1. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 1
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PENGINDERAAN JAUH
“DETEKSI AWAN MENGGUNAKAN CITRA MODIS DAERAH PULAU JAWA
DAN SUMATERA”
Dosen Pengampu:
Lalu Muhamad Jaelani ST., MSc., PhD
Dosen Asistensi :
Cherie Bekti Pribadi, S.T., M.T
Oleh :
Wachidatin Nisa’ul C. 03311540000067
Departemen Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ph. 031-5929486, 5929487
2017
2. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik. Adapun laporan ini yakni
sebagai syarat dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Penginderaan Jauh. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada,
1. Lalu Muhamad Jaelani ST., MSc., PhD., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Penginderaan Jauh
2. Cherie Bekti Pribadi, S.T., M.T., selaku Dosen Responsi Mata Kuliah Penginderaan Jauh
3. Serta pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam menyelasikan laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan
kita. Penulis sadar bahwasannya masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang akan
di buat berikutnya.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat
berguna bagi penulis. Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan laporan
ini.
Surabaya, 22 November 2017
Penulis
3. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 5
2.1 Citra Satelit Modis ................................................................................................................ 5
2.2 Deteksi Awan ........................................................................................................................ 7
BAB III PELAKSANAAN ........................................................................................................... 8
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................................................... 8
3.2 Tempat dan Waktu Praktikum............................................................................................... 8
3.3 Petunjuk Praktikum............................................................................................................... 9
3.3.1 Proses Deteksi Awan...................................................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN ANALISA............................................................................................... 16
4.1 Deteksi Awan ...................................................................................................................... 16
4.1.1 Hasil Load Band ........................................................................................................... 16
4.1.2 Analisa.......................................................................................................................... 20
BAB V PENUTUP....................................................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 23
4. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai macam teknik digunakan untuk menghasilkan peta suatu daerah yang dikehendaki
Penginderaan Jauh adalah salah satu dari sekian banyak bidang yang dipelajari pada program studi
Teknik Geomatika. Penginderaan Jauh merupakan pemanfaatan dari radiasi gelombang
elektromagnetik untuk memperoleh informasi tentang laut, tanah dan atmosfer tanpa melakukan
kontak fisik secara langsung dengan objek, permukaan atau fenomena yang sedang diamati. Tidak
hanya menyoroti proses pengambilan data, Penginderaan Jauh juga meliputi proses pengolahan
data berupa image atau citra yang dihasilkan dari satelit. Pengolahan data satelit tersebut dilakukan
berdasarkan kepentingan atau tujuan dari citra itu sendiri.
Konsep dasar Pengolahan citra digital salah satunya adalah mengelolah citra yang rusak agar
menjadi lebih baik dengan menggunakan software ENVI. Aplikasi penginderaanjauh saat ini tumbuh
tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman applikasinya.
Pengembangan aplikasi penginderaan jauh kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web.
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem pengolahan citra
digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research System, Inc (RSI). Sekarang
ENVI terbaru versi 4.8 memberikan fitur dan fungsionalitas lebih mempermudah alur kerja dan
mengurangi waktu untuk pengolahan citra digital penginderaan jauh dan analisis. ENVI 4.8
berintegrasi dengan GIS yang dapat mempermudah menyadap informasi terkini dari citra digital
penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis citra digital penginderaan jauh secara
langsung dari lingkungan
Salah satu pemanfaatan fitur pada software ENVI yakni bandmath. Fitur ini dapat digunakan
dalam berbagai macam kasus, karena bentuknya yang berupa sebuah rumus dengan input manual
oleh pengguna. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh fitur ini ialah deteksi awan pada citra
satelit.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini ialah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengoperasikan software ENVI
2. Mahasiswa mampu menggunakan operasi matematis pada bandmath
3. Mahasiswa mampu melakukan deteksi awan pada citra satelit
4. Mahasiswa mampu mencari perbedaan awan pada masing-masing band citra satelit
5. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Citra Satelit Modis
MODIS merupakan sensor yang dimaksudkan untuk menyediakan data darat, laut, dan
atmosfer secara berkesinambungan. Sensor MODIS terpasang pada satelit Terra dan Aqua. Satelit
Terra dan Aqua dirancang juga untuk membawa sensor lain yaitu AVHRR dan CZCS. Satelit Terra
dan Aqua memiliki orbit selaras matahari (sun synchronous) dan dekat kutub (near-polar). Satelit
mengorbit bumi 2 hari sekali dengan ketinggian 705 kilometer diatas permukaan bumi. Field of
View MODIS adalah ±55o dan lebar sapuan 2330 km.
Citra Modis
(sumber : https://lisaontheblog.files.wordpress.com/2008/11/modis500_1_7.jpg)
Citra yang dihasilkan memiliki tiga resolusi spasial yaitu 250 meter, 500 meter, dan 1000
meter. Dengan total karakteristik panjang gelombang 36 band dan 12-bit kepekaan radiometrik.
36 band tersebut 36 band yang mempunyai resolusi spasial yang berbeda-beda mulai dari 250 m
(band 1-2), 500 m (band 3-7), 1000 m (band 8-36) dengan panjang gelombang mulai dari 0,620-
14,385 µm. Sensor ini mengorbit bumi secara polar pada ketinggian 705 km, lebar cakupan lahan
pada permukaan bumi setiap putarannya sekitar 2330 km.
Sensor MODIS yang terpasa pada satelit Terra dan Aqua dapat mengukur hampir semua
parameter darat, laut, dan udara sehingga kegunaannya menjadi sangat luas. Mulai dari indeks
tumbuhan, kelembaban tanah, kadar aerosol di udara, suhu permukaan laut, dan kandungan
klorofil laut, yang seluruhnya ada 86 parameter sehingga banyak keperluan lain yang bisa
ditumpangkan. Citra Modis dapat diperoleh gratis melalui pemesanan di internet.
7. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 7
2.2 Deteksi Awan
Awan dan bayangan awan adalah “persoalan laten” dalam pemrosesan data satelit. Tutupan
awan dan bayangannya, selain menutupi obyek yang kita inginkan, kerap kali mengganggu dalam
proses lainnya seperti klasifikasi. Selain dari mendeteksi awan, menghitung presentase awan juga
bias dilakukan. Menghitung presentase awan pada citra satelit sebetulnya sangat mudah. Metode
yang dipakai bisa secara otomatis (automatic cloud cover assessment) atau secara manual (manual
coud cover assesment). Perhitungan secara otomatis dengan cara deteksi awan menggunakan
teknik klasifikasi. Kasifikasi awan ini kemudian dikonversi menjadi vektor yang mimiliki luas.
Perhitungan secara otomatis sangat cocok jika area citra satelit yang akan kita hitung memiliki
cakupan yang luas dan memiliki awan yang tinggi. Jika kondisi sebaliknya, yaitu area yang tidak
terlalu luas dan kondisi awan tidak terlalu banyak, metode perhitungan manual akan lebih mudah
dan efisien. Perhitungan presentase awan citra satelit secara manual dengan digitasi area awan.
Kenampakan awan pada citra satelit
(sumber :
https://eoimages.gsfc.nasa.gov/images/imagerecords/49000/49127/kirishima_tmo_2011035_lrg.jpg)
Beberapa produk citra satelit mencantumkan presentase awan pada metadatanya. Tetapi tidak
sedikit citra satelit yang tidak ada presentase awan pada metadatanya. Perhitungan ini dimaksudkan sebagai
gambaran di awal ketika klien akan order data citra satelit ataupun sebagai validasi terhadap data yang
sudah diorder. Beberapa klien ingin mengetahui kondisi awal presentase cloud covernya sebagai syarat dari
pekerjaan.
8. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 8
BAB III PELAKSANAAN
3.1 Alat dan Bahan
Berikut ialah alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum deteksi awan :
1. Laptop
2. Mouse
3. ENVI 5.1 Classic
4. Citra MODIS
3.2 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum deteksi awan dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 22 November 2017
Waktu : 16.00 -
Tempat : Ruang GM 103, Teknik Geomatika, ITS.
Jl. Keputih Tambak XX (BMA) No 14
9. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 9
3.3 Petunjuk Praktikum
3.3.1 Proses Deteksi Awan
Adapun proses praktikum deteksi awan ialah sebagai berikut :
a. Georeference pada Citra MODIS
1. Buka citra MODIS : File – Open Image File
2. Pilih file citra MODIS
10. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 10
3. Lakukan georeference, dengan cara : Maps – Georeference MODIS
4. Pilih spasial subset yang terbanyak, yakni 22/22 bands
11. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 11
5. Pilih Geographic Lat/Lon, dan choose tempat penyimpanan hasil
6. Choose tempat penyimpanan
7. Proses georeference sedang berlangsung
12. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 12
8. Load GRGB dengan menggunakan citra yang telah ter-warp. Red (Band 3 500 M
Reflectance), Green (Band 2 250M, Reflectance), Blue (Band 1 250M, Reflectance)
*karena tadi ada 2 file dengan band 22/22, maka keduanya di georeference. Dan load RGB
menggunakan data ‘Reflectance (Band…)’
9. Berikut ialah hasil citra satelit MODIS yang telah tergeoreference
13. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 13
b. Deteksi Awan
1. Dengan meggunakan citra yang telah tergeoreference, pilih : Basic Tools – Band Math
2. Masukkan rumus float(B1) GT 0.2
14. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 14
3. Identifikasi B1 sebagai Band 1 (yang telah ter-warp), dan pilih tempat penyimpanan
4. Load rumus tersebut dalam keadaan Gray Scale
15. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 15
5. Hasil deteksi awan pada Band 1
6. Dengan menggunakan cara yang sama dan rumus yang sama, lakukan identifikasi pada Band 2
hingga band 7
16. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 16
BAB IV HASIL DAN ANALISA
4.1 Deteksi Awan
4.1.1 Hasil Load Band
a. Band 1
b. Band 2
20. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 20
4.1.2 Analisa
Setelah dilakukan operasi menggunakan rumus float(B1) GT 0.2, dapat terlihat lebih jelas
sebaran awan yang menutupi daerah pada citra. Terdapat perbedaan pada deteksi awan di masing-
masing band. Gambarnya dapat terlihat sebagai berikut :
Band 1 Band 2
Band 3 Band 4
Band 5 Band 6
22. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 22
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem pengolahan
citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research System, Inc (RSI).
Sekarang ENVI terbaru versi 5.1 memberikan fitur dan fungsionalitas lebih mempermudah alur
kerja dan mengurangi waktu untuk pengolahan citra digital penginderaan jauh dan analisis. Salah
satu manfaat yang dapat diperoleh dari software ini ialah dapat digunakan untuk deteksi awan.
ENVI digunakan untuk deteksi awan dengan menggunakan fitur band math, dengan rumus
yang dipakai yakni float(B1) GT 0.2. Pada pemotretan di citra satelit, terdapat kumpulan awan
yang menutupi permukaan, penggunaan software ini ialah pengidentifikasian awan-awan tersebut.
Hasil dari praktikum yang telah saya lakukan, deteksi awan pada tiap band memberikan hasil yang
berbeda-beda. Awan diidentifikasi sebagai warna putih dengan cakupan area yang sempit dan tipis.
Apabila di zoom, maka akan terlihat piksel-piksel kecil yang menyusun citra satelit tersebut.
23. LAPORAN PENGINDERAAN JAUH DETEKSI AWAN
WACHIDATIN NISA’UL C 23
DAFTAR PUSTAKA
Gispedia. Karakteristik Citra Modis. Diakses tanggal 22 November 2017
http://www.gispedia.com/2016/04/Karakteristik-citra-modis.html
Anakuttu. Citra Modis. Diakses tanggal 22 November 2017.
https://lisaontheblog.wordpress.com/2010/05/04/citra-modis/
Menghitung Presentase Awan Citra Satelit Secara Manual. Diakses tanggal 22 November 2017.
http://terra-image.com/menghitung-presentase-awan-citra-satelit-secara-manual/