Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Analisis Buah naga
1. ANALISA USAHA BISNIS BUDIDAYA BUAH NAGA
Analisa Usaha Bisnis Budidaya Buah Naga – Buah naga merupakan salah satu komoditas yang
dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi. Popularitas tanaman yang awalnya dibudidayakan
sebagai tanaman hias ini mulai melambung saat diketahui bahwa buah naga memiliki khasiat
dan manfaat yang luar biasa besar bagi kesehatan manusia. Bahkan buah naga cukup dikenal
memiliki khasiat yang sangat ampuh sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit.
Popularitas buah naga tersebut tentu saja berimbas pada meningkatnya permintaan konsumen
terhadap buah naga. Permintaan yang besar tersebut belum sepenuhnya terpenuhi oleh
produksi buah naga. Sehingga tidak mengherankan jika buah berkulit seperti sisik naga
tersebut dijual di pasaran dengan harga yang relatif mahal. Fenomena tersebut tentu sangat
menarik minat para petani untuk mencoba membidik usaha bisnis budidaya buah naga.
Disamping harganya yang relatif tinggi, produktivitas tanaman buah naga juga tergolong sangat
tinggi sebagai komoditas pertanian. Oleh karena itu, banyak elemen masyarakat yang
berbondong-bodong membudidayakan buah naga, baik di pekarangan rumah maupun dalam
skala yang lebih luas.
Di bawah ini akan kami uraikan Analisa Usaha Budidaya Buah Naga, yang kami harapkan
mampu memberikan kontribusi bagi pembaca sekalian dalam mempertimbangkan untuk
memilih peluang usaha bisnis buah naga yang memiliki potensi sangat besar.
Analisa Usaha Bisnis Budidaya Buah Naga
Analisa usaha yang kami sajikan di bawah ini bertujuan untuk melengkapi informasi bagi
pembaca yang berniat untuk mengawali usaha bisnis budidaya buah naga. Sebagai pelengkap
informasi, tentu saja masih banyak kekurangan-kekurangan yang belum kami sebutkan, karena
keterbatasan data yang kami miliki terutama berkaitan dengan variable produksi dan harga atau
biaya yang harus dikeluarkan untuk masing-masing variable. Luas areal budidaya diasumsikan
1.600 m² dengan populasi sekitar 1.000 tanaman. Penanaman menggunakan sistem tiang
panjatan tunggal, sehingga jika satu tiang panjatan digunakan untuk menopang empat tanaman
buah naga, maka dibutuhkan sebanyak 250 batang tiang panjatan. Seluruh estimasi dibuat
dengan perkiraan harga pada tahun 2012.
Salah satu kunci sukses bisnis pertanian adalah pemilihan jenis produk yang akan kita tanam.
Memang saat ini tidak banyak petani Indonesia yang tertarik akan budidaya buah-buahan, hal
inilah yang membuat produk import terus menerjang kita.
Kenapa sih kita memilih Budidaya Buah Naga Merah daripada jenis buah yang lain :
Tanaman Buah Naga Merah termasuk tanaman yang sangat mudah sekali perawatannya
dan minim tenaga kerja
Buah Naga Merah bisa ditanam dimana saja asal bukan di rawa rawa
Biaya perawatan Buah Naga Merah sangat rendah
Harga jual Buah Naga Merah sangat tinggi
Kebutuhan supermarket/serapan pasar pada Buah Naga Merah terus meningkat
Produk import Buah Naga Merah sangat mahal, sehingga tidak ada saingan
Kebutuhan puluhan ton per harinya khusus Jakarta
Mana sih buktinya Budidaya Buah Naga Merah merah menguntungkan??
2. Peluang Usaha Bisnis Budidaya Buah Naga - Buah naga masuk ke Indonesia kira-kira pada pertengahan
tahun 2000. Meskipun sebagai pendatang baru dalam komoditas buah-buahan, popularitas buah naga
langsung naik daun dan sejajar dengan popularitas buah yang sudah lama dikenal masyarakat. Tentu
saja perkembangan buah naga di Indonesia sangat dipengaruhi oleh dahsyatnya khasiat buah naga
dalam bidang pengobatan tradisional. Disamping itu, buah naga juga sangat bermanfaat bagi kesehatan
manusia. Karena faktor itulah permintaan terhadap buah naga dari waktu ke waktu kian meningkat. Tak
heran, jika masyarakat banyak yang tergiur untuk terjun menggeluti peluang usaha bisnis buah naga,
karena dari segi pemasaran, komoditas ini terbilang masih memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
Bukan tidak mungkin, pada waktu-waktu mendatang buah naga akan mendominasi permintaan
konsumen terhadap produk buah.
Selain permintaan terhadap buah naga dalam bentuk segar untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen,
permintaan dalam bentuk olahan juga cukup banyak dan semakin mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Secara umum, selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah naga juga banyak digunakan sebagai
bahan baku pada industri-industri makanan, minuman, kosmetik, serta obat-obatan tradisional. Karena
permintaan yang kian meningkat, sementara suplai buah naga secara nasional masih belum mencukupi
kebutuhan masyarakat, tak heran jika harga buah naga cukup mahal. Untuk buah naga super red, hingga
artikel ini dibuat, di pasaran masih banyak yang dijual dengan harga Rp 20.000 – Rp 25.000 per kilogram.
Harga yang terbilang sangat fantastis untuk sebuah produk pertanian. Oleh karena itu, buah ini menjadi
salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi.
Selain tingginya nilai ekonomis tersebut, bisnis buah naga juga masih memiliki beberapa keuntungan
lain, diantaranya adalah biaya pemeliharaan yang rendah dan produktivitas tanaman yang tinggi. Bisa
dibayangkan, bagaimana dengan biaya pemeliharaan yang minim, potensi hasil yang tinggi, dan harga
yang sangat eksklusif, pasti keuntungan bisnis tersebut sangat berimpah ruah. Tak heran, jika saat ini
banyak masyarakat khususnya petani yang berbondong-bondong untuk mencoba peruntungan
membidik peluang usaha bisnis buah naga. Ya, jika tertarik dengan dunia pertanian membidik peluang
usaha bisnis ini merupakan suatu keputusan yang sangat rasional.
Tanaman buah naga merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki tingkat ketahanan terhadapa
serangan hama penyakit cukup baik. Sehingga dalam proses budidaya tidak memerlukan banyak
penanganan seperti pada budiaya komoditas pertanian lainnya. Hal tersebut disamping menghemat
biaya tenaga kerja pemeliharaan, juga dapat menekan biaya pestisida untuk penanggulangan hama
penyakit. Kita ketahui, bahwa biaya pestisida dan tenaga kerja dapat mencapai 60% dari input produksi
di sektor pertanian. Penghematan pada dua variabel tersebut tentu akan memangkas biaya produksi
yang sangat besar.
Disamping ketahanan yang cukup baik terhadap serangan hama penyakit, penanganan dan
pemeliharaan tanaman juga tidak terlalu sulit dan rumit. Sehingga penanganan dan pemeliharaan
selama proses produksi tidak terlalu tinggi, yang berarti pengeluaran utuk biaya tenaga kerja
pemeliharaan dan penanganan tanaman juga tidak terlalu tinggi. Hal tersebut tentu akan meningkatkan
prosentase keuntungan dalam usaha bisnis buah naga.