Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan intelektual dan emosional serta hubungannya dengan kepemimpinan. Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan berpikir secara abstrak dan belajar dari pengalaman, sedangkan kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan intelektual dan emosional diperlukan bagi pemimpin untuk mengefektifkan organisasi.
3. DEFINISI INTELIGENSI
Robert A. Baron • Kemampuan berpikir abstrak &
(1995) kemampuan belajar dr pengalaman.
William Stern • Kemampuan untuk menyesuaikan diri dg
(dalam kebutuhan baru, melalui proses berpikir yg
sesuai dg tujuannya.
Nawawi, 2003)
• Keseluruhan kemampuan individu dlm berpikir &
bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai
lingkungan secara efektif.
Nawawi, 2003 • Konsekuensi dr kesimpulan tsb bahwa semakin tinggi
tk. kecerdasan seseorang maka makin tinggi pula
kemampuannya dlm melaksanakan tugas yg kompleks
& rumit.
4. Inteligensi
Diwujudkan dlm kemampuan
berpikir
Jadi inteligensi merupakan potensi yg berpengaruh pd
kemampuan berpikir sbg salah satu aktivitas mental yg mjd
latar belakang manusia, termasuk pd pemimpin.
5. PERKEMBANGAN TEORI TTG
KOMPONEN INTELIGENSI
• Yaitu komponen kognitif yg memuat unsur
mengingat/pengetahuan, pemahaman/pengertian, analisis, sintesis, aplikasi &
Komponen
Tunggal penilaian.
• Komponen Umum (General Factor/G-Factor), merupakan faktor penentu
apakah seseorang itu masuk kategori pandai atau kurang pandai (bodoh).
Dua
Komponen/ • Komponen Khusus (Specific Factor/S-Factor), merupakan komponen kepandaian
Faktor dlm bidang ttn saja, ex. kecerdasan politik, berdagangan, kebudayaan.
• 1. Pengertian Verbal, 2. Kemampuan Numerik, 3. Visualisasi Spasial, 4.
Kemampuan Kemampuan Persepsi, 5. Ingatan, 6. Berpikir/Penalaran, 7. Kelancaran
Mental
Primer Menuturkan.
(Thurstone)
• Inteligensi memiliki sangat banyak komponen/faktor yg saling bebas & berdiri
sendiri, tetapi setiap komponen hanya berfungsi pd saat2 tertentu & sebagian
G.H
Thompson kecil saja komponennya yg berfungsi secara aktif.
6. Teori Multiple Intellegence = bahwa inteligensi
manusia memiliki kemampuan jamak, yg masing2
bersifat semi otonom (Gardner, 1993), tdd:
Inteligensi Inteligensi
Inteligensi
Matematika Visual-
Linguistik
Logik Spatial
Inteligensi Inteligensi
Inteligensi
Sosial Kinestesis
Interpersonal Musikal
Tubuh
Inteligensi
Inteligensi
Interperson
Natural
al
7. Teori Multiple Intellegence
1. Inteligensi • Kemampuan membaca, menulis &
berkomunikasi, ex. Abraham
Linguistik Lincoln, Winston, Churchill, Soekarno
• Kemampuan berpikir logik, sistematik &
2. Inteligensi kemampuan berhitung dg angka. Kemampuan
Matematika Logik ini banyak dimiliki oleh insinyur, ahli
ekonomi, ilmuwan, akuntan, detektif, dll, ex.
Einstein
• Kemampuan berpikir melalui
gambar, menvisualisasikan hasil masa
3. Inteligensi Visual- dpn, mengimajinasikan sesuatu melalui
Spatial penglihatan, dll. Misal: arsitek, artis (pekerja
seni), pemahat, pemotret & perencana
strategi.
4. Inteligensi • Kemampuan dlm mengkomposisikan
musik, menyanyi, menghargai musik &
Musikal memiliki kepekaan pd irama ex. Mozart.
8. Teori Multiple Intellegence
• Kemampuan untuk menggunakan tubuh
5. Inteligensi secara terampil dlm memecahkan masalah
Kinestesis Tubuh & menghasilkan prestasi, ex. atlit, penari.
• Kemampuan untuk bekerja secara efektif dg
6. Inteligensi Sosial orang lain, memiliki empati &
Interpersonal pengertian, menghayati motivasi & tujuan
seseorang, ex. guru, polisi, pemimpin agama.
• Kemampuan untuk menganalisis
7. Inteligensi diri, refleksi diri & menilai keberhasilan
Interpersonal orang lain, ex. ahli filsafat, konselor, dll.
• Kemampuan untuk mengenal flora & fauna
8. Inteligensi serta dpt mencintai alam termasuk
Natural biologi, ex. Darwin & Mendel.
9. Manifestasi Tingkat Kecerdasan Pemimpin
Bagaimana seorang pemimpin mengerjakan
tugasnya menggerakkan anggota organisasi?
Bagaimana pemimpin memperoleh informasi secara
cepat untuk mengambil keputusan?
Bagaimana seorang pemimpin mengerti & mampu
beradaptasi dg situasi baru?
Bagaimana pemimpin belajar dr pengalaman
/kehidupan pd umumnya?
BAHWA PERILAKU/GAYA KEPEMIMPINAN SANGAT
DIPENGARUHI/BAHKAN TERGANTUNG PD TK.
KECERDASAN PEMIMPIN
11. Definisi Emosi
John M. Steinberg Robert S. Feldman Reeve
• Emosi merupakan • Emosi adalah situasi • Emosi merupakan
sistem respon yg perasaan individu perasaan subyektif
terkoordinasi yg tjd secara umum, baik berupa respon
dlm keadaan biologis karena faktor fisiologis biologis/reaksi
ttn, keadaan maupun faktor kognitif fisiologis dlm
eksperensial ttn & yg berpengaruh pd mempersiapkan tubuh
keadaan kognitif ttn yg perilaku individu untuk beradaptasi.
terjadi secara simultan
12. Komponen/Aspek Emosi
• Aspek yg menimbulkan kondisi perasaan berdasarkan
Aspek pengalaman subyektif, ex. Perasaan duka diiringi dg
kognitif- tangisan, perasaan suka diiringi dg senyuman/tawa.
Subyektif
• Berupa aktivitas urat syaraf & sistem hormonal, ex. Perasaan
Aspek muak pd sesuatu menimbulkan keinginan untuk muntah
fisiologis/ (biologis).
biologis
• Dinyatakan dlm tingkah laku sesuai dg fungsinya, ex. Perasaan
sedih fungsinya dlm menghadapi kemalangan, maka pernyataan
Aspek
Fungsional perilakunya adalah menangis.
• Berupa perasaan yg dinyatakan dlm perilaku meluap-luap, tdk
Aspek terkendali, jantung berdebar-debar, otot tegang (fisiologis), dll.
Ekspresif
13. Membina
Hubungan/Ikatan
antar Individu
Pengambilan
Komunikasi
Keputusan
Bertahan Hidup
Manfaat Mempersatukan
Emosi
14. Kecerdasan Emosional
Goleman • Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri & orang
lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan
kemampuan mengelola emosi secara baik pd diri sendiri
Daniel & dalam hubungannya dg orang lain.
John M. • Kemampuan mengelola emosi melalui kemampuan
menghimpun & mengatur emosi & kognisi ttg
emosi, baik yg bersumber dr diri sendiri maupun orang
Gottaman lain.
Conny S. • Kemampuan membaca pikiran sendiri & pikiran orang
lain & karenanya dpt menempatkan diri dlm situasi org
Semiawan lain & sekaligus dpt mengendalikan dirinya sendiri.
15. LIMA AREA KECERDASAN EMOSIONAL
• Mampu mengamati diri
sendiri & mengenali
Kesadaran Diri perasaan sejalan dg
peristwa yg terjadi.
•Mengendalikan perasaan agar sesuai &
merealisasakan apa yg terdapat dibalik
Pengaturan Emosi perasaan tsb, menemukan cara2 untuk
mengendalikan ketakutan &
kecemasan, kemarahan serta kesedihan.
• Menyalurkan emosi untuk
Memotivasi mencapai tujuan dg melakukan
kontrol emosi, menunda
Pengaturan Diri gratifikasi & menghambat implus.
•Sensitivitas yg tinggi thd perasaan &
perhatian org lain & mengadaptasi
Empati perspektif mereka, mengapresiasikan
berbagai perbedaan ttg cara org merasakan
sesuatu
• Mengendalikan emosi dlm
Pengaturan Hubungan diri orang lain, ketrampilan
& kompetensi sosial.