SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
TPP & TPS
2013
Etika, Etiket, & Moral (Akhlak)
Profesi
Kode Etik
Profesional & Profesionalisme
serta Pengembangannya
Contoh Profesi
MIND MAPPING
ETIKA
PENGERTIAN
PERBEDAAN
DENGAN
ETIKET
ETIKA SOSIAL
KLASIFIKASI
JENIS-JENIS
PERSAMAAN
DENGAN
ETIKET
PENGERTIAN ETIKA
ETIKA ITU
APA SIH..??
BAHASA YUNANI
“ETHOS” berarti
Adat Kebiasaan
BAHASA ARAB,
ETIKA berarti Ilmu
Akhlak
ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN
PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG
BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
JENIS-JENIS ETIKA
Etika
Deskriptif
Etika
Normatif
Etika Deskriptif:berusaha meneropong
secara kritis dan rasional mengenai
sikap & perilaku manusia dalam hidup
ini sebagai sesuatu yang BERNILAI.
Etika Normatif: berusaha menetapkan
sikap dan pola perilaku IDEAL yg
seharusnya dimiliki manusia dalam
hidup ini.
KLASIFIKASI ETIKA
ETIKA UMUM
ETIKA KHUSUS
MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR
MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP DASAR DI SETIAP
BIDANG KEHIDUPAN
ETIKA INDIVIDUAL: MENYANGKUT KEWAJIBAN & SIKAP MANUSIA TERHADAP DIRINYA SENDIRI
ETIKA SOSIAL: MENGENAI SIKAP & KEWAJIBAN, SERTA POLA PERILAKU MANUSIA SEBAGAI
ANGGOTA MASYARAKAT.
ETIKA BERKAITAN DENGAN 4 HAL
Dari segi pembahasannya,
Etika berusaha membahas perbuatan yang
dilakukan oleh manusia
Dari segi sumbernya,
Etika bersumber pada akal pikiran dan
filsafat
Dari segi fungsinya,
Etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan
penetap terhadap suatu perbuatan manusia
Dari segi sifatnya,
Etika bersifat relatif, yakni berubah-
ubah sesuai tuntutan zaman
BIDANG DALAM ETIKA SOSIAL
Bagian bidangnya
SIKAP
TERHADAP
SESAMA
ETIKA
IDIOLOGI
ETIKA
MASYARAKAT
ETIKA
POLITIK
ETIKA
PROFESI
ETIKA
KELUARGA
Biomedis, Hukum, Pengetahuan, dll.
PERSAMAAN ETIKA & ETIKET
 Mengatur perilaku manusia
secara normatif (memberi
norma bagi perilaku
manusia).
 Memberi petunjuk apa yang
harus dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilakukan.
Ada yang tahu
persamaan
etika & etiket?
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKA ETIKET
‱ Ilmu norma, nilai dan moral
‱ Filsafat ajaran moral
‱ ABSOLUT
‱ Memandang manusia dari segi
dalam
‱ Berdasarkan atas kesadaran
dan tanggung jawab
‱ Menyangkut cara melakukan
perbuatan manusia.
‱ Hanya pada pergaulan
‱ RELATIF
‱ memandang manusia dari segi
lahiriah
ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI
 Bertingkah laku yang baik
dan ramah terhadap lawan
bicara.
ï‚š Memakai pakaian yang
rapi, menutup aurat, dan
sesuaikan dengan situasi
& kondisi.
ï‚š Tidak mudah terpancing
emosi lawan bicara.
ï‚š Menerima segala
perbedaan pendapat.
 Mampu menempatkan diri
& menyesuaikan gaya
komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
 Menggunakan volume, nada,
intonasi suara serta
kecepatan bicara yang baik.
 Menggunakan komunikasi
non verbal yang baik sesuai
budaya yang berlaku seperti
berjabat tangan, merunduk,
dll.
 Tidak menyalahi nasib buruk yang menimpa dirinya
 Tidak sombong terhadap sesama
 Tidak bermental hasud melihat temannya lebih ...
 Tidak mengadu doba antara teman-teman
 Tidak mencaci atau menuduh antar sesama
 Dapat menggunakan perkataan yang baik
 Mengembalikan barang milik
orang yang telah dipinjam
 Tidak membuang sampah
sembarangan
 Menghormati orang yang lebih tua
 Bersikap jujur dalam kehidupan
sehari-hari
 Tidak datang terlambat ke sekolah
atau tempat kerja
 Ketika bertemu dengan orangtua
seharusnya mencium tangan sebagai
tanda menghormatinya
 Makan tidak boleh berdecap dan
bersendawa
 Makan dengan tangan kanan
 Mengucapkan salam ketika masuk ke
rumah
 Tidak mengangkat kaki ketika makan
ETIKA ETIKET
JENIS-
JENIS
SIFAT
PERILAKU
PROFESI
KARAKTERISTIK
SYARAT-
SYARAT
CIRI-CIRI
DEFINISI
MIND MAPPING
DEFINISI PROFESI
PROFESS (INGGRIS) :
Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus
secara tetap/permanen.
PROFESSEUS (LATIN) :
Suatu pekerjaan yang semula
dihubungkan dengan sumpah
atau janji yg bersifat religius.
Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus.
PROFESI MENURUT AHLI
Gilley Dan Eggland (1989) mendeïŹnisikan profesi sebagai :
Bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan
pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat.
DeïŹnisi ini meliputi tiga aspek yaitu :
 Ilmu pengetahuan tertentu,
 Aplikasi kemampuan/kecakapan
 Berkaitan dengan kepentingan umum.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan ketrampilan
atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan
pada umumnya.
JENIS-JENIS PROFESI
PROFESI KHUSUS
PROFESI LUHUR
NAFKAH
PENGABDIAN
 Menguasai ilmu secara
mendalam dalam
bidangnya.
 Mampu mengkonversikan
ilmu menjadi ketrampilan.
 Selalu menjunjung tinggi
etika dan integritas
profesi.
Dengan mencintai
profesi, maka orang
akan terpacu untuk
terus mengembangkan
kemampuan yang
mendukung profesi
tersebut.
KETERAMPILAN
TEORITIS
KODE ETIKOTONOMI
KERJA
UJIAN
KOMPETENSI
PENDIDIKAN
YG
EKSTENSIF
LISENSI
ASSOSIASI
PROFESIONAL
PELATIHAN
INSTITUSIONAL
1. Pengetahuan Khusus
2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi
3. Mengutamakan Kepentingan
Masyarakat
4. Izin Khusus Profesi
 Melibatkan kegiatan intelektual
 Menggeluti suatu ilmu khusus
 Memerlukan persiapan profesional
dan bukan sekedar latihan
 Mementingkan layanan di atas
kepentingan pribadi
 Mempunyai organisasi profesional
yang kuat dan terjalin erat
 Menentukan baku standarnya sendiri
(kode etik)
SYARAT-SYARAT PROFESI
MIND MAPPING
KODE ETIK
DEFINISI
PRISINP
KODE ETIK
PROFESI
SANKSI
PELANGGARAN TUJUAN
MAKSUD
FUNGSI
Kode Etik
Pola aturan,tata cara, tanda, pedoman
etis dalam melakukan suatu kegiatan/
pekerjaan.
Pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
DEFINISI KODE ETIK
MAKSUD DAN TUJUAN KODE ETIK
Tujuan :
Agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya.
Maksud :
 Menjamin agar tugas keprofesian terwujud dengan baik;
 Kepentingan semua pihak terlindungi;
 Menjamin hak penerima jasa untuk mendapat layanan yang baik sesuai
imbalan yang diberikan baik secara finansial, moral, kultural, formal, dan
sebagainya.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
 Pedoman setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang
digariskan.
 Sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan.
 Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
 Sanksi Moral.
 Sanksi dikeluarkan dari organisasi.
Sifat Kode Etik Profesional
 Singkat;
 Sederhana;
 Jelas dan Konsisten;
 Masuk Akal;
 Dapat Diterima;
 Praktis dan Dapat
Dilaksanakan;
 Komprehensif dan Lengkap,
dan
 Positif dalam
Formulasinya.
 Pengaruh sifat kekeluargaan
 Pengaruh jabatan
 Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di
Indonesia
 Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari
masyarakat
 Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari
para pengemban profesi untuk menjaga martabat
luhur profesinya
 Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas
diantara para pengemban profesi untuk menjaga
Beberapa Penyebab Pelanggaran
Kode Etik Profesi
 Penundukan pada undang-undang
 Setiap undang-undang mencantumkan
dengan tegas sanksi yang diancamkan
kepada pelanggarnya.
 Dalam kode etik profesi dicantumkan
ketentuan: “Pelanggar kode etik dapat
dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan undang- undang yang berlaku
“.
 Legalisasi kode etik profesi
Upaya Pencegahan Pelanggaran Kode
Etik Profesi
1. Pengakuan dan pemahaman ketentuan atau
prinsip-prinsip yang terkandung di
dalamnya;
2. Ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran
untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas
dan perilaku keprofesian;
3. Kesiapan dan kerelaan adanya kemungkinan
adanya konsekuensi dan sangsi bila terjadi
kelalaian.
PRINSIP KODE ETIK PROFESI
 Profesionalitas adalah sikap para anggota
profesi terhadap profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
dalam rangka melakukan pekerjaannya.
 Profesionalisasi menunjuk pada proses
peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para
nggota profesi dalam mencapai kriteria yang
standar dalam penampilannya sebagai anggota
suatu profesi.
PERBEDAAN
Seseorang yang
mempunyai keahlian
dan wewenang dibidang
kefarmasian
‱ Harus dilatarbelakangi suatu latihan atau
pendidikan ketrampilan dan
‱intelektual yang sistematis.
‱Ukuran keberhasilannya bukan hanya atau
selalu bersifat materi.
‱Harus berpihak kepada masyarakat
banyak.
‱Ketidakhadiran dibidangnya dirasakan
kehilangan bagi masyarakat.
‱Menyadari akan keterbatasannya bahwa
suatu profesi tidak pernah dapat
Tubuh pengetahuan yang berbatas jelas.
‱Pendidikan khusus berbasis “keahlian
Pelayanan resep atau dispensing
of prescriptionsPemberian saran dan obat untuk mengurangi
gejala yang dikeluhkan pasien atau klien
(responding to symptoms);
. Interaksi dengan penulis resep dan mampu
memahami kinerja alat uji atau alat bantu
untuk
menegakkan diagnosis;Melakukan pelatihan untuk mahasiswa
farmasi (Azzopardi,2000).
‱Demi Allah saya bersumpah/saya
berjanji, bahwa :
‱Saya akan membaktikan hidup
saya guna kepentingan
perikemanusiaan terutama dalam
bidang kesehatan
‱Saya akan merahasiakan segala
sesuatu yang saya ketahui karena
pekerjaan saya dan keimuan saya
sebagai apoteker
‱Sekalipun diancam, saya tidak
akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu
yang bertentangan dengan hukum
perikemanusiaan.
‱Apotek
‱Rumah sakit
‱Industri
‱Pemerintah
‱Tenaga pendidik
ETIKA PROFESI APOTEKER
 Mampu melakukan perannya dalam
masyarakat dengan memahani
tanggung jawab profesionalnya kepada
masyarakat secara etis.
 Mampu tumbuh dan berkembang pada
tingkat etika yang kompleks oleh karena
itu diperlukan latihan menyelesaikan
problem dengan etis.
 Mampu mengikuti petunjuk untuk
mengembangkan sistem nilai, standar
etika yang membimbing perilakunya
sebagai seorang profesional.
KODE ETIK SEORANG PROFESI
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1: Seorang apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah/janji
apoteker.
Pasal 2: Seorang apoteker harus berusaha secara sunguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia. .
Pasal 3: Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker
Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan
dalam melaksanakan kewajibannya.
Pasal 4: Seorang apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan dibidang kesehatan pada
umumnya dan bidang farmasi pada khususnya.
Pasal 5: Di dalam menjalankan tugasnya Seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha
mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur
jabatan kefarmasian.
KODE ETIK PROFESI APOTEKER
Pasal 6: Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi
orang lain.
Pasal 7: Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.
Pasal 8: Seorang apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan bidang farmasi pada
khususnya.
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PASIEN
Pasal 9: Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan
kepentingan masyarakat. Menghormati hak asasi pasien dan melindungi
makhluk hidup insani.
CONTOH PELANGGARAN
 Kasus pelanggaran kode etik apoteker yaitu pada kasus yang dialami oleh warga Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut artikel yang ditulis iaikalbar.net seorang pasien Demam
Berdarah Dengue (DBD) diberikan obat yang sudah kadaluarsa oleh pihak apotek. Kejadian
tersebut terjadi pada tanggal 21 Agustus 2012 saat itu ayah pasien diberikan resep oleh
dokter untuk ditebus ke apotek rumah sakit tersebut. Apoteker memberikan obat Aviter 10
bungkus. Namun satu dari 10 bungkus obat itu tertera tanggal yang sudah kadaluarsa. Setelah
diadukan ke pihak apotek, mereka bersedia untuk mengganti obat tersebut, namun ayah
pasien menolak.
Kasus di atas bisa dijadikan bahan pelajaran agar dalam melakukan profesi apapun harus
dilakukan dengan sungguh – sungguh dan tidak boleh lalai sedikit pun. Karena kelalaian
sekecil apapun yang diperbuat dapat menimbulkan permasalahan karena dapat merugikan
orang lain.
etika profesi

Weitere Àhnliche Inhalte

Was ist angesagt?

contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGBigBoss599305
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi KepemimpinanRobbi Hidayat
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiDani Maulana
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanbkupstegal
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanFira Nursya`bani
 
Kesehatan mental
Kesehatan mentalKesehatan mental
Kesehatan mentalMeironi Waimir
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam BekerjaSikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam BekerjaDerajat Ridzky Pratama
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 

Was ist angesagt? (20)

contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYING
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
PPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektifPPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektif
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinan
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Kesehatan mental
Kesehatan mentalKesehatan mental
Kesehatan mental
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam BekerjaSikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 

Andere mochten auch

POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESItavianikmldw
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaRaja Matridi Aeksalo
 
Prinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiPrinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiapep_jafar
 
Teori etika
Teori etikaTeori etika
Teori etikaQueen Lea
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalYudi Supriadi
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaAndrew Yapvito
 
Etika komunikasi di kantor
Etika komunikasi di kantorEtika komunikasi di kantor
Etika komunikasi di kantorikhwanbennoah
 
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiPoin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiHuda Apoteker
 
Pharmapreneurship kompetensi apoteker
Pharmapreneurship kompetensi apotekerPharmapreneurship kompetensi apoteker
Pharmapreneurship kompetensi apotekerHuda Apoteker
 
Etika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiEtika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiIrfan Sanjaya
 
3. sindur-pm-vol.19-no.3ok
3. sindur-pm-vol.19-no.3ok3. sindur-pm-vol.19-no.3ok
3. sindur-pm-vol.19-no.3okMaman Asep
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanAnggunW
 
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku karAnalisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku karaad_subaru
 
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan Bencana
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan BencanaKebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan Bencana
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan BencanaRaflis Ssi
 
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Instansi
 

Andere mochten auch (20)

POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
 
Prinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiPrinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesi
 
Teori etika
Teori etikaTeori etika
Teori etika
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesional
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
Etika komunikasi di kantor
Etika komunikasi di kantorEtika komunikasi di kantor
Etika komunikasi di kantor
 
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiPoin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
 
Pharmapreneurship kompetensi apoteker
Pharmapreneurship kompetensi apotekerPharmapreneurship kompetensi apoteker
Pharmapreneurship kompetensi apoteker
 
Etika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiEtika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansi
 
7
77
7
 
3. sindur-pm-vol.19-no.3ok
3. sindur-pm-vol.19-no.3ok3. sindur-pm-vol.19-no.3ok
3. sindur-pm-vol.19-no.3ok
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruan
 
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku karAnalisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
 
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan Bencana
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan BencanaKebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan Bencana
Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Kawasan Rawan Bencana
 
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
 

Ähnlich wie etika profesi

Etika profesi hotel
Etika profesi hotelEtika profesi hotel
Etika profesi hotelFajar Firdausi
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptZaqiyaalifa
 
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptx
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptxPPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptx
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptxclassroomstikomdb
 
Etika profesi tlm
Etika profesi tlmEtika profesi tlm
Etika profesi tlmhenirahayu8
 
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxMateri pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxahfaanggris99
 
Kode Etik Bidan
Kode Etik BidanKode Etik Bidan
Kode Etik BidanUFDK
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptKobeeBlade
 
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdfETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdfnorminadewipolitala
 
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptx
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptxKelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptx
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptxKristinaYelni12
 
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptx
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptxEtika dan Norma - Kelompok 1.pptx
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptxFlavioGiancarlo1
 
Pengertian dan kode etik profesi.pdf
Pengertian dan kode etik profesi.pdfPengertian dan kode etik profesi.pdf
Pengertian dan kode etik profesi.pdfMUHAMMADSHOLAHUDDINA10
 
Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)BidangTFBBPKCiloto
 
ppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptxppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptxDipahLestari
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptxReynaldi Wahyu
 
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptBahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptUmmyKhairussyifa1
 
ETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALRirin Febriyanti
 

Ähnlich wie etika profesi (20)

Etika profesi hotel
Etika profesi hotelEtika profesi hotel
Etika profesi hotel
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
 
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptx
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptxPPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptx
PPT KELOMPOK 3 TOPIK 1.pptx
 
2. ciri profesi
2. ciri profesi2. ciri profesi
2. ciri profesi
 
Etika profesi tlm
Etika profesi tlmEtika profesi tlm
Etika profesi tlm
 
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxMateri pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
 
Kode Etik Bidan
Kode Etik BidanKode Etik Bidan
Kode Etik Bidan
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
 
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdfETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
 
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptx
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptxKelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptx
Kelompok 9_EBP_Kode Etik Profesi Lainnya.pptx
 
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptx
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptxEtika dan Norma - Kelompok 1.pptx
Etika dan Norma - Kelompok 1.pptx
 
Pengertian dan kode etik profesi.pdf
Pengertian dan kode etik profesi.pdfPengertian dan kode etik profesi.pdf
Pengertian dan kode etik profesi.pdf
 
Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)
 
angket motivasi.pdf
angket motivasi.pdfangket motivasi.pdf
angket motivasi.pdf
 
ppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptxppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptx
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptBahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
 
Tugas group f kelas c
Tugas group f kelas cTugas group f kelas c
Tugas group f kelas c
 
ETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONAL
 

KĂŒrzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

KĂŒrzlich hochgeladen (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

etika profesi

  • 2. Etika, Etiket, & Moral (Akhlak) Profesi Kode Etik Profesional & Profesionalisme serta Pengembangannya Contoh Profesi
  • 4. PENGERTIAN ETIKA ETIKA ITU APA SIH..?? BAHASA YUNANI “ETHOS” berarti Adat Kebiasaan BAHASA ARAB, ETIKA berarti Ilmu Akhlak ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
  • 5. JENIS-JENIS ETIKA Etika Deskriptif Etika Normatif Etika Deskriptif:berusaha meneropong secara kritis dan rasional mengenai sikap & perilaku manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang BERNILAI. Etika Normatif: berusaha menetapkan sikap dan pola perilaku IDEAL yg seharusnya dimiliki manusia dalam hidup ini.
  • 6. KLASIFIKASI ETIKA ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP DASAR DI SETIAP BIDANG KEHIDUPAN ETIKA INDIVIDUAL: MENYANGKUT KEWAJIBAN & SIKAP MANUSIA TERHADAP DIRINYA SENDIRI ETIKA SOSIAL: MENGENAI SIKAP & KEWAJIBAN, SERTA POLA PERILAKU MANUSIA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.
  • 7. ETIKA BERKAITAN DENGAN 4 HAL Dari segi pembahasannya, Etika berusaha membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia Dari segi sumbernya, Etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat Dari segi fungsinya, Etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan manusia Dari segi sifatnya, Etika bersifat relatif, yakni berubah- ubah sesuai tuntutan zaman
  • 8. BIDANG DALAM ETIKA SOSIAL Bagian bidangnya SIKAP TERHADAP SESAMA ETIKA IDIOLOGI ETIKA MASYARAKAT ETIKA POLITIK ETIKA PROFESI ETIKA KELUARGA Biomedis, Hukum, Pengetahuan, dll.
  • 9. PERSAMAAN ETIKA & ETIKET  Mengatur perilaku manusia secara normatif (memberi norma bagi perilaku manusia).  Memberi petunjuk apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Ada yang tahu persamaan etika & etiket?
  • 10. PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA ETIKET ‱ Ilmu norma, nilai dan moral ‱ Filsafat ajaran moral ‱ ABSOLUT ‱ Memandang manusia dari segi dalam ‱ Berdasarkan atas kesadaran dan tanggung jawab ‱ Menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. ‱ Hanya pada pergaulan ‱ RELATIF ‱ memandang manusia dari segi lahiriah
  • 11. ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI  Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara. ï‚š Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat, dan sesuaikan dengan situasi & kondisi. ï‚š Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara. ï‚š Menerima segala perbedaan pendapat.  Mampu menempatkan diri & menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.  Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.  Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, dll.
  • 12.  Tidak menyalahi nasib buruk yang menimpa dirinya  Tidak sombong terhadap sesama  Tidak bermental hasud melihat temannya lebih ...  Tidak mengadu doba antara teman-teman  Tidak mencaci atau menuduh antar sesama  Dapat menggunakan perkataan yang baik
  • 13.  Mengembalikan barang milik orang yang telah dipinjam  Tidak membuang sampah sembarangan  Menghormati orang yang lebih tua  Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari  Tidak datang terlambat ke sekolah atau tempat kerja  Ketika bertemu dengan orangtua seharusnya mencium tangan sebagai tanda menghormatinya  Makan tidak boleh berdecap dan bersendawa  Makan dengan tangan kanan  Mengucapkan salam ketika masuk ke rumah  Tidak mengangkat kaki ketika makan ETIKA ETIKET
  • 15. DEFINISI PROFESI PROFESS (INGGRIS) : Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen. PROFESSEUS (LATIN) : Suatu pekerjaan yang semula dihubungkan dengan sumpah atau janji yg bersifat religius. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
  • 16. PROFESI MENURUT AHLI Gilley Dan Eggland (1989) mendeïŹnisikan profesi sebagai : Bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. DeïŹnisi ini meliputi tiga aspek yaitu :  Ilmu pengetahuan tertentu,  Aplikasi kemampuan/kecakapan  Berkaitan dengan kepentingan umum. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan ketrampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada umumnya.
  • 18.  Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya.  Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan.  Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi. Dengan mencintai profesi, maka orang akan terpacu untuk terus mengembangkan kemampuan yang mendukung profesi tersebut.
  • 20. 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat 4. Izin Khusus Profesi
  • 21.  Melibatkan kegiatan intelektual  Menggeluti suatu ilmu khusus  Memerlukan persiapan profesional dan bukan sekedar latihan  Mementingkan layanan di atas kepentingan pribadi  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat  Menentukan baku standarnya sendiri (kode etik) SYARAT-SYARAT PROFESI
  • 22.
  • 23. MIND MAPPING KODE ETIK DEFINISI PRISINP KODE ETIK PROFESI SANKSI PELANGGARAN TUJUAN MAKSUD FUNGSI
  • 24. Kode Etik Pola aturan,tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan/ pekerjaan. Pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. DEFINISI KODE ETIK
  • 25. MAKSUD DAN TUJUAN KODE ETIK Tujuan : Agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Maksud :  Menjamin agar tugas keprofesian terwujud dengan baik;  Kepentingan semua pihak terlindungi;  Menjamin hak penerima jasa untuk mendapat layanan yang baik sesuai imbalan yang diberikan baik secara finansial, moral, kultural, formal, dan sebagainya.
  • 26. FUNGSI KODE ETIK PROFESI  Pedoman setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.  Sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.  Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
  • 27. SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI  Sanksi Moral.  Sanksi dikeluarkan dari organisasi.
  • 28. Sifat Kode Etik Profesional  Singkat;  Sederhana;  Jelas dan Konsisten;  Masuk Akal;  Dapat Diterima;  Praktis dan Dapat Dilaksanakan;  Komprehensif dan Lengkap, dan  Positif dalam Formulasinya.
  • 29.  Pengaruh sifat kekeluargaan  Pengaruh jabatan  Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia  Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat  Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya  Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga Beberapa Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi
  • 30.  Penundukan pada undang-undang  Setiap undang-undang mencantumkan dengan tegas sanksi yang diancamkan kepada pelanggarnya.  Dalam kode etik profesi dicantumkan ketentuan: “Pelanggar kode etik dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan undang- undang yang berlaku “.  Legalisasi kode etik profesi Upaya Pencegahan Pelanggaran Kode Etik Profesi
  • 31. 1. Pengakuan dan pemahaman ketentuan atau prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya; 2. Ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesian; 3. Kesiapan dan kerelaan adanya kemungkinan adanya konsekuensi dan sangsi bila terjadi kelalaian. PRINSIP KODE ETIK PROFESI
  • 32.
  • 33.  Profesionalitas adalah sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.  Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para nggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi. PERBEDAAN
  • 34. Seseorang yang mempunyai keahlian dan wewenang dibidang kefarmasian ‱ Harus dilatarbelakangi suatu latihan atau pendidikan ketrampilan dan ‱intelektual yang sistematis. ‱Ukuran keberhasilannya bukan hanya atau selalu bersifat materi. ‱Harus berpihak kepada masyarakat banyak. ‱Ketidakhadiran dibidangnya dirasakan kehilangan bagi masyarakat. ‱Menyadari akan keterbatasannya bahwa suatu profesi tidak pernah dapat Tubuh pengetahuan yang berbatas jelas. ‱Pendidikan khusus berbasis “keahlian Pelayanan resep atau dispensing of prescriptionsPemberian saran dan obat untuk mengurangi gejala yang dikeluhkan pasien atau klien (responding to symptoms); . Interaksi dengan penulis resep dan mampu memahami kinerja alat uji atau alat bantu untuk menegakkan diagnosis;Melakukan pelatihan untuk mahasiswa farmasi (Azzopardi,2000). ‱Demi Allah saya bersumpah/saya berjanji, bahwa : ‱Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan ‱Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keimuan saya sebagai apoteker ‱Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan. ‱Apotek ‱Rumah sakit ‱Industri ‱Pemerintah ‱Tenaga pendidik
  • 35. ETIKA PROFESI APOTEKER  Mampu melakukan perannya dalam masyarakat dengan memahani tanggung jawab profesionalnya kepada masyarakat secara etis.  Mampu tumbuh dan berkembang pada tingkat etika yang kompleks oleh karena itu diperlukan latihan menyelesaikan problem dengan etis.  Mampu mengikuti petunjuk untuk mengembangkan sistem nilai, standar etika yang membimbing perilakunya sebagai seorang profesional.
  • 36. KODE ETIK SEORANG PROFESI KEWAJIBAN UMUM Pasal 1: Seorang apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah/janji apoteker. Pasal 2: Seorang apoteker harus berusaha secara sunguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia. . Pasal 3: Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya. Pasal 4: Seorang apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan dibidang kesehatan pada umumnya dan bidang farmasi pada khususnya. Pasal 5: Di dalam menjalankan tugasnya Seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.
  • 37. KODE ETIK PROFESI APOTEKER Pasal 6: Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Pasal 7: Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya. Pasal 8: Seorang apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang- undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan bidang farmasi pada khususnya. KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PASIEN Pasal 9: Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Menghormati hak asasi pasien dan melindungi makhluk hidup insani.
  • 38. CONTOH PELANGGARAN  Kasus pelanggaran kode etik apoteker yaitu pada kasus yang dialami oleh warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut artikel yang ditulis iaikalbar.net seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) diberikan obat yang sudah kadaluarsa oleh pihak apotek. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 21 Agustus 2012 saat itu ayah pasien diberikan resep oleh dokter untuk ditebus ke apotek rumah sakit tersebut. Apoteker memberikan obat Aviter 10 bungkus. Namun satu dari 10 bungkus obat itu tertera tanggal yang sudah kadaluarsa. Setelah diadukan ke pihak apotek, mereka bersedia untuk mengganti obat tersebut, namun ayah pasien menolak. Kasus di atas bisa dijadikan bahan pelajaran agar dalam melakukan profesi apapun harus dilakukan dengan sungguh – sungguh dan tidak boleh lalai sedikit pun. Karena kelalaian sekecil apapun yang diperbuat dapat menimbulkan permasalahan karena dapat merugikan orang lain.