SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Kelompok : Friendrich List 
(1789-1846) 
 Pertumbuhan Ekonomi terbagi atas empat 
tahap yaitu : 
 Masa berburu dan pengembaraan 
 Masa beternak dan bertani 
 Masa bertani dan kerajinan 
 Masa kerajinan, industri , dan perdagangan
Nama anggota : 
-Tasya Azura 
-Vany’a Nashuha S 
-MGS.Fandy Tjahya 
-Natalewi Fransiska 
-Nurul Khairunisa S. 
-Nurmaya Sari HSB.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Pengertian : 
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 
(APBN), adalah rencana keuangan tahunan 
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh 
Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar 
sistematis dan terperinci yang memuat rencana 
penerimaan dan pengeluaran negara selama satu 
tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, 
perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN 
setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
Sumber Keuangan Sumber Negara 
- Keuangan negara 
- Pajak 
- Retribusi 
- Keuntungan BUMN 
- Pinjaman dan Hibah (Bantuan) 
- Penjualan Kekayaan Negara 
- Penerimaan Bea dan Cukai
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Sumber Penerimaan APBN 
 penerimaan pajak yang meliputi 
 pajak penghasilan (PPh), 
 pajak pertambahan nilai (PPN), 
 Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) 
 Bea Perolehan Hak atasTanah dan 
Bangunan (BPHTB) &Cukai, danPajak 
lainnya, Pajak Perdagangan (bea masuk 
dan pajak/pungutan ekspor) merupakan 
sumber penerimaan utama dari APBN.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Sumber Penerimaan APBN 
 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi : 
 penerimaan dari sumber daya alam, 
 setoran laba BUMN, 
 penerimaan bukan pajak lainnya, 
 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangun 
(BPHTB) 
 Pajak Perdagangan Internasional
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Sumber Pengeluaran APBN 
 Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk 
membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara 
dalam rangka menjalankan fungsinyamewujudkan 
kesejahteraan rakyat. 
Setiap periode anggaran, jumlah pengeluaran 
pemerintah tidak selalu sama, penyebab 
pengeluaran pemerintah meningkat yaitu: 
1. Meningkatnya fungsi pertahanan, fungsi 
keamanan, dan fungsi ketertiban. 
2. Meningkatnya fungsi pemerintah 
3. Meningkatnya fungsi perbankan 
4. Meningkatnya fungsi pembangunan
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Ada 2 sifat Pengeluaran Pemerintah, yaitu: 
 Sifat Ekhsautif 
 Pengeluaran pemerintah yang ada kontra prestasinya 
berupa pembelian atau belanja barang atau jasa dalam 
perekonomian baik untuk konsumsi maupun untuk 
menghasilkan barang (produksi) 
 SifatTransfer 
 pemerintah yang tidak ada kontra prestasinya yaitu berupa 
penyimpangan atau pemindahan Pengeluaran
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Klasifikasi Pengeluaran Negara sesuai APBN adalah 
sebagai berikut : 
 Belanja 
 Belanja rutin 
 adalah belanja negara untuk pemeliharaan atau untuk 
penyelenggaraan pemerintah sehingga bersifat rutin 
dilakukan setiap tahun anggaran, rerta bersifat khasuatif yang 
berartimanfaatnya hanya untuk tahun anggaran yang 
bersangkutan. Contoh : Belanja Pegawai, Belanja Barang, 
Pembayaran Bunga Hutang ( Hutang DalamNegeri, Hutang 
Luar Negeri), Subsidi ( Subsidi BBM, Subsidi Non BBM) 
 Belanja Pembangunan 
 Tidak bersifat rutin tetapimerupakan belanja yang bersifat 
Investasi sehingga manfaatnya di masa yang akan datang. 
Belanja ini disebut juga belanja proyek. Contoh : Pembiayaan 
Pembangunan Rupiah, Pembiayaan Proyek
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Pembayaran kewajiban negara atau tagihan dari pihak 
ke-3 (pembayaran hutang) 
 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi 
pengeluaran negara menurut dan jenisnya adalah sebagai 
berikut: 
jumlah belanja pegawai sebesar 180.624 milyar Rupiah 
dengan rincian Gaji dan tunjangan 91.171 , honorarium dan 
vakasi 28.146 dan kontribusi sosial 61.307. Jumlah belanja 
barang 58.175, jasa 18.807, pemeliharaan 10.184, 
perjalanana 20.912, layanan umum13.096, PNBP 10,359, 
belanja modal 121.659, pembayaran bunga utang dalam 
negeri 80.396, utang luar negeri 36.007, subsidi energi 
133.807, subsidi non energi 51.010, belanja hibah 771, 
bantuan sosial 61.526, belanja lain-lain 26.294. Sehingga 
total realisasi pengeluaran negara Indonesia tahun 2011 
adalah sebesar 823.627
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Jenis – jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya 
meliputi : 
 PENGELUARAN INVESTASI 
 PENGELUARAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 
 PENGELUARAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 
 PENGELUARAN PENGHEMATAN MASA DEPAN 
 PENGELUARAN YANG TIDAK PRODUKTIF 
 PENGELUARAN NEGARA 
 Pengeluaran Pemerintah Pusat 
 Pengeluaran Pemerintah Daerah Propinsi 
 Pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 1. Pengeluaran Pemerintah Pusat 
 DalamAPBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan 
menjadi: 
• Belanja Pegawai 
• Belanja Barang 
• Belanja Modal 
• Pembayaran Bunga Utang 
• Subsidi 
• Belanja Hibah 
• Bantuan Sosial 
• Belanja Lain-lain
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
PerhitunganAPBN 
 Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan 
Negara,ada beberapa hal pokok yang harus 
diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah: 
 Penerimaan Dalam Negeri dari Migas 
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah : 
Produksi minyak rata-rata per hari 
 Harga rata-rata ekspor minyak mentah 
 Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah : 
 Pajak penghasilan 
 Pajak pertambahan nilai 
 Bea masuk 
 Cukai 
 Pajak ekspor 
 Pajak bumi dan bangunan 
 Bea materai 
 Pajak lainnya 
 Penerimaan bukan pajak 
 Penerimaan dari hasil penjualan BBM
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Sumber penerimaan negara di dalam 
APBD 
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang 
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 
 Pendapatan daerah 
1) pendapatan asli daerah : Sumber PAD adalah Pajak daerah, 
retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang 
dipisahkan. 
2) lain-lain PAD yang sah : 
* penjualan kekayaan daerah yang tidak terpisahkan, jasa giro, 
pendapatan bunga. 
* keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. 
* komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan 
dan pengadaan barang atau jasa oleh daerah.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Fungsi APBN 
 APBN merupakan instrumen untuk mengatur 
pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka 
membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan 
pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, 
meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas 
perekonomian, dan menentukan arah serta prioritas 
pembangunan secara umum. 
 APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, 
pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Semua 
penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang 
menjadi kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran 
harus dimasukkan dalamAPBN. Surplus penerimaan 
negara dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran 
negara tahun anggaran berikutnya.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara 
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada 
tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau 
pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. 
 Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara 
dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan 
kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah 
direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana 
untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah 
direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek 
pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah 
dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek 
tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran 
negara menjadi dasar untuk melaksanakan 
pendapatan dan belanja pada tahun yang 
bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau 
pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada 
rakyat. 
 Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa 
anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara 
untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. 
Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan 
sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana 
untuk medukung pembelanjaan tersebut. 
Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan 
membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai 
sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil 
tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar 
bisa berjalan dengan lancar.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara 
harus menjadi pedoman untuk menilai apakah 
kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara 
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 
Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk 
menilai apakah tindakan pemerintah 
menggunakan uang negara untuk keperluan 
tertentu itu dibenarkan atau tidak. 
 Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara 
harus diarahkan untuk mengurangi 
pengangguran dan pemborosan sumber daya 
serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas 
perekonomian.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan 
anggaran negara harus memperhatikan 
rasa keadilan dan kepatutan 
 Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa 
anggaran pemerintah menjadi alat untuk 
memelihara dan mengupayakan 
keseimbangan fundamental 
perekonomian
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Azas penyusunan APBN : 
 APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas: 
* Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam 
negeri. 
* Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas. 
* Penajaman prioritas pembangunan 
* Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang negara 
 TujuanAPBN : 
 sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam 
melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, 
memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, 
untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 
 Tujuan APBN : 
 sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara 
dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk 
meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, 
dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai 
kemakmuran masyarakat.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

anngara pendapatan dan belanja negara
anngara pendapatan dan belanja negaraanngara pendapatan dan belanja negara
anngara pendapatan dan belanja negaraHana Marcelina
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016EnvaPya
 
Apbn & apbd kel 6
Apbn & apbd kel 6Apbn & apbd kel 6
Apbn & apbd kel 6Chris Ang
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalMulyadi Yusuf
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Rahayu Puspita Sari
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPSEKP - UGM
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negararaniasma
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdlisa-n
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAPraktisiMadrasah
 
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)MaritaDamanik1
 
Analisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalAnalisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalArief H
 

Was ist angesagt? (19)

APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
Bab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbdBab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbd
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
anngara pendapatan dan belanja negara
anngara pendapatan dan belanja negaraanngara pendapatan dan belanja negara
anngara pendapatan dan belanja negara
 
Eko apbd apbn
Eko apbd apbnEko apbd apbn
Eko apbd apbn
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Apbn & apbd kel 6
Apbn & apbd kel 6Apbn & apbd kel 6
Apbn & apbd kel 6
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskal
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)
Bab 5 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal(2)
 
Analisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalAnalisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskal
 

Andere mochten auch

Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012
Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012
Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012Big Data Spain
 
Sermon Notes Creation Care
Sermon Notes Creation CareSermon Notes Creation Care
Sermon Notes Creation CareP4X
 
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin development
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin developmentDr. Strangelove, or how I learned to love plugin development
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin developmentUlrich Krause
 
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.BIMS e.V.
 
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.BIMS e.V.
 

Andere mochten auch (6)

Ec2009 Templates
Ec2009 TemplatesEc2009 Templates
Ec2009 Templates
 
Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012
Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012
Putting Hadoop on any Cloud. NATI SHALOM at Big Data Spain 2012
 
Sermon Notes Creation Care
Sermon Notes Creation CareSermon Notes Creation Care
Sermon Notes Creation Care
 
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin development
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin developmentDr. Strangelove, or how I learned to love plugin development
Dr. Strangelove, or how I learned to love plugin development
 
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.
Jahresbericht 2014 - BIMS e.V.
 
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.
Jahrensbericht 2012 - BIMS e.V.
 

Ähnlich wie Kelompok ekonomi

APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptxvinatahara1
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnakusajahebat
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negaraAry Efendi
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Shafira Dyah
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...aliya rahmawati
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Alfiya Zahra Yustisia
 
Media APBN & APBD.pptx
Media APBN & APBD.pptxMedia APBN & APBD.pptx
Media APBN & APBD.pptxtiomasihite
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Paarief Udin
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Paarief Udin
 
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalKeuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalAry Efendi
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IFarah Della
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahUlan Safitri
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxPERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxahenggtsas
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxSalehSitompul
 

Ähnlich wie Kelompok ekonomi (20)

APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
 
Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 
Media APBN & APBD.pptx
Media APBN & APBD.pptxMedia APBN & APBD.pptx
Media APBN & APBD.pptx
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1
 
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalKeuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
 
Rapbn rapbd
Rapbn   rapbdRapbn   rapbd
Rapbn rapbd
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxPERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
 

Mehr von Natalewi Fransiska

Mehr von Natalewi Fransiska (6)

sejarah kelas xii
sejarah kelas xiisejarah kelas xii
sejarah kelas xii
 
Tugas sejarah kelas 11 mia 11
Tugas sejarah kelas 11 mia 11Tugas sejarah kelas 11 mia 11
Tugas sejarah kelas 11 mia 11
 
Tugas prakarya kelas 11 mia 11
Tugas prakarya kelas 11 mia 11Tugas prakarya kelas 11 mia 11
Tugas prakarya kelas 11 mia 11
 
Tugas prakarya kelas 11 mia 11
Tugas prakarya kelas 11 mia 11Tugas prakarya kelas 11 mia 11
Tugas prakarya kelas 11 mia 11
 
Sejarahh VOC
Sejarahh VOCSejarahh VOC
Sejarahh VOC
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Kelompok ekonomi

  • 1. Kelompok : Friendrich List (1789-1846)  Pertumbuhan Ekonomi terbagi atas empat tahap yaitu :  Masa berburu dan pengembaraan  Masa beternak dan bertani  Masa bertani dan kerajinan  Masa kerajinan, industri , dan perdagangan
  • 2. Nama anggota : -Tasya Azura -Vany’a Nashuha S -MGS.Fandy Tjahya -Natalewi Fransiska -Nurul Khairunisa S. -Nurmaya Sari HSB.
  • 3. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Pengertian :  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
  • 4. Sumber Keuangan Sumber Negara - Keuangan negara - Pajak - Retribusi - Keuntungan BUMN - Pinjaman dan Hibah (Bantuan) - Penjualan Kekayaan Negara - Penerimaan Bea dan Cukai
  • 5. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Sumber Penerimaan APBN  penerimaan pajak yang meliputi  pajak penghasilan (PPh),  pajak pertambahan nilai (PPN),  Pajak Bumi dan Bangunan(PBB)  Bea Perolehan Hak atasTanah dan Bangunan (BPHTB) &Cukai, danPajak lainnya, Pajak Perdagangan (bea masuk dan pajak/pungutan ekspor) merupakan sumber penerimaan utama dari APBN.
  • 6. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Sumber Penerimaan APBN  Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi :  penerimaan dari sumber daya alam,  setoran laba BUMN,  penerimaan bukan pajak lainnya,  Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangun (BPHTB)  Pajak Perdagangan Internasional
  • 7. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Sumber Pengeluaran APBN  Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara dalam rangka menjalankan fungsinyamewujudkan kesejahteraan rakyat. Setiap periode anggaran, jumlah pengeluaran pemerintah tidak selalu sama, penyebab pengeluaran pemerintah meningkat yaitu: 1. Meningkatnya fungsi pertahanan, fungsi keamanan, dan fungsi ketertiban. 2. Meningkatnya fungsi pemerintah 3. Meningkatnya fungsi perbankan 4. Meningkatnya fungsi pembangunan
  • 8. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Ada 2 sifat Pengeluaran Pemerintah, yaitu:  Sifat Ekhsautif  Pengeluaran pemerintah yang ada kontra prestasinya berupa pembelian atau belanja barang atau jasa dalam perekonomian baik untuk konsumsi maupun untuk menghasilkan barang (produksi)  SifatTransfer  pemerintah yang tidak ada kontra prestasinya yaitu berupa penyimpangan atau pemindahan Pengeluaran
  • 9. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Klasifikasi Pengeluaran Negara sesuai APBN adalah sebagai berikut :  Belanja  Belanja rutin  adalah belanja negara untuk pemeliharaan atau untuk penyelenggaraan pemerintah sehingga bersifat rutin dilakukan setiap tahun anggaran, rerta bersifat khasuatif yang berartimanfaatnya hanya untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Contoh : Belanja Pegawai, Belanja Barang, Pembayaran Bunga Hutang ( Hutang DalamNegeri, Hutang Luar Negeri), Subsidi ( Subsidi BBM, Subsidi Non BBM)  Belanja Pembangunan  Tidak bersifat rutin tetapimerupakan belanja yang bersifat Investasi sehingga manfaatnya di masa yang akan datang. Belanja ini disebut juga belanja proyek. Contoh : Pembiayaan Pembangunan Rupiah, Pembiayaan Proyek
  • 10. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Pembayaran kewajiban negara atau tagihan dari pihak ke-3 (pembayaran hutang)  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi pengeluaran negara menurut dan jenisnya adalah sebagai berikut: jumlah belanja pegawai sebesar 180.624 milyar Rupiah dengan rincian Gaji dan tunjangan 91.171 , honorarium dan vakasi 28.146 dan kontribusi sosial 61.307. Jumlah belanja barang 58.175, jasa 18.807, pemeliharaan 10.184, perjalanana 20.912, layanan umum13.096, PNBP 10,359, belanja modal 121.659, pembayaran bunga utang dalam negeri 80.396, utang luar negeri 36.007, subsidi energi 133.807, subsidi non energi 51.010, belanja hibah 771, bantuan sosial 61.526, belanja lain-lain 26.294. Sehingga total realisasi pengeluaran negara Indonesia tahun 2011 adalah sebesar 823.627
  • 11. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Jenis – jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya meliputi :  PENGELUARAN INVESTASI  PENGELUARAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA  PENGELUARAN KESEJAHTERAAN RAKYAT  PENGELUARAN PENGHEMATAN MASA DEPAN  PENGELUARAN YANG TIDAK PRODUKTIF  PENGELUARAN NEGARA  Pengeluaran Pemerintah Pusat  Pengeluaran Pemerintah Daerah Propinsi  Pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
  • 12. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  1. Pengeluaran Pemerintah Pusat  DalamAPBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi: • Belanja Pegawai • Belanja Barang • Belanja Modal • Pembayaran Bunga Utang • Subsidi • Belanja Hibah • Bantuan Sosial • Belanja Lain-lain
  • 13. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) PerhitunganAPBN  Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara,ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah:  Penerimaan Dalam Negeri dari Migas Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah : Produksi minyak rata-rata per hari  Harga rata-rata ekspor minyak mentah  Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
  • 14. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :  Pajak penghasilan  Pajak pertambahan nilai  Bea masuk  Cukai  Pajak ekspor  Pajak bumi dan bangunan  Bea materai  Pajak lainnya  Penerimaan bukan pajak  Penerimaan dari hasil penjualan BBM
  • 15. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Sumber penerimaan negara di dalam APBD Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.  Pendapatan daerah 1) pendapatan asli daerah : Sumber PAD adalah Pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. 2) lain-lain PAD yang sah : * penjualan kekayaan daerah yang tidak terpisahkan, jasa giro, pendapatan bunga. * keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. * komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan pengadaan barang atau jasa oleh daerah.
  • 16. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Fungsi APBN  APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum.  APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalamAPBN. Surplus penerimaan negara dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran negara tahun anggaran berikutnya.
  • 17. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.  Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
  • 18. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.  Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
  • 19. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.  Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.
  • 20. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan  Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
  • 21. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Azas penyusunan APBN :  APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas: * Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri. * Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas. * Penajaman prioritas pembangunan * Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang negara  TujuanAPBN :  sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
  • 22. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  Tujuan APBN :  sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.