D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
1. AKSELERASI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH BERBASIS OTONOMI DESA Oleh : WALUYO, M. Si (Kepala Litbang Bappeda Kabupaten Sumedang) DISAMPAIKAN DALAM ACARA PELEPASAN KKN MAHASISWA S - 1 PAI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG 19 JUNI 2007
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. DIMENSI BUDAYA & IKLIM INOVASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING DAN KOHESI SOSIAL Penadbiran (Governance) Ekonomi Sosial Penciptaan nilai untuk “Ekonomi Baru” Iklim kondusif bagi perkembangan inovasi Penyampaian/ pelayanan jasa publik Evolusi masyarakat yang inklusif ~ Kohesi sosial Iklim Kemajuan, kemandirian dan keamananan daerah (dan nasional) dalam dunia “tanpa batas” (borderless world) Kesejahteraan (dan Kedaulatan Negara) Budaya pembelajaran (learning, unlearning, relearning) Pembelajaran Membangun Masyarakat Pembelajar dan Inovatif (Learning & Innovative Society)
10.
11.
12.
13. SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
14.
15. ESENSIAL: PERUBAHAN PARADIGMA KLASTER INDUSTRI SEKTORAL Himpunan Lintas Sektor Sinergi Sektor Terisolasi Keterkaitan Rantai Nilai + Sektor Terisolasi Sektor Terisolasi
16. KLASTER INDUSTRI DAN DAYA SAING Kemajuan Iptek, Inovasi EBP Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Klaster Industri Antar Negara Daerah Nasional Klaster Industri Daerah
17. KLASTER INDUSTRI ~ PENDEKATAN RANTAI NILAI Akses Pengetahuan, Teknologi & Keahlian Akses Pendanaan Akses kepada Pasar Global Membangun Keterkaitan dan Infrastruktur Sistem dengan Keterkaitan yang Lemah Fokus pada Kekuatan (Potensi Terbaik Setempat) Sistem dengan Keterkaitan yang Lebih Kuat Menumbuhkembangkan “ Pertumbuhan” & “Sebaran” Potensi bagi Pertumbuhan cepat Industri “Besar” IKM/UKM Keterangan: Fokus pada ”Rantai Nilai Klaster Industri” dengan dukungan potensi terbaik spesifik lokal/daerah. Litbangyasa Pendanaan Demand Relung Pasar Sumber daya Supply
18. MENGAPA KLASTER INDUSTRI: KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA Manfaat Bagi Pelaku Bisnis Manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang Manfaat Bagi Perkembangan Inovasi Manfaat bagi Pembuat Kebijakan dan Stakeholders lain Potensi Daya Saing Atas Perkembangan Kapasitas inovasi Kolaborasi Sinergis Sesuai Kompetensi MANFAAT PLATFORM KLASTER INDUSTRI Keterkaitan dan Dukungan bagi Peningkatan Rantai Nilai Tambah Peran dan Intervensi yang Lebih Tepat EKONOMI EKSTERNAL PATH DEPENDENCE LINGKUNGAN INOVASI KOMPETISI KOOPERATIF PERSAINGAN/ RIVALITAS EFISIENSI KOLEKTIF TINDAKAN KOLEKTIF Teori/ Konsep Industrial District
19. MANFAAT UMUM Pengakuan nasional dan internasional Meningkatkan produktivitas Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar Aliansi strategis nasional maupun internasional Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri Berbagi informasi Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi Pemasaran bersama Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi / economies of scale ) Menghimpun sumber daya kolektif Membantu pengembangan agenda bersama Meningkatkan pertambahan nilai Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi
20.
21.
22.
23.
24.
25. MAPPING KLASTER INDUSTRI BERBASIS KAYU CIBEUSI SUMEDANG Toko Bahan bangunan Tanjungsari Usaha Besi Tempa Cibeusi Jasa Pengiriman Swasta Sentra Industri Kerajinan Kayu Cibeusi, Sumedang BNI 46 Outlet di Bali Eksportir dr Jkt PT Perhutani PT Propan BPPT PT Perhutani Disperindag Dinas UKM LIPI - Subang Bapeda Industri Kayu Cimasuk Industri Kayu Cipacing Pasaraya Grande Jakarta Outlet di Kemang Jakarta PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara Broker Eksportir Art Shop di Bandung Batam Kalimantan Pemasok Pasar Industri terkait Industri pendukung Lembaga Pendukung