SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1




      LAPORAN TUTORIAL
          SKENARIO C
            BLOK 21
  ILMU KEDOKTERAN KELUARGA




               Kelompok: L9
          Tutor: dr. Jalalin, Sp. RM

                   Anggota:

     Yarah Azzilzah             04071001026
     Mely Okthora               04071001033
     Siti Rohani                04071001037
     Extin Faulinza             04071001038
     Diah Widiastuti            04071001042
     Rizka Gia Novita           04071001047
     Diah Widiastuti            04071001091
     M.J Erwin Halim            04071001099
                                04071001104
     Retha Metrianda            04071001113
     Febrina                    04071001115
     Siti Hardianti Harahap     04071001125
     Daniel Mandatari
     Dandi Aldiazma




    PENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
           SRIWIJAYA
              2010
2




SKENARIO
                             Kompetensi dokter keluarga


      Dokter Momon adalah dokter keluarga, yang berpraktek di pinggiran kota.
Suatu hari kedatangan seorang ibu muda dengan membawa seorang anak
perempuan berumur 2 tahun, BB 7 kg, yang batuk lebih dari 1 minggu dan tidak
nafsu makan, pada kulit di lengan atas dan tungkai terlihat bintik merah dan gatal,
serta pada kedua matanya terlihat bintik putih. Ibu muda tersebut juga mengeluh
batuk dengan dahak berwarna kemerahan lebih dari 1 minggu. Setelah diperiksa,
dr. Momon lalu memberikan obat batuk, untuk anak dan ibunya, antibiotika belum
diberikan.
          Selanjutnya dr. Momon melakukan pemeriksaan dahak SPS (Sewaktu,
Pagi, Sewaktu), pada ibu muda dan foto thorax pada ibu itu dan anaknya. Ibu
muda itu bukan peserta asuransi.
          Beberapa hari kemudian ibu tersebut datang lagi dengan membawa
anaknya yang lain yang dipulangkan dari sekolah (SD, kelas 6), karena batuk
bercampur darah.


Hasil SPS ibu: 2 dari pemeriksaan SPS: positif
Foto thorax ibu menunjukkan tanda infeksi, foto thorax anak tampak gambaran
hiller proses


Bagaimana mengaplikasikan prinsip dokter keluarga pada kasus di atas


I.   KLARIFIKASI ISTILAH
     1.    Dokter keluarga
     2.    Pinggiran kota
     3.    Gatal
     4.    Batuk
     5.    Tidak nafsu makan
3




   6.   Dahak SPS
   7.   Bintik putih
   8.   Antibiotika
   9.   Bintik merah
   10. Hiller proses
   11. Asuransi
   12. Foto thorax
   13. Dahak kemerahan


II. IDENTIFIKASI MASALAH
   1.   Dr. Momon adalah dokter keluarga yang berpraktek di pinggiran kota.
   2.   Dr. Momon kedatangan seorang ibu muda yang mengeluh batuk dengan
        dahak berwarna kemerahan lebih dari satu minggu dan ia membawa anak
        perempuan (2 th, 7kg), yang juga batuk lebih dari 1 minggu, tidak nafsu
        makan, bintik merah dan gatal pada kulit lengan atas dan tungkai serta
        bintik putih pada kedua mata.
   3.   Dr. momon hanya memberikan obat batuk untuk anak dan ibunya dan
        belum memberikan antibiotika.
   4.   Dr. Momon melakukan pemeriksaan dahak SPS pada ibu muda yang
        bukan peserta asuransi dengan hasil positif (+), dab foto thorax pada anak
        tampak gambaran hiller proses dan Foto thorax ibu menunjukkan tanda
        infeksi.
   5.   Beberapa hari kemudian ibu muda tersebut datang lagi dengan membawa
        anaknya yang lain (SD, kelas 6) karena batuk bercampur darah.


III. ANALISIS MASALAH
   1.   Dokter keluarga:
        -   Definisi
        -   Peran dan fungsi
        -   Kompetensi
        -   Tugas dan wewenang
4




        -   Prisnsip Doga
        -   Sistem pembiayaan dan pelayanan
   2.   Bagaimana gambaran umum daerah pinggiran kota?
   3.   Bagaimana kompetensi Doga yang berpraktek di pinggiran kota pada
        kasus ini?
        -   Tindakan
        -   Penatalaksanaan secara komprehensif
   4.   Apa kemungkinan diagnosis kasus ini, bagaimana cara mendiagnosis dan
        prosedur pemeriksaannya?
   5.   Apakah benar tindakan dr. Momon yang hanya memberikan obat batuk
        dan belum memberikan antibiotik pada kasus ini?
   6.   Bagaimana intepretasi hasil pemeriksaan sputum dan X-ray?
   7.   Bagaimana sistem pembayaran untuk peserta yang bukan asuransi?
   8.   Bagaimana mengaplikasikan prinsip Doga pada kasus ini?


IV. HIPOTESIS
   Dr. Momon belum melaksanakan prinsip dokter keluarga dan kompetensinya
   sebagai dokter keluarga.


V. SINTESIS
A. Dokter Keluarga
   1.   Pengertian dan Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Keluarga
             Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan
        kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
        keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang
        sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti
        secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
        keluarganya (IDI 1982).
             Sedangkan pelayanan kedokteran keluarga adalah pelayanan
        kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanannya kepada
        keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap
5




pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis
kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu
saja. (The American Academy of Family Physician, 1969).
      Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK)
sebagai penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat
pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yang
kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan.
Pelayanan diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif,
holistik, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan, menimbang
peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan
kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis
penyakitnya.


Tujuan Pelayanan Dokter Keluarga
a.   Tujuan Umum
     - Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.
b.   Tujuan Khusus
     - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran
       yang lebih efektif.
     - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran
       yang lebih efisien.


Ruang Lingkup
      Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga, secara umum dapat
dibedakan atas dua macam:
a.   Kegiatan yang dilaksanakan
     Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus
     memenuhi syarat pokok yaitu pelayanan kedokteran menyeluruh
     (comprehensive medical services). Karakteristik comprehensive
     medical services:
6




     - Jenis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenis
       pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat.
     - Tata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak-kotak
       ataupun terputus-putus melainkan diselenggarakan secara terpadu
       (integrated) dan berkesinambungan (continue).
     - Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan
       kedokteran tidak memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan
       dan masalah kesehatan yang disampaikan penderita saja,
       melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya.
     - Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekati hanya
       dari satu sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait
       (comprehensive approach) yaitu sisi fisik, mental dan sosial
       (secara holistik).
b.   Sasaran Pelayanan
     Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit.
     Pelayanan dokter keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan
     tuntutan   kesehatan   keluarga     sebagai   satu    kesatuan,     harus
     memperhatikan pengaruh masalah kesehatan yang dihadapi terhadap
     keluarga dan harus memperhatikan pengaruh keluarga terhadap
     masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga.


Tugas Dokter Keluarga
     - Menyelenggarakan       pelayanan      primer       secara   paripurna
       menyeluruh, dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan
       spesialistik yang diperlukan
     - Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat
       dan tepat
     - Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien
       pada saat sehat dan sakit
     - Memberikan      pelayanan      kedokteran   kepada     individu    dan
       keluarganya
7




   - Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya
      peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
      dan rehabilitasi
   - Menangani penyakit akut dan kronik
   - Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke
      RS
   - Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter
      Spesialis atau dirawat di RS
   - Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan
   - Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya
   - Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan
      pasien
   - Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
   - Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara
      umum dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus.


Wewenang Dokter Keluarga
   - Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
   - Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
   - Melaksanakan tindak pencegahan penyakit
   - Memgobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer
   - Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal
   - Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di
      unit pelayanan primer
   - Melakukan perawatan sementara
   - Menerbitkan surat keterangan medis
   - Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap
   - Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.


Kewajiban Dokter Keluarga
   - Menjunjung tinggi profesionalisme
8




          - Menerapkan      prinsip-prinsip   kedokteran   keluarga    dalam
            praktiknya
          - Menjadi manajer sumber daya kesehatan yang tersedia
          - Menyelenggarakan rekam medis baku
          - Bekerja dalam tim kesehatan bersama semua pengandil
          - Menyelengarakan program jaga mutu dan audit medis
          - Melakukan riset untuk pengembangan layanan primer
          - Melaksanakan pelayanan yang sadar etika dan biaya


2.   Standar dan Prinsip Dokter Keluarga
     Prinsip pelayanan dokter keluarga:
          - Pelayanan yang holistik dan komprehensif
          - Pelayanan yang kontinu
          - Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
          - Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
          - Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral
            dari keluarganya
          - Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja,
            dan lingkungan tempat tinggalnya
          - Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
          - Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
          - Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan


     Prinsip dokter keluarga adalah :
     a.   Dokter sebagai kontak pertama (first contact)
          Dokter keluarga adalah pemberi layanan kesehatan (provider) yang
          pertama kali ditemui pasien atau klien dalam masalah kesehatannya.
     b.   Layanan bersifat pribadi (personal care)
          Dokter keluarga memberikan layanan yang bersifat pribadi dengan
          mempertimbangkan pasien sebagai bagian dari keluarga.
9




     c.   Pelayanan paripurna (comprehensive)
          Dokter   keluarga    memberikan      pelayanan    menyeluruh     yang
          memadukan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan,
          dan rehabilitasi dengan aspek fisik, psikologis, dan sosial budaya
     d.   Pelayanan berkesinambungan (continuous care)
          Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya (patient
          centered), bukan pada penyakitnya (disease centered).
     e.   Mengutamakan pencegahan (prevention first)
          Karena berangkat dari paradigma sehat, maka upaya pencegahan
          dokter keluarga dilakukan sedini mungkin
     f.   Koordinasi
          Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu
          berkonsultasi dengan disiplin ilmu lainnya.
     g.   Kolaborasi
          Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar
          kompetensinya, dokter keluarga bekerja sama dan mendelegasikan
          pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang berkompeten
     h.   Family oriented
          Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga mempertimbangkan
          konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap keluarga dan
          sebaliknya.
     i.   Community oriented
          Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap
          memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan
          sebaliknya.


3.   Kompetensi Dokter Keluarga
           Dokter keluarga diharapkan agar dapat memenuhi 7 kompetensi
     sebagai berikut:
     a.   Keterampilan komunikasi efektif
     b.   Keterampilan klinik dasar
10




     c.   Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik,
          ilmu perilaku, dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga.
     d.   Keterampilan      mengelola     masalah     kesehatan        pada     individu,
          keluarga,ataupun     masyarakat      secara     komprehensif,          holistik,
          berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks
          pelayanan kesehatan primer.
     e.   Mampu memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola
          informasi.
     f.   Mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat.
     g.   Sadar etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik.


4.   Sistem Pembiayaan dan Manajemen SDM
      FOCUS 1
                   Managing People and Resources
           (Being a Manager: Basic Function of a Manager; Roles of
                      Manager; Skill Sets of Manager)
                                           Process whereby one person influences the
                                               thoughts and behaviors of others



                  Conceptual                                                  Leadership

                   Human
                                           MANAGER              ROLE          Informational
                                SKILL
                                             FUNCTION
                   Technical                  (P-O-A-C)                       Decision



                  Process
                   to be                       Managing:
                a Manager               Get work done through
                                                                          MANAGING THE FAMILY
                                          the effort of other
                                            husnil                                    13
                                                                            MEDICINE PRACTICE



5.   Managed Care
           Berdasarkan UU no. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan yaitu: Setiap
     warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
     tingginya dan perlu diikutsertakan dalam berbagai upaya kesehatan.
     Maka dibuatlah keputusan Menkes no.131/MENKES/SK/II/2004 tentang
     Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
9




     c.   Pelayanan paripurna (comprehensive)
          Dokter   keluarga    memberikan      pelayanan    menyeluruh     yang
          memadukan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan,
          dan rehabilitasi dengan aspek fisik, psikologis, dan sosial budaya
     d.   Pelayanan berkesinambungan (continuous care)
          Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya (patient
          centered), bukan pada penyakitnya (disease centered).
     e.   Mengutamakan pencegahan (prevention first)
          Karena berangkat dari paradigma sehat, maka upaya pencegahan
          dokter keluarga dilakukan sedini mungkin
     f.   Koordinasi
          Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu
          berkonsultasi dengan disiplin ilmu lainnya.
     g.   Kolaborasi
          Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar
          kompetensinya, dokter keluarga bekerja sama dan mendelegasikan
          pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang berkompeten
     h.   Family oriented
          Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga mempertimbangkan
          konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap keluarga dan
          sebaliknya.
     i.   Community oriented
          Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap
          memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan
          sebaliknya.


3.   Kompetensi Dokter Keluarga
           Dokter keluarga diharapkan agar dapat memenuhi 7 kompetensi
     sebagai berikut:
     a.   Keterampilan komunikasi efektif
     b.   Keterampilan klinik dasar

More Related Content

What's hot

Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
Winda Permatasari
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 

What's hot (20)

Diare
Diare Diare
Diare
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igdLaporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 

Viewers also liked (7)

Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21
 
Buku panduan 1
Buku panduan 1Buku panduan 1
Buku panduan 1
 
Pedoman layanan komprehensif
Pedoman layanan komprehensifPedoman layanan komprehensif
Pedoman layanan komprehensif
 
Enamel hypoplasia
Enamel hypoplasiaEnamel hypoplasia
Enamel hypoplasia
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 

Similar to Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga

Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
satriyoarief
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
SiLvi Fata
 
Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluarga
Mendy91
 
Kesehatan kedokteran keluarga
Kesehatan kedokteran keluargaKesehatan kedokteran keluarga
Kesehatan kedokteran keluarga
Putri Permata
 
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
AnnisFathia1
 

Similar to Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga (20)

kuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptxkuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptx
 
Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
Dasar dasar kedokteran keluarga normal-bab 1
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluarga
 
DOKTER_KELUARGA.pptx
DOKTER_KELUARGA.pptxDOKTER_KELUARGA.pptx
DOKTER_KELUARGA.pptx
 
Kesehatan kedokteran keluarga
Kesehatan kedokteran keluargaKesehatan kedokteran keluarga
Kesehatan kedokteran keluarga
 
Yandok berbasis dokterkeluarga
Yandok berbasis dokterkeluargaYandok berbasis dokterkeluarga
Yandok berbasis dokterkeluarga
 
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
1. IDK- Pengantar IDK & Kontrak Perkuliahan.pptx
 
Family Physicians
Family PhysiciansFamily Physicians
Family Physicians
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 
DOKTER KELUARGA.pdf
DOKTER KELUARGA.pdfDOKTER KELUARGA.pdf
DOKTER KELUARGA.pdf
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakit
 
Puskesmas
PuskesmasPuskesmas
Puskesmas
 
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
 
Makalah home care
Makalah home careMakalah home care
Makalah home care
 
Makalah home care
Makalah home careMakalah home care
Makalah home care
 
Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
 
221322190 jogja-home-care
221322190 jogja-home-care221322190 jogja-home-care
221322190 jogja-home-care
 

More from Yarah Azzilzah (18)

Tabir Surya
Tabir SuryaTabir Surya
Tabir Surya
 
Laringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosaLaringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosa
 
F 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolarF 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolar
 
F 32 episode depresif
F 32 episode depresifF 32 episode depresif
F 32 episode depresif
 
F 30 episode manik
F 30 episode manikF 30 episode manik
F 30 episode manik
 
Hemoptysis
HemoptysisHemoptysis
Hemoptysis
 
Flail Chest
Flail ChestFlail Chest
Flail Chest
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
 
Malingering & Munchausen
Malingering & MunchausenMalingering & Munchausen
Malingering & Munchausen
 
Thalasemia
Thalasemia Thalasemia
Thalasemia
 
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
 
Sindrom hepato renal
Sindrom hepato renalSindrom hepato renal
Sindrom hepato renal
 
acute coronary syndrome
acute coronary syndromeacute coronary syndrome
acute coronary syndrome
 
Fluid management
Fluid managementFluid management
Fluid management
 
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
 
Tamponade Jantung
Tamponade JantungTamponade Jantung
Tamponade Jantung
 
Pneumotoraks
PneumotoraksPneumotoraks
Pneumotoraks
 
Fraktur Iga
Fraktur IgaFraktur Iga
Fraktur Iga
 

Recently uploaded

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga

  • 1. 1 LAPORAN TUTORIAL SKENARIO C BLOK 21 ILMU KEDOKTERAN KELUARGA Kelompok: L9 Tutor: dr. Jalalin, Sp. RM Anggota: Yarah Azzilzah 04071001026 Mely Okthora 04071001033 Siti Rohani 04071001037 Extin Faulinza 04071001038 Diah Widiastuti 04071001042 Rizka Gia Novita 04071001047 Diah Widiastuti 04071001091 M.J Erwin Halim 04071001099 04071001104 Retha Metrianda 04071001113 Febrina 04071001115 Siti Hardianti Harahap 04071001125 Daniel Mandatari Dandi Aldiazma PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
  • 2. 2 SKENARIO Kompetensi dokter keluarga Dokter Momon adalah dokter keluarga, yang berpraktek di pinggiran kota. Suatu hari kedatangan seorang ibu muda dengan membawa seorang anak perempuan berumur 2 tahun, BB 7 kg, yang batuk lebih dari 1 minggu dan tidak nafsu makan, pada kulit di lengan atas dan tungkai terlihat bintik merah dan gatal, serta pada kedua matanya terlihat bintik putih. Ibu muda tersebut juga mengeluh batuk dengan dahak berwarna kemerahan lebih dari 1 minggu. Setelah diperiksa, dr. Momon lalu memberikan obat batuk, untuk anak dan ibunya, antibiotika belum diberikan. Selanjutnya dr. Momon melakukan pemeriksaan dahak SPS (Sewaktu, Pagi, Sewaktu), pada ibu muda dan foto thorax pada ibu itu dan anaknya. Ibu muda itu bukan peserta asuransi. Beberapa hari kemudian ibu tersebut datang lagi dengan membawa anaknya yang lain yang dipulangkan dari sekolah (SD, kelas 6), karena batuk bercampur darah. Hasil SPS ibu: 2 dari pemeriksaan SPS: positif Foto thorax ibu menunjukkan tanda infeksi, foto thorax anak tampak gambaran hiller proses Bagaimana mengaplikasikan prinsip dokter keluarga pada kasus di atas I. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Dokter keluarga 2. Pinggiran kota 3. Gatal 4. Batuk 5. Tidak nafsu makan
  • 3. 3 6. Dahak SPS 7. Bintik putih 8. Antibiotika 9. Bintik merah 10. Hiller proses 11. Asuransi 12. Foto thorax 13. Dahak kemerahan II. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Dr. Momon adalah dokter keluarga yang berpraktek di pinggiran kota. 2. Dr. Momon kedatangan seorang ibu muda yang mengeluh batuk dengan dahak berwarna kemerahan lebih dari satu minggu dan ia membawa anak perempuan (2 th, 7kg), yang juga batuk lebih dari 1 minggu, tidak nafsu makan, bintik merah dan gatal pada kulit lengan atas dan tungkai serta bintik putih pada kedua mata. 3. Dr. momon hanya memberikan obat batuk untuk anak dan ibunya dan belum memberikan antibiotika. 4. Dr. Momon melakukan pemeriksaan dahak SPS pada ibu muda yang bukan peserta asuransi dengan hasil positif (+), dab foto thorax pada anak tampak gambaran hiller proses dan Foto thorax ibu menunjukkan tanda infeksi. 5. Beberapa hari kemudian ibu muda tersebut datang lagi dengan membawa anaknya yang lain (SD, kelas 6) karena batuk bercampur darah. III. ANALISIS MASALAH 1. Dokter keluarga: - Definisi - Peran dan fungsi - Kompetensi - Tugas dan wewenang
  • 4. 4 - Prisnsip Doga - Sistem pembiayaan dan pelayanan 2. Bagaimana gambaran umum daerah pinggiran kota? 3. Bagaimana kompetensi Doga yang berpraktek di pinggiran kota pada kasus ini? - Tindakan - Penatalaksanaan secara komprehensif 4. Apa kemungkinan diagnosis kasus ini, bagaimana cara mendiagnosis dan prosedur pemeriksaannya? 5. Apakah benar tindakan dr. Momon yang hanya memberikan obat batuk dan belum memberikan antibiotik pada kasus ini? 6. Bagaimana intepretasi hasil pemeriksaan sputum dan X-ray? 7. Bagaimana sistem pembayaran untuk peserta yang bukan asuransi? 8. Bagaimana mengaplikasikan prinsip Doga pada kasus ini? IV. HIPOTESIS Dr. Momon belum melaksanakan prinsip dokter keluarga dan kompetensinya sebagai dokter keluarga. V. SINTESIS A. Dokter Keluarga 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Keluarga Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI 1982). Sedangkan pelayanan kedokteran keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap
  • 5. 5 pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu saja. (The American Academy of Family Physician, 1969). Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yang kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan. Pelayanan diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya. Tujuan Pelayanan Dokter Keluarga a. Tujuan Umum - Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga. b. Tujuan Khusus - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif. - Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien. Ruang Lingkup Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga, secara umum dapat dibedakan atas dua macam: a. Kegiatan yang dilaksanakan Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus memenuhi syarat pokok yaitu pelayanan kedokteran menyeluruh (comprehensive medical services). Karakteristik comprehensive medical services:
  • 6. 6 - Jenis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat. - Tata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak-kotak ataupun terputus-putus melainkan diselenggarakan secara terpadu (integrated) dan berkesinambungan (continue). - Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan kedokteran tidak memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan dan masalah kesehatan yang disampaikan penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya. - Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekati hanya dari satu sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach) yaitu sisi fisik, mental dan sosial (secara holistik). b. Sasaran Pelayanan Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit. Pelayanan dokter keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga sebagai satu kesatuan, harus memperhatikan pengaruh masalah kesehatan yang dihadapi terhadap keluarga dan harus memperhatikan pengaruh keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga. Tugas Dokter Keluarga - Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyeluruh, dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan - Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat - Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit - Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya
  • 7. 7 - Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi - Menangani penyakit akut dan kronik - Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS - Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS - Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan - Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya - Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien - Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar - Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus. Wewenang Dokter Keluarga - Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar - Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat - Melaksanakan tindak pencegahan penyakit - Memgobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer - Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal - Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer - Melakukan perawatan sementara - Menerbitkan surat keterangan medis - Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap - Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus. Kewajiban Dokter Keluarga - Menjunjung tinggi profesionalisme
  • 8. 8 - Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam praktiknya - Menjadi manajer sumber daya kesehatan yang tersedia - Menyelenggarakan rekam medis baku - Bekerja dalam tim kesehatan bersama semua pengandil - Menyelengarakan program jaga mutu dan audit medis - Melakukan riset untuk pengembangan layanan primer - Melaksanakan pelayanan yang sadar etika dan biaya 2. Standar dan Prinsip Dokter Keluarga Prinsip pelayanan dokter keluarga: - Pelayanan yang holistik dan komprehensif - Pelayanan yang kontinu - Pelayanan yang mengutamakan pencegahan - Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif - Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya - Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya - Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum - Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu - Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan Prinsip dokter keluarga adalah : a. Dokter sebagai kontak pertama (first contact) Dokter keluarga adalah pemberi layanan kesehatan (provider) yang pertama kali ditemui pasien atau klien dalam masalah kesehatannya. b. Layanan bersifat pribadi (personal care) Dokter keluarga memberikan layanan yang bersifat pribadi dengan mempertimbangkan pasien sebagai bagian dari keluarga.
  • 9. 9 c. Pelayanan paripurna (comprehensive) Dokter keluarga memberikan pelayanan menyeluruh yang memadukan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi dengan aspek fisik, psikologis, dan sosial budaya d. Pelayanan berkesinambungan (continuous care) Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya (patient centered), bukan pada penyakitnya (disease centered). e. Mengutamakan pencegahan (prevention first) Karena berangkat dari paradigma sehat, maka upaya pencegahan dokter keluarga dilakukan sedini mungkin f. Koordinasi Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu berkonsultasi dengan disiplin ilmu lainnya. g. Kolaborasi Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar kompetensinya, dokter keluarga bekerja sama dan mendelegasikan pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang berkompeten h. Family oriented Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga mempertimbangkan konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap keluarga dan sebaliknya. i. Community oriented Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan sebaliknya. 3. Kompetensi Dokter Keluarga Dokter keluarga diharapkan agar dapat memenuhi 7 kompetensi sebagai berikut: a. Keterampilan komunikasi efektif b. Keterampilan klinik dasar
  • 10. 10 c. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku, dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga. d. Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga,ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer. e. Mampu memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi. f. Mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat. g. Sadar etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik. 4. Sistem Pembiayaan dan Manajemen SDM FOCUS 1 Managing People and Resources (Being a Manager: Basic Function of a Manager; Roles of Manager; Skill Sets of Manager) Process whereby one person influences the thoughts and behaviors of others Conceptual Leadership Human MANAGER ROLE Informational SKILL FUNCTION Technical (P-O-A-C) Decision Process to be Managing: a Manager Get work done through MANAGING THE FAMILY the effort of other husnil 13 MEDICINE PRACTICE 5. Managed Care Berdasarkan UU no. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan yaitu: Setiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi- tingginya dan perlu diikutsertakan dalam berbagai upaya kesehatan. Maka dibuatlah keputusan Menkes no.131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
  • 11. 9 c. Pelayanan paripurna (comprehensive) Dokter keluarga memberikan pelayanan menyeluruh yang memadukan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi dengan aspek fisik, psikologis, dan sosial budaya d. Pelayanan berkesinambungan (continuous care) Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya (patient centered), bukan pada penyakitnya (disease centered). e. Mengutamakan pencegahan (prevention first) Karena berangkat dari paradigma sehat, maka upaya pencegahan dokter keluarga dilakukan sedini mungkin f. Koordinasi Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu berkonsultasi dengan disiplin ilmu lainnya. g. Kolaborasi Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar kompetensinya, dokter keluarga bekerja sama dan mendelegasikan pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang berkompeten h. Family oriented Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga mempertimbangkan konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap keluarga dan sebaliknya. i. Community oriented Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan sebaliknya. 3. Kompetensi Dokter Keluarga Dokter keluarga diharapkan agar dapat memenuhi 7 kompetensi sebagai berikut: a. Keterampilan komunikasi efektif b. Keterampilan klinik dasar