4. Terjadinya Persaingan Global
Pada tahun 2015
Indonesia
menandatangani
deklarasi blueprint
Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) yang di
lakukan juga oleh 10
kepala Negara di
Singapura pada
November 2007
5. MEA
Peluang ??
Atau
Ancaman??
“Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World
Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari
seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina
(35), Filipina (38), dan Thailand (40).”
“dikutip dari Buletin Komunitas ASEAN bulan Maret, kesempatan bagi
tenaga kerja baru di Indonesia pun 22% lebih buruk dibandingkan
Filipina, Malaysia, dan Vietnam.”
6. Fact :
“Daya saing Indonesia yang masih terhitung rendah
dapat menjadi ‘batu sandungan’ dalam perannya di
MEA.”
“Permasalahan yang ada dari sisi tenaga kerja pun tidak
terlepas dari kualitas yang rendah, seperti tingkat
pendidikan dan keahlian yang belum memadai.”
7. Mengapa Kewirausahaan Penting?
• Solusi bagi dirinya sendiri
• solusi bagi sesamanya
• solusi bagi komunitasnya
• solusi bagi negara
4 alasan
menciptakan sebanyak mungkin
ENTERPRENEURdi suatu
negara memiliki keterkaitan dengan
KESEJAHTERAAN NEGARA
8. MASALAH
Pengangguran
8,32 juta orang pengangguran
di Indonesia sampai Agustus
2010, ternyata paling banyak
didominasi para lulusan
sarjana dan diploma.
BPS Februari 2016:
Pengangguran Terbuka di
Indonesia Capai 7,02 Juta
Orang
9. menanamkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat
dapat menjadi solusiuntuk mengurangi pengangguran,
karena dengan melakukan kegiatan wirausaha maka dapat
menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pada
akhirnya diharapkan akan berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Mengapa Kewirausahaan Penting?
10. “Mengapa Negara Indonesia
kurang memiliki SDM yang ber-
jiwa kewirausahaan yang saat
ini dibutuhkan dalam persaingan
pasar global (MEA)???.”
Bagaimana Menjawab dan Mencari
Solusi untuk Pertanyaan :
12. PERCAYA
DIRI
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang
jasmani dan rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia
tidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil, tidak gampang
tersinggung dan naik pitam.
13. Berorientasi pada Tugas & Hasil
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita
berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu
bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal
yang kita kerjakan adalah halal.
14. Pengambilan RESIKO
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti
persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan
sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi
dengan penuh perhitungan.
17. Berorientasi ke MASA DEPAN
seorang wirausaha akan
menyusun perencanaan
dan strategi yang matang, agar
jelas langkah-langkah yang akan
dilaksanakan.
18. KREATIVITAS
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure,
data, variable; yang sudah ada sebelumnya.
Creativity
20. Action Research / Penelitian Tindakan.
• Peningkatan praktik.
• Peningkatan (pengembangan profesional)
pemahaman praktik dan praktisinya.
• Peningkatan situasi tempat pelaksanaan
praktik.
Ciri – ciri
21. 5 Tahapan
Action Research / Penelitan Tindakan
1. Diagnosa (diagnosing)
2. Membuat rencana tindakan (action planning)
3. Melakukan tindakan (action taking)
4. Melakukan evaluasi (evaluating)
5. Pembelajaran (learning)
23. Diagnosa (diagnosing)
“identifikasi masalah – masalah yang
menyebabkan perubahan yang terjadi”
kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia
yang menimbulkan masalah – masalah lain seperti
peningkatan pengangguran, tidak bisa bersaing
dengan pasar global di Negara lain, berkurangnya
tingkat kesejahteraaan karena tingkat pengangguran
tinggi, dan tertinggal dengan negara berkembang yang
lain.
24. Membuat rencana tindakan
(action planning)
permasalahan yang sudah terjadi bahwa kualitas kinerja SDM di
tentukan dari karakter setiap individu, yaitu seseorang harus
memiliki karakter kewirausahaan
Pelatihan & Pengembangan untuk
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Dengan cara melakukan :
26. Kegiatan dalam Training
Ceramah /
Kuliah
Presentasi Role Play
Ice Breaking
Games
Diskusi Studi Kasus
Lain – lain
Pre-test &
Post-Test
27. Melakukan evaluasi (evaluating)
“Dibutuhkan Trainer yang Handal, untuk membantu
memotivasi para peserta untuk
membentuk Jiwa Kewirausahaan”
“Motivasi keinginan untuk berubah pada setiap Individu”
28. Pembelajaran (learning)
hasil review setelah melakukan training
“peningkatan pengetahun dan pola pikir yang lebih baik”
“pelatihan tidak akan langsung memberikan efek jangka
panjang kepada peserta tergantung dari penerimaan
para peserta”
Namun . . .
“menumbuhkan dan meningkatkan karakter
kewirausahaan dalam diri seseorang harus dimulai
dari keinginan mereka sendiri.”
Maka . . .
29. Saran
Adapun solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan
pendidikan akan pentingnya jiwa kewirausahaan kepada anak –
anak, yang nanti nya akan menjadi penerus bangsa, sehingga
dapat menciptakan karakter kewirausahaan sedini mungkin,
dengan beberapa pengetahuan yang sederhana yang akan
mudah dicerna oleh anak – anak sehingga menjadi kebiasaan,
yang mana akan menjadi karakter saat mereka dewasa. Hal ini
akan menjadi sangat efisien karena mengurangi biaya, bila
dibandingkan dengan melakukan pelatihan kepada orang
dewasa, karena pelatihan lebih membutuhkan biaya yang
cukup besar.
33. R. Agung Nugroho Susanto, S.H.
Presiden Director/ CEO PT. Sushantco
Indonesia (Simply Fresh Laundry), seorang
pengusaha muda asal Bandar Lampung yang
lahir pada 15 November 1984. Alumnus
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
angkatan 2003. Pria yang memiliki 5 orang
saudara ini dikenal sebagai seorang pekerja
keras, mandiri, rajin dan ulet.
Biografi singkat
34. Simply Fresh Laundry
“Simply Fresh Laundry”
merupakan waralaba pertama
yang bergerak dibidang Laundry
atau binatu dengan konsep cuci dan
seterika per kilogram.