SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN BAGI LEMBAGA AMIL ZAKAT
Oleh: Muhammad Yusuf
ABSTRAK
Lembaga amil zakat sangat penting untuk membuat laporan keuangan atas
segala aktivitas operasionalnya, sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan
pemerintah dan masyarakat untuk mengumpulkan dan mengelolah dana zakat, infak dan
shadakah dari muzakki. Dan dengan adanya laporan keuangan yang telah dibuat oleh
lembaga amil zakat tersebut akan menjadi rujukan untuk menilai kesehatan atau pun
keefektifan kinerja atau program organisasi tersebut dalam suatu periode tertentu.
Lembaga pengelola zakat merupakan lembaga non-profit yang mengumpulkan dan
menyalurkan dana-dana social dari umat Islam dalam bentuk zakat, infaq dan sodaqoh.
sehingga lembaga amil zakat tetap dituntut akuntabilitasnya lewat adanya laporan
keuangan. Laporan keuangan ini juga akan berfungsi sebagai bentuk tanggungjawab
lembaga amil zakat tersebut atas kepercayaan muzakki untuk mengelolah zakatnya,
Karena salah satu yang menyebabkan muzakki tidak menyalurkan zakatnya melalui
lembaga amil zakat adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga
pengelolah zakat sehingga sangat penting bagi lembaga amil zakat untuk membuat
laporan keuangan agar meningkatkan akuntabilitasnya dan profesionalitasnya di mata
muzakki. Dan setelah lembaga amil zakat telah memiliki laporan keuangan yang terjamin
akuntabilitasnya akan mempengaruhi jumlah muzakki yang mengeluarkan zakatnya pada
lembaga tersebut dan akhirnya jumlah pencapain zakat nasional juga makin meningkat
sehingga diharapkan akan mencapai potensi jumlah zakat nasional yang berjumlah 271
triliun rupiah. Dalam makalah ini penulis mencoba membahas tentang “Pentingnya
Laporan Keuangan Bagi Lembaga Amil Zakat” sehingga masyarakat dapat memiliki
kepercayaan kepada lembaga amil zakat untuk menyalurkan zakatnya.
PENDAHULUAN
Berkembangnya ekonomi islam beberapa tahun terakhir juga dikuti dengan
pertumbuhan lembaga amil zakat yang berfungsi sebagai pendukung dalam menciptakan
masyarakat yang sejahtera, Dampak positifnya dari pertumbuhan jumlah lembaga amil
zakat ialah potensi zakat yang ada dapat terserap secara maksimal oleh lembaga amil
zakat yang telah ada. Selain itu muzaki lebih banyak pilihan untuk menentukan lembaga
amil zakat mana yang dipilih dalam melakukan pembayaran zakat. Sedangkan dampak
negatifnya adalah lemahnya pengawasan profesionalisme dan akuntabilitas terhadapa
lembaga zakat. Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya lembaga amil zakat yang ada dan
minimnya pihak yang melakukan pengawasan. walaupun dengan pertumbuhan jumlah
lembaga amil zakat saat ini telah diikuti oleh kebijakan pemerintah dalam mengatur
lembaga amil zakat ini, seperti terkait tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba bisa
dilihat pada PSAK No. 45, Sedangkan pengawasan dalam Peraturan Pemerintah No. 14
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat, mencakup pelaporan, audit
syariah dan audit keuangan. jumlah lembaga amil zakat di Indonesia saat ini tentunya
tidak dapat dilepaskan dari munculnya lembaga-lembaga amil zakat jauh sebelum
ditetapkannya UU 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat sehingga dapat dipastikan
pendirian lembaga amil zakat tersebut tidak berdasarkan undang-undang tetang
pengelolaan zakat sehingga memungkinkan adanya perbedaan dalam pengelolaan zakat.
Melalui berbagai macam regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah agar dapat diketahui dan dipastikan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan
dana sosial keagamaan lainnya yang telah dilakukan oleh badan amil zakat dan lembaga
amil zakat telah memenuhi prinsip-prinsip syariah Islam (shariah compliance) serta untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga amil
zakat bersangkutan. Dengan adanya laporan keuangan bagi organisasi nirlaba maka
dituntut akan adanya akuntabilitas dan transparansi atas segala aktivitas penyaluran
dana yang telah dihimpun, selanjutnya kewajiban bagi organisasi pengelolah zakat untuk
mempublikasikan laporan keuangan yang telah dibuatnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Maka tidak heran jika pemerintah telah menetapkan bahwa syarat
bagi sebuah lembaga amil zakat dapat dikukuhkan ialah memiliki pembukuan yang baik1
.
Lembaga amil zakat harus melakukan pembukuan atas segala bentuk operasinya
dalam bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 45 agar pembukuan
tersebut benar dan siap diaudit oleh akuntan public, jika suatu lembaga amil zakat tidak
menerapkan akuntansi zakat, maka pihak-pihak yang berkaitan dengan lembaga amil
zakat tersebut seperti donator atau masyarkat umum dan lembaga pengawas amil zakat
dalam hal ini BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dibawah Kementerian Agama tidak
dapat mengetahui secara akurat akan adanya indikasi atau masalah yang terjadi dalam
audit laporan keuangan lembaga amil zakat tersebut. Padahal, audit laporan keuangan
oleh akuntan merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan kepercayaan
masyarakat sehingga masyarakat dapat membayarkan zakatnya pada lembaga amil zakat
tersebut.
1 Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat,Hertanto widodo, Ak dan
Tteten kustiawan,Ak. Asy-syamil Press dan Grafika ,Bandung 2001 hlm. 26
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Nirlaba (Not-For-Profit Organization)
Secara umum, organisasi nirlaba adalah suatu institusi yang dalam menjalankan
operasinya tidak beorientasi dalam mencetak laba atau keuntungan. Lembaga Non
Profit (Organisasi nirlaba) merupakan organisasi sosial yang didirikan oleh perorangan
atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada
masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya
organisasi nirlaba memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi bisnis pada
umumnya yang berorientasi untuk mencetak laba, karakteristik tersebut ialah2
:
– Sumber dana yang diterima dari donatur tidak dimaksudkan untuk dibayarkan
kembali pada pemberi dana (Non Reciprocal Fund).
– Organisasi ini pada umumnya bekerja bukan untuk menghasilkan barang atau jasa
untuk mendapatkan laba dan sejenisnya.
– Tidak ada hak pemilik yang dapat dijual, ditransfer, dibayar kembali atau diyakini
mempunyai hak atas kekayaan organisasi apabila timbul likuid.
Dari karakteristik diatas yang ada dalam organisasi nirlaba menjadi hal yang
membedakannya dengan organisasi bisnis lainnya dalam menjalankan oprasionalnya.
B. Organisasi Pengelola Zakat
Organisasi pengelolah zakat adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan
dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf. Sedangkan defenisi pengelolaan zakat
menurut undang-undang nomer 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat adalah
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Keberadaan organisasi
pengelola zakat di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan,
yaitu: UU No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, keputusan Menteri Agama
2 Ahmad Tarmizi Lubis,AnalisisLaporan Keuangan,2015
No. 581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999, dan keputusan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyrakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000
tentang pedoman teknis pengelolaan zakat3
.
Saat ini Indonesia sendiri terdapat 2 jenis organisasi pengelola zakat yang diakui
oleh undang-undang, yaitu:
 Badan Amil Zakat, organisasi pengelolah zakat yang dibentuk oleh pemerintah
 Lembaga Amil Zakat, Organisasi pengelolah zakat yang dibentuk oleh oleh
swasta atau masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah
Lembaga Amil Zakat yang telah mendapat pengukuhan dari pemerintah maka
memiliki kewajiban:
– Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat
– Menyusun laporan, termasuk laporan keuangan
– Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor media massa
– Menyerahkan laporan kepada pemerintah
Dari kewajiban diatas jika ada lembaga zakat yang tidak memenuhi persyaratan
pengukuhan dan tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatas, maka
pengukuhan yang telah diberikan oleh pemerintah dapat ditinjau ulang bahkan bisa
sampai dicabut. Lembaga Amil Zakat yang telah dikukuhkan oleh pemerintah akan
diakui bukti setoran zakatnya sebagai pengurang penghasilan kena pajak dari
muzakki yang membayarkan dananya.
C. Laporan Keuangan Organisasi Pengelolah zakat
3
Hertanto widodo, Ak dan Tteten kustiawan,Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi
pengelolah zakat, 2001 hlm. 6
Ketentuan Laporan keuangan organisasi nirlaba Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
terdapat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomer 45, sehingga
lembaga amil zakat sebagai organisasi nirlaba maka jenis akuntansi yang
digunakannya harus berdasarkan ketentuan PSAK tersebut. Jenis-jenis laporan
keuangan yang harus disusun oleh sebuah organisasi atau lembaga pengelola
zakatmenurut PSAK 45 meliputi :
– Laporan posisi keuangan
Merupakan suatu laporan posisi keuangan yang bisa dilihat pada neraca yang
menyediakan informasi mengenai aktiva, keawajiban serta asset bersih dan
informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut dalam periode
tertentu. Dalam laporan posisi keuangan kita dapat menilai: kemampuan organisasi
dalam menjalankan programnya secara berkelanjutan selain itu dari laporan posisi
keuangan juga dapat dinilai likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya dan kebutuhan dana eksternal.
– Laporan Aktivitas
Suatu laporan yang menggambarkan kinerja organisasi, yang meliputi
penerimaan dan penggunaan dana pada suatu periode tertentu tujuan utama
laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:
i. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat
asset bersih
ii. Hubungan antar transaksi dan peristiwa lainnya
iii. Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program, informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama
dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya,
sehingga dapat membantu para penyumbang dana, anggota organisasi
dan pihak-pihak lainnya untuk : a). mengevaluasi kinerja dalam suatu
periode, b). menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi
dalam menjalankan programnya, c). menilai pelaksanaan tanggungjawab
dan kinerja pengelolah.
– Laporan Arus Kas
Suatu laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas
keluar pada suatu periode tertentu. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas organisasi dalam
suatu periode tertentu. Laporan arus kas dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu4
:
i. Arus kas dari aktivitas operasi, ini menggambarkan arus kas masuk dan
arus kas keluar dari aktivitas utama dari organisasi dan merupakan
indicator yang menentukan apakah dari operai yang dijalankan organsasi
dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk memelihara kemampuan
operasi organisasi. Contoh arus kas dari aktivitas operasi: penerimaan kas
dana zakat, penerimaan kas dana infaq/shadaqah, penyaluran kas kepada
fakir dan miskin, pengeluaran kas untuk biaya operasional
ii. Arus kas dari aktivitas investasi, mencerminkan arus kas masuk dan arus
kas keluar sehubungan dengan sumber daya organisasi yang bertujuan
untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus
kas dari aktivitas investasi: pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap,
pengeluaran kas untuk penanaman investasi pada suatu perusahaan,
penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap, penerimaan kas dari
penarikan investasi, penerimaan kas dari bagi hasil yang dihasilkan oleh
investasi yang ditanamkan.
iii. Arus kas dari aktivitas pendanaan, menggambarkan arus kas masuk dan
arus kas keluar yang merupakan sumber dana pendanaan jangka panjang.
Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan: penerimaan kas dari pinjaman
jangka panjang, pembayaran pinjaman jangka panjang.
4 Hertanto widodo, Ak dan Tteten kustiawan,Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi
pengelolah zakat, 2001 hlm. 33
Kegunaan dari laporan arus kas ini adalah: a). menilai kemampuan organisasi
dalam menhasilkan kas dan setara kas, B). menilai penggunaan kas dan setara kas
oleh lembaga zakat tersebut.
– catatan atas laporan keuangan
catatan ini merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan-laporan keuangan
sebelumnya karna laporan ini merupakan rincian atau penjelas detail dari laporan
keuangan sebelumnya, rincian disini bisa bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
catatan ini umumnya terdiri dari beberapa hal berikut:
 Informasi umum mengenai lembaga amil zakat
 Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
 Penjelasan dari setiap akun yang dianggap memerlukan rincian lebih lanjut
 Kejadian setelah tanggal neraca
 Informasi tambahan lainnya yang dianggap perlu.
Catatan atas laporan keuangan ini bertujuan memberikan informasi tambahan
tentang perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan sehingga
menjadikan catatan ini sangat berguna dalam memahami kondisi suatu lembaga
zakat secara konprehensif karna kita akan mendapatkan informasi yang tidak
mungkin didapatkan dari jenis-jenis laporan keuangan lainnya.
D. Penerapan Laporan Keuangan pada Lembaga Amil Zakat
Jumlah zakat total penghimpun zakat di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat
dari tiap tahunnya, namun pencapaian zakat nasional dari seluruh lembaga amil zakat yang
ada hanya mampu mengumpulkan zakat 3,8 triliun rupiah sangat jauh dari jumlah yang telah
disebutkan Direktur Pemberdayaan Zakat (kemenag) Jaja jaelani bahwa potensi zakat di
indonesia bisa mencapai 271 triliun rupiah pertahun5
, ini merupakan jumlah yang sangat
besar sehingga sangat disayangkan jika tidak dikelolah dengan baik oleh BAZ (Badan Amil
Zakat) atau pun LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang telah ada. Ini artinya lembaga amil zakat
yang ada harus bekerja lebih keras lagi, selain itu sangat penting bagi lembaga amil zakat
meningkatkan akuntabilitasnya dan profesionalitasnya dalam mengelolah dana zakat dan
dalam hal ini lembaga amil zakat dituntut untuk membuat laporan keuangan agar dapat
masyarakat memiliki kepercayaan untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat
tersebut. Karena salah satu yang menyebabkan masyarakat muzakki tidak menyalurkan
zakatnya melalui lembaga amil zakat adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga pengelolah zakat, sehingga banyak ditemukan kasus para muzakki yang
membagikan zakatnya secara langsung, seperti mengundang fakir miskin untuk
membagikan uang dan paket sembako. Penyaluran zakat seperti ini tidak memiliki dampak
besar karna hanya bersifat konsumtif yang sesaat.
Saat ini yang menjadi salah satu kelemahan organisasi lembaga pengelola zakat ialah
kurangnya transparansi dan akuntabilitas lembaga pengelola zakat, masalah transparansi
dan akuntabilitas ini merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan karna hal ini terkait
dengan keterbukaan informasi publik yang diatur dalam undang-undang No. 14 tahun 2008
yang intinya memberikan kewajiban kepada setiap badan atau lembaga public untuk
membuka semua akses informasi public, termasuk organisasi pengelola zakat didalamnya
yang harus membuat laporan keuangannya. Sebagai contoh: lembaga amil zakat dalam
membuat laporan keuangannya harus berdasarkan PSAK No. 45 namun faktanya dilapangan
masih banyak lembaga pengelolah zakat yang belum menyesuaikan laporan keuangannya
sesuai aturan yang telah ditetapkan tersebut6
. Hal inilah yang mengakibatkan berkurangnya
kepercayaan masyarakat terhadap pengelolah zakat padahal yang yang membuat
masyarakat atau seorang muzakki bersedia membayarkan zakatnya pada lembaga amil
5 http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/15/12/11/nz6205384-capaian-zakat-
nasional-masih-satu-persen,diakses pada tgl. 5 Januari 2016,jam17.43
6 http://www.republika.co.id/berita/koran/iqtishodia/14/09/25/ncfxw824-strategi-pengembangan-
organisasi-pengelola-zakatdiakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016, jam 21.17
zakat adalah kepercayaan. Selain itu yang menjadi kelemahan bagi organisasi lembaga
pengelolah zakat adalah tidak adanya database muzakki dan mustahik secara nasional.
Potensi zakat di indonesia memang sangat besar bahkan Indonesia merupakan negara
yang memiliki potensi zakat terbesar di dunia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
IPB bekerjasama dengan BAZNAS Indonesia yakni sebesar 217 triliun pertahunnya namun
pencapaian zakat nasional sangat jauh dari potensi zakat tersebut, sehingga diperlukan
kerja keras organisasi pengelola zakat (badan amil zakat dan lembaga amil zakat) dalam
melakukan sosialisasi zakat secara optimal pada setiap lapisan masyarakat agar dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengeluarkan zakat adapun solusi kedua
adalah perlunya bagi organisasi pengelola zakat membangun kepercayaan kepada
masyarakat sebagai lembaga amil zakat yang amanah, professional dan terpercaya
akuntabilitasnya, ini dibuktikan dengan laporan keuangan lembaga tersebut yang
menggambarkan keadaan lembaga amil zakat tersebut secara komprhensif.
KESIMPULAN
Potensi zakat yang dimiliki Indonesia sangat besar yang berjumlah 217 triliun rupiah
namun sampai perolehan zakat nasional hanya bisa mencapai 3-4 triliun rupiah, dibutuhkan
organisasi pengelolah zakat yang professional dan terpercaya baik dari segi kinerja yang
efektif dan efesien, program yang kreatif dan dibutuhkan, serta Loparan keuangan yang
terjamin akuntabilitasnya, sehingga organisasi pengelolah zakat dapat dipercaya oleh
masyarakat sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat jika hal ini berjalan secara
maksimal disetiap organisasi pengelolah zakat maka dapat dipastikan akan menggenjot
perolehan zakat nasional
DAFTAR PUSTAKA
1. Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat,
Hertanto widodo, Ak dan Ttetenkustiawan, Ak. Asy-syamil Press dan Grafika ,
Bandung 2001
2. Analisis kinerja keuangan badan amil zakat nasional [studi kasus laporan
keuangan 2004-2013], MayaRomantin, STEISEBI2015
3. http://www.kompasiana.com/maulanafiqi/urgenitas-pengawasan-terhadap-
lembaga-zakat_5580fd95509773b321d56127 diakses pada hari senin tgl. 4 Januari
2016, jam 20.43
4. Akuntansi dan manajemen zakat, M.Arief Mufraini, LC., M.Si,kencanaPrenada
Media Group, Jakarta 2008
5. Akuntansi Zakat Kontemporer,Drs. Mursyidi, B.Sc.,S.E,PT RemajaRosdakarya,
Bandung 2006
6. Penerapan Akuntansi pada Lembaga Amil Zakat (Studi kasus pada LAZ DPU DT
Cab. Semarang), Ari Kristin P Umi Khoirul Umah, 2011
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2011 TentangPengelolaan
Zakat
8. PSAK No.45, IAI
9. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/15/12/11/nz6205384-capaian-
zakat-nasional-masih-satu-persen diakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016,jam
17.43
10. http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/integrasi-pengelolaan-zakat-dalam-uu-no-
23-tahun-2011/ diakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016, jam 21.17
11. Akuntansi KeuanganSyariah, Konsep dan Implementasi PSAK Syariah, Rifki
Muhammad, Ed.Pertama, P3EI Press, Yogyakarta 2008
12. Three circles Model Revitalisasi Lembaga pengelolah Zakat di Kab. Jember,
Yulinartati Dkk
13. Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika, Imas
Suliyana, UIN Jakarta 2010

More Related Content

What's hot

Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
Mhey Ra
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
Mhd. Abdullah Hamid
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
 
bisnis elektronik dan kerjasama global
bisnis elektronik dan kerjasama globalbisnis elektronik dan kerjasama global
bisnis elektronik dan kerjasama global
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Tugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 updateTugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 update
 
Ringkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonRingkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 Laudon
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 
Anggaran Induk Perusahaan
Anggaran Induk PerusahaanAnggaran Induk Perusahaan
Anggaran Induk Perusahaan
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
 
Penerapan it governance pada pemerintahan
Penerapan it governance pada pemerintahanPenerapan it governance pada pemerintahan
Penerapan it governance pada pemerintahan
 

Viewers also liked

Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
LAZNas Chevron
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
lyasuyi
 
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
penabulu
 
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diri
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diriCara efektif meningkatkan rasa percaya diri
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diri
Kang Masduki
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
Rona Binham
 

Viewers also liked (14)

Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
Laporan Keuangan LAZNas Chevron Rumbai 2013
 
Pembukuan mudah untuk lembaga non profit
Pembukuan mudah untuk lembaga non profitPembukuan mudah untuk lembaga non profit
Pembukuan mudah untuk lembaga non profit
 
Laporan hasil rakerda pbmti mpd purbalingga 2016
Laporan hasil rakerda pbmti mpd purbalingga 2016Laporan hasil rakerda pbmti mpd purbalingga 2016
Laporan hasil rakerda pbmti mpd purbalingga 2016
 
Rancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD SragiRancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD Sragi
 
Program Pelatihan & Pengembangan SDM PMBTI MPD Purbalingga
Program Pelatihan & Pengembangan SDM PMBTI MPD PurbalinggaProgram Pelatihan & Pengembangan SDM PMBTI MPD Purbalingga
Program Pelatihan & Pengembangan SDM PMBTI MPD Purbalingga
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Daftar Hadir & Rundown Acara RAKERDA PBMTI MPD Purbalingga
Daftar Hadir & Rundown Acara RAKERDA PBMTI MPD PurbalinggaDaftar Hadir & Rundown Acara RAKERDA PBMTI MPD Purbalingga
Daftar Hadir & Rundown Acara RAKERDA PBMTI MPD Purbalingga
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Draft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi CiderumDraft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
 
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2010
 
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diri
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diriCara efektif meningkatkan rasa percaya diri
Cara efektif meningkatkan rasa percaya diri
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 
Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.ppt
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 

Similar to Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit

POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
Edwin971
 

Similar to Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit (20)

Pemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakatPemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakat
 
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqahSistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
 
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqahSistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
Sistem akuntasi dan pelaporan zakat,infaq dan sidqah
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
 
A
AA
A
 
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptxPPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
 
Organisasi nirlaba
Organisasi nirlabaOrganisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
 
Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat
 
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlabaRizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
 
Tugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlabaTugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlaba
 
lembaga amil zakat
lembaga amil zakatlembaga amil zakat
lembaga amil zakat
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas
 
Urusan zakatpun tak luput dari keterbukaan Informasi Publik
Urusan zakatpun tak luput dari keterbukaan Informasi PublikUrusan zakatpun tak luput dari keterbukaan Informasi Publik
Urusan zakatpun tak luput dari keterbukaan Informasi Publik
 
Akl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlabaAkl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlaba
 
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
 
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdfSejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
 
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdfSejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
 

More from Yusuf Darismah

More from Yusuf Darismah (20)

11 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 202011 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 2020
 
10 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 202010 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 2020
 
9 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 20209 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 2020
 
8 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 20208 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 2020
 
7 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 20207 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 2020
 
6 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 20206 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 2020
 
5 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 20205 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 2020
 
4 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 20204 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 2020
 
3 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 20203 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 2020
 
2 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 20202 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 2020
 
1. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 20201. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 2020
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019
 
11 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 201911 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 2019
 
10 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 201910 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 2019
 
9 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 20199 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 2019
 
8 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 20198 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 2019
 
7 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 20197 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 2019
 
6 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 20196 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 2019
 
5 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 20195 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 2019
 
4 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 20194 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 2019
 

Recently uploaded

bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (15)

bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 

Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit

  • 1. PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN BAGI LEMBAGA AMIL ZAKAT Oleh: Muhammad Yusuf ABSTRAK Lembaga amil zakat sangat penting untuk membuat laporan keuangan atas segala aktivitas operasionalnya, sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat untuk mengumpulkan dan mengelolah dana zakat, infak dan shadakah dari muzakki. Dan dengan adanya laporan keuangan yang telah dibuat oleh lembaga amil zakat tersebut akan menjadi rujukan untuk menilai kesehatan atau pun keefektifan kinerja atau program organisasi tersebut dalam suatu periode tertentu. Lembaga pengelola zakat merupakan lembaga non-profit yang mengumpulkan dan menyalurkan dana-dana social dari umat Islam dalam bentuk zakat, infaq dan sodaqoh. sehingga lembaga amil zakat tetap dituntut akuntabilitasnya lewat adanya laporan keuangan. Laporan keuangan ini juga akan berfungsi sebagai bentuk tanggungjawab lembaga amil zakat tersebut atas kepercayaan muzakki untuk mengelolah zakatnya, Karena salah satu yang menyebabkan muzakki tidak menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelolah zakat sehingga sangat penting bagi lembaga amil zakat untuk membuat laporan keuangan agar meningkatkan akuntabilitasnya dan profesionalitasnya di mata muzakki. Dan setelah lembaga amil zakat telah memiliki laporan keuangan yang terjamin akuntabilitasnya akan mempengaruhi jumlah muzakki yang mengeluarkan zakatnya pada lembaga tersebut dan akhirnya jumlah pencapain zakat nasional juga makin meningkat sehingga diharapkan akan mencapai potensi jumlah zakat nasional yang berjumlah 271 triliun rupiah. Dalam makalah ini penulis mencoba membahas tentang “Pentingnya Laporan Keuangan Bagi Lembaga Amil Zakat” sehingga masyarakat dapat memiliki kepercayaan kepada lembaga amil zakat untuk menyalurkan zakatnya.
  • 2. PENDAHULUAN Berkembangnya ekonomi islam beberapa tahun terakhir juga dikuti dengan pertumbuhan lembaga amil zakat yang berfungsi sebagai pendukung dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera, Dampak positifnya dari pertumbuhan jumlah lembaga amil zakat ialah potensi zakat yang ada dapat terserap secara maksimal oleh lembaga amil zakat yang telah ada. Selain itu muzaki lebih banyak pilihan untuk menentukan lembaga amil zakat mana yang dipilih dalam melakukan pembayaran zakat. Sedangkan dampak negatifnya adalah lemahnya pengawasan profesionalisme dan akuntabilitas terhadapa lembaga zakat. Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya lembaga amil zakat yang ada dan minimnya pihak yang melakukan pengawasan. walaupun dengan pertumbuhan jumlah lembaga amil zakat saat ini telah diikuti oleh kebijakan pemerintah dalam mengatur lembaga amil zakat ini, seperti terkait tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba bisa dilihat pada PSAK No. 45, Sedangkan pengawasan dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat, mencakup pelaporan, audit syariah dan audit keuangan. jumlah lembaga amil zakat di Indonesia saat ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari munculnya lembaga-lembaga amil zakat jauh sebelum ditetapkannya UU 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat sehingga dapat dipastikan pendirian lembaga amil zakat tersebut tidak berdasarkan undang-undang tetang pengelolaan zakat sehingga memungkinkan adanya perbedaan dalam pengelolaan zakat. Melalui berbagai macam regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diketahui dan dipastikan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya yang telah dilakukan oleh badan amil zakat dan lembaga amil zakat telah memenuhi prinsip-prinsip syariah Islam (shariah compliance) serta untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga amil zakat bersangkutan. Dengan adanya laporan keuangan bagi organisasi nirlaba maka dituntut akan adanya akuntabilitas dan transparansi atas segala aktivitas penyaluran dana yang telah dihimpun, selanjutnya kewajiban bagi organisasi pengelolah zakat untuk mempublikasikan laporan keuangan yang telah dibuatnya berdasarkan peraturan
  • 3. perundang-undangan. Maka tidak heran jika pemerintah telah menetapkan bahwa syarat bagi sebuah lembaga amil zakat dapat dikukuhkan ialah memiliki pembukuan yang baik1 . Lembaga amil zakat harus melakukan pembukuan atas segala bentuk operasinya dalam bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 45 agar pembukuan tersebut benar dan siap diaudit oleh akuntan public, jika suatu lembaga amil zakat tidak menerapkan akuntansi zakat, maka pihak-pihak yang berkaitan dengan lembaga amil zakat tersebut seperti donator atau masyarkat umum dan lembaga pengawas amil zakat dalam hal ini BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dibawah Kementerian Agama tidak dapat mengetahui secara akurat akan adanya indikasi atau masalah yang terjadi dalam audit laporan keuangan lembaga amil zakat tersebut. Padahal, audit laporan keuangan oleh akuntan merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat membayarkan zakatnya pada lembaga amil zakat tersebut. 1 Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat,Hertanto widodo, Ak dan Tteten kustiawan,Ak. Asy-syamil Press dan Grafika ,Bandung 2001 hlm. 26
  • 4. PEMBAHASAN A. Pengertian Organisasi Nirlaba (Not-For-Profit Organization) Secara umum, organisasi nirlaba adalah suatu institusi yang dalam menjalankan operasinya tidak beorientasi dalam mencetak laba atau keuntungan. Lembaga Non Profit (Organisasi nirlaba) merupakan organisasi sosial yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya organisasi nirlaba memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi bisnis pada umumnya yang berorientasi untuk mencetak laba, karakteristik tersebut ialah2 : – Sumber dana yang diterima dari donatur tidak dimaksudkan untuk dibayarkan kembali pada pemberi dana (Non Reciprocal Fund). – Organisasi ini pada umumnya bekerja bukan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan laba dan sejenisnya. – Tidak ada hak pemilik yang dapat dijual, ditransfer, dibayar kembali atau diyakini mempunyai hak atas kekayaan organisasi apabila timbul likuid. Dari karakteristik diatas yang ada dalam organisasi nirlaba menjadi hal yang membedakannya dengan organisasi bisnis lainnya dalam menjalankan oprasionalnya. B. Organisasi Pengelola Zakat Organisasi pengelolah zakat adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf. Sedangkan defenisi pengelolaan zakat menurut undang-undang nomer 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Keberadaan organisasi pengelola zakat di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu: UU No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, keputusan Menteri Agama 2 Ahmad Tarmizi Lubis,AnalisisLaporan Keuangan,2015
  • 5. No. 581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999, dan keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyrakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan zakat3 . Saat ini Indonesia sendiri terdapat 2 jenis organisasi pengelola zakat yang diakui oleh undang-undang, yaitu:  Badan Amil Zakat, organisasi pengelolah zakat yang dibentuk oleh pemerintah  Lembaga Amil Zakat, Organisasi pengelolah zakat yang dibentuk oleh oleh swasta atau masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah Lembaga Amil Zakat yang telah mendapat pengukuhan dari pemerintah maka memiliki kewajiban: – Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat – Menyusun laporan, termasuk laporan keuangan – Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor media massa – Menyerahkan laporan kepada pemerintah Dari kewajiban diatas jika ada lembaga zakat yang tidak memenuhi persyaratan pengukuhan dan tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatas, maka pengukuhan yang telah diberikan oleh pemerintah dapat ditinjau ulang bahkan bisa sampai dicabut. Lembaga Amil Zakat yang telah dikukuhkan oleh pemerintah akan diakui bukti setoran zakatnya sebagai pengurang penghasilan kena pajak dari muzakki yang membayarkan dananya. C. Laporan Keuangan Organisasi Pengelolah zakat 3 Hertanto widodo, Ak dan Tteten kustiawan,Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat, 2001 hlm. 6
  • 6. Ketentuan Laporan keuangan organisasi nirlaba Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terdapat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomer 45, sehingga lembaga amil zakat sebagai organisasi nirlaba maka jenis akuntansi yang digunakannya harus berdasarkan ketentuan PSAK tersebut. Jenis-jenis laporan keuangan yang harus disusun oleh sebuah organisasi atau lembaga pengelola zakatmenurut PSAK 45 meliputi : – Laporan posisi keuangan Merupakan suatu laporan posisi keuangan yang bisa dilihat pada neraca yang menyediakan informasi mengenai aktiva, keawajiban serta asset bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut dalam periode tertentu. Dalam laporan posisi keuangan kita dapat menilai: kemampuan organisasi dalam menjalankan programnya secara berkelanjutan selain itu dari laporan posisi keuangan juga dapat dinilai likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dan kebutuhan dana eksternal. – Laporan Aktivitas Suatu laporan yang menggambarkan kinerja organisasi, yang meliputi penerimaan dan penggunaan dana pada suatu periode tertentu tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai: i. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat asset bersih ii. Hubungan antar transaksi dan peristiwa lainnya iii. Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program, informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, sehingga dapat membantu para penyumbang dana, anggota organisasi dan pihak-pihak lainnya untuk : a). mengevaluasi kinerja dalam suatu periode, b). menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi
  • 7. dalam menjalankan programnya, c). menilai pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja pengelolah. – Laporan Arus Kas Suatu laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar pada suatu periode tertentu. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas organisasi dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu4 : i. Arus kas dari aktivitas operasi, ini menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas utama dari organisasi dan merupakan indicator yang menentukan apakah dari operai yang dijalankan organsasi dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk memelihara kemampuan operasi organisasi. Contoh arus kas dari aktivitas operasi: penerimaan kas dana zakat, penerimaan kas dana infaq/shadaqah, penyaluran kas kepada fakir dan miskin, pengeluaran kas untuk biaya operasional ii. Arus kas dari aktivitas investasi, mencerminkan arus kas masuk dan arus kas keluar sehubungan dengan sumber daya organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas dari aktivitas investasi: pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap, pengeluaran kas untuk penanaman investasi pada suatu perusahaan, penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap, penerimaan kas dari penarikan investasi, penerimaan kas dari bagi hasil yang dihasilkan oleh investasi yang ditanamkan. iii. Arus kas dari aktivitas pendanaan, menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang merupakan sumber dana pendanaan jangka panjang. Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan: penerimaan kas dari pinjaman jangka panjang, pembayaran pinjaman jangka panjang. 4 Hertanto widodo, Ak dan Tteten kustiawan,Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat, 2001 hlm. 33
  • 8. Kegunaan dari laporan arus kas ini adalah: a). menilai kemampuan organisasi dalam menhasilkan kas dan setara kas, B). menilai penggunaan kas dan setara kas oleh lembaga zakat tersebut. – catatan atas laporan keuangan catatan ini merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan-laporan keuangan sebelumnya karna laporan ini merupakan rincian atau penjelas detail dari laporan keuangan sebelumnya, rincian disini bisa bersifat kuantitatif maupun kualitatif. catatan ini umumnya terdiri dari beberapa hal berikut:  Informasi umum mengenai lembaga amil zakat  Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan  Penjelasan dari setiap akun yang dianggap memerlukan rincian lebih lanjut  Kejadian setelah tanggal neraca  Informasi tambahan lainnya yang dianggap perlu. Catatan atas laporan keuangan ini bertujuan memberikan informasi tambahan tentang perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan sehingga menjadikan catatan ini sangat berguna dalam memahami kondisi suatu lembaga zakat secara konprehensif karna kita akan mendapatkan informasi yang tidak mungkin didapatkan dari jenis-jenis laporan keuangan lainnya. D. Penerapan Laporan Keuangan pada Lembaga Amil Zakat Jumlah zakat total penghimpun zakat di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat dari tiap tahunnya, namun pencapaian zakat nasional dari seluruh lembaga amil zakat yang ada hanya mampu mengumpulkan zakat 3,8 triliun rupiah sangat jauh dari jumlah yang telah disebutkan Direktur Pemberdayaan Zakat (kemenag) Jaja jaelani bahwa potensi zakat di
  • 9. indonesia bisa mencapai 271 triliun rupiah pertahun5 , ini merupakan jumlah yang sangat besar sehingga sangat disayangkan jika tidak dikelolah dengan baik oleh BAZ (Badan Amil Zakat) atau pun LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang telah ada. Ini artinya lembaga amil zakat yang ada harus bekerja lebih keras lagi, selain itu sangat penting bagi lembaga amil zakat meningkatkan akuntabilitasnya dan profesionalitasnya dalam mengelolah dana zakat dan dalam hal ini lembaga amil zakat dituntut untuk membuat laporan keuangan agar dapat masyarakat memiliki kepercayaan untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat tersebut. Karena salah satu yang menyebabkan masyarakat muzakki tidak menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelolah zakat, sehingga banyak ditemukan kasus para muzakki yang membagikan zakatnya secara langsung, seperti mengundang fakir miskin untuk membagikan uang dan paket sembako. Penyaluran zakat seperti ini tidak memiliki dampak besar karna hanya bersifat konsumtif yang sesaat. Saat ini yang menjadi salah satu kelemahan organisasi lembaga pengelola zakat ialah kurangnya transparansi dan akuntabilitas lembaga pengelola zakat, masalah transparansi dan akuntabilitas ini merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan karna hal ini terkait dengan keterbukaan informasi publik yang diatur dalam undang-undang No. 14 tahun 2008 yang intinya memberikan kewajiban kepada setiap badan atau lembaga public untuk membuka semua akses informasi public, termasuk organisasi pengelola zakat didalamnya yang harus membuat laporan keuangannya. Sebagai contoh: lembaga amil zakat dalam membuat laporan keuangannya harus berdasarkan PSAK No. 45 namun faktanya dilapangan masih banyak lembaga pengelolah zakat yang belum menyesuaikan laporan keuangannya sesuai aturan yang telah ditetapkan tersebut6 . Hal inilah yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolah zakat padahal yang yang membuat masyarakat atau seorang muzakki bersedia membayarkan zakatnya pada lembaga amil 5 http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/15/12/11/nz6205384-capaian-zakat- nasional-masih-satu-persen,diakses pada tgl. 5 Januari 2016,jam17.43 6 http://www.republika.co.id/berita/koran/iqtishodia/14/09/25/ncfxw824-strategi-pengembangan- organisasi-pengelola-zakatdiakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016, jam 21.17
  • 10. zakat adalah kepercayaan. Selain itu yang menjadi kelemahan bagi organisasi lembaga pengelolah zakat adalah tidak adanya database muzakki dan mustahik secara nasional. Potensi zakat di indonesia memang sangat besar bahkan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi zakat terbesar di dunia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan IPB bekerjasama dengan BAZNAS Indonesia yakni sebesar 217 triliun pertahunnya namun pencapaian zakat nasional sangat jauh dari potensi zakat tersebut, sehingga diperlukan kerja keras organisasi pengelola zakat (badan amil zakat dan lembaga amil zakat) dalam melakukan sosialisasi zakat secara optimal pada setiap lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengeluarkan zakat adapun solusi kedua adalah perlunya bagi organisasi pengelola zakat membangun kepercayaan kepada masyarakat sebagai lembaga amil zakat yang amanah, professional dan terpercaya akuntabilitasnya, ini dibuktikan dengan laporan keuangan lembaga tersebut yang menggambarkan keadaan lembaga amil zakat tersebut secara komprhensif.
  • 11. KESIMPULAN Potensi zakat yang dimiliki Indonesia sangat besar yang berjumlah 217 triliun rupiah namun sampai perolehan zakat nasional hanya bisa mencapai 3-4 triliun rupiah, dibutuhkan organisasi pengelolah zakat yang professional dan terpercaya baik dari segi kinerja yang efektif dan efesien, program yang kreatif dan dibutuhkan, serta Loparan keuangan yang terjamin akuntabilitasnya, sehingga organisasi pengelolah zakat dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat jika hal ini berjalan secara maksimal disetiap organisasi pengelolah zakat maka dapat dipastikan akan menggenjot perolehan zakat nasional
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Akuntansi dan manajemen keuangan untuk organisasi pengelolah zakat, Hertanto widodo, Ak dan Ttetenkustiawan, Ak. Asy-syamil Press dan Grafika , Bandung 2001 2. Analisis kinerja keuangan badan amil zakat nasional [studi kasus laporan keuangan 2004-2013], MayaRomantin, STEISEBI2015 3. http://www.kompasiana.com/maulanafiqi/urgenitas-pengawasan-terhadap- lembaga-zakat_5580fd95509773b321d56127 diakses pada hari senin tgl. 4 Januari 2016, jam 20.43 4. Akuntansi dan manajemen zakat, M.Arief Mufraini, LC., M.Si,kencanaPrenada Media Group, Jakarta 2008 5. Akuntansi Zakat Kontemporer,Drs. Mursyidi, B.Sc.,S.E,PT RemajaRosdakarya, Bandung 2006 6. Penerapan Akuntansi pada Lembaga Amil Zakat (Studi kasus pada LAZ DPU DT Cab. Semarang), Ari Kristin P Umi Khoirul Umah, 2011 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2011 TentangPengelolaan Zakat 8. PSAK No.45, IAI 9. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/15/12/11/nz6205384-capaian- zakat-nasional-masih-satu-persen diakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016,jam 17.43 10. http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/integrasi-pengelolaan-zakat-dalam-uu-no- 23-tahun-2011/ diakses pada hari selasa, tgl. 5 Januari 2016, jam 21.17 11. Akuntansi KeuanganSyariah, Konsep dan Implementasi PSAK Syariah, Rifki Muhammad, Ed.Pertama, P3EI Press, Yogyakarta 2008 12. Three circles Model Revitalisasi Lembaga pengelolah Zakat di Kab. Jember, Yulinartati Dkk 13. Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika, Imas Suliyana, UIN Jakarta 2010