Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa di SMP tentang ketrampilan hidup. RPP tersebut menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode dan langkah pembelajaran, serta penilaian siswa. Pembelajaran diarahkan agar siswa mampu menulis mengenai ketrampilan hidup.
1. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 1
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan dalam berbagai
ragam bahasa Jawa.
Kompetensi Dasar :
Mendengarkan cerita legenda.
Indikator :
1. Mampu mengungkapkan isi cerita legenda secara lisan maupun tulisan dalam berbagai
ragam bahasa Jawa.
2. Mampu menjelaskan unsur intrinsik legenda.
3. Mampu menuliskan rangkuman isi legenda.
4. Mampu menceritakan kembali isi legenda.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah mendengarkan cerita legenda siswa dapat mengungkapkan isi cerita legenda
secara lisan maupun tulisan dalam berbagai ragam bahasa Jawa.
2. Setelah memahami isi cerita siswa dapat menjelaskan unsur intrinsik legenda.
3. Setelah memahami isi cerita siswa dapat menuliskan rangkuman isi legenda.
4. Melalui mendengarkan cerita legenda yang dibaca teman siswa dapat menceritakan
kembali isi legenda.
B. Materi Pembelajaran :
Teks cerita legenda berjudul “Baron Sekeber”.
BARON SEKEBER
Carita iki kedadean ing jamane Adipati Jayakusuma II ngasta peprintahan ing
Kabupaten Pati. Nalika semana ing tanah Spanyol ana bangsawan, asmane: Sakeber
(bokmanawa asline asma Scheiber) gelare bangsawan: Baron. Mula sok sering kasebut Baron
Sekeber. Baron Sekeber iku duweni pawakan santosa, awake keker pengkuh lan
kuat.Dheweke uga dhemen mertapa lan meguru ing ngendi-endi. Amarga saka critane para
waskitha menawa tanah Jawa iku kawentar saindenging jagad minangka tanah kang subur,
makmur, gemah ripah loh jinawi. Kepara malah karamalake nganti akeh bangsa manca sing
kepingin nggelar jajahan ana ing tanah Jawa.
………………………………………………………………………….
C. Metode dan Pendekatan
2. 1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Berdo’a (menanamkan taqwa)
2) Mengecek kehadiran siswa (disiplin)
3) Menanyakan kehadiran siswa-fokus pada
mereka yang tidak datang/kemarin absen..
4) Informasi : Guru mennginformasikan tentang
KD yang akan diajarkan.
5) Motivasi : Sapa sing wis tau krungu cerita
legenda.
6) Apersepsi: Sapa sing wis tahu maca crita
legenda.
7) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
memberi contoh satu cerita legenda.
2 Kegiatan Inti
1) Salah satu siswa membaca teks “Baron Diskusi
Sekeber” dengan lafal, intonasi dan irama 55’ Penugasan
yang tepat dengan penuh percaya diri. Kerja
2) Secara berpasangan siswa mendiskusikan, kelompok
mencari kata-kata sukar,mencari kata ulang,
menjawab pertanyaan bacaan, dan mencari
pokok-pokok pikiran teks “Baron Sekeber”.
3) Setiap siswa menyampaikan isi cerita Baron
Sekeber secara bergantian.(adil).
4) Setiap siswa menjelaskan unsur instriksik cerita
”Baron Sekeber” dengan penuh percaya diri.
5) Siswa membuat ringkasan cerita “Baron Seke-
ber” dengan cermat sesuai aslinya.
6) Siswa maju menceritakan kembali cerita “Baron
Sekeber” dengan penuh percaya diri.
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru bersama siswa memberi simpulan isi Penugasan
cerita tentang legenda. (demokrasi)
2) Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
3. Naskah Crita Wayang “Baron Sekeber” ( setiap siswa memegang naskah cerkak
“Baron Sekeber” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
3. Soal/ Instrumen :
Coba wangsulana pitakon ing ngisor iki!
a Apa irah-irahan wacan kasebut ing dhuwur?
b. Sapa Baron Sekeber iku?
c. Apa tujuane Baron Sekeber teka ing Tanah Jawa?
d. Jelasna unsur instrinsik cerita legenda Baron Sekeber!
e. Tulisen ringkesaning crita ”Baron Sekeber”!
f. Ceritakna meneh cerita ”Baron Sekeber” nganggo basamu dhewe!
4. Cara Penilaian : ( Siswa maju persatu menceritakan kembali cerita “Baron
Sekeber”)
5. Skor Nilai : a. Tes Tertulis a – e = 100
b.
KRITERIA PENILAIAN
MENCERITAKAN KEMBALI CERITA
Aspek Yang Dinilai
Nama Siswa Unggah- Isi certa Lafal, Intonasi Jumlah
No ungguh basa
40 % 35 % 25 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
4. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 2
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Siswa mampu membaca bacaan sastra, nonsastra dalam berbagai teknik membaca,
dan bacaan berhuruf Jawa.
Kompetensi Dasar :
Membaca pemahaman bacaan sastra (cerita wayang Ramayana) atau bacaan
nonsastra dengan tema tertentu.
Indikator :
1. Mampu menyebutkan dan menuliskan topic bacaan.
2. Menjawab dan mengajukan pertanyaan.
3. Mampu menuliskan kembali bacaan keragam bahasa lain ( ngoko ke karma).
4. Mampu menjelaskan karakter tokoh – tokoh cerita pewayangan.
5. Mampu menceritakan kembai baik lisan maupun tertulis dengan bahasa sendiri.
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca siswa mampu menyebutkan dan menuliskan topic bacaan.
2. Setelah membaca siswa dapat menjawab dan mengajukan pertanyaan.
3. Melalui membaca siswa mampu menuliskan kembali bacaan keragam bahasa
lain ( ngoko ke krama).
4. Setelah membaca mampu menjelaskan karakter tokoh – tokoh cerita pewayangan.
5. Setelah membaca siswa mampu menceritakan kembai baik lisan maupun
tertulis dengan bahasa sendiri.
B. Materi Pembelajaran:
Teks bacaan sastra ”Brubuh Ngalengka”
BRUBUH NGALENGKA
Prabu Dasamuka utawa Rahwana ratu buta ing Ngalengka, minangka raja kang
sugih raja brana tur ambeg angkara. Amarga ora kersa ndhahar ature ingkang rayi Raden
Kumbakarna, sing uga awujud raseksa gedhe, lan Raden Gunawan Wibisana kang awujd
satriya bagus, supaya Prabu Dasamuka ngaturake baline Dewi Sinta putri Mantili marang
garwane, Prabu Ramawijaya. Prabu Rama iku titisane Bathara Wisnu, sing kautus dening
para dewa supaya mbrasta dur angkarane Prabu Dasamuka.
............................................................................................................................
5. C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Berdo’a (menanamkan taqwa)
2) Mengecek kehadiran siswa (disiplin)
3) Menanyakan kehadiran siswa-fokus pada
mereka yang tidak datang/kemarin absen..
4) Informasi : Guru menginformasikan tentang KD
yang akan diajarkan.
5) Motivasi : Sapa sing wis tau nonton wayang.
6) Apersepsi : Sapa sing wis tau maca crita
wayang?
7) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
menyebutkan nama tokoh wayang.
2 Kegiatan Inti
55’ Diskusi
1) Salah satu siswa membaca teks cerita wayang
Penugasan
“Brubuh Ngalengka.”dengan lafal, intonasi dan
Kerja
irama yang jelas dengan penuh percaya diri.
kelompok
2) Setiap siswa menyebutkan topik cerita ”Brubuh
Ngalengka” secara bergiliran.
3) Secara berpasangan siswa mendiskusikan,
mencari kata-kata sukar, menjawab pertanyaan
bacaan, tokoh, dan sifat terpuji tokoh cerita
dengan penuh percaya diri..
4) Setiap siswa menjelaskan nilai-nilai yang ter-
kandung dalam cerita “Brubuh Ngalengka.”
secara bergantian.
5) Siswa membuat ringkasan cerita “Brubuh
Ngalengka.” dengan cermat sesuai aslinya.
6) Siswa menceritakan kembali cerita ”Brubuh
Ngalengka” dengan penuh percaya diri..
3 Penutup 15’ Refleksi
Penugasan
1) Guru bersama siswa menyimpulakan sifat
tokoh yang baik dan yang boleh ditiru.
2) Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
6. Teks Bacaan Sastra “Brubuh Ngalengka” ( setiap siswa memegang naskah cerkak
“Brubuh Ngalengka” sendiri-sendiri )
F. Penilaian :
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Tertulis
3. Soal/ Instrumen :
Wangsulana pitakon ngisor iki !
1. Sebutna topik wacan Brubuh Ngalengka alenia 1.
2. Sebutna paraga crita wayang Brubuh Ngalengka !
3. Prabu Dasamuka sungkawa lan banjur nimbali para ahli nujum kepriye mungguh
apike ngadhepi kahanan kaya mangkono. (kramakna ukara iki!)
4. Kepriye watake Prabu Dasamuka ?
5. Kepriye Watake Prabu Ramawijaya ?
6. Tulisen ringkesaning crita Brubuh Ngalengka!
4. Skor Penilaian : No. 1 – 5 skor 1 = 5
No. 6 skor 5 = 5
10
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
7. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.3
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara tertulis dalam
berbagai bentuk tulisan dan ragam bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh basa yang
benar.
Kompetensi Dasar :
Menulis mengenai ketrampilan hidup.
Indikator :
1. Mampu menentukan contoh ketrampilan hidup yang dipilih.
2. Mampu membuat kerangka topik ketrampilan hidup.
3. Mampu mengembangkan kerangka karangan tentang ketrampilan hidup dalam
ragam ngoko dan krama.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah mengamati kehidupan sehari-hari siswa dapat memberi contoh ketrampilan
hidup.
2. Setelah membaca contoh bacaan ketrampilan hidup siswa dapat membuat kerangka
topik ketrampilan hidup yang dipilih.
4. Setelah mengamati ketrampilan hidup yang dipilih dalm kehidupan sehari-hari siswa
dapat mengembangkan kerangka karangan tentang ketrampilan hidup dalam ragam
ngoko dan krama.
B. Materi Pembelajaran
Contoh teks bacaan ketrampilan hidup “Ketrampilan Damel Klepon.”
KETRAMPILAN DAMEL KLEPON
Mbah Piyah yuswanipun sampun sepuh, kirang langkung 65 tahun. Rikmanipun
sampun pethak, wajanipun ugi sampun kathah ingkang ompong. Piyambakipun mboten
kagungan putra, dene garwanipun sampun dangu seda. Sinaosa mbah Piyah sampun sepuh
ananging badanipun taksih ketingal sehat. Wonten griya ukuran 4 m X 4 m mbah Piyah saged
nyiptakaken jajanan lan dados bakul klepon.
.........................................................................................................
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
8. D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Informasi : Guru menginformasikan tentang KD.
2) Motivasi : Sapa sing duwe ketrampilan ?
3) Apersepsi : Sapa sing wis tau nulis
ketrampilane?
4) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
memberi contoh ketrampilan hidup.
2 Kegiatan Inti
55’ Diskusi
1) Salah satu siswa membaca teks “Ketrampilan
Penugasan
Damel Klepon.”dengan lafal, intonasi dan irama
Kerja
2) Secara berpasangan siswa mendiskusikan,
kelompok
mencari kata-kata sukar, menjawab pertanyaan
bacaan, cara membuat kalimat yang benar dan
mencari pokok-pokok pikiran teks “Ketrampilan
Damel Klepon.”
3) Siswa menukarkan hasil kerja kelompoknya
dengan kelompok lain dan saling mengoreksi.
4) Siswa melaporkannya dalam diskusi kelas.
5) Siswa memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja kelompok lain.
Tugas Terstruktur ( Pekerjaan Rumah/PR )
1) Setiap siswa memlilih satu ketrampilan hidup.
2) Setiap siswa menulis kerangka topic
ketrampilan hidup yang dipilih.
3) Siswa menjelaskan proses ketrampilam hidup
yang dipilih untuk mengembangkan kerangka
yang dibuat.
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru dan siswa menyimpulkan cara Penugasan
mengembangkan kerangka karangan yang
topiknya ketrampilan hidup.
2) Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
9. Teks Bacaan NonSastra “Brubuh Ngalengka” ( setiap siswa memegang naskah
“Ketrampilan Damel Klepon” sendiri-sendiri )
F. Penilaian :
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Tertulis
3. Soal/ Instrumen :
a. Wenehana siji conto ketrampilan urip sing kok ngerteni !
b. Gawea cengkorongan ketrampilan urip sing wis kokpilih!
c. Gawea tulisan ngenani ketrampilan urip sing wis kokpilih !
KRITERIA PENILAIAN MENGARANG
CERITA KETRAMPILAN HIDUP
Aspek Yang Dinilai
Nama Siswa Unggah- Isi cerIta Lafal, Intonasi Jumlah
No ungguh basa
40 % 35 % 25 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
10. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.4
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan melalui
berbicara, bertelepon dan berdialog dalam berbagai ragam bahasa Jawa dengan ungah-
ungguh basa yang sesuai.
Kompetensi Dasar :
Bercerita tentang pengalaman pribadi misalnya berkemah, bertamasya, perpisahan kelas,
atau pengalaman yang paling menarik atau lucu.
Indikator :
1. Mampu menyusun kerangka topic cerita.
2. Mampu mengembangkan kerangka topik cerita menjadi konsep teks cerita.
3. Mampu bercerita sesuai dengan teks yang disusun.
4. Mampu menjawab pertanyaan yang terkait dengan cerita.
5. Mampu menilai cerita teman dengan memberi alasan penilaian.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca contoh cerita Rekasa Gawe Mulya siswa mampu menyusun
kerangka topic cerita.
2. Setelah membaca contoh cerita Rekasa Gawe Mulya siswa mampu mengembang-
kan kerangka topik cerita menjadi konsep teks cerita.
3. Setelah membuat teks cerita siswa mampu bercerita sesuai dengan teks yang
disusun.
4. Setelah bercerita siswa mampu menjawab pertanyaan yang terkait dengan cerita.
5. Setelah mendengarkan cerita teman siswa mampu menilai cerita teman dengan memberi
alasan penilaian.
B. Materi Pembelajaran :
Contoh teks cerita pengalaman yang paling menarik “Rekasa Gawe Mulya”
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
11. D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Informasi : Guru menjelaskan tentang KD.
2) Motivasi : Sapa sing tau weruh sawijing
kedadeyan sing ora bisa dilalekake?
3) Apersepsi : Sapa sing tau ngalami kedadeyan
sing lucu utawa ora bisa dilalekake?
4) Pengetahuan Prasyarat: Salah satu siswa me-
nyebutkan peristiwa yang tidak bisa dilupakan.
2. Kegiatan Inti
1) Salah satu siswa membaca contoh cerita
55’ Demonstrasi,
pengalaman pribadi.
Tanya jawab,
2) Setiap siswa menyusun topik cerita penga-
diskusi dan
laman pribadi.
pemberian
3) Siswa secara individu menulis cerita penga-
tugas
laman pribadi dalam ragam krama.
4) Setiap siswa maju menceritakan pengalaman
pribadi yang menarik sesuai dengan teks yang
disusun.
5) Setia siswa menjawab pertanyaan yang sesuai
dengan cerita.
6) Siswa memberikan penilaian terhadap cerita
temannya.
3 Penutup Refleksi
1) Guru menyimpulan cerita pengalaman pribadi 15’ Penugasan
yang baik.
2) Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Rekasa Gawe Mulya” ( setiap siswa memegang naskah cerita
“ Rekasa Gawe Mulya” sendiri-sendiri )
F. Penilaian :
12. 1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis dan Lisan
3. Soal/ Instrumen :
A. Tes Tertulis
1. Gawea cengkorongan crita pengalaman pribadimu!
2. Saka cengkorongan sing wis kogawe, gawea crita pengalaman pribadi!
B. Tes Lisan
1. Critakna ing ngarep kelas, crita kang wis kogawe!
2. Coba bijinen kancamu sing crita ana ing ngarep, wenehi alesan anggonmu
biji!
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
MENULIS KERANGKA DAN CERITA
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Unggah- Isi cerita Ejaan Jumlah
ungguh
basa 40 % 35 % 25 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
KRETERIA PENILAIAN
BERCERITA DI DEPAN KELAS
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Vokal Ekspresi Penghayata
40 % 30 % n 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst.
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
13. .PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 5
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu membaca bacaan sastra, nonsastra dalam berbagai teknik membaca.
Kompetensi Dasar :
Membaca indah geguritan dan tembang Asmaradana.
Indikator :
1. Mampu menjelaskan ciri-ciri tembang Asmaradana.
2. Mampu membaca titilaras tembang asmaradana.
3. Mampu menembangkan tembang Asmaradana sesuai dengan titilaras yang tepat.
4. Mampu membaca geguritan dengan lagu, intonasi dan ekspresi yang tepat.
5. Mampu memparafrasekan geguritan.
6. Mampu menjawab pertanyaan geguritan.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca teks tembang smaradana siswa dapat menjelaskan ciri-ciri
tembang Asmaradana.
2. Setelah menirukan guru siswa dapat membaca titilaras tembang asmaradana.
3. Setelah menirukan guru siswa mampu menembangkan tembang Asmaradana sesuai
dengan titilaras yang tepat.
4. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu membaca geguritan dengan lagu,
intonasi dan ekspresi yang tepat.
5. Setelah membaca geguritan siswa mampu memparafrasekan geguritan.
6. Setelah membaca geguritan siswa mampu menjawab pertanyaan geguritan.
B. Materi Pembelajaran :
Teks Tembang Asmaradana dan geguritan ”Dayaning Sastra”
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
14. No Kegiatan Waktu Metode
A. Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Informasi : Guru menjelaskan tentang KD.
2) Motivasi : Sapa sing wis tau nembang Jawa/
maca geguritan?
3) Apersepsi : Sapa sing bisa nyebutna tembang
Macapat?
4) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
menyebutkan tembang Macapat.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa menirukan guru membaca titilaras Demonstrasi,
tembang Asmaradana. 55’ Tanya jawab,
2) Siswa menirukan guru menembangkan diskusi dan
tembang Asmaradana. pemberian
3) Siswa secara berkelompok mencari ciri-ciri tugas
tembang Asmaradana.
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan isi Penugasan
tembang Asmaradana.
2) Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar.
B. Pertemuan Kedua ( Waktu Cadangan )
1. Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1) Informasi : Guru menjelaskan tentang KD.
2) Motivasi : Sapa sing wis tau maca geguritan?
3) Apersepsi : Apa kang diarani geguritan?
4) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
membaca contoh geguritan.
2 Kegiatan Inti
1) Salah satu siswa membaca teks geguritan Demonstrasi,
”Dayaning Sastra” dengan lafal, intonasi dan 55’ Tanya jawab,
irama diskusi dan
2) Secara berpasangan siswa mendiskusikan, pemberian
mencari kata-kata sukar, menjawab pertanya- tugas
an bacaan teks geguritan“Dayaning Sastra”.
3) Siswa menukarkan hasil kerja kelompoknya
dengan kelompok lain dan saling mengoreksi.
4) Siswa melaporkannya dalam diskusi kelas.
5) Siswa memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja kelompok lain.
6) Setiap Siswa memparafrase geguritan
”Dayaning Sastra”
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan isi Penugasan
geguritan ”Dayaning Sastra”.
2) Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
15. a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan Sastra “Geguritan dan tembang Asmaradana ”(setiap siswa meme-
gang naskah cerita “ Geguritan dan tembang Asmaradana” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Lisan
3. Soal/ Instrumen :
A. Pertemuan Pertama
1. Jelasna ciri-cirine tembang Asmaradana!
2. Tembangna titilarase tembang Asmaradana!
3. Tembangna cakepane tembang Asmaradana!
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
NEMBANG MACAPAT DI DEPAN KELAS
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Vokal Intonasi Penghayatan
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. Dst.
B. Pertemuan Kedua
1. Wacanen geguritan Dayaning Sastra!
2. Parafrasena geguritan sing kowaca!
16. 3. Apa isine geguritan sing kowaca?
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
MEMBACA GEGURITAN DI DEPAN KELAS
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Vokal Intonasi Penghayatan
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
17. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 6
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai jenis
karangan menggunakan ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh dan menulis paragraf
berhuruf Jawa.
Kompetensi Dasar :
Menulis paragraf berhuruf Jawa yang terdiri atas 5 – 7 kalimat.
Indikator :
1. Mampu menuliskan macam pasangan yang sama dengan huruf dan mirip dengan huruf.
2. Mampu menerapkan pasangan dalam kalimat.
3. Mampu menulis paragraf dengan huruf Jawa.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu menuliskan macam pasangan yang
sama dengan huruf dan mirip dengan huruf.
2. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu menerapkan pasangan dalam kalimat.
3. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu menulis paragraf dengan huruf Jawa.
B. Materi Pembelajaran
Pasangan : R, Y, G, Z,
H,
P, S, K, T,
L
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
18. D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan
1) Informasi : Guru menjelaskan tentang KD. 10’ Tanya jawab
2) Motivasi : Sapa sing bisa nulis aksara Jawa
ha,na,ca,ra,ka?
3) Apersepsi : Gawea conto tembung sing
nganggo aksara mati!
4) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
menulis huruf ra,ya,ga,nga,ha,pa,sa,ka,ta,la.
2 Kegiatan Inti
1) Setiap siswa membuat kalimat yang ada kata 55’ Demonstrasi,
berakhir huruf mati. Tanya jawab,
2) Siswa menulis kalimat yang dibuat dengan diskusi dan
huruf Jawa. pemberian
3) Siswa mengubah tulisan Latin menjadi tulisan tugas
Jawa.
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru dan siswa menyimpulkan ada pasangan Penugasan
yang mirif dengan huruf.
2) Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Wacana Berhuruf Jawa ”(setiap siswa memegang
naskah cerita “ Wacana Berhuruf Jawa” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Tertulis
19. 3. Soal/ Instrumen :
Tulisen nganggo aksara Jawa paragrap ing ngisor iki!
?kuqai=sduwu/ri=bvu.
?nu=g=p]auai=klim/tpuraikuven_z[kbzetawitSkr[m[
nlnSkapikKi=fefeX_znaiyai=drtTnaiyai=kli[n.s[d
l[m=[gokmziw,s[dlmnezenkykyaxpNumB|kHi=pi=gi/ri
=kli,nzi=kpit[nNwiskulinzL[kokH[kp]au[n,ffibism
ilihf lnSi=je[roknQisLmet,
?ke[qop]k
?ke[qop]kYkuwigebdpu/f]m.kairi=sWrgmelLn,
akuni=c]itfiatu/[fni=dl=.m=uan[bf[n,@idl=ke[qop]
kMigunk[kkee[nQ=,[ynHi=
wy=kulitHutwwy=[w=o@idl=migunk[kke[c]kHutwkep]k
,s=ific]it[kai=ke[qop]kYaikubbfLnK`[tonJwjmnBi[y
n,[d[nai=wy=kulitsi=fia=[goci]tyaikul[konMMabrt
, brtyud,rmyn,lnL[ko[nlokpl.
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
MENYALIN WACANA BERHURUF JAWA KE LATIN
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Ejaan Tanda Baca Kerajinan
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
20. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 7
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan dalam berbagai
ragam bahasa Jawa
Kompetensi Dasar :
Mendengarkan Iklan
Indikator :
1. Mampu mengungkapkan isi iklan secara lisan maupun tulis dengan bahasa siswa
setempat.
2. Mampu memberi tanggapan tentang isi iklan.
3. Mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi iklan.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan iklan siswa dapat mengungkapkan isi iklan secara tulis dengan
bahasanya sendiri.
2. Setelah mendengarkan iklan siswa dapat memberi tanggapan tentang isi iklan.
3. Setelah mendengarkan iklan siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan iklan.
B. Materi Pembelajaran
Contoh iklan berbahasa Jawa.
Mangga Mirengaken Adicara :
* Cantrik Gandem Marem (Gendhing + Campursari) 12.00 – 14.00 WIB
*Gendhewa (Gendhing + Campursari) 20.00 – 22.00 WIB
*Gemplo / Gendhing manis Pas Longgar (Gendhing + Campursari)
13.00 – 15.00 WIB (Minggu)
*Pitonan (Macapat) 20.00 – 22.00 WIB
* Gara – gara (Berita Basa Jawa) Saben jam
Studio : Jl. Demuk Gg. Roda No. 55 Ngunut Tulungagung – Jawa Timur
Telpon (0355) 396300, 398300 Fax (0355) 396300
E-mail : redak0upn20h
w @telkom&n$4
Ra
!g !f`
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :$ aj
7f n @ebqdaya
21. 1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
Pertemuan Pertama 10’ Tanya jawab
1. Kegiatan Pendahuluan
Informasi : Guru menginformasikan tentang
KD yang akan diajarkan.
Motivasi : Sapa sing wis tau weruh (nonton)
iklan basa Jawa ing TV?
Apersepsi : Sapa sing wis tau krungu iklan
basa Jawa ing radio?
Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
menyampaikan contoh iklan di depan kelas.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa mendengarkan contoh iklan yang Demonstrasi,
dibacakan oleh salah satu teman di kelasnya . 55’ Tanya jawab,
2) Siswa bertanya jawab dengan temannya diskusi dan
mengenai isi iklan yang didengar. pemberian
3) Siswa menanggapi iklan yang telah didengar. tugas
4) Siswa mendengarkan iklan yang dibacakan
oleh salah satu teman di kelasnya .
5) Siswa bertanya jawab dengan temannya
mengenai isi iklan yang didengar.
6) Siswa menanggapi iklan yang telah didengar.
3 Penutup 15’ Refleksi
1) Guru memberi simpulan tentang iklan. Penugasan
2) Siswa bersama guru merefleksi terhadap hasil
pembelajaran.
3) Siswa diberi tugas mendengarkan iklan
berbahasa Jawa yang tidak sama dengan
contoh.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Iklan (setiap siswa memegang contoh naskah iklan sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
22. 2. Bentuk Instrumen : tertulis
3. Soal/ Instrumen :
Wangsulana pitakon ngisor iki!
a. Apa isine iklan sing wis korungokake?
b. Miturut panemumu kepriye iklan sing wis korungokake?
c. Apa sing ditawakake ing iklan mau?
d. Kalebu barang apa jasa sing ditawakake iklan mau?
e. Iklan apa sing kosenengi, kena apa?
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
HASIL MENDENGARKAN WACANA IKLAN
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Isi Iklan Bahasa
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
23. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 8
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan melalui
kegiatan berpidato, bercerita dan berdialog dalam berbagai ragam bahasa Jawa dengan
unggah ungguh basa yang sesuai.
Kompetensi Dasar :
Melakukan percakapan dengan orang tua yang lebih tua, misalnya bertanya/ menanyakan
sesuatu, menyampaikan pesan, undhangan lisan dan sebagainya.
Indikator :
1. Menentukan kerangka topik percakapan.
2. Mengembangkan topik percakapan menjadi teks percakapan.
3. Melakukan percakapan sesuai dengan teks yang dibuat.
4. Memberikan penilaian percakapan dengan memberi alasan.
5. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan percakapan.
A. Tujuan pembelajaran
1. Setelah membaca contoh percakapan siswa dapat menentukan kerangka topik
percakapan.
2. Setelah menentukan topik percakapan siswa dapat mengembangkan topik
percakapan menjadi teks percakapan.
3. Setelah membuat teks percakapan siswa dapat melakukan percakapan sesuai
dengan teks yang dibuat.
4. Setelah mendengarkan percakapan teman yang maju siswa dapat memberikan
penilaian percakapan dengan memberi alasan.
5. Setelah melakukan percakapan di depan kelas siswa dapat menjawab pertanyaan
yang terkait dengan percakapan.
B. Materi Pembelajaran
Teks Percakapan “Kajatan.”
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
24. No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
Informasi : guru menginformasikan tentang
KD yang akan diajarkan.
Motivasi : Sapa sing matur karo wong tuwane
nganggo basa krama?
Apersepsi : Yen matur karo wong sing luwih
tua nganggo unggah-ungguh apa?
Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
memberi contoh berbicara dengan ibunya
pakai basa krama.
2 Kegiatan Inti
1) Secara berpasangan siswa membaca teks 55’ Demonstrasi,
percakapan “Kajatan.”dengan lafal, intonasi dan Tanya jawab,
irama diskusi dan
2) Siswa memberikan tanggapan terhadap cara pemberian
membaca temannya. tugas
4) Siswa memberikan tanggapan terhadap
unggah-ungguh basa dalam teks.
5) Siswa secara individu memberi tanggapan
tentang isi cerita
6) Siswa secara berkelompok (4 orang) membuat
naskah teks percakapan menggunakan
unggah-ungguh basa yang benar.
7) Setiap kelompok maju praktik hafalan
mengenai percakapan yang telah dibuat
8) Siswa dalam kelompok lain memberikan
tanggapan dan penilaian
3 Penutup
1) Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
15’ Refleksi
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Penugasan
2) Guru mengadakan pengayaan meringkas salah
satu wacana dengan menggunakan unggah-
ungguh basa kembali untuk dikerjakan di
rumah.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
25. Teks Pecakapan (setiap siswa memegang contoh teks percakapan sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Lisan dan tertulis
3. Soal/ Instrumen :
Wangsulana pitakon ngisor iki abasa krama !
a. Gawea cengkorongan wicara karo kancamu 4!
b. Gawea pacelathon saka cengkorongan mau!
c. Kepriye panemumu marang pacelathone kancamu?
d. Kepriye aturmu yen diutus bapakmu ngaturi kajatan tanggamu?
e. Peragakna ing ngarep kelas pacelathon sing wis kogawe!
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
PRAKTIK WACANA PERCAKAPAN BERKELOMPOK
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Unggah- Ketepatan Ekspresi Jumlah
Ungguh Basa komunikasi
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
26. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 9
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu membaca bacaan berhuruf Jawa.
Kompetensi Dasar :
Membaca paragraf berhuruf Jawa yang terdiri 5 – 7 kalimat.
Indikator :
1. Mampu membaca kata yang menggunakan pasangan yang sama dan mirip hurufnya.
2. Mampu membaca bacaan berhuruf Jawa dengan lancar.
3. Mampu menunjukkan kalimat yang dimaksud dalam bacaan.
4. Mampu menyalin ke dalam huruf Latin.
5. Mampu menjawab pertanyaan bacaan dengan huruf Jawa.
6. Mampu menyusun kata acak menjadi kalimat yang benar.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu membaca kata yang menggunakan
pasangan yang sama dan mirip hurufnya.
2. Setelah menghafal pasangan siswa mampu membaca bacaan berhuruf Jawa
dengan lancar.
3. Setelah membaca siswa mampu menunjukkan kalimat yang dimaksud dalam
bacaan.
4. Setelah membaca siswa mampu menyalin ke dalam huruf Latin.
5. Setelah membaca siswa mampu menjawab pertanyaan bacaan dengan huruf Jawa.
6. Setelah membaca siswa mampu menyusun kata acak menjadi kalimat yang benar.
B. Materi Pembelajaran
Bacaan berhuruf Jawa dengan penerapan pasangan :
r, y, g, n, g, a,
p, s, k, t, l.
C. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
27. T
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ anya jawab
1) Informasi : Guru menginformasikan KD yang
akan diajarkan.
2) Motivasi : Sapa sing apal pasangan sing
padha aksarane?
3) Sapa sing bisa nulis pasangan sing padha
aksarane?
4) Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
membaca pasangan yang sama dengan
hurufnya.
2 Kegiatan Inti
55’ Demonstrasi,
1) Siswa secara bergantian membaca kata-
Tanya jawab,
kata dalam bacaan berhuruf Jawa.
diskusi dan
2) Setiap siswa membaca kalimat dalam
pemberian
bacaan.
tugas
3) Siswa membaca bacaan berhuruf Jawa
dengan lancar.
4) Siswa menyalin bacaan berhuruf Jawa
dengan huruf Latin.
5) Siswa menjawab pertanyaan bacaan.
6) Siswa membuat kalimat dengan kata yang
diacak.
3 Penutup
15’ Refleksi
1) .Guru memberi simpulan cara membaca
Penugasan
bacaan berhuruf Jawa.
2) Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
belajar
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Wacana Berhuruf Jawa ”(setiap siswa memegang
naskah cerita “ Wacana Berhuruf Jawa” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
28. 2. Bentuk Instrumen : Lisan dan tertulis
3. Soal/ Instrumen :
a. Wacanen tembung ing ngisor iki ! - anTr - bgsKr
b. Wacanen ukara ing ngisor iki!
?[aoranTrsu[wanbisLiwtai=zxp[aomhku.
bisSi=fitumPkKibsKr.
c. Ukara endi sing diwaca ”Bis sing ditumpaki Baskara”.
d. Latinke : ?[aoranTrsu[wanbisLiwtai=zxp[aomhku.
e. Bis endi sing liwat ing ngarep omahku?
f. Gawea ukara sing bener saka tembung :
sced[kK an ai= pinTe/ bsKr [wo=
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
MEMBACA WACANA BERHURUF JAWA
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Kelancaran Lafal Intonasi
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
.
29. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 10
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan dalam berbagai
ragam bahasa Jawa.
Kompetensi Dasar :
Mendengarkan cerita legenda.
Indikator :
1. Mampu mengungkapkan isi cerita legenda secara lisan maupun tulisan dalam berbagai
ragam bahasa Jawa.
2. Mampu menjelaskan unsur intrinsik legenda.
3. Mampu menyebutkan pesan moral dalam legenda.
4. Mampu menuliskan rangkuman isi legenda.
5. Mampu menceritakan kembali isi legenda.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah mendengarkan cerita legenda siswa dapat mengungkapkan isi cerita legenda
secara lisan maupun tulisan dalam berbagai ragam bahasa Jawa.
2. Setelah memahami isi cerita siswa dapat menjelaskan unsur intrinsik legenda.
3. Setelah membaca siswa mampu menyebutkan pesan moral dalam legenda
4. Setelah memahami isi cerita siswa dapat menuliskan rangkuman isi legenda.
5. Melalui mendengarkan cerita legenda yang dibaca teman siswa dapat menceritakan
kembali isi legenda.
B. Materi Pembelajaran :
Teks cerita legenda berjudul “Kancil lan Merak”.
C. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
30. D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
10’ Tanya jawab
1. Kegiatan Pendahuluan
1. Informasi : Guru mennginformasikan tentang
KD yang akan diajarkan.
2. Motivasi : Sapa sing wis tau krungu cerita
legenda.
3. Apersepsi: Sapa sing wis tahu maca crita
legenda.
4. Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
memberi contoh satu cerita legenda.
2 Kegiatan Inti
1. Salah satu siswa membaca teks “ Kancil lan 55’ Demonstrasi,
Merak” dengan lafal, intonasi dan irama Tanya jawab,
2. Secara berpasangan siswa mendiskusikan, diskusi dan
mencari kata-kata sukar,mencari kata ulang, pemberian
menjawab pertanyaan bacaan, dan mencari tugas
pokok-pokok pikiran teks “Kancil lan Merak”.
3. Setiap siswa menyampaikan isi cerita Kancil
lan Merak.
4. Setiap siswa menjelaskan unsur instriksik cerita
” Kancil lan Merak”.
5. Siswa membuat ringkasan cerita cerita “ Kancil
lan Merak”.
6. Siswa maju menceritakan kembali cerita “Kancil
lan Merak”.
3 Penutup 15’ Refleksi
1. Guru besama siswa memberi simpulan isi Penugasan
cerita tentang legenda.
2. Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar.
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Naskah cerita legenda ”(setiap siswa memegang
naskah cerita “ Naskah cerita legenda” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
31. 1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
3. Soal/ Instrumen :
Coba wangsulana pitakon ing ngisor iki!
a. Apa irah-irahan wacan kasebut ing dhuwur?
b. Sapa sing bisa koktiru tumindake?
c. Apa pesen saka legenda Kancil lan Merak?
d. Jelasna unsur instrinsik cerita legenda Kancil lan Merak!
e. Tulisen ringkesaning crita ” Kancil lan Merak”!
f. Ceritakna meneh cerita ” Kancil lan Merak” nganggo basamu dhewe!
5. Cara Penilaian : ( Siswa maju persatu menceritakan kembali cerita “ Kancil lan
Merak”)
6. Skor Nilai : a. Tes Tertulis a – e = 100
b.
KRITERIA PENILAIAN
MENCERITAKAN KEMBALI CERITA
Aspek Yang Dinilai
Nama Siswa Unggah- Isi certa Lafal, Intonasi Jumlah
No ungguh basa
40 % 35 % 25 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. Dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
32. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 11
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi:
Mampu membaca bacaan berhuruf Jawa.
Kompetensi Dasar :
Membaca paragraf berhuruf Jawa yang terdiri 7 – 9 kalimat.
Indikator :
1. Mampu membaca kata dengan penerapan setiap pasangan yang berubah dari
hurufnya.
2. Mampu membaca bacaan berhuruf Jawa dengan lancar.
3. Mampu menyalin ke dalam huruf Latin.
4. Mampu menjawab pertanyaan bacaan dengan huruf Jawa.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah memperhatikan contoh siswa mampu membaca kata dengan penerapan
setiap pasangan yang berubah dari hurufnya.
2. Setelah menghafal pasangan siswa mampu membaca bacaan berhuruf Jawa
dengan lancar.
3. Setelah membaca siswa mampu menyalin ke dalam huruf Latin.
4. Setelah membaca siswa mampu menjawab pertanyaan bacaan dengan huruf
Jawa.
B. Materi Pembelajaran
Bacaan berhuruf Jawa dengan penerapan pasangan yang berubah dari huruf
aslinya.
?kuqai=sduwu/ri=bvu.
?nu=g=p]auai=klim/tpuraikuven_z[kbzetawitSkr[m[nlnS
kapikKi=fefeX_znaiyai=drtTnaiyai=kli[n.s[dl[m=[gok
mziw,s[dlmnezenky
kyaxpNumB|kHi=pi=gi/ri=kli,nzi=kpit[nNwiskulinzL[ko
kH[kp]au[n,ffibismilihf lnSi=je[ro
knQisLmet, ……………………………………………………..
C. Metode dan Pendekatan
33. 1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1. Informasi : Guru menginformasikan KD yang
akan diajarkan.
2. Motivasi : Sapa sing apal pasangan sing
padha aksarane?
3. Sapa sing bisa nulis pasangan sing padha
aksarane?
4. Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
membaca pasangan yang sama dengan
hurufnya.
2 Kegiatan Inti
1. Siswa secara bergantian membaca kata-kata 55’ Demonstrasi,
dalam bacaan berhuruf Jawa. Tanya jawab,
diskusi dan
2. Setiap siswa membaca kalimat dalam bacaan.
pemberian
3. Siswa membaca bacaan berhuruf Jawa dengan tugas
lancar.
4. Siswa menyalin bacaan berhuruf Jawa dengan
huruf Latin.
5. Siswa menjawab pertanyaan bacaan.
3 Penutup
1. Guru memberi simpulan cara membaca bacaan 15’ Refleksi
berhuruf Jawa. Penugasan
2. Guru memberi Tugas Mandiri / PR
3. Guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
belajar
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Naskah cerita legenda ”(setiap siswa memegang
34. naskah cerita “ Naskah cerita legenda” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
3. Soal/ Instrumen :
a. Wacanen tembung ing ngisor iki !
- fit[lnNi - drtTn
b. Wacanen wacan ing ngisor iki!
?nu=g=p]auai=klimrtpuraikuvene=z[kbzet,.......
c. Latinke : ?nu=g=p]auai=klimrtpuraikuvene=z[kbzet, ...
d. Olehe nunggang prahu ing ngendi?
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
MEMBACA WACANA BERHURUF JAWA
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Kelancaran Lafal Intonasi
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
35. PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN
SMP .....................................
Alama t : ...................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No. 12
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : VIII
Semester :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi:
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan melalui
kegiatan berpidato, bercerita dan berdialog dalam berbagai ragam bahasa Jawa dengan
unggah ungguh basa yang sesuai.
Kompetensi Dasar
Mampu menulis laporan kunjungan ke suatu tempat.
. Indikator
1. Mampu menentukan obyek yang dikunjungi.
2. Mampu membuat kerangka topik laporan kunjungan.
3. Mampu mengembangkan topik menjadi karangan tentang laporan kunjungan.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat-lihat siswa mampu menentukan obyek yang dikunjungi.
2. Setelah membaca contoh laporan siswa mampu membuat kerangka topik laporan
kunjungan.
3. Setelah membaca contoh laporan siswa mampu mengembangkan topik menjadi karangan
tentang laporan kunjungan.
B. Materi Pokok
Teks laporan kunjungan.
( Teori dan contoh laporan kunjungan terdapat pada buku pegangan semua siswa )
C. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
2. Pendekatan : Life Skill
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
36. No Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan 10’ Tanya jawab
1. Informasi : Guru menginformasikan KD yang
akan diajarkan.
2. Motivasi : Sapa sing wis tau piknik?
3. Apersepsi :Sapa sing wis tau nulis apa sing
diweruhi?
4. Pengetahuan Prasyarat : Salah satu siswa
maju menceritakan apa yang sudah pernah
dilihat.
2 Kegiatan Inti
a. Siswa membaca teks laporan. 55’ Demonstrasi,
b. Siswa berpasangan mendiskusikan dan Tanya jawab,
menjawab pertanyaan teks laporan . diskusi dan
c. Siswa mencatat hal-hal penting dalam pemberian
laporan. tugas
d. Secara kelompompok siswa membuat laporan
kunjungan dilingkungan sekolah
3 Penutup 15’ Refleksi
1. Guru memberi simpulan cara membuat pemberian
laporan. tugas
2. Guru memberi tugas terstruktur “menyusun
laporan kunjungan ke suatu tempat”
3. Guru bersama-sama dengan siswa mengada-
kan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
E. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber Belajar :
a. Kurikulum Bahasa Jawa SMP/MTs Revew 2008, Semarang : Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
b. Munif dkk, 2009. Kawruh Basa Jawa kelas VIII semester 1. Pati:MGMP
c. …., 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa
d. Sri Satriya Tjatur WS, Drs. 1989, Paramasastra Gagrag Anyar,
Surabaya : PT Citra Jaya Murti.
2. Media Belajar :
Teks Bacaan NonSastra “ Naskah cerita legenda ”(setiap siswa memegang
naskah cerita “ Naskah cerita legenda” sendiri-sendiri )
F. Penilaian
37. 1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
3. Soal/ Instrumen : Gawea laporan kunjungan ing sawijining panggonan (bebas)
wujud ketikan komputer, paling sithik 15 lembar/kaca,
dikumpulake paling keri 12 dina saka dina iki !
4. Kriteria Penilaian :
KRETERIA PENILAIAN
PENULISAN LAPORAN KUNJUNGAN KE SUATU TEMPAT
Aspek Yang Dinilai
No Nama Siswa Jumlah
Isi Laporan Tata Tulis Penyajian
40 % 30 % 30 %
1. Agus Setiawan
2. Ambarwati
3. Baskoro
4. dst
Mengetahui : Pati
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,