SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI
             NEGARA



           DISUSUN OLEH:
           Linda Dewi.W.A.S




UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
                2013
Standar Kompetensi:
1.   Memahami prinsip dasar ilmu sejarah

Kompetensi Dasar:
1.  Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup Ilmu sejarah.
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar sejarah.

Indikator:
1.   Menjelaskan pengertian pemerimtah.
2. Menjelaskan bentuk pemerintahan negara.
3. Menjelaskan sistem pemerintahan negara.
Tujuan :



1.   Melalui Mengkaji materi siswa dapat menjelaskan pengertian sejarah

2.   Melalui Presentasi siswa dapat mendiskripsikan hakekat sejara sebagai
     peristiwa, kisah, ilmu dan seni

3.   Melalui Tanya Jawab siswa dapat mengidentifikasi kegunaan edukatif sejarah
     dalam keidupan social masyarakat
PETA KONSEP




 Pemerintah                          Kekuasaan negara




                 Bentuk-bentuk
                 pemerintahan


                                               Teori
Teori klasik                                  modern



               Tercapainya prinsip
                dasar ilmu sejarah
Pengertian Pemerintah dan pemerintahan

                                            PEMERINTAH
Pemerintah dalam arti luas, yaitu suatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua
badan kenegaraan (alat perlengkapan negara) yang berkuasa memerintah di suatu wilayah negara,
yang meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Pemerintah dalam arti sempit, yaitu suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan atau lembaga
yang mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri dari
presideh,wakil presiden dan para menteri (dewan menteri)


PEMERINTAHAN
Pemerintahan dalam arti luas yaitu badan legislatif, yudikatif dan eksekutif. Menurut KBBI
pemerintahan adalah cara, hal, perbuatan dan urusan dalam pemerintah.
Pemerintahan dalam arti sempit adalah rezim penguasa
KEKUASAAN NEGARA
          Kekuasaan negara adalah wewenang yang dimiliki gara untuk mengatur dan
mempengaruhi tingkah laku warga negara, agar sesuai dengan kehendak atau tujuan negara.
            MACAM-MACAM CARA PEMBANGIAN KEKUASAAN NEGARA
          Pembagian kekuasaan secara vertikal, artinya pembagian kekuasaan atas beberapa
tingkat pemerintahan. Misal : Pada Negara Kesatuan => Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Pembagian kekuasaan secara horisontal, artinya pembagian kekuasaan menurut
fungsinya; Misal: Indonesia => MPR, DPR, Presiden, BPK, MA, MK, KY

                                  SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana bekerjanya komponen-komponen utama dalam
suatu negara, terutama lembaga eksekutif dan legislatif. Secara umum sistem pemerintahan
dibagi menjadi 3 macam:
1. Sistem pemerintahan presidensiil
         dalam pemerintahan presidensiial, kepala eksekutif dipilih tersendiri diluar parlemen
     untuk masa jabatannya yang tetap. Presiden dipilih dan bertanggung jawab kepada para
     pemilih biasanya, presiden berlaku sekaligus kepala negara dan pemerintahan.
2.   Sistem pemerintahan Parlementer
     Dalam pemerintahan parlementer kepala pemerintahan (kepala mentri) memimpin suatu
     dewan mentri yang anggotanya berasal dari parlemen. Presiden sebagai kepala negara
     dipilih atau raja yang berkuasa secara turun temurun. Kepala negara hanya menjalankan
     tugas serimonial.
3.   Sistem pemerintahan semi presiensiaal
     bentuk ketiga adalah pemerintahan semi presidebsiaal yang menggabungkan kedua
     sistem murni diatas. Presiden dipilih oleh rakyat dan menjalankan tugasnya bersama
     perdana mentri.

                          ASAS-ASAS KEKUASAAN NEGARA
1.   Asas pemisahan kekuasaan, artinya antar lembaga negara tidak ada hubungan kerja
     sama, masing-masing lembaga terpisah secara kelembagaan maupun fungsinya.
     Tujuan: Menghindari terjadinya penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa
             Mencegah terjadinya pemusatan kekuasaan
             Melindungi HAM
             Tokoh : John Locked, Montesquieu, Hans Kelsen, Cornelis Van Vollenhoven dan
                    Donner dan Goodnow
2.   Asas pembagian kekuasaan, antara lembaga negara terjalin hubungan kerja (partnership).
BENTUK PEMERINTAHAN
•   BENTUK PEMERINTAHAN
    Bentuk pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur alat-alat perlengkapan negara
    (lembaga negara) dan hubungan antara alat-alat perlengkapan negara tersebut.

           BENTUK PEMERINTAHAN MENURUT AJARAN TEORI KLASIK
    Bentuk pemerintahan menurut ajaran teori klasik dipelopori oleh Plato, Aritoteles, dan
    Polybius, dapat dibedakan menurut:
     a. Susunan pemerintahannya
     b. Sifat pemerintahannya
    Menurut atas ukuran tersebut, maka ditemukan bentuk pemerintahan sbb:
BENTUK PEMERINTAHAN MENURUT
                            AJARAN TEORI MODERN

1.   Bentuk Pemerintahan Monarkhi, pemerintahan suatu negara dipimpin oleh seorang
     raja, ratu, syech atau kaisar yang bersifat turun menurun dan untuk jabatan seumur
     hidup. Macam-macam Monarkhi: Monarkhi Absolut, Monarkhi Konstitusional, Monarkhi
     Parlementer.
2.   Bentuk Pemerintahan Republik, pemerintahan yang berasal dari rakyat dan dipimpin
     oleh presiden untuk masa jabatan tertentu. Macam-macam Republik: Republik
     Absolut, Republik Parlementer, Republik Konstitusional.
TIPE PEMERINTAHAN (BENTUK KABINET)
                              Bagan Macam-macam Kabinet




1.   Kabinet dilihat dari sudut pertanggung jawabannya:

     a. Kabinet Presidensiil : Kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan
       pemerintahan dipegang langsung oleh presiden sendiri.

     b. Kabinet Ministerill : Kabinet yang dalam menjalankan kebijaksanaan pemerintahan
       bertanggung jawab langsung kepada DPR
2.   Kabinet Ministeriil dilihat dari sudut cara pembentukannya
     a. Kabinet Parlementer : kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan
        memperhitungkan suara-suara yang ada dalam parlemen.
     b. Kabinet Ekstraparlementer : kabinet yang terbentuknya tidak memperhatikan dan
        memperhitungkan suara-suara yang ada dalam parlemen.
3.   Kabinet Parlenenter dilihat dari sudut komposisinya
     a. Kabinet Koalisi : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri atas beberapa
         partai, yang bersama memiliki wakil dalam DPR lebih dari separo jumlah anggota
         DPR.
     b. Kabinet Nasional : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang yang
         mewakili berbagai macam partai dan aliran dalam negara dan memiliki wakil dalam
         DPR.
     c. Kabinet Partai : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri dari anggota suatu partai
         yang mempunyai wakil dalam DPR lebih dari separo jumlah anggota DPR
INDUK PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL
1. Pengaruh sistem pemerintahan suatu negara terhadap negara lain
   Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan terhadap negara lain antara lain :
   a. Faktor sejarah
       berdasarkan pendekatan faktual, negara dapat terjadi karena:
       1. occupatie (pendudukan) artinya suatu wilayah belom ada yang menguasai, lalu
            diduduki oleh suatu bangsa. Contohnya: Liberia diduki negro.
       2. saparitis (pemisahan) artinya, suatu wilayah yang semua termasuk ilayah suatu
            negara kemudian melepaskan diri dari negara tersebut dan menyatakan
            kemerdekaannya. Contohnya: Belgia melepaskan diri dari Belanda.
       3. Fusi peleburan artinya beberapa negara kecil mengadakan peleburan dan menjadi
            negara baru. Contonya : Federasi kerajaaan Jerman
b.   Faktor idiologi
     Idiologi dijadikan pandangan hidup atau dasar negara yan menjadi pedoman dasar
     dalam pengelolaan negara. Idiologi besar yang dipraktikkan dibagi menjadi tiga :
     1. ideologi fasisme
          Ciri-ciri fasisme
          a. Control pemerintahan bersifat berpusat
          b. Tidak boleh ada koposisi
          c. Muncul nasionalisme yang berlebihan, contohnya negara
               Italia, Jerman, Jepang.
     2. ideologi Liberialisme
          a. Liberalisme adalah paham yang mengajarkan kebebasan individu yang
               seluas-luasnya.
          b. Liberalisme merupakan usaha perjuangan menuju kebebasan. Contohnya:
               Amerika Serikat
     3. idiologi Komunisme
          Negara komunis mengenal satu partai dan bersifat totaliter, menerapkan sistem
          pemerintah diktator proletariat dengan sistem presidensiil yang terdiri dari satu
          partai. Contohnya: RRC, Korea Utara.
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Pengertian Pemerintahan yang baik

Istilah pemerintahan yang baik merupakan terjemah bebas dari istilah good govermrnt yang
awalnya berkembang didunia barat. Pengertian good governance menurut UNDP (United National
Develpoment Progam).


Good Governance adalah hubungan yang sinergis dan konstruktif diantara negara, sektor
swasta dan masyarakat.
Orientasi pemerintah yang baik
1. Orientasi menyatu pada demokrasi dalam kehidupan bernegara dengan elemrn
     konstitusinya seperti legitimasi dan akuntabilitas
2. Orientasi mnyangkut kemampuan pemerinyahan dapat menjalankan fingsinya secara
     efektif dan efesien
DINAMIKA PELAKSANAAN SISTEM
                            PEMERINTAHAN RI
1.   Dinamika pelaksanaan sistem negara RI
     Menurut UUD 1945 bahwa sistem pemerintahan negara RI, menganut sistem Distribution
     power. Dengan argumentasi bahwa UUD 1945.
     a. Tidak membatasi secara tajam bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu
        organisasi.
     b. Tidak membatasi kekuasaan itu dapat dibagi tiga bagian saja dan juga tidak membatasi
        kekuasaan dilakukan oleh organ saja .
     c. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR pasl 1 ayat 2 kepada
        lembaga negara lainnya.
2.   Sistem pemerintahan negara RI sebelum dan sesudah diamandemen UUD 1945


                   Masa orde baru sebelum              Masa reformasi setelah
                   amandemen UUD 1945                  amandemen UUD 1945
               Indonesia adalah negara hukum      Negara Indonesia adalah negara
                                                  hukum

               Sistem konstitusional              Sistem konstitusional
               Kekuasaan tertinggi ditangan       Kekuasaan tertinggi ditangan
               MPR                                MPR
               Presiden ialah penyelenggara       Presiden ialah penyelenggara
               pemerintah negara tertinggi        pemerintah negara tertinggi
               menurut UUD 1945                   menurut UUD 1945
               Presiden tidak bertanggung jawab   Presiden tidak bertanggung jawab
               pada DPR                           pada DPR
               Mentri negara ialah pembantu       Mentri negara ialah pembantu
               Presiden                           Presiden
               Kekuasaan kepala negara tak        Kekuasaan kepala negara tak
               terbatas                           terbatas
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PEMERINTAHAN
                              NEGARA RI

                        Sistem pemerintahan negara RI
      Ada kepastian dari supremasi      Masih ada oknum aparat penegak
      hukum dalam penyelenggaraan       hukum yang belum bekerja secara
      negara                            profesional
      MPR yang terdiri dari anggota     MPR yang terdiri dari anggota
      DPR, utusan daerah. Berwenang     DPR, utusan daerah, dan utusan
      mengubah UUD 1945 dan             golongan ketetapan sangat
      memberhentikan presiden           bergantung pada politik rezim
      Jabatan presiden tidak dapat      Pengiasaan rakyat terhadap
      dijatuhkan oleh DPR begitu juga   pemerintah kurang berpengaruh
      sebaliknya                        sehinnga ada kecenderungan
                                        keotoriter.
      Jalannya pemerintahan cenderung   Jika para menteri tidak terdiri
      lebih stabil                      orang-orang bersih dan jujur
                                        program pemerintah tidak berjalan
                                        efektif dan populis
SOAL .....
1. Pemerintahan dalam arti luas adalah...
   a. Pelaksanaan Kekuasaan Legislatif dalam Sebuah Negara
   b. PelaksanaanKekuasaan Eksekutif dalam Sebuah Negara
   c. Pelaksanaan Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif bagi suatu Negara
   d. Pelaksanaan Kekuasaan Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif bagi suatu
       Negara
2. Menurut Polibios demokrasi adalah pemerintahan yang lahir sebagai
   reaksi pemerintahan...
   a. Monarki
   b. Tirani
   c. Oligarki
   d. Aristokrasi
3. Pemerintah dalam arti sempit meliputi..
   a. MPR, Presiden dan Menteri          c. Presiden dan Wapres
   b. MPR, DPR, Presiden                 d. Presiden,Wapres dan Menteri
4.   Salah satu kelebihan sistem parlementer adalah...
     a. Parlemen dapat mengontrol eksekutif dengan efektif
     b. Banyak yang digunakan negara maju
     c. Kekuasaan di tangan kepala negara
     d. Pemerintah cepat diganti
5.   Pada sistem pemerintahan parlementer hubungan antara eksekutif dan
     legeslatif cenderung …
     a. Tidak harmonis
     b. Sangat erat
     c. Saling curiga
     d. Kurang baik
6.   Dibawah ini merupakan ciri sebelum amandemen UUD 1945, kecuali
     a. Indonesia negara hukum
     b. Sistem konstitusional
     c. Presiden bertanggung jawab kepada DPR
     d. Kekuasaan kepala negara terbatas
7.  Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu negara adalah
    a. Faktor sejarah                   c. Good Governance
    b. Idiologi liberalisme             d. Idiologi vasisme
8. Dalam pelaksanaan bentuk Republik Absolut, konstitusional, dibedakan atas
    a. Parlementer                      c. Presidensiil
    b. Kerakyatan                       d. Demokratis
9. Dalam sistem pemerintahan presidensiil, presiden tidak berwenang untuk
    a. Membentuk kabinet sebagai pembantunya
    b. Memperhentikan para mentri
    c. Membubarkan parlemen
    d. Menjalankan fungsi
10. Dibawah ini adalah ciri-ciri dari pemerintahan parlementer, kecuali
    a. Pemusatan kekuasaan ditangan Parlemen
    b. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
    c. Kabinet bertanggung jawab pada parlemen
    d. Parlemen dapat membubarkan kabinet
1.   Jelaskan pengertian pemerintah dalam arti luas dan sempit ...(slide ke 1)

2.   Sebutkan bentuk pemerintahan menurut teori Klasik.... (slide ke 7 )

3.   Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan terhadap negara lain ...
     (slide ke 11)

4.   Sebutkan asas-asas kekuasaan negara.... (slide ke 5)

5.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan sistem negara RI ... (slide ke 16)
DAFTAR PUSTAKA
Budiarjo, Miriam. 1980. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia

Budiman, Ariewf. 1996. Teori Negara: Negara, Kekuasaan, dan Ideologi. Jakarta:
     Gramedia Pustaka Utama.

Nasution, Adnan Buyung. 2001. Aspirasi Pemerintahan Kontitusional di Indonesia:
      Studi – Legal atas Konstituante 1956-1959. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Suteng, Bambang. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanFani Mira Qadrina
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraIsaka Yoga
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3fatimaharyenfa
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisIswi Haniffah
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013Eri Krismiya
 
Bentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan PemerintahanBentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan PemerintahanGarnis Mitafahrany
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Zufar Asyraf Al
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7abd_
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraTiti Maryati
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswanurulmarkhumah
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaSugeng Klinsman
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Tiara Azarine
 

Was ist angesagt? (20)

Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
 
Minggu 2
Minggu 2Minggu 2
Minggu 2
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Perbedaan Negara dengan Pemerintahan
Perbedaan Negara dengan PemerintahanPerbedaan Negara dengan Pemerintahan
Perbedaan Negara dengan Pemerintahan
 
Bentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan PemerintahanBentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
my bab 2 exp
my bab 2 expmy bab 2 exp
my bab 2 exp
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
 

Ähnlich wie BAB 2 LAGI

Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2nurazizahdanu
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherLieya Pepey
 
Bentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraBentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraFazrin Heros
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanNadya Wahyuni
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanNonik Setyanik
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)ayu lestari
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSigit Pandu
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanskaw87
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 

Ähnlich wie BAB 2 LAGI (20)

Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacher
 
materi smk
materi smkmateri smk
materi smk
 
Kelompok 4 pkn
Kelompok 4 pknKelompok 4 pkn
Kelompok 4 pkn
 
Bentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraBentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negara
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Win
WinWin
Win
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 

BAB 2 LAGI

  • 1. SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA DISUSUN OLEH: Linda Dewi.W.A.S UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
  • 2. Standar Kompetensi: 1. Memahami prinsip dasar ilmu sejarah Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup Ilmu sejarah. 2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar sejarah. Indikator: 1. Menjelaskan pengertian pemerimtah. 2. Menjelaskan bentuk pemerintahan negara. 3. Menjelaskan sistem pemerintahan negara.
  • 3. Tujuan : 1. Melalui Mengkaji materi siswa dapat menjelaskan pengertian sejarah 2. Melalui Presentasi siswa dapat mendiskripsikan hakekat sejara sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni 3. Melalui Tanya Jawab siswa dapat mengidentifikasi kegunaan edukatif sejarah dalam keidupan social masyarakat
  • 4. PETA KONSEP Pemerintah Kekuasaan negara Bentuk-bentuk pemerintahan Teori Teori klasik modern Tercapainya prinsip dasar ilmu sejarah
  • 5. Pengertian Pemerintah dan pemerintahan PEMERINTAH Pemerintah dalam arti luas, yaitu suatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua badan kenegaraan (alat perlengkapan negara) yang berkuasa memerintah di suatu wilayah negara, yang meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif. Pemerintah dalam arti sempit, yaitu suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan atau lembaga yang mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri dari presideh,wakil presiden dan para menteri (dewan menteri) PEMERINTAHAN Pemerintahan dalam arti luas yaitu badan legislatif, yudikatif dan eksekutif. Menurut KBBI pemerintahan adalah cara, hal, perbuatan dan urusan dalam pemerintah. Pemerintahan dalam arti sempit adalah rezim penguasa
  • 6. KEKUASAAN NEGARA Kekuasaan negara adalah wewenang yang dimiliki gara untuk mengatur dan mempengaruhi tingkah laku warga negara, agar sesuai dengan kehendak atau tujuan negara. MACAM-MACAM CARA PEMBANGIAN KEKUASAAN NEGARA Pembagian kekuasaan secara vertikal, artinya pembagian kekuasaan atas beberapa tingkat pemerintahan. Misal : Pada Negara Kesatuan => Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pembagian kekuasaan secara horisontal, artinya pembagian kekuasaan menurut fungsinya; Misal: Indonesia => MPR, DPR, Presiden, BPK, MA, MK, KY SISTEM PEMERINTAHAN Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana bekerjanya komponen-komponen utama dalam suatu negara, terutama lembaga eksekutif dan legislatif. Secara umum sistem pemerintahan dibagi menjadi 3 macam: 1. Sistem pemerintahan presidensiil dalam pemerintahan presidensiial, kepala eksekutif dipilih tersendiri diluar parlemen untuk masa jabatannya yang tetap. Presiden dipilih dan bertanggung jawab kepada para pemilih biasanya, presiden berlaku sekaligus kepala negara dan pemerintahan.
  • 7. 2. Sistem pemerintahan Parlementer Dalam pemerintahan parlementer kepala pemerintahan (kepala mentri) memimpin suatu dewan mentri yang anggotanya berasal dari parlemen. Presiden sebagai kepala negara dipilih atau raja yang berkuasa secara turun temurun. Kepala negara hanya menjalankan tugas serimonial. 3. Sistem pemerintahan semi presiensiaal bentuk ketiga adalah pemerintahan semi presidebsiaal yang menggabungkan kedua sistem murni diatas. Presiden dipilih oleh rakyat dan menjalankan tugasnya bersama perdana mentri. ASAS-ASAS KEKUASAAN NEGARA 1. Asas pemisahan kekuasaan, artinya antar lembaga negara tidak ada hubungan kerja sama, masing-masing lembaga terpisah secara kelembagaan maupun fungsinya. Tujuan: Menghindari terjadinya penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa Mencegah terjadinya pemusatan kekuasaan Melindungi HAM Tokoh : John Locked, Montesquieu, Hans Kelsen, Cornelis Van Vollenhoven dan Donner dan Goodnow 2. Asas pembagian kekuasaan, antara lembaga negara terjalin hubungan kerja (partnership).
  • 8. BENTUK PEMERINTAHAN • BENTUK PEMERINTAHAN Bentuk pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur alat-alat perlengkapan negara (lembaga negara) dan hubungan antara alat-alat perlengkapan negara tersebut. BENTUK PEMERINTAHAN MENURUT AJARAN TEORI KLASIK Bentuk pemerintahan menurut ajaran teori klasik dipelopori oleh Plato, Aritoteles, dan Polybius, dapat dibedakan menurut: a. Susunan pemerintahannya b. Sifat pemerintahannya Menurut atas ukuran tersebut, maka ditemukan bentuk pemerintahan sbb:
  • 9. BENTUK PEMERINTAHAN MENURUT AJARAN TEORI MODERN 1. Bentuk Pemerintahan Monarkhi, pemerintahan suatu negara dipimpin oleh seorang raja, ratu, syech atau kaisar yang bersifat turun menurun dan untuk jabatan seumur hidup. Macam-macam Monarkhi: Monarkhi Absolut, Monarkhi Konstitusional, Monarkhi Parlementer. 2. Bentuk Pemerintahan Republik, pemerintahan yang berasal dari rakyat dan dipimpin oleh presiden untuk masa jabatan tertentu. Macam-macam Republik: Republik Absolut, Republik Parlementer, Republik Konstitusional.
  • 10. TIPE PEMERINTAHAN (BENTUK KABINET) Bagan Macam-macam Kabinet 1. Kabinet dilihat dari sudut pertanggung jawabannya: a. Kabinet Presidensiil : Kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan pemerintahan dipegang langsung oleh presiden sendiri. b. Kabinet Ministerill : Kabinet yang dalam menjalankan kebijaksanaan pemerintahan bertanggung jawab langsung kepada DPR
  • 11. 2. Kabinet Ministeriil dilihat dari sudut cara pembentukannya a. Kabinet Parlementer : kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara yang ada dalam parlemen. b. Kabinet Ekstraparlementer : kabinet yang terbentuknya tidak memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara yang ada dalam parlemen. 3. Kabinet Parlenenter dilihat dari sudut komposisinya a. Kabinet Koalisi : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri atas beberapa partai, yang bersama memiliki wakil dalam DPR lebih dari separo jumlah anggota DPR. b. Kabinet Nasional : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang yang mewakili berbagai macam partai dan aliran dalam negara dan memiliki wakil dalam DPR. c. Kabinet Partai : kabinet yang anggota-anggotanya terdiri dari anggota suatu partai yang mempunyai wakil dalam DPR lebih dari separo jumlah anggota DPR
  • 12. INDUK PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1. Pengaruh sistem pemerintahan suatu negara terhadap negara lain Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan terhadap negara lain antara lain : a. Faktor sejarah berdasarkan pendekatan faktual, negara dapat terjadi karena: 1. occupatie (pendudukan) artinya suatu wilayah belom ada yang menguasai, lalu diduduki oleh suatu bangsa. Contohnya: Liberia diduki negro. 2. saparitis (pemisahan) artinya, suatu wilayah yang semua termasuk ilayah suatu negara kemudian melepaskan diri dari negara tersebut dan menyatakan kemerdekaannya. Contohnya: Belgia melepaskan diri dari Belanda. 3. Fusi peleburan artinya beberapa negara kecil mengadakan peleburan dan menjadi negara baru. Contonya : Federasi kerajaaan Jerman
  • 13. b. Faktor idiologi Idiologi dijadikan pandangan hidup atau dasar negara yan menjadi pedoman dasar dalam pengelolaan negara. Idiologi besar yang dipraktikkan dibagi menjadi tiga : 1. ideologi fasisme Ciri-ciri fasisme a. Control pemerintahan bersifat berpusat b. Tidak boleh ada koposisi c. Muncul nasionalisme yang berlebihan, contohnya negara Italia, Jerman, Jepang. 2. ideologi Liberialisme a. Liberalisme adalah paham yang mengajarkan kebebasan individu yang seluas-luasnya. b. Liberalisme merupakan usaha perjuangan menuju kebebasan. Contohnya: Amerika Serikat 3. idiologi Komunisme Negara komunis mengenal satu partai dan bersifat totaliter, menerapkan sistem pemerintah diktator proletariat dengan sistem presidensiil yang terdiri dari satu partai. Contohnya: RRC, Korea Utara.
  • 14. PEMERINTAHAN YANG BAIK Pengertian Pemerintahan yang baik Istilah pemerintahan yang baik merupakan terjemah bebas dari istilah good govermrnt yang awalnya berkembang didunia barat. Pengertian good governance menurut UNDP (United National Develpoment Progam). Good Governance adalah hubungan yang sinergis dan konstruktif diantara negara, sektor swasta dan masyarakat. Orientasi pemerintah yang baik 1. Orientasi menyatu pada demokrasi dalam kehidupan bernegara dengan elemrn konstitusinya seperti legitimasi dan akuntabilitas 2. Orientasi mnyangkut kemampuan pemerinyahan dapat menjalankan fingsinya secara efektif dan efesien
  • 15. DINAMIKA PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN RI 1. Dinamika pelaksanaan sistem negara RI Menurut UUD 1945 bahwa sistem pemerintahan negara RI, menganut sistem Distribution power. Dengan argumentasi bahwa UUD 1945. a. Tidak membatasi secara tajam bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi. b. Tidak membatasi kekuasaan itu dapat dibagi tiga bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan oleh organ saja . c. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR pasl 1 ayat 2 kepada lembaga negara lainnya.
  • 16. 2. Sistem pemerintahan negara RI sebelum dan sesudah diamandemen UUD 1945 Masa orde baru sebelum Masa reformasi setelah amandemen UUD 1945 amandemen UUD 1945 Indonesia adalah negara hukum Negara Indonesia adalah negara hukum Sistem konstitusional Sistem konstitusional Kekuasaan tertinggi ditangan Kekuasaan tertinggi ditangan MPR MPR Presiden ialah penyelenggara Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi pemerintah negara tertinggi menurut UUD 1945 menurut UUD 1945 Presiden tidak bertanggung jawab Presiden tidak bertanggung jawab pada DPR pada DPR Mentri negara ialah pembantu Mentri negara ialah pembantu Presiden Presiden Kekuasaan kepala negara tak Kekuasaan kepala negara tak terbatas terbatas
  • 17. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RI Sistem pemerintahan negara RI Ada kepastian dari supremasi Masih ada oknum aparat penegak hukum dalam penyelenggaraan hukum yang belum bekerja secara negara profesional MPR yang terdiri dari anggota MPR yang terdiri dari anggota DPR, utusan daerah. Berwenang DPR, utusan daerah, dan utusan mengubah UUD 1945 dan golongan ketetapan sangat memberhentikan presiden bergantung pada politik rezim Jabatan presiden tidak dapat Pengiasaan rakyat terhadap dijatuhkan oleh DPR begitu juga pemerintah kurang berpengaruh sebaliknya sehinnga ada kecenderungan keotoriter. Jalannya pemerintahan cenderung Jika para menteri tidak terdiri lebih stabil orang-orang bersih dan jujur program pemerintah tidak berjalan efektif dan populis
  • 18. SOAL ..... 1. Pemerintahan dalam arti luas adalah... a. Pelaksanaan Kekuasaan Legislatif dalam Sebuah Negara b. PelaksanaanKekuasaan Eksekutif dalam Sebuah Negara c. Pelaksanaan Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif bagi suatu Negara d. Pelaksanaan Kekuasaan Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif bagi suatu Negara 2. Menurut Polibios demokrasi adalah pemerintahan yang lahir sebagai reaksi pemerintahan... a. Monarki b. Tirani c. Oligarki d. Aristokrasi 3. Pemerintah dalam arti sempit meliputi.. a. MPR, Presiden dan Menteri c. Presiden dan Wapres b. MPR, DPR, Presiden d. Presiden,Wapres dan Menteri
  • 19. 4. Salah satu kelebihan sistem parlementer adalah... a. Parlemen dapat mengontrol eksekutif dengan efektif b. Banyak yang digunakan negara maju c. Kekuasaan di tangan kepala negara d. Pemerintah cepat diganti 5. Pada sistem pemerintahan parlementer hubungan antara eksekutif dan legeslatif cenderung … a. Tidak harmonis b. Sangat erat c. Saling curiga d. Kurang baik 6. Dibawah ini merupakan ciri sebelum amandemen UUD 1945, kecuali a. Indonesia negara hukum b. Sistem konstitusional c. Presiden bertanggung jawab kepada DPR d. Kekuasaan kepala negara terbatas
  • 20. 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu negara adalah a. Faktor sejarah c. Good Governance b. Idiologi liberalisme d. Idiologi vasisme 8. Dalam pelaksanaan bentuk Republik Absolut, konstitusional, dibedakan atas a. Parlementer c. Presidensiil b. Kerakyatan d. Demokratis 9. Dalam sistem pemerintahan presidensiil, presiden tidak berwenang untuk a. Membentuk kabinet sebagai pembantunya b. Memperhentikan para mentri c. Membubarkan parlemen d. Menjalankan fungsi 10. Dibawah ini adalah ciri-ciri dari pemerintahan parlementer, kecuali a. Pemusatan kekuasaan ditangan Parlemen b. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan c. Kabinet bertanggung jawab pada parlemen d. Parlemen dapat membubarkan kabinet
  • 21. 1. Jelaskan pengertian pemerintah dalam arti luas dan sempit ...(slide ke 1) 2. Sebutkan bentuk pemerintahan menurut teori Klasik.... (slide ke 7 ) 3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan terhadap negara lain ... (slide ke 11) 4. Sebutkan asas-asas kekuasaan negara.... (slide ke 5) 5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan sistem negara RI ... (slide ke 16)
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Budiarjo, Miriam. 1980. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Budiman, Ariewf. 1996. Teori Negara: Negara, Kekuasaan, dan Ideologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nasution, Adnan Buyung. 2001. Aspirasi Pemerintahan Kontitusional di Indonesia: Studi – Legal atas Konstituante 1956-1959. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti Suteng, Bambang. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga