SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Mata Kuliah Hukum dan Perundang-undangan Kebumian
                     Gl 4104

            Tanah Longsor:
 Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum
    Perundang-undangannya
                   Disusun oleh:
                Hansen Wijaya




            Program Studi Teknik Geologi
        Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
             Institut Teknologi Bandung
                       2010
Outline
Pendahuluan
Pembahasan
 ◦   Tanah Longsor
 ◦   Jenis Tanah Longsor
 ◦   Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
 ◦   Wilayah Rawan Tanah Longsor
 ◦   Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
 ◦   Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor
Contoh Kasus: Longsor Tulung Agung, 31
 Oktober 2010
Tinjauan Hukum: PM PU No.22/PRT/M/2007
Penutup
PENDAHULUAN
Pendahuluan
 Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng
  tektonik, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan
  Pasifik yang bergerak saling menumbuk dan
  menghasilkan jalur subduksi dan menimbulkan
  aktivitas volkanisme di sepanjang daerah
  penunjaman subduksi tersebut.
 Ada 129 gunungapi yang terdapat di Indonesia,
  yang menyebabkan Indonesia rawan terhadap
  bencana letusan gunungapi.
Pendahuluan
 Jenis  tanah pelapukan yang ditemukan di
  Indonesia adalah hasil letusan gunungapi yang
  memiliki komposisi lempung dengan sedikit
  pasir dan bersifat subur.
 Tanah pelapukan yang berada di atas batuan
  kedap air pada perbukitan/pegunungan dengan
  kemiringan lereng sedang sampai terjal
  berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada
  musim hujan dengan curah hujan berkuantitas
  tingi.
 Apabila perbukitan tersebut tidak ditumbuhi
  oleh tanaman keras berakar kuat dan dalam,
  maka kawasan tersebut rawan bencana tanah
  longsor.
PEMBAHASAN
Pembahasan: Tanah Longsor
Longsor adalah suatu proses perpindahan massa tanah/batuan
  dengan arah miring dari kedudukan semula, sehingga
  terpisah dari massa yang mantap, karena pengaruh
  gravitasi, dengan jenis gerakan berbentuk rotasi dan
  translasi (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007)




Tanah Longsor adalah perpindahan material pembentuk
  lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau
  material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar
  lereng. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
  2007)
Pembahasan: Tanah Longsor




Diagram Alir Terjadinya Tanah Longsor akibat pengaruh Air
Pembahasan: Jenis Tanah Longsor

                                          Longsoran Rotasi
                                           Bergeraknya massa tanah dan
                                           batuan pada bidang gelincir
                                           yang berbentuk cekung.



                                          Longsoran Translasi
                                           Bergeraknya massa tanah dan
                                           batuan pada bidang gelincir
                                           berbentuk      rata    atau
                                           menggelombang landai.


(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Jenis Tanah Longsor

                                          Runtuhan batu
                                           Pergerakan   sejumlah    besar
                                           batuan atau material lain ke
                                           bawah dengan cara jatuh bebas,
                                           umumnya pada lereng-lereng
                                           terjal.

                                          Pergerakan Blok
                                           Perpindahan     batuan  yang
                                           bergerak pada bidang gelincir
                                           berbentuk rata.



(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Jenis Tanah Longsor

                                          Rayapan Tanah
                                           Tanah Longsor yang bergerak
                                           lambat dan hampir tidak dapat
                                           dikenali.



                                          Aliran Bahan Rombakan
                                           Pergerakan massa tanah yang
                                           didorong oleh air, terjadi di
                                           sepanjang lembah dan mampu
                                           mencapai    ratusan    sampai
                                           ribuam meter jauhnya.

(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Penyebab Terjadinya
                           Tanah Longsor
                                  1.  Hujan
                                  2.  Lereng terjal
                                  3.  Tanah yang kurang padat dan tebal
                                  4.  Batuan yang kurang kuat
                                  5.  Tata lahan yang salah
                                  6.  Getaran
                                  7.  Pembebanan lereng
                                  8.  Pengikisan/erosi
                                  9.  Material timbunan pada lereng
                                  10. Bidang diskontinuitas
                                  11. Penggundulan hutan

Gambar:
http://bebenhutan.blogspot.com/        (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007)
Pembahasan: Wilayah Rawan Tanah
                Longsor
                                                         Tabel daftar kejadian
                                                         dan korban bencana
                                                         tanah longsor 2003-
                                                         2005.

                                                         Terdapat sedikitnya
                                                         918    lokasi    rawan
                                                         bencana longsor di
                                                         Indonesia,      dengan
                                                         kerugian      pertahun
                                                         akbibat bencana ini
                                                         mencapai      Rp   800
                                                         milyar dengan jiwa
                                                         yang terancam sekitar
                                                         1 juta penduduk.


(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Tahapan Mitigasi
      Bencana Tanah Longsor




Diagram Alir Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
Pembahasan: Cara Menghindari
            Bahaya Tanah Longsor




(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Cara Menghindari
            Bahaya Tanah Longsor




(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Cara Menghindari
           Bahaya Tanah Longsor




(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
Pembahasan: Cara Menghindari
             Bahaya Tanah Longsor




          Model kerekayasaan teknik yang dapat digunakan untuk
                     mengatasi bencana tanah longsor
(http://1.bp.blogspot.com/_P4hht9_hm4U/TCSvmjOYfWI/AAAAAAAAAHs/uVM6hswdu5k/s1600/hl.jpg)
CONTOH KASUS: LONGSOR
    TULUNGAGUNG,
   30 OKTOBER 2010
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
              30 Oktober 2010

                                                  Hujan deras yang mengguyur
                                                   Desa Kradinan, Kecamatan
                                                   Pagerwojo,       Kabupaten
                                                   Tulungagung, Jawa Timur,
                                                   Jumat malam, 30 Oktober
                                                   2010,    menewaskan    tiga
                                                   warga. Ini terjadi setelah
                                                   tebing setinggi 50 meter
                                                   longsor dan menimbun empat
                                                   rumah

   Penghuni rumah sebenarnya sudah diingatkan agar pergi. Namun
    mereka terlambat mengungsi karena penerangan jalan desa mati.
    Saat mereka sedang kebingungan, tebing yang ada dekat rumah
    mereka roboh

Gambar: http://static.liputan6.com/201010/101030terk2-longsor.jpg
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
              30 Oktober 2010

                                                   Hujan tersebut mengguyur
                                                    pegunungan di Tulungagung,
                                                    membuat       jalur   alternatif
                                                    menuju Trenggalek, terputus
                                                    di tiga titik akibat tertimbun
                                                    tanah longsor.
                                                   Badan     jalan    tertimbun
                                                    longsoran tanah sepanjang 20
                                                    meter    dengan    ketebalan
                                                    tanah hingga lima meter.

   Hujan juga membuat jalan penghubung antarkabupaten sepanjang
    50 meter di kilometer 35 Desa Sidomulyo, ambles sedalam satu
    hingga dua meter.


Gambar: http://static.liputan6.com/201010/101014bsiluet-longsor-jln.jpg
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
         30 Oktober 2010

Apa yang terjadi?
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
         30 Oktober 2010

Mengapa hal itu terjadi?
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
         30 Oktober 2010

Bagaimana cara mengatasi hal itu?
- Pencegahan
Contoh Kasus: Longsor Tulungagung,
         30 Oktober 2010

Bagaimana cara mengatasi hal itu?
- Penanganan
TINJAUAN HUKUM: PERATURAN
 MENTERI PU NO.22/PRT/M/2007
Bagan kedudukan
pedoman penataan
ruang kawasan
rawan
bencana longsor
dalam sistem
peraturan
perundang-
undangan bidang
penataan ruang
(Peraturan Menteri
PU No.22/PRT/M/
2007)
Bagan Ruang lingkup
pedoman penataan
ruang kawasan rawan
bencana longsor
(Peraturan Menteri
PU No.22/PRT/M/
2007).
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
      PU No.22/PRT/M/2007




   Tipologi zona berpotensi longsor berdasarkan hasil kajian
hidrogeomorfologi (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
       PU No.22/PRT/M/2007




Klasifikasi tipe zona tipologi berpotensi longsor berdasarkan
tingkat kerawanan (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
         PU No.22/PRT/M/2007




Peruntukan fungsi kawasan pada masing-masing tipe zona
berpotensi longsor berdasarkan tingkat kerawanan (Peraturan Menteri
                       PU No.22/PRT/M/ 2007)
Tabel Peruntukan ruang zona
berpotensi longsor berdasarkan
tingkat kerawanan (kanan atas:
tinggi, kanan bawah: sedang, kiri
atas: rendah) (Peraturan Menteri PU
No.22/PRT/M/ 2007)
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
       PU No.22/PRT/M/2007
Berikut ini merupakan alternatif sanksi atas
pelanggaran pemanfaatan ruang kawasan rawan
bencana longsor (Pasal 63 UU No.26/2007)

a.   Peringatan tertulis;
b.   Penghentian sementara kegiatan;
c.   Penghentian sementara pelayanan umum;
d.   Penutupan lokasi;
e.   Pembongkaran bangunan;
f.   Pemulihan fungsi ruang; dan/atau
g.   denda administratif

(Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007)
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
       PU No.22/PRT/M/2007




Acuan kemiringan lereng yang sesuai untuk berbagai peruntukan
di kawasan budi daya(Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/
2007).
Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri
        PU No.22/PRT/M/2007
Bebeberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam rekayasa teknik
penanggulangan longsor di kawasan rawan bencana longsor (Peraturan
Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007):


◦ Penyelidikan geologi teknik, analisis kestabilan lereng, dan daya
  dukung tanah;
◦ Sistem drainase yang tepat pada lereng;
◦ Sistem perkuatan lereng untuk menambah gaya penahan gerakan
  tanah pada lereng;
◦ Meminimalkan pembebanan pada lereng;
◦ Memperkecil kemiringan lereng;
◦ Mengupas material gembur (yang tidak stabil) pada lereng;
◦ Mengosongkan lereng dari kegiatan manusia;
◦ Penanaman vegetasi dengan jenis dan pola tanam yang tepat; dan
◦ Penerapan sistem terasering dan drainase yang tepat pada lereng.
PENUTUP
Penutup
Bencana  tanah longsor merupakan
 salah satu bencana yang sering terjadi
 di Indonesia dikarenakan berbagai
 faktor penyebabnya;
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk
 mencegah dan mengatasi tanah longsor;
Penggunaan kerekayasaan teknik dapat
 dilakukan untuk mengatasi bencana
 tanah longsor.
Daftar Pustaka
Laman Internet:
http://1.bp.blogspot.com/_P4hht9_hm4U/TCSvmjOYfWI/AAAAA
  AAAAHs/uVM6hswdu5k/s1600/hl.jpg
http://bebenhutan.blogspot.com/
http://berita.liputan6.com/daerah/201010/304217/Jalur.Alternati
  f.Trenggalek.Tulungagung.Terputus
http://berita.liputan6.com/daerah/201010/304073/Tebing.Longso
  r.Tiga.Tewas

Booklet:
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007. Gerakan
  Tanah. Bandung: Badan Geologi, Departemen Energi dan
  Sumber Daya Mineral.

Tinjauan hukum:
Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 tentang: Pedoman
  Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan betonIoKusuma
 
Metode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptxMetode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptxvanrubysyah1
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbahinfosanitasi
 
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPPetunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPBagus ardian
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
 
Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisTugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisRendi Fahreza
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaras Kun Rahmanti Putri
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANMOSES HADUN
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambangNando Ltoruan
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurGilang K
 

Was ist angesagt? (20)

06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
 
Metode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptxMetode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptx
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbah
 
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHPPetunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
Petunjuk Konstruksi Bangunan Rumah BSPS NAHP
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisTugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
 

Ähnlich wie Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya

adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfTarisaNovsidaTarigan
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuanpurnomo89
 
Potensi longsor
Potensi longsorPotensi longsor
Potensi longsorIkbal Azis
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Helmas Tanjung
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.pptAlvinF2
 
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxP4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxnadyaanggara
 
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahLaporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahChairulHuda03
 
24451523 endogen-dan-eksogen
24451523 endogen-dan-eksogen24451523 endogen-dan-eksogen
24451523 endogen-dan-eksogenm4nmo
 
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi PT Antam Tbk
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorDedi Mukhlas
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxKhazumy
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptichsan41
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencanasendi24
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 

Ähnlich wie Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya (20)

adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
 
Potensi longsor
Potensi longsorPotensi longsor
Potensi longsor
 
75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxP4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
 
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah StudiStudi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
 
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahLaporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
 
24451523 endogen-dan-eksogen
24451523 endogen-dan-eksogen24451523 endogen-dan-eksogen
24451523 endogen-dan-eksogen
 
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
 
Tanah Longsor
Tanah LongsorTanah Longsor
Tanah Longsor
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Mass wasting
Mass wastingMass wasting
Mass wasting
 

Kürzlich hochgeladen

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya

  • 1. Mata Kuliah Hukum dan Perundang-undangan Kebumian Gl 4104 Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-undangannya Disusun oleh: Hansen Wijaya Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung 2010
  • 2. Outline Pendahuluan Pembahasan ◦ Tanah Longsor ◦ Jenis Tanah Longsor ◦ Penyebab Terjadinya Tanah Longsor ◦ Wilayah Rawan Tanah Longsor ◦ Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor ◦ Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor Contoh Kasus: Longsor Tulung Agung, 31 Oktober 2010 Tinjauan Hukum: PM PU No.22/PRT/M/2007 Penutup
  • 4. Pendahuluan  Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik yang bergerak saling menumbuk dan menghasilkan jalur subduksi dan menimbulkan aktivitas volkanisme di sepanjang daerah penunjaman subduksi tersebut.  Ada 129 gunungapi yang terdapat di Indonesia, yang menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana letusan gunungapi.
  • 5. Pendahuluan  Jenis tanah pelapukan yang ditemukan di Indonesia adalah hasil letusan gunungapi yang memiliki komposisi lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur.  Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/pegunungan dengan kemiringan lereng sedang sampai terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tingi.  Apabila perbukitan tersebut tidak ditumbuhi oleh tanaman keras berakar kuat dan dalam, maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
  • 7. Pembahasan: Tanah Longsor Longsor adalah suatu proses perpindahan massa tanah/batuan dengan arah miring dari kedudukan semula, sehingga terpisah dari massa yang mantap, karena pengaruh gravitasi, dengan jenis gerakan berbentuk rotasi dan translasi (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007) Tanah Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 8. Pembahasan: Tanah Longsor Diagram Alir Terjadinya Tanah Longsor akibat pengaruh Air
  • 9. Pembahasan: Jenis Tanah Longsor  Longsoran Rotasi Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir yang berbentuk cekung.  Longsoran Translasi Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 10. Pembahasan: Jenis Tanah Longsor  Runtuhan batu Pergerakan sejumlah besar batuan atau material lain ke bawah dengan cara jatuh bebas, umumnya pada lereng-lereng terjal.  Pergerakan Blok Perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 11. Pembahasan: Jenis Tanah Longsor  Rayapan Tanah Tanah Longsor yang bergerak lambat dan hampir tidak dapat dikenali.  Aliran Bahan Rombakan Pergerakan massa tanah yang didorong oleh air, terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan sampai ribuam meter jauhnya. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 12. Pembahasan: Penyebab Terjadinya Tanah Longsor 1. Hujan 2. Lereng terjal 3. Tanah yang kurang padat dan tebal 4. Batuan yang kurang kuat 5. Tata lahan yang salah 6. Getaran 7. Pembebanan lereng 8. Pengikisan/erosi 9. Material timbunan pada lereng 10. Bidang diskontinuitas 11. Penggundulan hutan Gambar: http://bebenhutan.blogspot.com/ (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007)
  • 13. Pembahasan: Wilayah Rawan Tanah Longsor Tabel daftar kejadian dan korban bencana tanah longsor 2003- 2005. Terdapat sedikitnya 918 lokasi rawan bencana longsor di Indonesia, dengan kerugian pertahun akbibat bencana ini mencapai Rp 800 milyar dengan jiwa yang terancam sekitar 1 juta penduduk. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 14. Pembahasan: Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Diagram Alir Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
  • 15. Pembahasan: Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 16. Pembahasan: Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 17. Pembahasan: Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007)
  • 18. Pembahasan: Cara Menghindari Bahaya Tanah Longsor Model kerekayasaan teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi bencana tanah longsor (http://1.bp.blogspot.com/_P4hht9_hm4U/TCSvmjOYfWI/AAAAAAAAAHs/uVM6hswdu5k/s1600/hl.jpg)
  • 19. CONTOH KASUS: LONGSOR TULUNGAGUNG, 30 OKTOBER 2010
  • 20. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010  Hujan deras yang mengguyur Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat malam, 30 Oktober 2010, menewaskan tiga warga. Ini terjadi setelah tebing setinggi 50 meter longsor dan menimbun empat rumah  Penghuni rumah sebenarnya sudah diingatkan agar pergi. Namun mereka terlambat mengungsi karena penerangan jalan desa mati. Saat mereka sedang kebingungan, tebing yang ada dekat rumah mereka roboh Gambar: http://static.liputan6.com/201010/101030terk2-longsor.jpg
  • 21. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010  Hujan tersebut mengguyur pegunungan di Tulungagung, membuat jalur alternatif menuju Trenggalek, terputus di tiga titik akibat tertimbun tanah longsor.  Badan jalan tertimbun longsoran tanah sepanjang 20 meter dengan ketebalan tanah hingga lima meter.  Hujan juga membuat jalan penghubung antarkabupaten sepanjang 50 meter di kilometer 35 Desa Sidomulyo, ambles sedalam satu hingga dua meter. Gambar: http://static.liputan6.com/201010/101014bsiluet-longsor-jln.jpg
  • 22. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010 Apa yang terjadi?
  • 23. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010 Mengapa hal itu terjadi?
  • 24. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010 Bagaimana cara mengatasi hal itu? - Pencegahan
  • 25. Contoh Kasus: Longsor Tulungagung, 30 Oktober 2010 Bagaimana cara mengatasi hal itu? - Penanganan
  • 26. TINJAUAN HUKUM: PERATURAN MENTERI PU NO.22/PRT/M/2007
  • 27. Bagan kedudukan pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor dalam sistem peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007)
  • 28. Bagan Ruang lingkup pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
  • 29. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Tipologi zona berpotensi longsor berdasarkan hasil kajian hidrogeomorfologi (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
  • 30. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Klasifikasi tipe zona tipologi berpotensi longsor berdasarkan tingkat kerawanan (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
  • 31. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Peruntukan fungsi kawasan pada masing-masing tipe zona berpotensi longsor berdasarkan tingkat kerawanan (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007)
  • 32. Tabel Peruntukan ruang zona berpotensi longsor berdasarkan tingkat kerawanan (kanan atas: tinggi, kanan bawah: sedang, kiri atas: rendah) (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007)
  • 33. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Berikut ini merupakan alternatif sanksi atas pelanggaran pemanfaatan ruang kawasan rawan bencana longsor (Pasal 63 UU No.26/2007) a. Peringatan tertulis; b. Penghentian sementara kegiatan; c. Penghentian sementara pelayanan umum; d. Penutupan lokasi; e. Pembongkaran bangunan; f. Pemulihan fungsi ruang; dan/atau g. denda administratif (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007)
  • 34. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Acuan kemiringan lereng yang sesuai untuk berbagai peruntukan di kawasan budi daya(Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007).
  • 35. Tinjauan Hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 Bebeberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam rekayasa teknik penanggulangan longsor di kawasan rawan bencana longsor (Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/ 2007): ◦ Penyelidikan geologi teknik, analisis kestabilan lereng, dan daya dukung tanah; ◦ Sistem drainase yang tepat pada lereng; ◦ Sistem perkuatan lereng untuk menambah gaya penahan gerakan tanah pada lereng; ◦ Meminimalkan pembebanan pada lereng; ◦ Memperkecil kemiringan lereng; ◦ Mengupas material gembur (yang tidak stabil) pada lereng; ◦ Mengosongkan lereng dari kegiatan manusia; ◦ Penanaman vegetasi dengan jenis dan pola tanam yang tepat; dan ◦ Penerapan sistem terasering dan drainase yang tepat pada lereng.
  • 37. Penutup Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia dikarenakan berbagai faktor penyebabnya; Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tanah longsor; Penggunaan kerekayasaan teknik dapat dilakukan untuk mengatasi bencana tanah longsor.
  • 38. Daftar Pustaka Laman Internet: http://1.bp.blogspot.com/_P4hht9_hm4U/TCSvmjOYfWI/AAAAA AAAAHs/uVM6hswdu5k/s1600/hl.jpg http://bebenhutan.blogspot.com/ http://berita.liputan6.com/daerah/201010/304217/Jalur.Alternati f.Trenggalek.Tulungagung.Terputus http://berita.liputan6.com/daerah/201010/304073/Tebing.Longso r.Tiga.Tewas Booklet: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007. Gerakan Tanah. Bandung: Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Tinjauan hukum: Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2007 tentang: Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor.