Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan tentang Membesarkan Ikan Secara Monokultur ini membahas tentang:
1. Teknik penebaran benih ikan, termasuk memilih benih ikan yang baik, mengangkut benih, menghitung padat penebaran, dan melepas benih ikan.
2. Kriteria benih ikan mas yang baik, yaitu berdasarkan warna, ukuran, bentuk, dan keadaan fisik.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
RPP Ikan Mas
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MAN 2 MODEL BANJARMASIN
Mata Pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN(PERTANIAN)
Kelas / Semester : X / Semester 1
Materi Pokok : Membesarkan Ikan Secara Monokultur
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk budidaya di
wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan menerap kan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan budidaya di
wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatika estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3. 1 Memahami teknik penebaran benih ikan
Indikator
3.1.1 Memahami prinsip pemilihan benih ikan
3.1.2 Memahami prinsip pengangkutan benih ikan
3.1.3 Memahami kaidah padat penebaran benih
3.1.4 Memahami prinsip aklimatisasi
4.1 Melaksanakan penebaran benih ikan
Indikator
4.1.1 Memilih benih ikan yang baik
4.1.2 Mengangkut benih ikan
2. 4.1.3 Menghitung padat penebaran benih yang optimal
4.1.4 Melepas benih ikan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan teknik penebaran benih
ikan, siswa dapat :
1. menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberagaman produk budidaya di wilayah
setempat dan lainnya
2. mengetahui ciri benih ikan yang baik berdasarkan morfologi ukuran secara jujur, peduli dan
sopan serta tanggung jawab
3. mengenali macam-macam metode pengangkutan secara jujur, bertanggung jawab, disilin,
responsif dan pro-aktif
4. mengetahui cara menghitung padat penebaran benih ikan yang optimal secara jujur,
bertanggung jawab, disilin, responsif dan pro-aktif
5. mengetahui cara dan waktu melepas benih ikan secara jujur, jujur, bertanggung jawab,
disiplin, responsif dan pro-aktif
6. memilih benih ikan yang baik secara jujur, bertanggung jawab, disiplin, responsif dan pro-
aktif
7. mengangkut benih ikan secara jujur, bertanggung jawab, disiplin, responsif dan pro-aktif
8. menghitung padat penebaran benih ikan secara jujur, bertanggung jawab, disiplin, responsif
dan pro-aktif
9. melepas benih ikan secara jujur, bertanggung jawab, disiplin, responsif dan pro-aktif
E. Materi
BENIH IKAN MAS
Untuk memperoleh benih ikan yang baik harus dilakukan seleksi benih. Secara morfologi,
kualitas benih ikan dapat dilihat dari warna, postur tubuh (ukuran ideal), bentuk badan, gerakan
renang dan keadaan fisik tubuh. Sedangkan secara genetis, benih ikan sangat ditentukan oleh
kualitas induknya. Secara genetika induk yang baik akan menghasilkan keturunan yang sebagian
besar sama atau identik dengan induknya. Kualitas induk yang baik dapat dilihat dari kurva
pertumbuhan dan keadaan fisiknya.
Secara umum dilihat dari penampilan, benih yang sehat ditandai dengan: keadaan fisik
tubuh tidak cacat, sisik teratur rapi dan tidak kaku, sirip lengkap dan
proporsional, sigap dan gesit. Untuk kualifikasi benih masing-masing jenis ikan berbeda, dalam
modul ini akan diuraikan tuntas kualifikasi benih ikan mas.
Benih ikan mas yang baik, untuk dibesarkan sebagai ikan konsumsi dapat diamati dari
pertumbuhan dan kesehatannya terutama pada periode pemeliharaan benih tahap pertama yang
menghasilkan benih berukuran 2 - 3 cm dan periode pemeliharaan produksi gelondongan yang
menghasilkan benih berukuran 8 – 12 cm.
PENGANGKUTAN BENIH IKAN MAS
Dalam usaha pengembangan usaha budi daya ikan, khususnya ikan air tawar akan dapat
berkembang dengan baik apabila di daerah tersebut dapat di produksi benih ikan sendiri. Namun
karena kondisi air (kualitasnya) yang tidak memiliki persyaratan untuk usaha pembenihan, maka
daerah-daerah tertentu hanya memungkinkan untuk pembesaran ikan saja. untuk itu keperluan akan
3. benih harus didatangkan dari daerah penghasil benih. Dengan demikian perlu dipikirkan cara-cara
pengangkutan yang praktis dan efisien agar tujuan dari pengangkutan tercapai.
A. Faktor yang mempengaruhi pengangkutan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengangkutan, khususnya yang menyangkut
kualitas air adalah:
1. Suhu
Suhu merupakan faktor yang penting dalam pengangkutan benih, baik benih ikan, udang
atau bandeng. Suhu air normal untuk pengangkutan adalah sekitar 20oC, perubahan suhu
udara sekeliling akan mempengaruhi suhu air dimana ikan berada. Kenaikan suhu tersebut
erat kaitannya dengan kecepatan metabolisme sehingga kelarutan 02 akan menurun.
Sehubungan dengan faktor suhu tersebut, sebaiknya dalam pengangkutann kita tidak
menggunakan alat-alat yang terbuat dari aluminium atau seng, karena mudah menghisap
panas dari luar. Pergunakan alat angkut yang tidak mudah menghantarkan panas, seperti:
kantong plastik, jerigen plastik dan keramba dari bambu.
2. Kadar oksigen
Kebutuhan oksigen untuk ikan besar dan ikan kecil berbeda, hal ini didasarkan atas
perbedaan permukaan insangnya. Untuk ikan besar permukaan insangnya lebih luas apabila
dibandingkan dengan ikan kecil, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih banyak
dibandingkan ikan kecil. Tetapi apabila dibandingkan dalam satuan berat yang sama ikan
besar lebih sedikit membutuhkan oksigen dari pada ikan-ikan kecil. Untuk mempertahankan
kadar oksigen selama pengangkutan, karena adanya respirasi dari ikan yang diangkut maka
harus diusahakan penambahan oksigen dari luar yaitu dengan cara:
a. Menggoyang-goyang air dalam wadah pengangkutan untuk
pengangkutan secara terbuka
b. Memberi aerasi selama pengangkutan
c. Memberi gas O2l untuk pengangkutan secara tertutup
pH dan Daya Mengikat Asam (DMA)
Pada akhir pengangkutan kadar pH akan turun sifat air menjadi asam hal
ini disebabkan meningkatnya kadar CO2 dan juga banyaknya kotoran
yang menyebabkan kadar DMA meningkat. Makin besar DMA maka
makin turun nilai pH sehingga air menjadi asam. lkan tahan dalam
pengangkutan pada pH air + 6,3 -7,6.
Untuk mencegah goncangan pH dan menetralisir sifat racun dari kotorankotoran
ikan yang dikeluarkan selama pengangkutan, maka dapat diatasi
dengan penambahan larutan buffer yang berupa natrium monohydrogen
phospat (Na2 HPOa).
Ukuran dan Jenis lkan
Ketentuan ikan yang berukuran kecil sangat berbeda dengan ikan yang
berukuran besar selama dalam pengangkutan, sehingga ukuran ikan
akan sangat menentukan dalam proses pengangkutan. Jenis ikan erat
kaitannya dengan sifaUkebiasaan makan. lkan-ikan yang di alam bebas
mempunyai pergerakan yang aktif dan suka menentang air dalam
3.
4.
F. Metode
4. • Pendekatan : sceintifik
• Metode : curah pendapat, diskusi, dan penugasan
• Model pembelajaran : project based learning
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media : Modul, LKS, Power Point, Video Pembelajaran, Kolam Ikan
Alat : LCD, DVD, Alat Tangkap, Jaring
Sumber Belajar
• Modul Penebaran Benih Ikan secara Monokultur. 1997. Jakarta: Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang siswa memimpin berdoa.
2. Mengondisikan siswa (presensi, menanyakan keadaan, menanyakan kesiapan siswa).
3. Curah pendapat tentang manfaat budidaya ikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengekspresikan rasa syukur atas keberagaman produk budidaya.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Inti (60 menit)
Mengamati
• Siswa mengidentifikasi ciri benih ikan yang baik dan jelek
• Siswa mengamati metode pengangkutan
• Siswa mengamati teknik pelepasan benih
Menanya
• Siswa mempertanyakan dasar pemilihan benih ikan yang baik dan jelek
• Siswa mempertanyakan metode pengangkutan yang tepat
• Siswa mempertanyakan aspek apa saja yang harus diperhatikan saat pelepasan benih
Mengeksplorasi
• Siswa menemukan ciri benih yang baik, metode pengangkutan yang tepat, dan prinsip aklimatisasi
sehingga mampu melaksanakan penebaran benih
Mengasosiasi
• Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan teknik penebaran benih ikan
Mengomunikasikan
• Siswa membacakan hasil diskusi tentang teknik penebaran benih ikan
• Siswa mempresentasikan cara memilih benih, metode pengangkutan, dan teknik pelepasan benih
Penutup (10 menit)
1. Membuat rangkuman
2. Melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3. Mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu cara memberi pakan.
4. Mencatat bahwa pada pertemuan kedua akan didiskusikan hasil temuan dari tiap siswa.
5. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. I. PENILAIAN
Penilaian Sikap
No Nama Kriteria Jumlah
Nilai
Rerata Kategori
Disiplin Kekompakkan Toleransi Kerja
sama
1 Tomblok 4 3 2 3 12 3 B
2 Tuminem
3 Sagiyo
4 Sukino
5
6
Rubrik Penilaian
• Disiplin :
(1) dinilai 4 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian, tidak mengganggu
teman, membawa peralatan dengan lengkap
(2) dinilai 3 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian, tidak menganggu
teman
(3) dinilai 2 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian
(4) dinilai 1 apabila mengikuti pelajaran penuh perhatian
• Kekompakkan :
(1) dinilai 4 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian, tidak mengganggu
teman, membawa peralatan dengan lengkap
(2) dinilai 3 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian, tidak menganggu
teman
(3) dinilai 2 apabila datang tepat waktu, mengikuti pelajaran penuh perhatian
(4) dinilai 1 apabila mengikuti pelajaran penuh perhatian
Penilaian hasil
Indicator
pencapaian
Kompetensi
Teknik
penilaian
Bentuk
penilaian
Instrument
Mengetahui ciri benih
ikan yang baik
Tes Isian
Mengenali macam-
macam metode
pengangkutan
Tes Isian
Mengetahui cara
menghitung padat
penebaran benih ikan
Tes Isian
Memilih benih ikan
yang baik
Unjuk
kerja
Praktik
Mengangkut benih ikan Unjuk
kerja
Praktik
Melepas benih ikan Unjuk
kerja
Praktik
6. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : 2 x 45 ( 1 x pertemuan )
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Sikap
jujur
Tanggung
jawab
disiplin Percaya diri
K
B
B
S
B
K
B
B
S
B
K
B
B
S
B
K
B
B
S
B
1
2
Keterangan
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
7. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : 4 x 45 ( 2 x pertemuan )
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterangan
A. Memilih benih ikan
1. Memilih benih ikan tidak sesuai dengan morfologi ukuran (bentuk, warna dan gerakan ekor)
2. Memilih benih ikan yang bentuknya sesuai namun warna dan gerakan ekor tidak
diperhatikan
3. Memilih benih ikan yang bentuk dan warna sesuai namun gerakan ekor tidak diperhatikan
4. Memilih benih ikan yang bentuk, warna dan gerakan ekornya sesuai
B. Mengangkut benih ikan
1. Mengangkut benih ikan tanpa memperhatikan faktor dan cara yang digunakan tidak tepat
2. Mengangkut benih ikan dengan memperhatikan faktor namun cara yang digunakan tidak
tepat
3. Mengangkut benih ikan kurang memperhatikan faktor namun cara yang digunakan tepat
4. Mengangkut benih ikan dengan memperhatikan faktor dan cara yang digunakan tepat
C. Menghitung padat tebar benih
1. Menghitung padat tebar benih tanpa memperhatikan jumlah benih yang optimal, cara
menghitung dan luas kolam
2. Menghitung padat tebar benih dengan memperhatikan jumlah benih yang optimal namun
cara menghitung dan luas kolam tidak diperhatikan
3. Menghitung padat tebar benih dengan memperhatikan jumlah benih yang optimal dan cara
N
o
Nama
Siswa
Memilih benih Mengangkut
benih
Menghitung
padat tebar
benih
Melepas benih
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
8. menghitung namun tidak memperhatikan luas kolam
4. Menghitung padat tebar benih dengan memperhatikan jumlah benih yang optimal, cara
menghitung dan luas kolam
D. Menebar benih
1. Menebar benih tanpa memperhatikan prinsip aklimatisasi, cara, dan waktu yang tepat
2. Menebar benih dengan memperhatikan prinsip aklimatisasi namun cara dan waktu tidak
tepat
3. Menebar benih dengan memperhatikan prinsip aklimatisasi dan waktu penebaran namun
caranya tidak tepat
4. Menebar benih dengan memperhatikan prinsip aklimatisasi, cara, dan waktu yang tepat
Soal Latihan
1. Benih ikan yang ditebar ukurannya perlu seragam agar pertumbuhannya seimbang dan merata
sehingga produksinya tinggi.
2. Secara umum dilihat dari penampilannya benih yang sehat ditandai dengan:
a. Keadaan fisik tubuh tidak cacat
b. Sisik teratur rapi dan tidak kaku
c. Sirip lengkap dan proporsional
d. Sigap dan gesit
3. Ciri-ciri benih ikan mas yang sehat ukuran gelondongan adalah:
a. Bentuk badan gemuk dan tebal
b. Warna bagian perut kuning tua, punggung kelabu kehijauan dan ekor terang bersinar
c. Pergerakan lincah dan gesit.