SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Tubuh manusia terdiri dari beberapa system
antara lain :
1. System Peredaran Darah (jantung)
2. System Pencernaan
3. System Pernafasan
4. System Metabolisme
5. System Endokrin
6. System Indra
7. System Kulit
8. System Syaraf
9. System Tulang
10.System Otot
11.System Sendi
12.System Urogenital
Sebelum kita membahas tentang system-system
tersebut diatas terlebih dahulu kita
mengenal tentang struktur yang membentuk tubuh
manusia.
Tubuh manusia terdiri dari Sel, Jaringan dan Organ.
- Sel adalah partikel terkecil dari tubuh manusia.
- Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama.
- Organ adalah kumpulan dari jaringan yang membentuk
fungsi tertentu.
Cairan tubuh manusia terdiri dari :
- Cairan Intrasellular (cairan dalam sel) jumlahnya 50 %
berat badan.
- Cairan Extrasellular (cairan diluar sel) sebanyak 12 liter.
- Plasma darah jumlahnya 5 % dari berat badan
banyak protein.
Pertukaran cairan tubuh di intrasellular dan extrasellular
harus seimbang. Kalau tidak seimbang terjadi odema.
Odema atau adalah penimbunan cairan dalam jaringan
akibat ketidakseimbangan cairan.
Dehidrasi (kekurangan cairan) yang terjadi pada tubuh
manusia akibat pengeluaran yang berlebihan yang tidak
diganti.
SIKAP ANATOMI TUBUH MANUSIA
Adapun sikap anatomi tubuh manusia adalah berdiri tegak
wajah mengarah ke depan, badan tegap, tangan di kedua
sisi tubuh, telapak tangan ke arah depan, kedua tungkai
rapat di sisi tubuh dengan ke sepeluh jari kaki ke depan.
ISTILAH
ANATOMI
- Cranial : ke arah kepala
- Caudal : ke arah ekor/bokong
- Proksimal : bagian atas
- Distal : bagian bawah
- Superior : bagian atas
- Anterior : bagian depan
- Inferior : bagian bawah
- Posterior : bagian belakang
- Lateral : sisi luar
- Internal : ke dalam
- Medial : ke tengah
- Vertikal : mebagi tubuh dalam kiri dan kanan
- Frontal : membagi tubuh muka dan belaka
- Ulnar : ke arah ulnar
- Radial : ke arah radial
- Dekstra : sebelah kanan
- Sinistra : sebelah kiri
ISTILAH GERAKAN DALAM TUBUH MANUSIA
- Flexi : menekuk
- Ekstensi : memanjang/meluruskan
- Abduksi : gerakan ke luar tubuh/menjauhi tubuh
- Adduksi : gerakan ke dalam/mendekati tubuh
- Internal rotasi : gerakan memutar ke dalam
- External rotasi : gerakan memutar ke luar
- Circumductio : gerakan memutar ke segala arah
- Elevasi : gerakan memangkat
- Depresi : gerakan menurunkan bahu
- Eversi : memutar telapak kaki ke arah luar
- Inversi : gerakan telapak kaki memuata ke
dalam
- Plantar flexi : gerakan telapak kaki ke arah bawah
- Dorsi flexi : gerakan mengangkat kaki ke arah atas
- Ulnar deviasi : gerakan ke arah ulnar ke arah jari
kelingking
- Radial deviasi : gerakan ke arah ibu jari
SISTEM PEREDARAN DARAH DAN JANTUNG
Dalam system peredaran darah dan jantung ini kita lihat
peranan organ-organ yang bekerja disini antara lain :
1. Jantung 5. Pembuluh kapiler
2. Arteri 6. Arteriole
3. Vena 7. Paru-paru
4. Aorta
JANTUNG
Jantung manusia sangat kompleks memiliki 2 ventrikel
yaitu ventrikel kanan dan kiri serta mempunyai 2 atrium
yaitu atrrium kanan dan kiri. Masing-masing memiliki katup
yang disebut valvula.
Paru-paru memiliki 2 bagian yaitu paru-paru kiri dan kanan.
Jantung berhubungan dengan paru-paru oleh arteri
pulmonalis dan dari paru-paru ke aorta oleh vena
pulmonalis.
Vena membawa darah yang kaya O2.
Arteri pulmonalis membawa darah yang masih banyak
mengandung CO2 ke pulmonalis yang selanjutnya melalui
proses respirasi dimana CO2 dibuang dan O2 dalam darah
dibawa ke atrium sinistra lalu menuju ventrikel sinistra
oleh vena pulmonalis dibawa lagi ke aorta dan disebarkan
ke seluruh tubuh.
SYSTEM PENCERNAAN
Definisi:
Saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui
proses pencernaan melalui yaitu :
Mengunyah, menelan, dan mencampur dengan enzim
dan zat cair yang terbentang dari mulut hingga anus.
Saluran cerna
1. Mulut
2. Faring/Tekak
3. Osepharagus/Kerongkongan
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Rektum
7. Anus
Alat penghasil getah cerna
1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar getah usus
SYSTEM METABOLISME
Proses perubahan kimia dalam tubuh untuk pelaksanaan
berbagai fungsi vitalnya dipengaruhi
oleh :
1. Ukuran tubuh
2. Umur 4. Iklim
3. Jenis kelamin 5. Jenis pekerjaan
SYSTEM INDRA
System indra ada 5 yaitu :
1. Sistem indra penglihatan
2. Sistem indra pendengar
3. Sistem indra pencium
4. Sistem indra pengecap
5. Sistem indra perasa
SYSTEM TULANG
Tubuh manusia terdiri dari beberapa tulang yaitu :
1. Tulang kepala dan leher
2. Tulang punggung dan tulang belakang
3. Tulang anggota gerak atas
4. Tulang anggota gerak bawah
Tulang kepala dan leher terdiri dari :
1. Os temporalis : tulang belakang kepala
2. Os parietalis : di pelipis
3. Os frontalis : tulang dahi
4. Os maxilare : tulang rahang atas
5. Os mandibularis : tulang rahang bawah
6. Os hyoideus : sisi lateral rahang bawah
7. Os lakrimalis : tulang hidung
Tulang punggung (Vertebrata Column)
1. Vertebrata cervicalis : 7 ruas
2. Vertebrata thoracalis :12 ruas
3. Vertebrata lumbalis : 5 ruas
4. Vertebrata sacralis : 5 ruas
5. Vertebrata cocsigeus : 3 - 4 ruas
Tulang adalah organ yang padat, keras dan elastis
menyusun rangka.
Tulang berwarna keputih-putihan dann banyak
mengandung pembuluh darah.
Dalam tulang terdapat : 1. Urat darah
2. Pembuluh darah
3. Urat saraf
4. Sum-sum tulang
Fungsi tulang :
1. Memberi kekuatan pada tubuh kita.
2. Sebagai alat gerak pasif.
3. Memberi bentuk tertentu dari tubuh.
4. Melindungi organ-organ dalam.
SYSTEM SENDI
Sendi adalah hubungan antara dua buah atau lebih tulang.
Sendi dihubungkan oleh jaringan tulangrawan, otot,
ligamen, dan tendon.
Menurut jaringannya sendi dibagi atas :
1. Sendi synarthosis : dihubungkan oleh jaringan ikat atau
fibrous gerakan disini tidak ada.
contoh: pada sendi atlanto occipital.
2. Sendi synchonrosis : dihubungkan jaringan cartilago
terdapat sedikit gerakan.
contoh: sendi symphisis pubis dan
intervertebra.
3. Sendi synovial : dihubungkan oleh jaringan cartilago,
kapsul sendi, discus, cavum sendi,
gerakannya sangat luas dan sangat
komplit.
contoh: sendi bahu dan sendi hip atau paha.
.
Menurut gerakannya sendi dibagi atas :
1. Gliding joint : permukaan sendinya datar dan sedikit
saja cekung,disini gerakannya hanya
bergeser.
contoh : sendi ocipitalis dan atlas.
2. Trocoidea joint : gerakannya rotasi, pronasi dan supinasi.
contoh : pada radioulnar joint.
3. Saddle joint : gerakannya sangat luas dan cukup
lengkap seperti fleksi, ekstensi, rotasi,
abduksi.
contoh : sendi hip.
4. Condyloid joint : gerakannya fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi dan rotasi tidak ada pada
gerakannya.
5. Ginglimus/hinge joint : gerakannya hanya pada satu
bidang, yaitu pada gerakan fleksi
dan ekstensi.
contoh : sendi humero ulnar dan humero
ulnar joint.
6. Ball and socket joint : sendi ini sangat luas gerakannya.
contoh : sendi bahu dan sendi paha.
SYSTEM OTOT
Otot adalah sel yang menyatu yang membentuk serabut otot,
elastis dan mampu berkontraksi atau memanjang dan memendek
secara maksimal.
Otot ada 3 macam :
1.Otot lurik/skelet : Otot yang memiliki bagian yang terang dan
gelap diatur syaraf sadar.
2. Otot polos : Memiliki akhiran syaraf nyeri. Kontraksi
lamban dan berirama . Diatur syaraf simpatis
dan parasimpatis.
3. Otot jantung : Memiliki daya hantar rangsang, tidak
memiliki parasimpatis.
Diatur oleh syaraf tak sadar. .
Otot menerima rangsang dari otak melalui substansia greycea/AHC
ke otot.
MACAM-MACAM KERJA OTOT
1.Kerja otot isotonic
- Otot bekerja dengan tonus yang sama, berkontraksi
memanjang dimana otot menahan beban (Exentrik).
- Otot kontraksi memendek dimana otot berfungsi
menari beban dan ada gerakan pada sendi (konsentrik).
2. Kerja otot isomentrik
Konraksi otot statik.
MENURUT SERATNYA OTOT DIBAGI MENJADI :
1. Otot Multipinatus 4. Otot Plannus
2. Otot Bipinatus 5. Otot Unipinatus.
3. Otot Bicep Brachii
KELOMPOK KERJA OTOT
 Otot berkontraksi butuh team/kelompok sehingga otot
bisa bekerja fungsionil.
 Tiap otot ada fungsi masing-masing yaitu :
a. Agonis : Sebagai penggerak utama.
b. Antagonis : Sebagai penghambat gerak otot agonis,
bila
sama - sama berkontraksi.
c. Sinergis: Otot pembantu otot agonis.
d. Fixator : Memberi fixasi tulang.
Contoh :
Gerak menekuk bahu/mengangkat lengan ke kepala :
a. Agonisnya adalah otot Supra spinatus.
b. Antagonis adalah otot Latissimusdorsi.
c. Sinergis adalah otot Deltoidanterior
coracobrachialis.
d. Fixator adalah otot seratus anterior.
KINESIOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang gerakan dalam tubuh
manusia. Ilmu ini Berhubungan erat dengan BIOMEKANIK
yang berarti : Gaya yang bekerja dalam otot tulang dan sendi
Biomekanik ada 2 bentuk yaitu:
1. Ilmu Statika : Mempelajari tubuh dalam keadaan diam/
seimbang.
2. Ilmu Dinamik : Mempelajari tubuh dan gerakan serta faktor
yang mempengaruhi.
Salah satu ilmu dinamika yaitu :
Ilmu kinematika : Mempelajari sifat-sifat gerakan tanpa
memperhatikan faktor gaya.
Setiap gerakan ada 3 bidang gerak yakni :
- Sagital - Frontal - Horizonta
DERAJAT KEBEBASAN GERAK SENDI
REULEAUX (1875) dikembangkan oleh PITP FITSCHER, yang
dibagi atas 3 axis yaitu :
1. UNI AXIAL : Satu axis - Radioulnar
2. BIAXIAL : Dua axis - MCP Joint
3. TRIAXIAL : Tiga axis - sendi peluru (HIP Joint).
Mempelajari sistem gerak, kita juga harus mempelajari system
Lever yaitu : Suatu tangkai yang panjang yang dapat
bergerak pada titik tertentu yakni axis (fulcrum) yang terletak
sepanjang lever tersebut.
ISTILAH GERAK TUBUH
- Adduksi : Mendekati sisi tubuh
- Rotasi : Memutar
- Internal Rotas : Memutar ke dalam
- External Rotasi : Memutar ke dalam
- Flexi : Menekuk
- Extensi : Meluruskan
- Dorsi Flexi : Mengangkat telapak kaki
- Plantar Flexi : Mendorong telapak kaki
- Pronasi : Memutar lengan ke bawah
- Suprinasi : Memutar ke arah atas.
- Exorotasi : Rotasi ke luar
- Endorotasi : Rotasi ke dalam
- Lateroflexi : Menekuk ke arah luar
Dalam bekerja hal-hal diatas harus diperhatikan dengan baik jika
tidak maka akan menimbulkan beberapa hal :
1. Cedera otot
2. Fraktur tulang
3. Hernia atau keluarnya cairan Synisial atau bantalan
sendi dari tempatnya.
4. Akibat 1,2,3 maka kerja individu akan menurun
produktivitasnya serta kualitas produksi juga akan ikut
menurun .
KONTRAKSI OTOT
1. Jumlah motor unitnya. 3. Jumlah serabut otot yang
disyarafi.
2. Jumlah otot itu sendiri. 4. Tonus otot atau ketegangan
otot.
KERJA OTOT
Ada 2 macam yaitu :
1. - Kerja statik/isomentrik
- Tampak bertambah tonus ototnya.
-Otot berkontraksi dengan ukuran yang sama.
-Tidak ada gerakan sendi.
2. - Kerja dinamis/isotonic
- Otot bekerja dengan tonus sama.
- Ada gerakan sendi.
- Kontraksi memanjang berfungsi untuk menahan bahan.
- Berkontraksi memendek berfungsi menimbulkan gerak
sendi.
LUAS KERJA OTOT (RANGE OF MOTION)
Dari segi kesehatan sangat penting, bila otot bekerja
melebihi
ROM otot akan mengalami cedera atau strain.
Luas kerja otot ini dibagi atas :
1. Inner Range : Bagian yang mendekati kepada titik otot
dimana otot pada posisi memendek.
2. Outer Range : Bagian yang mendekati titik otot yang
memanjang.
3. Middle Range : Bagian tengah dimana otot memendek
sempurna dan memanjang sempurna.
PROBLEM MUSCULOSCELETAL YANG SERING DIHADAPI
AKIBAT POSISI YANG SALAH DALAM KERJA
KEPALA DAN LEHER
Pekerja/karyawan yang bekerja menggunakan gerak statis
pada leher seperti :
1.Tukang cat 3.Tukang jahit
2.Tukang ketik 4.Pelukis, dll.
Bila derajat gerak sendi pada leher melebihi ruangnya maka
terjadi beberapa hal yang meliputi :
1.Nyeri kepala dan bahu
2.Nyeri menjalar ke tangan dan jari
3.C7 tertekan, kesemutan pada jari II, III, IV
4.C6 tertekan, kesemutan pada jari I dan II
5.C8 tertekan, kesemutan pada jari IV dan V
Gejala : * Nyeri leher bagian atas, menjalar ke kepala bagian
belakang, kadang jauh ke dalam tengkorak.
* Nyeri leher bagian tengah, tengkuk, leher, menjalar
ke tangan.
* Nyeri leher bagian bawah, menjalar ke scapula dan
tulang belikat.
Aktivitas
dalam
memompa
minyak
Aktivitas tukang cat Aktivitas tukang
gergaji kayu
Kegiatan mencuci bak mandi
Tulang belakang leher tujuh ruas
Tendon
Otot Pronator teres
Penyebabnya :
Kepala manusia beratnya 8-10 pon, kerja yang cukup berat
bagi otot leher untuk senantiasa tegak berdiri.
Otot memiliki gerak flexi, extensi, latero flexi ke kiri dan ke
kanan & rotasi. Gerakan monoton atau konstan pada satu sisi
leher banyak menimbulkan masalah seperti :
1. Kelelahan otot pada satu sisi.
2. Penekanan syaraf di sekitar otot leher.
3. Nyeri radikuler/jalaran pada tangan.
Beban yang berlebihan pada bahu juga menimbulkan
masalah pada leher. Stress psikologi yang terus menerus juga
mempengaruhi otot-otot leher.
ROM (Derajat Gerak Sendi).
Flexi – 0 – Extensi
40° - 0 - 40°
Latero Flexi kiri – 0 – Latero Flexi Kanan
45° - 0 - 45°
Rotasi Kiri – 0 – Rotasi Kanan
50° - 0 - 50°
Cara mencegah terjadinya strain/penguluran di leher :
1. Cegah gerakan mengayun leher yang berlebihan.
2. Cegah gerakan memutar leher yang berlebihan.
3. Cegah posisi tegak dalam periode yang lama pada
leher dan kepala.
4. Batas gerak leher usahakan dalam 5-20°
Beban pikulan terletak pada m. trapazius, supra spinatus
dan levator scapula.
Hal ini sering terjadi saat pekerja mengangkat bahu secara
berkepanjangan, contoh : tukang salon, tukang cat,
mengetik dengan tinggi meja yang tidak standart.
Masalah ini menyebabkan :
1. Nyeri menjalar dari bahu kesepanjang lengan.
2. Robeknya jaringan disekitar otot bahu.
3. Ruptur / robeknya tendon yang mengfixir bahu.
4. Knok / Frozenshoulder, bahu tidak bisa leluasa
terangkat & nyeri hebat.
5. Nyeri pada leher akibat jalaran dari bahu dan adanya
immobile sekitar otot bahu.
6. Nyeri pegal dan sengal didaerah beban pikulan.
= Sama halnya dengan pelajar yang menggunakan ransel
saat memebawa buku-buku yang berat. Ransel dengan
tali kecil akan menekan syaraf disekitar bahu.
PUNGGUNG / TULANG BELAKANG
Komposisi :
- 7 tulang cervical / tl leher.
- 12 tulang thorocal / dada.
- 5 tulang lumbal / pinggang.
- 5 tulang sacrum / panggul.
- 3-4 tulang coxigeus / tulang duduk.
 Setiap ini diantarai oleh discus atau bantalan sendi yang
terdiri dari jaringan lunak.
 Tulang belakang ini melindungi spiral cord, yaitu: tempat
keluarnya cabang-cabang syaraf keseluruh tubuh.
KERJA TULANG BELAKANG
- Otot punggung & otot perut menyangga tulang belakang
agar tetap tegak saat bergerak dan bersikap.
- Seluruh gerakan pada punggung memerlukan usaha / daya
- Pada leher / lordosis. ( cervical / lordosis ).
- Pada pertengahan kyposis ( Thoracal kyposis ).
- Pada akhir / bawah / lordosis ( lumbar / lordosis ).
Posisi Duduk yang salah
PENYEBAB MASALAH DI TULANG PUNGGUNG
1. Posisi tubuh saat kerja.
2. Penempatan beban tidak pada bidang tumpu.
3. Tinggi alat-alat kerja / tatanan
4. Penempatan material.
5. Posisi tubuh saat mengangkat beban.
6. Jarak pandang.
7. Sudut gerak vertebra yang salah.
8. Tidak menyadari “Correct posture”
9. Posisi duduk cenderung mengikuti gravitasi.
Ruang gerak sendi
Flexi – 0 – Extensi
45° - 0 - 35°
Latero Flexi 0° - 35°.
Diukur dari proc. Spinosus C7 – S1
Rotasi 0 - 45° - 0 - 45°
Solusi dalam mencegah masalah pada punggung.
1. Erect standing & erect sitting.
2. Penguatan otot punggung & otot perut.
3. Menata posisi alat-alat kerja.
4. Menyeimbangkan beban pada vertebra.
5. Mencegah overload.
6. Memperbaiki jarak pandang.
Masalah yang sering timbul
1. Bila syaraf terjepit lumpuh incontnentia - urine &
bowel.
2. Taraasthese / kebas sepanjang pinggang menjalar
ketungkai.
3. Atropi / pengecilan pada tungkai.
4. Keterbatasan gerak vertebra.
5. Degenerasi sendi.
Titik tumpu pinggang terletak pada L5 & S1 atau L4 & L5 .
Tekanan intradiskal tulang punggung.
Sikap Tek. Intradiskal
- Berdiri 0° (standart)
- Duduk ± 30 %
- Berjalan ± 15 %
- Batuk ± 50 %
- Loncat ± 50 %
- Membungkuk 20° kedepan ± 8 %
- Mengangkat benda 20 kg lutut flexi ± 300 %
- Mengangkat benda 20 kg lutut lurus ± 500 %
- Duduk bersandar ± 10½ % - 20 %
MASALAH PADA TUNGKAI
- Pembengkakan pada tungkai.
Penyebabnya:
* Lamanya berdiri dan duduk, mengakibatkan sirkulasi darah
dikaki susah memompa dengan sempurna.
* Penekanan n. femoral atau n.sciatica menyebabkan nyeri &
kebas kebas ada tungkai.
- Terjadinya varices.
- Bagi karyawan yang banyak berdiri statik akan
menimbulkan penumpukan darah vena, keadaan ini
bila berlangsung lama akan tampak seperti kabel-kabel
warna biru.
Hal ini terjadi akibat gagalnya klep-klep vena.
varices vricose vein nyeri hebat disfungsi.
MASALAH TUNGKAI
Penyebab :
- Bangku yang terlalu tinggi.
- Sudut bangku yang terlalu tajam.
- Posisi duduk yang salah.
- Busa kursi yang terlalu lunak atau keras
Mencuci pakaian secara manual
Menata / mengambil buku pada rak buku
Pemecahan masalah:
1. Posisi lutut flexi 90°.
2. Menggunakan papan penyanggah kaki dalam posisi torsi
flexi 90°.
3. Mencegah posisi kedua kaki jangan terlalu rapat.
4. Relaxasipada saat istirahat.
5. Mengurangi tepi yang tajam pada sisi kursi .
Busa kursi yang tidak terlalu lunak & tidak terlalu keras.
6. Bantalan tempat duduk lebar dan sudutnya lebih baik,
sesuai dengan ukuran atropometri.
SHOULDER STRAIN
Penyebab shoulder strain :
Pekerjaan yang melibatkan pengulangan gerak abduksi
atau posisi abduksi yang lama.
Solusi :
- Menjaga lengan atas tetap dekat kearah tubuh.
- Jika memerlukan pengulangan gerak extensi, flexi atau
abduksi yang lama perlu dilakukan istirahat pada palmar
dan lengan untuk mencegah strees.

More Related Content

What's hot

Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien
Dolly Jazmi
 

What's hot (20)

Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
Extrapiramidalis
ExtrapiramidalisExtrapiramidalis
Extrapiramidalis
 
151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Makalah ekg
Makalah ekg Makalah ekg
Makalah ekg
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 

Viewers also liked

Pengenalan anatomi
Pengenalan anatomiPengenalan anatomi
Pengenalan anatomi
oshinizumi
 
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptxMartini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
Gianfranco Tammaro
 

Viewers also liked (20)

Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Shoulder region
Shoulder regionShoulder region
Shoulder region
 
Etilen
EtilenEtilen
Etilen
 
Pengenalan anatomi
Pengenalan anatomiPengenalan anatomi
Pengenalan anatomi
 
Brachial plexus and injuries
Brachial plexus and injuriesBrachial plexus and injuries
Brachial plexus and injuries
 
Brachial Plexus Injury
Brachial Plexus InjuryBrachial Plexus Injury
Brachial Plexus Injury
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
CONTOH Makalah UAP WAHYU BUDI P
CONTOH Makalah UAP WAHYU BUDI PCONTOH Makalah UAP WAHYU BUDI P
CONTOH Makalah UAP WAHYU BUDI P
 
Elbow presentation
Elbow presentationElbow presentation
Elbow presentation
 
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORISTRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
 
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptxMartini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
Martini, l'anestesia nella chirurgia della mammella pptx
 
Shoulder anatomy and biomechanics
Shoulder anatomy and biomechanicsShoulder anatomy and biomechanics
Shoulder anatomy and biomechanics
 
Nerve supply of head & neck by Dr. Amit Suryawanshi .Oral & Maxillofacial ...
Nerve supply of head & neck   by  Dr. Amit Suryawanshi .Oral & Maxillofacial ...Nerve supply of head & neck   by  Dr. Amit Suryawanshi .Oral & Maxillofacial ...
Nerve supply of head & neck by Dr. Amit Suryawanshi .Oral & Maxillofacial ...
 
Anatomy of shoulder joint
Anatomy of shoulder jointAnatomy of shoulder joint
Anatomy of shoulder joint
 
biomechanics of shoulder
biomechanics of shoulderbiomechanics of shoulder
biomechanics of shoulder
 
Pec I and PECS II, serratus anterior block
Pec I and PECS II, serratus anterior blockPec I and PECS II, serratus anterior block
Pec I and PECS II, serratus anterior block
 
Brachial Plexus
Brachial PlexusBrachial Plexus
Brachial Plexus
 
Brachial plexus
Brachial plexusBrachial plexus
Brachial plexus
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 
applied anatomy of shoulder joint
applied anatomy of shoulder jointapplied anatomy of shoulder joint
applied anatomy of shoulder joint
 

Similar to Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5

Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
Dokter Tekno
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Latifa Syifa
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
hermanalex
 

Similar to Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5 (20)

Asgment pj word
Asgment pj wordAsgment pj word
Asgment pj word
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi ManusiaAnatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi Manusia
 
Pengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologiPengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologi
 
ANATOMI_TUBUH_MANUSIA.docx
ANATOMI_TUBUH_MANUSIA.docxANATOMI_TUBUH_MANUSIA.docx
ANATOMI_TUBUH_MANUSIA.docx
 
Sistem organ manusia
Sistem organ manusiaSistem organ manusia
Sistem organ manusia
 
Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1
 
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxPPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
 
Anfis
AnfisAnfis
Anfis
 
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdfTERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 

More from Zuzu Aja

Kuliah 10 perilaku konsumen
Kuliah 10 perilaku konsumenKuliah 10 perilaku konsumen
Kuliah 10 perilaku konsumen
Zuzu Aja
 
Kuliah 8 komunikasi efektif
Kuliah 8 komunikasi efektifKuliah 8 komunikasi efektif
Kuliah 8 komunikasi efektif
Zuzu Aja
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinan
Zuzu Aja
 
Kuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerjaKuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerja
Zuzu Aja
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Zuzu Aja
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team building
Zuzu Aja
 
Kuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerjaKuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerja
Zuzu Aja
 
Kuliah 2 budaya kerja
Kuliah 2   budaya kerjaKuliah 2   budaya kerja
Kuliah 2 budaya kerja
Zuzu Aja
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
Zuzu Aja
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinan
Zuzu Aja
 
Antropometri 8 & 9
Antropometri   8 & 9Antropometri   8 & 9
Antropometri 8 & 9
Zuzu Aja
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 aAnatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
Zuzu Aja
 

More from Zuzu Aja (20)

Kuliah 10 perilaku konsumen
Kuliah 10 perilaku konsumenKuliah 10 perilaku konsumen
Kuliah 10 perilaku konsumen
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
 
Kuliah 9 psikologi konsumen-2
Kuliah 9   psikologi  konsumen-2Kuliah 9   psikologi  konsumen-2
Kuliah 9 psikologi konsumen-2
 
Kuliah 8 komunikasi efektif
Kuliah 8 komunikasi efektifKuliah 8 komunikasi efektif
Kuliah 8 komunikasi efektif
 
Kuliah 7 stress konflik
Kuliah 7 stress konflikKuliah 7 stress konflik
Kuliah 7 stress konflik
 
Kuliah 6 dinamika kelompoki
Kuliah 6 dinamika kelompokiKuliah 6 dinamika kelompoki
Kuliah 6 dinamika kelompoki
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-a
Kuliah 6 dinamika kelompok-aKuliah 6 dinamika kelompok-a
Kuliah 6 dinamika kelompok-a
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team building
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinan
 
Kuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerjaKuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerja
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
 
Kuliah 2 budaya kerja
Kuliah 2   budaya kerjaKuliah 2   budaya kerja
Kuliah 2 budaya kerja
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team building
 
Kuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerjaKuliah 3 prestasi kerja
Kuliah 3 prestasi kerja
 
Kuliah 2 budaya kerja
Kuliah 2   budaya kerjaKuliah 2   budaya kerja
Kuliah 2 budaya kerja
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinan
 
Antropometri 8 & 9
Antropometri   8 & 9Antropometri   8 & 9
Antropometri 8 & 9
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 aAnatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
 

Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5

  • 1. ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA Tubuh manusia terdiri dari beberapa system antara lain : 1. System Peredaran Darah (jantung) 2. System Pencernaan 3. System Pernafasan 4. System Metabolisme 5. System Endokrin 6. System Indra 7. System Kulit 8. System Syaraf 9. System Tulang 10.System Otot 11.System Sendi 12.System Urogenital
  • 2. Sebelum kita membahas tentang system-system tersebut diatas terlebih dahulu kita mengenal tentang struktur yang membentuk tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari Sel, Jaringan dan Organ. - Sel adalah partikel terkecil dari tubuh manusia. - Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. - Organ adalah kumpulan dari jaringan yang membentuk fungsi tertentu. Cairan tubuh manusia terdiri dari : - Cairan Intrasellular (cairan dalam sel) jumlahnya 50 % berat badan. - Cairan Extrasellular (cairan diluar sel) sebanyak 12 liter. - Plasma darah jumlahnya 5 % dari berat badan banyak protein. Pertukaran cairan tubuh di intrasellular dan extrasellular harus seimbang. Kalau tidak seimbang terjadi odema. Odema atau adalah penimbunan cairan dalam jaringan akibat ketidakseimbangan cairan. Dehidrasi (kekurangan cairan) yang terjadi pada tubuh manusia akibat pengeluaran yang berlebihan yang tidak diganti.
  • 3. SIKAP ANATOMI TUBUH MANUSIA Adapun sikap anatomi tubuh manusia adalah berdiri tegak wajah mengarah ke depan, badan tegap, tangan di kedua sisi tubuh, telapak tangan ke arah depan, kedua tungkai rapat di sisi tubuh dengan ke sepeluh jari kaki ke depan. ISTILAH ANATOMI - Cranial : ke arah kepala - Caudal : ke arah ekor/bokong - Proksimal : bagian atas - Distal : bagian bawah - Superior : bagian atas - Anterior : bagian depan - Inferior : bagian bawah - Posterior : bagian belakang - Lateral : sisi luar - Internal : ke dalam - Medial : ke tengah - Vertikal : mebagi tubuh dalam kiri dan kanan - Frontal : membagi tubuh muka dan belaka - Ulnar : ke arah ulnar - Radial : ke arah radial - Dekstra : sebelah kanan - Sinistra : sebelah kiri
  • 4. ISTILAH GERAKAN DALAM TUBUH MANUSIA - Flexi : menekuk - Ekstensi : memanjang/meluruskan - Abduksi : gerakan ke luar tubuh/menjauhi tubuh - Adduksi : gerakan ke dalam/mendekati tubuh - Internal rotasi : gerakan memutar ke dalam - External rotasi : gerakan memutar ke luar - Circumductio : gerakan memutar ke segala arah - Elevasi : gerakan memangkat - Depresi : gerakan menurunkan bahu - Eversi : memutar telapak kaki ke arah luar - Inversi : gerakan telapak kaki memuata ke dalam - Plantar flexi : gerakan telapak kaki ke arah bawah - Dorsi flexi : gerakan mengangkat kaki ke arah atas - Ulnar deviasi : gerakan ke arah ulnar ke arah jari kelingking - Radial deviasi : gerakan ke arah ibu jari
  • 5. SISTEM PEREDARAN DARAH DAN JANTUNG Dalam system peredaran darah dan jantung ini kita lihat peranan organ-organ yang bekerja disini antara lain : 1. Jantung 5. Pembuluh kapiler 2. Arteri 6. Arteriole 3. Vena 7. Paru-paru 4. Aorta JANTUNG Jantung manusia sangat kompleks memiliki 2 ventrikel yaitu ventrikel kanan dan kiri serta mempunyai 2 atrium yaitu atrrium kanan dan kiri. Masing-masing memiliki katup yang disebut valvula. Paru-paru memiliki 2 bagian yaitu paru-paru kiri dan kanan. Jantung berhubungan dengan paru-paru oleh arteri pulmonalis dan dari paru-paru ke aorta oleh vena pulmonalis. Vena membawa darah yang kaya O2. Arteri pulmonalis membawa darah yang masih banyak mengandung CO2 ke pulmonalis yang selanjutnya melalui proses respirasi dimana CO2 dibuang dan O2 dalam darah dibawa ke atrium sinistra lalu menuju ventrikel sinistra oleh vena pulmonalis dibawa lagi ke aorta dan disebarkan ke seluruh tubuh.
  • 6. SYSTEM PENCERNAAN Definisi: Saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui proses pencernaan melalui yaitu : Mengunyah, menelan, dan mencampur dengan enzim dan zat cair yang terbentang dari mulut hingga anus. Saluran cerna 1. Mulut 2. Faring/Tekak 3. Osepharagus/Kerongkongan 4. Usus halus 5. Usus besar 6. Rektum 7. Anus Alat penghasil getah cerna 1. Kelenjar ludah 2. Kelenjar getah lambung 3. Kelenjar hati 4. Kelenjar pankreas 5. Kelenjar getah usus
  • 7. SYSTEM METABOLISME Proses perubahan kimia dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya dipengaruhi oleh : 1. Ukuran tubuh 2. Umur 4. Iklim 3. Jenis kelamin 5. Jenis pekerjaan SYSTEM INDRA System indra ada 5 yaitu : 1. Sistem indra penglihatan 2. Sistem indra pendengar 3. Sistem indra pencium 4. Sistem indra pengecap 5. Sistem indra perasa SYSTEM TULANG Tubuh manusia terdiri dari beberapa tulang yaitu : 1. Tulang kepala dan leher 2. Tulang punggung dan tulang belakang 3. Tulang anggota gerak atas 4. Tulang anggota gerak bawah
  • 8. Tulang kepala dan leher terdiri dari : 1. Os temporalis : tulang belakang kepala 2. Os parietalis : di pelipis 3. Os frontalis : tulang dahi 4. Os maxilare : tulang rahang atas 5. Os mandibularis : tulang rahang bawah 6. Os hyoideus : sisi lateral rahang bawah 7. Os lakrimalis : tulang hidung Tulang punggung (Vertebrata Column) 1. Vertebrata cervicalis : 7 ruas 2. Vertebrata thoracalis :12 ruas 3. Vertebrata lumbalis : 5 ruas 4. Vertebrata sacralis : 5 ruas 5. Vertebrata cocsigeus : 3 - 4 ruas
  • 9. Tulang adalah organ yang padat, keras dan elastis menyusun rangka. Tulang berwarna keputih-putihan dann banyak mengandung pembuluh darah. Dalam tulang terdapat : 1. Urat darah 2. Pembuluh darah 3. Urat saraf 4. Sum-sum tulang Fungsi tulang : 1. Memberi kekuatan pada tubuh kita. 2. Sebagai alat gerak pasif. 3. Memberi bentuk tertentu dari tubuh. 4. Melindungi organ-organ dalam.
  • 10. SYSTEM SENDI Sendi adalah hubungan antara dua buah atau lebih tulang. Sendi dihubungkan oleh jaringan tulangrawan, otot, ligamen, dan tendon. Menurut jaringannya sendi dibagi atas : 1. Sendi synarthosis : dihubungkan oleh jaringan ikat atau fibrous gerakan disini tidak ada. contoh: pada sendi atlanto occipital. 2. Sendi synchonrosis : dihubungkan jaringan cartilago terdapat sedikit gerakan. contoh: sendi symphisis pubis dan intervertebra. 3. Sendi synovial : dihubungkan oleh jaringan cartilago, kapsul sendi, discus, cavum sendi, gerakannya sangat luas dan sangat komplit. contoh: sendi bahu dan sendi hip atau paha. .
  • 11. Menurut gerakannya sendi dibagi atas : 1. Gliding joint : permukaan sendinya datar dan sedikit saja cekung,disini gerakannya hanya bergeser. contoh : sendi ocipitalis dan atlas. 2. Trocoidea joint : gerakannya rotasi, pronasi dan supinasi. contoh : pada radioulnar joint. 3. Saddle joint : gerakannya sangat luas dan cukup lengkap seperti fleksi, ekstensi, rotasi, abduksi. contoh : sendi hip. 4. Condyloid joint : gerakannya fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi tidak ada pada gerakannya. 5. Ginglimus/hinge joint : gerakannya hanya pada satu bidang, yaitu pada gerakan fleksi dan ekstensi. contoh : sendi humero ulnar dan humero ulnar joint. 6. Ball and socket joint : sendi ini sangat luas gerakannya. contoh : sendi bahu dan sendi paha.
  • 12. SYSTEM OTOT Otot adalah sel yang menyatu yang membentuk serabut otot, elastis dan mampu berkontraksi atau memanjang dan memendek secara maksimal. Otot ada 3 macam : 1.Otot lurik/skelet : Otot yang memiliki bagian yang terang dan gelap diatur syaraf sadar. 2. Otot polos : Memiliki akhiran syaraf nyeri. Kontraksi lamban dan berirama . Diatur syaraf simpatis dan parasimpatis. 3. Otot jantung : Memiliki daya hantar rangsang, tidak memiliki parasimpatis. Diatur oleh syaraf tak sadar. . Otot menerima rangsang dari otak melalui substansia greycea/AHC ke otot. MACAM-MACAM KERJA OTOT 1.Kerja otot isotonic - Otot bekerja dengan tonus yang sama, berkontraksi memanjang dimana otot menahan beban (Exentrik). - Otot kontraksi memendek dimana otot berfungsi menari beban dan ada gerakan pada sendi (konsentrik). 2. Kerja otot isomentrik Konraksi otot statik.
  • 13. MENURUT SERATNYA OTOT DIBAGI MENJADI : 1. Otot Multipinatus 4. Otot Plannus 2. Otot Bipinatus 5. Otot Unipinatus. 3. Otot Bicep Brachii KELOMPOK KERJA OTOT  Otot berkontraksi butuh team/kelompok sehingga otot bisa bekerja fungsionil.  Tiap otot ada fungsi masing-masing yaitu : a. Agonis : Sebagai penggerak utama. b. Antagonis : Sebagai penghambat gerak otot agonis, bila sama - sama berkontraksi. c. Sinergis: Otot pembantu otot agonis. d. Fixator : Memberi fixasi tulang. Contoh : Gerak menekuk bahu/mengangkat lengan ke kepala : a. Agonisnya adalah otot Supra spinatus. b. Antagonis adalah otot Latissimusdorsi. c. Sinergis adalah otot Deltoidanterior coracobrachialis. d. Fixator adalah otot seratus anterior.
  • 14. KINESIOLOGI Ilmu yang mempelajari tentang gerakan dalam tubuh manusia. Ilmu ini Berhubungan erat dengan BIOMEKANIK yang berarti : Gaya yang bekerja dalam otot tulang dan sendi Biomekanik ada 2 bentuk yaitu: 1. Ilmu Statika : Mempelajari tubuh dalam keadaan diam/ seimbang. 2. Ilmu Dinamik : Mempelajari tubuh dan gerakan serta faktor yang mempengaruhi. Salah satu ilmu dinamika yaitu : Ilmu kinematika : Mempelajari sifat-sifat gerakan tanpa memperhatikan faktor gaya. Setiap gerakan ada 3 bidang gerak yakni : - Sagital - Frontal - Horizonta DERAJAT KEBEBASAN GERAK SENDI REULEAUX (1875) dikembangkan oleh PITP FITSCHER, yang dibagi atas 3 axis yaitu : 1. UNI AXIAL : Satu axis - Radioulnar 2. BIAXIAL : Dua axis - MCP Joint 3. TRIAXIAL : Tiga axis - sendi peluru (HIP Joint). Mempelajari sistem gerak, kita juga harus mempelajari system Lever yaitu : Suatu tangkai yang panjang yang dapat bergerak pada titik tertentu yakni axis (fulcrum) yang terletak sepanjang lever tersebut.
  • 15. ISTILAH GERAK TUBUH - Adduksi : Mendekati sisi tubuh - Rotasi : Memutar - Internal Rotas : Memutar ke dalam - External Rotasi : Memutar ke dalam - Flexi : Menekuk - Extensi : Meluruskan - Dorsi Flexi : Mengangkat telapak kaki - Plantar Flexi : Mendorong telapak kaki - Pronasi : Memutar lengan ke bawah - Suprinasi : Memutar ke arah atas. - Exorotasi : Rotasi ke luar - Endorotasi : Rotasi ke dalam - Lateroflexi : Menekuk ke arah luar Dalam bekerja hal-hal diatas harus diperhatikan dengan baik jika tidak maka akan menimbulkan beberapa hal : 1. Cedera otot 2. Fraktur tulang 3. Hernia atau keluarnya cairan Synisial atau bantalan sendi dari tempatnya. 4. Akibat 1,2,3 maka kerja individu akan menurun produktivitasnya serta kualitas produksi juga akan ikut menurun .
  • 16. KONTRAKSI OTOT 1. Jumlah motor unitnya. 3. Jumlah serabut otot yang disyarafi. 2. Jumlah otot itu sendiri. 4. Tonus otot atau ketegangan otot. KERJA OTOT Ada 2 macam yaitu : 1. - Kerja statik/isomentrik - Tampak bertambah tonus ototnya. -Otot berkontraksi dengan ukuran yang sama. -Tidak ada gerakan sendi. 2. - Kerja dinamis/isotonic - Otot bekerja dengan tonus sama. - Ada gerakan sendi. - Kontraksi memanjang berfungsi untuk menahan bahan. - Berkontraksi memendek berfungsi menimbulkan gerak sendi. LUAS KERJA OTOT (RANGE OF MOTION) Dari segi kesehatan sangat penting, bila otot bekerja melebihi ROM otot akan mengalami cedera atau strain. Luas kerja otot ini dibagi atas : 1. Inner Range : Bagian yang mendekati kepada titik otot dimana otot pada posisi memendek. 2. Outer Range : Bagian yang mendekati titik otot yang memanjang. 3. Middle Range : Bagian tengah dimana otot memendek sempurna dan memanjang sempurna.
  • 17. PROBLEM MUSCULOSCELETAL YANG SERING DIHADAPI AKIBAT POSISI YANG SALAH DALAM KERJA KEPALA DAN LEHER Pekerja/karyawan yang bekerja menggunakan gerak statis pada leher seperti : 1.Tukang cat 3.Tukang jahit 2.Tukang ketik 4.Pelukis, dll. Bila derajat gerak sendi pada leher melebihi ruangnya maka terjadi beberapa hal yang meliputi : 1.Nyeri kepala dan bahu 2.Nyeri menjalar ke tangan dan jari 3.C7 tertekan, kesemutan pada jari II, III, IV 4.C6 tertekan, kesemutan pada jari I dan II 5.C8 tertekan, kesemutan pada jari IV dan V Gejala : * Nyeri leher bagian atas, menjalar ke kepala bagian belakang, kadang jauh ke dalam tengkorak. * Nyeri leher bagian tengah, tengkuk, leher, menjalar ke tangan. * Nyeri leher bagian bawah, menjalar ke scapula dan tulang belikat.
  • 19. Kegiatan mencuci bak mandi Tulang belakang leher tujuh ruas Tendon Otot Pronator teres
  • 20. Penyebabnya : Kepala manusia beratnya 8-10 pon, kerja yang cukup berat bagi otot leher untuk senantiasa tegak berdiri. Otot memiliki gerak flexi, extensi, latero flexi ke kiri dan ke kanan & rotasi. Gerakan monoton atau konstan pada satu sisi leher banyak menimbulkan masalah seperti : 1. Kelelahan otot pada satu sisi. 2. Penekanan syaraf di sekitar otot leher. 3. Nyeri radikuler/jalaran pada tangan. Beban yang berlebihan pada bahu juga menimbulkan masalah pada leher. Stress psikologi yang terus menerus juga mempengaruhi otot-otot leher. ROM (Derajat Gerak Sendi). Flexi – 0 – Extensi 40° - 0 - 40° Latero Flexi kiri – 0 – Latero Flexi Kanan 45° - 0 - 45° Rotasi Kiri – 0 – Rotasi Kanan 50° - 0 - 50°
  • 21. Cara mencegah terjadinya strain/penguluran di leher : 1. Cegah gerakan mengayun leher yang berlebihan. 2. Cegah gerakan memutar leher yang berlebihan. 3. Cegah posisi tegak dalam periode yang lama pada leher dan kepala. 4. Batas gerak leher usahakan dalam 5-20°
  • 22. Beban pikulan terletak pada m. trapazius, supra spinatus dan levator scapula. Hal ini sering terjadi saat pekerja mengangkat bahu secara berkepanjangan, contoh : tukang salon, tukang cat, mengetik dengan tinggi meja yang tidak standart. Masalah ini menyebabkan : 1. Nyeri menjalar dari bahu kesepanjang lengan. 2. Robeknya jaringan disekitar otot bahu. 3. Ruptur / robeknya tendon yang mengfixir bahu. 4. Knok / Frozenshoulder, bahu tidak bisa leluasa terangkat & nyeri hebat. 5. Nyeri pada leher akibat jalaran dari bahu dan adanya immobile sekitar otot bahu. 6. Nyeri pegal dan sengal didaerah beban pikulan. = Sama halnya dengan pelajar yang menggunakan ransel saat memebawa buku-buku yang berat. Ransel dengan tali kecil akan menekan syaraf disekitar bahu.
  • 23. PUNGGUNG / TULANG BELAKANG Komposisi : - 7 tulang cervical / tl leher. - 12 tulang thorocal / dada. - 5 tulang lumbal / pinggang. - 5 tulang sacrum / panggul. - 3-4 tulang coxigeus / tulang duduk.  Setiap ini diantarai oleh discus atau bantalan sendi yang terdiri dari jaringan lunak.  Tulang belakang ini melindungi spiral cord, yaitu: tempat keluarnya cabang-cabang syaraf keseluruh tubuh. KERJA TULANG BELAKANG - Otot punggung & otot perut menyangga tulang belakang agar tetap tegak saat bergerak dan bersikap. - Seluruh gerakan pada punggung memerlukan usaha / daya - Pada leher / lordosis. ( cervical / lordosis ). - Pada pertengahan kyposis ( Thoracal kyposis ). - Pada akhir / bawah / lordosis ( lumbar / lordosis ).
  • 25. PENYEBAB MASALAH DI TULANG PUNGGUNG 1. Posisi tubuh saat kerja. 2. Penempatan beban tidak pada bidang tumpu. 3. Tinggi alat-alat kerja / tatanan 4. Penempatan material. 5. Posisi tubuh saat mengangkat beban. 6. Jarak pandang. 7. Sudut gerak vertebra yang salah. 8. Tidak menyadari “Correct posture” 9. Posisi duduk cenderung mengikuti gravitasi. Ruang gerak sendi Flexi – 0 – Extensi 45° - 0 - 35° Latero Flexi 0° - 35°. Diukur dari proc. Spinosus C7 – S1 Rotasi 0 - 45° - 0 - 45° Solusi dalam mencegah masalah pada punggung. 1. Erect standing & erect sitting. 2. Penguatan otot punggung & otot perut. 3. Menata posisi alat-alat kerja. 4. Menyeimbangkan beban pada vertebra. 5. Mencegah overload. 6. Memperbaiki jarak pandang.
  • 26. Masalah yang sering timbul 1. Bila syaraf terjepit lumpuh incontnentia - urine & bowel. 2. Taraasthese / kebas sepanjang pinggang menjalar ketungkai. 3. Atropi / pengecilan pada tungkai. 4. Keterbatasan gerak vertebra. 5. Degenerasi sendi. Titik tumpu pinggang terletak pada L5 & S1 atau L4 & L5 . Tekanan intradiskal tulang punggung. Sikap Tek. Intradiskal - Berdiri 0° (standart) - Duduk ± 30 % - Berjalan ± 15 % - Batuk ± 50 % - Loncat ± 50 % - Membungkuk 20° kedepan ± 8 % - Mengangkat benda 20 kg lutut flexi ± 300 % - Mengangkat benda 20 kg lutut lurus ± 500 % - Duduk bersandar ± 10½ % - 20 %
  • 27. MASALAH PADA TUNGKAI - Pembengkakan pada tungkai. Penyebabnya: * Lamanya berdiri dan duduk, mengakibatkan sirkulasi darah dikaki susah memompa dengan sempurna. * Penekanan n. femoral atau n.sciatica menyebabkan nyeri & kebas kebas ada tungkai. - Terjadinya varices. - Bagi karyawan yang banyak berdiri statik akan menimbulkan penumpukan darah vena, keadaan ini bila berlangsung lama akan tampak seperti kabel-kabel warna biru. Hal ini terjadi akibat gagalnya klep-klep vena. varices vricose vein nyeri hebat disfungsi. MASALAH TUNGKAI Penyebab : - Bangku yang terlalu tinggi. - Sudut bangku yang terlalu tajam. - Posisi duduk yang salah. - Busa kursi yang terlalu lunak atau keras
  • 28. Mencuci pakaian secara manual Menata / mengambil buku pada rak buku
  • 29. Pemecahan masalah: 1. Posisi lutut flexi 90°. 2. Menggunakan papan penyanggah kaki dalam posisi torsi flexi 90°. 3. Mencegah posisi kedua kaki jangan terlalu rapat. 4. Relaxasipada saat istirahat. 5. Mengurangi tepi yang tajam pada sisi kursi . Busa kursi yang tidak terlalu lunak & tidak terlalu keras. 6. Bantalan tempat duduk lebar dan sudutnya lebih baik, sesuai dengan ukuran atropometri. SHOULDER STRAIN Penyebab shoulder strain : Pekerjaan yang melibatkan pengulangan gerak abduksi atau posisi abduksi yang lama. Solusi : - Menjaga lengan atas tetap dekat kearah tubuh. - Jika memerlukan pengulangan gerak extensi, flexi atau abduksi yang lama perlu dilakukan istirahat pada palmar dan lengan untuk mencegah strees.