SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Downloaden Sie, um offline zu lesen
RESUME BUKU

“Setiap Orang SALES
HARUS BACA BUKU
INI!”

Karangan James Gwee




       Firmansyah Wahyudiarto
BAB                         1
 UBAHLAH PIKIRAN ANDA
 DAN HIDUP ANDA AKAN
 BERUBAH

Tidak ada seorang pun didunia yang dilahirkan untuk menjadi orang sukses secara langsung.
Tentunya, setiap hidup ada pilihan yang terkadang menentukan suatu pilihan tersebut sangat
sulit. Nah, begitu pula tidak seorang pun dilahirkan sebagai pemenang ataupun pecundang.
Mereka menjadi sukses atau gagal karena pilihan mereka sendiri atau melalui latihan. Jadi, agar
sukses perlu bagi setiap individu untuk memilih hidup SUKSES dengan cara berlatih dan
berperilaku layaknya orang sukses. Right?

                            Lebih spesifik lagi adalah membahas profesi sebagai seorang
                            salesman. Kebanyakan individu yang menyandang profesi ini
                            adalah orang-orang yang fanatik akan profesi, perusahaan, produk
                            bahkan diri mereka sendiri. Mereka memiliki keyakinan dan citra
                            diri yang tinggi. Inilah yang menjadikan kesuksesan mereka
                            dikarenakan setiap harinya energi positif selalu mengalir dalam
dirinya dengan melafalkan, menghafalkan, dan mengamalkan kata “Saya adalah yang terbaik,
saya adalah yang terbaik”.

Ternyata dari apa yang dipikirkan dan dibayangkan seorang salesman setiap sebelum
beraktifitas maka secara otomatis pikiran dan tubuh mereka pun akan bergerak untuk
mewujudkan bayangan itu. Hukum Law of Attraction memberikan kekuatan bahwa segala apa
yang kita pikirkan berulang ulang secara tidak langsung alam akan merespon dan bergerak
bersama mewujudkan apa yang diinginkan.

Untuk menjadi seorang yang sukses diperlukan tiga faktor yang setidak-tidaknya harus melekat
secara seimbang dan berkesinambungan pada diri setiap orang. Apa itu faktor-faktor yang



                                           Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto            2
menentukan kesuksesan? Ada tiga yaitu A = Attitude (sikap), S = Skill (Keahlian), dan K =
Knowledge (Pengetahuan). Lalu bagaimana piramida hubungan antar ketiganya? Berikut ini
diagramnya.




                      Gambar 1. Diagram tiga faktor penentu kesuksesan.

Attitude (sikap) memiliki porsi yang sangat besar sebagai fondasi setiap individu. Mengapa
demikian? Karena sikap ini merupakan perspektif terhadap dunia sekeliling, reaksi terhadap
dunia sekeliling, sampai pada apa yang kita katakana pada diri kita sendiri. Hal ini pada
gilirannya terlihat pada cara kita berbicara, keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan yang kita
ambil (atau tidak kita ambil), aksi-aksi apa yang kita lakukan (atau tidak kita lakukan).

Skill (keahlian) lebih mudah didapat. Supaya bisa berhasil dalam pekerjaan, profesi, atau bisnis,
Anda harus kompeten pada beberapa keahlian yang diperlukan. Keahlian bisa didapat dengan
cara berlatih secara konsisten dan bisa pula melalui training dari para mentor (ahlinya).
Kemudian, pertanyaannya adalah, “Keahlian apa saja yang harus dimiliki sebagai seorang
salesman?”. Wajib bagi setiap diri kita untuk mempelajari, memahami, kemudian
mempraktekkan seluk beluk menjadi salesman sukses, langsung dari para mentor.

  Keahlian terbaik Anda telah membawa Anda pada posisi Anda hari ini. Keahlian terburuk
     Anda menyebabkan Anda diam di tempat dan membatasi Anda dari kesuksesan.

Knowledge (pengetahuan) menjadi suatu implikasi dari keahlian yang telah melekat pada diri
kita. Setelah mengetahui apa saja keahlian yang diperlukan, pengetahuan akan menjadi
“human capital” dan akan melekat pada diri setiap orang. Continuous learning merupakan salah
satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan tersebut.



                                            Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto             3
Orang sukses melihat dan mendengar sesuatu dan dengan cepat mulai bertindak setelah itu.
Melalui hasil pengamatan, ditemukan bahwa orang yang sukses memiliki banyak kegagalan
daripada orang yang tidak sukses. Dalam setiap industry, pasti memiliki Selling formula
contohnya “10:3:1”. Ini berarti bahwa jika bertemu dengan 10 orang, maka 3 orang akan
tertarik untuk mendengarkan presentasi secara rinci, dan satu orang bakal membeli dari Anda.
Rasa optimis, penuh harapan, dan kegembiraan inilah menjadi sebab setiap penjualan pasti
akan terjadi.

Dalam setiap tujuan yang diinginkan, pasti terdapat suatu proses
yang dinamakan dengan menentukan tujuan, kemudian
merencanakan apa yang dilakukan, lalu melakukan eksekusi dan
selanjutnya adalah perbaikan secara berkesinambungan. Berikut, ini
secara garis besar gambaran umum tahapan proses yang dilakukan:




                   Gambar 2. Tahapan proses menentukan tujuan sukses

Selain hal tersebut diatas, terdapat pula segitiga sukses dimana kita harus menguasainya.
Artinya kesuksesan seseorang tergantung dari kemampuannya untuk menguasai bagaimana ia
berkomunikasi dengan dirinya sendiri (komunikasi internal), menguasai bagaiamana ia



                                         Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto           4
berkomunikasi dengan orang-orang yang di sekitarnya (komunikasi eksternal), serta menguasai
keahlian-keahlian yang dibutuhkan dalam profesinya (pengetahuan teknis). Secara garis besar
berikut ini gambarnya:

                                         komunikasi
                                           internal




                        pengetahuan                      komunikasi
                           teknis                         eksternal

                                  Gambar 3. Segitiga Sukses

Dalam implementasinya, ketiga komponen diatas harus saling bersinergi satu dengan yang lain.
Komunikasi internal dapat direfleksikan dalam suatu kata-kata seperti “Anda menjadi seperti
apa yang dipikirkan setiap waktu”, “kekuatan pikiran bawah sadar”, dan “berpikir menjadi
kaya”. Agar mendapatkan hasil yang diinginkan, akan lebih baik bila tahapan berikut ini
dilakukan:



         Internal                                                        Result
                             Thinking                 Action
          Dialog

                           Gambar 4. Tahapan Komunikasi Internal

Setiap orang pasti ingin sukses. Namun dalam kenyataannya tidak banyak orang yang bisa
sukses seperti yang didambakan. Mengapa? Jawabannya sederhana: TIDAK PUNYA TUJUAN
YANG JELAS. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah mendefinisikan apa tujuan kesuksesan
yang akan dicapai. Ketika sudah memiliki tujuan yang jelas dan bisa memvisualisasikan hasil
akhirnya secara jelas, otomatis Anda akan memiliki tingkat kepentingan yang lebih kuat. Ketika
ingin lebih cepat mencapai tujuan kita, secara otomatis kita akan menemukan jalan yang lebih
baik dan lebih cepat untuk mencapai tujuan tersebut (akselerasi tujuan). Jangan hanya berpikir
“apa” yang ingin Anda raih, Anda juga harus paham “mengapa” Anda meraihnya. Pemahaman
ini akan membantu memotivasi Anda untuk bekerja keras serta menghadapi dan mengatasi
kesulitan.


                                          Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto            5
BAB                          2
   INILAH YANG HARUS
   DIKETAHUI TENTANG SELLING

             THE TRUTH ABOUT SELLING (The 4 Basic Principles)

    1. Selling is a process
Seperti halnya aktivitas lain, penjualan adalah sebuah proses. Penjualan adalah mata rantai dari
kegiatan-kegiatan lain. Jika Anda menjalankan rangkaian kegiatan dengan benar, atau jika Anda
menjalankan setiap tahap dalam proses penjualan dengan benar, Anda memiliki kesempatan
besar untuk dapat menjual dengan lebih baik.

     2. Selling is a numbers game
Penjualan adalah permainan angka. Sebenarnya, penjualan didasarkan atas hokum rata-rata.
Lebih banyak prospek, lebih besar kesempatan Anda. Lebih banyak pelanggan yang ditemui,
lebih besar peluangnya. Lebih banyak menawarkan, lebih besar kemungkinan melakukan
closing. Lebih banyak pelanggan bahagia yang dimiliki, lebih besar kesempatan untuk
memperoleh referensi dari mereka.

    3. Selling is all about having good interpersonal
       communication and relationship
Penjualan adalah masalah kemampuan komunikasi dan membina hubungan. Sebagai mahkluk
sosial, masyarakat saat ini membuat keputusan lebih karena emosional daripada rasional. Saat
konsumen membeli, sangat tergantung dari apakah mereka suka atau tidak kepada Anda,
menghargai Anda, mempercayai Anda, menyayangi Anda, merasa memiliki kewajiban membeli
dari Anda. Ini semua karena interaksi yang dibangun dan masalah komunikasi pribadi
dengannya.



                                           Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto             6
4. Selling is all about discipline
Penjualan adalah masalah disiplin. Inilah perbedaan antara penjual sukses dan penjual yang
tidak sukses. Sudah bukan rahasia lagi, penjual yang sukses lebih disiplin dan mereka tetap
mengerjakan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan (walaupun kadang-kadang mereka tidak
menyukainya). Disisi lain, penjual yang tidak sukses akan mencoba mencari 1.001 alasan untuk
menghindar dari pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan, karena mereka tidak suka
mengerjakan hal tersebut.

Secara umum sales process meliputi beberapa tahapan, yaitu:

                                               Step 1
                                               Leads
                           Step 8            Reference
                                                                   Step 2
                       Follow Up
                                                               Telephone
                          Cross Sell




                 Step 7
                                        THE SALES                           Step 3
                 Service
                                         PROCESS                            Rapport




                                                                   Step 4
                           Step 6                            Presentations
                          Delivery                                and
                                                              Objections
                                               Step 5
                                               Closing

                                     Gambar 6. The Sales Process




                                              Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto      7
TAHAP 1. LEADS & REFERRALS

   “Leads” atau bank nama calon pelanggan bagi seorang penjual ibaratnya darah yang
   mengalir di dalam tubuh. Tenaga penjual memerlukan leads untuk dapat bertahan
   dalam bisnis ini.
   Pahamilah “Hukum rata-rata”. Semakin banyak anak panah yang Anda lempar, semakin
   besar pula peluang Anda mengenai sasaran yang tepat. Semakin banyak leads yang
   Anda miliki, semakin besar peluang untuk mendapatkan pelanggan.
   BACA : “The Power of 500” dan “Bagaimana Meningkatkan Rasio
   Closing hingga 300%”.

TAHAP 2. MAKING APPOINTMENTS BY TELEPHONE

   Bila Anda memiliki keahlian bagus untuk membuat janji lewat telepon,
   “Leads:Appointment Ratio” akan meningkat. Bila hal ini meningkat, peluang untuk
   mendapatkan janji jadi lebih tinggi dan jumlah lead yang terbuang semakin berkurang.
   Banyak tenaga penjual kehilangan motivasi karena mereka bahkan tidak berhasil untuk
   membuat janji untuk bertemu dengan klien. Mereka mempunyai lead (bank nama),
   tetapi tidak bisa mendapatkan janji. Jadi, mereka tidak mendapatkan pesanan. Anda
   harus meningkatkan keahlian berbicara telepon untuk dapat meningkatkan “Leads:
   Appointment Ratio”.
   BACA : “Membuat dan Mendapatkan Janji Lewat Telepon”

TAHAP 3. ESTABLISHING RAPPORT

Dalam bahasa Indonesia, arti “rapport” kurang lebih adalah “keakraban”. Jika Anda berhasil
membuat janji dengan calon pelanggan, langkah selanjutnya adalah menemuinya secara
tatap muka. Kenapa membangun keakraban yang baik dengan pelanggan Anda begitu
penting? Ada dua alasan. Pertama, karena orang melakukan pembelian berdasarkan 3
pertimbangan utama, yaitu perusahaan Anda (reputasi dan realibilitasnya), produk Anda
(sebagai solusi atas mereka, value for money, dan sebagainya), dan ANDA. Alasan kedua,
ketika pertama kali menemui calon pelanggan, Anda tidak tahu banyak tentang dirinya. Bila
tidak tahu apa-apa tetnang dirinya, bagaimana Anda bisa menawarkan suatu SOLUSI yang
sesuai dengan semua masalah diatas.



                                      Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto            8
Agar terjadi penjualan, maka harus SUNGGUH-SUNGGUH membangun keakraban dengan
calon pelanggan sebelum beranjak ke tahap berikutnya. Logikanya, makin baik keakraban
yang terjalin dengan calon pelanggan, makin lengkap dan akurat informasi yang ia berikan.
Oleh karena itu, menjual adalah tentang memiliki komunikasi dan hubungan interpersonal
yang baik dengan para prospek dan pelanggan Anda.

  BACA: “Ide-ide Praktis untuk Mengesankan Calon Pelanggan”,
“Selling by Asking”, dan “Dongkrak Penjualan Anda dengan Sales
Script”.

TAHAP 4. PRESENTATION AND OVERCOMING OBJECTIONS

Dalam melakukan presentasi, lakukan beberapa langkah-langkah agar mampu memberikan
presentasi yang baik dengan konsep AIDA yaitu,




                               A                     I
                         Attention             Interest



                               D                    A
                            Desire              Action


Attention
Kata-kata pembuka dari presentasi Anda harus mampu menangkap atau mendapatkan
perhatian dari seluruh audience Anda.
Interest
Begitu Anda mendapatkan perhatian dari audience, Anda harus mempertahankan minat
mereka pada presentasi Anda.



                                      Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto            9
Desire
Ini adalah tahapan penting dalam presentasi Anda. Bila audience tidak mempunyai
keinginan untuk menggunakan produk Anda, yakinlah mereka juga tidak akan membelinya.
Jadi, setelah Anda berhasil membuat mereka tertarik, Anda harus menimbulkan keinginan
dalam diri mereka untuk menggunakan produk Anda. Caranya dengan meminta kepada
mereka untuk membayangkan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa mereka peroleh
setelah menggunakan produk Anda.
Action
Ini adalah tahapan yang paling penting dalam presetnasi Anda. Dalam tahap ini, Anda harus
membuat mereka mengambil tindakan.
Ingatlah bahwa Anda sedang menawarkan solusi untuk masalah mereka. Fokus Anda
adalah mereka dan kebutuhan mereka; bukan pada Anda, perusahaan Anda, dan
kebutuhan Anda (untuk mengejar target dan insentif).


    Baca: “How to Overcome Nervous When You Have to Deliver A
    Presentation”, dan “Closing A Powerful, Convincing, and
    Entertaining Presentation”.

TAHAP 5. CLOSING

Dalam langkah menutup penjualan, tahap ini merupakan bagian yang paling penting dari
semua proses penjualan. Tahap ini adalah klimaks dari beberapa tahap yang
“membosankan” dan penuh tekanan. Bagaimanapun, sama seperti tahap-tahap lain dari
sales-process, ada beberapa teknik yang dapat memperbaiki tahap kesuksesan Anda.

Berikut ini adalah contoh 3 skenario dari pada saat Closing Time:

1. Pelanggan Tertarik
2. Pelanggan ingin membeli dan tahu harganya tapi punya kendala keuangan
3. Pelanggan tidak tertarik

Selain ketiga skenario diatas, gunakan pula teknik “trial closing”. Ini akan membantu
menutup penjualan lebih cepat.

    Baca: “The Power of Risk Reversal” dan “Pelajari Keterampilan
    ini & Penjualan Anda Akan Naik Dua Kali Lipat”.



                                      Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         10
TAHAP 6. THE DELIVERY

                  Tahap delivery adalah tahap yang penting karena ini menandakan tahap
                  “perubahan status”. Bila Anda menangani tahap delivery dengan sangat
                  baik, ini bisa merupakan awal dari hubungan yang bagus dan
                  menguntungkan antara Anda dan pelanggan. Sebaliknya, bila Anda
                  mengabaikan tahap ini dan membuat pelanggan marah dan kecewa,
maka itu adalah akhir dari hubungan antara Anda dan pelanggan, serta semua tahap
sebelumnya –mulai dari lead, telephone, rapport, presentation and handling objection,
dan closing – akan menjadi percuma karena Anda pasti tidak akan mendapatkan repeat
order dari pelanggan tadi.

TAHAP 7. AFTER-SALES SERVICE

Layanan purna jual adalah tahap yang membedakan antara penjual professional –yang
serius dan berkomitmen untuk membangun bisnis jangka panjang- dan penjual biasa yang
mendapatkan penjualan kemudian lupa akan pelanggannya untuk mencari “korban”
berikutnya. Tipe penjual pertama, si professional, meningkatkan image tenaga penjual.
Tipe penjual yang kedua menghancurkan image tenaga penjual.

   BACA: “Stay in Touch with Your Customer” dan “Menangani
   Keluhan Pelanggan”.

TAHAP 8. FOLLOW-UP and CROSS-SELL

Tahap ke-delapan sering dianggap sebagai tahap yang paling menyenangkan dalam sales
process. Akan tetapi, banyak sales people yang justru berpendapat bahwa tahap ini adalah
tahap yang paling memalukan dan sulit untuk dilakukan. Ingatlah bahwa Anda bisa
mendapatkan lebih banyak order dan pendapatan dengan usaha yang lebih sedikit melalui
cross-selling terhadap pelanggan Anda yang sudah ada.

Jika seorang tenaga penjual sudah melayani pelanggannya dengan baik (lihat bab
sebelumnya tentang bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan
Anda), dan produk sudah menjalankan fungsinya dengan baik, pelanggan akan menjadi




                                     Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         11
sangat gembira, sampai-sampai menunjukkan rasa penghargaannya kepada sang tenaga
penjual.

Bila Anda sudah melayani pelanggan dengan baik pada tahap 6 (delivery) dan tahap 7
(after-sales service), maka melakukan janji follow-up dan cross-selling dengan pelanggan
tersebut menjadi sangat sederhana. Namun, bila Anda gagal dan mengecewakan
pelanggan pada kedua tahap tersebut, maka tahap ini menjadi sangat sulit untuk
dijalankan.

                    KEAHLIAN TERBAIK dan TERBURUK Anda
Ada beberapa ide yang sederhana tetapi “brilian”, yaitu:

                • To Suceed, you need a RANGE of skills
                • Untuk dapat berhasil, Anda membutuhkan BEBERAPA
      1           MACAM keahlian


                • Your BEST skills have brought to your CURRENT Situation
                • Keahlian TERBAIK Anda telah membawa Anda pada situasi
      2           sekarang


                • Your WEAKEST skills will LIMIT your success
                • Keahlian TERBURUK Anda akan membatasi kesuksesan Anda
      3

Hal yang lebih penting, tindakan apa yang akan Anda ambil untuk mengembangkan
keahlian terburuk tersebut supaya 6 bulan – 1 tahun ke depan, keahlian terburuk Anda
telah berkembang menjadi baik dan performance Anda mulai meningkat.




                                      Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto        12
BAB                          3
      CARA PRAKTIS & POWERFUL
      UNTUK MENINGKATKAN
      PENJUALAN
Dalam melakukan penjualan, tidak semua orang mampu mendapatkan dengan suatu hasil yang
mengesankan. Terdapat buku-buku yang mengajarkan tentang bagaimana mencapai penjualan
yang memukau, tetapi tidak semuanya berhasil, karena tergantung dari kepribadian seseorang,
perilaku pelanggan, dan gaya yang berbeda-beda pula. Sehingga, salah satu cara terbaik adalah
menentukan pola kesuksesan yang paling tepat bagi setiap orang yang ingin menjadi salesman.

Salah satu cara atau langkah-langkah agar mampu menemukan pola kesuksesan adalah:

   1. Buat daftar Utama yang berisi semua pelanggan Anda
   2. Kenali 10% pelanggan Top Anda (Siapa Mereka?)
   3. Karakteristik yang mirip (Apa saja?) misal rentang umur, gender, tipe bisnis, profesi,
      jabatan atau posisi, dan lain sebagainya.
   4. Mengapa mereka menjadi 10% pelanggan top Anda (Mengapa mereka membeli dari
      Anda atau sangat menyukai Anda?).
   5. Dimana Anda bisa menemukan pelanggan yang seperti itu?
   6. Saatnya beraksi!

Selain langkah diatas, terdapat pula The Power of 500 (oleh Zig Ziglar) artinya bahwa kita dapat
memiliki teman sebanyak 500 orang. Begitu pula bila setiap orang yang kita kenal memiliki
kenalan lagi, maka total jumlahnya adalah 500x500=250.000. Jika kita mengambil persentase
dari jumlah referral ini, maka Anda memiliki database nama-nama calon pelanggan yang kelak
sangat potensial untuk menjadi prospek. Sekali Anda percaya dengan prinsip The Power of 500,
pikiran Anda akan terbuka dan akan menangkap semua peluang seperti ikan yang kelaparan.
Bayangkan jika setiap teman tadi kenal dengan 500 nama juga, kemudian setiap orang dari


                                           Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto           13
mereka juga mewakili pasar potensial dari 500 nama lain. Tentunya juga tidak setiap orang akan
membeli, tetapi YAKINLAH bahwa setiap orang akhirnya tahu apa yang Anda jual, cepat atau
lambat! Setiap orang punya NILAI POTENSIAL dan NILAI PENARIK.

Kemudian bagaimana meningkatkan closing hingga 300%? Ada tiga cara untuk mendapatkan
prospecting, diantaranya yaitu Cold Selling, Leads (dari seseorang yang ditemui), dan Referensi.
Salah satu yang baik adalah dengan menambah banyak referensi. Lakukan prospek dari ATAS
(Puncak Perusahaan) semisal CEO. Dapatkan leads yang berkualitas, ya itu tadi dengan cara
mencari referensi dari level top management. Mengapa penjual harus mulai memprospek suatu
organisasi dari atas? Karena sang bos selalu menjadi decision maker dan selalu tahu ke mana
mengalokasikan budget-nya.

Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh seorang tenaga penjual adalah
membuat janji (appointment) untuk bertemu dengan pelanggan prospektifnya. Sayangnya,
menelepon calon pelanggan atau pelanggan untuk membuat janji bertemu adalah satu tahap
yang sering kali dilakukan tanpa persiapan oleh para tenaga penjual. Meskipun terkadang
mendapat penolakan, lakukan secara konsisten menelepon sebanyak 30 prospek dalam satu
hari, karena kebanyakan penjual sukses telah melakukannya.

Ada lagi cara selain diatas, yaitu berikan ide-ide praktis untuk mengesankan calon pelanggan.
Hal ini agar prospek tersebut berkesan dengan kita. Beberapa contoh misal dengan Anda
mengetahui informasi pribadi calon pelanggan, buatlah kartu nama Anda yang unik, Ingatlah
TANGGAL lahir dari prospek, ketahui sebanyak mungkin tentang bisnisnya atau perusahaan
atau profesinya, kemudian buatlah mereka tertawa dan lakukan itu semuanya dengan sepenuh
hati.

Salah satu keahlian paling penting yang harus dimiliki oleh seorang penjual adalah kemampuan
untuk bertanya. Bilamana jawabannya YA, maka itu sudah sangat baik. Ada pula jawaban dari
prospek yang mengatakan MUNGKIN, yaitu adalah kemungkinan besar dikemudian hari akan
membeli dari kita karena belum tentu hari ini juga mereka membutuhkan produk kita. Apabila
pelanggan berkata TIDAK, selalulah bersifat POSITIF, karena TIDAK disini bukan berarti “Tidak”
tetapi diartikan sebagai “Mungkin Nanti”. Atau bisa jadi TIDAK disini adalah prospek “TIDAK
YAKIN”. Selalu berusahalah untuk belajar meyakinkan prospek dengan cara berlatih dan
berlatih.

Ada pula suatu saat dimana kita akan merasa gugup dan gelisah semisal ingin
mempresentasikan produk kita kepada calon pelanggan. Pada awalnya akan merasa susah dan
sangat berat, tetapi yakinlah bahwa proses ini yang akan menempa menjadi suatu hal yang
biasa. Mengawali terkadang sulit, tapi kesudahannya adalah hal yang biasa karena pengalaman
sebelumnya menjadi nilai lebih agar lebi baik kedepannya.


                                           Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto           14
Tak hanya pandai dalam melakukan presentasi, tapi melupakan hal-hal penting di awal dan di
akhir dari presentasi. Berikan awal pembuka presentasi maupun penutup yang mengesankan.
Tinggalkan mereka dalam kegembiraan, tinggalkan mereka menangis, tinggalkan mereka
dengan harapan, tetapi mohon, jangan hanya meninggalkan mereka. Katakan kepada mereka
apa yang telah Anda katakana, akhiri presentasi dengan sebuah kutipan yang apik dan menarik,
ajak audiens untuk bertindak, pertontonkan sebuah klip video/film, menyanyikan lagu bersama,
dan lain sebagainya. Inl semua merupakan contoh akan menjadikan presentasi lebih berkesan
di hati.

Kebanyakan aktivitas yang kita lakukan sebagai penjual sangatlah standar. Mulai dari bertemu
orang, meminta petunjuk, membuat janji lewat telepon, membangun hubungan, presentasi,
mengatasi keberatan, dan menutup penjualan. Karena tahap-tahapnya begitu standar, maka
sangatlah mungkin untuk mengembangkan sales script untuk menangani tiap-tiap situasi ini
secara optimal. Sales script ini dapat berisi panduan (guideline) terhadap apa yang akan
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Catat respons atau jawaban keberatan dari calon
pelanggan baik kemudian perbaiki, perhalus, dan latihlah sales script tersebut.

Agar mampu meningkatkan penjualan, terdapat istilah risk-reversal. Risk reversal dapat
diartikan sebagai proses pengambilan semua risiko dari pembeli ke penjual, di mana penjual
akan menanggung semua beban resiko transaksi yang akan terjadi. Beberapa contoh risk-
reversal adalah jaminan uang kembali, coba dulu bayar kemudian, dan beli dulu dapatkan
hadiah. Sadarilah bahwa dalam situasi jual-beli seringkali si pembelilah yang menanggung risiko
paling banyak. Inilah sebabnya mengapa pembeli enggan sekali untuk mengucapkan kata “ya”.
Maka bila Anda membalikkan resiko dan menggeser resiko dari pembeli ke penjual, maka resiko
tidak hanya ditanggung oleh pembeli. Bila ini terjadi, akan lebih mudah bagi si pembeli untuk
mengatakan , “Ya, saya akan membelinya.”, dan penjualan Anda akan meningkat secara
signifikan.

Pada saat akan melakukan penjualan, tidak terlepas dari proses negosiasi. Menurut Herb
Cohen, ada beberapa prinsip dasar negosiasi yang harus diketahui oleh semua negosiator. Ia
menamakan prinsip-prinsip ini sebagai “The Nucleus of Negotiation”. Prinsip-prinsip dasar yang
terkandung dalam The Nucleus of Negotiation ini bisa dengan mudah diingat menggunakan
istilah “TIP”. “T” berarti “TIME”, “I” berarti “INFORMATION”, dan “P” berarti “POWER”.

Masih terdapat keahlian atau keterampilan yang diperlukan bagi seorang salesman, yaitu
kemampuan seorang salesman untuk mengamati, mengenali, dan mendeteksi buying signal
dari pelanggan –mata dan bahasa tubuh dari pelanggan yang mengatakan bahwa “Saya siap
untuk membeli”. Ada dua prinsip yang harus dipegang, yaitu seorang salesman harus mampu
mendeteksi sinyal-sinyal kapan harus berhenti bicara dan untuk memberikan pelanggan sedikit
“dorongan” dan dukungan yang diperlukan untuk bisa melakukan pembelian kemudian prinsip


                                           Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto          15
kedua adalah salesman harus mampu kapan melihat signal untuk menutup penjualan tersebut.
Jangan menunggu pelanggan mengatakan “Oke, saya akan membeli”, karena kebanyakan
apabila pelanggan mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi penjualan.

Ada lagi pelajaran dari Joe Girrard mengenai “Stay with your customer”. Lakukan cara-cara
untuk bisa menggaet hati pelanggan misalnya dengan cara mengirimkan kartu ucapan setiap
bulannya agar mereka merasa berkesan dengan Anda dan selalu mengingat Anda. Berikan
penghormatan tertinggi kepada pelanggan dengan kata-kata positif misalnya “I Like You”, dan
lain sebagainya. Selalu berikan kontak Anda supaya lain waktu pelanggan akan membeli, maka
akan mengingat dan mungkin akan mereferensikan kepada orang lain. Jaga terus-menerus
hubungan antara penjual dengan pelanggannya.

Persaingan dalam bisnis tidak mungkin dapat terelakkan. Ada kalanya menjadi nomor satu atau
menjadi follower dan berada di urutan kedua maupun ketiga. Bila Anda tidak bisa menjadi
nomor satu, maka pastikan Anda menjadi yang terbaik kedua. Dalam bisnis, situasi berubah.
Jadi apabila, dengan alasan apapun, seorang pemasok terbaik tidak mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan, maka Anda sebagai terbaik kedualah yang akan mendapatkannya. Oleh
karena itu, apabila Anda belum mendapatkan pesanan, tetap lakukan yang terbaik untuk
mempertahankan posisi Anda sebagai yang terbaik berikutnya. Lakukan yang terbaik secara
konsisten dan cepat atau lambat peluang Anda akan datang.

Dalam bisnis, kenyatannya kita tidak dapat selalu memuaskan semua pelanggan. Sekali waktu,
kita membuat kesalahan dan pelanggan kecewa serta mengajukan complain. Bila pelanggan
complain, sangatlah penting untuk dapat menangani komplain tersebut dengan baik sehingga
masalahnya tidak bertambah berat. Bila Anda dapat mengatasi keluhan tersebut dengan cukup
baik, Anda akan mampu mempertahankan pelanggan tersebut, sekaligus membuatnya terkesan
dan bahkan menjadi semakin setia. Ada 3 tahap untuk mengatasi keluhan, yaitu tahap 1 adalah
menangani emosi, kemudian tahap 2 adalah memecahkan masalah, dan tahap terakhir adalah
membuat pelanggan Anda gemibra kembali.




                                         Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         16
BAB                        4
KELOLALAH SALES TEAM
ANDA SECARA EFEKTIF!

 PEKERJAAN SEORANG MANAJER PENJUALAN

                           Pada saat mengelola sebuah sales team, diperlukan seorang
                           manajer penjualan. Sudah pasti tugas seorang manajer adalah
                           mengelola, artinya bahwa istilah “manajer” itu berarti seseorang
                           yang dapat menyelesaikan pekerjaan “melalui orang lain”. Tugas
                           utama seorang manajer penjualan adalah mencapai target
                           penjualan yang diberikan kepada Anda (dan Anda sudah
                           berkomitmen untuk mencapainya) MELALUI ORANG LAIN (artinya
                           tenaga-tenaga penjual Anda).

Agar dapat menjadi manajer penjualan yang sukses dan efektif, Anda harus mengerti dengan
jelas fungsi-fungsi umum Anda sebagai seorang manajer, misalnya menerjemahkan ide-ide dari
manajemen kepada tenaga penjual dengan bahasa yang dapat diterima dan dimengerti mereka
atau sebaliknya Anda sebagai penerjemah dari aspirasi, permintaan, kebutuhan, dan keinginan
tenaga penjual ke pihak manajemen. Selain itu, seorang manajer haruslah mempunyai rencana
(planning). Planning berarti melihat ke depan yaitu harus mampu memvisualisasikan keadaan
masa depan dalam pencapaian dan target perusahaan. Dua keahlian paling penting yang
menentukan apakah Anda akan sukses atau tidak adalah sebagai berikut:

      Kemampuan Anda untuk melakukan negosisasi dengan efektif kepada top management
       agar bisa mendapatkan sumber daya yang Anda butuhkan.
      Kemampuan Anda untuk merekrut orang yang tepat yang akan bergabung dalam tim
       Anda.




                                         Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         17
BAGAIMANA MEMOTIVASI TENAGA PENJUAL ANDA

                                  Faktanya, dari semua orang atau pegawai di perusahaan,
                                  yang paling mudah kehilangan motivasi adalah tenaga
                                  penjual dan dari semua profesi, salesman adalah profesi
                                  yang paling sering mengalami turnover daripada profesi
                                  lain di seluruh dunia. Jadi apa yang dapat dilakukan oleh
                                  perusahaan, manajer penjualan, atau supervisor untuk
                                  dapat memotivasi tenaga penjual mereka dan
                                  mengurangi turn over ? Mari kita lihat beberapa faktor
mengapa tenaga penjual (pada umumnya) mudah kehilangan motivasi.

   1.   Bukan pekerjaan pilihan mereka
   2.   Hanya sebagai batu loncatan
   3.   Karena mereka tidak menganggap serius profesi ini
   4.   Harapan yang tidak realistis
   5.   Tidak mempunyai keahlian dasar yang diperlukan untuk menjual
   6.   Tidak ada jenjang karier yang jelas untuk tenaga penjual
   7.   Perusahaan enggan mempromosikan tenaga penjual yang berhasil
   8.   Manajer penjualan/supervisor yang tidak berkompeten

Lalu, bagaimana memotivasi tenaga penjual? Semua tergantung pada permasalahan yang ada
pada perusahaan Anda. Lihatlah situasi yang ada dalam perusahaan Anda sendiri secara jujur,
dan mengidentifikasi manakah dari delapan penyebab masalah tadi yang sedang terjadi di
dalam perusahaan Anda. Bila Anda ingin meningkatkan performance para tenaga penjual dan
seluruh tim penjualan Anda, maka Anda harus

       Memahami sales process
       Melakukan pengukuran performance setiap tenaga penjual Anda pada setiap tahap
        sales process
       Bila Anda mampu meningkatkan performance setiap tenaga penjual Anda di setiap
        tahap sales process, maka Anda akan dengan mudah mampu menaikkan performance
        penjualan seluruh tim penjualan Anda berkali-kali lipat.

Agar mampu mengatasi delapan faktor diatas mengenai tenaga penjual yang mudah kehilangan
motivasi, buatlah sebuah program orientasi yang baik yang mencakup:

   1. Rasa bangga akan profesi sales
   2. Harapan yang realistis terhadap penghasilan dan juga jumlah penolakan yang akan
      mereka hadapi dalam upaya memperoleh sebuah order
   3. Jenjang karier yang jelas.

                                         Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         18
Selain itu berikanlah training secara berkelanjutan yang mencakup training kemampuan
menjual, training tentang product knowledge, motivasi, dan awarding serta apresiasi untuk
mereka yang telah bekerja dengan baik.

 MENYELENGGARAKAN RAPAT PENJUALAN YANG EFEKTIF DAN BERMANFAAT

                               Rapat penjualan merupakan media komunikasi yang paling
                               penting bagi lini depan perusahaan Anda. Pada saat rapat,
                               sangat penting untuk menginformasikan kebijakan dan arah
                               perusahaan, memperkenalkan produk baru, member
                               kesempatan saling berinteraksi antar sales, membuat forum
                               bertukar ide, memotivasi semua staf, dan lain sebagainya.
                               Terkadang banyak sekali salesman yang tidak menghadiri rapat
penjualan. Buatlah beberapa ide misal memiliki keahlian dasar dalam memimpin rapat, adanya
rotasi jabatan ketua, kemudian mengubah lokasi rapat dan tema yang selalu baru serta variasi-
variasi yang lain.

Beberapa ide untuk membuat rapat penualan rutin menjadi lebih baik secara signifikan, lebih
motivasional, dan bermanfaat bagi tenaga penjual Anda adalah dengan mempersiapkan hal-hal
berikut sebelum rapat dimulai, yaitu:

   1. Tujuan Rapat
      Anda harus mendapatkan kejelasan tentang tujuan rapat. Apa yang ingin dicapai dalam
      rapat ini dan buatlah tujuan yang tidak terlalu banyak misal 3 poin penting yang harus
      dicapai.
   2. Agenda Rapat
      Fungsi agenda rapat adalah untuk mengundang karyawan ke dalam rapat, dan kedua
      adalah untuk menginformasikan karyawan tentang apa yang akan Anda bahas dalam
      rapat. Buatlah agenda yang jelas dan terstruktur, karena bila sebuah rapat yang
      diadakan tanpa agenda yang jelas, menunjukkan bahwa rapat tersebut hanyalah sebuah
      sesi obrolan yang sia-sia tanpa arah dan tujuan yang jelas.
   3. Aturan Main
      Untuk meyakinkan bahwa rapat berlangsung dengan lancar, sebaiknya harus ada
      “aturan main”. Aturan main dapat diputuskan oleh para anggota rapat. Semua anggota
      rapat sebaiknya menyetujui dan mematuhi aturan main yang telah dibuat pertama kali.

 BAGAIMANA MENINGKATKAN KESUKSESAN TIM PENJUAL ANDA HINGGA TIGA KALI LIPAT

Bisnis adalah Proses.

Proses harus dapat Diukur.


                                          Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto         19
Segala sesuatu yang dapat Diukur pasti Bisa ditingkatkan.

                                                   Pada semua bisnis, diperlukan pengukuran
                                                   beberapa aspek yang kelak akan dicapai.
                                                   Setiap tujuan yang akan dicapai terdapat
                                                   tahapan-tahapan atau proses yang dilalui.
                                                   Setiap langkah atau proses tersebut harus
                                                   dapat diukur, karena sesuatu yang dapat
                                                   diukur selalu dapat ditingkatkan. Maka dari
                                                   itu, bila Anda ingin meningkatkan output
                                                   atau kualitas tim penjual Anda, ukurlah
                                                   setiap tahapan dari keseluruhan proses
                                                   penjualan tersebut. Semakin Anda
                                                   melakukan pengukuran, semakin akurat
                                                   pula Anda dapat mengidentifikasi masalah
                                                   yang ada, dan semakin Anda dapat
                                                   menyelesaikan solusi yang diperlukan.

Pada saat merancang proses penjualan, tentunya akan menemui beberapa hambatan atau
permasalahan. Lakukan perancangan solusi dari setiap permasalahan dengan memperhatikan
SEMUA kemungkinan yang ada dengan cara memeriksa secara detail dan teliti. Tenaga penjual
hanya bisa mempersiapkan sebuah solusi yang paling cocok untuk si pelanggan SETELAH ia
mengumpulkan sebanyak mungkin fakta tentang pelanggan. Semakin banyak fakta terkumpul,
semakin bagus dan cocok solusi yang bisa diberikan kepada pelanggan, dan hasilnya akan
semakin sedikit keluhan yang akan dilontarkan oleh pelanggan. Lakukan pengukuran kembali
dan selalu perbaiki dari waktu ke waktu agar tercapai hasil yang optimal dalam penjualan.




                                          Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto          20
INSIGHTS                                     *
Setelah membaca buku ini, terdapat beberapa pandangan kedepan terhadap apa yang akan
dilakukan dan apa yang akan dibenahi dalam lingkungan perusahaan.

   1. Mencoba mengimplementasikan secara KONSISTEN seperti apa yang telah disebutkan
      pada buku ini mulai dari bab 1 hingga bab 4.
   2. Membuat suatu target dan pengukuran terhadap proses pencapaian dari setiap langkah
      yang ada dalam buku ini.
   3. Mengimplementasikan keseluruhan seperti apa yang telah disebutkan dalam buku ini
      secara PERLAHAN dan melalui PROSES SATU PER SATU.
   4. Membuat dan menjadikan budaya tersendiri mengenai apa yang telah disebutkan dalam
      buku ini kepada salesman yang ada di perusahaan.




                                       Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto        21

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Retail salesmanship in retail store
Retail salesmanship in retail storeRetail salesmanship in retail store
Retail salesmanship in retail storeAlfian Rinaldi
 
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Kanaidi Ken Part II
 
prospecting & sikap
prospecting & sikapprospecting & sikap
prospecting & sikapSolo Desain
 
Presentasi selling skill
Presentasi selling skillPresentasi selling skill
Presentasi selling skillAri Winarno
 
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivation
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self MotivationMateri Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivation
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivationfirmansyahw
 
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsMateri Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsYodhia Antariksa
 
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptxJimmy C Silaen,ST,RFP,AEPP,QWP,CPC
 
Creativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETCreativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETAlfa Maulana
 
Teknik menjual produk
Teknik menjual produkTeknik menjual produk
Teknik menjual produkRicky Foeh
 
Menjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesMenjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesNur Agustinus
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang suksesMuhammad Firdaus
 
08. handling objection
08. handling objection08. handling objection
08. handling objectionsofyan mr
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positifchoirulamri99
 
Materi Pelatihan SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...
Materi Pelatihan  SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...Materi Pelatihan  SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...
Materi Pelatihan SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...Kanaidi ken
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasitunasjaya
 

Was ist angesagt? (20)

Retail salesmanship in retail store
Retail salesmanship in retail storeRetail salesmanship in retail store
Retail salesmanship in retail store
 
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
 
prospecting & sikap
prospecting & sikapprospecting & sikap
prospecting & sikap
 
Presentasi selling skill
Presentasi selling skillPresentasi selling skill
Presentasi selling skill
 
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivation
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self MotivationMateri Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivation
Materi Presentasi Ke Sales Force - Dasar Self Motivation
 
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsMateri Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
 
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
 
Creativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETCreativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSET
 
Basicsalesmanshipwe01
Basicsalesmanshipwe01Basicsalesmanshipwe01
Basicsalesmanshipwe01
 
Teknik menjual produk
Teknik menjual produkTeknik menjual produk
Teknik menjual produk
 
TEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSINGTEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSING
 
Menjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesMenjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang sukses
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
08. handling objection
08. handling objection08. handling objection
08. handling objection
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positif
 
Materi Pelatihan SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...
Materi Pelatihan  SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...Materi Pelatihan  SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...
Materi Pelatihan SALES PLANNING & MARKETING - BPR Pemanukan BANGUNARTA di Ho...
 
Pelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
Pelatihan Sikap Profesional dalam MenjualPelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
Pelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasi
 

Andere mochten auch

4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closingFaztrack Consulting
 
Sales script moduls
Sales script modulsSales script moduls
Sales script modulsAlfa Maulana
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanYodhia Antariksa
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatYodhia Antariksa
 
6 trik khusus membuka percakapan
6 trik khusus membuka percakapan6 trik khusus membuka percakapan
6 trik khusus membuka percakapanFaztrack Consulting
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Yodhia Antariksa
 
Sales Training
Sales TrainingSales Training
Sales Trainingkktv
 
Basic sales training
Basic sales trainingBasic sales training
Basic sales trainingcemara288
 
Professional basic selling skills
Professional basic selling skillsProfessional basic selling skills
Professional basic selling skillsshehzad Chohan
 
Cloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageCloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageThe World Bank
 
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.Yudi Jihwindriyo
 

Andere mochten auch (20)

Kuda dan Orang Sales
Kuda dan Orang SalesKuda dan Orang Sales
Kuda dan Orang Sales
 
4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing
 
Sales script moduls
Sales script modulsSales script moduls
Sales script moduls
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
 
Selling With Empathy
Selling With EmpathySelling With Empathy
Selling With Empathy
 
Handling objection panin
Handling objection paninHandling objection panin
Handling objection panin
 
6 trik khusus membuka percakapan
6 trik khusus membuka percakapan6 trik khusus membuka percakapan
6 trik khusus membuka percakapan
 
Teknik Dasar Gampang Closing
Teknik Dasar Gampang ClosingTeknik Dasar Gampang Closing
Teknik Dasar Gampang Closing
 
Profil Komunitas Sales Indonesia
Profil Komunitas Sales IndonesiaProfil Komunitas Sales Indonesia
Profil Komunitas Sales Indonesia
 
Stand Up Selling
Stand Up SellingStand Up Selling
Stand Up Selling
 
SOLD OUT
SOLD OUTSOLD OUT
SOLD OUT
 
TONGKAT Sales Manager
TONGKAT Sales ManagerTONGKAT Sales Manager
TONGKAT Sales Manager
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
 
Sales Training
Sales TrainingSales Training
Sales Training
 
Basic sales training
Basic sales trainingBasic sales training
Basic sales training
 
Professional basic selling skills
Professional basic selling skillsProfessional basic selling skills
Professional basic selling skills
 
Cloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageCloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia Language
 
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
 

Ähnlich wie MENINGKATKAN PENJUALAN

Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...
Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...
Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...Theresia Magdalena
 
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...wandasoraya
 
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptxAkbarRayhanHasfi
 
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012Alfa M/ Sales Training Moduls 2012
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012Alfa Maulana
 
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmu
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmuMakalah manajemen pemasaran gudang makalahmu
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmuranger11
 
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSC
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSCTraining Moduls_Alfa Maulana_JGSC
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSCAlfa Maulana
 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...AhmadMaulana94
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...didik_kurniawan12
 
Prinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukanPrinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukanSumardi Sulaeman
 
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)wishnu mahendra
 
Personal Developing.pptx
Personal Developing.pptxPersonal Developing.pptx
Personal Developing.pptxTeguhHWidodo
 
Persentasi slide personal branding
Persentasi slide personal brandingPersentasi slide personal branding
Persentasi slide personal brandingnurul hidayat
 

Ähnlich wie MENINGKATKAN PENJUALAN (20)

SC complete
SC completeSC complete
SC complete
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1
 
Risk taker or gambler
Risk taker or gamblerRisk taker or gambler
Risk taker or gambler
 
Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...
Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...
Kwh. theresia magdalena. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas merc...
 
Wiraswasta dan Sikap Wirausaha
Wiraswasta dan Sikap WirausahaWiraswasta dan Sikap Wirausaha
Wiraswasta dan Sikap Wirausaha
 
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, univ...
 
formula jago berbisnis
formula jago berbisnisformula jago berbisnis
formula jago berbisnis
 
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx
1-KARAKTER PART-1-20180116013720.pptx
 
Kumpulan forum dan quiz
Kumpulan forum dan quizKumpulan forum dan quiz
Kumpulan forum dan quiz
 
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012Alfa M/ Sales Training Moduls 2012
Alfa M/ Sales Training Moduls 2012
 
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmu
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmuMakalah manajemen pemasaran gudang makalahmu
Makalah manajemen pemasaran gudang makalahmu
 
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSC
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSCTraining Moduls_Alfa Maulana_JGSC
Training Moduls_Alfa Maulana_JGSC
 
Start up.pdf
Start up.pdfStart up.pdf
Start up.pdf
 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
 
Prinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukanPrinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukan
 
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
 
Selling with LOA
Selling with LOASelling with LOA
Selling with LOA
 
Personal Developing.pptx
Personal Developing.pptxPersonal Developing.pptx
Personal Developing.pptx
 
Persentasi slide personal branding
Persentasi slide personal brandingPersentasi slide personal branding
Persentasi slide personal branding
 

MENINGKATKAN PENJUALAN

  • 1. RESUME BUKU “Setiap Orang SALES HARUS BACA BUKU INI!” Karangan James Gwee Firmansyah Wahyudiarto
  • 2. BAB 1 UBAHLAH PIKIRAN ANDA DAN HIDUP ANDA AKAN BERUBAH Tidak ada seorang pun didunia yang dilahirkan untuk menjadi orang sukses secara langsung. Tentunya, setiap hidup ada pilihan yang terkadang menentukan suatu pilihan tersebut sangat sulit. Nah, begitu pula tidak seorang pun dilahirkan sebagai pemenang ataupun pecundang. Mereka menjadi sukses atau gagal karena pilihan mereka sendiri atau melalui latihan. Jadi, agar sukses perlu bagi setiap individu untuk memilih hidup SUKSES dengan cara berlatih dan berperilaku layaknya orang sukses. Right? Lebih spesifik lagi adalah membahas profesi sebagai seorang salesman. Kebanyakan individu yang menyandang profesi ini adalah orang-orang yang fanatik akan profesi, perusahaan, produk bahkan diri mereka sendiri. Mereka memiliki keyakinan dan citra diri yang tinggi. Inilah yang menjadikan kesuksesan mereka dikarenakan setiap harinya energi positif selalu mengalir dalam dirinya dengan melafalkan, menghafalkan, dan mengamalkan kata “Saya adalah yang terbaik, saya adalah yang terbaik”. Ternyata dari apa yang dipikirkan dan dibayangkan seorang salesman setiap sebelum beraktifitas maka secara otomatis pikiran dan tubuh mereka pun akan bergerak untuk mewujudkan bayangan itu. Hukum Law of Attraction memberikan kekuatan bahwa segala apa yang kita pikirkan berulang ulang secara tidak langsung alam akan merespon dan bergerak bersama mewujudkan apa yang diinginkan. Untuk menjadi seorang yang sukses diperlukan tiga faktor yang setidak-tidaknya harus melekat secara seimbang dan berkesinambungan pada diri setiap orang. Apa itu faktor-faktor yang Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 2
  • 3. menentukan kesuksesan? Ada tiga yaitu A = Attitude (sikap), S = Skill (Keahlian), dan K = Knowledge (Pengetahuan). Lalu bagaimana piramida hubungan antar ketiganya? Berikut ini diagramnya. Gambar 1. Diagram tiga faktor penentu kesuksesan. Attitude (sikap) memiliki porsi yang sangat besar sebagai fondasi setiap individu. Mengapa demikian? Karena sikap ini merupakan perspektif terhadap dunia sekeliling, reaksi terhadap dunia sekeliling, sampai pada apa yang kita katakana pada diri kita sendiri. Hal ini pada gilirannya terlihat pada cara kita berbicara, keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan yang kita ambil (atau tidak kita ambil), aksi-aksi apa yang kita lakukan (atau tidak kita lakukan). Skill (keahlian) lebih mudah didapat. Supaya bisa berhasil dalam pekerjaan, profesi, atau bisnis, Anda harus kompeten pada beberapa keahlian yang diperlukan. Keahlian bisa didapat dengan cara berlatih secara konsisten dan bisa pula melalui training dari para mentor (ahlinya). Kemudian, pertanyaannya adalah, “Keahlian apa saja yang harus dimiliki sebagai seorang salesman?”. Wajib bagi setiap diri kita untuk mempelajari, memahami, kemudian mempraktekkan seluk beluk menjadi salesman sukses, langsung dari para mentor. Keahlian terbaik Anda telah membawa Anda pada posisi Anda hari ini. Keahlian terburuk Anda menyebabkan Anda diam di tempat dan membatasi Anda dari kesuksesan. Knowledge (pengetahuan) menjadi suatu implikasi dari keahlian yang telah melekat pada diri kita. Setelah mengetahui apa saja keahlian yang diperlukan, pengetahuan akan menjadi “human capital” dan akan melekat pada diri setiap orang. Continuous learning merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan tersebut. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 3
  • 4. Orang sukses melihat dan mendengar sesuatu dan dengan cepat mulai bertindak setelah itu. Melalui hasil pengamatan, ditemukan bahwa orang yang sukses memiliki banyak kegagalan daripada orang yang tidak sukses. Dalam setiap industry, pasti memiliki Selling formula contohnya “10:3:1”. Ini berarti bahwa jika bertemu dengan 10 orang, maka 3 orang akan tertarik untuk mendengarkan presentasi secara rinci, dan satu orang bakal membeli dari Anda. Rasa optimis, penuh harapan, dan kegembiraan inilah menjadi sebab setiap penjualan pasti akan terjadi. Dalam setiap tujuan yang diinginkan, pasti terdapat suatu proses yang dinamakan dengan menentukan tujuan, kemudian merencanakan apa yang dilakukan, lalu melakukan eksekusi dan selanjutnya adalah perbaikan secara berkesinambungan. Berikut, ini secara garis besar gambaran umum tahapan proses yang dilakukan: Gambar 2. Tahapan proses menentukan tujuan sukses Selain hal tersebut diatas, terdapat pula segitiga sukses dimana kita harus menguasainya. Artinya kesuksesan seseorang tergantung dari kemampuannya untuk menguasai bagaimana ia berkomunikasi dengan dirinya sendiri (komunikasi internal), menguasai bagaiamana ia Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 4
  • 5. berkomunikasi dengan orang-orang yang di sekitarnya (komunikasi eksternal), serta menguasai keahlian-keahlian yang dibutuhkan dalam profesinya (pengetahuan teknis). Secara garis besar berikut ini gambarnya: komunikasi internal pengetahuan komunikasi teknis eksternal Gambar 3. Segitiga Sukses Dalam implementasinya, ketiga komponen diatas harus saling bersinergi satu dengan yang lain. Komunikasi internal dapat direfleksikan dalam suatu kata-kata seperti “Anda menjadi seperti apa yang dipikirkan setiap waktu”, “kekuatan pikiran bawah sadar”, dan “berpikir menjadi kaya”. Agar mendapatkan hasil yang diinginkan, akan lebih baik bila tahapan berikut ini dilakukan: Internal Result Thinking Action Dialog Gambar 4. Tahapan Komunikasi Internal Setiap orang pasti ingin sukses. Namun dalam kenyataannya tidak banyak orang yang bisa sukses seperti yang didambakan. Mengapa? Jawabannya sederhana: TIDAK PUNYA TUJUAN YANG JELAS. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah mendefinisikan apa tujuan kesuksesan yang akan dicapai. Ketika sudah memiliki tujuan yang jelas dan bisa memvisualisasikan hasil akhirnya secara jelas, otomatis Anda akan memiliki tingkat kepentingan yang lebih kuat. Ketika ingin lebih cepat mencapai tujuan kita, secara otomatis kita akan menemukan jalan yang lebih baik dan lebih cepat untuk mencapai tujuan tersebut (akselerasi tujuan). Jangan hanya berpikir “apa” yang ingin Anda raih, Anda juga harus paham “mengapa” Anda meraihnya. Pemahaman ini akan membantu memotivasi Anda untuk bekerja keras serta menghadapi dan mengatasi kesulitan. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 5
  • 6. BAB 2 INILAH YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG SELLING THE TRUTH ABOUT SELLING (The 4 Basic Principles) 1. Selling is a process Seperti halnya aktivitas lain, penjualan adalah sebuah proses. Penjualan adalah mata rantai dari kegiatan-kegiatan lain. Jika Anda menjalankan rangkaian kegiatan dengan benar, atau jika Anda menjalankan setiap tahap dalam proses penjualan dengan benar, Anda memiliki kesempatan besar untuk dapat menjual dengan lebih baik. 2. Selling is a numbers game Penjualan adalah permainan angka. Sebenarnya, penjualan didasarkan atas hokum rata-rata. Lebih banyak prospek, lebih besar kesempatan Anda. Lebih banyak pelanggan yang ditemui, lebih besar peluangnya. Lebih banyak menawarkan, lebih besar kemungkinan melakukan closing. Lebih banyak pelanggan bahagia yang dimiliki, lebih besar kesempatan untuk memperoleh referensi dari mereka. 3. Selling is all about having good interpersonal communication and relationship Penjualan adalah masalah kemampuan komunikasi dan membina hubungan. Sebagai mahkluk sosial, masyarakat saat ini membuat keputusan lebih karena emosional daripada rasional. Saat konsumen membeli, sangat tergantung dari apakah mereka suka atau tidak kepada Anda, menghargai Anda, mempercayai Anda, menyayangi Anda, merasa memiliki kewajiban membeli dari Anda. Ini semua karena interaksi yang dibangun dan masalah komunikasi pribadi dengannya. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 6
  • 7. 4. Selling is all about discipline Penjualan adalah masalah disiplin. Inilah perbedaan antara penjual sukses dan penjual yang tidak sukses. Sudah bukan rahasia lagi, penjual yang sukses lebih disiplin dan mereka tetap mengerjakan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan (walaupun kadang-kadang mereka tidak menyukainya). Disisi lain, penjual yang tidak sukses akan mencoba mencari 1.001 alasan untuk menghindar dari pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan, karena mereka tidak suka mengerjakan hal tersebut. Secara umum sales process meliputi beberapa tahapan, yaitu: Step 1 Leads Step 8 Reference Step 2 Follow Up Telephone Cross Sell Step 7 THE SALES Step 3 Service PROCESS Rapport Step 4 Step 6 Presentations Delivery and Objections Step 5 Closing Gambar 6. The Sales Process Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 7
  • 8. TAHAP 1. LEADS & REFERRALS “Leads” atau bank nama calon pelanggan bagi seorang penjual ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh. Tenaga penjual memerlukan leads untuk dapat bertahan dalam bisnis ini. Pahamilah “Hukum rata-rata”. Semakin banyak anak panah yang Anda lempar, semakin besar pula peluang Anda mengenai sasaran yang tepat. Semakin banyak leads yang Anda miliki, semakin besar peluang untuk mendapatkan pelanggan. BACA : “The Power of 500” dan “Bagaimana Meningkatkan Rasio Closing hingga 300%”. TAHAP 2. MAKING APPOINTMENTS BY TELEPHONE Bila Anda memiliki keahlian bagus untuk membuat janji lewat telepon, “Leads:Appointment Ratio” akan meningkat. Bila hal ini meningkat, peluang untuk mendapatkan janji jadi lebih tinggi dan jumlah lead yang terbuang semakin berkurang. Banyak tenaga penjual kehilangan motivasi karena mereka bahkan tidak berhasil untuk membuat janji untuk bertemu dengan klien. Mereka mempunyai lead (bank nama), tetapi tidak bisa mendapatkan janji. Jadi, mereka tidak mendapatkan pesanan. Anda harus meningkatkan keahlian berbicara telepon untuk dapat meningkatkan “Leads: Appointment Ratio”. BACA : “Membuat dan Mendapatkan Janji Lewat Telepon” TAHAP 3. ESTABLISHING RAPPORT Dalam bahasa Indonesia, arti “rapport” kurang lebih adalah “keakraban”. Jika Anda berhasil membuat janji dengan calon pelanggan, langkah selanjutnya adalah menemuinya secara tatap muka. Kenapa membangun keakraban yang baik dengan pelanggan Anda begitu penting? Ada dua alasan. Pertama, karena orang melakukan pembelian berdasarkan 3 pertimbangan utama, yaitu perusahaan Anda (reputasi dan realibilitasnya), produk Anda (sebagai solusi atas mereka, value for money, dan sebagainya), dan ANDA. Alasan kedua, ketika pertama kali menemui calon pelanggan, Anda tidak tahu banyak tentang dirinya. Bila tidak tahu apa-apa tetnang dirinya, bagaimana Anda bisa menawarkan suatu SOLUSI yang sesuai dengan semua masalah diatas. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 8
  • 9. Agar terjadi penjualan, maka harus SUNGGUH-SUNGGUH membangun keakraban dengan calon pelanggan sebelum beranjak ke tahap berikutnya. Logikanya, makin baik keakraban yang terjalin dengan calon pelanggan, makin lengkap dan akurat informasi yang ia berikan. Oleh karena itu, menjual adalah tentang memiliki komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik dengan para prospek dan pelanggan Anda. BACA: “Ide-ide Praktis untuk Mengesankan Calon Pelanggan”, “Selling by Asking”, dan “Dongkrak Penjualan Anda dengan Sales Script”. TAHAP 4. PRESENTATION AND OVERCOMING OBJECTIONS Dalam melakukan presentasi, lakukan beberapa langkah-langkah agar mampu memberikan presentasi yang baik dengan konsep AIDA yaitu, A I Attention Interest D A Desire Action Attention Kata-kata pembuka dari presentasi Anda harus mampu menangkap atau mendapatkan perhatian dari seluruh audience Anda. Interest Begitu Anda mendapatkan perhatian dari audience, Anda harus mempertahankan minat mereka pada presentasi Anda. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 9
  • 10. Desire Ini adalah tahapan penting dalam presentasi Anda. Bila audience tidak mempunyai keinginan untuk menggunakan produk Anda, yakinlah mereka juga tidak akan membelinya. Jadi, setelah Anda berhasil membuat mereka tertarik, Anda harus menimbulkan keinginan dalam diri mereka untuk menggunakan produk Anda. Caranya dengan meminta kepada mereka untuk membayangkan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa mereka peroleh setelah menggunakan produk Anda. Action Ini adalah tahapan yang paling penting dalam presetnasi Anda. Dalam tahap ini, Anda harus membuat mereka mengambil tindakan. Ingatlah bahwa Anda sedang menawarkan solusi untuk masalah mereka. Fokus Anda adalah mereka dan kebutuhan mereka; bukan pada Anda, perusahaan Anda, dan kebutuhan Anda (untuk mengejar target dan insentif). Baca: “How to Overcome Nervous When You Have to Deliver A Presentation”, dan “Closing A Powerful, Convincing, and Entertaining Presentation”. TAHAP 5. CLOSING Dalam langkah menutup penjualan, tahap ini merupakan bagian yang paling penting dari semua proses penjualan. Tahap ini adalah klimaks dari beberapa tahap yang “membosankan” dan penuh tekanan. Bagaimanapun, sama seperti tahap-tahap lain dari sales-process, ada beberapa teknik yang dapat memperbaiki tahap kesuksesan Anda. Berikut ini adalah contoh 3 skenario dari pada saat Closing Time: 1. Pelanggan Tertarik 2. Pelanggan ingin membeli dan tahu harganya tapi punya kendala keuangan 3. Pelanggan tidak tertarik Selain ketiga skenario diatas, gunakan pula teknik “trial closing”. Ini akan membantu menutup penjualan lebih cepat. Baca: “The Power of Risk Reversal” dan “Pelajari Keterampilan ini & Penjualan Anda Akan Naik Dua Kali Lipat”. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 10
  • 11. TAHAP 6. THE DELIVERY Tahap delivery adalah tahap yang penting karena ini menandakan tahap “perubahan status”. Bila Anda menangani tahap delivery dengan sangat baik, ini bisa merupakan awal dari hubungan yang bagus dan menguntungkan antara Anda dan pelanggan. Sebaliknya, bila Anda mengabaikan tahap ini dan membuat pelanggan marah dan kecewa, maka itu adalah akhir dari hubungan antara Anda dan pelanggan, serta semua tahap sebelumnya –mulai dari lead, telephone, rapport, presentation and handling objection, dan closing – akan menjadi percuma karena Anda pasti tidak akan mendapatkan repeat order dari pelanggan tadi. TAHAP 7. AFTER-SALES SERVICE Layanan purna jual adalah tahap yang membedakan antara penjual professional –yang serius dan berkomitmen untuk membangun bisnis jangka panjang- dan penjual biasa yang mendapatkan penjualan kemudian lupa akan pelanggannya untuk mencari “korban” berikutnya. Tipe penjual pertama, si professional, meningkatkan image tenaga penjual. Tipe penjual yang kedua menghancurkan image tenaga penjual. BACA: “Stay in Touch with Your Customer” dan “Menangani Keluhan Pelanggan”. TAHAP 8. FOLLOW-UP and CROSS-SELL Tahap ke-delapan sering dianggap sebagai tahap yang paling menyenangkan dalam sales process. Akan tetapi, banyak sales people yang justru berpendapat bahwa tahap ini adalah tahap yang paling memalukan dan sulit untuk dilakukan. Ingatlah bahwa Anda bisa mendapatkan lebih banyak order dan pendapatan dengan usaha yang lebih sedikit melalui cross-selling terhadap pelanggan Anda yang sudah ada. Jika seorang tenaga penjual sudah melayani pelanggannya dengan baik (lihat bab sebelumnya tentang bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan Anda), dan produk sudah menjalankan fungsinya dengan baik, pelanggan akan menjadi Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 11
  • 12. sangat gembira, sampai-sampai menunjukkan rasa penghargaannya kepada sang tenaga penjual. Bila Anda sudah melayani pelanggan dengan baik pada tahap 6 (delivery) dan tahap 7 (after-sales service), maka melakukan janji follow-up dan cross-selling dengan pelanggan tersebut menjadi sangat sederhana. Namun, bila Anda gagal dan mengecewakan pelanggan pada kedua tahap tersebut, maka tahap ini menjadi sangat sulit untuk dijalankan. KEAHLIAN TERBAIK dan TERBURUK Anda Ada beberapa ide yang sederhana tetapi “brilian”, yaitu: • To Suceed, you need a RANGE of skills • Untuk dapat berhasil, Anda membutuhkan BEBERAPA 1 MACAM keahlian • Your BEST skills have brought to your CURRENT Situation • Keahlian TERBAIK Anda telah membawa Anda pada situasi 2 sekarang • Your WEAKEST skills will LIMIT your success • Keahlian TERBURUK Anda akan membatasi kesuksesan Anda 3 Hal yang lebih penting, tindakan apa yang akan Anda ambil untuk mengembangkan keahlian terburuk tersebut supaya 6 bulan – 1 tahun ke depan, keahlian terburuk Anda telah berkembang menjadi baik dan performance Anda mulai meningkat. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 12
  • 13. BAB 3 CARA PRAKTIS & POWERFUL UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN Dalam melakukan penjualan, tidak semua orang mampu mendapatkan dengan suatu hasil yang mengesankan. Terdapat buku-buku yang mengajarkan tentang bagaimana mencapai penjualan yang memukau, tetapi tidak semuanya berhasil, karena tergantung dari kepribadian seseorang, perilaku pelanggan, dan gaya yang berbeda-beda pula. Sehingga, salah satu cara terbaik adalah menentukan pola kesuksesan yang paling tepat bagi setiap orang yang ingin menjadi salesman. Salah satu cara atau langkah-langkah agar mampu menemukan pola kesuksesan adalah: 1. Buat daftar Utama yang berisi semua pelanggan Anda 2. Kenali 10% pelanggan Top Anda (Siapa Mereka?) 3. Karakteristik yang mirip (Apa saja?) misal rentang umur, gender, tipe bisnis, profesi, jabatan atau posisi, dan lain sebagainya. 4. Mengapa mereka menjadi 10% pelanggan top Anda (Mengapa mereka membeli dari Anda atau sangat menyukai Anda?). 5. Dimana Anda bisa menemukan pelanggan yang seperti itu? 6. Saatnya beraksi! Selain langkah diatas, terdapat pula The Power of 500 (oleh Zig Ziglar) artinya bahwa kita dapat memiliki teman sebanyak 500 orang. Begitu pula bila setiap orang yang kita kenal memiliki kenalan lagi, maka total jumlahnya adalah 500x500=250.000. Jika kita mengambil persentase dari jumlah referral ini, maka Anda memiliki database nama-nama calon pelanggan yang kelak sangat potensial untuk menjadi prospek. Sekali Anda percaya dengan prinsip The Power of 500, pikiran Anda akan terbuka dan akan menangkap semua peluang seperti ikan yang kelaparan. Bayangkan jika setiap teman tadi kenal dengan 500 nama juga, kemudian setiap orang dari Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 13
  • 14. mereka juga mewakili pasar potensial dari 500 nama lain. Tentunya juga tidak setiap orang akan membeli, tetapi YAKINLAH bahwa setiap orang akhirnya tahu apa yang Anda jual, cepat atau lambat! Setiap orang punya NILAI POTENSIAL dan NILAI PENARIK. Kemudian bagaimana meningkatkan closing hingga 300%? Ada tiga cara untuk mendapatkan prospecting, diantaranya yaitu Cold Selling, Leads (dari seseorang yang ditemui), dan Referensi. Salah satu yang baik adalah dengan menambah banyak referensi. Lakukan prospek dari ATAS (Puncak Perusahaan) semisal CEO. Dapatkan leads yang berkualitas, ya itu tadi dengan cara mencari referensi dari level top management. Mengapa penjual harus mulai memprospek suatu organisasi dari atas? Karena sang bos selalu menjadi decision maker dan selalu tahu ke mana mengalokasikan budget-nya. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh seorang tenaga penjual adalah membuat janji (appointment) untuk bertemu dengan pelanggan prospektifnya. Sayangnya, menelepon calon pelanggan atau pelanggan untuk membuat janji bertemu adalah satu tahap yang sering kali dilakukan tanpa persiapan oleh para tenaga penjual. Meskipun terkadang mendapat penolakan, lakukan secara konsisten menelepon sebanyak 30 prospek dalam satu hari, karena kebanyakan penjual sukses telah melakukannya. Ada lagi cara selain diatas, yaitu berikan ide-ide praktis untuk mengesankan calon pelanggan. Hal ini agar prospek tersebut berkesan dengan kita. Beberapa contoh misal dengan Anda mengetahui informasi pribadi calon pelanggan, buatlah kartu nama Anda yang unik, Ingatlah TANGGAL lahir dari prospek, ketahui sebanyak mungkin tentang bisnisnya atau perusahaan atau profesinya, kemudian buatlah mereka tertawa dan lakukan itu semuanya dengan sepenuh hati. Salah satu keahlian paling penting yang harus dimiliki oleh seorang penjual adalah kemampuan untuk bertanya. Bilamana jawabannya YA, maka itu sudah sangat baik. Ada pula jawaban dari prospek yang mengatakan MUNGKIN, yaitu adalah kemungkinan besar dikemudian hari akan membeli dari kita karena belum tentu hari ini juga mereka membutuhkan produk kita. Apabila pelanggan berkata TIDAK, selalulah bersifat POSITIF, karena TIDAK disini bukan berarti “Tidak” tetapi diartikan sebagai “Mungkin Nanti”. Atau bisa jadi TIDAK disini adalah prospek “TIDAK YAKIN”. Selalu berusahalah untuk belajar meyakinkan prospek dengan cara berlatih dan berlatih. Ada pula suatu saat dimana kita akan merasa gugup dan gelisah semisal ingin mempresentasikan produk kita kepada calon pelanggan. Pada awalnya akan merasa susah dan sangat berat, tetapi yakinlah bahwa proses ini yang akan menempa menjadi suatu hal yang biasa. Mengawali terkadang sulit, tapi kesudahannya adalah hal yang biasa karena pengalaman sebelumnya menjadi nilai lebih agar lebi baik kedepannya. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 14
  • 15. Tak hanya pandai dalam melakukan presentasi, tapi melupakan hal-hal penting di awal dan di akhir dari presentasi. Berikan awal pembuka presentasi maupun penutup yang mengesankan. Tinggalkan mereka dalam kegembiraan, tinggalkan mereka menangis, tinggalkan mereka dengan harapan, tetapi mohon, jangan hanya meninggalkan mereka. Katakan kepada mereka apa yang telah Anda katakana, akhiri presentasi dengan sebuah kutipan yang apik dan menarik, ajak audiens untuk bertindak, pertontonkan sebuah klip video/film, menyanyikan lagu bersama, dan lain sebagainya. Inl semua merupakan contoh akan menjadikan presentasi lebih berkesan di hati. Kebanyakan aktivitas yang kita lakukan sebagai penjual sangatlah standar. Mulai dari bertemu orang, meminta petunjuk, membuat janji lewat telepon, membangun hubungan, presentasi, mengatasi keberatan, dan menutup penjualan. Karena tahap-tahapnya begitu standar, maka sangatlah mungkin untuk mengembangkan sales script untuk menangani tiap-tiap situasi ini secara optimal. Sales script ini dapat berisi panduan (guideline) terhadap apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Catat respons atau jawaban keberatan dari calon pelanggan baik kemudian perbaiki, perhalus, dan latihlah sales script tersebut. Agar mampu meningkatkan penjualan, terdapat istilah risk-reversal. Risk reversal dapat diartikan sebagai proses pengambilan semua risiko dari pembeli ke penjual, di mana penjual akan menanggung semua beban resiko transaksi yang akan terjadi. Beberapa contoh risk- reversal adalah jaminan uang kembali, coba dulu bayar kemudian, dan beli dulu dapatkan hadiah. Sadarilah bahwa dalam situasi jual-beli seringkali si pembelilah yang menanggung risiko paling banyak. Inilah sebabnya mengapa pembeli enggan sekali untuk mengucapkan kata “ya”. Maka bila Anda membalikkan resiko dan menggeser resiko dari pembeli ke penjual, maka resiko tidak hanya ditanggung oleh pembeli. Bila ini terjadi, akan lebih mudah bagi si pembeli untuk mengatakan , “Ya, saya akan membelinya.”, dan penjualan Anda akan meningkat secara signifikan. Pada saat akan melakukan penjualan, tidak terlepas dari proses negosiasi. Menurut Herb Cohen, ada beberapa prinsip dasar negosiasi yang harus diketahui oleh semua negosiator. Ia menamakan prinsip-prinsip ini sebagai “The Nucleus of Negotiation”. Prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam The Nucleus of Negotiation ini bisa dengan mudah diingat menggunakan istilah “TIP”. “T” berarti “TIME”, “I” berarti “INFORMATION”, dan “P” berarti “POWER”. Masih terdapat keahlian atau keterampilan yang diperlukan bagi seorang salesman, yaitu kemampuan seorang salesman untuk mengamati, mengenali, dan mendeteksi buying signal dari pelanggan –mata dan bahasa tubuh dari pelanggan yang mengatakan bahwa “Saya siap untuk membeli”. Ada dua prinsip yang harus dipegang, yaitu seorang salesman harus mampu mendeteksi sinyal-sinyal kapan harus berhenti bicara dan untuk memberikan pelanggan sedikit “dorongan” dan dukungan yang diperlukan untuk bisa melakukan pembelian kemudian prinsip Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 15
  • 16. kedua adalah salesman harus mampu kapan melihat signal untuk menutup penjualan tersebut. Jangan menunggu pelanggan mengatakan “Oke, saya akan membeli”, karena kebanyakan apabila pelanggan mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi penjualan. Ada lagi pelajaran dari Joe Girrard mengenai “Stay with your customer”. Lakukan cara-cara untuk bisa menggaet hati pelanggan misalnya dengan cara mengirimkan kartu ucapan setiap bulannya agar mereka merasa berkesan dengan Anda dan selalu mengingat Anda. Berikan penghormatan tertinggi kepada pelanggan dengan kata-kata positif misalnya “I Like You”, dan lain sebagainya. Selalu berikan kontak Anda supaya lain waktu pelanggan akan membeli, maka akan mengingat dan mungkin akan mereferensikan kepada orang lain. Jaga terus-menerus hubungan antara penjual dengan pelanggannya. Persaingan dalam bisnis tidak mungkin dapat terelakkan. Ada kalanya menjadi nomor satu atau menjadi follower dan berada di urutan kedua maupun ketiga. Bila Anda tidak bisa menjadi nomor satu, maka pastikan Anda menjadi yang terbaik kedua. Dalam bisnis, situasi berubah. Jadi apabila, dengan alasan apapun, seorang pemasok terbaik tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, maka Anda sebagai terbaik kedualah yang akan mendapatkannya. Oleh karena itu, apabila Anda belum mendapatkan pesanan, tetap lakukan yang terbaik untuk mempertahankan posisi Anda sebagai yang terbaik berikutnya. Lakukan yang terbaik secara konsisten dan cepat atau lambat peluang Anda akan datang. Dalam bisnis, kenyatannya kita tidak dapat selalu memuaskan semua pelanggan. Sekali waktu, kita membuat kesalahan dan pelanggan kecewa serta mengajukan complain. Bila pelanggan complain, sangatlah penting untuk dapat menangani komplain tersebut dengan baik sehingga masalahnya tidak bertambah berat. Bila Anda dapat mengatasi keluhan tersebut dengan cukup baik, Anda akan mampu mempertahankan pelanggan tersebut, sekaligus membuatnya terkesan dan bahkan menjadi semakin setia. Ada 3 tahap untuk mengatasi keluhan, yaitu tahap 1 adalah menangani emosi, kemudian tahap 2 adalah memecahkan masalah, dan tahap terakhir adalah membuat pelanggan Anda gemibra kembali. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 16
  • 17. BAB 4 KELOLALAH SALES TEAM ANDA SECARA EFEKTIF! PEKERJAAN SEORANG MANAJER PENJUALAN Pada saat mengelola sebuah sales team, diperlukan seorang manajer penjualan. Sudah pasti tugas seorang manajer adalah mengelola, artinya bahwa istilah “manajer” itu berarti seseorang yang dapat menyelesaikan pekerjaan “melalui orang lain”. Tugas utama seorang manajer penjualan adalah mencapai target penjualan yang diberikan kepada Anda (dan Anda sudah berkomitmen untuk mencapainya) MELALUI ORANG LAIN (artinya tenaga-tenaga penjual Anda). Agar dapat menjadi manajer penjualan yang sukses dan efektif, Anda harus mengerti dengan jelas fungsi-fungsi umum Anda sebagai seorang manajer, misalnya menerjemahkan ide-ide dari manajemen kepada tenaga penjual dengan bahasa yang dapat diterima dan dimengerti mereka atau sebaliknya Anda sebagai penerjemah dari aspirasi, permintaan, kebutuhan, dan keinginan tenaga penjual ke pihak manajemen. Selain itu, seorang manajer haruslah mempunyai rencana (planning). Planning berarti melihat ke depan yaitu harus mampu memvisualisasikan keadaan masa depan dalam pencapaian dan target perusahaan. Dua keahlian paling penting yang menentukan apakah Anda akan sukses atau tidak adalah sebagai berikut:  Kemampuan Anda untuk melakukan negosisasi dengan efektif kepada top management agar bisa mendapatkan sumber daya yang Anda butuhkan.  Kemampuan Anda untuk merekrut orang yang tepat yang akan bergabung dalam tim Anda. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 17
  • 18. BAGAIMANA MEMOTIVASI TENAGA PENJUAL ANDA Faktanya, dari semua orang atau pegawai di perusahaan, yang paling mudah kehilangan motivasi adalah tenaga penjual dan dari semua profesi, salesman adalah profesi yang paling sering mengalami turnover daripada profesi lain di seluruh dunia. Jadi apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan, manajer penjualan, atau supervisor untuk dapat memotivasi tenaga penjual mereka dan mengurangi turn over ? Mari kita lihat beberapa faktor mengapa tenaga penjual (pada umumnya) mudah kehilangan motivasi. 1. Bukan pekerjaan pilihan mereka 2. Hanya sebagai batu loncatan 3. Karena mereka tidak menganggap serius profesi ini 4. Harapan yang tidak realistis 5. Tidak mempunyai keahlian dasar yang diperlukan untuk menjual 6. Tidak ada jenjang karier yang jelas untuk tenaga penjual 7. Perusahaan enggan mempromosikan tenaga penjual yang berhasil 8. Manajer penjualan/supervisor yang tidak berkompeten Lalu, bagaimana memotivasi tenaga penjual? Semua tergantung pada permasalahan yang ada pada perusahaan Anda. Lihatlah situasi yang ada dalam perusahaan Anda sendiri secara jujur, dan mengidentifikasi manakah dari delapan penyebab masalah tadi yang sedang terjadi di dalam perusahaan Anda. Bila Anda ingin meningkatkan performance para tenaga penjual dan seluruh tim penjualan Anda, maka Anda harus  Memahami sales process  Melakukan pengukuran performance setiap tenaga penjual Anda pada setiap tahap sales process  Bila Anda mampu meningkatkan performance setiap tenaga penjual Anda di setiap tahap sales process, maka Anda akan dengan mudah mampu menaikkan performance penjualan seluruh tim penjualan Anda berkali-kali lipat. Agar mampu mengatasi delapan faktor diatas mengenai tenaga penjual yang mudah kehilangan motivasi, buatlah sebuah program orientasi yang baik yang mencakup: 1. Rasa bangga akan profesi sales 2. Harapan yang realistis terhadap penghasilan dan juga jumlah penolakan yang akan mereka hadapi dalam upaya memperoleh sebuah order 3. Jenjang karier yang jelas. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 18
  • 19. Selain itu berikanlah training secara berkelanjutan yang mencakup training kemampuan menjual, training tentang product knowledge, motivasi, dan awarding serta apresiasi untuk mereka yang telah bekerja dengan baik. MENYELENGGARAKAN RAPAT PENJUALAN YANG EFEKTIF DAN BERMANFAAT Rapat penjualan merupakan media komunikasi yang paling penting bagi lini depan perusahaan Anda. Pada saat rapat, sangat penting untuk menginformasikan kebijakan dan arah perusahaan, memperkenalkan produk baru, member kesempatan saling berinteraksi antar sales, membuat forum bertukar ide, memotivasi semua staf, dan lain sebagainya. Terkadang banyak sekali salesman yang tidak menghadiri rapat penjualan. Buatlah beberapa ide misal memiliki keahlian dasar dalam memimpin rapat, adanya rotasi jabatan ketua, kemudian mengubah lokasi rapat dan tema yang selalu baru serta variasi- variasi yang lain. Beberapa ide untuk membuat rapat penualan rutin menjadi lebih baik secara signifikan, lebih motivasional, dan bermanfaat bagi tenaga penjual Anda adalah dengan mempersiapkan hal-hal berikut sebelum rapat dimulai, yaitu: 1. Tujuan Rapat Anda harus mendapatkan kejelasan tentang tujuan rapat. Apa yang ingin dicapai dalam rapat ini dan buatlah tujuan yang tidak terlalu banyak misal 3 poin penting yang harus dicapai. 2. Agenda Rapat Fungsi agenda rapat adalah untuk mengundang karyawan ke dalam rapat, dan kedua adalah untuk menginformasikan karyawan tentang apa yang akan Anda bahas dalam rapat. Buatlah agenda yang jelas dan terstruktur, karena bila sebuah rapat yang diadakan tanpa agenda yang jelas, menunjukkan bahwa rapat tersebut hanyalah sebuah sesi obrolan yang sia-sia tanpa arah dan tujuan yang jelas. 3. Aturan Main Untuk meyakinkan bahwa rapat berlangsung dengan lancar, sebaiknya harus ada “aturan main”. Aturan main dapat diputuskan oleh para anggota rapat. Semua anggota rapat sebaiknya menyetujui dan mematuhi aturan main yang telah dibuat pertama kali. BAGAIMANA MENINGKATKAN KESUKSESAN TIM PENJUAL ANDA HINGGA TIGA KALI LIPAT Bisnis adalah Proses. Proses harus dapat Diukur. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 19
  • 20. Segala sesuatu yang dapat Diukur pasti Bisa ditingkatkan. Pada semua bisnis, diperlukan pengukuran beberapa aspek yang kelak akan dicapai. Setiap tujuan yang akan dicapai terdapat tahapan-tahapan atau proses yang dilalui. Setiap langkah atau proses tersebut harus dapat diukur, karena sesuatu yang dapat diukur selalu dapat ditingkatkan. Maka dari itu, bila Anda ingin meningkatkan output atau kualitas tim penjual Anda, ukurlah setiap tahapan dari keseluruhan proses penjualan tersebut. Semakin Anda melakukan pengukuran, semakin akurat pula Anda dapat mengidentifikasi masalah yang ada, dan semakin Anda dapat menyelesaikan solusi yang diperlukan. Pada saat merancang proses penjualan, tentunya akan menemui beberapa hambatan atau permasalahan. Lakukan perancangan solusi dari setiap permasalahan dengan memperhatikan SEMUA kemungkinan yang ada dengan cara memeriksa secara detail dan teliti. Tenaga penjual hanya bisa mempersiapkan sebuah solusi yang paling cocok untuk si pelanggan SETELAH ia mengumpulkan sebanyak mungkin fakta tentang pelanggan. Semakin banyak fakta terkumpul, semakin bagus dan cocok solusi yang bisa diberikan kepada pelanggan, dan hasilnya akan semakin sedikit keluhan yang akan dilontarkan oleh pelanggan. Lakukan pengukuran kembali dan selalu perbaiki dari waktu ke waktu agar tercapai hasil yang optimal dalam penjualan. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 20
  • 21. INSIGHTS * Setelah membaca buku ini, terdapat beberapa pandangan kedepan terhadap apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dibenahi dalam lingkungan perusahaan. 1. Mencoba mengimplementasikan secara KONSISTEN seperti apa yang telah disebutkan pada buku ini mulai dari bab 1 hingga bab 4. 2. Membuat suatu target dan pengukuran terhadap proses pencapaian dari setiap langkah yang ada dalam buku ini. 3. Mengimplementasikan keseluruhan seperti apa yang telah disebutkan dalam buku ini secara PERLAHAN dan melalui PROSES SATU PER SATU. 4. Membuat dan menjadikan budaya tersendiri mengenai apa yang telah disebutkan dalam buku ini kepada salesman yang ada di perusahaan. Book Resume by Firmansyah Wahyudiarto 21