Teks tersebut membahas pentingnya mengenali bakat dan minat sejak dini, termasuk definisi bakat, identifikasi bakat, faktor yang mempengaruhinya, dan model kepribadian Big Five serta model RIASEC untuk mengidentifikasi jenis pekerjaan.
2. Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Pendiri dan Direktur Humanika Consulting
• Trainer, Psikolog, karir Konselor dan Assessor di Humanika Consulting
• Pengembang Alat Tes minat bakat BRIGHT dan Sistem Tes Psikologi berbasis
aplikasi HITS dan HABIT
• Narasumber di Radio DFM 103,4FM
• Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pancasila Bidang MSDM
• Lulusan Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Lulusan sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara (Ilmu matematika dan
komputer)
4. PENGERTIAN BAKAT
• potensi bawaan sejak lahir
• kemampuan khusus Menguasai
Hal tertentu lebih cepat
• Sifatnya potensi masih perlu
dikembangkan
• karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu melakukan
suatu aktivitas dan tugas secara
mudah dan sukses
6. Dimensi Bakat
1. Dimensi Perseptual :
kemampuan dalam
mengadakan persepsi
maupun faktor :
- kekuatan individu
- perhatian
- orientasi waktu
- Luasnya daerah
persepsi
- Kecepatana persepsi
7. Dimensi Bakat
2. Dimensi psikomotorik
dalam memperoleh
ketrampilan, meliputi :
• Kekuatan
• Impuls
• Kecepatan gerak
• Ketelitian
• Koodinasi
• Keluwesan
8. Dimensi Bakat
3. Dimensi Intelektual :
kemampuan yang
berimplikasikan
sangat luas,meliputi
faktor :
• Ingatan
• Evaluatif
• Berfikir konvergen
• Berpikir divirgen
9. 9
KECERDASAN SEBAGAI BAKAT
Ruang lingkup kecerdasan :
• Kecerdasan dapat dilihat
sebagai bakat yang
memungkinkan seseorang
menguasai kemampuan
tertentu atas aneka macam
ketrampilan.
• Kecerdasan sebenarnya
merupakan kemampuan untuk
menangkap situasi baru serta
kemampuan untuk belajar dari
pengalaman masa lalu.
11. Pervalensi atau angka kejadian
tingkat IQ dalam Populasi dunia
• 130+ – Sangat superior – 2.2%
• 120-129 – Superior – 6.7%
• 110-119 – Rata-rata plus – 16.1%
• 90-109 – Rata-rata – 50%
• 80-89 – Rata-rata minus – 16.1%
• 70-79 – Garis batas – 6.7%
• Below 70 – Sangat rendah – 2.2%
13. IDENTIFIKASI BAKAT
Pentingnya Bakat Diidentifikasi
• Sebagai dasar dalam pemberian pendidikan
dan latihan berkenaan dengan bakat.
• Sebagai dasar dalam pengembangan karir
• Sebagai dasar dalam pemilihan individu-
individu dalam bidang tertentu.
14. Mengidentifikasi Bakat
• Dengan tes bakat (aptitude test)
• Dengan observasi terhadap minat Seseorang yang
punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai
minat yang kuat dalam bidang tersebut.
• Dengan pengalaman atau latihan Seseorang yang
punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya
diberi kesempatan untuk belajar bermain musik
cenderung menampakkan hasil.
15. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN BAKAT
• Pengaruh unsur genetik, khususnya yang
berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak
sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan
dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan
logis dan bila dominan dengan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non
verbal, estetik, artistik serta atletis
• Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah
dimiliki secara alamiah, yang mutlak
memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
• Lingkungan, Lingkungan mempengaruhi motivasi
untuk mengembangkan nakat
• Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang.
Seorang yang bertubuh atletis akan
memudahkannya menggeluti bidang olah raga
atletik.
16. PRINSIP YANG HARUS DIMILIKI
UNTUK MENGEMBANGAN BAKAT
• Perlu keberanian
• Harus selalu berlatih
• Membutuhkan
lingkungan yg kondusif
• Perlu memahami
hambatan dan
mengatasinya
18. KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN :
Sistem yang dinamis dari sifat, sikap,
dan kebiasaan yang menghasilkan
tingkat konsistensi individu yang
beragam
Bagi remaja : saat mengembangkan
identitas diri
Kemampuan memilih dan
mengambil keputusan : belajar,
pekerjaan, orientasi, seksual, dan
filsafat hidup
20. Big Five Personality
• Openness (O) to Experience/Intellect merupakan dimensi yang mengukur tingkat
penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung
terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan
senang dengan pengalaman-pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah,
maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti
cenderung tertutup dengan ide-ide baru.
• Conscientiousness (C) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kehati-hatian
seseorang. Jika nilai Conscientiousness Anda tinggi, maka Anda cenderung
mengerjakan sesuatu dengan berhati-hati. Orang dengan Conscientiousness
merupakan orang yang terorganisir serta disiplin karena sifat hati-hatinya itu. Jika
nilai Conscientiousness Anda rendah, maka Anda masuk ke golongan Disorganized
yang berarti cenderung tidak teratur atau kacau.
• Extraversion (E) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keterbukaan
seseorang. Pernah dengar tentang Ekstrovert dan Introvert? Dimensi ini
merupakan dimensi yang membahas hal tersebut. Jika nilai Extraversion Anda
tinggi, maka Anda adalah orang yang memiliki tingkat sosial tinggi, senang
berinteraksi serta bersahabat. Sebaliknya, nilai Extraversion yang rendah
menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Introverted dimana orang
ini cenderung tenang dan tidak memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam
bergaul.
21. • Agreeableness (A) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keramahan
seseorang. Orang dengan nilai Agreeableness yang tinggi biasanya
digambarkan dengan seseorang yang suka membantu, pemaaf dan
penyayang. Nilai Agreeableness yang rendah menunjukkan bahwa orang
tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe ini
merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama
karena sifat kritisnya tersebut.
• Neuroticism (N) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kecemasan
seseorang. Orang dengan nilai Neuroticism yang tinggi cenderung lebih
mudah merasa kuatir dalam hidupnya, secara emosional labil dan mudah
merasa tidak aman. Karena rasa khawatirnya tersebut, orang seperti ini
sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan komitmen. Nilai
Neuroticism yang rendah masuk ke golongan Calm / Relaxed yang
membuat orang dengan tipe ini cenderung lebih gembira dan puas
terhadap hidup dibandingkan orang dengan Neuroticism yang tinggi
karena memiliki sifat yang tenang dan rileks.
Big Five Personality
23. MINAT
Faktor yang mempengaruhi
minat
a)Stimulus : kekuatan objek
menimbulkan ketertarikan
b)Individu :
- kuat atau lemahnya indera
- individu yang menentukan
25. RIASEC MODEL
Realistic.
• Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk
memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada
penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan
kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik
yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal,
konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
ketrampilan social, serta kurang peka dalam
hubungan dengan orang lain.
• Orang model orientasi realistis dalam lingkungan
nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang
konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan
bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat
memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali
memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan,
dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan
mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk
berpindah-pindah dan seringkali berada diluar
gedung.Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari
tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan
kegagalan dan keberhasilan.
• Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani,
penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
26. Investigative
• Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk
memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya
adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan
daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu
masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas
yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang
tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat
intraseptif.
• Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan
nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang
memerlukan berbagai kemampuan abstrak, dan
kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan
pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang
efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi,
serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang
bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan
dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa
diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama
dan secara bertahap. Bahan dan alat serta
perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual
daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis
mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
• Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, ahli fisika, ahli biologi, kimia, antropologi,
matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain
yang sejenis.
RIASEC MODEL
27. Artistic
• Tipe model orientasi ini memiliki
kecenderungan berhubungan dengan
orang lain secara tidak langsung,
bersifat sosial dan sukar menyesuaikan
diri.
• Orang model orientasi artistic ini
ditandai dengan berbagai macam
tugas dan masalah yang memerlukan
interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk
artistic melalui cita rasa, perasaan dan
imajinai.Dengan kata lain, orientasi
artistic lebih menitikberatkan
menghadapi keadaan sekitar dilakukan
dengan melalui ekspresi diri dan
menghindari keadaan yang bersifat
intrapersonal, keteraturan, atau
keadaan yang menuntut ketrampilan
fisik.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, ahli musik, ahli
drama, pencipta lagu, penyair, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
28. Social
• Tipe model ini memiliki kecenderungan
untuk memilih lapangan pekerjaan yang
bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari
tipe model ini adalah pandai bergaul dan
berbicara, bersifat responsive, bertanggung
jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm
membutuhkan perhatian, memiliki
kecakapan verbal, hubungan antarpribadi,
kegiatan-kegiatan rapi dan teratur,
menjauhkan bentuk pemecahan masalah
secara intelektual, lebih berorientasi pada
perasaan.
• Orang model orientasi sosial memiliki ciri-
ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku
manusia, serta minat untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Secara umum orientasi
kerja dapat menimbulkan rasa harga diri
dan status.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial,
konselor, misionari, psikolog klinik, terapis,
dan pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
29. Enterpreneur
• Tipe model ini memiliki cirri khas
diantaranya menggunakan ketrampilan-
ketrampilan berbcara dalam situasi
dimana ada kesempatan untuk
menguasai orang lain atau
mempengaruhi orang lain, menganggap
dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk
mengadakan adaptasi dengan orang lain,
menyenangi tugas-tugas sosial yang
kabur, perhatian yang besar pada
kekuasaan, status dan kepemimpinan,
agresif dalam kegiatan lisan.
• Orang model orientasi usaha ditandai
dengan berbagai macam tugas yang
menitikberatkan kepada kemampuan
verbal yang digunakan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi orang
lain.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, pedagang, politikus,
manajer pimpinan eksekutif perusahaan,
perwakilan dagang, dan pekerjaan lain
yang sejenis.
RIASEC MODEL
30. Conventional
• Tipe model ini pada umumnya memiliki
kecenderungan untuk terhadap kegiatan
verbal, ia menyenangi bahasa yang
tersusun baik, numerical (angka) yang
teratur, menghindari situasi yang kabur,
senang mengabdi, mengidentifikasikan
diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan
kenyataan materi, mencapai tujuan
dengan mengadaptasikan dirinya
ketergantungan pada atasan.
• Individu yang memiliki model orientasi
konvensional pada lingkungan nyatanya
ditandai dengan berbagai macam tugas
dan pemecahan masalah yang
memerlukan suatu proses informasi
verbal dan matematis secara kontinu,
rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya
dalam pemecahan masalah akan nampak
dengan jelas dan memerlukan waktu
yang relative singkat.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, kasir, statistika,
pemegang buku, pegawai arsip, pegawai
bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
31. Kepribadian, Bakat, dan Minat
Kepribadian : perilaku khas yang mengarah
pada kebiasaan belajar
Bakat : kemampuan khusus yang memerlukan
pengembangan melalui pendidikan dan
latihan
Minat : ketertarikan yang menimbulkan
perhatian untuk dapat berprestasi