SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 88
Downloaden Sie, um offline zu lesen
E-Mail : simpul@bappenas.go.id



                                                                            Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008




                                      KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN
                                                                   MELALUI BEASISWA
                                                                                         PLUS-MINUS
                                                                              MAKNA PUSBINDIKLATREN
                                                             DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH
                                                                            MENGAPA DIKLAT BAPPENAS
                                                                                  KURANG DIMINATI?
                                                                       PROFESIONAL HUMAN RESOURCES
                                                                        DEVELOPMENT PROJECT PHASE III
                                                                                          (PHRDP-III)




                                 wawancara
                                          Zamilah Chairani
                                 Pusbindiklatren-Bappenas
TERBITAN TERBARU
PUSBINDIKLATREN-BAPPENAS




                  INFORMASI BEASISWA
                  DARI SELURUH DUNIA UNTUK INDONESIA




                                                       PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS




                                       BOOKLET
  PANDUAN PENYELENGGARAAN
                                       DIKLAT GELAR DAN NON GELAR
  PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
                                       DENGAN BEASISWA
  PERENCANAAN,
                                       PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS
  DAN PELAKSANAAN JABATAN
  FUNGSIONAL PERENCANA
dari kami
                                            Evaluasi Kinerja Serta Introspeksi Diri Dalam
                                            Memberikan Pelayanan
                                             Tanpa terasa Majalah Simpul Perencana sudah memasuki edisi yang ke 10 dalam
                                             memberikan pelayanan berupa informasi kepada para perencana di pusat dan
                                             daerah, media informasi yang terbitkan oleh Pusbindiklatren ini sudah menampilkan
                                             berbagai macam informasi program unggulan dari Pusbindiklatren maupun tulisan
                                             – tulisan berupa artikel yang sangat di butuhkan oleh para perencana.

                                             Pada edisi ke 10 kali ini kami menampilkan perjalanan program unggulan dari
                                             Pusbindiklatren, yaitu diklat gelar. Tim redaksi mencoba mengangkat permasalahan
                                             dan kendala yang muncul di setiap tahunnya, hingga mengalami penyusutan
                                             peminat atau peserta seleksi, apakah program ini sudah tersampaikan dengan
                                             jelas dan terdistribusi dengan baik bagi para perencana di daerah-daerah, ataukah
                                             masih di hegemoni oleh pusat karena persoalan penyebaran informasi yang tidak
                                             sampai ke daerah. Seberapa besar manfaat program ini untuk mendukung upaya
                                             peningkatan kapasitas institusi perencanaan pemerintah di pusat dan di daerah.
                                             Proses evaluasi ini kita angkat guna memberikan pelayanan yang lebih baik lagi

                                             Tidak lupa pula kami tetap menyajikan liputan tentang kegiatan-kegiatan
                                             pusbindiklatren dalam memberikan pelayanannya serta tulisan-tulisan berupa
                                             gagasan dari para perencana yang mungkin dapat bermanfaat bagi kita semua,
                                             masih ada beberapa informasi yang kami sampaikan berkenaan dengan program
                                             peningkatan kapasitas. Baik diklat gelar maupun non gelar.

                                             Dengan segala kelemahan dan kekurangan serta keterbatasan yang di miliki, Kami
                                             tim redaksi ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca setia kami
                                             yang selalu menantikan informasi yang di sajikan oleh tim redaksi. Kami berharap
                                             Majalah Simpul akan selalu menjadi corong terdepan bagi para perencana untuk
                                             mengaktualisasikan pikiran guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan
                                             sebagai abdi Negara. Tidak lupa pula kami dari Redaksi menerima tulisan atau
                                             liputan apapun yang berkenaan dengan perencanaan setiap saat. Untuk itu mari
                                             kita bersama-sama membuat majalah ini sebagai media informasi kita kedepan
                                             khususnya para perencana di Indonesia untuk lebih eksis dan menjadi yang
                                             terbaik.

                                             Salam Kami, Simpul Perencana




susunan redaksi
Simpul Perencana
Diterbitkan oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana
PUSBINDIKLATREN-BAPPENAS.

PELINDUNG : Menteri Negara PPN/Kepala BAPPENAS | PENASEHAT : SESMENNEG PPN/SESTAMA BAPPENAS |
PENANGGUNG JA AB : Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana |
                     W
PEMIMPIN UMUM : Meily Djohar | PEMIMPIN REDAKSI : Eko Suratman |
W AKIL PIMPINAN REDAKSI : Wignyo Adiyoso |
DEW   AN REDAKSI : Guspika, Robert, Agus Manshur, Haryanto, Hari Nasiri, Zamilah Chaerani, Edy Purwanto |
REDAKTUR PELAKSANA : Sugiyanti, Edy Susanto, Maskalah Murni, Wiky, Wahyu Pribadi |
EDITOR : Dwi Putro Aris | GRAFIS : Hendra Yudiyanto |
ADMINISTRASI / KEUANGAN : Lina Indriawati, Dwi Yanto | DISTRIBUSI/SIRKULASI : Sugiyanti, Dodi Sulistio
ALAMAT REDAKSI : Gedung Diklat Pusbindiklatren-Bappenas, Jl. Proklamasi 70 Jakarta, 10320
Telp .(021) 31931481 | E-Mail : simpul@bappenas.go.id
daftar isi


 6   gerbang

     cakrawala :

     KESEMPATAN MENGEMBANGKAN
     KOMPETENSI PENDIDIKAN
     MELALUI BEASISWA
     “ ...sekarang ini sudah tidak relevan lagi
     membicarakan perbedaan antara pegawai pusat
     dan daerah yang seolah-olah sudah seperti ‘kasta’,
 8   kurikulum pendidikan... ”
     PLUS-MINUS
     MAKNA PUSBINDIKLATREN
     DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH
     “ Salah satu organisasi publik yang serius melakukan pengembangberdayaan SDM aparatur
     pemerintah/negara adalah Pusbindiklatren Bappenas RI. Lembaga ini setidaknya telah
     puluhan tahun sejak 1963 melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
10   ketrampilan dan sikap SDM aparatur ”

     MENGAPA DIKLAT BAPPENAS
     KURANG DIMINATI?
     “ Kurang tersebarnya informasi beasiswa ini ke
     daerah. Meskipun Bappenas dan Program Studi
     menyebarkan informasi mengenai beasiswa ini
     ke seluruh propinsi di Indonesia, tetapi informasi
16   tersebut hanya berhenti sampai tingkat sekda ”

     PROFESIONAL HUMAN RESOURCES
     DEVELOPMENT PROJECT PHASE III
     (PHRDP-III)
     “...Mendukung proses desentralisasi dengan melaksanakan Program Gelar, Program Non-
     Gelar dan juga on the job training baik dilaksanakan di Indonesia maupun Jepang yang di
     peruntukan untuk seluruh pegawai pemerintah di seluruh Indonesia, terutama mereka yang
20   bekerja pada sektor perencanaan publik dan keuangan publik, dan juga untuk Aceh...”

     PENGALAMAN MENDAPATKAN BEASISWA
     DARI PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS
     sosialisasi tentang beasiswa yang perlu diperluas lagi ke seluruh Indonesia dan masa pendaftaran
     pelamar yang agak diperpanjang sehingga memberi kesempatan untuk mendapatkan informasi
     yang jelas untuk mengikuti tes beasiwa.

22
     MENCARI KESINAMBUNGAN PROGRAM SELEKSI
     DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
     “...TP hanyalah salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan sebagai alat seleksi untuk
           A
     merekrut atau mempromosikan pegawai di suatu lembaga. Pilihan terhadap TP akan semakin
                                                                                A
     relevan jika yang diperlukan sebagai pegawai adalah orang berkualifikasi sarjana dan akan

23
     diberi tanggung jawab untuk dapat meningkatkan atau bahkan mengembangkan pengetahuan
     formal setara tingkat S2 atau S3 yang berkaitan dengan posisi yang diembannya...”
daftar isi

     wawancara:
     Zamilah Chairani
     Pusbindiklatren-Bappenas
     “...Munculnya sumber-sumber pembiayaan beasiswa yang dikelola oleh instansi-
     instansi pemerintah lainnya juga karena kurangnya sosialisasi yang sifatnya
     promosi mengenai program-program Pusbindiklatren Bappenas ke daerah.

26   Sehubungan dengan itu, sejak tahun 2007 tim kami mulai merintis pameran
     pendidikan bersama dengan perguruan tinggi yang bekerja sama dengan
     Pusbindiklatren Bappenas, pada saat pelaksanaan TP ”
                                                       A...

30   forum AP2I
     Forum AP2I
     “...Merupakan rubrik yang disediakan untuk siapa saja yang tertarik untuk
     membahas dan mengungkap berbagai fenomena perkembangan pelaksanaan
     Jabatan Fungsional Perencana (JFP) dan kegiatan Asosiasi Perencana Pemerintah
     Indonesia (AP2I) di beberapa instansi pemerintah pusat dan daerah...”


34   liputan

43   informasi beasiswa

48   sosok alumni

52   akademika
     opini:

     ALTERNATIF KEBIJAKAN:

54
     MEKANISME HUBUNGAN KERJA ANTARA JABATAN STRUKTURAL
     DENGAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA

66   MEMBANGUN KEPERCAYAAN RAKYAT


68   KAJIAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
     MASYARAKAT TELUK KENDARI

     MENYIKAPI PEROLEHAN

80   PENGUMPULAN ANGKA KREDIT
     (Pada JFP Tingkat Pertama)


85   selingan
gerbang




               Meningkatkan Kompetensi Perencana
               Melalui Jenjang Pendidikan
               Oleh: Dewan Redaksi




               Pendidikan bagi setiap masyarakat di Indonesia        Negara juga mempunyai kewajiban untuk
               sangat penting, dan Negara menjaminya. Hal ini        mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu
               jelas tercantum pada pembukaan UUD 1945, bahwa        melalui Pusbindiklatren, Bappenas memberikan
               Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan            akses dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia
               bangsa. Di dalam pasal 27 UUD 1945 juga jelas-jelas   untuk mendapatkan beasiswa melalui bantuan
               mengatur tentang hak setiap warga Negara untuk        luar negeri. Langkah awal yang sedang ditempuh
               mendapatkan pendidikan yang layak sehingga            oleh Pusbindiklatren Bappenas dalam memberikan
               Negara menjamin untuk menyelenggarakan                program beasiswa kepada masyarakatnya saat
               pendidikan dengan menyediakan 20% dari APBN           ini hanya terbatas bagi para penyelenggara
               untuk biaya pendidikan. Banyak hal yang sudah         pemerintahan khususnya pegawai negeri sipil baik
               di berikan oleh Negara kepada rakyatnya untuk         di pusat maupun di daerah. Upaya ini di ambil untuk
               mensejahterakan mereka, salah satunya melalui         meningkatkan kompetensi para pegawai negeri
               peningkatan bidang pendidikan. Dalam hal biaya,       dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
               biaya pendidikan dirasa masih sangat mahal            Indonesia pada umumnya dan menciptakan iklim
               untuk kalangan bawah dan rakyat masih merasa          pegawai negeri yang professional dan berdaya
               susah untuk mendapatkan akses yang mudah bagi         saing tinggi
               pendidikan. Masih banyak rakyat yang putus
               sekolah pada jenjang pendidikan terentu. Ada          Program beasiswa yang di berikan oleh
               banyak cara lain yang ditempuh oleh pemerintah        Pusbindiklatren Bappenas sudah memasuki tahun
               untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam            ke 4, walaupun sebelumnya Bappenas melalui
               mengakses pendidikan. Salah satunya dengan cara       OTO Bappenas sudah memberikan pelayanan
               memberikan beasiswa baik untuk bersekolah di          program ini sejak tahun 1984. Dan sejak tahun
               dalam dan di luar negeri serta bersekolah di dalam    1990 program beasiswa ini di kelola oleh program
               negeri yang di kelola oleh pemerintah dengan cara     PHRDP I dan II, dan sudah banyak respon yang
               di subsidi, walaupun sangat terbatas.                 diberikan oleh para pegawai negeri kepada
                                                                     program beasiswa ini. Hal ini ditunjukan dengan
               Bappenas sebagai salah satu instrumen lembaga         banyaknya alumni yang sudah dihasilkan dari




6   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
gerbang




program beasiswa ini dengan menduduki posisi            acuan lolos tidaknya peserta untuk mengikui
penting di instansinya masing-masing,. Akan             program beasiswa ini berikut dengan indikasi-
tetapi hal itu bukan lah tanpa kendala, bila di lihat   indikasi yang dapat di ukur dari test model TPA,
dari jumlah peserta yang mengikuti seleksi makin        pada kesempatan edisi kali ini juga menampilkan
hari makin berkurang peminatnya. Dari situasi           Dr.Eiji Oyamada (Team Leader PCI Consultant)
yang berkembang sekarang ini, maka Simpul               yang menangani program PHRDP phase III.
Perencana edisi ini mengangkat tema tentang             Beliau menjelaskan tentang target dan sasaran
semakin menurunnya peminat dari program                 dari program ini khususnya bantuan dari Negara
beasiswa, sebagai paradoks dari pengembangan            Jepang.
SDM pemerintahan, Dari beberapa tulisan yang
di himpun dapat digaris bawahi beberapa hal.            Untuk lebih menjelaskan tentang program ini,
                                                        pada rubrik wawancara kita menampilkan Kabid
Tulisan yang ada merupakan pendapat dari                II di Pusbindiklatren Bappenas yang khusus
para stakholder yang terkait dalam program              menangani Diklat Gelar.
ini diantaranya, Tasroh yang sekarang sedang
menyelesaikan      Program     Double      Degree       Sedangkan dalam rubrik opini kali ini kami
di Universitas Brawijaya dan Jepang yang                menampilkan para perencana dengan konsep yang
menjelaskan plus minus dari program beasiswa            mereka untuk kemajuan sebuah daerah dan solusi
yang diberikan oleh Pusbindiklatren Bappenas            dari Jabatan Funsional, tidak lupa pula kami
berdasarkan pengalaman yang ia rasakan. Ada             menampilkan sosok alumni dari peserta Diklat
dua hal yang sangat mendasar menurut pantauan           Gelar untuk menyampaikan pengalamannya selama
beliau. Yang pertama program yang diberikan             mendapatkan beasiswa dan tulisannya berupa
oleh Pusbindiklatren memberikan peluang yang            tesis yang berjudul Analisis Keterkaitan Antara
besar bagi para perencana didaerah, dan memiliki        Pola Penganggaran dan Kinerja Pembangunan Di
daya saing serta peningkatan kompetensi yang            Wilayah Jawa Bagian Barat. Akhir kata kami dari
sangat tinggi. Kedua dari beberapa alumni yang          redaksi mengucapkan SELAMAT MEMBACA.
ada, kualitas mereka dalam menentukan kebijakan
sangat dirasakan oleh instansinya. Beliau juga
menyoroti persoalan seringnya pembagian
allowance yang mengalami keterlambatan.
Menurut Hermawan dari BPN program ini
sangat dinanti oleh para perencana baik pusat
maupun daerah, tapi kenapa harus ada pembedaan
antara pusat dan daerah ?. Hal ini mungkin dapat
mempengaruhi tingkat keinginan dari para peserta
yang berminat, khususnya untuk pegawai pusat.
Tapi hal yang terpenting adalah kesiapan dari
peserta yang ingin mengikuti seleksi itu sendiri,
baik kesiapan fisik maupun kemampuan individu,
ini dialami oleh beliau sebagai salah satu peserta
seleksi yang tidak lolos. Sementara itu Susanti
Withaningsih staf pengajar PSMIL UNP          AD
menyampaikan beberapa hal yang menyebabkan
kurangnya peminat untuk mengikuti seleksi
program beasiswa Pusbindiklatren Bappenas.
Edy Purwanto dari pusbindiklatren Bappenas
menyampaikan mengapa TP dijadikan bahan
                              A




                                                                                                                    
                                                            Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala

                 KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN
                 MELALUI BEASISWA


                                                  Tidak dipungkiri bahwa pendidikan sangat penting di era informasi
                                                  yang bergerak sangat cepat ini, salah satu wujud kompetensi
                                                  seseorang khususnya pengawai negeri sipil salah satunya adalah
                                                  tingkatan pendidikan yang telah dicapai. Oleh karena itu inilah
                                                  yang menjadi alasan unit kerja/instansi memberikan kesempatan
                                                  pegawainya untuk mengembangkan kompetensinya melalui jenjang
                                                  pendidikan yang lebih tinggi, salah satu wadah pengembangan
                                                  kompetensi adalah Pusbindiklatren-Bappenas.

                                                  Tetapi kenapa untuk beberapa periode penerimaan peserta beasiswa
                                                  Pusbindiklatren Bappenas semakin menurun, hal ini perlu dicermati
                                                  tidak hanya satu dari sisi, terdapat beberapa aspek permasalahan
                                                  yang mungkin terjadi baik dari personal/pegawai yang mengajukan
Hermawan, SE                                      beasiswa, unit kerja pegawai, atau dari sisi penyelenggara
                                                  (Bappenas), tiap peserta tidak ada yang sama permasalahannya.
Staf Inspektorat Utama
                                                  Pengalaman saya menjadi salah satu contoh bagi peserta yang lain
BPN RI
                                                  yang mungkin mempunyai permasalahan yang sama yaitu ketika
                                                  tahun lalu (2007) saya mengikuti tes seleksi calon penerima beasiswa
                                                  dari Pusbindiklatren-Bappenas, pada saat itu sebelum mengikuti tes
                                                  diinformasikan bahwa prosentase yang diterima yaitu untuk PNS




8     Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala


“ ...sekarang ini sudah tidak relevan lagi membicarakan perbedaan antara
pegawai pusat dan daerah yang seolah-olah sudah seperti ‘kasta’, kurikulum
pendidikan... ”

Pusat 30 % dan PNS Daerah           Apakah         ada        kemungkinan           tidak semua daerah terkoneksi
70 %, hal inilah yang menjadi       hambatan dari aspek lain,                       dengan internet.
pertanyaan bagi saya, kenapa        kemungkinan besar terletak di
harus dibedakan antara PNS          calon peserta sendiri, kenapa                   Itulah    salah     satu     aspek
Pusat dan Daerah, apakah PNS        demikian, karena setelah peserta                yang      menjadikan        peserta
Pusat lebih baik atau jelek dari    yang       mendaftar           mendapat         yang      mendaftar       beasiswa
Daerah, saya yakin belum tentu,     panggilan untuk mengikuti                       Pusbindiklatren         menurun.
mengapa? karena sekarang            seleksi calon penerima beasiswa                 Mungkin pihak penyelenggara
ini sudah tidak relevan lagi        Pu s b i n d i k l a t re n - B a p p e n a s   harus      membuat         sesuatu
membicarakan perbedaan antara       otomatis sudah tidak ada lagi                   yang berbeda dalam proses
pegawai pusat dan daerah            hambatan selain dari calon peserta              pengumuman, seleksi, sampai
yang seolah-olah sudah seperti      dan penyelenggara seperti yang                  dengan diterimanya seseorang
‘kasta’, kurikulum pendidikan       disebutkan di atas. Hambatan                    sehingga      menarik        minat
yang didapat antara anak-anak       utama dari peserta adalah                       pegawai      untuk      berlomba-
sekolah dari SD sampai dengan       persiapan untuk mengikuti                       lomba mendaftar. Tengoklah
Perguruan Tinggi dari Sabang        seleksi. Persiapan setiap peserta               bagaimana seorang Bill Gates
sampai Merauke sama, pola           berbeda, karena hasil yang baik                 membangun kerajaan bisnisnya
pikir yang terbentuk dengan         tidak mungkin tanpa persiapan                   dibidang software komputer,
banyaknya      informasi   yang     yang baik pula. Itulah yang saya                sampai menguasai 80% pangsa
didapat juga hampir sama, inilah    pribadi alami, pun begitu saya                  pasar operating system dan utility
yang menurut saya kurang tepat      masih berharap dapat mengikuti                  software, dan semakin banyak
bagi penyelenggara (Bappenas)       seleksi berikutnya.                             yang ingin bekerja untuknya,
dalam menentukan jumlah yang                                                        kenapa bisa demikian, Bill Gates
diterima, kenapa tidak 100%         Itu dari sisi peserta yang sudah                ketika    merekrut       seseorang
saja penyelenggara menentukan       mendapat panggilan, sedangkan                   pasti yang diutamakan adalah
siapa yang berhak lolos seleksi     bagi pegawai yang baru ingin                    kompetensi dan kreatifitas, tidak
selama kriteria nilai sudah         mendaftar tentunya mempunyai                    ada prosentase tertentu atau
terpenuhi.                          kendala tersendiri, hambatan                    sifat kedaerahan atau bahkan
                                    dari    unit    kerja    tentunya               gender. Inilah salah satu contoh
Satu sama lain peserta seleksi      hambatan untuk mendapat surat                   bagi penyelenggara untuk dapat
mempunyai      latar    belakang    ijin dari atasan pegawai (eselon                lebih baik dalam rekruitmen
pendidikan dan jabatan di unit      II, seperti yang disyaratkan oleh               penerima beasiswa, agar tidak
kerja yang berbeda-beda, tetapi     Pusbindiklatren), dari atasan                   bertolak belakang dengan visi
hal ini tidak menyurutkan           pegawai yang mau memberikan                      misi dibidang pendidikan
niat untuk mendaftar sebagai        ijin    tentunya      mempunyai                 kita dalam rangka membangun
calon peserta seleksi beasiswa      berbagai pertimbangan misalnya                  sumber daya manusia Indonesia
Pusbindiklatren       Bappenas,     pegawai       tersebut      belum               yang mampu menghadapi setiap
walaupun       kriteria      dari   diijinkan karena tenaganya                      tantangan, karena kita tidak
penyelenggara adalah untuk          masih dibutuhkan di unit kerja                  hidup sendiri di dunia ini, kita
pegawai di bagian perencanaan/      tersebut, atau pertimbangan                     hidup bersama bangsa-bangsa
perencana. Itu bukan menjadi        lain yang mungkin di unit kerja                 lain yang mempunyai tujuan
                                    lain berbeda-beda. Penyebaran
kendala selama ini karena yang                                                      yang sama, kita harus selangkah
                                    informasi mungkin kendala bagi
diterima sejauh ini tidak selalu                                                    lebih maju dari bangsa lain.
                                    orang daerah karena selama
dari bagian perencana, dari
                                                                                    Penulis adalah peserta yang tidak
                                    ini media yang digunakan
teknis maupun keuangan pun
                                                                                    lolos seleksi program beasiswa
                                    Pusbindiklatren-Bappenas
ada.
                                                                                    Pusbindiklatren-Bappenas
                                    adalah Internet, sedangkan
                                                                                    (red)



                                                                                                                               
                                                                   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala

                      PLUS-MINUS
                      MAKNA PUSBINDIKLATREN
                      DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH

                                                   “Surfing on the boat of competitive globalization among countries
                                                   in the global village, public/state officials must comprehend and
                                                   master global competence in the local wisdom and able to increase
                                                   quality of life attitude-behaviour public organization in order to be
                                                   a winner!” (Schmidt, 2006)

                                                   Apa yang disampaikan oleh futurolog dari Amerika, Joseph Schmidt
                                                   (2006) di atas memang aktual dan menjadi salah satu kendala terbesar
                                                   dari sebagian negara-negara berkembang dalam kompetisi global
                                                   dewasa ini. Adagium diatas sekaligus menyentil negara-negara dunia
                                                   ketiga (developing countries), untuk tidak terjebak dalam lingkaran
                                                   setan globalisasi dengan melakukan langkah taktis-strategis pada
                                                   berbagai sumber daya yang dimiliki. Tanpa kompetensi mengelola
Oleh : Tasroh, S.S.
                                                   sumber daya negaranya tersebut, jangan harap mampu bermain-
Pemda Banyumas
                                                   main “ selancar ” (surfing) diatas gelombang globalisasi di berbagai
                                                   bidang.

                                                   Salah satu strategi pengelolaan sumber daya dimaksud adalah
             searching                             pengelolaan sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah,
                                                   para pegawai publik yang bekerja dalam ranah publik. Mengapa
                                                   pengelolaan SDM menjadi kata kunci dalam persaingan global?
                                                   Setidaknya, seperti disebutkan Schmidt diatas, ada tiga alasan
                                                   substantif.




10         Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




Pertama, SDM suatu negara/            Selatan, Hong Kong, China,           dan kompetensi lokal-nasional
bangsa adalah ujung tombak            Singapura, adalah sederet negara     adalah keniscayaan yang tak bisa
kemajuan        dan      modernitas   “ bau kencur ” yang sedang           ditawar-tawar lagi.
jaman. Kemana jaman bergerak,         menikmati berkah globalisasi.
SDM harus mau dan mampu               Lewat kebijakan yang didesain        Nah,      persoalannya  adalah
mengantisipasi, menelaah bahkan       apik oleh aparatur pemerintahan      bagaimana dengan Indonesia?,
membuat           prediksi-prediksi   di    negara-negara     tersebut,    (SDM aparatur pemerintah-
sehingga negara dan bangsanya         kemakmuran dan keajaiban             annya-red). Sudahkan mampu
tidak tergerus gelombang dahsyat      modernisasi dapat berkembang         surfing dalam gelombang globa-
globalisasi”.
“                Artinya,     SDM     maksimal. Ini adalah fenomema “      lisasi itu? Sampai dimana dan
dalam persaingan global yang          pemain pasar utama ” yang baik       kemana arah surfing SDM Indo-
diperlukan adalah kemampuan           sehingga kebebasan pasar menjadi     nesia itu? Apa yang semestinya
antisipasi atas kemana arah dan       anugerah tak terhingga yang          dilakukan ke depan?
gerak gelombang globalisasi itu       dapat mengangkat derajat dan
                                                                           Makna
mengarah. Jadi SDM itulah             martabat bangsa dan negaranya.
                                                                           Pusbindiklatren-Bappenas
yang mengatur, mengendalikan          Disinilah urgensi pengembangan
sekaligus mengawasi jaman dan         kompetensi       dan      potensi
bukan sebaliknya, justru “jaman   ”   SDM aparatur pemerintahan            Dalam urusan pengembangan
itulah yang mengendalikan             menemukan         momentumnya        potensi,      kompetensi       dan
SDM suatu bangsa/negara. Jika         untuk      berkembang/berkarya       kapabilitas     SDM       aparatur
yang demikian yang terjadi,           lebih nyata.                         pemerintah/negara di negeri
itulah yang disebut SDM                                                    kita tercinta, Indonesia, memang
gagal’ bermain-main surfing
‘                                     Ketiga, kekeliruan interpretasi      dilakukan oleh berbagai unit
dalam gelombang globalisasi.          jaman. Kini jaman globalisasi,       kerja atau organisasi/lembaga
Dampak paling parah adalah            dimana siapaun atau negara           baik privat ataupun publik.
ketertinggalan bersaing sehingga      mana pun (apalagi yang sudah         Memang tak menjadi soal
berdampak luas pada mundurnya         meratifikasi poin-poin strategis     untuk penyelenggaraan dalam
term-term modernisasi dan             perdagangan bebas, (AFTA,            rangka pengembangan SDM
globalisasi itu sendiri. Karenanya,   WTO dsb-red) banyak negara           tersebut. Di banyak negara, juga
pemberdayaan SDM aparatur             yang     masih      mengandalkan     demikian.
negara adalah kata kuncinya.          “ keajaiban ” dalam berbagai
                                      bidang.      Gelombang      tinggi   Salah satu organisasi publik
Kedua, SDM aparatur negara            globalisasi jelas bukan gelombang    yang serius melakukan pengem-
adalah pemegang kebijakan             biasa yang setiap negara/bangsa      bangberdayaan SDM aparatur
publik yang berarti menentukan        dapat mengarunginya apalagi          pemerintah/negara adalah Pus-
arah dan tujuan serta cita-           menikmatinya. Bagi bangsa-           bindiklatren Bappenas RI. Lem-
cita kehidupan berbangsa dan          bangsa yang tanpa persiapan,         baga ini setidaknya telah pulu-
bernegara. Se-liberal apa pun         berselancar dalam gelombang          han tahun sejak 1963 melakukan
pasar global bergerak, tetapi         globalisasi adalah “bunuh diri”      berbagai upaya untuk mening-
jika visi-misi dan strategi           (harakiri) yang mubadzir. Bukan      katkan pengetahuan, ketrampi-
dalam membangun bangsa dan            saja akan melindas potensi           lan dan sikap SDM aparatur
negara dikendalikan oleh SDM          lokal-nasional, tetapi bahkan        dalam rangka peningkatan mutu
handal, maka globalisasi adalah       menelannya. Karena itu, sekali       layanan publik. Sebagai pelayan
keniscayaan yang nikmat. Korea        lagi, pemberdayaan potensi           masyarakat, (lokal, nasional, re-




                                                                                                                  11
                                                          Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




             gional dan global), SDM apara-
             tur memang harus “ dicerdas-
             kan ” dengan berbagai cara dan
             strategi. Salah satunya adalah
             berkembangnya       peningkatan
             jenjang pendidikan dan pelati-
             han bagi SDM aparatur di ber-
             bagai level pemerintahan yang
             dimotori oleh Pubindiklatren
             tersebut.

             Psikolog Sartono Mukadis, (2002)     hasilkan SDM aparatur yang               Departemen tertentu
             pernah berujar bahwa untuk           telah teruji (minimal secara aka-        (Diknas, Depdagri, dll),
             menghadapi pasar bebas dan           demik) dalam berbagai strata.            program yang ditawarkan
             persaingan antar negara, jangan                                               Pusbindiklatren memiliki
             dilupakan     “    pemberdayaan      Untuk alasan tersebut, penulis           “ daya saing ” yang paling
             aparatur      pemerintah/negara  ”   berkeyakinan bahwa eksistensi            tinggi. Disamping proses
             , karena melupakan apalagi           Pusdiklatren ke depan semakin            seleksi yang sangat ketat
             menyia-nyiakan            potensi    strategis.                               dan panjang, program
             mereka, dampaknya bukan                                                       peningkatan jenjang
             saja kepada citra bangsa dan         Dari hasil pantauan penulis,             pendidikan tersebut
             negara yang dipertaruhkan            setidaknya    program     yang           benar-benar signifikan
             dalam masyarakat global, tetapi      dibidani oleh Pubindiklatren             mengangkat kualitas
             juga menentukan harkat dan           tersebut mengandung plus-                SDM aparatur (setidaknya
             martabat bangsa-negara RI di         minus. Ada dua nilai lebih               beberapa alumni yang
             mata dunia. Karena itu, urgensi      (plus) dari penyelenggaraan              penulis temui). Tingginya
             pengembangbedayaan          SDM      peningkatan jenjang pendidikan/          kompetisi dan tingkat
             aparatur, hemat penulis, adalah      pelatihan yang selama ini                transparansi tersebut
             modal awal yang harus terus          berlangsung.                             jika terus dikembangkan,
             dikembangkan       baik     secara                                            akan sangat signifikan
             kuantitatif apalagi kualitatif.      1.   Memberikan peluang                  mengangkat kualitas
                                                       yang luar biasa bagi                SDM organisasi publik
             Terkait dengan pengembangber-             pengembangan kualitas               di tanah air. Outcome-nya
             dayaan SDM aparatur tersebut,             dan potensi SDM                     adalah peningkatan mutu
             penulis sebagai salah satu peser-         lembaga publik. Program             layanan publik sekaligus
             ta program Pusbindiklatren (ke-           beasiswa Pusbindiklatren            menjadi pemicu perubahan
             las double degree), merasakan,            menjadi bahan rebutan di            organisasi ke arah yang
             betapa bermaknanya program                setiap SDM organisasi               lebih baik di era kompetisi
             peningkatan jenjang pendidi-              publik/pemerintahan,                ini.
             kan/pelatihan yang dikelola dan           karena tingkat kompetisi
                                                                                      2.   Menentukan kualitas
             dibidani oleh Pusbindiklatren.            yang sangat fair dan
                                                                                           decision making atau public
             Ratusan bahkan jutaan PNS                 kredibel. Dibandingkan
                                                                                           policy design. Berkembangnya
             dari berbagai instansi disaring           dengan penyelenggaraan
                                                                                           Pusbindiklatren selama
             (diseleksi) untuk mengikuti pro-          Pendidikan dan Pelatihan
                                                                                           ini, dari pengakuan
             gram pendidikan lanjutan dan              (untuk gelar dan non-
                                                                                           beberapa alumni,
             tiap tahun sejak kemunculannya,           gelar), misalnya dengan
                                                                                           menyebutkan bahwa
             Pusbindiklatren telah     meng-           Diklat yang dibidani oleh



12   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




    pengambilan keputusan           dan kuantitasnya, sehingga
                                                                          “ Salah satu organisasi
    dan desain kebijakan publik     semakin banyak peminat SDM
                                                                          publik yang
    (khususnya yang mengambil       aparatur yang sungguh-sungguh
    kekhususan pada                 ingin mengembangkan diri dan
                                                                          serius melakukan
    administrasi publik-red),       diperlukan bagi peningkatan
                                                                          pengembangberdayaan
    apalagi yang dikomandani        kapasitas organisasi publik itu
    alumni Pusbindiklatren          sendiri.
                                                                          SDM aparatur
    menunjukkan kualitas
                                                                          pemerintah/negara
    yang signifikan. Minimnya       Persoalan ini sekilas tak masalah,
                                                                          adalah Pusbindiklatren
    konflik dan kekerasan di        tetapi jika kemudian menjadi
    berbagai daerah yang dipicu     “langganan (tradisi-red), bukan
                                                ”,
                                                                          Bappenas RI. Lembaga
    oleh kualitas kebijakan         tidak mungkin dapat mengurangi
                                                                          ini setidaknya telah
    publik elite daerah, salah      minat pelamar yang nota bene
    satu pendorongnya adalah        adalah para pegawai dari berbagai
                                                                          puluhan tahun sejak
    hadirnya ahli di berbagai       level organisasi pemerintahan.
                                                                          1963 melakukan
    bidang, yang antara             Semestinya semakin kompetitif
                                                                          berbagai upaya
    lain adalah para alumni         semakin        profesional   dalam
    Pusbindiklatren.                pengelolaannya. Bukan untuk
                                                                          untuk meningkatkan
                                    apa-apa, tetapi demi perbaikan
                                                                          pengetahuan,
Hanya saja ada beberapa catatan     nilai-nilai         profesionalisme
yang merupakan nilai “ minus ”      itu sendiri yang selama ini
                                                                          ketrampilan dan sikap
program Pusbindiklatren adalah      ditanamkan pada tiap aparatur
                                                                          SDM aparatur ”
tindak lanjut atau rekomendasi      agar bisa melayani masyarakat
atas para alumni yang belum         dari berbagai level.
semuanya dapat “ bermain ” dalam
ranah pekerjaan masing-masing.      Untuk       alasan       tersebut,
Ini mungkin sangat dipengaruhi      manajemen                   perlu
                                                   allowance
oleh sejauh mana tingkat            mendapat      perhatian      lebih,
pemahaman dan kecerdasan elit       karena dari situlah output
pengambil kebijakan di bidang       Pusbindiklatren      menemukan
SDM pada tiap organisasi publik     makna sejatinya. Di kala
itu sendiri. Semakin cerdas         keinginan           mendapatkan
penentu     kebijakan    publik,    pendidikan dengan beasiswa
semakin bermakna eksistensi         pemerintah      yang      teramat
SDM tersebut.                       tinggi, kehadiran “ bantuan ”
                                    Pusbindiklatren      benar-benar
Disamping itu, meskipun lebih       bagai oase di tengah padang
kepada masalah teknis, dari         pasir. Penulis yakin dengan
pantauan penulis, banyak peserta    berbagai kesiapan (perencanaan,
program Pusbindiklatren yang        implementasi dan evaluasi-red)
harus “ bersabar ” dengan subsidi   yang telah dilakukan secara
(beasiswa) yang sering mampet       integral, Pusbindiklatren dapat
(meskipun pada akhirnya semua       meminimalisir       keterbatasan-
berjalan lancar - red). Realitas    keterbatasannya tersebut di
pengelolaan beasiswa “ negara       masa-masa mendatang.
” tersebut ke depan memang
perlu ditingkatkan kualitas




                                                                                                                13
                                                        Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




                                             Perbaikan Sistem:                          urusan ringan-teknis ” dibi-
                                             Sebuah Usulan                              arkan berlama-lama tanpa
                                                                                        solusi cepat dan akurat,
                                             Untuk menghadapi berbagai                  menyebabkan pemasukan
                                             gelombang persaingan (bukan                dana hibah dari United Na-
                                             saja antar organisasi publik               tion (PBB) untuk urusan
                                             dalam wilayah RI, tetapi jauh              Investasi berkurang secara
                                             dari itu adalah persaingan                 signifikan. Jika pada tahun
                                             dengan      organisasi   publik            2000, Zimbabwe kedatangan
                                             dari negara-negara lain-red),              investror tak kurang dari
                                             memang butuh perbaikan sistem              123 investor, justru merosot
                                             yang berkelanjutan (   continous           tajam pada 2004. Gara-ga-
                                             improvement system).                       ranya sangat sepele yakni
                                                                                        kebiasaan “berjanji” elite
                                             Dalam       buku        “Perilaku          Lembaga Pusat Investasi
                                             Organisasi Publik Global”, (2004),         Zimbabwe dengan “ calon
                                             pakar pemasaran, Hermawan                  investor ” dari Jepang, se-
                                             Kertajaya menyebutkan bahwa                hingga “dana hibah Jepang
                                             di era kompetisi antar organisasi          yang jumlahnya fantastis itu
                                             publik di berbagai belahan                 (sekitar 5 ratus juta yen-red),
                                             dunia, manajemen organisasi,               lenyap dan entah kemana.
     “ Ada beberapa catatan                  plus kebijakan, program dan                Penyesalan akhirnya datang
     yang merupakan nilai                    kegiatannya haruslah integral.             dan hilang      sudah       ke-
                                             Ada dua langkah            jangka          percayaan itu (Hermawan,
     “ minus ” program                       menengah dan panjang yang bisa             2004).
     Pusbindiklatren adalah                  dilakukan organisasi publik ke
                                                                                   2.   Kedua, jangan suka mem-
                                             depan.
     tindak lanjut atau                                                                 buat perencanaan yang jus-
     rekomendasi atas para                                                              tru diingkari oleh pengambil
                                             1.   Pertama, tidak membia-
                                                                                        keputusan itu sendiri. Kisah
     alumni yang belum                            sakan urusan remeh-temeh
                                                                                        pilu yang diungkap oleh
                                                  dibiarkan     menggelinding
     semuanya dapat “ bermain                                                           pakar Telematika, Dr. Roy
                                                  tanpa kendali dan evaluasi.
                                                                                        Suryo, (2004) dapat dijadi-
     ” dalam ranah pekerjaan                      Kebiasaan membiarkan ke-
                                                                                        kan pelajaran. Suryo yang
                                                  luhan, bahkan kritik meski-
     masing-masing ”                                                                    juga konsultan Telematika
                                                  pun “ hanya soal teknis ” ,
                                                                                        Nasional pernah menga -
                                                  tetapi jika dibiarkan bukan
                                                                                        lami “ kecele ” karena ulah
                                                  tidak mungkin akan me-
                                                                                        perencanaan yang kurang
                                                  ningkatkan angka keluhan
                                                                                        matang. Perencanaan tak
                                                  publik dan        selanjutnya
                                                                                        saja menjadi “ potret ” masa
                                                  sangat berbahaya bagi citra
                                                                                        depan, tetapi juah di luar itu
                                                  organisasi publik itu sendiri.
                                                                                        adalah     “ cermin ” orga-
                                                  Dampak paling aktual dira-
                                                                                        nisasi di mata publik dalam
                                                  sakan adalah seperti kisah
                                                                                        ataupun luar. Persoalannya
                                                  Lembaga Pusat Investasi di
                                                                                        hanyalah “ salah meletakkan
                                                  Zimbabwe tahun 2002 lalu.
                                                                                        kode aktivitas ” dalam lapo-
                                                  Hermawan melukiskan bah-
                                                                                        ran keuangan yang dimiliki
                                                  wa gara-gara membiasakan “
                                                                                        lembaganya. Kode aktivitas



14   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




    (yang dalam istilah birokrasi    dimainkan oleh SDM aparatur
    kita adalah “ proyek ” - red),   yang kredibel, profesional dan
                                                                           “ Langkah jangka
    ternyata dapat mengurangi        tentu saja akuntabel. Seperti
                                                                           menengah dan panjang
    kepercayaan publik terha-        kata futurolog Fukuyama (2002),
    dap suatu organisasi. Padahal    komunikasi dan konsolidasi
                                                                           yang bisa dilakukan
    perencanaan kegiatan “ temu      antar sumber daya dalam suatu
                                                                           organisasi publik ke
    pakar telematika se-dunia ”      organisasi multinasional tak
    yang direncanakan itu dia        hanya    berpengaruh        kepada    depan adalah tidak
    buat sendiri, tetapi karena      kualitas etos dan kinerja bagi
                                                                           membiasakan urusan
    kesibukan dan lain hal se-       organisasi itu sendiri, tetapi juga
                                                                           remeh-temeh dibiarkan
    hingga ia mengundurkan           menentukan bagaimana sebuah
    rencananya itu, mendapat         bangsa dan negara membangun
                                                                           menggelinding tanpa
    kritik tajam dari luar neg-      dan mengembangkan nilai-
                                                                           kendali dan evaluasi
    eri. Gara-gara pembatalan        nilai budaya kerja yang adaptif
    acara tersebut, ratusan juta     terhadap perubahan jaman. ***         serta jangan suka
    dollar melayang, belum lagi
                                                                           membuat perencanaan
    urusan waktu dan pikiran.
                                                                           yang justru diingkari
                                     Penulis adalah peserta S-2 DD
    Karena itu, merencanakan
                                     MIA Unibraw-Jepang
    sesuatu, meskipun hal itu
                                                                           oleh pengambil
                                     (red)
    terasa ringan seperti diun-
                                                                           keputusan itu sendiri ”
    dur , ditunda atau dibatal-
    kan dengan sederet alasan
    rasional, ternyata dalam ke-
    biasaan orang asing, hal itu
    merupakan kesalahan fatal.
    Kebiasaan dalam pergaulan
    global ternyata harus diad-
    opsi ke dalam sistem kerja di
    negeri ini agar semua per-
    soalan tidak mendatangkan
    problem baru, tetapi seba-
    liknya ditemukan cara solusi
    baru, demikian seterusnya.

Nah,     untuk itu ,      di era
keterbukaan              dengan
implementasi      pasar    bebas,
globalisasi dan modernisasi
dalam dunia teknologi informasi
dan komunikasi dewasa ini
dan ke depan, setiap organisasi
(private atau pun publik) sudah
saatnya berbenah diri, bukan saja
demi masa depan organisasi itu
sendiri, tetapi juga demi citra
bangsa dan negara di mata dunia.
Kondisi demikian hanya dapat




                                                                                                                  15
                                                          Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala


                  MENGAPA DIKLAT BAPPENAS
                  KURANG DIMINATI?


                                                  Dalam dua tahun terakhir, jumlah peminat diklat untuk mendapatkan
                                                  beasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas menurun [tambahkan
                                                  angka bila tersedia]. Mengapa jumlah peminat diklat menurun?
                                                  Apakah program yang ditawarkan dalam diklat tidak menarik? Bila
                                                  demikian, bagaimana membuat program diklat atraktif bagi calon
                                                  peserta sehingga meningkatkan peserta diklat?. Tulisan singkat ini
                                                  mencoba membahas pertanyaan-pertanyaan kunci di atas.
                                                  Sumberdaya manusia [SDM] yang kompeten dan produktif (sebagai
                                                  “human capital”) merupakan kunci keberhasilan pembangunan yang
                                                  sedang gencar kita laksanakan. Sebagai negara dengan jumlah
                                                  penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia dipastikan tidak
                                                  akan kekurangan tenaga kerja sebagaimana dialami oleh negara-
Oleh:
                                                  negara maju seperti Finlandia atau Kanada. Namun demikian,
Susanti Withaningsih, S.Si., M.Si                 jumlah penduduk yang besar di suatu negara tidak selalu menjamin
Bagian Akademik PSMIL-Unpad                       produktivitas kerja yang tinggi pula karena yang menentukan adalah
                                                  kualitas SDM negara bersangkutan.

                                                  Indonesia, dengan diberlakukannya UU No. 32/2004 tentang
            searching
                                                  Pemerintahan Daerah, maka daerah dituntut lebih mandiri
                                                  dalam urusan rumah dan isi rumah nya sehingga ketergantungan
                                                                “                  ”
                                                  terhadap pemerintah pusat semakin berkurang. Dengan demikian,




16        Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




tercapainya tujuan UU No.             Pusbindiklatren sejak tahun 2004.        hanya berhenti sampai
32 tersebut mempersyaratkan           Setelah berjalan 4 tahun, peminat        tingkat sekda. Informasi
pemberdayaan SDM di daerah.           beasiswa pusbindiklatren ini             ini tidak sampai ke dinas-
Dengan kata lain, pengembangan        mengalami penurunan. Dengan              dinas di daerah yang SDM
SDM [aparatur pemerintah              adanya     penurunan       jumlah        perencananya memerlukan
dan     pelaku      pembangunan       peminat diklat tersebut, timbul          peningkatan kapasitas;
lainnya]     bersifat    strategis    pertanyaan, mengapa menurun?
                                                                          2.   Kurang aktifnya PNS di
dan harus menjadi prioritas           Apakah     SDM        di   daerah
                                                                               daerah untuk mendapatkan
daerah. Untuk itu, diperlukan         terutama, menganggap tidak
                                                                               informasi baik dari
strategi penyiapan SDM untuk          perlu meningkatkan kualitas/
                                                                               internet ataupun media
implementasi otonomi daerah           kompetensinya? Ataukah ada
                                                                               lain mengenai beasiswa
agar harapan masyarakat akan          masalah teknis lainnya? Hal ini
                                                                               yang disediakan oleh
kesejahteraan dan kemakmuran          penting untuk dicari penyebab
                                                                               pemerintah Indonesia
dapat dicapai secara optimal.         masalahnya mengingat bahwa
                                                                               termasuk salah satunya
Harapan ini dapat dicapai             berdasarkan data dan informasi
                                                                               adalah dari Pusbindiklatren
jika SDM punya kemampuan              kepegawaian        dari     Badan
                                                                               Bappenas. Kendalanya
untuk mengelola SDA yang              Kepegawaian Negara, jumlah
                                                                               seringkali karena fasilitas
dimilikinya,        memanfaatkan      PNS di seluruh Indonesia sampai
                                                                               internet yang belum banyak
peluang-peluang,        mengatasi     dengan tahun 2006 berjumlah
                                                                               tersedia, juga karena budaya
kelemahan dan ancaman yang            3,7 juta dan kurang lebih 1 juta
                                                                               memperoleh informasi
dihadapinya       -dengan     etos    atau 28% di antaranya tingkat
                                                                               melalui internet belum
membangun (kerja keras, jujur,        pendidikan mereka masih S1.
                                                                               tumbuh. Oleh karenanya,
kreatif profesional dan inovatif).    Hal yang menunjukkan masih
                                                                               strategi penyebaran
Secara keseluruhan, penguatan         rendahnya kualitas SDM di
                                                                               informasi tampaknya masih
SDM dalam rangka otonomi              daerah.
                                                                               harus bertumpu pada
daerah bukan saja bermakna
                                                                               informasi cetakan. Hanya
meningkatkan kapasitas (capacity      Berdasarkan hasil survey di
                                                                               harus menjangkau target
building), tapi juga akuntabilitas    lapangan di ketahui bahwa
                                                                               yang diinginkan;
(accountability) SDM dalam arti       beberapa faktor yang menjadi
                                                                          3.   Kurangnya kegigihan
yang luas.                            penyebab    turunnya     jumlah
                                                                               berkompetisi para PNS,
                                      pegawai negeri sipil di bidang
                                                                               sehingga apabila telah
Dalam rangka peningkatan              perencana    yang      mendaftar
                                                                               gagal satu kali untuk
kapasitas SDM ini, maka               untuk mendapatkan beasiswa
                                                                               mendapatkan beasiswa
pusbindiklatren        bekerjasama    ini, utamanya adalah :
                                                                               biasanya mereka tidak
dengan beberapa universitas
                                                                               mau mencoba untuk kedua
di     Indonesia      memberikan      1.   Kurang tersebarnya
                                                                               kalinya;
beasiswa kepada pegawai negeri             informasi beasiswa ini
[pusat dan daerah] di bidang               ke daerah. Meskipun
                                                                          4.   Tidak adanya kepastian
perencanaan        pembangunan.            Bappenas dan Program
                                                                               dari pemerintah daerah
Beasiswa tersebut meliputi                 Studi menyebarkan
                                                                               bagi mereka yang
biaya studi (tuition fee) dan biaya        informasi mengenai
                                                                               meninggalkan tugas
hidup (living cost). Kegiatan              beasiswa ini ke seluruh
                                                                               untuk melanjutkan tugas
pelatihan degree dan non degree            propinsi di Indonesia,
                                                                               belajar akan mendapatkan
ini telah dilaksanakan oleh                tetapi informasi tersebut




                                                                                                                  1
                                                          Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




                  jabatan yang pasti setelah    baru dalam meningkatkan minat         yang telah berbakti
                  selesai tugas belajar. Hal    peserta melalui perubahan cara        maupun berprestasi
                  ini menyebabkan beberapa      rekrutmen dan persyaratan             untuk diprioritaskan
                  mahasiswa yang telah          penerimaan beasiswa, hal-hal          memperoleh beasiswa
                  mendapatkan beasiswa          berikut ini juga penting untuk        diklat. Perda ini akan
                  mengundurkan diri             dipertimbangkan:                      membantu peningkatan
                  melanjutkan pendidikan                                              SDM di daerah tersebut
                  karena tidak mau              1.   Untuk PNS di tingkat             karena Pusbindiklatren
                  meninggalkan jabatan yang          pusat, seyogyanya                memberikan beasiswa bagi
                  telah dipegang saat ini;           calon mahasiswa tidak            PNS yang berumur di
                                                     perlu di tes di tingkat          bawah 40 tahun. PNS yang
             5.   Ketatnya aturan yang
                                                     departemen/lembaga untuk         berumur lebih dari 40 tahun
                  ditetapkan oleh Bappenas
                                                     mendapatkan beasiswa dari        akan mendapat beasiswa
                  terutama dalam nilai TP  A
                                                     Pusbindiklatren sehingga         dari Pemda setempat yang
                  dan TOEFL. Meskipun
                                                     lebih banyak PNS yang            sumber dananya berasal
                  telah diberi kelonggaran
                                                     dapat mendaftar langsung;        dari APBD daerah.
                  kepada PNS yang berasal
                  dari luar Jawa. Tetapi,       2.   Mekanisme penyebaran         Uraian      tersebut    di   atas
                  sebagian besar penerima            informasi seharusnya dari    menunjukkan bahwa untuk
                  beasiswa dari luar Jawa            para alumni yang telah       meningkatkan jumlah peserta
                  adalah PNS yang berasal            menyelesaikan jenjang S2     diklat perlu dilakukan suatu
                  dari Jawa. Dengan                  atas beasiswa Bappenas.      mekanisme yang lebih baik dalam
                  demikian, jumlah penduduk          Hal ini sangat efektif       penyebaran informasi ke daerah.
                  asli luar Jawa yang                untuk menyebarkan            Setiap program studi sebaiknya
                  menikmati beasiswa tetap           informasi. Sebagai contoh,   menyebarkan informasi berupa
                  kecil prosentasinya. Hal           pada sebagian besar prodi    leaflet atau brochure sampai ke
                  ini seharusnya ditinjau            mahasiswa yang mendaftar     dinas-dinas. Untuk mengurangi
                  ulang oleh Bappenas dalam          untuk menjadi calon          jumlah dinas yang dikirim leaflet,
                  menentukan PNS yang                penerima beasiswa apabila    maka program studi dapat
                  lolos seleksi. Nilai TPA           ditanya darimana informasi   memberikan leaflet tersebut
                  sebagai acuan dasar untuk          mengenai beasiswa            ke dinas-dinas yang memang
                  meloloskan penerima                Bappenas diperolah, maka     memerlukan keahlian sesuai
                  beasiswa sebaiknya tidak           sebagian besar dari mereka   dengan bidang ilmu yang prodi
                  menjadi dasar utama, tetapi        akan menjawab dari alumni    tawarkan. Hal ini akan sangat
                  keinginan dan motivasi             prodi tersebut. Hal ini      memudahkan para PNS yang
                  yang kuat untuk belajar dan        menunjukkan bahwa            benar-benar ingin melanjutkan
                  mengembangkan ilmu bagi            memberikan pelayanan         pendidikan           mendapatkan
                  para putra putri daerahlah         yang terbaik kepada          informasi yang diperlukan.
                  yang seharusnya lebih              para mahasiswa selama
                  penting. Mereka pulalah            mengikuti pendidikan         Hal      lain     yang    perlu
                  yang untuk seterusnya              adalah kunci keberhasilan    dipertimbangkan adalah menjalin
                  akan mengembangkan                 dalam meningkatkan jumlah    hubungan baik antara Bappenas,
                  pembangunan daerah.                peserta diklat;              Pemda dan prodi.       Hal ini
                  Dengan kata lain, prioritas                                     diperlukan untuk keberlanjutan
                                                3.   Mendorong pemda
                  diberikan kepada peserta                                        peningkatan SDM Indonesia
                                                     mengeluarkan Perda
                  dari daerah [luar Jawa].                                        baik di daerah ataupun di pusat.
                                                     “insentif” bagi PNS
                                                                                  Khusus untuk PNS di daerah,
             Selain   merumuskan     strategi
                                                                                  mendapatkan beasiswa dari



18   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




pemda setempat yang bersumber
dari APBD atau pun beasiswa
                                      “ Kurang tersebarnya informasi beasiswa ini ke daerah. Meskipun
dari pihak swasta tidaklah mudah.
Karena itu beasiswa Bappenas          Bappenas dan Program Studi menyebarkan informasi mengenai
merupakan salah satu beasiswa
                                      beasiswa ini ke seluruh propinsi di Indonesia, tetapi informasi
yang sangat dibutuhkan oleh PNS
                                      tersebut hanya berhenti sampai tingkat sekda ”
di daerah. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa minat peserta
diklat akan dapat ditingkatkan
melalui     tiga    hal:   pertama
memperbaiki cara penyampaian
informasi beasiswa dan flesibilitas
seleksi, kedua membuat prioritas
pemberian        beasiswa,     dan
ketiga menjalin hubungan kerja
yang baik antara Pusdiklatren
Bappenas, Pemda, dan Universitas
penyelenggara diklat. ***




                                                                                                      1
                                              Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala

                 PROFESIONAL HUMAN RESOURCES
                 DEVELOPMENT PROJECT PHASE III
                 (PHRDP-III)
                                     Sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia Perencana di pusat maupun
                                     daerah serta untuk memperkuat kapasitas administrasi ke organisasian pemerintah
                                     pusat dan daerah dalam rangka mendukung proses desentralisasi dengan
                                     melaksanakan Program Gelar, Program Non-Gelar dan juga on the job training baik
                                     dilaksanakan di Indonesia maupun Jepang yang di peruntukan untuk seluruh
                                     pegawai pemerintah di seluruh Indonesia, terutama mereka yang bekerja pada
                                     sektor perencanaan publik dan keuangan publik, dan juga untuk Aceh.

                                     Disamping bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaksana pemerintahan dan
                                     juga meningkatkan kinerja serta organisasi pemerintahan, dalam upaya menuntut
                                     ilmu serta pengetahuan yang lebih tinggi lagi. Serta untuk membangun kerjasama
                                     antara peserta dengan pihak-pihak terkait lainnya, baik di dalam negeri maupun
                                     dengan luar negeri.

Oleh : Dr. Eiji Oyamada              Pihak-pihak yang terlibat antara lain adalah pemerintah Jepang-Bappenas-
(Team Leader PCI Consultant)         Departemen keuangan dan Pacific Consultants International (PCI) sebagai
                                     Konsultan Manajemen Operasi serta Asia SEED sebagai konsultan Implementation
                                     Assistant. Sumber dana untuk program ini adalah pinjaman Pemerintah jepang
                                     kepada Pemerintah Indonesia yang penyalurannya menggunakan Japan Bank for
                                     International Cooperation (JBIC) dengan bunga 0,75% pertahun selama 30 tahun.
     searching
                                     Tercatat sejak tahun 2006 hingga 2013 nantinya tercatat lebih dari 10.000
                                     Pegawai Negeri sipil di Indonesia akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan,
                                     pendidikannya berupa Program Master dan Doktor baik di dalam negeri maupun
                                     di Negara Jepang, seperti halnya pendidikan, pelatihan pun juga dilaksanakan di
                                     dalam negeri maupun di Jepang.




20       Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




Manfaat yang diharapkan dari             Linkage,     masing-masing      6.   Terdapat pula program
proyek ini adalah meningkatkan           lulusan mendapatkan dua              khusus yang diperuntukan
kualitas Sumber daya Manusia             gelar yang masing-masing             kepada aceh dari proyek
pada pegawai pemerintahan                dari satu Universitas di             ini, terutama dalam rangka
serta organisasi pemerintahan            Indonesia dan satu dari              memulihkan         kembali
dengan     implementasi    dari          Universitas di Jepang.               kualitas    dan   kuantitas
pengetahuan dan keterampilan                                                  Aceh setelah bencana alam
dengan meningkatkannya ke-          3.   Sekitar     800     peserta,         tsunami beberapa tahun
profesional-an Pegawai Negeri            baik dari Program Gelar              yang lalu.
Sipil.                                   maupun Program Non
                                         Gelar akan menimba ilmu         7.   Pada      bulan       Agustus
Proyek ini sudah dimulai                 dari Universitas di Jepang.          tahun       2007,      delapan
sejak tahun 1985, dan saat ini           Sedangkan yang belajar di            Universitas Jepang telah
merupakan fase ke tiga dari              Indonesia akan berjumlah             menandatangani perjanjian
keselururan     program.     Ke          lebih dari 10.000 peserta.           kerjasama dengan beberapa
depan proyek ini juga akan               Yang menjadi target utama            Universitas di Indonesia
memperkenalkan                           dalam program ini adalah             dengan      Bappenas       dan
                        Distance
Learning dan program Linkage             untuk         meningkatkan           Departemen           Keuangan
(Double Degree secara efektif            Sumber Daya Manusia                  sebagai fasilitator.
              )
dan merupakan cara yang                  dari jurusan-jurusan social,
ekonomis dalam melakukan pola            dimana jurusan ini adalah       8.   Untuk lebih meningkatkan
pembelajaran jarak jauh                  yang terbanyak yang ada di           efektifitas          Sumber
                                         Indonesia.                           Daya       Manusia,      akan
Adapun    karakteristik    dari                                               dibangun suatu fasilitas
program proyek atau program         4.   Dengan        meningkatnya           Distance            Learning
peningkatan kapasitas perencana          jumlah      dari     peserta         dengan        menggunakan
pemerintahan ini adalah sebagai          pendidikan dan pelatihan,            jaringan internet untuk
berikut.                                 di      harapkan       akan          menghubungkan          antara
                                         membantu         pemerintah          Universitas     di Indonesia
1.   Untuk Program Linkage               dalam     hal     efektifitas        dengan              beberapa
     (Double Degree), kerjasama          proses desentralisasi dan            Universitas di Jepang.
     antara bebeapa Universitas          pembagian       kewenangan           Ini merupakan percobaan
     Negeri      yang   ada    di        antara Pemerintah Pusat dan          pertama bagi Universitas di
     Indonesia dengan beberapa           Pemerintah Daerah.                   Indonesia, terutama dengan
     Universitas di Jepang sudah                                              Universitas di Jepang. Hal
     terjalin. Dengan program       5.   Program      jurusan    yang         ini untuk mengantisipasi
     ini, di harapkan dapat lebih        diambil oleh peserta terdiri         perkembangan             ilmu
     menghemat dari sisi biaya           dari     berbagai    macam,          pengetahuan yang semakin
     bila di bandingkan kuliah           diantaranya adalah: Ekonomi,         cepat dan tidak terbatas akan
     penuh di luar negeri.               Ekonomi        Pembangunan,          jarak sehingga nantinya akan
                                         Administrasi,     Keuangan,          memiliki metode pendidikan
2.   Dengan kerjasama antar              Akuntansi,        Perpajakan,        yang baru secara transisional
     Universitas di Indonesia dan        Pembangunan daerah, dan              dengan        meningkatkan
     di Jepang ini, khususnya            lain-lain.                           kesempatan untuk belajar
     untuk program master                                                     suatu ilmu kekhususan yang
                                                                              terbaru dari Jepang.




                                                                                                                 21
                                                        Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala
             Target Peserta Penerima Beasiswa 2006-2013
                                                 Universitas              PhD Linkage                   30
                                                                                                        459
                                                 di Jepang                MA Linkage
                                                                                                        261
                                                                           Pelatihan
                     BAPPENAS
                                                  Universitas                  MA
                                                                                                       2.291
                                                 di Indonesia               Pelatihan                  7.189

                                                 Universitas              PhD Linkage                   20
                                                                                                        125
                                                 di Jepang                MA Linkage
                                                                                                        154
                                                                          MA Reguler
                                                                                                        140
                                                                           Pelatihan
                   DEPARTEMEN
                   KEUANGAN
                                                  Universitas                  MA                       300
                                                 di Indonesia               Pelatihan                   299




             PENGALAMAN MENDAPATKAN BEASISWA
             DARI PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS
             Oleh: Membi
             Staf inspektorat BPN

             Mendapatkan beasiswa dari             Kedua adalah masa pengumu-           Keempat adalah system pemberian
             PUSBINDIKLATREN            BAP-       man yang terlalu lama dan            allowance agar dapat diberikan se-
             PENAS merupakan suatu ke-             sangat dekat dengan tanggal          suai jadwal dan tepat waktu karena
             banggan tersendiri bagi setiap        pelaksanaan EAP bagi program         keterlambatan beasiswa sangat ber-
             pegawai negeri yang mendaf-           double degree. Pada pelaksa-         pengaruh bagi belajar mahasiswa.
             tar. Bagaimana tidak? Untuk           naan tes tahun 2008, tes toefl
             mendapatkan beasiwa tersebut,                                              Kelima adalah monitoring bagi maha-
                                                   dilaksanakan bulan November
             kita harus bersaing dengan ri-        tetapi pengumuman penerimaan         siswa. Diharapka agar pusbindikla-
             buan bahkan puluhan ribu pela-        sekitar awal maret dan pelak-        tren dapat secara regular datang ke
             mar dari seluruh Indonesia. Tes       sanan program EAP tanggal 10         kampus-kampus untuk memantau
             kualifikasinya sangat berkuali-       maret. Hal ini menyulitkan bagi      mahasiswa agar mahasiswa dapat
             tas karena mensyaratkan nilai         penerima beasiswa karena harus       melaporkan perkembangan kuliah
             kelulusan yang tinggi. tapi ada       mengurus berkas-berkas sebe-         ataupun kesulitan-kesulitan yang
             sedikit hal-hal yang perlu di-        lum mengikuti program EAP            dihadapi
             tingkatkan agar program ini           tersebut. Selain itu ada pelamar
             berjalan lebih baik.                  beasiswa yang lulus tes di Pus-      Hal-hal tersebut di atas merupakan
                                                   bindiklatren Bappenas tetapi ti-     kendala-kendala yang dirasakan
             Pertama      adalah   sosialisasi     dak diambil karena dia juga lulus    oleh calon pelamar beasiswa atau-
             tentang beasiswa yang perlu           program beasiswa di tempat lain      pun mahasiswa saat ini. Tetapi
             diperluas lagi ke seluruh             yang pengumuan kelulusannya          sekali lagi perlu ditegaskan bahwa
             Indonesia dan masa pendaftaran        lebih cepat.                         menadapatkan beasiswa BAPPE-
             pelamar yang agak diperpanjang                                             NAS merupakan suatu prestasi dan
             sehingga memberi kesempatan           Ketiga adalah banyak pelamar         pengalaman yang sangat berharga
             untuk mendapatkan informasi           beasiwa yang lulus tetapi tidak      dan kebanggaan tersendiri. Semoga
             yang jelas untuk mengikuti tes        sesuai dengan latar belakang         PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
             beasiwa. Informasi program            pendidikan S-1 nya sehingga ke-      lebih maju sebagai lembaga pendidi-
             beasiswa sering didapatkan            tika belajar di kampus membu-        kan dan pelatihan di masa yang akan
             ketika masa pendaftaran lamaran       tuhkan adaptasi mengenai ma-         datang.
             sudah mau berakhir sehingga           teri kuliah yang diajarkan.
             mengurangi minat dari pelamar.




22   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala



  MENCARI KESINAMBUNGAN PROGRAM
  SELEKSI DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI

 Oleh : Oleh: Edy Purwanto*


                              Pendahuluan

                              Pada mulanya, seleksi OTO Bappenas (nama lama “Pusbindiklatren Bappenas sampai
                                                                                                          ”
                              pertengahan tahun 90-an) yang menggunakan alat tes yang dinamakan Tes Potensi
                              Akademik (TP adalah untuk dalam menyaring sekelompok pelamar yang akan diberi
                                            A)
                              beasiswa S2/S3 di luar negeri (terutama Amerika Serikat). Ada dua kelompok terpisah
                              yang ingin diidentifikasi oleh OTO Bappenas: (1) kelompok pelamar yang diperkirakan
                              kemungkinan suksesnya lebih besar sebagai kelompok yang diterima dan (2) kelompok
                              lain yang kemungkinannya suksesnya lebih kecil sebagai kelompok yang ditolak. Karena
                              tingginya tingkat keberhasilan mahasiswa yang dikirim oleh OTO Bappenas dengan
                              model seleksi TP tersebut, banyak lembaga-lembaga lain dari luar Bappenas yang
                                               A
Oleh: Edy Purwanto            meminta bantuan OTO Bappenas untuk melakukan seleksi dengan model serupa. Pada
                              masa kini, banyak program-program pascasarjana perguruan tinggi besar dalam negeri
                              ternama menggunakan TP sebagai alat seleksinya.
                                                         A
Staf
PusbindiklatrenBappenas
                              Bersamaan dengan perkembangan di atas, TP OTO Bappenas semakin banyak pula
                                                                            A
Saat ini sedang bertugas
                              dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pemerintah/swasta besar sebagai alat seleksi
sebagai Kepala Unit
      searching               calon/promosi pegawainya. Hal terakhir ini menimbulkan beberapa pertanyaan, di
Pelayanan Penyelenggaraan
                              antaranya: Apa relevansinya menggunakan suatu alat seleksi yang semula dimaksudkan
Tes Potensi Akademik (UPP     untuk memprediksi kemungkinan keberhasilan belajar di program pascasarjana (S2/
TP Koperasi Bappenas.
  A)                          S3) dengan alat seleksi untuk memprediksi keberhasilan kerja pegawai (termasuk
                              perencana)? Berapa batas nilai (cutting-point) skor TP pegawai yang akan diterima/
                                                                                    A
                              dipromosikan?




                                                                                                           23
                                               Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




             Untuk     mencoba    menjawab          mengantisipasi   kemungkinan         bagus      dalam      mempelajari
             pertanyaan-pertanyaan di atas,         masalah    mendatang      yang       suatu bidang tertentu, prestasi
             setidaknya diperlukan kejelasan        ditimbulkan dari kebijakan(nya)      yang tidak jauh berbeda akan
             terhadap dua hal: (1) Untuk            sebelumnya.                          dapat ditunjukkan pula dalam
             tingkat pekerjaan macam apa                                                 kesempatan belajar berikutnya.
             seleksi calon pegawai/promosi          Mengasah diri terus menerus          Salah satu masalah yang timbul
             pegawai diperlukan? (2) Berapa         menjadi salah satu kewajiban         dari alternatif ini adalah masalah
             tingkat risiko kegagalan yang          utama      pegawai     tingkatan     perbedaan bobot penilaian antar
             siap ditanggung /keberhasilan          manajerial    dalam     usahanya     lembaga pendidikan, bahkan
             yang diinginkan?                       menghadapi permasalahan yang         antar fakultas/program dalam
                                                    terus menerus berkembang,            lembaga      pendidikan      yang
             Tingkat Pekerjaan                      yang tidak pernah sampai pada        sama. Sudah lazim diketahui
             Tiap-tiap pekerjaan memerlukan         suatu pemecahan tuntas dan           bahwa nilai tinggi yang dimiliki
             tuntutan yang berbeda antara           memuaskan untuk selamanya.           lulusan suatu lembaga tertentu,
             satu dengan lainnya. Namun             Kesiapan mengasah diri terus         ternyata banyak yang tidak
             dapat dikatakan bahwa suatu            menerus ini dapat dikatakan          mempunyai kemampuan yang
             tingkat       pekerjaan      dapat     merupakan salah satu indikasi        lebih tinggi dari lulusan lembaga
             dikelompokkan dari yang paling         kesiapan     seseorang     dalam     lain yang memberikan transkrip
             rendah kompleksitasnya (tingkat        mengemban tugas manajerial.          ijazah dengan nilai pas-pasan.
             operasional) sampai yang paling        Kesiapan mengasah diri ini dapat     Sehingga seseorang yang ingin
             tinggi (pengambil keputusan            dicerminkan oleh kemampuan           menggunakan transkrip dari
             tertinggi di suatu unit organisasi).   dan kemauannya untuk belajar,        beberapa lembaga, mungkin
             Pada umumnya, kebutuhan                baik pada hal yang formal            harus          memperhitungkan
             terhadap tenaga operasional            maupun informal.                     perbedaan pemberian bobot
             dipenuhi       dengan      mengisi                                          antar lembaga tersebut.
             tenaga yang berpendidikan              Untuk hal yang informal,
                                                                                         Tingkat Risiko
             rendah      sampai       menengah,     ukuran keberhasilan belajar
             sedangkan kebutuhan akan               sangat bersifat pribadi, sehingga    Alternatif lain adalah dengan
             tenaga manajerial dan pengambil        sulit menyiapkan alat untuk          menggunakan         alat     yang
             keputusan tertinggi dipenuhi           memprediksi          keberhasilan    mengukur potensi intelektual
             dengan tenaga berpendidikan            belajar jalur in-formal, kecuali     umum seseorang yang dianggap
             tinggi atau dengan tenaga              mengandalkan intuisi sang            sebagai dasar untuk keberhasilan
             yang mempunyai pengalaman              penilai, antara lain berdasarkan     belajar seseorang pada pendidikan
             yang dianggap setara dengan            pengalaman       masa      lalunya   formal. Dalam hal ini, Tes Potensi
             berpendidikan tinggi. Hal ini          dengan orang yang akan dinilai.      Akademik       OTO       Bappenas
             dapat dimaklumi karena untuk           Sedangkan, untuk memprediksi         dirancang untuk mengungkap
             seorang tenaga operasional yang        keberhasilan belajar jalur formal,   kemampuan intelektual umum
             diperlukan adalah terutama             kiranya beberapa alternatif          yang mendasari keberhasilan
             kepatuhan       untuk       bekerja    dapat dipilih. Di antaranya          seseorang untuk belajar pada
             mengikuti perintah, sedangkan          adalah dengan melihat nilai          jenjang pendidikan pascasarjana.
             untuk tingkat manajerial ke atas       prestasi belajar seperti yang        Hasil penelitian OTO Bappenas
             (baik di lembaga swasta maupun         tercantum dalam transkrip ijazah     menunjukkan bahwa TP dapatA
             pemerintah) yang diperlukan            sebelumnya.                          dipakai sebagai dasar untuk
             adalah kemampuannya untuk                                                   memprediksi keberhasilan belajar
             memecahkan          masalah      di    Asumsi    yang  dipakai  di          seseorang di tingkat S2/S3.
             unit organisasinya ditambah            sini adalah jika sebelumnya          Penelitian OTO Bappenas juga
             dengan kepekaannya untuk               seseorang mempunyai nilai            menunjukkan bahwa peserta




24   Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
cakrawala




yang dikelompokkan dalam              Jika tidak memperhitungkan          diinginkan oleh suatu lembaga.
25% terbaik menurut standar           risiko     keberhasilan      atau   Jika     risiko    keberhasilan/
nasional (skor TP  A-nya minimal      kegagalan, pilihan batas skor       kegagalan diperhitungkan, batas
565)     dapat      menyelesaikan     TP dapat diputuskan dengan
                                         A                                skor TP  A perlu disyaratkan
dengan baik tugas belajar yang        menentukan jumlah yang ingin        dengan      mengacu      kepada
diberikan. Adapun beberapa            diterima/dipromosikan (misalnya     prosentasi kelompok terbaik
peserta yang gagal (tidak lebih       10 orang terbaik dalam kelompok     tertentu. Sebaliknya, jika yang
dari 1%), dapat dikatakan terjadi     itu sendiri), sehingga batas skor   menjadi perhitungan hanya
karena faktor-faktor lain, di luar    TP dapat bergerak naik/turun
                                         A                                jumlah (kuota), suatu lembaga
kemampuan akademisnya.                sesuai dengan skor-skor yang        cukup menjaring peserta yang
Pilihan mengenai batas skor           didapat 10 peserta tes tertinggi    memilik skor terbaik dalam
TP tersebut tergantung kepada
   A                                  dalam kelompok dimaksud.            kelompoknya saja.
pilihan     risiko    keberhasilan
                                      Kesimpulan
(kegagalan)        yang     ingin                                         Satu hal yang perlu disadari,
ditanggung oleh suatu lembaga.        TP hanyalah salah satu alternatif
                                         A                                TP hanya untuk memprediksi
                                                                             A
Jika ingin menghindari kegagalan      yang dapat dipertimbangkan          potensi     intelektual    umum.
sekecil mungkin, barangkali           sebagai alat seleksi untuk          Sehingga, jika yang diperlukan
suatu lembaga perlu menuntut          merekrut atau mempromosikan         adalah alat untuk memprediksi
(mensyaratkan) skor TP yang
                          A           pegawai di suatu lembaga. Pilihan   keahlian atau ketrampilan khusus
tinggi, misalnya hanya mengakui       terhadap TP akan semakin
                                                   A                      dalam posisi spesifik tertentu,
kelompok 2% terbaik (skor             relevan jika yang diperlukan        mungkin alat tes psikologis
minimal 700). Atau sebaliknya,        sebagai pegawai adalah orang        lain lebih cocok untuk itu. Hal
jika siap menanggung kegagalan        berkualifikasi sarjana dan akan     lain yang perlu diperhitungkan
lebih besar, mungkin tuntutan         diberi tanggung jawab untuk         dalam memilih (tidak memilih)
skor TP misalnya, cukup 50%
         A,                           dapat meningkatkan atau bahkan      berbagai alat tes/seleksi tersebut
terbaik (skor minimal 500).           mengembangkan pengetahuan           adalah kesesuaian antara biaya,
Secara      umum,      kedudukan      formal setara tingkat S2 atau       tenaga dan waktu pelaksanaan
seorang peserta TP       A jika       S3 yang berkaitan dengan posisi     tes dengan tujuan dan keperluan
dibandingkan skornya dengan           yang diembannya.                    seleksi itu sendiri.
mengacu pada skor TP secara
                         A
                                                                          Referensi
nasional dapat di lihat pada tabel    Pilihan batas skor TP tertentu
                                                           A
                                                                          Anthony,W. P., Perrewe, P. L. dan Kacmar,
berikut (dalam tabel di bawah ini     berkaitan     dengan   tingkat
                                                                            K. M. 1996. Strategic human resource
hanya memuat kelompok terbaik         risiko kegagalan yang ingin           management. 4th Ed. Fort Worth: The
50% atau lebih kecil):                ditanggung/keberhasilan yang          Dryden Press.
                                                                          Gatewood,R. D. and Feild, H.S. 1998.
                                                                            Human resource selection. 4th Ed. Fort
 SKOR TPA       KELOMPOK             SKOR      KELOMPOK TERBAIK
                                                                            Worth: The Dryden Press.
  TOTAL          TERBAIK              TPA            (2)
                                                                          Pusbindiklatren Bappenas (2003). Buku
    (1)             (2)              TOTAL
                                                                            Panduan Penyelenggaraan Tes Potensi
                                      (1)
                                                                            Akademik (TPA). Jakarta: Pengarang.
                                                                          Suryabrata,S. (2000). Pengembangan alat
    700             2%                585             20%                   ukur psikologis. Cet. 1. Yogyakarta:
    690             3%                565             25%                   Andi.
                                                                          Suryabrata,S. (Mei, 1988). Tes potensi
    675             4%                550             30%
                                                                            akademik (Academic aptitude test).
    650             5%                525             40%                   Indonesia’s experience. Presented paper:
                                                                            The National Association for Foreign
    625             10%               500             50%
                                                                            Students Affairs (NAFSA) Conference.
    600             15%                                                     Washington, D. C.




                                                                                                                        25
                                                         Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa
E-Mail Bappenas Beasiswa

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiArah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiSamuel Hadjo
 
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSBahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-temanna #LABEDDU
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)Muskamal Lau
 
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-temanna #LABEDDU
 

Was ist angesagt? (6)

Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiArah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
 
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNSBahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
Bahan Paparan Kebijakan Latsar CPNS
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
 
Overview latsar
Overview latsarOverview latsar
Overview latsar
 
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
 

Ähnlich wie E-Mail Bappenas Beasiswa

Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlian
Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlianTkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlian
Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlianKhoirunnisa Nisa
 
pkw-2016-210416235902.pdf
pkw-2016-210416235902.pdfpkw-2016-210416235902.pdf
pkw-2016-210416235902.pdfFajar Baskoro
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfIntanDelvyM
 
Tik smp d
Tik smp dTik smp d
Tik smp dyappaid
 
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdfHenyAkbarMarwiana
 
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxRUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxHenyAkbarMarwiana
 
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk d
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk dModul Guru Pembelajar TIK SMK kk d
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk dyappaid
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs DesaTV Desa
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfFajar Baskoro
 
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptx
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptxPPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptx
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptxratnasarihsb1
 
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...Harry Ramza
 
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi Strategis
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi StrategisCompany Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi Strategis
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi StrategisMuhammadRifaldoMutta
 
paparan evaluasi revmen
paparan evaluasi revmenpaparan evaluasi revmen
paparan evaluasi revmenPKPYES
 
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021KutsiyatinMSi
 

Ähnlich wie E-Mail Bappenas Beasiswa (20)

Simpul 11
Simpul 11Simpul 11
Simpul 11
 
Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlian
Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlianTkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlian
Tkj kk h sistem keamanan jaringan komputer_sukimin suhlian
 
Juknis pkw 2016
Juknis pkw 2016Juknis pkw 2016
Juknis pkw 2016
 
pkw-2016-210416235902.pdf
pkw-2016-210416235902.pdfpkw-2016-210416235902.pdf
pkw-2016-210416235902.pdf
 
Pkw 2016
Pkw 2016Pkw 2016
Pkw 2016
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
 
Takwim IPN 2023.pdf
Takwim IPN 2023.pdfTakwim IPN 2023.pdf
Takwim IPN 2023.pdf
 
Tik smp d
Tik smp dTik smp d
Tik smp d
 
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.3 Kelompok 1.pdf
 
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxRUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
 
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk d
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk dModul Guru Pembelajar TIK SMK kk d
Modul Guru Pembelajar TIK SMK kk d
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Tik SMP/MTs c
Tik SMP/MTs cTik SMP/MTs c
Tik SMP/MTs c
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptx
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptxPPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptx
PPT RA_A04_K1_RATNA SARI, S.K.M..pptx
 
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...
Laporan Pertanggung Jawaban Departemen Dana dan Usaha, PPI - UKM Periode 2014...
 
PPT Laporan KKNP
PPT Laporan KKNPPPT Laporan KKNP
PPT Laporan KKNP
 
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi Strategis
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi StrategisCompany Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi Strategis
Company Profile Kurikula PT Mitra BIsnsi Strategis
 
paparan evaluasi revmen
paparan evaluasi revmenpaparan evaluasi revmen
paparan evaluasi revmen
 
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
 

Kürzlich hochgeladen

04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 

Kürzlich hochgeladen (20)

04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 

E-Mail Bappenas Beasiswa

  • 1. E-Mail : simpul@bappenas.go.id Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008 KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN MELALUI BEASISWA PLUS-MINUS MAKNA PUSBINDIKLATREN DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH MENGAPA DIKLAT BAPPENAS KURANG DIMINATI? PROFESIONAL HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT PROJECT PHASE III (PHRDP-III) wawancara Zamilah Chairani Pusbindiklatren-Bappenas
  • 2. TERBITAN TERBARU PUSBINDIKLATREN-BAPPENAS INFORMASI BEASISWA DARI SELURUH DUNIA UNTUK INDONESIA PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS BOOKLET PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT GELAR DAN NON GELAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN BEASISWA PERENCANAAN, PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS DAN PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
  • 3. dari kami Evaluasi Kinerja Serta Introspeksi Diri Dalam Memberikan Pelayanan Tanpa terasa Majalah Simpul Perencana sudah memasuki edisi yang ke 10 dalam memberikan pelayanan berupa informasi kepada para perencana di pusat dan daerah, media informasi yang terbitkan oleh Pusbindiklatren ini sudah menampilkan berbagai macam informasi program unggulan dari Pusbindiklatren maupun tulisan – tulisan berupa artikel yang sangat di butuhkan oleh para perencana. Pada edisi ke 10 kali ini kami menampilkan perjalanan program unggulan dari Pusbindiklatren, yaitu diklat gelar. Tim redaksi mencoba mengangkat permasalahan dan kendala yang muncul di setiap tahunnya, hingga mengalami penyusutan peminat atau peserta seleksi, apakah program ini sudah tersampaikan dengan jelas dan terdistribusi dengan baik bagi para perencana di daerah-daerah, ataukah masih di hegemoni oleh pusat karena persoalan penyebaran informasi yang tidak sampai ke daerah. Seberapa besar manfaat program ini untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas institusi perencanaan pemerintah di pusat dan di daerah. Proses evaluasi ini kita angkat guna memberikan pelayanan yang lebih baik lagi Tidak lupa pula kami tetap menyajikan liputan tentang kegiatan-kegiatan pusbindiklatren dalam memberikan pelayanannya serta tulisan-tulisan berupa gagasan dari para perencana yang mungkin dapat bermanfaat bagi kita semua, masih ada beberapa informasi yang kami sampaikan berkenaan dengan program peningkatan kapasitas. Baik diklat gelar maupun non gelar. Dengan segala kelemahan dan kekurangan serta keterbatasan yang di miliki, Kami tim redaksi ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca setia kami yang selalu menantikan informasi yang di sajikan oleh tim redaksi. Kami berharap Majalah Simpul akan selalu menjadi corong terdepan bagi para perencana untuk mengaktualisasikan pikiran guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan sebagai abdi Negara. Tidak lupa pula kami dari Redaksi menerima tulisan atau liputan apapun yang berkenaan dengan perencanaan setiap saat. Untuk itu mari kita bersama-sama membuat majalah ini sebagai media informasi kita kedepan khususnya para perencana di Indonesia untuk lebih eksis dan menjadi yang terbaik. Salam Kami, Simpul Perencana susunan redaksi Simpul Perencana Diterbitkan oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana PUSBINDIKLATREN-BAPPENAS. PELINDUNG : Menteri Negara PPN/Kepala BAPPENAS | PENASEHAT : SESMENNEG PPN/SESTAMA BAPPENAS | PENANGGUNG JA AB : Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana | W PEMIMPIN UMUM : Meily Djohar | PEMIMPIN REDAKSI : Eko Suratman | W AKIL PIMPINAN REDAKSI : Wignyo Adiyoso | DEW AN REDAKSI : Guspika, Robert, Agus Manshur, Haryanto, Hari Nasiri, Zamilah Chaerani, Edy Purwanto | REDAKTUR PELAKSANA : Sugiyanti, Edy Susanto, Maskalah Murni, Wiky, Wahyu Pribadi | EDITOR : Dwi Putro Aris | GRAFIS : Hendra Yudiyanto | ADMINISTRASI / KEUANGAN : Lina Indriawati, Dwi Yanto | DISTRIBUSI/SIRKULASI : Sugiyanti, Dodi Sulistio ALAMAT REDAKSI : Gedung Diklat Pusbindiklatren-Bappenas, Jl. Proklamasi 70 Jakarta, 10320 Telp .(021) 31931481 | E-Mail : simpul@bappenas.go.id
  • 4. daftar isi 6 gerbang cakrawala : KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN MELALUI BEASISWA “ ...sekarang ini sudah tidak relevan lagi membicarakan perbedaan antara pegawai pusat dan daerah yang seolah-olah sudah seperti ‘kasta’, 8 kurikulum pendidikan... ” PLUS-MINUS MAKNA PUSBINDIKLATREN DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH “ Salah satu organisasi publik yang serius melakukan pengembangberdayaan SDM aparatur pemerintah/negara adalah Pusbindiklatren Bappenas RI. Lembaga ini setidaknya telah puluhan tahun sejak 1963 melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, 10 ketrampilan dan sikap SDM aparatur ” MENGAPA DIKLAT BAPPENAS KURANG DIMINATI? “ Kurang tersebarnya informasi beasiswa ini ke daerah. Meskipun Bappenas dan Program Studi menyebarkan informasi mengenai beasiswa ini ke seluruh propinsi di Indonesia, tetapi informasi 16 tersebut hanya berhenti sampai tingkat sekda ” PROFESIONAL HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT PROJECT PHASE III (PHRDP-III) “...Mendukung proses desentralisasi dengan melaksanakan Program Gelar, Program Non- Gelar dan juga on the job training baik dilaksanakan di Indonesia maupun Jepang yang di peruntukan untuk seluruh pegawai pemerintah di seluruh Indonesia, terutama mereka yang 20 bekerja pada sektor perencanaan publik dan keuangan publik, dan juga untuk Aceh...” PENGALAMAN MENDAPATKAN BEASISWA DARI PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS sosialisasi tentang beasiswa yang perlu diperluas lagi ke seluruh Indonesia dan masa pendaftaran pelamar yang agak diperpanjang sehingga memberi kesempatan untuk mendapatkan informasi yang jelas untuk mengikuti tes beasiwa. 22 MENCARI KESINAMBUNGAN PROGRAM SELEKSI DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI “...TP hanyalah salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan sebagai alat seleksi untuk A merekrut atau mempromosikan pegawai di suatu lembaga. Pilihan terhadap TP akan semakin A relevan jika yang diperlukan sebagai pegawai adalah orang berkualifikasi sarjana dan akan 23 diberi tanggung jawab untuk dapat meningkatkan atau bahkan mengembangkan pengetahuan formal setara tingkat S2 atau S3 yang berkaitan dengan posisi yang diembannya...”
  • 5. daftar isi wawancara: Zamilah Chairani Pusbindiklatren-Bappenas “...Munculnya sumber-sumber pembiayaan beasiswa yang dikelola oleh instansi- instansi pemerintah lainnya juga karena kurangnya sosialisasi yang sifatnya promosi mengenai program-program Pusbindiklatren Bappenas ke daerah. 26 Sehubungan dengan itu, sejak tahun 2007 tim kami mulai merintis pameran pendidikan bersama dengan perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pusbindiklatren Bappenas, pada saat pelaksanaan TP ” A... 30 forum AP2I Forum AP2I “...Merupakan rubrik yang disediakan untuk siapa saja yang tertarik untuk membahas dan mengungkap berbagai fenomena perkembangan pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana (JFP) dan kegiatan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I) di beberapa instansi pemerintah pusat dan daerah...” 34 liputan 43 informasi beasiswa 48 sosok alumni 52 akademika opini: ALTERNATIF KEBIJAKAN: 54 MEKANISME HUBUNGAN KERJA ANTARA JABATAN STRUKTURAL DENGAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA 66 MEMBANGUN KEPERCAYAAN RAKYAT 68 KAJIAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT TELUK KENDARI MENYIKAPI PEROLEHAN 80 PENGUMPULAN ANGKA KREDIT (Pada JFP Tingkat Pertama) 85 selingan
  • 6. gerbang Meningkatkan Kompetensi Perencana Melalui Jenjang Pendidikan Oleh: Dewan Redaksi Pendidikan bagi setiap masyarakat di Indonesia Negara juga mempunyai kewajiban untuk sangat penting, dan Negara menjaminya. Hal ini mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu jelas tercantum pada pembukaan UUD 1945, bahwa melalui Pusbindiklatren, Bappenas memberikan Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan akses dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia bangsa. Di dalam pasal 27 UUD 1945 juga jelas-jelas untuk mendapatkan beasiswa melalui bantuan mengatur tentang hak setiap warga Negara untuk luar negeri. Langkah awal yang sedang ditempuh mendapatkan pendidikan yang layak sehingga oleh Pusbindiklatren Bappenas dalam memberikan Negara menjamin untuk menyelenggarakan program beasiswa kepada masyarakatnya saat pendidikan dengan menyediakan 20% dari APBN ini hanya terbatas bagi para penyelenggara untuk biaya pendidikan. Banyak hal yang sudah pemerintahan khususnya pegawai negeri sipil baik di berikan oleh Negara kepada rakyatnya untuk di pusat maupun di daerah. Upaya ini di ambil untuk mensejahterakan mereka, salah satunya melalui meningkatkan kompetensi para pegawai negeri peningkatan bidang pendidikan. Dalam hal biaya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat biaya pendidikan dirasa masih sangat mahal Indonesia pada umumnya dan menciptakan iklim untuk kalangan bawah dan rakyat masih merasa pegawai negeri yang professional dan berdaya susah untuk mendapatkan akses yang mudah bagi saing tinggi pendidikan. Masih banyak rakyat yang putus sekolah pada jenjang pendidikan terentu. Ada Program beasiswa yang di berikan oleh banyak cara lain yang ditempuh oleh pemerintah Pusbindiklatren Bappenas sudah memasuki tahun untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam ke 4, walaupun sebelumnya Bappenas melalui mengakses pendidikan. Salah satunya dengan cara OTO Bappenas sudah memberikan pelayanan memberikan beasiswa baik untuk bersekolah di program ini sejak tahun 1984. Dan sejak tahun dalam dan di luar negeri serta bersekolah di dalam 1990 program beasiswa ini di kelola oleh program negeri yang di kelola oleh pemerintah dengan cara PHRDP I dan II, dan sudah banyak respon yang di subsidi, walaupun sangat terbatas. diberikan oleh para pegawai negeri kepada program beasiswa ini. Hal ini ditunjukan dengan Bappenas sebagai salah satu instrumen lembaga banyaknya alumni yang sudah dihasilkan dari 6 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 7. gerbang program beasiswa ini dengan menduduki posisi acuan lolos tidaknya peserta untuk mengikui penting di instansinya masing-masing,. Akan program beasiswa ini berikut dengan indikasi- tetapi hal itu bukan lah tanpa kendala, bila di lihat indikasi yang dapat di ukur dari test model TPA, dari jumlah peserta yang mengikuti seleksi makin pada kesempatan edisi kali ini juga menampilkan hari makin berkurang peminatnya. Dari situasi Dr.Eiji Oyamada (Team Leader PCI Consultant) yang berkembang sekarang ini, maka Simpul yang menangani program PHRDP phase III. Perencana edisi ini mengangkat tema tentang Beliau menjelaskan tentang target dan sasaran semakin menurunnya peminat dari program dari program ini khususnya bantuan dari Negara beasiswa, sebagai paradoks dari pengembangan Jepang. SDM pemerintahan, Dari beberapa tulisan yang di himpun dapat digaris bawahi beberapa hal. Untuk lebih menjelaskan tentang program ini, pada rubrik wawancara kita menampilkan Kabid Tulisan yang ada merupakan pendapat dari II di Pusbindiklatren Bappenas yang khusus para stakholder yang terkait dalam program menangani Diklat Gelar. ini diantaranya, Tasroh yang sekarang sedang menyelesaikan Program Double Degree Sedangkan dalam rubrik opini kali ini kami di Universitas Brawijaya dan Jepang yang menampilkan para perencana dengan konsep yang menjelaskan plus minus dari program beasiswa mereka untuk kemajuan sebuah daerah dan solusi yang diberikan oleh Pusbindiklatren Bappenas dari Jabatan Funsional, tidak lupa pula kami berdasarkan pengalaman yang ia rasakan. Ada menampilkan sosok alumni dari peserta Diklat dua hal yang sangat mendasar menurut pantauan Gelar untuk menyampaikan pengalamannya selama beliau. Yang pertama program yang diberikan mendapatkan beasiswa dan tulisannya berupa oleh Pusbindiklatren memberikan peluang yang tesis yang berjudul Analisis Keterkaitan Antara besar bagi para perencana didaerah, dan memiliki Pola Penganggaran dan Kinerja Pembangunan Di daya saing serta peningkatan kompetensi yang Wilayah Jawa Bagian Barat. Akhir kata kami dari sangat tinggi. Kedua dari beberapa alumni yang redaksi mengucapkan SELAMAT MEMBACA. ada, kualitas mereka dalam menentukan kebijakan sangat dirasakan oleh instansinya. Beliau juga menyoroti persoalan seringnya pembagian allowance yang mengalami keterlambatan. Menurut Hermawan dari BPN program ini sangat dinanti oleh para perencana baik pusat maupun daerah, tapi kenapa harus ada pembedaan antara pusat dan daerah ?. Hal ini mungkin dapat mempengaruhi tingkat keinginan dari para peserta yang berminat, khususnya untuk pegawai pusat. Tapi hal yang terpenting adalah kesiapan dari peserta yang ingin mengikuti seleksi itu sendiri, baik kesiapan fisik maupun kemampuan individu, ini dialami oleh beliau sebagai salah satu peserta seleksi yang tidak lolos. Sementara itu Susanti Withaningsih staf pengajar PSMIL UNP AD menyampaikan beberapa hal yang menyebabkan kurangnya peminat untuk mengikuti seleksi program beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Edy Purwanto dari pusbindiklatren Bappenas menyampaikan mengapa TP dijadikan bahan A Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 8. cakrawala KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN MELALUI BEASISWA Tidak dipungkiri bahwa pendidikan sangat penting di era informasi yang bergerak sangat cepat ini, salah satu wujud kompetensi seseorang khususnya pengawai negeri sipil salah satunya adalah tingkatan pendidikan yang telah dicapai. Oleh karena itu inilah yang menjadi alasan unit kerja/instansi memberikan kesempatan pegawainya untuk mengembangkan kompetensinya melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, salah satu wadah pengembangan kompetensi adalah Pusbindiklatren-Bappenas. Tetapi kenapa untuk beberapa periode penerimaan peserta beasiswa Pusbindiklatren Bappenas semakin menurun, hal ini perlu dicermati tidak hanya satu dari sisi, terdapat beberapa aspek permasalahan yang mungkin terjadi baik dari personal/pegawai yang mengajukan Hermawan, SE beasiswa, unit kerja pegawai, atau dari sisi penyelenggara (Bappenas), tiap peserta tidak ada yang sama permasalahannya. Staf Inspektorat Utama Pengalaman saya menjadi salah satu contoh bagi peserta yang lain BPN RI yang mungkin mempunyai permasalahan yang sama yaitu ketika tahun lalu (2007) saya mengikuti tes seleksi calon penerima beasiswa dari Pusbindiklatren-Bappenas, pada saat itu sebelum mengikuti tes diinformasikan bahwa prosentase yang diterima yaitu untuk PNS 8 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 9. cakrawala “ ...sekarang ini sudah tidak relevan lagi membicarakan perbedaan antara pegawai pusat dan daerah yang seolah-olah sudah seperti ‘kasta’, kurikulum pendidikan... ” Pusat 30 % dan PNS Daerah Apakah ada kemungkinan tidak semua daerah terkoneksi 70 %, hal inilah yang menjadi hambatan dari aspek lain, dengan internet. pertanyaan bagi saya, kenapa kemungkinan besar terletak di harus dibedakan antara PNS calon peserta sendiri, kenapa Itulah salah satu aspek Pusat dan Daerah, apakah PNS demikian, karena setelah peserta yang menjadikan peserta Pusat lebih baik atau jelek dari yang mendaftar mendapat yang mendaftar beasiswa Daerah, saya yakin belum tentu, panggilan untuk mengikuti Pusbindiklatren menurun. mengapa? karena sekarang seleksi calon penerima beasiswa Mungkin pihak penyelenggara ini sudah tidak relevan lagi Pu s b i n d i k l a t re n - B a p p e n a s harus membuat sesuatu membicarakan perbedaan antara otomatis sudah tidak ada lagi yang berbeda dalam proses pegawai pusat dan daerah hambatan selain dari calon peserta pengumuman, seleksi, sampai yang seolah-olah sudah seperti dan penyelenggara seperti yang dengan diterimanya seseorang ‘kasta’, kurikulum pendidikan disebutkan di atas. Hambatan sehingga menarik minat yang didapat antara anak-anak utama dari peserta adalah pegawai untuk berlomba- sekolah dari SD sampai dengan persiapan untuk mengikuti lomba mendaftar. Tengoklah Perguruan Tinggi dari Sabang seleksi. Persiapan setiap peserta bagaimana seorang Bill Gates sampai Merauke sama, pola berbeda, karena hasil yang baik membangun kerajaan bisnisnya pikir yang terbentuk dengan tidak mungkin tanpa persiapan dibidang software komputer, banyaknya informasi yang yang baik pula. Itulah yang saya sampai menguasai 80% pangsa didapat juga hampir sama, inilah pribadi alami, pun begitu saya pasar operating system dan utility yang menurut saya kurang tepat masih berharap dapat mengikuti software, dan semakin banyak bagi penyelenggara (Bappenas) seleksi berikutnya. yang ingin bekerja untuknya, dalam menentukan jumlah yang kenapa bisa demikian, Bill Gates diterima, kenapa tidak 100% Itu dari sisi peserta yang sudah ketika merekrut seseorang saja penyelenggara menentukan mendapat panggilan, sedangkan pasti yang diutamakan adalah siapa yang berhak lolos seleksi bagi pegawai yang baru ingin kompetensi dan kreatifitas, tidak selama kriteria nilai sudah mendaftar tentunya mempunyai ada prosentase tertentu atau terpenuhi. kendala tersendiri, hambatan sifat kedaerahan atau bahkan dari unit kerja tentunya gender. Inilah salah satu contoh Satu sama lain peserta seleksi hambatan untuk mendapat surat bagi penyelenggara untuk dapat mempunyai latar belakang ijin dari atasan pegawai (eselon lebih baik dalam rekruitmen pendidikan dan jabatan di unit II, seperti yang disyaratkan oleh penerima beasiswa, agar tidak kerja yang berbeda-beda, tetapi Pusbindiklatren), dari atasan bertolak belakang dengan visi hal ini tidak menyurutkan pegawai yang mau memberikan misi dibidang pendidikan niat untuk mendaftar sebagai ijin tentunya mempunyai kita dalam rangka membangun calon peserta seleksi beasiswa berbagai pertimbangan misalnya sumber daya manusia Indonesia Pusbindiklatren Bappenas, pegawai tersebut belum yang mampu menghadapi setiap walaupun kriteria dari diijinkan karena tenaganya tantangan, karena kita tidak penyelenggara adalah untuk masih dibutuhkan di unit kerja hidup sendiri di dunia ini, kita pegawai di bagian perencanaan/ tersebut, atau pertimbangan hidup bersama bangsa-bangsa perencana. Itu bukan menjadi lain yang mungkin di unit kerja lain yang mempunyai tujuan lain berbeda-beda. Penyebaran kendala selama ini karena yang yang sama, kita harus selangkah informasi mungkin kendala bagi diterima sejauh ini tidak selalu lebih maju dari bangsa lain. orang daerah karena selama dari bagian perencana, dari Penulis adalah peserta yang tidak ini media yang digunakan teknis maupun keuangan pun lolos seleksi program beasiswa Pusbindiklatren-Bappenas ada. Pusbindiklatren-Bappenas adalah Internet, sedangkan (red) Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 10. cakrawala PLUS-MINUS MAKNA PUSBINDIKLATREN DALAM PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH “Surfing on the boat of competitive globalization among countries in the global village, public/state officials must comprehend and master global competence in the local wisdom and able to increase quality of life attitude-behaviour public organization in order to be a winner!” (Schmidt, 2006) Apa yang disampaikan oleh futurolog dari Amerika, Joseph Schmidt (2006) di atas memang aktual dan menjadi salah satu kendala terbesar dari sebagian negara-negara berkembang dalam kompetisi global dewasa ini. Adagium diatas sekaligus menyentil negara-negara dunia ketiga (developing countries), untuk tidak terjebak dalam lingkaran setan globalisasi dengan melakukan langkah taktis-strategis pada berbagai sumber daya yang dimiliki. Tanpa kompetensi mengelola Oleh : Tasroh, S.S. sumber daya negaranya tersebut, jangan harap mampu bermain- Pemda Banyumas main “ selancar ” (surfing) diatas gelombang globalisasi di berbagai bidang. Salah satu strategi pengelolaan sumber daya dimaksud adalah searching pengelolaan sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah, para pegawai publik yang bekerja dalam ranah publik. Mengapa pengelolaan SDM menjadi kata kunci dalam persaingan global? Setidaknya, seperti disebutkan Schmidt diatas, ada tiga alasan substantif. 10 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 11. cakrawala Pertama, SDM suatu negara/ Selatan, Hong Kong, China, dan kompetensi lokal-nasional bangsa adalah ujung tombak Singapura, adalah sederet negara adalah keniscayaan yang tak bisa kemajuan dan modernitas “ bau kencur ” yang sedang ditawar-tawar lagi. jaman. Kemana jaman bergerak, menikmati berkah globalisasi. SDM harus mau dan mampu Lewat kebijakan yang didesain Nah, persoalannya adalah mengantisipasi, menelaah bahkan apik oleh aparatur pemerintahan bagaimana dengan Indonesia?, membuat prediksi-prediksi di negara-negara tersebut, (SDM aparatur pemerintah- sehingga negara dan bangsanya kemakmuran dan keajaiban annya-red). Sudahkan mampu tidak tergerus gelombang dahsyat modernisasi dapat berkembang surfing dalam gelombang globa- globalisasi”. “ Artinya, SDM maksimal. Ini adalah fenomema “ lisasi itu? Sampai dimana dan dalam persaingan global yang pemain pasar utama ” yang baik kemana arah surfing SDM Indo- diperlukan adalah kemampuan sehingga kebebasan pasar menjadi nesia itu? Apa yang semestinya antisipasi atas kemana arah dan anugerah tak terhingga yang dilakukan ke depan? gerak gelombang globalisasi itu dapat mengangkat derajat dan Makna mengarah. Jadi SDM itulah martabat bangsa dan negaranya. Pusbindiklatren-Bappenas yang mengatur, mengendalikan Disinilah urgensi pengembangan sekaligus mengawasi jaman dan kompetensi dan potensi bukan sebaliknya, justru “jaman ” SDM aparatur pemerintahan Dalam urusan pengembangan itulah yang mengendalikan menemukan momentumnya potensi, kompetensi dan SDM suatu bangsa/negara. Jika untuk berkembang/berkarya kapabilitas SDM aparatur yang demikian yang terjadi, lebih nyata. pemerintah/negara di negeri itulah yang disebut SDM kita tercinta, Indonesia, memang gagal’ bermain-main surfing ‘ Ketiga, kekeliruan interpretasi dilakukan oleh berbagai unit dalam gelombang globalisasi. jaman. Kini jaman globalisasi, kerja atau organisasi/lembaga Dampak paling parah adalah dimana siapaun atau negara baik privat ataupun publik. ketertinggalan bersaing sehingga mana pun (apalagi yang sudah Memang tak menjadi soal berdampak luas pada mundurnya meratifikasi poin-poin strategis untuk penyelenggaraan dalam term-term modernisasi dan perdagangan bebas, (AFTA, rangka pengembangan SDM globalisasi itu sendiri. Karenanya, WTO dsb-red) banyak negara tersebut. Di banyak negara, juga pemberdayaan SDM aparatur yang masih mengandalkan demikian. negara adalah kata kuncinya. “ keajaiban ” dalam berbagai bidang. Gelombang tinggi Salah satu organisasi publik Kedua, SDM aparatur negara globalisasi jelas bukan gelombang yang serius melakukan pengem- adalah pemegang kebijakan biasa yang setiap negara/bangsa bangberdayaan SDM aparatur publik yang berarti menentukan dapat mengarunginya apalagi pemerintah/negara adalah Pus- arah dan tujuan serta cita- menikmatinya. Bagi bangsa- bindiklatren Bappenas RI. Lem- cita kehidupan berbangsa dan bangsa yang tanpa persiapan, baga ini setidaknya telah pulu- bernegara. Se-liberal apa pun berselancar dalam gelombang han tahun sejak 1963 melakukan pasar global bergerak, tetapi globalisasi adalah “bunuh diri” berbagai upaya untuk mening- jika visi-misi dan strategi (harakiri) yang mubadzir. Bukan katkan pengetahuan, ketrampi- dalam membangun bangsa dan saja akan melindas potensi lan dan sikap SDM aparatur negara dikendalikan oleh SDM lokal-nasional, tetapi bahkan dalam rangka peningkatan mutu handal, maka globalisasi adalah menelannya. Karena itu, sekali layanan publik. Sebagai pelayan keniscayaan yang nikmat. Korea lagi, pemberdayaan potensi masyarakat, (lokal, nasional, re- 11 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 12. cakrawala gional dan global), SDM apara- tur memang harus “ dicerdas- kan ” dengan berbagai cara dan strategi. Salah satunya adalah berkembangnya peningkatan jenjang pendidikan dan pelati- han bagi SDM aparatur di ber- bagai level pemerintahan yang dimotori oleh Pubindiklatren tersebut. Psikolog Sartono Mukadis, (2002) hasilkan SDM aparatur yang Departemen tertentu pernah berujar bahwa untuk telah teruji (minimal secara aka- (Diknas, Depdagri, dll), menghadapi pasar bebas dan demik) dalam berbagai strata. program yang ditawarkan persaingan antar negara, jangan Pusbindiklatren memiliki dilupakan “ pemberdayaan Untuk alasan tersebut, penulis “ daya saing ” yang paling aparatur pemerintah/negara ” berkeyakinan bahwa eksistensi tinggi. Disamping proses , karena melupakan apalagi Pusdiklatren ke depan semakin seleksi yang sangat ketat menyia-nyiakan potensi strategis. dan panjang, program mereka, dampaknya bukan peningkatan jenjang saja kepada citra bangsa dan Dari hasil pantauan penulis, pendidikan tersebut negara yang dipertaruhkan setidaknya program yang benar-benar signifikan dalam masyarakat global, tetapi dibidani oleh Pubindiklatren mengangkat kualitas juga menentukan harkat dan tersebut mengandung plus- SDM aparatur (setidaknya martabat bangsa-negara RI di minus. Ada dua nilai lebih beberapa alumni yang mata dunia. Karena itu, urgensi (plus) dari penyelenggaraan penulis temui). Tingginya pengembangbedayaan SDM peningkatan jenjang pendidikan/ kompetisi dan tingkat aparatur, hemat penulis, adalah pelatihan yang selama ini transparansi tersebut modal awal yang harus terus berlangsung. jika terus dikembangkan, dikembangkan baik secara akan sangat signifikan kuantitatif apalagi kualitatif. 1. Memberikan peluang mengangkat kualitas yang luar biasa bagi SDM organisasi publik Terkait dengan pengembangber- pengembangan kualitas di tanah air. Outcome-nya dayaan SDM aparatur tersebut, dan potensi SDM adalah peningkatan mutu penulis sebagai salah satu peser- lembaga publik. Program layanan publik sekaligus ta program Pusbindiklatren (ke- beasiswa Pusbindiklatren menjadi pemicu perubahan las double degree), merasakan, menjadi bahan rebutan di organisasi ke arah yang betapa bermaknanya program setiap SDM organisasi lebih baik di era kompetisi peningkatan jenjang pendidi- publik/pemerintahan, ini. kan/pelatihan yang dikelola dan karena tingkat kompetisi 2. Menentukan kualitas dibidani oleh Pusbindiklatren. yang sangat fair dan decision making atau public Ratusan bahkan jutaan PNS kredibel. Dibandingkan policy design. Berkembangnya dari berbagai instansi disaring dengan penyelenggaraan Pusbindiklatren selama (diseleksi) untuk mengikuti pro- Pendidikan dan Pelatihan ini, dari pengakuan gram pendidikan lanjutan dan (untuk gelar dan non- beberapa alumni, tiap tahun sejak kemunculannya, gelar), misalnya dengan menyebutkan bahwa Pusbindiklatren telah meng- Diklat yang dibidani oleh 12 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 13. cakrawala pengambilan keputusan dan kuantitasnya, sehingga “ Salah satu organisasi dan desain kebijakan publik semakin banyak peminat SDM publik yang (khususnya yang mengambil aparatur yang sungguh-sungguh kekhususan pada ingin mengembangkan diri dan serius melakukan administrasi publik-red), diperlukan bagi peningkatan pengembangberdayaan apalagi yang dikomandani kapasitas organisasi publik itu alumni Pusbindiklatren sendiri. SDM aparatur menunjukkan kualitas pemerintah/negara yang signifikan. Minimnya Persoalan ini sekilas tak masalah, adalah Pusbindiklatren konflik dan kekerasan di tetapi jika kemudian menjadi berbagai daerah yang dipicu “langganan (tradisi-red), bukan ”, Bappenas RI. Lembaga oleh kualitas kebijakan tidak mungkin dapat mengurangi ini setidaknya telah publik elite daerah, salah minat pelamar yang nota bene satu pendorongnya adalah adalah para pegawai dari berbagai puluhan tahun sejak hadirnya ahli di berbagai level organisasi pemerintahan. 1963 melakukan bidang, yang antara Semestinya semakin kompetitif berbagai upaya lain adalah para alumni semakin profesional dalam Pusbindiklatren. pengelolaannya. Bukan untuk untuk meningkatkan apa-apa, tetapi demi perbaikan pengetahuan, Hanya saja ada beberapa catatan nilai-nilai profesionalisme yang merupakan nilai “ minus ” itu sendiri yang selama ini ketrampilan dan sikap program Pusbindiklatren adalah ditanamkan pada tiap aparatur SDM aparatur ” tindak lanjut atau rekomendasi agar bisa melayani masyarakat atas para alumni yang belum dari berbagai level. semuanya dapat “ bermain ” dalam ranah pekerjaan masing-masing. Untuk alasan tersebut, Ini mungkin sangat dipengaruhi manajemen perlu allowance oleh sejauh mana tingkat mendapat perhatian lebih, pemahaman dan kecerdasan elit karena dari situlah output pengambil kebijakan di bidang Pusbindiklatren menemukan SDM pada tiap organisasi publik makna sejatinya. Di kala itu sendiri. Semakin cerdas keinginan mendapatkan penentu kebijakan publik, pendidikan dengan beasiswa semakin bermakna eksistensi pemerintah yang teramat SDM tersebut. tinggi, kehadiran “ bantuan ” Pusbindiklatren benar-benar Disamping itu, meskipun lebih bagai oase di tengah padang kepada masalah teknis, dari pasir. Penulis yakin dengan pantauan penulis, banyak peserta berbagai kesiapan (perencanaan, program Pusbindiklatren yang implementasi dan evaluasi-red) harus “ bersabar ” dengan subsidi yang telah dilakukan secara (beasiswa) yang sering mampet integral, Pusbindiklatren dapat (meskipun pada akhirnya semua meminimalisir keterbatasan- berjalan lancar - red). Realitas keterbatasannya tersebut di pengelolaan beasiswa “ negara masa-masa mendatang. ” tersebut ke depan memang perlu ditingkatkan kualitas 13 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 14. cakrawala Perbaikan Sistem: urusan ringan-teknis ” dibi- Sebuah Usulan arkan berlama-lama tanpa solusi cepat dan akurat, Untuk menghadapi berbagai menyebabkan pemasukan gelombang persaingan (bukan dana hibah dari United Na- saja antar organisasi publik tion (PBB) untuk urusan dalam wilayah RI, tetapi jauh Investasi berkurang secara dari itu adalah persaingan signifikan. Jika pada tahun dengan organisasi publik 2000, Zimbabwe kedatangan dari negara-negara lain-red), investror tak kurang dari memang butuh perbaikan sistem 123 investor, justru merosot yang berkelanjutan ( continous tajam pada 2004. Gara-ga- improvement system). ranya sangat sepele yakni kebiasaan “berjanji” elite Dalam buku “Perilaku Lembaga Pusat Investasi Organisasi Publik Global”, (2004), Zimbabwe dengan “ calon pakar pemasaran, Hermawan investor ” dari Jepang, se- Kertajaya menyebutkan bahwa hingga “dana hibah Jepang di era kompetisi antar organisasi yang jumlahnya fantastis itu publik di berbagai belahan (sekitar 5 ratus juta yen-red), dunia, manajemen organisasi, lenyap dan entah kemana. “ Ada beberapa catatan plus kebijakan, program dan Penyesalan akhirnya datang yang merupakan nilai kegiatannya haruslah integral. dan hilang sudah ke- Ada dua langkah jangka percayaan itu (Hermawan, “ minus ” program menengah dan panjang yang bisa 2004). Pusbindiklatren adalah dilakukan organisasi publik ke 2. Kedua, jangan suka mem- depan. tindak lanjut atau buat perencanaan yang jus- rekomendasi atas para tru diingkari oleh pengambil 1. Pertama, tidak membia- keputusan itu sendiri. Kisah alumni yang belum sakan urusan remeh-temeh pilu yang diungkap oleh dibiarkan menggelinding semuanya dapat “ bermain pakar Telematika, Dr. Roy tanpa kendali dan evaluasi. Suryo, (2004) dapat dijadi- ” dalam ranah pekerjaan Kebiasaan membiarkan ke- kan pelajaran. Suryo yang luhan, bahkan kritik meski- masing-masing ” juga konsultan Telematika pun “ hanya soal teknis ” , Nasional pernah menga - tetapi jika dibiarkan bukan lami “ kecele ” karena ulah tidak mungkin akan me- perencanaan yang kurang ningkatkan angka keluhan matang. Perencanaan tak publik dan selanjutnya saja menjadi “ potret ” masa sangat berbahaya bagi citra depan, tetapi juah di luar itu organisasi publik itu sendiri. adalah “ cermin ” orga- Dampak paling aktual dira- nisasi di mata publik dalam sakan adalah seperti kisah ataupun luar. Persoalannya Lembaga Pusat Investasi di hanyalah “ salah meletakkan Zimbabwe tahun 2002 lalu. kode aktivitas ” dalam lapo- Hermawan melukiskan bah- ran keuangan yang dimiliki wa gara-gara membiasakan “ lembaganya. Kode aktivitas 14 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 15. cakrawala (yang dalam istilah birokrasi dimainkan oleh SDM aparatur kita adalah “ proyek ” - red), yang kredibel, profesional dan “ Langkah jangka ternyata dapat mengurangi tentu saja akuntabel. Seperti menengah dan panjang kepercayaan publik terha- kata futurolog Fukuyama (2002), dap suatu organisasi. Padahal komunikasi dan konsolidasi yang bisa dilakukan perencanaan kegiatan “ temu antar sumber daya dalam suatu organisasi publik ke pakar telematika se-dunia ” organisasi multinasional tak yang direncanakan itu dia hanya berpengaruh kepada depan adalah tidak buat sendiri, tetapi karena kualitas etos dan kinerja bagi membiasakan urusan kesibukan dan lain hal se- organisasi itu sendiri, tetapi juga remeh-temeh dibiarkan hingga ia mengundurkan menentukan bagaimana sebuah rencananya itu, mendapat bangsa dan negara membangun menggelinding tanpa kritik tajam dari luar neg- dan mengembangkan nilai- kendali dan evaluasi eri. Gara-gara pembatalan nilai budaya kerja yang adaptif acara tersebut, ratusan juta terhadap perubahan jaman. *** serta jangan suka dollar melayang, belum lagi membuat perencanaan urusan waktu dan pikiran. yang justru diingkari Penulis adalah peserta S-2 DD Karena itu, merencanakan MIA Unibraw-Jepang sesuatu, meskipun hal itu oleh pengambil (red) terasa ringan seperti diun- keputusan itu sendiri ” dur , ditunda atau dibatal- kan dengan sederet alasan rasional, ternyata dalam ke- biasaan orang asing, hal itu merupakan kesalahan fatal. Kebiasaan dalam pergaulan global ternyata harus diad- opsi ke dalam sistem kerja di negeri ini agar semua per- soalan tidak mendatangkan problem baru, tetapi seba- liknya ditemukan cara solusi baru, demikian seterusnya. Nah, untuk itu , di era keterbukaan dengan implementasi pasar bebas, globalisasi dan modernisasi dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dan ke depan, setiap organisasi (private atau pun publik) sudah saatnya berbenah diri, bukan saja demi masa depan organisasi itu sendiri, tetapi juga demi citra bangsa dan negara di mata dunia. Kondisi demikian hanya dapat 15 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 16. cakrawala MENGAPA DIKLAT BAPPENAS KURANG DIMINATI? Dalam dua tahun terakhir, jumlah peminat diklat untuk mendapatkan beasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas menurun [tambahkan angka bila tersedia]. Mengapa jumlah peminat diklat menurun? Apakah program yang ditawarkan dalam diklat tidak menarik? Bila demikian, bagaimana membuat program diklat atraktif bagi calon peserta sehingga meningkatkan peserta diklat?. Tulisan singkat ini mencoba membahas pertanyaan-pertanyaan kunci di atas. Sumberdaya manusia [SDM] yang kompeten dan produktif (sebagai “human capital”) merupakan kunci keberhasilan pembangunan yang sedang gencar kita laksanakan. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia dipastikan tidak akan kekurangan tenaga kerja sebagaimana dialami oleh negara- Oleh: negara maju seperti Finlandia atau Kanada. Namun demikian, Susanti Withaningsih, S.Si., M.Si jumlah penduduk yang besar di suatu negara tidak selalu menjamin Bagian Akademik PSMIL-Unpad produktivitas kerja yang tinggi pula karena yang menentukan adalah kualitas SDM negara bersangkutan. Indonesia, dengan diberlakukannya UU No. 32/2004 tentang searching Pemerintahan Daerah, maka daerah dituntut lebih mandiri dalam urusan rumah dan isi rumah nya sehingga ketergantungan “ ” terhadap pemerintah pusat semakin berkurang. Dengan demikian, 16 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 17. cakrawala tercapainya tujuan UU No. Pusbindiklatren sejak tahun 2004. hanya berhenti sampai 32 tersebut mempersyaratkan Setelah berjalan 4 tahun, peminat tingkat sekda. Informasi pemberdayaan SDM di daerah. beasiswa pusbindiklatren ini ini tidak sampai ke dinas- Dengan kata lain, pengembangan mengalami penurunan. Dengan dinas di daerah yang SDM SDM [aparatur pemerintah adanya penurunan jumlah perencananya memerlukan dan pelaku pembangunan peminat diklat tersebut, timbul peningkatan kapasitas; lainnya] bersifat strategis pertanyaan, mengapa menurun? 2. Kurang aktifnya PNS di dan harus menjadi prioritas Apakah SDM di daerah daerah untuk mendapatkan daerah. Untuk itu, diperlukan terutama, menganggap tidak informasi baik dari strategi penyiapan SDM untuk perlu meningkatkan kualitas/ internet ataupun media implementasi otonomi daerah kompetensinya? Ataukah ada lain mengenai beasiswa agar harapan masyarakat akan masalah teknis lainnya? Hal ini yang disediakan oleh kesejahteraan dan kemakmuran penting untuk dicari penyebab pemerintah Indonesia dapat dicapai secara optimal. masalahnya mengingat bahwa termasuk salah satunya Harapan ini dapat dicapai berdasarkan data dan informasi adalah dari Pusbindiklatren jika SDM punya kemampuan kepegawaian dari Badan Bappenas. Kendalanya untuk mengelola SDA yang Kepegawaian Negara, jumlah seringkali karena fasilitas dimilikinya, memanfaatkan PNS di seluruh Indonesia sampai internet yang belum banyak peluang-peluang, mengatasi dengan tahun 2006 berjumlah tersedia, juga karena budaya kelemahan dan ancaman yang 3,7 juta dan kurang lebih 1 juta memperoleh informasi dihadapinya -dengan etos atau 28% di antaranya tingkat melalui internet belum membangun (kerja keras, jujur, pendidikan mereka masih S1. tumbuh. Oleh karenanya, kreatif profesional dan inovatif). Hal yang menunjukkan masih strategi penyebaran Secara keseluruhan, penguatan rendahnya kualitas SDM di informasi tampaknya masih SDM dalam rangka otonomi daerah. harus bertumpu pada daerah bukan saja bermakna informasi cetakan. Hanya meningkatkan kapasitas (capacity Berdasarkan hasil survey di harus menjangkau target building), tapi juga akuntabilitas lapangan di ketahui bahwa yang diinginkan; (accountability) SDM dalam arti beberapa faktor yang menjadi 3. Kurangnya kegigihan yang luas. penyebab turunnya jumlah berkompetisi para PNS, pegawai negeri sipil di bidang sehingga apabila telah Dalam rangka peningkatan perencana yang mendaftar gagal satu kali untuk kapasitas SDM ini, maka untuk mendapatkan beasiswa mendapatkan beasiswa pusbindiklatren bekerjasama ini, utamanya adalah : biasanya mereka tidak dengan beberapa universitas mau mencoba untuk kedua di Indonesia memberikan 1. Kurang tersebarnya kalinya; beasiswa kepada pegawai negeri informasi beasiswa ini [pusat dan daerah] di bidang ke daerah. Meskipun 4. Tidak adanya kepastian perencanaan pembangunan. Bappenas dan Program dari pemerintah daerah Beasiswa tersebut meliputi Studi menyebarkan bagi mereka yang biaya studi (tuition fee) dan biaya informasi mengenai meninggalkan tugas hidup (living cost). Kegiatan beasiswa ini ke seluruh untuk melanjutkan tugas pelatihan degree dan non degree propinsi di Indonesia, belajar akan mendapatkan ini telah dilaksanakan oleh tetapi informasi tersebut 1 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 18. cakrawala jabatan yang pasti setelah baru dalam meningkatkan minat yang telah berbakti selesai tugas belajar. Hal peserta melalui perubahan cara maupun berprestasi ini menyebabkan beberapa rekrutmen dan persyaratan untuk diprioritaskan mahasiswa yang telah penerimaan beasiswa, hal-hal memperoleh beasiswa mendapatkan beasiswa berikut ini juga penting untuk diklat. Perda ini akan mengundurkan diri dipertimbangkan: membantu peningkatan melanjutkan pendidikan SDM di daerah tersebut karena tidak mau 1. Untuk PNS di tingkat karena Pusbindiklatren meninggalkan jabatan yang pusat, seyogyanya memberikan beasiswa bagi telah dipegang saat ini; calon mahasiswa tidak PNS yang berumur di perlu di tes di tingkat bawah 40 tahun. PNS yang 5. Ketatnya aturan yang departemen/lembaga untuk berumur lebih dari 40 tahun ditetapkan oleh Bappenas mendapatkan beasiswa dari akan mendapat beasiswa terutama dalam nilai TP A Pusbindiklatren sehingga dari Pemda setempat yang dan TOEFL. Meskipun lebih banyak PNS yang sumber dananya berasal telah diberi kelonggaran dapat mendaftar langsung; dari APBD daerah. kepada PNS yang berasal dari luar Jawa. Tetapi, 2. Mekanisme penyebaran Uraian tersebut di atas sebagian besar penerima informasi seharusnya dari menunjukkan bahwa untuk beasiswa dari luar Jawa para alumni yang telah meningkatkan jumlah peserta adalah PNS yang berasal menyelesaikan jenjang S2 diklat perlu dilakukan suatu dari Jawa. Dengan atas beasiswa Bappenas. mekanisme yang lebih baik dalam demikian, jumlah penduduk Hal ini sangat efektif penyebaran informasi ke daerah. asli luar Jawa yang untuk menyebarkan Setiap program studi sebaiknya menikmati beasiswa tetap informasi. Sebagai contoh, menyebarkan informasi berupa kecil prosentasinya. Hal pada sebagian besar prodi leaflet atau brochure sampai ke ini seharusnya ditinjau mahasiswa yang mendaftar dinas-dinas. Untuk mengurangi ulang oleh Bappenas dalam untuk menjadi calon jumlah dinas yang dikirim leaflet, menentukan PNS yang penerima beasiswa apabila maka program studi dapat lolos seleksi. Nilai TPA ditanya darimana informasi memberikan leaflet tersebut sebagai acuan dasar untuk mengenai beasiswa ke dinas-dinas yang memang meloloskan penerima Bappenas diperolah, maka memerlukan keahlian sesuai beasiswa sebaiknya tidak sebagian besar dari mereka dengan bidang ilmu yang prodi menjadi dasar utama, tetapi akan menjawab dari alumni tawarkan. Hal ini akan sangat keinginan dan motivasi prodi tersebut. Hal ini memudahkan para PNS yang yang kuat untuk belajar dan menunjukkan bahwa benar-benar ingin melanjutkan mengembangkan ilmu bagi memberikan pelayanan pendidikan mendapatkan para putra putri daerahlah yang terbaik kepada informasi yang diperlukan. yang seharusnya lebih para mahasiswa selama penting. Mereka pulalah mengikuti pendidikan Hal lain yang perlu yang untuk seterusnya adalah kunci keberhasilan dipertimbangkan adalah menjalin akan mengembangkan dalam meningkatkan jumlah hubungan baik antara Bappenas, pembangunan daerah. peserta diklat; Pemda dan prodi. Hal ini Dengan kata lain, prioritas diperlukan untuk keberlanjutan 3. Mendorong pemda diberikan kepada peserta peningkatan SDM Indonesia mengeluarkan Perda dari daerah [luar Jawa]. baik di daerah ataupun di pusat. “insentif” bagi PNS Khusus untuk PNS di daerah, Selain merumuskan strategi mendapatkan beasiswa dari 18 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 19. cakrawala pemda setempat yang bersumber dari APBD atau pun beasiswa “ Kurang tersebarnya informasi beasiswa ini ke daerah. Meskipun dari pihak swasta tidaklah mudah. Karena itu beasiswa Bappenas Bappenas dan Program Studi menyebarkan informasi mengenai merupakan salah satu beasiswa beasiswa ini ke seluruh propinsi di Indonesia, tetapi informasi yang sangat dibutuhkan oleh PNS tersebut hanya berhenti sampai tingkat sekda ” di daerah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat peserta diklat akan dapat ditingkatkan melalui tiga hal: pertama memperbaiki cara penyampaian informasi beasiswa dan flesibilitas seleksi, kedua membuat prioritas pemberian beasiswa, dan ketiga menjalin hubungan kerja yang baik antara Pusdiklatren Bappenas, Pemda, dan Universitas penyelenggara diklat. *** 1 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 20. cakrawala PROFESIONAL HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT PROJECT PHASE III (PHRDP-III) Sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia Perencana di pusat maupun daerah serta untuk memperkuat kapasitas administrasi ke organisasian pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mendukung proses desentralisasi dengan melaksanakan Program Gelar, Program Non-Gelar dan juga on the job training baik dilaksanakan di Indonesia maupun Jepang yang di peruntukan untuk seluruh pegawai pemerintah di seluruh Indonesia, terutama mereka yang bekerja pada sektor perencanaan publik dan keuangan publik, dan juga untuk Aceh. Disamping bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaksana pemerintahan dan juga meningkatkan kinerja serta organisasi pemerintahan, dalam upaya menuntut ilmu serta pengetahuan yang lebih tinggi lagi. Serta untuk membangun kerjasama antara peserta dengan pihak-pihak terkait lainnya, baik di dalam negeri maupun dengan luar negeri. Oleh : Dr. Eiji Oyamada Pihak-pihak yang terlibat antara lain adalah pemerintah Jepang-Bappenas- (Team Leader PCI Consultant) Departemen keuangan dan Pacific Consultants International (PCI) sebagai Konsultan Manajemen Operasi serta Asia SEED sebagai konsultan Implementation Assistant. Sumber dana untuk program ini adalah pinjaman Pemerintah jepang kepada Pemerintah Indonesia yang penyalurannya menggunakan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dengan bunga 0,75% pertahun selama 30 tahun. searching Tercatat sejak tahun 2006 hingga 2013 nantinya tercatat lebih dari 10.000 Pegawai Negeri sipil di Indonesia akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan, pendidikannya berupa Program Master dan Doktor baik di dalam negeri maupun di Negara Jepang, seperti halnya pendidikan, pelatihan pun juga dilaksanakan di dalam negeri maupun di Jepang. 20 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 21. cakrawala Manfaat yang diharapkan dari Linkage, masing-masing 6. Terdapat pula program proyek ini adalah meningkatkan lulusan mendapatkan dua khusus yang diperuntukan kualitas Sumber daya Manusia gelar yang masing-masing kepada aceh dari proyek pada pegawai pemerintahan dari satu Universitas di ini, terutama dalam rangka serta organisasi pemerintahan Indonesia dan satu dari memulihkan kembali dengan implementasi dari Universitas di Jepang. kualitas dan kuantitas pengetahuan dan keterampilan Aceh setelah bencana alam dengan meningkatkannya ke- 3. Sekitar 800 peserta, tsunami beberapa tahun profesional-an Pegawai Negeri baik dari Program Gelar yang lalu. Sipil. maupun Program Non Gelar akan menimba ilmu 7. Pada bulan Agustus Proyek ini sudah dimulai dari Universitas di Jepang. tahun 2007, delapan sejak tahun 1985, dan saat ini Sedangkan yang belajar di Universitas Jepang telah merupakan fase ke tiga dari Indonesia akan berjumlah menandatangani perjanjian keselururan program. Ke lebih dari 10.000 peserta. kerjasama dengan beberapa depan proyek ini juga akan Yang menjadi target utama Universitas di Indonesia memperkenalkan dalam program ini adalah dengan Bappenas dan Distance Learning dan program Linkage untuk meningkatkan Departemen Keuangan (Double Degree secara efektif Sumber Daya Manusia sebagai fasilitator. ) dan merupakan cara yang dari jurusan-jurusan social, ekonomis dalam melakukan pola dimana jurusan ini adalah 8. Untuk lebih meningkatkan pembelajaran jarak jauh yang terbanyak yang ada di efektifitas Sumber Indonesia. Daya Manusia, akan Adapun karakteristik dari dibangun suatu fasilitas program proyek atau program 4. Dengan meningkatnya Distance Learning peningkatan kapasitas perencana jumlah dari peserta dengan menggunakan pemerintahan ini adalah sebagai pendidikan dan pelatihan, jaringan internet untuk berikut. di harapkan akan menghubungkan antara membantu pemerintah Universitas di Indonesia 1. Untuk Program Linkage dalam hal efektifitas dengan beberapa (Double Degree), kerjasama proses desentralisasi dan Universitas di Jepang. antara bebeapa Universitas pembagian kewenangan Ini merupakan percobaan Negeri yang ada di antara Pemerintah Pusat dan pertama bagi Universitas di Indonesia dengan beberapa Pemerintah Daerah. Indonesia, terutama dengan Universitas di Jepang sudah Universitas di Jepang. Hal terjalin. Dengan program 5. Program jurusan yang ini untuk mengantisipasi ini, di harapkan dapat lebih diambil oleh peserta terdiri perkembangan ilmu menghemat dari sisi biaya dari berbagai macam, pengetahuan yang semakin bila di bandingkan kuliah diantaranya adalah: Ekonomi, cepat dan tidak terbatas akan penuh di luar negeri. Ekonomi Pembangunan, jarak sehingga nantinya akan Administrasi, Keuangan, memiliki metode pendidikan 2. Dengan kerjasama antar Akuntansi, Perpajakan, yang baru secara transisional Universitas di Indonesia dan Pembangunan daerah, dan dengan meningkatkan di Jepang ini, khususnya lain-lain. kesempatan untuk belajar untuk program master suatu ilmu kekhususan yang terbaru dari Jepang. 21 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 22. cakrawala Target Peserta Penerima Beasiswa 2006-2013 Universitas PhD Linkage 30 459 di Jepang MA Linkage 261 Pelatihan BAPPENAS Universitas MA 2.291 di Indonesia Pelatihan 7.189 Universitas PhD Linkage 20 125 di Jepang MA Linkage 154 MA Reguler 140 Pelatihan DEPARTEMEN KEUANGAN Universitas MA 300 di Indonesia Pelatihan 299 PENGALAMAN MENDAPATKAN BEASISWA DARI PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS Oleh: Membi Staf inspektorat BPN Mendapatkan beasiswa dari Kedua adalah masa pengumu- Keempat adalah system pemberian PUSBINDIKLATREN BAP- man yang terlalu lama dan allowance agar dapat diberikan se- PENAS merupakan suatu ke- sangat dekat dengan tanggal suai jadwal dan tepat waktu karena banggan tersendiri bagi setiap pelaksanaan EAP bagi program keterlambatan beasiswa sangat ber- pegawai negeri yang mendaf- double degree. Pada pelaksa- pengaruh bagi belajar mahasiswa. tar. Bagaimana tidak? Untuk naan tes tahun 2008, tes toefl mendapatkan beasiwa tersebut, Kelima adalah monitoring bagi maha- dilaksanakan bulan November kita harus bersaing dengan ri- tetapi pengumuman penerimaan siswa. Diharapka agar pusbindikla- buan bahkan puluhan ribu pela- sekitar awal maret dan pelak- tren dapat secara regular datang ke mar dari seluruh Indonesia. Tes sanan program EAP tanggal 10 kampus-kampus untuk memantau kualifikasinya sangat berkuali- maret. Hal ini menyulitkan bagi mahasiswa agar mahasiswa dapat tas karena mensyaratkan nilai penerima beasiswa karena harus melaporkan perkembangan kuliah kelulusan yang tinggi. tapi ada mengurus berkas-berkas sebe- ataupun kesulitan-kesulitan yang sedikit hal-hal yang perlu di- lum mengikuti program EAP dihadapi tingkatkan agar program ini tersebut. Selain itu ada pelamar berjalan lebih baik. beasiswa yang lulus tes di Pus- Hal-hal tersebut di atas merupakan bindiklatren Bappenas tetapi ti- kendala-kendala yang dirasakan Pertama adalah sosialisasi dak diambil karena dia juga lulus oleh calon pelamar beasiswa atau- tentang beasiswa yang perlu program beasiswa di tempat lain pun mahasiswa saat ini. Tetapi diperluas lagi ke seluruh yang pengumuan kelulusannya sekali lagi perlu ditegaskan bahwa Indonesia dan masa pendaftaran lebih cepat. menadapatkan beasiswa BAPPE- pelamar yang agak diperpanjang NAS merupakan suatu prestasi dan sehingga memberi kesempatan Ketiga adalah banyak pelamar pengalaman yang sangat berharga untuk mendapatkan informasi beasiwa yang lulus tetapi tidak dan kebanggaan tersendiri. Semoga yang jelas untuk mengikuti tes sesuai dengan latar belakang PUSBINDIKLATREN BAPPENAS beasiwa. Informasi program pendidikan S-1 nya sehingga ke- lebih maju sebagai lembaga pendidi- beasiswa sering didapatkan tika belajar di kampus membu- kan dan pelatihan di masa yang akan ketika masa pendaftaran lamaran tuhkan adaptasi mengenai ma- datang. sudah mau berakhir sehingga teri kuliah yang diajarkan. mengurangi minat dari pelamar. 22 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 23. cakrawala MENCARI KESINAMBUNGAN PROGRAM SELEKSI DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI Oleh : Oleh: Edy Purwanto* Pendahuluan Pada mulanya, seleksi OTO Bappenas (nama lama “Pusbindiklatren Bappenas sampai ” pertengahan tahun 90-an) yang menggunakan alat tes yang dinamakan Tes Potensi Akademik (TP adalah untuk dalam menyaring sekelompok pelamar yang akan diberi A) beasiswa S2/S3 di luar negeri (terutama Amerika Serikat). Ada dua kelompok terpisah yang ingin diidentifikasi oleh OTO Bappenas: (1) kelompok pelamar yang diperkirakan kemungkinan suksesnya lebih besar sebagai kelompok yang diterima dan (2) kelompok lain yang kemungkinannya suksesnya lebih kecil sebagai kelompok yang ditolak. Karena tingginya tingkat keberhasilan mahasiswa yang dikirim oleh OTO Bappenas dengan model seleksi TP tersebut, banyak lembaga-lembaga lain dari luar Bappenas yang A Oleh: Edy Purwanto meminta bantuan OTO Bappenas untuk melakukan seleksi dengan model serupa. Pada masa kini, banyak program-program pascasarjana perguruan tinggi besar dalam negeri ternama menggunakan TP sebagai alat seleksinya. A Staf PusbindiklatrenBappenas Bersamaan dengan perkembangan di atas, TP OTO Bappenas semakin banyak pula A Saat ini sedang bertugas dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pemerintah/swasta besar sebagai alat seleksi sebagai Kepala Unit searching calon/promosi pegawainya. Hal terakhir ini menimbulkan beberapa pertanyaan, di Pelayanan Penyelenggaraan antaranya: Apa relevansinya menggunakan suatu alat seleksi yang semula dimaksudkan Tes Potensi Akademik (UPP untuk memprediksi kemungkinan keberhasilan belajar di program pascasarjana (S2/ TP Koperasi Bappenas. A) S3) dengan alat seleksi untuk memprediksi keberhasilan kerja pegawai (termasuk perencana)? Berapa batas nilai (cutting-point) skor TP pegawai yang akan diterima/ A dipromosikan? 23 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 24. cakrawala Untuk mencoba menjawab mengantisipasi kemungkinan bagus dalam mempelajari pertanyaan-pertanyaan di atas, masalah mendatang yang suatu bidang tertentu, prestasi setidaknya diperlukan kejelasan ditimbulkan dari kebijakan(nya) yang tidak jauh berbeda akan terhadap dua hal: (1) Untuk sebelumnya. dapat ditunjukkan pula dalam tingkat pekerjaan macam apa kesempatan belajar berikutnya. seleksi calon pegawai/promosi Mengasah diri terus menerus Salah satu masalah yang timbul pegawai diperlukan? (2) Berapa menjadi salah satu kewajiban dari alternatif ini adalah masalah tingkat risiko kegagalan yang utama pegawai tingkatan perbedaan bobot penilaian antar siap ditanggung /keberhasilan manajerial dalam usahanya lembaga pendidikan, bahkan yang diinginkan? menghadapi permasalahan yang antar fakultas/program dalam terus menerus berkembang, lembaga pendidikan yang Tingkat Pekerjaan yang tidak pernah sampai pada sama. Sudah lazim diketahui Tiap-tiap pekerjaan memerlukan suatu pemecahan tuntas dan bahwa nilai tinggi yang dimiliki tuntutan yang berbeda antara memuaskan untuk selamanya. lulusan suatu lembaga tertentu, satu dengan lainnya. Namun Kesiapan mengasah diri terus ternyata banyak yang tidak dapat dikatakan bahwa suatu menerus ini dapat dikatakan mempunyai kemampuan yang tingkat pekerjaan dapat merupakan salah satu indikasi lebih tinggi dari lulusan lembaga dikelompokkan dari yang paling kesiapan seseorang dalam lain yang memberikan transkrip rendah kompleksitasnya (tingkat mengemban tugas manajerial. ijazah dengan nilai pas-pasan. operasional) sampai yang paling Kesiapan mengasah diri ini dapat Sehingga seseorang yang ingin tinggi (pengambil keputusan dicerminkan oleh kemampuan menggunakan transkrip dari tertinggi di suatu unit organisasi). dan kemauannya untuk belajar, beberapa lembaga, mungkin Pada umumnya, kebutuhan baik pada hal yang formal harus memperhitungkan terhadap tenaga operasional maupun informal. perbedaan pemberian bobot dipenuhi dengan mengisi antar lembaga tersebut. tenaga yang berpendidikan Untuk hal yang informal, Tingkat Risiko rendah sampai menengah, ukuran keberhasilan belajar sedangkan kebutuhan akan sangat bersifat pribadi, sehingga Alternatif lain adalah dengan tenaga manajerial dan pengambil sulit menyiapkan alat untuk menggunakan alat yang keputusan tertinggi dipenuhi memprediksi keberhasilan mengukur potensi intelektual dengan tenaga berpendidikan belajar jalur in-formal, kecuali umum seseorang yang dianggap tinggi atau dengan tenaga mengandalkan intuisi sang sebagai dasar untuk keberhasilan yang mempunyai pengalaman penilai, antara lain berdasarkan belajar seseorang pada pendidikan yang dianggap setara dengan pengalaman masa lalunya formal. Dalam hal ini, Tes Potensi berpendidikan tinggi. Hal ini dengan orang yang akan dinilai. Akademik OTO Bappenas dapat dimaklumi karena untuk Sedangkan, untuk memprediksi dirancang untuk mengungkap seorang tenaga operasional yang keberhasilan belajar jalur formal, kemampuan intelektual umum diperlukan adalah terutama kiranya beberapa alternatif yang mendasari keberhasilan kepatuhan untuk bekerja dapat dipilih. Di antaranya seseorang untuk belajar pada mengikuti perintah, sedangkan adalah dengan melihat nilai jenjang pendidikan pascasarjana. untuk tingkat manajerial ke atas prestasi belajar seperti yang Hasil penelitian OTO Bappenas (baik di lembaga swasta maupun tercantum dalam transkrip ijazah menunjukkan bahwa TP dapatA pemerintah) yang diperlukan sebelumnya. dipakai sebagai dasar untuk adalah kemampuannya untuk memprediksi keberhasilan belajar memecahkan masalah di Asumsi yang dipakai di seseorang di tingkat S2/S3. unit organisasinya ditambah sini adalah jika sebelumnya Penelitian OTO Bappenas juga dengan kepekaannya untuk seseorang mempunyai nilai menunjukkan bahwa peserta 24 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008
  • 25. cakrawala yang dikelompokkan dalam Jika tidak memperhitungkan diinginkan oleh suatu lembaga. 25% terbaik menurut standar risiko keberhasilan atau Jika risiko keberhasilan/ nasional (skor TP A-nya minimal kegagalan, pilihan batas skor kegagalan diperhitungkan, batas 565) dapat menyelesaikan TP dapat diputuskan dengan A skor TP A perlu disyaratkan dengan baik tugas belajar yang menentukan jumlah yang ingin dengan mengacu kepada diberikan. Adapun beberapa diterima/dipromosikan (misalnya prosentasi kelompok terbaik peserta yang gagal (tidak lebih 10 orang terbaik dalam kelompok tertentu. Sebaliknya, jika yang dari 1%), dapat dikatakan terjadi itu sendiri), sehingga batas skor menjadi perhitungan hanya karena faktor-faktor lain, di luar TP dapat bergerak naik/turun A jumlah (kuota), suatu lembaga kemampuan akademisnya. sesuai dengan skor-skor yang cukup menjaring peserta yang Pilihan mengenai batas skor didapat 10 peserta tes tertinggi memilik skor terbaik dalam TP tersebut tergantung kepada A dalam kelompok dimaksud. kelompoknya saja. pilihan risiko keberhasilan Kesimpulan (kegagalan) yang ingin Satu hal yang perlu disadari, ditanggung oleh suatu lembaga. TP hanyalah salah satu alternatif A TP hanya untuk memprediksi A Jika ingin menghindari kegagalan yang dapat dipertimbangkan potensi intelektual umum. sekecil mungkin, barangkali sebagai alat seleksi untuk Sehingga, jika yang diperlukan suatu lembaga perlu menuntut merekrut atau mempromosikan adalah alat untuk memprediksi (mensyaratkan) skor TP yang A pegawai di suatu lembaga. Pilihan keahlian atau ketrampilan khusus tinggi, misalnya hanya mengakui terhadap TP akan semakin A dalam posisi spesifik tertentu, kelompok 2% terbaik (skor relevan jika yang diperlukan mungkin alat tes psikologis minimal 700). Atau sebaliknya, sebagai pegawai adalah orang lain lebih cocok untuk itu. Hal jika siap menanggung kegagalan berkualifikasi sarjana dan akan lain yang perlu diperhitungkan lebih besar, mungkin tuntutan diberi tanggung jawab untuk dalam memilih (tidak memilih) skor TP misalnya, cukup 50% A, dapat meningkatkan atau bahkan berbagai alat tes/seleksi tersebut terbaik (skor minimal 500). mengembangkan pengetahuan adalah kesesuaian antara biaya, Secara umum, kedudukan formal setara tingkat S2 atau tenaga dan waktu pelaksanaan seorang peserta TP A jika S3 yang berkaitan dengan posisi tes dengan tujuan dan keperluan dibandingkan skornya dengan yang diembannya. seleksi itu sendiri. mengacu pada skor TP secara A Referensi nasional dapat di lihat pada tabel Pilihan batas skor TP tertentu A Anthony,W. P., Perrewe, P. L. dan Kacmar, berikut (dalam tabel di bawah ini berkaitan dengan tingkat K. M. 1996. Strategic human resource hanya memuat kelompok terbaik risiko kegagalan yang ingin management. 4th Ed. Fort Worth: The 50% atau lebih kecil): ditanggung/keberhasilan yang Dryden Press. Gatewood,R. D. and Feild, H.S. 1998. Human resource selection. 4th Ed. Fort SKOR TPA KELOMPOK SKOR KELOMPOK TERBAIK Worth: The Dryden Press. TOTAL TERBAIK TPA (2) Pusbindiklatren Bappenas (2003). Buku (1) (2) TOTAL Panduan Penyelenggaraan Tes Potensi (1) Akademik (TPA). Jakarta: Pengarang. Suryabrata,S. (2000). Pengembangan alat 700 2% 585 20% ukur psikologis. Cet. 1. Yogyakarta: 690 3% 565 25% Andi. Suryabrata,S. (Mei, 1988). Tes potensi 675 4% 550 30% akademik (Academic aptitude test). 650 5% 525 40% Indonesia’s experience. Presented paper: The National Association for Foreign 625 10% 500 50% Students Affairs (NAFSA) Conference. 600 15% Washington, D. C. 25 Simpul Perencana | Volume 10 | Tahun 5 | Agustus 2008