SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Kinematika Zat Cair 
● 
● 
● 
● 
● 
● 
Kinematika zat cair mempelajari gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya-gaya 
yang menyebabkan gerak tersebut. Dalam hal ini dipelajari kecepatan di setiap titik 
dalam medan aliran pada setiap saat. 
Beberapa klasifikasi aliran zat cair : 
- aliran invisid dan aliran viskos 
- aliran kompresibel dan tak kompresibel. 
- aliran laminer dan aliran turbulen. 
- aliran mantap (steady flow) dan aliran tidak mantap (unsteady flow). 
- aliran seragam dan aliran tidak seragam 
- aliran satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi. 
- aliran rotasional dan tak rotasional. 
Aliran invisid adalah aliran yang menganggap bahwa kekentalan zat cair ( sama dengan nol. 
sebenarnya zatcair dengan kekentalan nol tidak ada di alam, dengan menganggap kekentalan zat 
cair sama dengan nol (zatcair ideal) tujuannya untuk mempermudah atau meyederhanakan permasalahan 
yang rumit. 
Aliran viskos adalah aliran yang memperhitungkan kekentalannya () tidak sama dengan nol. 
Aliran kompresibel adalah aliran yang menganggap bahwa semua zat cair adalah kompresibel 
(dapat dimampatkan) sehingga rapat massa zat cair bisa berubah seiring dengan perubahan 
tekanan. 
Aliran tak kompresibel adalah aliran yang menganggap bahwa zat cair tidak bisa dibuat kompresibel 
(dapat dimampatkan) sehingga rapat massa zat cair dianggap konstan. 
Pada kenyataanya aliran zat cair adalah kompresibel, tapi dengan kemampatan yang sangat kecil, 
sehingga dianggap bahwa air adalah tak kompresibel. 
Aliran laminer adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak teratur membentuk garis 
lintasan kontinyu dan tidak saling berpotongan. 
Aliran turbulen adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak tidak teratur dan saling berpotongan. 
Aliran mantap (steady flow) adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa,
penampang, kedalaman aliran dan debit) tidak berubah dari waktu ke waktu. 
Aliran tidak mantap (unsteady flow) adalah yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, 
penampang, kedalaman aliran dan debit) berubah seiring dengan perubahan waktu. 
● 
● 
● 
● 
● 
Aliran seragam adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, 
penampang, kedalaman aliran dan debit) tidak berubah dari satu titik ke titik yang lain (konstan terhadap 
tempat). 
Aliran tidak seragam adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, 
penampang, kedalaman aliran dan debit) mengalami perubahan satu titik ke titik yang lain (tidak konstan terhadap 
tempat). 
Aliran satu dimensi adalah aliran yang menganggap kecepatan di setiap titik pada penampang mempunyai besar 
dan arah yang sama. 
Aliran dua dimensi adalah aliran yang menganggap semua partikel mengalir dalam bidang sepanjang aliran, sehingga 
tidak ada aliran tegak lurus pada bidang tersebut. 
Aliran tiga dimensi adalah aliran yang menganggap komponen kecepatannya mempunyai besar dan arah yang berbeda. 
Komponen kecepatan u,v dan w merupakan fungsi dari koordinat ruang x, y dan z. 
Aliran rotasional adalah aliran yang setiap partikel zat cairnya mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat masanya. 
Aliran tak rotasional adalah aliran yang setiap partikel zat cairnya tidak mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat masanya. 
Debit aliran adalah jumlah zat cair yang menglir melalui penampang lintang tiap satuan waktu. 
simbol debit adalah D, satuan debit adalah m3/dt, atau yang lainnya. 
Besarnya debit dinyatakan dengan rumus : 
Q = A . V A = Q/V 
contoh : 
Pipa dengan diameter 0.25 m mengalir air dengankecepatan 1 m/dt. 
Berapakah debit aliran? 
Berapakah kecepatannya jika debit aliran dinaikkan menjadi 75 ltr /dt?
Jawab : 
Q = A.V = 0.25 D2 V = 0.25 . (0.25)2 x 1 = 
Kecepatan ? , untuk Q = 75 ltr/dt 
Q = 75 ltr/dt = 0.075 m3/dt 
V = Q/A = 0.075 / (0.25 (0.25)2 = 
= 
1.53 m/dt 
0.049 m3/dt 
49.1 ltr/dt 
● 
Hukum kontinuitas : 
Jika zat cair tak kompresibel mengalir secara kontinyu melalui pipa atau saluran terbuka, dengan 
penampang aliran konstan atau tidak konstan, maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu 
adalah sama di setiap penampang. 
v2 
A2 
v1 
A1
maka : v1 . A1 = v2 . A2 atau Q = A.v = konstan 
ini adalah persamaan konsinuitas. 
v2 
Jika pipa mengalami percabangan : 
v1 
1 
2 
Q2 A2 
Q1 A1 
node 
3 
v3 
maka : Q1 = Q2 + Q3 
atau: 
Q3 
A3 
A1.v1 = A2.v2 + A3 . v3 
Biasanya debit aliran yang menuju percabangan diberi tanda positif dan yang meninggalkan percabangan diberi tanda 
negatif, sehingga jumlah aliran pada percabangan adalah nol. 
contoh : 
Air mengalir di dalam pipa diameter 50 cm dengan kecepatan 1 m/dt. 
Berapakah debit aliran ? 
Luas penampang A1 = 0.25 D2 = 0.25 (0.5)2 = 
Kecepatan aliran v1 = 1 m/dt 
0.1963 m2
0.1963 m /dt 
Debit aliran Q = A. v = 0.1963 m 2 x 1 m/dt = 
Perhitungan pada ujung yang lain: 
diameter pipa di ujung = 100 cm = 1 m. 
3 
Luas penampang A2 = 0.25 D2 = 0.25 (1.0)2 = 
0.785 m 
2 
dengan menggunakan persamaan kontinuitas, Q == A1.v1 = A2.v2 maka : 
v2 = Q/A2 = 0.1963 / 0.785 = 
0.25 m/dt 
jadi kecepatan di ujung pipa yang lain adalah 0.25 m/dt. 
Contoh : 
Air mengalir melalui pipa 1,2,3 dan 4 seperti gambar. 
D1 = 50 mm 
D2 = 75 mm 
D3 = ? 
D4 = 30 mm 
1 
v1 = ? 
v2 = 2 m/dt. 
v3 = 1.5 m/dt 
v4 = ? 
Q1 =? 
Q2 = ? 
Q3 = ? 
Q4 = 0.5 Q3. 
2 
3 
4

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
Nur Latifah
 
Tugas sedimen transport
Tugas sedimen transportTugas sedimen transport
Tugas sedimen transport
Veri Yulianto
 

Was ist angesagt? (20)

Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptxSOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
SOAL_SOAL_HIDROSTATIKA.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Soal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan AksialSoal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan Aksial
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluida
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluida
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Tugas sedimen transport
Tugas sedimen transportTugas sedimen transport
Tugas sedimen transport
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
 

Ähnlich wie (Mekflu 6) kinematika zat cair

-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
GRMD
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitas
Ikmaliva
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Ivan Fa'Ad
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
FujiSan3
 

Ähnlich wie (Mekflu 6) kinematika zat cair (20)

Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty
 
Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
 
Fluida Dinamis.pptx
Fluida Dinamis.pptxFluida Dinamis.pptx
Fluida Dinamis.pptx
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitas
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.pptDinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
 
Dinamika Fluida
Dinamika FluidaDinamika Fluida
Dinamika Fluida
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
 
Power point mekanika fluida debit alran.pptx
Power point mekanika fluida debit alran.pptxPower point mekanika fluida debit alran.pptx
Power point mekanika fluida debit alran.pptx
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
 
Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
 
Viskositas 1
Viskositas 1Viskositas 1
Viskositas 1
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 

(Mekflu 6) kinematika zat cair

  • 1. Kinematika Zat Cair ● ● ● ● ● ● Kinematika zat cair mempelajari gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya-gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Dalam hal ini dipelajari kecepatan di setiap titik dalam medan aliran pada setiap saat. Beberapa klasifikasi aliran zat cair : - aliran invisid dan aliran viskos - aliran kompresibel dan tak kompresibel. - aliran laminer dan aliran turbulen. - aliran mantap (steady flow) dan aliran tidak mantap (unsteady flow). - aliran seragam dan aliran tidak seragam - aliran satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi. - aliran rotasional dan tak rotasional. Aliran invisid adalah aliran yang menganggap bahwa kekentalan zat cair ( sama dengan nol. sebenarnya zatcair dengan kekentalan nol tidak ada di alam, dengan menganggap kekentalan zat cair sama dengan nol (zatcair ideal) tujuannya untuk mempermudah atau meyederhanakan permasalahan yang rumit. Aliran viskos adalah aliran yang memperhitungkan kekentalannya () tidak sama dengan nol. Aliran kompresibel adalah aliran yang menganggap bahwa semua zat cair adalah kompresibel (dapat dimampatkan) sehingga rapat massa zat cair bisa berubah seiring dengan perubahan tekanan. Aliran tak kompresibel adalah aliran yang menganggap bahwa zat cair tidak bisa dibuat kompresibel (dapat dimampatkan) sehingga rapat massa zat cair dianggap konstan. Pada kenyataanya aliran zat cair adalah kompresibel, tapi dengan kemampatan yang sangat kecil, sehingga dianggap bahwa air adalah tak kompresibel. Aliran laminer adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak teratur membentuk garis lintasan kontinyu dan tidak saling berpotongan. Aliran turbulen adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak tidak teratur dan saling berpotongan. Aliran mantap (steady flow) adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa,
  • 2. penampang, kedalaman aliran dan debit) tidak berubah dari waktu ke waktu. Aliran tidak mantap (unsteady flow) adalah yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, penampang, kedalaman aliran dan debit) berubah seiring dengan perubahan waktu. ● ● ● ● ● Aliran seragam adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, penampang, kedalaman aliran dan debit) tidak berubah dari satu titik ke titik yang lain (konstan terhadap tempat). Aliran tidak seragam adalah aliran yang variabel-variabel aliranya (kecepatan, tekanan, rapat massa, penampang, kedalaman aliran dan debit) mengalami perubahan satu titik ke titik yang lain (tidak konstan terhadap tempat). Aliran satu dimensi adalah aliran yang menganggap kecepatan di setiap titik pada penampang mempunyai besar dan arah yang sama. Aliran dua dimensi adalah aliran yang menganggap semua partikel mengalir dalam bidang sepanjang aliran, sehingga tidak ada aliran tegak lurus pada bidang tersebut. Aliran tiga dimensi adalah aliran yang menganggap komponen kecepatannya mempunyai besar dan arah yang berbeda. Komponen kecepatan u,v dan w merupakan fungsi dari koordinat ruang x, y dan z. Aliran rotasional adalah aliran yang setiap partikel zat cairnya mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat masanya. Aliran tak rotasional adalah aliran yang setiap partikel zat cairnya tidak mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat masanya. Debit aliran adalah jumlah zat cair yang menglir melalui penampang lintang tiap satuan waktu. simbol debit adalah D, satuan debit adalah m3/dt, atau yang lainnya. Besarnya debit dinyatakan dengan rumus : Q = A . V A = Q/V contoh : Pipa dengan diameter 0.25 m mengalir air dengankecepatan 1 m/dt. Berapakah debit aliran? Berapakah kecepatannya jika debit aliran dinaikkan menjadi 75 ltr /dt?
  • 3. Jawab : Q = A.V = 0.25 D2 V = 0.25 . (0.25)2 x 1 = Kecepatan ? , untuk Q = 75 ltr/dt Q = 75 ltr/dt = 0.075 m3/dt V = Q/A = 0.075 / (0.25 (0.25)2 = = 1.53 m/dt 0.049 m3/dt 49.1 ltr/dt ● Hukum kontinuitas : Jika zat cair tak kompresibel mengalir secara kontinyu melalui pipa atau saluran terbuka, dengan penampang aliran konstan atau tidak konstan, maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu adalah sama di setiap penampang. v2 A2 v1 A1
  • 4. maka : v1 . A1 = v2 . A2 atau Q = A.v = konstan ini adalah persamaan konsinuitas. v2 Jika pipa mengalami percabangan : v1 1 2 Q2 A2 Q1 A1 node 3 v3 maka : Q1 = Q2 + Q3 atau: Q3 A3 A1.v1 = A2.v2 + A3 . v3 Biasanya debit aliran yang menuju percabangan diberi tanda positif dan yang meninggalkan percabangan diberi tanda negatif, sehingga jumlah aliran pada percabangan adalah nol. contoh : Air mengalir di dalam pipa diameter 50 cm dengan kecepatan 1 m/dt. Berapakah debit aliran ? Luas penampang A1 = 0.25 D2 = 0.25 (0.5)2 = Kecepatan aliran v1 = 1 m/dt 0.1963 m2
  • 5. 0.1963 m /dt Debit aliran Q = A. v = 0.1963 m 2 x 1 m/dt = Perhitungan pada ujung yang lain: diameter pipa di ujung = 100 cm = 1 m. 3 Luas penampang A2 = 0.25 D2 = 0.25 (1.0)2 = 0.785 m 2 dengan menggunakan persamaan kontinuitas, Q == A1.v1 = A2.v2 maka : v2 = Q/A2 = 0.1963 / 0.785 = 0.25 m/dt jadi kecepatan di ujung pipa yang lain adalah 0.25 m/dt. Contoh : Air mengalir melalui pipa 1,2,3 dan 4 seperti gambar. D1 = 50 mm D2 = 75 mm D3 = ? D4 = 30 mm 1 v1 = ? v2 = 2 m/dt. v3 = 1.5 m/dt v4 = ? Q1 =? Q2 = ? Q3 = ? Q4 = 0.5 Q3. 2 3 4