2. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya
dengan pekerjaan mereka.
Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas
pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang
akan dihadapi.
Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan
dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan
kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
Di Amerika Psikologi rekayasa (engineering psychology). Di Eropa dikenal
dengan sebutan ergonomic.
Manusia di batasi oleh bentuk-bentuk kekuatan, reaksi dan waktu, koordinasi,
kepekaan alat indra dalam menangkap suara, warna, kelembaban udara yang
dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
Psikologi rekayasa mencoba untuk memodifikasi lingkungan kerja yang menguntungkan
untuk keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat karyawan.
3. 1. Sistem mesin _ operator
Menuju kepada pengertian Manusia & Mesin bekerja sama untuk menyelesaikan
Satu pekerjaan.
C/t : Mesin foto copy
Tugas mesin :
Punya tampilan digital yg bisa dilihat dan dikendalikan oleh operator manusia.
Menunjukan sebuah tampilan kepada operator kapan harus mengisi lembaran
kertas
Menunjukan berapa banyak dan jenis pengoperasian mana yg akan digunakan.
Tugas manusia :
Mengendalikan sistem operasi digital yg ada pada mesin tersebut.
Memasukan kertas pada bagian mesin foto copy untuk kelancaran produksinya.
Memutuskan apa yang harus dilakukan dan dioperasikan pada saat pengoperasian
mesin tersebut
Semakin rumitnya mesin mesin produksi => semakin besar tuntutan akan kemampuan
Persepsi dan kognitif dari operator manusia.
4. C/t : Mesin A
Memerlukan operator yang mengerti bahasa asing ( inggris terutama)
Memerlukan operator yang berbadan tinggi minimal 165 cm
Memerlukan operator dengan daya nalar tinggi => diadakan psikotest untuk mengukur
daya tangkap operator terhadap suatu masalah.
Dari rumitnya mesin diatas perusahaan memerlukan tenaga profesional yang dapat
Mengendalikan mesin tersebut => diadakan test seleksi dan rekrutment kepada calon
Operator baru.
Bukan hanya kepribadian yang diuji tapi kemampuan daya nalar, kesehatan, postur badan
Dan lain lain yang harus dipenuhi oleh calon pegawai trsbt.
2. Rancangan kendali
Kendali mesin adalah alat yang digunakan u/t mengaktifkan dan mengoperasikan mesin.
Bisa dikatakan sebagai penghubung antara manusia dan mesin.
Dimana harus ada kesinambungan antara mesin dan manusia dalam menjalani tugasnya
masing masing. Supaya terjalin suatu kinerja yg baik dan produktivity yg meningkat.
Bila cara yang lebih efisien ditemukan, orang dapat melakukan pekerjaan lebih cepat
sehingga Produksi meningkat dgn pembayaran yg sama => KAIZEN
5. 3. Sampul ruang kerja
Adalah sebuah dekorasi ruang yang ditata sedemikian rupa untuk memberi kesan
Nyaman kepada karyawannya agar dapat mengerjakan tugasnya dengan maximal dalam
pelaksanaan tugasnya sehari hari.
Beberapa pertanyaan yg harus dijawab dalam perancangan dekorasi ruang kerja tsb ialah:
Berapa tinggi permukaan kerja seharusnya ?
Jenis kursi yg seperti apa yg akan diberikan bagi seseorang yg seharian duduk bekerja ?
Seberapa luas area kerja / ruangan yg diperlukan untuk pegawai tsb ?
Dimana seharusnya peralatan peralatan kerja ditata untuk mempermudah gerak si
si pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
4. Robot : Sistem Mesin-Operator jenis baru
Departement pemesanan katalog di sears, Reoburg and Company menggunakan mesin
u/t menelpon pelanggan dan memberitahukan bahwa pemesanan telah siap.
Muncul masalah baru dalam penggunaan mesin kendali tersebut :
Seseorang akan merasa kehilangan kesempatan berbicara dengan para pelanggan secara
Pribadi; ia merasa bahwa komputer telah menghilangkan kemanusiaan dalam kerjanya.
6. Inti dari pendekatan manusia terhadap rancangan pekerjaan adalah keharmonisan
diantara kemampuan fisik,kognitif,dan pandangan manusia, alat alat bantu dan
mesin:dan lingkungan kerja.
Banyak psikolog yakin bahwa kepuasan pada tempat dan cara kerja yg mudah dan aman
adalah kunci yg memungkin kan orang dalam memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri
sendiri => Sangat mempengaruhi kinerja dan motivasi seseorang dalam pekerjaannya.
Para psikolog melihat sejumlah masalah yang mereka yakini dan menganjurkan adanya
pemeriksaan aspek rancangan pekerjaan secara psikologi.
Masalah yang terlihat antara lain :
Pemborosan waktu
Keterlambatan kronis
Pencuian
Kualitas kerja yang buruk Boros material
Dll
4. Perluasan Pekerjaan
Keputusan dasar dalam rancangan pekerjaan adalah berupa banyaknya tugas yang harus
dimasukan dalam definisi sebuah pekerjaan.
7. Para peneliti mengidentifikasi lima karakteristik pekerjaan yang mempengaruhi sejauh
mana orang melaporkan bahwa ia mengalami kepuasan kerja dan motivasi kerja internal.
Karakteristik tersebut dijelaskan sebagai berikut :
•Variasi keahlian
Pekerjaan yang memerlukan berbagai macam keahlian yang berbeda akan lebih berarti
dari pada yang hanya memerlukan satu atau sedikit keahlian.
•Identitas Tugas
Pekerjaan yang meliputi seluruh bagian dari kerja lebih berarti dari pada pekerjaan yang
hanya merupakan sebagian dari pekerjaan keseluruhan.
•Arti Tugas
Pekerjaan yang dianggap lebih berarti dan mempunyai makna
•Umpan balik pekerjaan
Pekerjaan yang didalamnya terdapat kemungkinan umpan balik mengenai prrestasi kerja
karyawan lebih berarti dari pada yang tidak.
8. Kondisi Fisik
Keinginan u/t melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan sumbangan yang
penting kepada organisasinya, membawa banyak orang untuk mendorong dirinya
sendiri melebihi batas – batas kemampuan yang normal sampai akhirnya mencapai
keadaan yang dinamakan keletihan kerja.
Eksperimen Hawthorne : asal mulanya dirancang untuk menyelidiki pengaruh
perubahan – perubahan yang dilakukan pada berbagai aspek lingkungan terhadap
prestasi kerja karyawan.
Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik sehingga dicapai suatu
hasil yang optimal bila ditunjang oleh lingkungan fisik yang baik dimana harus
meliputi segala hal yang bersangkutan dengan kelima indera manusia, yaitu :
· Penglihatan
· Pendengaran
· Rasa panas/dingin
· Penciuman
· Keindahan
9. Suhu di tempat kerja
Para ahli psikologi yang meneliti pengaruh suhu terhadap prilaku kerja mencoba
mendapatkan batas – batas sebagian besar orang masih dapat melakukan pekerjaan
dengan nyaman dan efektif.
Kelembaban, arus udara, dengan jumlah ukuran dan suhu dari objek dan bahan yang ada
di tempat kerja semuanya mempengarugi reaksi orang terhadap suhu udara.
Para ahli menemukan bahwa hawa yang sangat panas dan sangat dingin mengarah pada
perubahan – perubahan fisiologis yang dapat mempunyai pengaruh yang dramatic pada
Prestasi kerja.
Temperatur yang terlalu panas akan mengakibatkan cepat timbulnya kelelahan tubuh
temperatur yang terlalu dingin membuat gairah kerja menurun.
Kemampuan adaptasimanusia dengan temperatur luar adalah jika perubahan temperatur
luar tersebut tidak melebihi20 % untuk kondisi panas dan 35 % untuk kondisidingin
(dari keadaan normal tubuh).
Tubuh manusia bisa menyesuaikan dirikarena kemampuannya untuk melakukan proses
konveksi, radiasi dan penguapan. Produktivitas manusia paling tinggi pada suhu 24 – 27°
C.
11. Dua facktor yang paling besar pengaruhnya terhadap suhu ekstrim di tempat kerja
adalah sifat kerja yang dilakukan dan lamanya karyawan mengalami suhu ekstrim tsb.
Kebanyakan penelitian tentang kerja mental atau kognitif menunjukan, bahwa subyek
yang melaksanakan pekerjaan demikian dibawah pengaruh suhu tinggi yang
berkepanjangan membuat lebih banyak kesalahan dari pada subyek yang bekerja
dibawah suhu lebih rendah ( Fine & Korbick,1978)
Pekerjaan manual yang berat umumnya dilaksanakan lebih baik pada suhu udara yang
sedikit lebih sejuk. Ashare dalam bukunya “Funda mentals handbook “ ASHARE,1985
merekomendasikan bahwa suhu ditempat kerja dapat dikendalikan.
Tapi itu semua tidak selalu demikian, banyak orang yang bekerja di luar ruangan . Jika
terjadi suhu ekstrim, baik kesehatan maupun prestasi kerja karyawan dapat
mengalami gangguan yang hebat, kecuali pengaruh fisiologis yang mungkin terjadi
dapat digantikan rotasipekerjaan atau waktu istirahat yang cukup.
12. Kebisingan di tempat kerja
Kebisingan tempat kerja, seperti yang ditemukan di pabrik dan kantor, datang dari
perkakas, mesin- mesin, dll. Kebisingan yang demikian sudah menjadi bagian dari kerja
disebagian besar perusahaan. Yang akan menjadi sebuah masalah bagi produktivitas
pekerja bila sudah melampaui batas normal kebisingan. Baik gangguan psikologis
maupun kesehatan.
Selaput gendang akan mengalami kerusakan akibat kebisingan suara dengan intensitas
melebihi 85 dB. Efek lain yang dapat terjadi dari gangguan suara adalah naiknya tekanan
darah, percepatan detak jantung, pengerutan pembuluh darah kulit dan bertambahnya
ketegangan syaraf. Klasifikasi kebisingan yang bias ditolerir adalah sebagai berikut :
1. 30 – 40 dB : sangat sunyi
2. 50 – 60 dB : agak sepi / mulai bising
3. 60 – 70 dB : bising
4. 70 dB : sangat bising
13. Pembagian tempat kerja
Aspek kedua dari ciri arsitektur lingkungan kerja yang telah diselidiki adalah cara
bagaimana ruangan dibagi menjadi tempat kerja.
Dalam tiga penelitian oleh sundstrom, Burt dan Kamp (1980) ada kesimpulan bahwa
semua subyek penelitian tidak tergantung pada jenis pekerjaannya. Para peneltiti
mendapatkan bahwa ruangan perorangan yang secara fisik dan psikologis tersendiri.
Karyawan yang bekerja sendiri dalam ruangan yang mempunyai sekat kemungkinan
besar menggunakan masa istirahat dikantor untuk berinteraksi satu dengan yang
lainnya.
Pengaturan kantor
Cara bagaimana ruang pribadi diatur biasanya diserahkan kepada orang yang akan
menempatinya.
14. Warna dinding
Para psikolog telah lama memiliki minat mengenai pengaruh warna terhadap prilaku
manusia.
Tempat kerja yang memiliki resiko tinggi mendapat warna cat kuning dan kafetasia di cat
hijau. Tempat kerja yang modern sebaliknya, menggunakan sedikit atau tanpa warna di
dinding. Putih, putih pudar ,Kuning Muda adalah warna yang biasa digunakan, karena
tidak mungkin menggangu siapa saja dan mudah mengecat kembali.
Terkecuali dari hal penggunaan sandi warna, yaitu pengunaan warna dinding untuk
membedakan daerahh kerja fungsionalis, departemen, atau pengelompokan karyawan.
Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning
dan biru.
Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan
kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat
yangng berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh
terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan
secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.
15. Arti warna
Merah:
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong
makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan.
Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian.
1.Merah Terang :
Warna ini melambangkan kekuatan kemahuan atau cita-cita. Sifatnya : Agresif, Aktif,
Eksentrik. Pengaruhnya : Berkemahuan keras, penuh gairah, dominasi, jantan.
2.Merah Jambu :
Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut
dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.
BIRU
Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan
pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun,
mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.
1.Biru Tua :
Warna ini melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya : Konsentrasi, kooperatif,
cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya : Tenang, Bijaksana, Tidak Mudah Tersinggung,
Ramai kawan.
16. 2.Biru Muda :
Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak
Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian
tetap.
KUNING
Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai,
senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-
cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.
1.Kuning Terang :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif,
Menonjol. Pengaruhnya : Berubah-ubah sikap, berpengharapan, dermawan, tidak
percaya.
HIIJAU
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati.
Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat :
meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang
menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.
ABU-ABU :
Warna ini tidak menunjukkan erti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali bebas dari
kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung neutral.
17. 2.HITAM :
Warna ini melambangkan kehidupan yang terhenti dan kerananya memberi kesan
kehampaan, kematian, kegelapan, kebinasaan, kerosakkan dan kepunahan.
COKLAT & UNGU
1.COKLAT :
Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri : suka merebut, tidak suka memberi hati,
kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
2.UNGU :
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru yang melambangkan sifat Gempuran
Keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau
menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi
selalu penuh harapan.