Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi kecelakaan bus di Indonesia yang menyebutkan ada penurunan jumlah kecelakaan bus dari 6.601 kasus pada 2012 menjadi 4.893 kasus pada 2013, namun diperkirakan akan terus meningkat sebesar 40% setiap tahunnya. Dokumen ini juga menyebutkan faktor-faktor penyebab kecelakaan bus antara lain faktor manusia, sarana, prasarana, lingkungan, dan penyebab khusus
1. Latar Belakang
Dari data WHO, saat ini kecelaaan transportasi jalan
di dunia telah mencapai 1,5 juta korban meninggal
dan 35 juta korban luka-luka/cacat akibat kecelakaan
lalu lintas pertahun (2.739 jiwa dan luka-luka 63.013
jiwa per hari). Menurut International Labour
Organization (ILO)
2. Kecelakaan lalu lintas adalah
suatu peristiwa dijalan yang
melibatkan kendaraan atau
pemakai jalan lainnya,
mengakibatkan korban
manusia atau kerugian harta
benda
(Riadini, I.L., Susanti, R.,
Yanis, 2015)
Pengertian Kecelakaan
Lalu Lintas
4. Gambaran Epidemiologi Kecelakaan Bus
Jumlah kecelakaan lalu lintas bus di Indonesia pada
tahun 2012 terdapat 6.601 kasus kecelakaan lalu
lintas bus, namun pada tahun 2013 mengalami
penurunan dengan 4.893 kasus (Dishub, 2014).
FREKUENSI
Peningkatan kecelakaan per tahunnya diperkirakan
mencapai 40% sehingga menjadikan tolak ukur agar
pengemudi lebih berhati-hati dalam mengemudi
kendarannya.
5. Gambaran Epidemiologi Kecelakaan Bus
Setiap pengemudi harus mendapat
istirahat yang cukup, membatasi
waktu mengemudi terutama saat
tengah malam dan dini hari serta
pengaturan jam kerja dan jam istirahat
seperti tercantum dalam Undang-
Undang Lalu Lintas No. 22 tahun
2009 pasal 90 ayat 3 yang
mengatakan bahwa setiap pengemudi
berkendaraan umum setelah
mengemudi kendaraan selama 4 jam
berturut-turut wajib beristirahat paling
singkat setengah jam.
Waktu
a. Faktor Manusia atau Sumber Daya
Manusia.
b. Faktor Sarana
c. Faktor Prasarana
d. Faktor Lingkungan
e. Faktor Penyebab Khusus
Determinan
Kejadian kecelakaan lalu lintas
di Indonesia diperkirakan oleh
faktor kesalahan manusia atau
human eror masih menempati
urutan pertama penyebab
terjadinya kecelakaan di
Indonesia.
Tempat
Pengemudi bus AKAP seluruhnya
adalah laki- laki dengan usia rata-rata
45 tahun, tertua berusia 60 tahun dan
termuda 27 tahun. Pengemudi bus
AKAP rata-rata sudah bekerja
menjadi pengemudi bus selama 18
tahun.
Orang
Distribusi
6. Program Penanggulangan Kecelakaan Bus
pembentukan pos gawat
darurat terpadu (PGDT)
di setiap kabupaten atau
kota secara bertahap
mendorong implementasi
penjaminan korban
lakalantas serta program
rehabilitasi berbasis
masyarakat pada korban
pasca kecelakaan.
peningkatan aspek promotif
dan preventif serta
implementasi kegiatan
preventif secara aktif melalui
deteksi dini faktor resiko
kecelakaan.
pelaksanaan kegiatan
Surveillance Injury, dan
riset tentang kesehatan
Strategi dan upaya untuk
mencegah pelanggaran
lalu lintas dan potensi
kecelakaan lalu lintas yang
diakibatkan pengemudi bus
maupun truk.
Dilaksanakan dengan
penegakan hukum terhadap
pelanggar dan latihan ulang
bagi pengemudi bus dan truk
yang melakukan pelanggaran
7. Faktor Faktor Penyebab Kecelakaan
Bus/ Determinan Kecelakaan Bus
Faktor Manusia atau
Sumber Daya Manusia.
01
Faktor Sarana
02
Faktor Prasarana
03
Faktor Lingkungan
04
05 Faktor Penyebab Khusus
8. Contoh Kasus Kecelakaan Bus
Kecelakaan antara Bus Harapan Jaya dengan truk di Jalan Raya Trosobo, Krian, Sidoarjo, Selasa
(7/8/2012) dinihari, mengakibatkan 8 orang tewas dan 42 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan yang terjadi
Selasa dinihari itu berawal saat Bus Harapan Jaya bernopol AG 7850 UR, melaju kencang dari arah Mojokerto
menuju Surabaya. Saat sampai di Jalan Raya Trosobo, ada sebuah motor terjatuh satu arah dengan bus.
Karena jaraknya sangat dekat, bus ini membanting kanan dengan mengerem. Akibatnya, bus ini terguling dan
menabrak sebuah motor Honda Supra Fit hitam bernopol L 3149 QY. Tak hanya itu, bus yang terguling itu ditabrak
truk bernopol W 8286 UD bermuatan batu bara.
menewaskan delapan orang di Sidoarjo, Jawa
Timur, Selasa (7/8/2012) dini hari, merupakan akibat dari
kondisi kampas rem bus tipis. “Kecepatan bus hanya 60
kilometer per jam, tapi karena kampas rem yang tipis,
maka daya cengkeramtromol kurang pakem, sehingga
terjadilah kecelakaan itu.