SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 34
Prof. DR. Dr. H. Nursal Asbiran
 Fungsi diatur melalui perubahan
konformasi
 Interaksi pada satu tapak
mempengaruhi tapak lain pada
molekul yang sama (Interaksi
alosterik).
 Contoh : Hemoglobin
Enzim
Punya struktur kuatener
 Hemoglobin, punya 2 rantai α
2 rantai ß
 Enzim; dimer atau lebih
 Protein-heme (Hemoglobin , Hb)dan
Mioglobin (Mb) secara tetap mensuplai
Oksigen untuk metabolisme oksidatif
pada pembentukan ATP di
mitokondria.
 Mb suatu protein monomerik, pada
otot, menyimpan oksigen sebagai
reserve bila diperlukan kebutuhan
oksigen berlebihan.
 Hb suatu protein tetramer dl
eritrosit mentranspor oksigen ke
jaringan dan mengembalikan CO2
dan Ion H ke paru.
 Sianida dan CO dapat membunuh
karena merusak fungsi fisiologis
heme protein (Sitokrom dan Hb).
 Struktur sekunder dan tertier sub unit
Hb identik dg Mioglobin.
 Mb berikatan langsung dg Oksigen,
sedangkan Hb berinteraksi ko-operatif.
BPG ( 2,3 bisfosfogliserat ) merangsang
pelepasan O2 dan menstabilkan
struktur kuartener deoksi Hb
 Hb dan Mb merupakan
senyawa yang fungsinya terkait
struktur, dan molekul dasar
penyakit genetik penyakit sel
sabit (sickle cell disease) dan
talasemia.
 Sitokrom mgdg Fe dan Cu.
Berfungsi sbg karier elektron.
 Oksidasi Fe++ menjadi Fe+++
merusak aktifitas biologisnya.
 Klorofil mgdg Mg.++
• Simpanan O2 dalam otot dibebaskan bila
kebutuhan tinggi ( latihan berat).O2 digunakan
oleh mitokondria utk sintesis ATP
• Td 153 AA , BM 17,000, bentuk kompak 4.5 x 3.5
x 2.5 nm
• Protein globular, heliks A-H, permukaan polar
kecuali His E7 dan His F8 yang dekat dg Fe
heme.
• Bagian dalam adalan nonpolar spt leu, Val, Phe
dan Met.
 Mioglobin , pengikatan langsung
 Hemoglobin , pengikatan
kooperatif
 Pada waktu mengikat oksigen
Fe++ bergerak ke arah bidang
heme. Dan berikatan dg His F8
 Pengikatan O2 pertama pd deoksi
Hb menggeser Fe heme ke bidang
heme (BH) dari posisi semula sejauh
0.6 nm. Pergeseran ini berdampak
pada histidin proksimal F8, terjadi
pemutusan ikatan garam pada
karbonil terminal pada keempat
subunit Hb.
 Pengikatan O2 terhadap BH tegak lurus,
pengikatan
 molekul O2 kedua membentuk sudut 121
derajat
Selanjutnya satu bagian alfa/beta
memutar 15 o
posisi 4 subunit Hb,
meningkatkan afinitas thd O2 dari
keadaan low-affinity T(taut) ke
keadaan R (relaxed)
Perubahan ini meningkatkan
afinitas unoxygenated heme
terhadap O2.
• CO : -sejumlah kecil ada di udara.
produk dari pemecahan heme
• Dari penelitian Isolated Heme diketahui bahwa
pengikatan CO juga tegak lurus terhadap BH
. Kekuatan ikatan Heme-CO, 25 000 kali kekuatan
ikatan Heme-O
Ditubuh manusia kekuatan itu berkurang,
menjadi 200 kali saja.
 Kenapa berbeda?
 Hb dan Mb punya hindered environment
( lingkungan heme perintang.
 Ikatan CO-heme pd isolated heme tegak lurus
tbh. Dalam Hb dan Mb residu histidil distal E7
merintanggi pengikatan CO ini, shg sudut CO
tbh 121o
pula. Kekuatan ikatan CO-heme
berkurang menjadi 200 kali kekuatan O-heme.
 Kenyataan 1% mioglobin mengikat CO
 Mb tidak mentranspor , tetapi
hanya menyimpan oksigen.
 Hubungan antara tekanan
parsial O2 (PO2) dg jumlah O2
yg terikat, terlihat pada
kejenuhan O2.
 Kurva pengikatan O2 oleh Mb hiperbolik. Mb
mengikat semua O2 pada PO2 100 mmHg.
 Mb melepaskan sedikit O2 di :
-Otot ( PO2 20 mmHg)
-Jaringan lain ( 40mmHg).
-Bila keaktifan berkurang, PO2 di otot ( 5
mmHG), Mb melepas oksigen ke mitokondria
untuk sintesis ATP.
Struktur Kuatener Hb
memungkinkan adanya sifat
alosterik.
 Sifat alosterik , merupakan salah
satu karakteristik Hb.
 Dibangun oleh 2 pasangan rantai
polipeptida ,
α2 β 2 : HbA, Hb dewasa normal
α2 γ2 : HbF, Hb fetal
α2 S2 : HbS: Hb sickle cell
α2 δ 2, HbA2, Hb dewasa minor
 Bila PO2 rendah pada jaringan perifer, eritrosot
mensintesis 2,3 bifosfogliserat (BPG)dari 1,3
bifosfogliserat.
 Hb mengikat 1 molekul BPG melalui kedua
rantai β,
 BPG menstabilkan Deoksigenasi Hb.
 BPG berikatan lemah dg HbF dari pada HbA,
sebaliknya afinitas HbF terhadap O2 lebih kuat
dari HbA
 H2O + CO2 H2CO3 HCO3 - + H+
 Deoksi Hb akan mengikat 1 H+ tiap 2 molekul
O2 yang dibebaskan. Hb sebagai sifat bufer)
Mioglobinuria
Crush injuri masif, membebaskan mioglubin dari otot
akan menyebabkan urin merah pekat.
Anemia
Gangguan sintesis Hb dapat terjadi karena defisiensi
Fe
Talasemia
Defek genetik seperti Talasemia dapat terjadi karena
tidak adanya seluruh atau sebagian rantai α atau
rantai β.
Sudah diketahui hampir 750 mutasi, tetapi yang
dominan. Adalah alpha talasemia dan beta
thalasemia.
• Glikosilat Hemoglobin ( HbA1.c)
Bila glukosa darah masuk ke eritrosit, terjadi
glikosilasi residu Lisin dan amino ujung
Hemoglobin
Fraksi ini normal 5 %, tetapi tergantung kadar
glukosa darah.
Waktu paruh eritrosit 60 hari, maka kadar
HbA1.c merupakan refleksi kadar gula darah
dalam 6-8 minggu
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
Imo Priyanto
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
Kustian Permana
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 

Was ist angesagt? (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
kinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatiskinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatis
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Pemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. iPemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. i
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 

Andere mochten auch

Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Yona Oktasari
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)
fikri asyura
 
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
fikri asyura
 

Andere mochten auch (20)

Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
 
Hormon 2
Hormon 2Hormon 2
Hormon 2
 
Proses kehidupan
Proses kehidupanProses kehidupan
Proses kehidupan
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
 
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
 
Trauma hidung
Trauma hidungTrauma hidung
Trauma hidung
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring
 
Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)
 
13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIIKunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 

Ähnlich wie hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular) (10)

Fha hemoglobin
Fha hemoglobinFha hemoglobin
Fha hemoglobin
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 

Mehr von fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Kürzlich hochgeladen

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)

  • 1. Prof. DR. Dr. H. Nursal Asbiran
  • 2.  Fungsi diatur melalui perubahan konformasi  Interaksi pada satu tapak mempengaruhi tapak lain pada molekul yang sama (Interaksi alosterik).  Contoh : Hemoglobin Enzim
  • 3. Punya struktur kuatener  Hemoglobin, punya 2 rantai α 2 rantai ß  Enzim; dimer atau lebih
  • 4.  Protein-heme (Hemoglobin , Hb)dan Mioglobin (Mb) secara tetap mensuplai Oksigen untuk metabolisme oksidatif pada pembentukan ATP di mitokondria.  Mb suatu protein monomerik, pada otot, menyimpan oksigen sebagai reserve bila diperlukan kebutuhan oksigen berlebihan.
  • 5.
  • 6.  Hb suatu protein tetramer dl eritrosit mentranspor oksigen ke jaringan dan mengembalikan CO2 dan Ion H ke paru.  Sianida dan CO dapat membunuh karena merusak fungsi fisiologis heme protein (Sitokrom dan Hb).
  • 7.  Struktur sekunder dan tertier sub unit Hb identik dg Mioglobin.  Mb berikatan langsung dg Oksigen, sedangkan Hb berinteraksi ko-operatif. BPG ( 2,3 bisfosfogliserat ) merangsang pelepasan O2 dan menstabilkan struktur kuartener deoksi Hb
  • 8.  Hb dan Mb merupakan senyawa yang fungsinya terkait struktur, dan molekul dasar penyakit genetik penyakit sel sabit (sickle cell disease) dan talasemia.
  • 9.
  • 10.  Sitokrom mgdg Fe dan Cu. Berfungsi sbg karier elektron.  Oksidasi Fe++ menjadi Fe+++ merusak aktifitas biologisnya.  Klorofil mgdg Mg.++
  • 11. • Simpanan O2 dalam otot dibebaskan bila kebutuhan tinggi ( latihan berat).O2 digunakan oleh mitokondria utk sintesis ATP • Td 153 AA , BM 17,000, bentuk kompak 4.5 x 3.5 x 2.5 nm • Protein globular, heliks A-H, permukaan polar kecuali His E7 dan His F8 yang dekat dg Fe heme. • Bagian dalam adalan nonpolar spt leu, Val, Phe dan Met.
  • 12.
  • 13.  Mioglobin , pengikatan langsung  Hemoglobin , pengikatan kooperatif  Pada waktu mengikat oksigen Fe++ bergerak ke arah bidang heme. Dan berikatan dg His F8
  • 14.  Pengikatan O2 pertama pd deoksi Hb menggeser Fe heme ke bidang heme (BH) dari posisi semula sejauh 0.6 nm. Pergeseran ini berdampak pada histidin proksimal F8, terjadi pemutusan ikatan garam pada karbonil terminal pada keempat subunit Hb.
  • 15.  Pengikatan O2 terhadap BH tegak lurus, pengikatan  molekul O2 kedua membentuk sudut 121 derajat
  • 16. Selanjutnya satu bagian alfa/beta memutar 15 o posisi 4 subunit Hb, meningkatkan afinitas thd O2 dari keadaan low-affinity T(taut) ke keadaan R (relaxed) Perubahan ini meningkatkan afinitas unoxygenated heme terhadap O2.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. • CO : -sejumlah kecil ada di udara. produk dari pemecahan heme • Dari penelitian Isolated Heme diketahui bahwa pengikatan CO juga tegak lurus terhadap BH . Kekuatan ikatan Heme-CO, 25 000 kali kekuatan ikatan Heme-O Ditubuh manusia kekuatan itu berkurang, menjadi 200 kali saja.
  • 21.  Kenapa berbeda?  Hb dan Mb punya hindered environment ( lingkungan heme perintang.  Ikatan CO-heme pd isolated heme tegak lurus tbh. Dalam Hb dan Mb residu histidil distal E7 merintanggi pengikatan CO ini, shg sudut CO tbh 121o pula. Kekuatan ikatan CO-heme berkurang menjadi 200 kali kekuatan O-heme.  Kenyataan 1% mioglobin mengikat CO
  • 22.
  • 23.  Mb tidak mentranspor , tetapi hanya menyimpan oksigen.  Hubungan antara tekanan parsial O2 (PO2) dg jumlah O2 yg terikat, terlihat pada kejenuhan O2.
  • 24.  Kurva pengikatan O2 oleh Mb hiperbolik. Mb mengikat semua O2 pada PO2 100 mmHg.  Mb melepaskan sedikit O2 di : -Otot ( PO2 20 mmHg) -Jaringan lain ( 40mmHg). -Bila keaktifan berkurang, PO2 di otot ( 5 mmHG), Mb melepas oksigen ke mitokondria untuk sintesis ATP.
  • 25.
  • 26. Struktur Kuatener Hb memungkinkan adanya sifat alosterik.  Sifat alosterik , merupakan salah satu karakteristik Hb.
  • 27.  Dibangun oleh 2 pasangan rantai polipeptida , α2 β 2 : HbA, Hb dewasa normal α2 γ2 : HbF, Hb fetal α2 S2 : HbS: Hb sickle cell α2 δ 2, HbA2, Hb dewasa minor
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Bila PO2 rendah pada jaringan perifer, eritrosot mensintesis 2,3 bifosfogliserat (BPG)dari 1,3 bifosfogliserat.  Hb mengikat 1 molekul BPG melalui kedua rantai β,  BPG menstabilkan Deoksigenasi Hb.  BPG berikatan lemah dg HbF dari pada HbA, sebaliknya afinitas HbF terhadap O2 lebih kuat dari HbA
  • 31.  H2O + CO2 H2CO3 HCO3 - + H+  Deoksi Hb akan mengikat 1 H+ tiap 2 molekul O2 yang dibebaskan. Hb sebagai sifat bufer)
  • 32. Mioglobinuria Crush injuri masif, membebaskan mioglubin dari otot akan menyebabkan urin merah pekat. Anemia Gangguan sintesis Hb dapat terjadi karena defisiensi Fe Talasemia Defek genetik seperti Talasemia dapat terjadi karena tidak adanya seluruh atau sebagian rantai α atau rantai β. Sudah diketahui hampir 750 mutasi, tetapi yang dominan. Adalah alpha talasemia dan beta thalasemia.
  • 33. • Glikosilat Hemoglobin ( HbA1.c) Bila glukosa darah masuk ke eritrosit, terjadi glikosilasi residu Lisin dan amino ujung Hemoglobin Fraksi ini normal 5 %, tetapi tergantung kadar glukosa darah. Waktu paruh eritrosit 60 hari, maka kadar HbA1.c merupakan refleksi kadar gula darah dalam 6-8 minggu