Industri kecil dan kerajinan yang berlokasi di perdesaan menjadi solusi penting untuk menyediakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang tidak terserap di sektor pertanian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran. Industri kecil bersifat memanfaatkan sumber daya lokal dan keterampilan masyarakat setempat serta menjadi penggerak ekonomi perdesaan.
Industri kecil sebagai alternatif solusi penyediaan lapangan kerja
1. 1
KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL
Disusun oleh : Dian Equanti, S.Si.,M.Pd
Latar Belakang
Berkembangnya isu otonomi dalam pembangunan daerah menuntut tiap
daerah melakukan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah, kekayaan
alam, sumber daya manusia dan kondisi sosial ekonomi sesuai latar
belakang budaya yang dimiliki (Harini, dkk, 2005). Industri kecil dan
menengah dalam hal ini mempunyai peran penting bagi pembangunan
ekonomi daerah karena sifat yang dimiliki.
2. 2
Pertama jenis produk yang dihasilkan sangatPertama jenis produk yang dihasilkan sangat
terkait dengan budaya setempat, keduaterkait dengan budaya setempat, kedua
pemanfaatan sumber daya lokal, baik bahanpemanfaatan sumber daya lokal, baik bahan
baku maupun aspek ketenagakerjaan danbaku maupun aspek ketenagakerjaan dan
keterampilan yang berasal dari budayaketerampilan yang berasal dari budaya
masyarakat setempat.masyarakat setempat.
3. 3
Bintarto (1977: 24) mengemukakan bahwa adanya
sektor industri di perdesaan seperti industri kerajinan
selain dapat mengurangi pengangguran dapat
dikurangi dan menambah pendapatan masyarakat,
juga dapat menimbulkan daya kreasi di dalam
menciptakan sebuah hasil produk dari industri
tersebut. Dengan demikian, kehadiran industri
perdesaan dan kerajinan secara tidak langsung juga
berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk
menciptakan kreativitas maupun inovasi produk
kerajinan sehingga mengasah keterampilan
masyarakat.
4. 4
Berdasar penggolongan skala usaha oleh BPS tahun
2002, industri kecil dan rumah tangga adalah industri
yang mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 20
orang. Ciri industri kecil dan rumah tangga (IKRT)
secara umum adalah masih berskala kecil (terutama
dilihat dari kapasitas produksinya), kurang maju dalam
teknologi dibanding industri modern, sangat
tergantung pada sumber daya lokal, jauh lebih padat
tenaga kerja, didukung oleh pekerja yang masih
mempunyai hubungan keluarga yang tidak dibayar, dan
hanya memiliki akses pada dana milik sendiri atau lokal
(Basri, 2002). Industri kecil memiliki karakteristik
antara lain sebagai berikut (Staley, 1965):
5. 5
1. Pengelolaan/manajemen dengan spesifikasi relatif sempit.
Industri kecil dicirikan oleh manajemen perseorangan. Manajer dan
beberapa asistennya mengelola produksi, keuangan, tenaga kerja,
penjualan dan segala aspek bisnis pembelian lainnya. Tidak ada
direktur utama untuk tugas spesifik manajemen tertentu dan tidak
ada persiapan untuk staf seperti pembedaan dari fungsi lainnya.
2. Hubungan personal yang dekat atau akrab
Manajer secara pribadi menjalin komunikasi akrab dengan pelaksana
produksi, pelanggan, dan pemilik (pemilik bahkan identik dengan
manajer). Industri kecil memiliki kualitas hubungan antar personal
yang erat serta fleksibel dalam operasi atau aktivitas harian, misalnya
dalam memenuhi pesanan khusus dari pelanggan.
3. Keterbatasan dalam mengakses modal dan kredit.
Industri kecil akan menemui risiko yang lebih besar dan menemui
kesulitan untuk mendapatkan pinjaman atau kredit dari pihak
perbankan maupun institusi keuangan lain.
6. 6
Keberadaan industri kecil dan menengah di negara
berkembang mempunyai peranan strategis dalam
pembangunan ekonomi, yaitu untuk mengeliminasi
ketimpangan yang diakibatkan proses pembangunan yang tidak
merata, terutama karena terjadinya bias pembangunan
perkotaan yang menyebabkan daerah perdesaan menjadi jauh
lebih tertinggal dibandingkan daerah perkotaan (Sulistyawati,
2004). Industri perdesaan merupakan alternatif bagi masyarakat
desa untuk mengatasi masalah rendahnya pendapatan di sektor
pertanian.
7. 7
Industri perdesaan oleh masyarakat dikenal sebagai tambahan sumberIndustri perdesaan oleh masyarakat dikenal sebagai tambahan sumber
pendapatan keluarga yang dapat menunjang kegiatan pertanian sebagaipendapatan keluarga yang dapat menunjang kegiatan pertanian sebagai
mata pencaharian pokok, sehingga industri perdesaan mempunyai artimata pencaharian pokok, sehingga industri perdesaan mempunyai arti
penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan di perdesaan. Alasanpenting dalam mengurangi tingkat kemiskinan di perdesaan. Alasan
industri perdesaan dipilih sebagai salah satu solusi mengatasi kesulitanindustri perdesaan dipilih sebagai salah satu solusi mengatasi kesulitan
pemenuhan kebutuhan hidup adalah karena pada umumnya industripemenuhan kebutuhan hidup adalah karena pada umumnya industri
perdesaan merupakan peluang kerja yang tidak membutuhkan pengetahuanperdesaan merupakan peluang kerja yang tidak membutuhkan pengetahuan
maupun tingkat pendidikan yang tinggi, selain modal yang diperlukanmaupun tingkat pendidikan yang tinggi, selain modal yang diperlukan
relatif kecil dengan penggunaan teknologi yang cukup sederhanarelatif kecil dengan penggunaan teknologi yang cukup sederhana
(Sulistyawati, 2004).(Sulistyawati, 2004).
8. 8
Selain faktor geografis, terdapat faktor non-geografis bagi
perindustrian meliputi: modal, manajemen, kegiatan
pemerintahan dan faktor-faktor pribadi. Maksud faktor terakhir
adalah adanya para pribadi yang membutuhkan suatu barang,
maka industri akan muncul. Ketika di Amerika Serikat para
pribadi menginginkan tampil layak secara sosial dengan memakai
dasi, maka industri hemd menjadi amat maju di sana.
9. Industri kecil termasuk kerajinan yangIndustri kecil termasuk kerajinan yang
sebagian besar berlokasi di perdesaansebagian besar berlokasi di perdesaan
menjadi alternatif solusi bagi penyediaanmenjadi alternatif solusi bagi penyediaan
lapangan kerja bagi tenaga kerja yang tidaklapangan kerja bagi tenaga kerja yang tidak
terserap di sektor pertanian sehinggaterserap di sektor pertanian sehingga
diharapkan mampu meningkatkandiharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan mengurangi angkakesejahteraan rakyat dan mengurangi angka
pengangguran (Rahardjo, 1984).pengangguran (Rahardjo, 1984).
9
10. 10
Verkoren dalam Karwur (1993:20) menyebutkan,
kegiatan usaha di luar sektor pertanian di daerah
perdesaan dalam bentuk industrialisasi, termasuk
di dalamnya industri kecil dan rumah tangga,
diarahkan untuk menjadi penggerak pertumbuhan
ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.
Pengembangan industri perdesaan baik industri
kecil maupun industri rumah tangga bertujuan
untuk menciptakan pekerjaan non pertanian bagi
penduduk perdesaan yang menganggur dan
setengah menganggur, mengatasi arus migrasi ke
pusat-pusat perkotaan dan memperkuat landasan
ekonomi perdesaan dan memanfaatkan
sepenuhnya keterampilan yang ada di daerah
perdesaan.