3. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Kelompok: Kesehatan
Durasi Waktu
Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1. Pendidikan Agama 192
1. Pendidikan Kewarganegaraan 192
1. Bahasa Indonesia 192
1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1. Seni Budaya 128
1. Adaptif
1. Bahasa Inggris 440
1. Matematika 516
1. Ilmu Pengetahuan Alam 192
1. Kimia 192
1. Biologi 192
1. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
1. K
K
202
P
I
1. Kewirausahaan 192
1. Produktif
1. Dasar Kompetensi Kejuruan 140
1. Kompetensi Kejuruan 1044
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri (192)
4. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Kelompok: Pertanian
Komponen Durasi Waktu (Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1. Pendidikan Agama 192
1. Pendidikan Kewarganegaraan 192
1. Bahasa Indonesia 192
1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1. Seni Budaya 128
1. Adaptif
1. Bahasa Inggris 440
1. Matematika 516
1. Ilmu Pengetahuan Alam 192
1. Fisika 192
1. Kimia 192
1. Biologi 192
1. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
1. KKPI 202
1. Kewirausahaan 192
1. Produktif
1. Dasar Kompetensi Kejuruan 140
1. Kompetensi Kejuruan 1044
A. Muatan Lokal 192
A. Pengembangan Diri (192)
4710
5. Keterangan Struktur Kurikulum SMK
a) Durasi Waktu:
– Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan
oleh setiap Kompetensi Keahlian.
– Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam
tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
( contoh: matematika untuk Teknologi dan Rekayasa,
jam terstruktur = 516. karena kebutuhan pendalaman,
dibutuhkan tambahan waktu 120 jam, maka jumlah jam
tersruktur matematika menjadi 636)
6. Keterangan Struktur Kurikulum SMK lanjutan…
b)Kompetensi Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang
ditentukan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi keahlian.
c)Jumlah jam terstruktur untuk kompetensi kejuruan sebagai hasil
dari konversi jumlah jam ril kebutuhan standar kompetensi kerja
yang berlaku di dunia kerja tidak boleh kurang dari 1044 jam.
Jumlah jam terstruktur untuk Dasar kompetensi kejuruan
sebagai hasil dari konversi jumlah jam ril, tetapi tidak boleh lebih
dari 140 jam.
7. Keterangan Struktur Kurikulum SMK lanjutan…
d) Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam
pembelajaran per minggu.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin)
diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi
Kejuruan (1044 jam).
Total beban belajar bagi SMK - 3 tahun tidak boleh
lebih dari 5700 jam pembelajaran (mg efktf 114 x 50
jp/mg), dan 7700 Jam pembelajaran bagi SMK- 4
tahun.
8. LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN JAM
TERSTRUKTUR
1. Analisis silabus
2. Estimasi kebutuhan jam tatap muka, jam praktik di sekolah
dan jam praktik di industri
3. Konversi jam estimasi dengan perbandingan jam tatap muka
: jam praktik di sekolah : jam praktik di industri = 1 : 2 : 4
4. Hitung jumlah total jam terstruktur sbb:
Estimasi jam TM + Estimasi jam PS + Estimasi jam PI
1 2 4
9. Contoh:
Misalnya satu kompetensi dasar membutuhkan jam belajar sbb :
– tatap muka (TM) = 8 jam
– praktik di sekolah (PS) = 28 jam
– praktik di industri (PI) = 20 jam
Maka :
Jumlah jam terstruktur : 8/1 + 28/2 + 20/4 = 27 jam
Jumlah jam di sekolah : 8 + 28 = 36 jam
jumlah jam di industri (dalam bentuk prakerin) = 20 jam
Total jam belajar yang tercantum dalam jadwal adalah:
8 + 28 + 20 = 56 jam pelajaran
10. PERHITUNGAN JUMLAH JAM PRODUKTIF
Kelompok Pelajaran Produktif terbagi ke dalam 2 bagian , yaitu :
1.Dasar Kejuruan yang disingkat DKK
2.Kompetensi Kejurua yang disingkat KK
• DK dalam struktur kurikulum = 140 jam
• Apabila diberikan di kelas X (38 minggu) => Jumlah jam DK perminggu = 140 : 38 =
4 jam per minggu
• Apabila diberikan di kelas X dan XI (76 minggu) => Jumlah jam DK permingg u
= 140 : 76 = 2 jam per minggu
Struktur Pembelajaran (2 Semester)
No. DK SEM 1 SEM 2
1 A 4 4
Struktur Pembelajaran (4 Semester)
No. DK SEM 1 SEM 2 SEM 3 SEM 4
1 A 2 2 2 2
11. PERHITUNGAN KK UNTUK MATA PELAJARAN
PRODUKTIF
1. Dalam Struktur Kurikulum, jumlah jam produktif 1044 jam
• Pembelajaran Prakerin
• Pembelajaran teori praktek ( tatap muka ) di sekolah
• Pembelajaran praktek di bengkel sekolah
2. Ketentuan Prakerin, lamanya minimal = 500 jam, (jam 45
menit) (ketentuan dalam instrumen akrediatasi)
Apabila dihitung lamanya minggu praktik industri sbb:
a. Perhitungan jumlah jam Prakerin Sekolah ke jumlah
Prakerin industri = 500 x 45 / 60 = 375 jam (60 menit)
b. Jumlah Jam Prakerin di industri/ minggu = 48 - 50 Jam(60
menit)
c. Jadi lamanya Prakerin = 375 /48 x 1 minggu = 7,8 minggu di
bulatkan = 8 Minggu = 2 Bulan.
d. Jadi lamanya Prakerin minimal = 500 Jam (45 menit) = 375
Jam (60 Menit) = 2 Bulan.
12. 3. Misal SMK ........ melaksanakan Prakerin selama 3 bulan
a. Maka jumlah jam dapat dihitung, dengan : 3/2 x 500 jam = 750
jam (jam 45 menit)
b. Ketentuan jam tatap muka adalah sebagai berikut :
1 jam tatap muka = 2 jam pembelajaran di bengkel sekolah = 4 jam
pembelajaran industri
c. Jadi 750 jam praktek industri = 750 : 4 x 1 jam tatap muka =
187,5 = 188 jam tatap muka
13. 4. Perhitungan Jumlah Jam sebagai berikut
a. Jumlah jam KK = 1044 (jam teori praktek di sekolah + jam
praktek di sekolah + jam praktek di industri)
Sisa jam yang ada = 1044 – 188 jam = 856 jam.
b. Tentukan perbandingan Pelajaran Teori dan Praktek, apakah 30 :
70 ataukah 40 : 60
c. Di SMK ........... ditentukan 30 : 70
d. Jadi jumlah jam teori = 30/100 x 856 = 256,8 jam = 257 jam TM
dan praktek = 70/100 x 856 = 599,2 = 599 jam TM
e. Jumlah jam yang tersedia dapat dihitung, dengan :
Jam teori praktek = 257 x 1 = 257 jam
Jam Praktek = 599 x 2 = 1198 jam
Jumlah 1455 jam
1455/96 = 15,15
= 15 jam/minggu
14. Untuk menghitung jumlah jam produktif per minggu pada setiap mata
pelajaran/ SK ataupun kalau diklasterkan dapat dihitung, dengan dua
cara yaitu:
1.Berpedoman kepada perhitungan total jumlah jam 856 jam, dengan
ketentuan :
a. Tatap Muka ataupun total Tatap Muka jumlahnya = 30 % (257
jam)
b. Pembelajaran praktek dihitung = 70 % (599jam ), tapi dalam
penugasannya Jam Praktek harus dikali 2, sehingga jumlah
totalnya = 1198 Jam.
2.Berpedoman pada jumlah total jam 1455 jam
3.Jumlah minggu efektif : kelas x = 38 minggu, Kelas XI = 38 minggu
dan kelas XII = 20 minggu
Jadi total minggu minimum = 96 minggu
(dalam Permen 22 ditentukan jumlah minggu antara: minimal 32
maksimum 38 minggu)
15. CONTOH
Misal ada 6 mata pelajaran produktif di 1 kompetensi keahlian, dan
setelah dihitung oleh guru didapatkan data sbb:
17. Untuk memudahkan perhitungan jumlah jam pada tiap-tiap mata pelajaran produktif,
harus dibuat kluster/ mata pelajaran yang di dalamnya terdiri dari masing-masing SK
dan KD, untuk selanjutnya hitung kebutuhan jam belajarnya sbb:
No. Kluster/Mata SK KD Jmlh Jam
Pelajaran
1 A A.1 A1.1 X jam
A.2 A.1.2 Y jam
Dst A.1.3 Z jam
Jumlah jam SK A1 didapatkan dari
penjumlahan A1.1 sd A.1.3
Sedangkan jumlah kluster A adalah,
penjuumlahan banyaknya SK (SK A.1 + SK
2 B B.1 B.1.1 A.2 + dst)
X jam
B.2 B.1.2 Y jam
Dst B.1.3 Z jam
Jumlah jam total kluster/mata pelajaran
didapatkan dengan cara menjumlahkan
seluruh kluster, yang jumlah totalnya harus
minimal sebanyak 1435 jam
18. PERHITUNGAN JUMLAH JAM PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Yang Di jadikan Dasar Dalam Penghitung Jumlah Jam Produktif Per Minggu Per
Semester, Adalah : Jumalah jam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaraan (Total Jam = 1455
Jam).
Dalam Contoh Format Di atas Dapat Dilihat :
1). Diperencanaan Jumlah Jam = 1044 Jam
2). Dipelaksanaan Jumlah Jam = 2205 Jam ( Apabila Dihitung TM Dan PS = 1455 Jam )
3). Jadi 1044 Jam Struktur Kurikulum Setara Dengan 2205 Jam Pelaksanaan.