Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tradisi pembaruan dalam Islam yang disebut tajdid.
2. Tajdid bertujuan memberikan jawaban terhadap penyimpangan dan selalu dibenarkan oleh Al-Quran.
3. Dokumen tersebut juga membahas tokoh-tokoh pembaru Islam seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliullah, dan Muhammad Abduh serta ide-ide mereka dalam melakukan pembaruan
2. Sejak awal Islam telah mempunyai tradisi pembaruan
Islam segera memberi jawaban terhadap apa yang
dipandang menyimpang. Tajdid mendapat
pengesahan dari Allah swt. Seperti dalam Firman
berikut ini :
ِإ َة ََلَّصال واُماَقَأ َو ِباَتِكْالِب َونُكِسَمُي َِينذَّال َوَين ِحِلْصُمْال َرْجَأ ُعي ِضُن ََل اَّن
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab
(Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala)
karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
(QS: Al-A'raf Ayat: 170)
3. Dinasti Abbasiyah di Baghdad runtuh karena serangan
tentara Mongol sehingga kekuatan politik Islam
mengalami kemunduran dan wilayah kekuasaannya
terpecah menjadi kerajaan kecil yang saling memerangi.
Keadaan politik umat Islam mulai muncul kemajuan
setelah muncul Kerajaan Turki Usmani di Turki,
Kerajaan Mughal di India dan Kerajaan Safawi di Persia
(Iran).
Kerajaan-kerajaan tersebut mengalami kemunduran di
abad ke-18 M dan Eropa Barat mengalami kemajuan.
4. Kelemahan kerajaan-kerajaan Islam tersebut
menyebabkan Eropa dapat menjajah negeri-
negeri Islam dengan mudah.
Penyebab kemunduran umat Islam :
1. Perubahan sistem pemerintahan Islam dari
sistem kekhalifahan menjadi kerajaan
2. Pertentangan mazhab-mazhab dalam Islam
3. Masuknya adat istiadat dan ajaran-ajaran yang
tidak ada dalam Islam ke dalam keyakinan
Islam, sehingga muncul khufarat, bid’ah, dan
takhayul
4. Keyakinan umat Islam bahwa pintu ijtihad
telah tertutup
5. Perekonomian bangsa Eropa mulai maju karena
mereka menemukan daerah-daerah baru terbuka
baginya sehingga dapat memperoleh kekayaan
dari daerah baru yang mereka temukan. Selain
itu juga adanya penemuan dalam bidang ilmu
pengetahuan, penemuan mesin uap, teknologi
perkapalan dan militer. Eropa menjadi penguasa
lautan, bebas melakukan perdagangan keseluruh
dunia tanpa hambatan dari lawannya. Satu demi
satu negari Islam jatuh kebawah kekuasaannya
sebagai negeri jajahan.
6. Tajdid : pembaruan
Pelakunya : Mujadid
Tajdid adalah pembaruan dalam keberagaman,
baik berbentuk pemikiranmaupun gerakan
sebagai reaksi terhadap tantangan internal
maupun eksternal yang menyangkutkeyakinan
dan urusan sosia umat
7. Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787 M)
Muhammad bin Abdul Wahab lahir di Uyainah, Nejd, Arab Saudi.
Gerakan Abdul Wahab lebih dikenal dengan Gerakan Wahabi
Kondisi umat Islam pada saat itu :
Umat Islam di seluruh kawasan kekuasaan Islam berada dalam keadaan
lemah.
Penurunan semangat dalam pemahaman Al-Qur’an karena umat Islam
bersifat rasional dan cenderung mistisisme.
Tauhid yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Telah dirusak oleh
kebiasaan syirik.
Kota suci, seperti Mekah dan Madinah telah menjadi tempat yg penuh
dengan penyimpangan akidah.
Pemikiran Abdul Wahab:
1. Hanya Al-Qur’an dan hadist yang merupakan sumber asli ajaran
Islam, sedangkan pendapat ulama bukan sumber hukum Islam.
2. Taqlid pada ulama tidak dibenarkan
3. Pintu ijtihad tetap terbuka dan tidak tertutup
8. Syah Waliyullah (1703 – 1762 M)
Lahir di Delhi, 21 Februari 1703 M. Mempunyai silsilah
sampai Umar bin Khattab.
Ide pemikiran tentang penyebab kemunduran umat Islam
adalah:
1. Perubahan sistem pemerintahan Islam dari sistem
kekhalifahan menjadi kerajaan
2. Sistem demokrasi yang ada dalam kekhalifaan diganti
dengan sistem monarki absolut
3. Perpecahan yang ditimbulkan aliran-aliran dan
mahzab-mahzab dalam Islam
4. Masuknya adat istiadat dan ajaran-ajaran bukan Islam
ke dalam keyakinan umat Islam
9. Sultan Mahmud II (1785-1839)
Lahir tahun 1785 M. Diangkat menjadi khalifah tahun
1807 M.
Pembaruan yang dilakukan :
1. Menerapkan sistem demokrasi dalam
pemerintahan
2. Menghapus pengutusan sultan yang dianggap suci
oleh rakyat
3. Bidang pendidikan, mendirikan sekolah maktebi
ma’arif (tenaga administrasi) dan maktebi ulum’i
edebiyet (tenaga ahli penerjemah), sekolah
kedokteran militer dan teknik
10. Jamaluddin Al-Afghani (1893 – 1897 M)
Lahir di Asadabad tahun 1839 dan wafat di Istanbul tahun
1879 M. Mendapatkan gelar sayyid karena ia keturunan
Husain bin Ali bin abi thalib
Sejak kecil sudah mempelajari Al-Qur’an, bahasa Arab,
Persia, Ilmu Tafsir, Hadis, Tasawuf dan filsafat
Pemikiran-pemikiran Al-Afghani :
1. Kemunduran Islambukan karena Islam tidak sesuai
dengan perkembangan zaman dan perubahan kondisi.
Kemunduran iitu disebabkan oleh beberapa faktor.
2. Kepemimpinan otokrasi diubah jadi demokrasi
3. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Ajaran
Pan-Islamisme atau rasa solidaritas antar umat Islam
harus diwujudkan
11. Muhammad Abduh (1847 – 1905 M)
Lahir di Mesir tahun 1849 M. Seorang pemikir, teolog, dan pembaru
dunia Islam di Mesir. Silsilah keturunannya bersambung dengan
Umar bin Khattab
Ketika belajar di al-Ahzar ia bertemu dengan Jamaluddin Al-Afghani .
Ia sangat terkesan dengan pemikiran Al-Afghani.
Ia mengajar di Al-Azhar dan menjabat rektor dan aktif menulis di surat
kabar Al-Ahram.
Ide-ide pembaruan Muhammad Abduh:
1. Pembukaan pintu ijtihad karena merupakan dasar penting
menafsirkan ajaran Islam
2. Penghargaan terhadap akal, karena Islam adalah agama rasional
3. Kekuasaan negara dibatasi konstitusi
4. Modernisasi sistem pendidikan di Al-Azhar
12. Muhammad Rasyid Rida (1865 – 1935 M)
Lahir di al-Qalamun tahun 1865 M. Mendapatkan gelar sayyid karena
ia keturunan Husain bin Ali bin Abi Thalib. Dilahirkan dari keluarga
terhormat dan taat beragama. Merupakan murid dari Muhammad
Abduh. Ia banyak menyerap pikiran danpandangan Muhammad
Abduh dalam usaha memajukan umat Islam
Pemikirannya tentang pembaruan Islam :
1. Sikap aktif dan dinamis perlu ditumbuhkan
2. Umat Islam harus meninggalkan pemikiran kaum Jabariyah
3. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat atau hadist
4. Penyebab kemunduran Islam adalah bid’ah dan khurafat
5. Kebahagiaan dunia akhrat diperoleh melalui hukum yang
diciptakan Allah
6. Menghidupkan kembali sistem Kekhalifaan
7. Khalifah adalah penguasa seluruh dunia islam, harus orang yang
mujtahid besar dengan bantuan para ulama dalam menerapkan
prinsip hukum Islam sesuai dengan tuntutan zaman
13. Sir Muhammad Iqbal (1876 – 1938)
Lahir di Sialkot, Punjab tahun 1876 M. Seorang penyair, filosof dan
menjadi pembaru pemikir Islam.
Pernah bersekolah di Murray Collage, Goverment College Lahore, dan
Trinity College. Ia Mendapatkan gelar Master of Art dan Doctor of
Philosophy.
Pada tahun 1908 ia membuka praktik sebagai pengacara dan sebagai
dosen filsafat. Ia pernah menjadi presiden Liga Mslim pada tahun 1938.
Ide Muhammad Iqbal :
1. Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam pembaruan Islam dan
pintu Ijtihad tetap terbuka.
2. Umat Islam perlu mengembangkan sikap dinamisme.
3. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dan kejumudan
dalam berpikir.
4. Hukum Islam tidak statis, tapi berkembang sesuai perkembangan
zaman.
5. Umas Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki barat.
6. Perhatian umat Islam terhadap zuhud menyebabkankurang
memperhatikan masalah keduniaan dan sosial kemasyarakatan.
14. Persatuan : Nilai dasar untuk menjalin persatuan dan
kesatuan umat Islam yang terpecah pecah karena perbedaan
pahan dan aliran
Solidaritas : Nilai ukhuwah Islam, yaitu persaudaraan yang
merasa senasib seperjuangan untuk membela Islam dalam
suka dan duka.
Pembaruan : Nilai tajdid yang meliputi aspek agama yang
bebas dari takhayul, bid’ah, khurafat, aspek ekonomi, dan
pembaruan di bidang politik.
Jihad : Nilai perjuangan karena ingin menemukan kembali
ajaran islam yang penuh dengan dinamika perjuangan.
Kemerdekaan : Nilai Kemerdekaan berpikir sehingga
terbebas dari belenggu penjajahan.
15. Terbentuknya organisasi sosial keagamaan yang menandakan
tumbuhya benih nasionalisme modern.
Cita-cita gerakan modernisasi Islam di Indonesia:
1. Bidang Akidah : Melakukan gerakan pemurnian ajaran
Islam dari paham yang tidak sesuai dengan Islam
2. Bidang Politik : Membebaskan Indonesia dari penjajah
3. Bidang Pendidikan : Melakukan perubahan kurikulum
pendidikan dan memadukannya dengan pendidikan
modern
4. Bidang Ekonomi : Melakukan perubahan ekonomi rakyat
Indonesia, karena banyak yang miskin karena penjajahan