SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
PENGELOLAAN LIMBAH B3
[PP 101 TAHUN 2014]
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 333,
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5617
DIREKTORAT VERIFIKASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN LIMBAH NON B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PADANG, 23 OKTOBER 2015
1
FILOSOFI PERUBAHAN
MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM  (DAFTAR LIMBAH B3, PROSEDUR DAN
TATA LAKSANA IZIN, JENIS IZIN PLB3, MASA BERLAKU IZIN, SANKSI
ADMINISTRATIF)
MENCIPTAKAN REGULASI YANG APLIKATIF DAN IMPLEMENTATIF  (TATA CARA
PENGELOLAAN LIMBAH B3-penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan, penimbunan, dan dumping)
MENCIPTAKAN RUANG PERUBAHAN, PERBAIKAN, DAN INOVASI 
(PENGUNAAN TEKNOLOGI BARU DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3,
PENAMBAHAN DAN PENGECUALIAN LIMBAH B3, PRODUK SAMPING,
PENIMBUNAN-penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area
tambang, dam tailing)
MENGATUR DAN MEMBERIKAN ARAH PENGATURAN YANG LEBIH RINCI 
(TENORM-RADIOAKTIVITAS, STANDAR PENGOLAHAN, STANDAR PEMULIHAN,
PERPINDAHAN LINTAS BATAS, SISTEM TANGGAP DARURAT)
2
ISI PRESENTASI3
Outline Peraturan
Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3.
Perbandingan antara PP
18/1999 jo PP 85/1999
dengan PP 101 Tahun
2014.
Limbah B3 – sumber dan
kategorinya.
Pengelolaan Limbah B3.
Produk samping (by
product).
Perizinan pengelolaan
Limbah B3.
Persetujuan Uji Coba
Standar Pemulihan tanah
terkontaminasi.
Penetapan dan
Pengecualian Limbah B3.
BAB VIII PENGOLAHAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 99
Bagian Kedua
Pengolahan Limbah B3 oleh Setiap Orang
yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 100 – 124
Bagian Ketiga
Pengolahan Limbah B3 oleh Pengolah Limbah
B3
Pasal 125 – 144
BAB IX PENIMBUNAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 145
Bagian Kedua
Penimbunan Limbah B3 oleh Setiap Orang
yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 146 – 162
Bagian Ketiga
Penimbunan Limbah B3 oleh Penimbun
Limbah B3
Pasal 163 – 174
BAB X DUMPING LIMBAH B3 Pasal 175 – 190
BAB XI PENGECUALIAN LIMBAH B3 Pasal 191 – 195
OUTLINE Peraturan Pemerintah No : 101 Tahun 2014,
20 Bab, 259 Pasal.
4
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 – 2
BAB II PENETAPAN LIMBAH B3 Pasal 3 – 9
BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3 Pasal 10 – 11
BAB IV PENYIMPANAN LIMBAH B3 Pasal 12 – 30
BAB V PENGUMPULAN LIMBAH B3 Pasal 31 – 46
BAB VI PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Pasal 47 – 52
BAB VII PEMANFAATAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 53
Bagian Kedua
Pemanfaatan Limbah B3 oleh Setiap Orang
yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 54 – 75
Bagian Ketiga
Pemanfaatan Limbah B3 oleh Pemanfaat
Limbah B3
Pasal 76 – 94
Bagian Keempat
Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin
Pengelolaan Limbah B3 untuk Pemanfaatan
Limbah B3
Pasal 95 – 98
5 BAB XII PERPINDAHAN LINTAS BATAS IMBAH B3 Pasal 196 - 197
BAB XIII PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU
KERUSAKKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMULIHAN FUNGSI LINGKUNGAN
HIDUP
Pasal 198 - 216
BAB XIV SISTEM TANGGAP DARURAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3 Pasal 217 - 236
BAB XV PEMBINAAN Pasal 237
BAB XVI PENGAWASAN Pasal 238 - 240
BAB XVII PEMBIAYAAN Pasal 241 - 242
BAB XVIII SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 243 - 253
BAB XIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 254 - 256
BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 257 - 259
PERBANDINGAN...[1]6
NO PP Nomor : 18 Jo. PP Nomor : 85/1999 PP Nomor : 101/2014
1 Tidak ada pembagian LB3
berdasarkan tingkat bahaya
Ada limbah B3 dengan kategori 1,
kategori 2
2 Tata cara penetapan limbah B3
(Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50, uji
kronis -491 senyawa, 11 kriteria-)
Tata cara penetapan limbah B3
(Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50,
Sub-Kronis)
3 Tidak ada limbah B3 dari sumber
spesifik khusus
Ada pengaturan limbah B3
kategori bahaya B dari sumber
spesifik khusus (slag, kapur, dll)
4 Penyimpanan limbah B3 <50 kg/hari 
180 hari
Penyimpanan limbah B3 kategori-2
<50 kg/hari  365 hari
5 Tidak ada uji coba Ada uji coba (pemanfaatan &
pengolahan limbah B3)
6 Tidak ada kode karakteristik LB3 Ada kode karakteristik LB3
PERBANDINGAN...[2]7
NO PP Nomor : 18 Jo. PP Nomor : 85/1999 PP Nomor : 101/2014
7 Kodifikasi limbah B3 umum untuk
kegiatan/industri
Kodifikasi atas nama setiap limbah
B3 dan kegiatan/industri
8 Tidak ada pengaturan produk
samping (by-product)
Ada pengaturan produk samping
(by-product)
9 Tidak ada ketentuan dana jaminan
lingkungan
Ada ketentuan mengenai dana
jaminan lingkungan
10 Belum ada rincian perpindahan lintas
batas
Ada rincian perpindahan lintas
batas
11 Tidak ada pengaturan dumping Ada pengaturan dumping
12 Tidak ada rincian pemulihan Ada rincian & kriteria pemulihan
13 Belum ada rincian pengaturan
tanggap darurat
Ada rincian pengaturan tanggap
darurat
14 Belum jelas pengaturan penghentian
Izin
Ada pengaturan penghentian Izin
LIMBAH B3
KATEGORI 2
(KRONIS)
KATEGORI 1
(AKUT)
SIMPANSIMPAN
ANGKUTANGKUT
TIMBUNTIMBUN
RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA,
PENGELOLAANNYA BERBEDA
Limbah B3 berdasarkan kategorinya8
Limbah B3 berdasarkan sumbernya
 Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
 Limbah B3 dari bahan kimia kedaluwarsa,
tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk
yang tidak memenuhi spesifikasi
 Limbah B3 dari sumber spesifik:
o Sumber spesifik umum
o Sumber spesifik khusus
9
PENGELOLAAN LIMBAH B3 BERDASARKAN RISIKO10
LB3
KATEGORI 1
LB3
KATEGORI 2
Berdampak secara
langsung terhadap
kesehatan
manusia (akut)
 Dapat
berdampak
secara langsung
terhadap
kesehatan
manusia
 Berdampak
terhadap
lingkungan
(kronis)
RISIKO
• Asam, basa,
garam kimia B3
• PCBs,dll
• Steel slag,
copper slag
• Karbon aktif
bekas
• Aki bekas
• Filter bekas, dll
CONTOH
TATACARA
PENGELOLAAN
BERBEDA-BEDA
KELOLA
11
KODE LIMBAH
A101a
KATEGORI
BAHAYA 1
TABEL 1
URUTAN
LIMBAH B3
PELARUT
TERHALOGENASI
12
KODE LIMBAH
B301-1
KATEGORI
BAHAYA 2
TABEL 3
KODE INDUSTRI/
KEGIATAN
URUTAN
LIMBAH B3
KATEGORI 1
KATEGORI 2
APA BEDA
PENGELOLAAN
MASING-MASING
KATEGORI LIMBAH?
• PENYIMPANAN
• PENGUMPULAN
• PENGANGKUTAN
• PEMANFAATAN?
• PENGOLAHAN?
• PENIMBUNAN?
• DUMPING?
PENGELOLAAN LIMBAH B313
RISIKO
PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
 Setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 dari sumber spesifik
sebagai produk samping dapat
mengajukan permohonan
penetapan limbah B3 dari
sumber spesifik sebagai produk
samping kepada Menteri.
 Limbah B3 dari sumber spesifik
yang dapat diajukan
permohonan penetapan sebagai
produk samping berasal dari satu
siklus tertutup produksi yang
terintegrasi.
 Permohonan penetapan limbah B3 dari
sumber spesifik sebagai produk samping
diajukan secara tertulis kepada Menteri dan
dilengkapi dengan persyaratan yang meliputi:
 identitas pemohon;
 profil usaha dan/atau kegiatan;
 nama limbah B3;
 bahan baku dan/atau bahan penolong yang
digunakan dalam proses produksi yang
menghasilkan limbah B3;
 proses produksi yang menghasilkan limbah B3 yang
diajukan untuk ditetapkan sebagai produk
samping; dan
 nama produk samping serta sertifikat standar
produk yang dipenuhi yang ditetapkan oleh
menteri/kepala lembaga pemerintah
nonkementerian yang membidangi usaha
dan/atau kegiatan.
14
KRITERIA PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
15
Apakah limbah atau produk samping?
Apakah sisa dihasilkan dari suatu proses
yang terintegrasi dengan proses
produksi?
Apakah penggunaan sisa bersifat pasti?
Apakah sisa dapat digunakan secara
langsung tanpa proses lebih lanjut?
Apakah penggunaan sisa sesuai dengan
Peraturan Per-UU-an(*)?
Produk samping (by-product) Limbah
(*)SESUAI DENGAN PUU:
a. memenuhi standar sebagai
produk dan ditetapkan
sebagai produk samping
oleh instansi yang
membidangi usaha
dan/atau kegiatan;
b. memiliki nomor registrasi
sebagai produk yang
ditetapkan oleh instansi
yang berwenang; dan
c. pemanfaatannya tidak
akan menimbulkan
dampak terhadap
kesehatan manusia dan
lingkungan hidup.
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
TATA CARA PERIZINAN PLB316
PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
PENIMBUNAN
DIUBAH MENJADI 1
IZIN YANG
TERINTEGRASI 
IZIN PENGELOLAAN
LIMBAH B3
Contoh:
O Izin pengelolaan limbah B3 untuk
kegiatan penyimpanan limbah B3
oleh PT. ABCDEFGH
O Izin pengelolaan limbah B3 untuk
kegiatan pengumpulan dan
penimbunan limbah B3 oleh PT.
IJKLMNOP
PERIZINAN SAAT INI
PERIZINAN KE DEPAN
MASA BERLAKU IZIN
IZIN MASA BERLAKU
PENYIMPANAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGUMPULAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGANGKUTAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
(rekomendasi)
PEMANFAATAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGOLAHAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENIMBUNAN 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang
17
IZIN BERAKHIR
APABILA:
18
IZIN
BERAKHIR
APABILA:
masa berlaku
izin habis dan
tidak dilakukan
perpanjangan
izin
badan usaha
pemegang izin
bubar atau
dibubarkan
Izin Lingkungan
dicabut
dicabut oleh
bupati/wali
kota/gubernur/
Menteri sesuai
kewenangannya
Apabila
permohonan
perpanjangan izin
dilakukan sebelum
masa berlaku izin
berakhir, maka
pemegang izin
dianggap memiliki
izin
Secara hukum,
pihak yang dapat
mencabut izin:
1. Penerbit izin;
2. Atasan
penerbit izin;
dan
3. Pengadilan.
19
0 th 5 th 10 th
2 bln
memiliki izin
izin (hasil
perpanjangan)
 Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir (dalam waktu 2 bulan), tidak ada penolakan, maka
setelah masa berlaku izin berakhir izin otomatis diperpanjang.
 Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir (dalam waktu 2 bulan), ada penolakan, maka
setelah masa berlaku izin berakhir izin otomatis berakhir.
 Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir sebelum waktu 2 bulan dari masa berlaku izin
berakhir, maka permohonan perpanjangan wajib ditolak.
 Jika diajukan sesudah masa berlaku izin berakhir, maka izin otomatis berakhir setelah masa
berlaku berakhir.
 Jika tidak diajukan perpanjangan izin oleh pemegang izin sampai dengan masa berlaku izin
berakhir, maka izin otomatis berakhir setelah masa berlaku izin berakhir.
 Jika diajukan sesudah masa berlaku izin berakhir, maka permohonan izin dapat ditolak untuk
diperpanjang.
UJI COBA
 Ketentuan mengenai uji coba hanya berlaku untuk kegiatan
PEMANFAATAN dan PENGOLAHAN Limbah B3.
 Uji coba diwajibkan untuk Pemanfaatan Limbah B3:
1. sebagai substitusi bahan baku yang tidak memiliki Standar Nasional
Indonesia; dan
2. sebagai substitusi sumber energi.
 Uji coba diwajibkan untuk Pengolahan Limbah B3 dengan
cara:
1. termal; dan
2. cara lain sesuai perkembangan teknologi yang tidak memiliki Standar
Nasional Indonesia.
 Uji coba pemanfaatan atau pengolahan dilakukan untuk: uji
coba peralatan, metode, teknologi, dan/atau fasilitas
Pemanfaatan atau Pengolahan Limbah B3.
20
MASA BERLAKU PERSETUJUAN UJI COBA
 Persetujuan uji coba berlaku paling lama 1 (satu) tahun
dan tidak dapat diperpanjang.
 Persetujuan uji coba merupakan persyaratan untuk
permohonan izin pemanfaatan atau pengolahan
limbah B3 sesuai uji coba yang dilakukan.
21
22
STANDAR PEMULIHAN TANAH
TERKONTAMINASI
JIKA:
1. Angka TCLP dan/atau TK > dari
TCLP-A dan/atau TK-A  dikelola
sesuai dengan limbah B3
kategori-1
2. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-A
dan/atau TK-A dan/atau > TCLP-B
dan/atau TCLP-B  dikelola
sesuai dengan limbah B3
kategori-2
3. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-B
dan/atau TK-B dan/atau > TCLP-C
dan/atau TCLP-C  dikelola
sesuai dengan limbah nonB3
4. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-
C dan/atau TK-C  dapat
digunakan sebagai tanah pelapis
dasar
23
MUDAH MELEDAK
(EXPLOSIVE – E)
MUDAH MENYALA
(IGNITABLE – I)
REAKTIF
(REACTIVE – R)
INFEKSIUS
(INFECTIOUS – X)
KOROSIF
(CORROSIVE – C)
BERACUN
(TOXIC – T)
PENETAPAN LIMBAH B3
DASAR KATEGORI
LIMBAH
 Jika angka TCLP > dari
TCLP-A  Limbah B3
Kategori 1
 Jika angka TCLP < dari
TCLP-A dan TCLP > dari
TCLP-B  Limbah B3
Kategori 2
 Jika angka TCLP < dari
TCLP-B  Limbah nonB3
24
PENETAPAN UJI TOKSIKOLOGI
LD50
 LD50 (oral) selama 7 (tujuh) hari
menggunakan hewan uji mencit
dengan nilai LD50 < 50 mg/kg
berat badan hewan uji
 Besaran LD50 sesuai dengan PP
85/1999, RCRA, GHS, WHO dan
standar internasional lainnya
 Banyak laboratorium yang dapat
melakukan
 Ketersediaan mencit
 Penetapan angka di laboratorium
menggunakan analisis probit
Sub-kronis
 Uji sub-kronis dilakukan selama 90
(sembilan puluh) hari
menggunakan hewan uji mencit
 Tidak ada referensi yang secara
pasti menetapkan lama waktu
tertentu untuk uji sub-kronis, karena
dapat dilakukan dari 7 – 200 hari
(GHS)  disesuaikan dengan tujuan
uji
 Pengamatan dilakukan terhadap
akumulasi/ biokonsentrasi, studi
perilaku (respon antar individu
hewan uji), dan/atau histopatologis
 Beberapa lab dapat melakukan 
PUSARPEDAL
25
26
created by @skary 2015

More Related Content

What's hot

Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
Pengelolaan Limbah B3.pptx
Pengelolaan Limbah B3.pptxPengelolaan Limbah B3.pptx
Pengelolaan Limbah B3.pptx2020NAZWAANISYA
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3Gistya
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdfAriSutrisno5
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011sujatno angga
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaAl Marson
 
HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)ibadil haqqi
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutanrizkinrw
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...Ihwani Budiarto
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYATEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYAAnggi Sagitha
 
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3harkun
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 

What's hot (20)

Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
Training apar
Training aparTraining apar
Training apar
 
TRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.pptTRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.ppt
 
Pengelolaan Limbah B3.pptx
Pengelolaan Limbah B3.pptxPengelolaan Limbah B3.pptx
Pengelolaan Limbah B3.pptx
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerjaUU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
UU no.1 th1970 tentang keselamatan kerja
 
HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutan
 
Kumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MKKumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MK
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYATEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
 
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
 
Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 

Similar to 01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptxaeroX4
 
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Heri Romansyah
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdfdennisjuntak
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxssuser8a9432
 
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdfIshak523878
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfssuser02e5e6
 
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...NatashaNugraha1
 
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdf
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdfPENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdf
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdfAhmadFadhli38
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfNawlafazilatunnisaof
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptHRDLasmono
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxShoniaDr2
 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Dianora Didi
 
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...helmut simamora
 
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Penataan Ruang
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3helmut simamora
 

Similar to 01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15 (20)

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
 
LB3.pptx
LB3.pptxLB3.pptx
LB3.pptx
 
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
 
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf
567135433a94d9999e9b96b51049f4b9.pdf
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
 
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
 
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdf
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdfPENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdf
PENGELOLAAN-LB3-INDUSTRI-SALATIGA.pdf
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
 
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
 
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
 
Paparan LB3.pptx
Paparan LB3.pptxPaparan LB3.pptx
Paparan LB3.pptx
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
 

More from Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

More from Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15

  • 1. PENGELOLAAN LIMBAH B3 [PP 101 TAHUN 2014] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 333, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5617 DIREKTORAT VERIFIKASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN LIMBAH NON B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADANG, 23 OKTOBER 2015 1
  • 2. FILOSOFI PERUBAHAN MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM  (DAFTAR LIMBAH B3, PROSEDUR DAN TATA LAKSANA IZIN, JENIS IZIN PLB3, MASA BERLAKU IZIN, SANKSI ADMINISTRATIF) MENCIPTAKAN REGULASI YANG APLIKATIF DAN IMPLEMENTATIF  (TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH B3-penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, penimbunan, dan dumping) MENCIPTAKAN RUANG PERUBAHAN, PERBAIKAN, DAN INOVASI  (PENGUNAAN TEKNOLOGI BARU DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3, PENAMBAHAN DAN PENGECUALIAN LIMBAH B3, PRODUK SAMPING, PENIMBUNAN-penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area tambang, dam tailing) MENGATUR DAN MEMBERIKAN ARAH PENGATURAN YANG LEBIH RINCI  (TENORM-RADIOAKTIVITAS, STANDAR PENGOLAHAN, STANDAR PEMULIHAN, PERPINDAHAN LINTAS BATAS, SISTEM TANGGAP DARURAT) 2
  • 3. ISI PRESENTASI3 Outline Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3. Perbandingan antara PP 18/1999 jo PP 85/1999 dengan PP 101 Tahun 2014. Limbah B3 – sumber dan kategorinya. Pengelolaan Limbah B3. Produk samping (by product). Perizinan pengelolaan Limbah B3. Persetujuan Uji Coba Standar Pemulihan tanah terkontaminasi. Penetapan dan Pengecualian Limbah B3.
  • 4. BAB VIII PENGOLAHAN LIMBAH B3 Bagian Kesatu Umum Pasal 99 Bagian Kedua Pengolahan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3 Pasal 100 – 124 Bagian Ketiga Pengolahan Limbah B3 oleh Pengolah Limbah B3 Pasal 125 – 144 BAB IX PENIMBUNAN LIMBAH B3 Bagian Kesatu Umum Pasal 145 Bagian Kedua Penimbunan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3 Pasal 146 – 162 Bagian Ketiga Penimbunan Limbah B3 oleh Penimbun Limbah B3 Pasal 163 – 174 BAB X DUMPING LIMBAH B3 Pasal 175 – 190 BAB XI PENGECUALIAN LIMBAH B3 Pasal 191 – 195 OUTLINE Peraturan Pemerintah No : 101 Tahun 2014, 20 Bab, 259 Pasal. 4 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 – 2 BAB II PENETAPAN LIMBAH B3 Pasal 3 – 9 BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3 Pasal 10 – 11 BAB IV PENYIMPANAN LIMBAH B3 Pasal 12 – 30 BAB V PENGUMPULAN LIMBAH B3 Pasal 31 – 46 BAB VI PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Pasal 47 – 52 BAB VII PEMANFAATAN LIMBAH B3 Bagian Kesatu Umum Pasal 53 Bagian Kedua Pemanfaatan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3 Pasal 54 – 75 Bagian Ketiga Pemanfaatan Limbah B3 oleh Pemanfaat Limbah B3 Pasal 76 – 94 Bagian Keempat Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Pemanfaatan Limbah B3 Pasal 95 – 98
  • 5. 5 BAB XII PERPINDAHAN LINTAS BATAS IMBAH B3 Pasal 196 - 197 BAB XIII PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU KERUSAKKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMULIHAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP Pasal 198 - 216 BAB XIV SISTEM TANGGAP DARURAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3 Pasal 217 - 236 BAB XV PEMBINAAN Pasal 237 BAB XVI PENGAWASAN Pasal 238 - 240 BAB XVII PEMBIAYAAN Pasal 241 - 242 BAB XVIII SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 243 - 253 BAB XIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 254 - 256 BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 257 - 259
  • 6. PERBANDINGAN...[1]6 NO PP Nomor : 18 Jo. PP Nomor : 85/1999 PP Nomor : 101/2014 1 Tidak ada pembagian LB3 berdasarkan tingkat bahaya Ada limbah B3 dengan kategori 1, kategori 2 2 Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50, uji kronis -491 senyawa, 11 kriteria-) Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50, Sub-Kronis) 3 Tidak ada limbah B3 dari sumber spesifik khusus Ada pengaturan limbah B3 kategori bahaya B dari sumber spesifik khusus (slag, kapur, dll) 4 Penyimpanan limbah B3 <50 kg/hari  180 hari Penyimpanan limbah B3 kategori-2 <50 kg/hari  365 hari 5 Tidak ada uji coba Ada uji coba (pemanfaatan & pengolahan limbah B3) 6 Tidak ada kode karakteristik LB3 Ada kode karakteristik LB3
  • 7. PERBANDINGAN...[2]7 NO PP Nomor : 18 Jo. PP Nomor : 85/1999 PP Nomor : 101/2014 7 Kodifikasi limbah B3 umum untuk kegiatan/industri Kodifikasi atas nama setiap limbah B3 dan kegiatan/industri 8 Tidak ada pengaturan produk samping (by-product) Ada pengaturan produk samping (by-product) 9 Tidak ada ketentuan dana jaminan lingkungan Ada ketentuan mengenai dana jaminan lingkungan 10 Belum ada rincian perpindahan lintas batas Ada rincian perpindahan lintas batas 11 Tidak ada pengaturan dumping Ada pengaturan dumping 12 Tidak ada rincian pemulihan Ada rincian & kriteria pemulihan 13 Belum ada rincian pengaturan tanggap darurat Ada rincian pengaturan tanggap darurat 14 Belum jelas pengaturan penghentian Izin Ada pengaturan penghentian Izin
  • 8. LIMBAH B3 KATEGORI 2 (KRONIS) KATEGORI 1 (AKUT) SIMPANSIMPAN ANGKUTANGKUT TIMBUNTIMBUN RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA, PENGELOLAANNYA BERBEDA Limbah B3 berdasarkan kategorinya8
  • 9. Limbah B3 berdasarkan sumbernya  Limbah B3 dari sumber tidak spesifik  Limbah B3 dari bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi  Limbah B3 dari sumber spesifik: o Sumber spesifik umum o Sumber spesifik khusus 9
  • 10. PENGELOLAAN LIMBAH B3 BERDASARKAN RISIKO10 LB3 KATEGORI 1 LB3 KATEGORI 2 Berdampak secara langsung terhadap kesehatan manusia (akut)  Dapat berdampak secara langsung terhadap kesehatan manusia  Berdampak terhadap lingkungan (kronis) RISIKO • Asam, basa, garam kimia B3 • PCBs,dll • Steel slag, copper slag • Karbon aktif bekas • Aki bekas • Filter bekas, dll CONTOH TATACARA PENGELOLAAN BERBEDA-BEDA KELOLA
  • 11. 11 KODE LIMBAH A101a KATEGORI BAHAYA 1 TABEL 1 URUTAN LIMBAH B3 PELARUT TERHALOGENASI
  • 12. 12 KODE LIMBAH B301-1 KATEGORI BAHAYA 2 TABEL 3 KODE INDUSTRI/ KEGIATAN URUTAN LIMBAH B3
  • 13. KATEGORI 1 KATEGORI 2 APA BEDA PENGELOLAAN MASING-MASING KATEGORI LIMBAH? • PENYIMPANAN • PENGUMPULAN • PENGANGKUTAN • PEMANFAATAN? • PENGOLAHAN? • PENIMBUNAN? • DUMPING? PENGELOLAAN LIMBAH B313 RISIKO
  • 14. PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)  Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping dapat mengajukan permohonan penetapan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping kepada Menteri.  Limbah B3 dari sumber spesifik yang dapat diajukan permohonan penetapan sebagai produk samping berasal dari satu siklus tertutup produksi yang terintegrasi.  Permohonan penetapan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping diajukan secara tertulis kepada Menteri dan dilengkapi dengan persyaratan yang meliputi:  identitas pemohon;  profil usaha dan/atau kegiatan;  nama limbah B3;  bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi yang menghasilkan limbah B3;  proses produksi yang menghasilkan limbah B3 yang diajukan untuk ditetapkan sebagai produk samping; dan  nama produk samping serta sertifikat standar produk yang dipenuhi yang ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi usaha dan/atau kegiatan. 14
  • 15. KRITERIA PRODUK SAMPING (BY PRODUCT) 15 Apakah limbah atau produk samping? Apakah sisa dihasilkan dari suatu proses yang terintegrasi dengan proses produksi? Apakah penggunaan sisa bersifat pasti? Apakah sisa dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut? Apakah penggunaan sisa sesuai dengan Peraturan Per-UU-an(*)? Produk samping (by-product) Limbah (*)SESUAI DENGAN PUU: a. memenuhi standar sebagai produk dan ditetapkan sebagai produk samping oleh instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan; b. memiliki nomor registrasi sebagai produk yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; dan c. pemanfaatannya tidak akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
  • 16. TATA CARA PERIZINAN PLB316 PENYIMPANAN PENGUMPULAN PENGANGKUTAN PEMANFAATAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN DIUBAH MENJADI 1 IZIN YANG TERINTEGRASI  IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 Contoh: O Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 oleh PT. ABCDEFGH O Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pengumpulan dan penimbunan limbah B3 oleh PT. IJKLMNOP PERIZINAN SAAT INI PERIZINAN KE DEPAN
  • 17. MASA BERLAKU IZIN IZIN MASA BERLAKU PENYIMPANAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang PENGUMPULAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang PENGANGKUTAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang (rekomendasi) PEMANFAATAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang PENGOLAHAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang PENIMBUNAN 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang 17
  • 18. IZIN BERAKHIR APABILA: 18 IZIN BERAKHIR APABILA: masa berlaku izin habis dan tidak dilakukan perpanjangan izin badan usaha pemegang izin bubar atau dibubarkan Izin Lingkungan dicabut dicabut oleh bupati/wali kota/gubernur/ Menteri sesuai kewenangannya Apabila permohonan perpanjangan izin dilakukan sebelum masa berlaku izin berakhir, maka pemegang izin dianggap memiliki izin Secara hukum, pihak yang dapat mencabut izin: 1. Penerbit izin; 2. Atasan penerbit izin; dan 3. Pengadilan.
  • 19. 19 0 th 5 th 10 th 2 bln memiliki izin izin (hasil perpanjangan)  Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir (dalam waktu 2 bulan), tidak ada penolakan, maka setelah masa berlaku izin berakhir izin otomatis diperpanjang.  Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir (dalam waktu 2 bulan), ada penolakan, maka setelah masa berlaku izin berakhir izin otomatis berakhir.  Jika diajukan sebelum masa berlaku izin berakhir sebelum waktu 2 bulan dari masa berlaku izin berakhir, maka permohonan perpanjangan wajib ditolak.  Jika diajukan sesudah masa berlaku izin berakhir, maka izin otomatis berakhir setelah masa berlaku berakhir.  Jika tidak diajukan perpanjangan izin oleh pemegang izin sampai dengan masa berlaku izin berakhir, maka izin otomatis berakhir setelah masa berlaku izin berakhir.  Jika diajukan sesudah masa berlaku izin berakhir, maka permohonan izin dapat ditolak untuk diperpanjang.
  • 20. UJI COBA  Ketentuan mengenai uji coba hanya berlaku untuk kegiatan PEMANFAATAN dan PENGOLAHAN Limbah B3.  Uji coba diwajibkan untuk Pemanfaatan Limbah B3: 1. sebagai substitusi bahan baku yang tidak memiliki Standar Nasional Indonesia; dan 2. sebagai substitusi sumber energi.  Uji coba diwajibkan untuk Pengolahan Limbah B3 dengan cara: 1. termal; dan 2. cara lain sesuai perkembangan teknologi yang tidak memiliki Standar Nasional Indonesia.  Uji coba pemanfaatan atau pengolahan dilakukan untuk: uji coba peralatan, metode, teknologi, dan/atau fasilitas Pemanfaatan atau Pengolahan Limbah B3. 20
  • 21. MASA BERLAKU PERSETUJUAN UJI COBA  Persetujuan uji coba berlaku paling lama 1 (satu) tahun dan tidak dapat diperpanjang.  Persetujuan uji coba merupakan persyaratan untuk permohonan izin pemanfaatan atau pengolahan limbah B3 sesuai uji coba yang dilakukan. 21
  • 22. 22 STANDAR PEMULIHAN TANAH TERKONTAMINASI JIKA: 1. Angka TCLP dan/atau TK > dari TCLP-A dan/atau TK-A  dikelola sesuai dengan limbah B3 kategori-1 2. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-A dan/atau TK-A dan/atau > TCLP-B dan/atau TCLP-B  dikelola sesuai dengan limbah B3 kategori-2 3. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-B dan/atau TK-B dan/atau > TCLP-C dan/atau TCLP-C  dikelola sesuai dengan limbah nonB3 4. Angka TCLP dan/atau TK < TCLP- C dan/atau TK-C  dapat digunakan sebagai tanah pelapis dasar
  • 23. 23 MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE – E) MUDAH MENYALA (IGNITABLE – I) REAKTIF (REACTIVE – R) INFEKSIUS (INFECTIOUS – X) KOROSIF (CORROSIVE – C) BERACUN (TOXIC – T) PENETAPAN LIMBAH B3
  • 24. DASAR KATEGORI LIMBAH  Jika angka TCLP > dari TCLP-A  Limbah B3 Kategori 1  Jika angka TCLP < dari TCLP-A dan TCLP > dari TCLP-B  Limbah B3 Kategori 2  Jika angka TCLP < dari TCLP-B  Limbah nonB3 24
  • 25. PENETAPAN UJI TOKSIKOLOGI LD50  LD50 (oral) selama 7 (tujuh) hari menggunakan hewan uji mencit dengan nilai LD50 < 50 mg/kg berat badan hewan uji  Besaran LD50 sesuai dengan PP 85/1999, RCRA, GHS, WHO dan standar internasional lainnya  Banyak laboratorium yang dapat melakukan  Ketersediaan mencit  Penetapan angka di laboratorium menggunakan analisis probit Sub-kronis  Uji sub-kronis dilakukan selama 90 (sembilan puluh) hari menggunakan hewan uji mencit  Tidak ada referensi yang secara pasti menetapkan lama waktu tertentu untuk uji sub-kronis, karena dapat dilakukan dari 7 – 200 hari (GHS)  disesuaikan dengan tujuan uji  Pengamatan dilakukan terhadap akumulasi/ biokonsentrasi, studi perilaku (respon antar individu hewan uji), dan/atau histopatologis  Beberapa lab dapat melakukan  PUSARPEDAL 25