SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 57
KALIMAT EFEKTIF


         AI SOFIYANTI, DRA. M.PD
   PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
               INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
         UNIVERSITAS PASUNDAN
                  2009
PENGERTIAN KALIMAT
EFEKTIF
   KALIMAT EFEKTIF ADALAH KALIMAT
    YANG SECARA TEPAT DAPAT MEWAKILI
    GAGASAN ATAU PERASAAN PEMBICARA
    ATAU PENULIS.

   SANGGUP MENIMBULKAN GAGASAN
    YANG SAMA TEPATNYA DALAM PIKIRAN
    PENDENGAR ATAU PEMBACA SEPERTI
    YANG DIPIKIRKAN OLEH PEMBICARA
    ATAU PENULIS.
KARAKTERISTIK KALIMAT EFEKTIF
   MENGANDUNG KESATUAN
    GAGASAN
   MEWUJUDKAN KOHERENSI YANG
    BAIK DAN KOMPAK
   MEMPERHATIKAN PARALELISME
   DIWARNAI KEHEMATAN
   MEMPERGUNAKAN EYD
KALIMAT EFEKTIF MENGANDUNG KESATUAN
GAGASAN



Untuk menjaga kesatuan gagasan, hendaknya kita
   camkan bahwa, setiap kalimat harus mengandung
   satu ide pokok pikiran. Selanjutnya, penulis
   hendaklah memperhatikan hal-hal di bawah ini.
1. Subjek atau predikat kalimat eksplisit.
   Contoh:
   Tidak efektif: Di dalam keputusan itu adalah
   kebijakan yang dapat menguntungkan umum.
   Efektif: Keputusan itu adalah kebijaksanaan yang
   dapat menguntungkan umum.
2. Hubungan subjek-predikat erat kuat.

Contoh:

Kurang kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang
  baru, menghendaki pengembangan bakat-bakat pendukung
  kebudayaan bangsa di segala bidang, mulai dari hal-hal yang
  nampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara
  bergaul, dan sebagainya.

Kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan. Oleh karena
  itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat-bakat
  pendukung kebudayaan bangsa di segala lapangan, mulai dari
  hal-hal yang nampaknya kecil sampai ke masalah-masalah
  besar. Misalnya, pembangunan mulai dengan cara mengatur
  rumah tangga, cara bergaul, dan sebagainya.
3. Keterangan yang ditempatkan setepat-tepatnya,
  sehingga tidak mengganggu pemahaman.


a. Keterangan menjuling.
  Tidak efektif: Tahun ini SPP mahasiswa baru saja
  dinaikkan. (Apa yang diterangkan oleh kata baru dan
  saja, mahasiswa atau dinaikkan?)

 Efektif: SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan
         Tahun ini SPP mahasiswa,baru saja dinaikkan
b. Keterangan tak terkait.


    Tidak efektif: Dapat menyusun anggaran
     belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang-
     hutangnya dapat dilunasi.

    Eektif: Karena dapat menyusun anggaran
     belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang-
     hutangnya dapat dilunasi.
c. Keterangan salah letak.


   Tidak efektif: Dalam keramaian serupa itu,
    mereka pun tidak mau kalah dengan yang
    muda-muda, yang jarang terjadi sekali dalam
    lima tahun.

   Efektif: Dalam keramaian serupa itu yang
    jarang terjadi sekali dalam lima tahun,
    mereka pun tidak mau kalah dengan yang
    muda-muda.
d. Keterangan yang tak idiomatis.


   Tidak efektif: Parkir di halaman toko
    swalayan yang ramai itu bebas
    parkir.
    (bebas parkir artinya dilarang parkir)

   Efektif: Parkir di halaman toko swalayan
    yang ramai itu cuma-cuma.
e. Kalimat tak lengkap


   Tidak efektif: Penyusunan buku pelajaran
    ini bertujuan membantu masyarakat,
    khususnya di pedesaan. Agar mendapat
    kesempatan belajar membaca dan menulis.
   Efektif: Penyusunan buku pelajaran ini
    bertujuan membantu masyarakat,
    khususnya di pedesaan, agar mendapat
    kesempatan belajar membaca dan menulis.
4. Kalimat efektif harus bersih dari
  kesalahan-kesalahan:
• kontaminasi (perancuan);

• pleonasme (penambahan yang tak

  perlu);
• hiperkorek (mebetulkan yang sudah

  betul, sehingga menjadi salah);
a. Kontaminasi (perancuan)



   Tidak efektif: Di sekolah itu para
    mahasiswa diajarkan berbagai macam
    keterampilan.

   Efektif: Di sekolah itu para mahasiswa
    diajari bermacam-macam keterampilan.
b. Pleonasme (Penambahan yang tak perlu)


   Tidak efektif: Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah
    kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat arif
    bijaksana.

   Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan,
    memerintah seorang ratu yang sangat arif.

   Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan,
    memerintah seorang ratu yang sangat bijaksana.
c. Hiperkorek (membetulkan yang sudah betul
sehingga salah)

   Tidak efektif: Semua izazahnya
    dilaminasi supaya awet.

   Efektif: Semua ijazahnya dilaminasi
    supaya awet.
5. Kalimat efektif mewujudkan koherensi yang
  baik dan kompak.

Koherensi ialah pertautan antara unsur-
unsur yang membangun kalimat dan alinea.
Tiap kata dan frase dalam kalimat harus
bertautan, berhubungan, atau berkaitan.
Contohnya, untuk menjaga koherensi,
maka kita harus kritis terhadap pemakaian
kata ganti dan kata depan dalam kalimat.
Kritis terhadap pemakaian kata ganti dalam
kalimat.

   Contoh:
    Tidak efektif: Atas perhatianya, saya
    ucapkan terima kasih.

    Efektif: Atas perhatian Saudara, saya
    ucapkan terima kasih.
Kritis terhadap pemakaian kata depan
dalam kalimat

   Contoh:
    Tidak efektif: Di saat hujan turun, kami
    semua sedang kuliah di kampus.

    Efektif: Pada saat hujan turun, kami
    semua sedang kuliah di kampus.
6. Kalimat yang efektif diwarnai kehematan.



   Contoh:

   Boros kata: Bunga-bungan mawar,
    anyelir, dan gradiol sangat disukai.

   Hemat kata: Mawar, anyelir, dan gradiol
    sangat disukai.
CARA MENULIS DAFTAR
             PUSTAKA



         AI SOFIYANTI, DRA. M.PD
   PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
                INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
         UNIVERSITAS PASUNDAN
                  2009
1. Komponen-komponen yang harus
       dicantumkan dalam daftar pustaka.

a.   Nama penulis.
b.   Tahun penerbitan.
c.   Judul sumber.
d.   Kota tempat penerbit berada.
e.   Nama penerbit.
a. Nama Penulis.
   Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu
    nama belakang, kemudian nama depan (boleh disingkat),
    tanpa menuliskan gelar.
   Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing
    maupun nama Indonesia.
   Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional
    tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi.
   Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang
    dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama
    belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu
    merupakan nama keluarga atau bukan.
Contoh penulisan nama penulis dalam
                daftar pustaka.

   Abdul Hamid ditulis Hamid, Abdul.
   Tuti Herawati Mulyono ditulis Herawati
    Mulyono, Tuti.
   Bonar Situmorang ditulis Situmorang,
    Bonar.
   Jons Burns ditulis Burns, Jons.
b. Tahun penerbitan dalam daftar
pustaka ditulis dalam kurung.
Contoh:
 Boediono. (1998). Dampak Krisis
 Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta:
 Pusat Penelitian Sains dan Teknologi
 Universitas Indonesia.
c. Penulisan judul sumber tertulis dengan cara
   digarisbawahi, atau dicetak miring.

Contoh:
 Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi
  terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian
  Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.

Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi
  terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian
  Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.
2. Cara menulis daftar pustaka berdasarkan jenis
                  sumber yang digunakan.
a.     Sumbernya Jurnal
     Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat),
       tahun penerbit (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis
       diantara tanda petik) judul jurnal dengan digarisbawahi
       atau ditulis miring dan ditulis penuh, nomor volume
       dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului
       dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada)
       dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung,
       nomor halaman pertama sampai nomor halaman terakhir.

Contoh:
Barret-Lennard,G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement
    of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology.
    28 (2), 91-100.
b. Sumbernya Buku
1) Jika buku ditulis seorang saja.
  Poole, M.E. (1976). Social and Language Utilization
  at the Tertiary Level. Brisbane: University of
  Queensland.

2) Jika ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua
  nama ditulis.
   Dunkin, M.J. dan Biddle,B.J. 91974). The Study of
  Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston.
  Lyon, B., Rowen,H.H. and MOmerow, T.S. (1969).
  A History of the Western World. Chicago: Rand
  McNally.
3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang,
digunakan et al (dicetak miring atau digarisbawahi)


Contoh:
 Ghiseli, E. et.al. (1981). Measurement
 Theory for The Behavioral Sciences.
 San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4) Jika penulis sebagai penyunting.

   Philip,H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds)
    (1976). Australia in the World of Education
    Today and Tomorrow. Camberra:
    Australian National Commission.
5) Jika sumber itu merupakan karya tulis
       seseorang dalam suatu kumpulan tulisan
       banyak orang.

   Contoh:
    Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem
    Nilai Bangsa Indonesia”, dalam YP2LPM.
    (1984). Dialog Manusia, Falsafah, Budaya,
    dan Pembangunan. Malang:YP2LPM.
6) Jika buku itu berupa edisi.

   Gabriel,J. (1970). Children Growing Up:
    Bevelopment of Children Personality
    (third ed.). London: University of London Press.
c. Sumbernya di Luar Journal dan Buku

1)   Berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
     Contoh:
     Soeleman,M.I. (1985). Suatu Upaya
     Fenomenologis terhadap Situasi
     Kehidupan dan Pendidikan dalam
     Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor
     pada FPS IKIP Bandung: tidak
     diterbitkan.
2) Berupa publikasi departemen.

   Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
    (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa
    dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta:
    Depdikbud.
3) Berupa Dokumen
   Proyek Pengembangan Pendidikan
    Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek
    Pengembangan Pendidikan Guru.
    Jakarta: Depdikbud.
4) Berupa Makalah
   Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi
    Profesional Petugas Bimbingan Indonesia:
    Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi
    7 IPBI. Denpasar.
5) Berupa Surat Kabar

   Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu
    Pendidikan dengan Konsep Takwa dan
    Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar
    dalam Arti Kulaitatif”. Pikiran Rakyat
    (8 September 1986).
d. Kalau Sumbernya dari Internet
1) Bila karya perorangan.
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi).
(jenis medium) tersedia: alamat di internet. (tanggal diakses).

Contoh:
Thomson,A. (1998). The Adult and the Curriculum. (Online).
  Tersedia.
  http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.ho
   Maret 2000).
2) Bila artikel dalam majalah.

• Cara penulisannya:
  Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul.
  Nama Majalah. (jenis media). Volume, jumlah
  halaman. Tersedia: Alamat di internet (tanggal
  diakses).
Contoh:
Goodstein,C. (1991, September). Healers from the
  deep. American Health (CD-ROM), 60-
  64.Tersedia:1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/
  Article 08A (13 Juni 1995).
3) Bila Artikel di Surat Kabar
• Cara penulisannya:
   Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat
   Kabar (Jenis medium). Jumlah halaman. Tersedia:
   alamat di internet
  (tanggal diakses).
  Contoh:
   Cipto (2000,27 April). Akibat Perombakan Kabinet
   Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran
   Rakyat (Online), halaman 8. Tersedia:http//www(pikiran-
   rakyat.com. (9 Maret 2000).
4) Bila pesan dari E-mail
• Cara penulisannya:
  Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun,
  tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada
  penerima (alamat e-mail penerima).
  Contoh:
  Musthafa, Bachrudin (Musthafa@indo.net.id).
  (2000,25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-
  mail kepada Dedi Supriadi
  (Supriadi@indo.net.id).
MENULIS PARAGRAF

           AI SOFIYANTI, DRA. M.PD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
  FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
           UNIVERSITAS PASUNDAN
                    2009
Pengertian Paragraf
• Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran,
  gagasan, atau ide yang terdiri dari kalimat-
  kalimat yang bertalian dalam suatu
  rangkaian untuk membentuk sebuah
  gagasan tertentu.
Syarat-syarat Alinea Efektif
• Kesatuan. Semua kalimat yang membentuk
  aline secara bersama-sama menyatakan satu
  hal tertentu.
• Koherensi. Kekompakan hubungan antara
  sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang
  membentuk alinea tersebut.
• Perkembangan alinea. Penyusunan atau
  perincian dari gagasan-gagasan yang membina
  alinea itu.
Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya
•    Paragraf Pembuka.
    Paragraf ini ada pada awal tulisan. Bertujuan menghantarkan pokok
     pikiran, bersifat menarik perhatian pembaca.

•    Paragraf Penghubung.
    Semua paragraf yang terdapat diantara paragraf pembuka dengan
     paragraf penutup. Paragraf penghubung harus disusun secara logis,
     sehingga pembaca dapat memahami isi tulisan.

•   Paragraf Penutup.
    Paragraf yang ditulis dengan tujuan untuk menutup tulisan, yang
    menandakan bahwa tulisan itu sudah selesai.
Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan
           Letak Kalimat Intinya


•   Paragraf Deduktif
•   Paragraf Induktif
•   Paragraf Deduktif-Induktif (campuran)
•   Paragraf Deskripsi atau Naratif
1. Paragraf Deduktif
• Paragraf yang kalimat utamanya terletak
  di awal paragraf. Terletak di awal paragraf
  tidak mengandung arti bahwa kalimat itu
  selalu merupakan kalimat pertama,
  bergantung pada banyak sedikitnya
  kalimat pada paragraf tersebut. Jadi ada
  kalanya kalimat inti itu ada pada kalimat
  pertama, kedua, atau ketiga.
Contoh Paragraf Deduktif
• Tempat tinggal perlu memenuhi syarat
  kesehatan, ketenangan, dan penerangan. Dari
  segi kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari
  udara lembab dan bau busuk. Harus terdapat
  peredaran udara yang langsung berhubungan
  dengan udara bersih di luar. Dari segi
  ketenangan, tempat tinggal harus bebas dari
  keramaian, sebab tempat tinggal yang ramai
  akan mengacaukan konsentrasi. Dari segi
  penerangan, tempat tinggal harus cukup terang
  agar tidak melelahkan mata dan otak.
2. Paragraf Induktif

• Paragraf induktif merupakan
  kebalikan dari paragraf deduktif.
  Paragraf induktif adalah paragraf
  yang kalimat utamanya terletak di
  akhir paragraf
Contoh Paragraf Induktif

• Tidak ada alat yang lebih baik daripada bahasa
  untuk mengungkapkan jiwa seseorang. Oleh
  sebab itu, kecuali harus memperhatikan isi, alur
  susunan cerita, sudut pandang, bahasa sebagai
  alat pengungkapannya harus diperhatikan juga.
  Digunakan bahasa efektif memungkinkan
  komunikasi penulis dan pembaca berjalan
  lancar. Memang, bahasa merupakan alat
  komunikasi yang paling efektif.
3. Paragraf Deduktif-Induktif
• Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan
  utamanya terdapat di awal dan akhir paragraf.

 Contoh:
 Salah satu soal sulit yang harus dipecahkan di
 tempat-tempat yang padat penduduknya ialah
 masalah air dan udara. Kemanakah sampah-sampah
 harus dibuang? Ditumpuk di pekarangan, bau busuk
 akan memenuhi udara. Diauang ke sungai, air menjadi
 kotor. Di mana-mana di seluruh dunia terdengar
 peringatan akan bahaya pengotoran air dan udara.
 Memang, masalah air dan udara merupakan salah
 satu masalah yang sulit dipecahkan.
4. Paragraf Deskriptif atau Naratif
• Paragraf deskriptif atau naratif adalah
  paragraf yang kalimat utamanya terdapat
  pada seluruh kalimat yang ada pada
  paragraf tersebut. Pada paragraf jenis ini,
  tidak terdapat kalimat khusus yang
  menjadi kalimat topik, akan tetapi semua
  kalimat dalam paragraf ini mempunyai
  kedudukan yang sama pentingnya.
Contoh Paragraf Deskriptif atau Naratif

• Pada hari itu aku duduk di bangku yang
  berada di belakang rumah. Matahari
  belum tinggi benar, baru sepenggalan.
  Sinar matahari pagi menghangatkan
  badan. Di depanku bermekaran bunga
  beraneka warna. Angin pegunungan
  membuai wajah, membawa bau harum
  bunga. Kuhirup udara sepuas-puasku.
  Nyaman rasa badan, dan hilanglah lelah
  berjalan sehari suntuk kemarin.
Kegunaan Paragraf

• Memudahkan pembaca untuk memahami
  pokok-pokok pikiran yang terdapat pada sebuah
  karangan atau tulisan.

• Memberikan kesempatan kepada pembaca
  untuk memperhatikan isi tiap gagasan dengan
  melakukan penghentian lebih lama secara
  optimal, sehingga konsentrasi terhadap tema
  alinea lebih terarah.
Pola Pengembangan Paragraf

•   Menempuh jalan pikiran deduktif;
•   Menempuh jalan pikiran induktif;
•   Menempuh jalan pikiran deduktif-induktif;
•   Mengemukakan deskripsi-narasi;
•   Menurut urutan kejadian;
•   Merangkaikan sebab-akibat;
•   Mengemukakan perbandingan atau analogi;
•   Mengajukan pertentangan.
MENULIS TEMA, TOPIK, DAN
     KERANGKA KARANGAN


           AI SOFIYANTI, DRA. M.PD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
  FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
           UNIVERSITAS PASUNDAN
                    2009
TEMA
• Tema adalah suatu amanat utama yang
  akan disampaikan penulis memalui
  tulisannya. Tema tulisan dapat diartikan
  pula sebagai suatu perumusan topik yang
  akan dicapai melalui topik tadi
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam
           Memilih Topik Tulisan
• menarik perhatian penulis sendiri;
• dikuasai oleh penulis;
• jangan terlalu teknis, terlalu kontroversial;
  dan
• terbatas pada topik tertentu.
Syarat-syarat Tema Tulisan yang Baik

•   kejelasan;
•   kesatuan;
•   perkembangan;
•   keaslian;
•   judul cocok.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Rpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learningRpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learningcc1210
 
Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populerKarya ilmiah populer
Karya ilmiah populerMakarina
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Queen Anaqi
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Oscar Cole
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNStraw Hat
 

Was ist angesagt? (20)

Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kritik dan esai
Kritik dan esaiKritik dan esai
Kritik dan esai
 
Rpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learningRpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learning
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populerKarya ilmiah populer
Karya ilmiah populer
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
6 Paragraf
6 Paragraf6 Paragraf
6 Paragraf
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bi
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 

Ähnlich wie Unpas bahasa indonesia umum

iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan alur
iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan aluriklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan alur
iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan aluratalyataqwa
 
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptx
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptxPenulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptx
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptxBenayaAgung
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaSandhyAjaa
 
nissa ekplanasi interaktif.pptx
nissa ekplanasi interaktif.pptxnissa ekplanasi interaktif.pptx
nissa ekplanasi interaktif.pptxAyuSiahaan2
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013HappyFamily HappyFamily
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompoktaufiq99
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1Tommy Lulu
 
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docx
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docxCPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docx
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docxPermataHati25
 
4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docxYengkiIrawandi1
 

Ähnlich wie Unpas bahasa indonesia umum (20)

iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan alur
iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan aluriklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan alur
iklan,resensi,pidato,pusi dan tahapan alur
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptx
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptxPenulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptx
Penulisan Daftar Pustaka (1) with it.pptx
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Pengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektifPengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
 
nissa ekplanasi interaktif.pptx
nissa ekplanasi interaktif.pptxnissa ekplanasi interaktif.pptx
nissa ekplanasi interaktif.pptx
 
Rpp sma bhs ind
Rpp sma bhs indRpp sma bhs ind
Rpp sma bhs ind
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM 2013
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompok
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
kutipan dan rujukan
kutipan dan rujukankutipan dan rujukan
kutipan dan rujukan
 
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1
Rpp berkarakter sma b.indo x sms 1
 
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docx
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docxCPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docx
CPDAN ATP BAHASA INGGRIS.docx
 
4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx
 

Mehr von Rian Maulana

Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustakaRian Maulana
 
Skripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiSkripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiRian Maulana
 
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...Rian Maulana
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Rian Maulana
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Rian Maulana
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Rian Maulana
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XRian Maulana
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIRian Maulana
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIRian Maulana
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTRian Maulana
 
Siapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTSiapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTRian Maulana
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaBuku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaRian Maulana
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiBuku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaRian Maulana
 

Mehr von Rian Maulana (20)

Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustaka
 
Skripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiSkripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar Isi
 
Skripsi - Abstrak
Skripsi - AbstrakSkripsi - Abstrak
Skripsi - Abstrak
 
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XI
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
 
Siapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTSiapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPT
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaBuku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiBuku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
 

Kürzlich hochgeladen

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Unpas bahasa indonesia umum

  • 1. KALIMAT EFEKTIF AI SOFIYANTI, DRA. M.PD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN 2009
  • 2. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF  KALIMAT EFEKTIF ADALAH KALIMAT YANG SECARA TEPAT DAPAT MEWAKILI GAGASAN ATAU PERASAAN PEMBICARA ATAU PENULIS.  SANGGUP MENIMBULKAN GAGASAN YANG SAMA TEPATNYA DALAM PIKIRAN PENDENGAR ATAU PEMBACA SEPERTI YANG DIPIKIRKAN OLEH PEMBICARA ATAU PENULIS.
  • 3. KARAKTERISTIK KALIMAT EFEKTIF  MENGANDUNG KESATUAN GAGASAN  MEWUJUDKAN KOHERENSI YANG BAIK DAN KOMPAK  MEMPERHATIKAN PARALELISME  DIWARNAI KEHEMATAN  MEMPERGUNAKAN EYD
  • 4. KALIMAT EFEKTIF MENGANDUNG KESATUAN GAGASAN Untuk menjaga kesatuan gagasan, hendaknya kita camkan bahwa, setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok pikiran. Selanjutnya, penulis hendaklah memperhatikan hal-hal di bawah ini. 1. Subjek atau predikat kalimat eksplisit. Contoh: Tidak efektif: Di dalam keputusan itu adalah kebijakan yang dapat menguntungkan umum. Efektif: Keputusan itu adalah kebijaksanaan yang dapat menguntungkan umum.
  • 5. 2. Hubungan subjek-predikat erat kuat. Contoh: Kurang kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat-bakat pendukung kebudayaan bangsa di segala bidang, mulai dari hal-hal yang nampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara bergaul, dan sebagainya. Kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat-bakat pendukung kebudayaan bangsa di segala lapangan, mulai dari hal-hal yang nampaknya kecil sampai ke masalah-masalah besar. Misalnya, pembangunan mulai dengan cara mengatur rumah tangga, cara bergaul, dan sebagainya.
  • 6. 3. Keterangan yang ditempatkan setepat-tepatnya, sehingga tidak mengganggu pemahaman. a. Keterangan menjuling. Tidak efektif: Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan. (Apa yang diterangkan oleh kata baru dan saja, mahasiswa atau dinaikkan?) Efektif: SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan Tahun ini SPP mahasiswa,baru saja dinaikkan
  • 7. b. Keterangan tak terkait.  Tidak efektif: Dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang- hutangnya dapat dilunasi.  Eektif: Karena dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang- hutangnya dapat dilunasi.
  • 8. c. Keterangan salah letak.  Tidak efektif: Dalam keramaian serupa itu, mereka pun tidak mau kalah dengan yang muda-muda, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun.  Efektif: Dalam keramaian serupa itu yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun, mereka pun tidak mau kalah dengan yang muda-muda.
  • 9. d. Keterangan yang tak idiomatis.  Tidak efektif: Parkir di halaman toko swalayan yang ramai itu bebas parkir. (bebas parkir artinya dilarang parkir)  Efektif: Parkir di halaman toko swalayan yang ramai itu cuma-cuma.
  • 10. e. Kalimat tak lengkap  Tidak efektif: Penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya di pedesaan. Agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.  Efektif: Penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya di pedesaan, agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.
  • 11. 4. Kalimat efektif harus bersih dari kesalahan-kesalahan: • kontaminasi (perancuan); • pleonasme (penambahan yang tak perlu); • hiperkorek (mebetulkan yang sudah betul, sehingga menjadi salah);
  • 12. a. Kontaminasi (perancuan)  Tidak efektif: Di sekolah itu para mahasiswa diajarkan berbagai macam keterampilan.  Efektif: Di sekolah itu para mahasiswa diajari bermacam-macam keterampilan.
  • 13. b. Pleonasme (Penambahan yang tak perlu)  Tidak efektif: Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat arif bijaksana.  Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat arif.  Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat bijaksana.
  • 14. c. Hiperkorek (membetulkan yang sudah betul sehingga salah)  Tidak efektif: Semua izazahnya dilaminasi supaya awet.  Efektif: Semua ijazahnya dilaminasi supaya awet.
  • 15. 5. Kalimat efektif mewujudkan koherensi yang baik dan kompak. Koherensi ialah pertautan antara unsur- unsur yang membangun kalimat dan alinea. Tiap kata dan frase dalam kalimat harus bertautan, berhubungan, atau berkaitan. Contohnya, untuk menjaga koherensi, maka kita harus kritis terhadap pemakaian kata ganti dan kata depan dalam kalimat.
  • 16. Kritis terhadap pemakaian kata ganti dalam kalimat.  Contoh: Tidak efektif: Atas perhatianya, saya ucapkan terima kasih. Efektif: Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
  • 17. Kritis terhadap pemakaian kata depan dalam kalimat  Contoh: Tidak efektif: Di saat hujan turun, kami semua sedang kuliah di kampus. Efektif: Pada saat hujan turun, kami semua sedang kuliah di kampus.
  • 18. 6. Kalimat yang efektif diwarnai kehematan.  Contoh:  Boros kata: Bunga-bungan mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukai.  Hemat kata: Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukai.
  • 19. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA AI SOFIYANTI, DRA. M.PD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN 2009
  • 20. 1. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. a. Nama penulis. b. Tahun penerbitan. c. Judul sumber. d. Kota tempat penerbit berada. e. Nama penerbit.
  • 21. a. Nama Penulis.  Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (boleh disingkat), tanpa menuliskan gelar.  Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia.  Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi.  Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
  • 22. Contoh penulisan nama penulis dalam daftar pustaka.  Abdul Hamid ditulis Hamid, Abdul.  Tuti Herawati Mulyono ditulis Herawati Mulyono, Tuti.  Bonar Situmorang ditulis Situmorang, Bonar.  Jons Burns ditulis Burns, Jons.
  • 23. b. Tahun penerbitan dalam daftar pustaka ditulis dalam kurung. Contoh: Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.
  • 24. c. Penulisan judul sumber tertulis dengan cara digarisbawahi, atau dicetak miring. Contoh: Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia. Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.
  • 25. 2. Cara menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumber yang digunakan. a. Sumbernya Jurnal Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbit (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis diantara tanda petik) judul jurnal dengan digarisbawahi atau ditulis miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman pertama sampai nomor halaman terakhir. Contoh: Barret-Lennard,G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28 (2), 91-100.
  • 26. b. Sumbernya Buku 1) Jika buku ditulis seorang saja. Poole, M.E. (1976). Social and Language Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland. 2) Jika ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis. Dunkin, M.J. dan Biddle,B.J. 91974). The Study of Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston. Lyon, B., Rowen,H.H. and MOmerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand McNally.
  • 27. 3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al (dicetak miring atau digarisbawahi) Contoh: Ghiseli, E. et.al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
  • 28. 4) Jika penulis sebagai penyunting.  Philip,H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Camberra: Australian National Commission.
  • 29. 5) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang.  Contoh: Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984). Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang:YP2LPM.
  • 30. 6) Jika buku itu berupa edisi.  Gabriel,J. (1970). Children Growing Up: Bevelopment of Children Personality (third ed.). London: University of London Press.
  • 31. c. Sumbernya di Luar Journal dan Buku 1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi. Contoh: Soeleman,M.I. (1985). Suatu Upaya Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
  • 32. 2) Berupa publikasi departemen.  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
  • 33. 3) Berupa Dokumen  Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
  • 34. 4) Berupa Makalah  Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI. Denpasar.
  • 35. 5) Berupa Surat Kabar  Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kulaitatif”. Pikiran Rakyat (8 September 1986).
  • 36. d. Kalau Sumbernya dari Internet 1) Bila karya perorangan. Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi). (jenis medium) tersedia: alamat di internet. (tanggal diakses). Contoh: Thomson,A. (1998). The Adult and the Curriculum. (Online). Tersedia. http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.ho Maret 2000).
  • 37. 2) Bila artikel dalam majalah. • Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah. (jenis media). Volume, jumlah halaman. Tersedia: Alamat di internet (tanggal diakses). Contoh: Goodstein,C. (1991, September). Healers from the deep. American Health (CD-ROM), 60- 64.Tersedia:1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A (13 Juni 1995).
  • 38. 3) Bila Artikel di Surat Kabar • Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar (Jenis medium). Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet (tanggal diakses). Contoh: Cipto (2000,27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat (Online), halaman 8. Tersedia:http//www(pikiran- rakyat.com. (9 Maret 2000).
  • 39. 4) Bila pesan dari E-mail • Cara penulisannya: Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada penerima (alamat e-mail penerima). Contoh: Musthafa, Bachrudin (Musthafa@indo.net.id). (2000,25 April). Bab V Laporan Penelitian. E- mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id).
  • 40. MENULIS PARAGRAF AI SOFIYANTI, DRA. M.PD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN 2009
  • 41. Pengertian Paragraf • Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, gagasan, atau ide yang terdiri dari kalimat- kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan tertentu.
  • 42. Syarat-syarat Alinea Efektif • Kesatuan. Semua kalimat yang membentuk aline secara bersama-sama menyatakan satu hal tertentu. • Koherensi. Kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea tersebut. • Perkembangan alinea. Penyusunan atau perincian dari gagasan-gagasan yang membina alinea itu.
  • 43. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya • Paragraf Pembuka. Paragraf ini ada pada awal tulisan. Bertujuan menghantarkan pokok pikiran, bersifat menarik perhatian pembaca. • Paragraf Penghubung. Semua paragraf yang terdapat diantara paragraf pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf penghubung harus disusun secara logis, sehingga pembaca dapat memahami isi tulisan. • Paragraf Penutup. Paragraf yang ditulis dengan tujuan untuk menutup tulisan, yang menandakan bahwa tulisan itu sudah selesai.
  • 44. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Intinya • Paragraf Deduktif • Paragraf Induktif • Paragraf Deduktif-Induktif (campuran) • Paragraf Deskripsi atau Naratif
  • 45. 1. Paragraf Deduktif • Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Terletak di awal paragraf tidak mengandung arti bahwa kalimat itu selalu merupakan kalimat pertama, bergantung pada banyak sedikitnya kalimat pada paragraf tersebut. Jadi ada kalanya kalimat inti itu ada pada kalimat pertama, kedua, atau ketiga.
  • 46. Contoh Paragraf Deduktif • Tempat tinggal perlu memenuhi syarat kesehatan, ketenangan, dan penerangan. Dari segi kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari udara lembab dan bau busuk. Harus terdapat peredaran udara yang langsung berhubungan dengan udara bersih di luar. Dari segi ketenangan, tempat tinggal harus bebas dari keramaian, sebab tempat tinggal yang ramai akan mengacaukan konsentrasi. Dari segi penerangan, tempat tinggal harus cukup terang agar tidak melelahkan mata dan otak.
  • 47. 2. Paragraf Induktif • Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf
  • 48. Contoh Paragraf Induktif • Tidak ada alat yang lebih baik daripada bahasa untuk mengungkapkan jiwa seseorang. Oleh sebab itu, kecuali harus memperhatikan isi, alur susunan cerita, sudut pandang, bahasa sebagai alat pengungkapannya harus diperhatikan juga. Digunakan bahasa efektif memungkinkan komunikasi penulis dan pembaca berjalan lancar. Memang, bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif.
  • 49. 3. Paragraf Deduktif-Induktif • Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan akhir paragraf. Contoh: Salah satu soal sulit yang harus dipecahkan di tempat-tempat yang padat penduduknya ialah masalah air dan udara. Kemanakah sampah-sampah harus dibuang? Ditumpuk di pekarangan, bau busuk akan memenuhi udara. Diauang ke sungai, air menjadi kotor. Di mana-mana di seluruh dunia terdengar peringatan akan bahaya pengotoran air dan udara. Memang, masalah air dan udara merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan.
  • 50. 4. Paragraf Deskriptif atau Naratif • Paragraf deskriptif atau naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada seluruh kalimat yang ada pada paragraf tersebut. Pada paragraf jenis ini, tidak terdapat kalimat khusus yang menjadi kalimat topik, akan tetapi semua kalimat dalam paragraf ini mempunyai kedudukan yang sama pentingnya.
  • 51. Contoh Paragraf Deskriptif atau Naratif • Pada hari itu aku duduk di bangku yang berada di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Angin pegunungan membuai wajah, membawa bau harum bunga. Kuhirup udara sepuas-puasku. Nyaman rasa badan, dan hilanglah lelah berjalan sehari suntuk kemarin.
  • 52. Kegunaan Paragraf • Memudahkan pembaca untuk memahami pokok-pokok pikiran yang terdapat pada sebuah karangan atau tulisan. • Memberikan kesempatan kepada pembaca untuk memperhatikan isi tiap gagasan dengan melakukan penghentian lebih lama secara optimal, sehingga konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
  • 53. Pola Pengembangan Paragraf • Menempuh jalan pikiran deduktif; • Menempuh jalan pikiran induktif; • Menempuh jalan pikiran deduktif-induktif; • Mengemukakan deskripsi-narasi; • Menurut urutan kejadian; • Merangkaikan sebab-akibat; • Mengemukakan perbandingan atau analogi; • Mengajukan pertentangan.
  • 54. MENULIS TEMA, TOPIK, DAN KERANGKA KARANGAN AI SOFIYANTI, DRA. M.PD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN 2009
  • 55. TEMA • Tema adalah suatu amanat utama yang akan disampaikan penulis memalui tulisannya. Tema tulisan dapat diartikan pula sebagai suatu perumusan topik yang akan dicapai melalui topik tadi
  • 56. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Topik Tulisan • menarik perhatian penulis sendiri; • dikuasai oleh penulis; • jangan terlalu teknis, terlalu kontroversial; dan • terbatas pada topik tertentu.
  • 57. Syarat-syarat Tema Tulisan yang Baik • kejelasan; • kesatuan; • perkembangan; • keaslian; • judul cocok.