SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
PRINSIP
PEMBERDAYAAN UMKM
OLEH PEMERINTAH
Wahono Diphayana
PEMBERDAYAAN UMKM
Pemberdayaan UMKM, berkaitan langsung
dengan kehidupan dan peningkatan
kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat
Indonesia (pro poor).
Selain itu, potensi dan peran strategisnya
telah terbukti menjadi penopang kekuatan
dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro
growth).
Keberadaan UMKM yang dominan sebagai
pelaku ekonomi nasional juga merupakan
subyek vital dalam pembangunan, khususnya
dalam rangka perluasan kesempatan
berusaha bagi wirausaha baru dan
penyerapan tenaga kerja serta menekan
angka pengangguran (pro job).
PEMBERDAYAAN UMKM
UMKM merupakan kekuatan dalam
pelaksanaan ekonomi kerakyatan. Oleh
karena itu, keberadaan UMKM harus
dilindungi dan diberdayakan pemerintah.
Dalam UU No.20/2008 tentang UMKM,
didefinisikan bahwa pemberdayaan adalah
upaya yang dilakukan Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan
Masyarakat secara sinergis dalam bentuk
penumbuhan iklim dan pengembangan usaha
terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh
dan berkembang menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri.
PEMBERDAYAAN UMKM
Iklim Usaha adalah kondisi yang diupayakan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah secara sinergis melalui penetapan
berbagai peraturan perundang-undangan dan
kebijakan di berbagai aspek kehidupan
ekonomi agar Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah memperoleh pemihakan,
kepastian, kesempatan, perlindungan, dan
dukungan berusaha yang seluas-luasnya.
PEMBERDAYAAN UMKM
Pengembangan adalah upaya yang dilakukan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia
Usaha, dan masyarakat untuk
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah melalui pemberian fasilitas
bimbingan pendampingan dan bantuan
perkuatan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan kemampuan dan daya saing
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Pemberdayaan UMKM diselenggarakan
sebagai kesatuan dan pembangunan
perekonomian nasional untuk mewujudkan
kemakmuran rakyat.
PRINSIP PEMBERDAYAAN UMKM
a. penumbuhan kemandirian,
kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah untuk
berkarya dengan prakarsa sendiri;
b. perwujudan kebijakan publik yang
transparan, akuntabel, dan berkeadilan;
c. pengembangan usaha berbasis potensi
daerah dan berorientasi pasar sesuai
dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah;
d. peningkatan daya saing Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah; dan
e. penyelenggaraan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian secara
terpadu.
TUJUAN PEMBERDAYAAN UMKM
a. mewujudkan struktur perekonomian
nasional yang seimbang, berkembang,
dan berkeadilan;
b. menumbuhkan dan mengembangkan
kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah menjadi usaha yang tangguh
dan mandiri; dan
c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah dalam pembangunan
daerah, penciptaan lapangan kerja,
pemerataan pendapatan, pertumbuhan
ekonomi, dan pengentasan rakyat dari
kemiskinan.
PERAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM
Di masa demokrasi liberal, dikenal Program
Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya
menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan
mendorong importir nasional agar bisa bersaing
dengan perusahaan impor asing dengan
membatasi impor barang tertentu dan
memberikan lisensi impornya hanya pada
importir pribumi serta memberikan kredit pada
perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya
dapat berpartisipasi dalam perkembangan
ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena
sifat pengusaha pribumi yang cenderung
konsumtif dan tak bisa bersaing dengan
pengusaha non-pribumi.
PERAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM
Gagal dengan Program Benteng, pemerintah
mengenalkan program baru yakni sistem
ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I)
yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu
penggalangan kerjasama antara pengusaha cina
(baba) dan pengusaha pribumi (ali). Pengusaha
non-pribumi diwajibkan memberikan latihan-
latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah
menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha
swasta nasional. Program ini tidak berjalan
dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang
berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat
untuk mendapatkan bantuan kredit dari
pemerintah.
PERAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM
Di masa Orde Baru, pengembangan
UMKM terus berlanjut. Pemerintah
Orba membuat UU No.9 Tahun 1995
tentang Usaha Kecil guna
memberdayakan usaha kecil. UU ini
berisi XI bab dan 38 pasal dan
mengatur pelaksanan permberdayaan
UMKM di Indonesia.
PERAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM
Sehubungan dengan perkembangan
lingkungan perekonomian yang semakin
dinamis dan global, Undang-Undang Nomor
9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, yang
hanya mengatur Usaha Kecil perlu diganti,
agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di
Indonesia dapat memperoleh jaminan
kepastian dan keadilan usaha. UU tersebut
diganti dengan UU No.20 Tahun 2008
tentang UMKM. Dalam UU tersebut,
disebutkan peran pemerintah untuk
memberdayakan UMKM.
PERAN PEMERINTAH DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM
Terkait dengan urusan pemerintahan, setiap
Menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan (Pasal 4 ayat1). Kementerian
Koperasi dan UKM RI merupakan
Kementerian di kelompok ketiga yaitu urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman,
koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah (Pasal 4 ayat 2, huruf C),
berkaitan dengan urusan pemerintahan
bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(Pasal 5 ayat 3).
AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP
PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
a. Bersama Pemerintah Daerah melaksanakan
pengawasan dan pengendalian kesempatan
berusaha (Pasal 13).
b. Bersama Pemerintah Daerah melaksanakan
kegiatan promosi dagang (Pasal 14, ayat2).
c. Bersama Pemerintah Daerah memfasilitasi
pengembangan usaha dalam bidang
produksi dan pengolahan, pemasaran,
sumber daya manusia, dan desain dan
teknologi (Pasal 16 ayat 1).
d. Menyusun Peraturan Pemerintah mengenai
tata cara pengembangan, prioritas,
intensitas, dan jangka waktu
pengembangan usaha dimaksud (Pasal 16
ayat 3).
AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP
PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
e. Bersama dengan Pemerintah Daerah menyediakan
pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 2l).
Dalam hal ini Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
dunia usaha dapat memberikan hibah,
mengusahakan bantuan luar negeri, dan
mengusahakan sumber pembiayaan lain yang sah
serta tidak mengikat untuk Usaha Mikro dan
Kecil(Pasal 2l ayat4).
f. Memberikan insentif datam bentuk kemudahan
persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana
prasarana, dan bentuk insentif lainnya yang sesual
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
kepada dunia usaha yang menyediakan pembiayaan
bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 21 ayat 5).
g. Meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan
Usaha Kecil (Pasal 22).
AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP
PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
h. Bersama Pemerintah Daerah, meningkatkan akses
Usaha Mikro dan Kecil terhadap sumber pembiayaan
(Pasal 23 ayat 1).
i. Bersama dengan Pemerintah Daerah melakukan
pemberdayaan Usaha Menengah dalam bidang
pembiayaan dan penjaminan (Pasal 24).
j. Bersama Pemerintah Daerah, dunia usaha dan
masyarakat memfasilitasi, mendukung, dan
menstimulasi kegiatan kemitraan, yang saling
membutuhkan, mempercayai, memperkuat, dan
menguntungkan (Pasal 25 ayat 1).
k. Kemitraan antar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
dan Kemitraan antara Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dengan Usaha Besar mencakup proses
alih keterampilan di bidang produksi dan
pengolahan, pemasaran, permodalan, sumberdaya
manusia, dan teknologi (Pasal 25 ayat 2).
AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP
PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
l. Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri teknis lain
mengatur pemberian insentif kepada Usaha Besar
yang melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah melalui inovasi dan
pengembangan produk berorientasi ekspor,
penyerapan tenaga kerja, pengunaan teknologi tepat
guna dan ramah lingkungan, serta
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Pasal
25 ayat 3).
m. Menteri Koperasi dan UKM dapat membentuk
lembaga koordinasi kemitraan usaha nasional dan
daerah untuk memantau pelaksanaan kemitraan
(Pasal 34).
n. Melarang Usaha Besar memiliki dan/atau menguasai
Usaha Mikro, Kecil, dan/atau Menengah sebagai
mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan
kemitraan (Pasal 35).
AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP
PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
o. Melarang Usaha Menengah memiliki
dan/atau menguasai Usaha Mikro dan/atau
Usaha Kecil mitra usahanya(Pasal 35).
p. Menteri Koperasi dan UKM melaksanakan
koordinasi dan pengendalian
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (Pasal 38 ayat 1).
q. Mengatur dan menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang tata cara pemberian
sanksi administratif pelaggaran UU Nomor
20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (Pasal 39 ayat 3).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM Rully Indrawan
ย 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
ย 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economyRahma0207
ย 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisdiahandini
ย 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalSri Wahyuni
ย 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
ย 
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptMATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptViviYosefriYanti
ย 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
ย 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMNgatidjo -
ย 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
ย 
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
ย 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanHeffrizza Ahmad
ย 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
ย 
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahKelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahPristiyanto SS
ย 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1Pristiyanto SS
ย 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanAndria Bin Muhayat
ย 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
ย 
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Tri Widodo W. UTOMO
ย 

What's hot (20)

Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
ย 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
ย 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
ย 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economy
ย 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
ย 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
ย 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
ย 
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptMATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
ย 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
ย 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKM
ย 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
ย 
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
ย 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
ย 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
ย 
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahKelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
ย 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
ย 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
ย 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
ย 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
ย 
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
ย 

Similar to Pemberdayaan umkm

Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmsofyanto mamonto
ย 
Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Judianto Nugroho
ย 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmFerry Sirait
ย 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...Achmad Badaruddin
ย 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docxDevYuliarti
ย 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahAris Lazuardi
ย 
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA NurZahidah22
ย 
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmLegal Akses
ย 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Alief Setyanto
ย 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesTri Cahyono
ย 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)MUHAMAD ZAKY MUJAHID
ย 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007indraku
ย 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusSeptian Muna Barakati
ย 

Similar to Pemberdayaan umkm (20)

Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
ย 
Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11
ย 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkm
ย 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
ย 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
ย 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
ย 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
ย 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
ย 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
ย 
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
ย 
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
ย 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
ย 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdes
ย 
9
99
9
ย 
13703-46525-1-PB.docx
13703-46525-1-PB.docx13703-46525-1-PB.docx
13703-46525-1-PB.docx
ย 
PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13
ย 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
ย 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007
ย 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
ย 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
ย 

More from Wahono Diphayana

Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank IndonesiaInternal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank IndonesiaWahono Diphayana
ย 
History and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank IndonesiaHistory and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank IndonesiaWahono Diphayana
ย 
Function of Bank Indonesia
Function of Bank IndonesiaFunction of Bank Indonesia
Function of Bank IndonesiaWahono Diphayana
ย 
Central Bank : An Introduction
Central Bank : An IntroductionCentral Bank : An Introduction
Central Bank : An IntroductionWahono Diphayana
ย 
Bank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionBank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionWahono Diphayana
ย 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
ย 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalWahono Diphayana
ย 
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifWahono Diphayana
ย 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalWahono Diphayana
ย 
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasionalHambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasionalWahono Diphayana
ย 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMWahono Diphayana
ย 
Menumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkmMenumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkmWahono Diphayana
ย 
Kriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkmKriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkmWahono Diphayana
ย 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modalWahono Diphayana
ย 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaWahono Diphayana
ย 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uangWahono Diphayana
ย 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asingWahono Diphayana
ย 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangWahono Diphayana
ย 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalWahono Diphayana
ย 
Mengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganMengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganWahono Diphayana
ย 

More from Wahono Diphayana (20)

Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank IndonesiaInternal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
ย 
History and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank IndonesiaHistory and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank Indonesia
ย 
Function of Bank Indonesia
Function of Bank IndonesiaFunction of Bank Indonesia
Function of Bank Indonesia
ย 
Central Bank : An Introduction
Central Bank : An IntroductionCentral Bank : An Introduction
Central Bank : An Introduction
ย 
Bank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionBank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State Institution
ย 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
ย 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
ย 
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif
ย 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
ย 
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasionalHambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
ย 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
ย 
Menumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkmMenumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkm
ย 
Kriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkmKriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkm
ย 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modal
ย 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
ย 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
ย 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
ย 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uang
ย 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
ย 
Mengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganMengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuangan
ย 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
ย 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
ย 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
ย 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
ย 

Recently uploaded (18)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
ย 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
ย 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
ย 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
ย 

Pemberdayaan umkm

  • 2. PEMBERDAYAAN UMKM Pemberdayaan UMKM, berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor). Selain itu, potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job).
  • 3. PEMBERDAYAAN UMKM UMKM merupakan kekuatan dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, keberadaan UMKM harus dilindungi dan diberdayakan pemerintah. Dalam UU No.20/2008 tentang UMKM, didefinisikan bahwa pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
  • 4. PEMBERDAYAAN UMKM Iklim Usaha adalah kondisi yang diupayakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah secara sinergis melalui penetapan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan di berbagai aspek kehidupan ekonomi agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memperoleh pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya.
  • 5. PEMBERDAYAAN UMKM Pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui pemberian fasilitas bimbingan pendampingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pemberdayaan UMKM diselenggarakan sebagai kesatuan dan pembangunan perekonomian nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
  • 6. PRINSIP PEMBERDAYAAN UMKM a. penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri; b. perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan; c. pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; d. peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan e. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.
  • 7. TUJUAN PEMBERDAYAAN UMKM a. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan; b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.
  • 8. PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM Di masa demokrasi liberal, dikenal Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non-pribumi.
  • 9. PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM Gagal dengan Program Benteng, pemerintah mengenalkan program baru yakni sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina (baba) dan pengusaha pribumi (ali). Pengusaha non-pribumi diwajibkan memberikan latihan- latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
  • 10. PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM Di masa Orde Baru, pengembangan UMKM terus berlanjut. Pemerintah Orba membuat UU No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil guna memberdayakan usaha kecil. UU ini berisi XI bab dan 38 pasal dan mengatur pelaksanan permberdayaan UMKM di Indonesia.
  • 11. PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM Sehubungan dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis dan global, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, yang hanya mengatur Usaha Kecil perlu diganti, agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia dapat memperoleh jaminan kepastian dan keadilan usaha. UU tersebut diganti dengan UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam UU tersebut, disebutkan peran pemerintah untuk memberdayakan UMKM.
  • 12. PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM Terkait dengan urusan pemerintahan, setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan (Pasal 4 ayat1). Kementerian Koperasi dan UKM RI merupakan Kementerian di kelompok ketiga yaitu urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah (Pasal 4 ayat 2, huruf C), berkaitan dengan urusan pemerintahan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Pasal 5 ayat 3).
  • 13. AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM a. Bersama Pemerintah Daerah melaksanakan pengawasan dan pengendalian kesempatan berusaha (Pasal 13). b. Bersama Pemerintah Daerah melaksanakan kegiatan promosi dagang (Pasal 14, ayat2). c. Bersama Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan usaha dalam bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, dan desain dan teknologi (Pasal 16 ayat 1). d. Menyusun Peraturan Pemerintah mengenai tata cara pengembangan, prioritas, intensitas, dan jangka waktu pengembangan usaha dimaksud (Pasal 16 ayat 3).
  • 14. AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM e. Bersama dengan Pemerintah Daerah menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 2l). Dalam hal ini Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha dapat memberikan hibah, mengusahakan bantuan luar negeri, dan mengusahakan sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat untuk Usaha Mikro dan Kecil(Pasal 2l ayat4). f. Memberikan insentif datam bentuk kemudahan persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana prasarana, dan bentuk insentif lainnya yang sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan kepada dunia usaha yang menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 21 ayat 5). g. Meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (Pasal 22).
  • 15. AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM h. Bersama Pemerintah Daerah, meningkatkan akses Usaha Mikro dan Kecil terhadap sumber pembiayaan (Pasal 23 ayat 1). i. Bersama dengan Pemerintah Daerah melakukan pemberdayaan Usaha Menengah dalam bidang pembiayaan dan penjaminan (Pasal 24). j. Bersama Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat memfasilitasi, mendukung, dan menstimulasi kegiatan kemitraan, yang saling membutuhkan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan (Pasal 25 ayat 1). k. Kemitraan antar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Kemitraan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan Usaha Besar mencakup proses alih keterampilan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumberdaya manusia, dan teknologi (Pasal 25 ayat 2).
  • 16. AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM l. Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri teknis lain mengatur pemberian insentif kepada Usaha Besar yang melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui inovasi dan pengembangan produk berorientasi ekspor, penyerapan tenaga kerja, pengunaan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Pasal 25 ayat 3). m. Menteri Koperasi dan UKM dapat membentuk lembaga koordinasi kemitraan usaha nasional dan daerah untuk memantau pelaksanaan kemitraan (Pasal 34). n. Melarang Usaha Besar memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro, Kecil, dan/atau Menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan kemitraan (Pasal 35).
  • 17. AMANAT UU NO. 20 TH 2008 TERHADAP PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM o. Melarang Usaha Menengah memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro dan/atau Usaha Kecil mitra usahanya(Pasal 35). p. Menteri Koperasi dan UKM melaksanakan koordinasi dan pengendalian pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Pasal 38 ayat 1). q. Mengatur dan menetapkan Peraturan Pemerintah tentang tata cara pemberian sanksi administratif pelaggaran UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Pasal 39 ayat 3).