SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
HEREDITAS MANUSIA
BAB 5
Hereditas Manusia
Peranan Ilmu Genetika
Golongan Darah
Kromosom Seks, Sperm a dan
SelTelur
Kelainan Dan Penyakit Menurun
•Resesif
•Muncul pada Homozigot resesif
Sex Linkage
(Tertaut Sex)
Autosom
• Menghindari Perkawinan Sesama
Keluarga
•Jangan Mengawini Orang Yang Sakit
Mental
•Kenalilah Silsilah Keluarga Calon
Pasangan
Pengertian Hereditas Manusia
Hereditas merupakan pewarisan atau
pemindahan watak dari induk keturunannya
baik secara biologis melalui gen (DNA) atau
secara sosial melalui pewarisan gelar, atau
status sosial.
GEN
 Gen adalah unit instruksi
untuk menghasilkan atau
mempengaruhi suatu sifat
herediter tertentu. Gen
terdiri dari DNA yang
diselubungi dan diikat
oleh protein. Secara kimia
dapat disebut bahwa unit
informasi genetik adalah
DNA
Sifat Gen :
1. Gen mengandung
informasi genetik
2. Gen dapat menduplikasi
diri
3. Gen adalah fragmen DNA
di dalam kromosom
4. Setiap gen menduduki
tempat tertentu dalam
kromosom
Letak dan Simbol Gen
Letak suatu gen pada kromosom disebut
LOKUS. Lokus pada kromosom dianalogikan seperti
manik-manik yang berjejer lurus pada seuntai
benang. Lokus gen terdapat pada setiap kromosom,
sedangkan kromosom sel diploid mempunyai 2 lokus
untuk setiap karakter sifat herediternya.
Simbol gen untuk tiap garis pendek
menggunakan huruf latin kecil atau besar. Simbol
gen yang menunjukan karakter resesif biasanya
ditulis huruf kecill. Sebaliknya, simbol gen yang
menunjukkan karakter dominan ditulis dengan
huruf besar.
Kode Genetik
 Kode genetik adalah
cara pengkodean
urutan nukleutida
pada DNA dan RNA
untuk menentukan
urutan asam amino
pada saat sintetis
protein. Hanya ada 4
macam basa yang
terdapat pada DNA,
sedangkan 20 macam
asam amino.
 Sifat Kode Genetik
1. Bersifat universal
2. Bersifat degenerate
atau redundant
KROMOSOM
Kromosom adalah suatu struktur
padat yang terdiri dari dua komponen
molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur
padat kromosom hanya dapat terlihat
dengan jelas pada tahap metafase saat
pembelahan sel
Macam-macam Kromosom
Kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom
dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang terdapat
pada sel-sel tubuh (somatis) sehingga disebut juga
kromosom tubuh, disingkat dengan huruf A. Adapun
gonosom adalah kromosom yang terdapat pada sel kelamin
(gamet) sehingga disebut juga kromosom kelamin atau
kromosom seks. Kromosom kelamin itulah yang
membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan
betina atau perempuan.
Tipe dan Jumlah Kromosom Manusia
Pada manusia, setiap sel somatik (semua sel selain
sperma dan ovum) berjumlah 46 kromosom. Kromosom-
kromosom tersebut dapat disusun berpasang-pasangan
dimulai dengan kromosom yang terpanjang. Kromosom
yang membentuk pasangan mempunyai panjang, posisi
sentromer, dan pola pewarnaan yang sama dinamakan
kromosom homolog.
Tipe dan jumlah kromosom tiap makhluk hidup
berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ukuran kromosom dan
posisi sentromernya berbeda.
1.Kelainan Gen
Hereditas pada manusia mempelajari mengenai
macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan
sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat
yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat
yang terpaut kromosom sex (gonosomal).
AUTOSOMAL
1. ALBINO P : AA >< aa
G : A a
F1 : Aa
P : Aa >< Aa
G : A,a A,a
F1 : AA (normal)
Aa (normal)
Aa (normal)
aa (albino)
2. Polidaktili
P : pp >< Pp
G : p P,p
F1 : Pp (polidaktili 50%)
pp (normal 50%)
P : pp >< PP
G : p P
F1 : Pp (polidaktili
100%)
3. Fenilketouria
P : Phph >< Phph
G : Ph, ph
Ph, ph
F1 : 1 PhPh (normal
25%)
2 Phph (normal
50%)
1 phph
(fenilketouria 25%)
4. Thalassemia
P : Thth >< Thth
G : Th, th Th, th
F1 : 1 ThTh
(thalassemia
mayor)
2 Thth
(thalassemia minor)
1 thth (normal)
5. Katarak
P : kk >< KK
G : k K
F1 : Kk (Normal)
P : Kk >< Kk
G : K, k K, k
F1 : 1 Kk (katarak 25%)
2 kk (katarak 50%)
1 kk (normal 25%)
1. Hemofili dan Buta Warna
P : XHY >< XHXh
G : XH, Y XH, Xh
F : XHXH (normal)
XHY (normal)
XHXh (normal
carrier)
Xhy (pria hemofili)
P : XcY >< XCXc
G : Xc, Y XC, Xc
F : XCXc (normal
carrier)
XcXc (butawarna)
XCY (normal)
XcY (pria
butawarna)
“Cacat menurun yang terpaut
kromosom X”
“ Cacat menurun yang terpaut kromosom Y “
1. Hypertrichosis
2. Webbedtoes
2. Kelainan Kromosom
Dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Perubahan set kromosom (anueploidi)
Biasanya individu bersifat diploid (2n). Akibat adanya
perubahan set kromosom, individu tidak lagi diploid (2n),
melainkan monoploid (n), triploid (3n), atau tetraploid (4n).
Individu dengan jumlah 3n atau lebih disebut poliploid.
2. Perubahan Pergandaan (aneusomik)
Pada umumnya sel somatik memiliki 2n kromosom. Namun
akan tetapi karena adanya penggandaan yang tidak benar,
susunan kromosom sel somatik tidak lagi 2n melainkan nulisomi
(2n - 2) atau kekurangan 2 kromosom, monosomi (2n - 1) atau
kekurangan 1 kromosom, trisomi (2n + 1) atau kelebihan 1
kromosom dan lain sebagainya.
.
1. Penentuan Jenis Kelamin
Penentu jenis kelamin hewan dan beberapa
tumbuhan ditentukan secara genetik. Informasi
genetik penentu kelamin terdapat di dalam
kromosom kelamin. Selanjutnya, pola penentuan
jenis kelamin mengikuti pola tertentu.
Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY
Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang
kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang
kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks (kromosom
kelamin). Pria memiliki sepasang kromosom seks yang diberi
symbol XY. Sedangkan perempuan juga memiliki sepasang
kromosom seks yang diberi symbol XX.
Laki-laki menghasilkan sperma yang
mengandung gamet (sel kelamin) X atau Y. Wanita
menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Pada
waktu terjadi pembuahan, pertemuan sperma Y dan sel
telur X akan membentuk individu XY (laki-laki). Sedangkan
pertemuan sel sperma X dan sel telur X akan membentuk
individu XX (perempuan). Jadi kemungkinan anak yang
dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.
2. Penentuan Golongan Darah
Darah manusia dapat dikelompokkan (digolongkan)
berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada
permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang
dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah
merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang
bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel darah merah
yaitu antigen A dan antigen B
1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak :
2. Penggolongan Darah Sistem Rhesus
Tipe Rh Genotip Reaksi dengan
Anti Serum Rh
+ RhRh, Rhrh +
- rhrh -
Rh atau Rhesus (juga biasa disebut Rhesus Faktor) pertama
sekali ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner.
Dinamakan rhesus karena dalam riset digunakan darah kera rhesus
(Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang paling banyak dijumpai di
India dan Cina.
Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah
antigen A dan B, sedangkan pada Rh faktor, golongan darah ditentukan
adalah antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D). Jika hasil tes darah
di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia
memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan
antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif
(Rh+).
Tabel kecocokan golongan darah
Gol Darah Resipien Donor harus
AB+ Golongan darah mana pun
AB- O- A- B- AB-
A+ O- O+ A- A+
A- O- A+
B+ O- O+ B- B+
B- O- B-
O+ O- O+
O- O-
3. Penggolongan Darah Sistem MN
Berbeda dengan penggolongan darah sistem ABO, penggolongan darah
sistem MN berdasarkan adanya perbedaan salah satu jenis antigen glikoprotein.
Antigen glikoprotein ini terdapat pada membrane sel darah merah yang disebut
glikoforin A. Antigen ini dapat dikenali dengan reaksi antigen-antibodi. Berdasarkan
reaksi immunologis antara antigen glikoforin dengan antibodinya, maka telah
diidentifikasi ada dua macam antigen glikoforin M dan antigen glikoforin N.
Hasil studi genetik menunjukan bahwa perkawinan di antara kedua orangtua
yang mempunyai fenotip M hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip M juga.
Orangtua dengan fenotip N juga hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip N.
Namun, bila kedua orangtua mempunyai fenotip M atau N, maka keturunannya akan
mempunyai fenotip MN. Bila kedua orangtua mempunyai fenotip MN, maka anak-
anaknya akan mempunyai fenotip M, N dan MN.
Menghindari Penyakit Menurun
 Hindarilah perkawinan antara sesama keluarga yang
masih dekat hubungan darahnya.
 janganlah mangawini orang-orang yang sakit jiwa atau
mengalami gangguan mental.
 Kenalilah silsilah keluarga calon pasangan.
TerimaKasih
ADE PUTRI
SYAHMI
MUHAMMAD
ABDIKA
WULAN TARI
ASRIYANTI
SIMANJUNTAK
ENO SARASWATI

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
Mekanisme evolusi
Mekanisme evolusiMekanisme evolusi
Mekanisme evolusi
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
Faktor Faktor Evolusi
Faktor Faktor EvolusiFaktor Faktor Evolusi
Faktor Faktor Evolusi
 
Makalah mutasi gen
Makalah mutasi genMakalah mutasi gen
Makalah mutasi gen
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 

Similar to Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA

4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx1023LeoniRannuMangir
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosompjj_kemenkes
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosompjj_kemenkes
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosomKb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 
Makalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom YMakalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom Ydewisetiyana52
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABharminto06
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
Mutasi gen & mutasi-kromosom
Mutasi gen & mutasi-kromosomMutasi gen & mutasi-kromosom
Mutasi gen & mutasi-kromosomyulia windarsih
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
Genetika
GenetikaGenetika
GenetikaCahya
 
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjss
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjssPENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjss
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjssTaupikRahman15
 

Similar to Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA (20)

Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosomKb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
Makalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom YMakalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom Y
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
Mutasi gen & mutasi-kromosom
Mutasi gen & mutasi-kromosomMutasi gen & mutasi-kromosom
Mutasi gen & mutasi-kromosom
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT BIOSEL KELOMPOK 6.pptx
PPT BIOSEL KELOMPOK 6.pptxPPT BIOSEL KELOMPOK 6.pptx
PPT BIOSEL KELOMPOK 6.pptx
 
Dasar genetika
Dasar genetikaDasar genetika
Dasar genetika
 
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjss
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjssPENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjss
PENENTUAN_JENIS_KELAMINjsj#jjjssjshuwehhwisjss
 

More from State Uiversity Of Medan (UNIMED)

Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementActivating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementState Uiversity Of Medan (UNIMED)
 

More from State Uiversity Of Medan (UNIMED) (20)

Refering expression
Refering expressionRefering expression
Refering expression
 
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
Bahasa bengkel vs bahasa seni
Bahasa bengkel vs bahasa seniBahasa bengkel vs bahasa seni
Bahasa bengkel vs bahasa seni
 
Aplikasi pengolah kata
Aplikasi pengolah kataAplikasi pengolah kata
Aplikasi pengolah kata
 
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
 
33 provinsi di indonesia dan nama rumah adatnya
33 provinsi di indonesia  dan nama rumah adatnya33 provinsi di indonesia  dan nama rumah adatnya
33 provinsi di indonesia dan nama rumah adatnya
 
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
 
10 tokoh yanh mengartikan seni
10 tokoh yanh mengartikan seni10 tokoh yanh mengartikan seni
10 tokoh yanh mengartikan seni
 
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
 
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
 
Definisi resiko usaha
Definisi resiko usahaDefinisi resiko usaha
Definisi resiko usaha
 
Makalah Plastik
Makalah PlastikMakalah Plastik
Makalah Plastik
 
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesiaGambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Drama english - 3 sma
Drama english - 3 smaDrama english - 3 sma
Drama english - 3 sma
 
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementActivating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
 
Pembibitan terong
Pembibitan terongPembibitan terong
Pembibitan terong
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA

  • 2. Hereditas Manusia Peranan Ilmu Genetika Golongan Darah Kromosom Seks, Sperm a dan SelTelur Kelainan Dan Penyakit Menurun •Resesif •Muncul pada Homozigot resesif Sex Linkage (Tertaut Sex) Autosom • Menghindari Perkawinan Sesama Keluarga •Jangan Mengawini Orang Yang Sakit Mental •Kenalilah Silsilah Keluarga Calon Pasangan
  • 3. Pengertian Hereditas Manusia Hereditas merupakan pewarisan atau pemindahan watak dari induk keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.
  • 4. GEN  Gen adalah unit instruksi untuk menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu. Gen terdiri dari DNA yang diselubungi dan diikat oleh protein. Secara kimia dapat disebut bahwa unit informasi genetik adalah DNA Sifat Gen : 1. Gen mengandung informasi genetik 2. Gen dapat menduplikasi diri 3. Gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom 4. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom
  • 5. Letak dan Simbol Gen Letak suatu gen pada kromosom disebut LOKUS. Lokus pada kromosom dianalogikan seperti manik-manik yang berjejer lurus pada seuntai benang. Lokus gen terdapat pada setiap kromosom, sedangkan kromosom sel diploid mempunyai 2 lokus untuk setiap karakter sifat herediternya. Simbol gen untuk tiap garis pendek menggunakan huruf latin kecil atau besar. Simbol gen yang menunjukan karakter resesif biasanya ditulis huruf kecill. Sebaliknya, simbol gen yang menunjukkan karakter dominan ditulis dengan huruf besar.
  • 6. Kode Genetik  Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleutida pada DNA dan RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintetis protein. Hanya ada 4 macam basa yang terdapat pada DNA, sedangkan 20 macam asam amino.  Sifat Kode Genetik 1. Bersifat universal 2. Bersifat degenerate atau redundant
  • 7. KROMOSOM Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel
  • 8. Macam-macam Kromosom Kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang terdapat pada sel-sel tubuh (somatis) sehingga disebut juga kromosom tubuh, disingkat dengan huruf A. Adapun gonosom adalah kromosom yang terdapat pada sel kelamin (gamet) sehingga disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Kromosom kelamin itulah yang membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan betina atau perempuan.
  • 9. Tipe dan Jumlah Kromosom Manusia Pada manusia, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum) berjumlah 46 kromosom. Kromosom- kromosom tersebut dapat disusun berpasang-pasangan dimulai dengan kromosom yang terpanjang. Kromosom yang membentuk pasangan mempunyai panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang sama dinamakan kromosom homolog. Tipe dan jumlah kromosom tiap makhluk hidup berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ukuran kromosom dan posisi sentromernya berbeda.
  • 10. 1.Kelainan Gen Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).
  • 11. AUTOSOMAL 1. ALBINO P : AA >< aa G : A a F1 : Aa P : Aa >< Aa G : A,a A,a F1 : AA (normal) Aa (normal) Aa (normal) aa (albino)
  • 12. 2. Polidaktili P : pp >< Pp G : p P,p F1 : Pp (polidaktili 50%) pp (normal 50%) P : pp >< PP G : p P F1 : Pp (polidaktili 100%)
  • 13. 3. Fenilketouria P : Phph >< Phph G : Ph, ph Ph, ph F1 : 1 PhPh (normal 25%) 2 Phph (normal 50%) 1 phph (fenilketouria 25%)
  • 14. 4. Thalassemia P : Thth >< Thth G : Th, th Th, th F1 : 1 ThTh (thalassemia mayor) 2 Thth (thalassemia minor) 1 thth (normal)
  • 15. 5. Katarak P : kk >< KK G : k K F1 : Kk (Normal) P : Kk >< Kk G : K, k K, k F1 : 1 Kk (katarak 25%) 2 kk (katarak 50%) 1 kk (normal 25%)
  • 16. 1. Hemofili dan Buta Warna P : XHY >< XHXh G : XH, Y XH, Xh F : XHXH (normal) XHY (normal) XHXh (normal carrier) Xhy (pria hemofili) P : XcY >< XCXc G : Xc, Y XC, Xc F : XCXc (normal carrier) XcXc (butawarna) XCY (normal) XcY (pria butawarna) “Cacat menurun yang terpaut kromosom X”
  • 17. “ Cacat menurun yang terpaut kromosom Y “ 1. Hypertrichosis
  • 19. 2. Kelainan Kromosom Dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 1. Perubahan set kromosom (anueploidi) Biasanya individu bersifat diploid (2n). Akibat adanya perubahan set kromosom, individu tidak lagi diploid (2n), melainkan monoploid (n), triploid (3n), atau tetraploid (4n). Individu dengan jumlah 3n atau lebih disebut poliploid. 2. Perubahan Pergandaan (aneusomik) Pada umumnya sel somatik memiliki 2n kromosom. Namun akan tetapi karena adanya penggandaan yang tidak benar, susunan kromosom sel somatik tidak lagi 2n melainkan nulisomi (2n - 2) atau kekurangan 2 kromosom, monosomi (2n - 1) atau kekurangan 1 kromosom, trisomi (2n + 1) atau kelebihan 1 kromosom dan lain sebagainya.
  • 20. . 1. Penentuan Jenis Kelamin Penentu jenis kelamin hewan dan beberapa tumbuhan ditentukan secara genetik. Informasi genetik penentu kelamin terdapat di dalam kromosom kelamin. Selanjutnya, pola penentuan jenis kelamin mengikuti pola tertentu.
  • 21. Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks (kromosom kelamin). Pria memiliki sepasang kromosom seks yang diberi symbol XY. Sedangkan perempuan juga memiliki sepasang kromosom seks yang diberi symbol XX. Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet (sel kelamin) X atau Y. Wanita menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Pada waktu terjadi pembuahan, pertemuan sperma Y dan sel telur X akan membentuk individu XY (laki-laki). Sedangkan pertemuan sel sperma X dan sel telur X akan membentuk individu XX (perempuan). Jadi kemungkinan anak yang dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.
  • 22. 2. Penentuan Golongan Darah Darah manusia dapat dikelompokkan (digolongkan) berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B 1. Penggolongan Darah Sistem ABO
  • 23. Tabel pewarisan golongan darah kepada anak :
  • 24. 2. Penggolongan Darah Sistem Rhesus Tipe Rh Genotip Reaksi dengan Anti Serum Rh + RhRh, Rhrh + - rhrh - Rh atau Rhesus (juga biasa disebut Rhesus Faktor) pertama sekali ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner. Dinamakan rhesus karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang paling banyak dijumpai di India dan Cina. Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A dan B, sedangkan pada Rh faktor, golongan darah ditentukan adalah antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D). Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).
  • 25. Tabel kecocokan golongan darah Gol Darah Resipien Donor harus AB+ Golongan darah mana pun AB- O- A- B- AB- A+ O- O+ A- A+ A- O- A+ B+ O- O+ B- B+ B- O- B- O+ O- O+ O- O-
  • 26. 3. Penggolongan Darah Sistem MN Berbeda dengan penggolongan darah sistem ABO, penggolongan darah sistem MN berdasarkan adanya perbedaan salah satu jenis antigen glikoprotein. Antigen glikoprotein ini terdapat pada membrane sel darah merah yang disebut glikoforin A. Antigen ini dapat dikenali dengan reaksi antigen-antibodi. Berdasarkan reaksi immunologis antara antigen glikoforin dengan antibodinya, maka telah diidentifikasi ada dua macam antigen glikoforin M dan antigen glikoforin N. Hasil studi genetik menunjukan bahwa perkawinan di antara kedua orangtua yang mempunyai fenotip M hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip M juga. Orangtua dengan fenotip N juga hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip N. Namun, bila kedua orangtua mempunyai fenotip M atau N, maka keturunannya akan mempunyai fenotip MN. Bila kedua orangtua mempunyai fenotip MN, maka anak- anaknya akan mempunyai fenotip M, N dan MN.
  • 27. Menghindari Penyakit Menurun  Hindarilah perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya.  janganlah mangawini orang-orang yang sakit jiwa atau mengalami gangguan mental.  Kenalilah silsilah keluarga calon pasangan.