Pembahasan meliputi tujuan pembuatan kuesioner, isi pertanyaan kuesioner, cara pemakaian, jenis pertanyaan, petunjuk membuat pertanyaan, susunan pertanyaan, bentuk fisik kuesioner dan pretest
Source : Masri Singarimbum dan Tri Handayani
2. TUJUAN PEMBUATAN KUESIONER
Memperoleh informasi yang relevan sesuai tujuan survei
Memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi
mungkin
Pertanyaan tentang fakta
Pertanyaan tentang pendapat atau sikap
Pertanyaan tentang informasi
Pertanyaan tentang persepsi diri
ISI PERTANYAAN KUESIONER
3. CARA PEMAKAIAN KUESIONER
Kuesioner digunakan dalma wawancara tatap muka dengan responden
Kuesioner diisi sendri oleh kelompok
Wawancara melalui telepon
Kuesioner diposkan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk
dikembalikan oleh responden setelah diisi
Pertanyaan tertutup. Jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan
responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain
Pertanyaan terbuka. Jawaban tidak diberikan terlebih dahulu dan
responden bebas memberikan jawaban.
JENIS PERTANYAAN KUESIONER
4. Kombinasi tertutup terbuka. Jawaban sudah ditentukan tetapi
kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka
Pertanyaan semi terbuka. Jawaban sudah tersusun rapi namun ada
kemungkinan tambahan jawaban
Gunakan kata sederhana dan mudah dimengerti responden
Usahakan pertanyaan jelas dan khusus
Hindari pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
Hindari pertanyaan berupa sugesti
Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden
PETUNJUK MEMBUAT PERTANYAAN
5. SUSUNAN PERTANYAAN
Nama responden
Tempat tinggal
Nama pewawancara
Tanggal wawancara
Disusul dengan pertanyaan demografi
Note : Usahakan urutan cukup runtut dan hindari penempatan
pertanyaan sensitif diawal (mempengaruhi suasana wawancara) maupun
diakhir (supaya wawancara berakhir dengan perasaan baik).
6. BENTUK FISIK KUESIONER
Ukuran dan jenis kertas
Diisi bolak balik atau tidak
Pembagian ruangan tidak bersempit-sempit. Mempunyai ruang disisi
kanan dan kiri
Nomor urut pertanyaan. (awal-akhir)
Penggunaan huruf besar, huruf kecil dan huruf miring
Tanda panah dan kotak pertanyaan
Kotak kolom
Pembedaan warna kuesioner bagi responden pria dan wanita
7. PRETEST
Pretest diadakan untuk menyempurnakan kuesioner. Dengan pretest,
dapat diketahui hal berikut :
Apakah pertanyaan tersebut perlu dihilangkan
Apakah pertanyaan tertentu perlu ditambah
Apakah tiap pertanyaan dapat dimengerti oleh responden dan apakah
pewawancara dapat menyampaikan pertanyaan tersebut dengan mudah
Apakah urutan pertanyaan perlu dirubah
Apakah pertanyaan sensitif dapat diperlunak dengan mengubah
bahasa
Berapa lama wawancara memakan waktu
8. Untuk pretest, biasanya sebanyak 30-50 kuesioner sudah
mencukupi dan dipilih responden yang keadaannya kurang lebih sama
dan dilaksanakan diluar daerah penelitian.
Pengisian kuesioner merupakan pegangan pewawancara sehingga
tiap pertanyaan yang diajukan harus diberikan keterangan yang jelas
dan terperinci.
Pemilihan bahasa juga harus dperhatikan. Bahasa yang digunakan
harus melihat latar belakang responden yang ingin diteliti. Bahasa
Indonesia adalah bahasa umum yang digunakan, namun apabila
responden yang diteliti merupakan orang tua yang tinggal di desa yang
kurang lancar berbahasa Indonesia sebaiknya menggunakan bahasa
daerah sehingga maksud pertanyaan yang diajukan dapat dimengerti
dengan baik oleh responden.