1. 1
Program Studi Teknologi Pendidikan
Pascasarjana Unimed
Kelas Eksekutif (B) semester I T.A. 2011/2012
TEORI BELAJAR OPERANT
CONDITIONING (SKINNER)
DAN DEDUKTIF HIPOTESIS
By. Lavanter J. Simamora, S.Pd.
Lengsipeng Manurung, S.Pd.
Sunarti, S.Pd.
22/02/2012 Dipresentasikan oleh : Kel. I
2. Latar Belakang
2
Teori belajar tingkah kemudian teori belajar
laku (behaviorisme) tingkah laku ini
yang awal mulanya
dikembangkan oleh dikembangkan oleh
psikolog Rusia Ivan beberapa ahli psikologi
Pavlav (tahun 1900-an) yang lain seperti
dengan istilah Edward Thorndike, B.F
pengkondisian klasik
(classical conditioning) Skinner dan Gestalt.
22/02/2012
3. Teori belajar behaviorisme ini
3
berorientasi pada hasil yang dapat
diukur dan diamati. Pengulangan dan
pelatihan digunakan supaya perilaku
yang diinginkan dapat menjadi
kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari
penerapan teori behavioristik ini adalah
terbentuknya suatu perilaku yang
diinginkan. 22/02/2012
4. Di awal abad 20 sampai sekarang ini
4
teori belajar behaviorisme mulai
ditinggalkan dan banyak ahli psikologi
yang baru lebih mengembangkan teori
belajar kognitif dengan asumsi dasar
bahwa kognitif mempengaruhi prilaku.
Penekanan kognitif menjadi basis bagi
pendekatan untuk pembelajaran.
22/02/2012
5. Konsep-konsep yang dikemukakan Skinner
tentang belajar lebih mengungguli konsep
para tokoh sebelumnya. Ia mampu
menjelaskan konsep belajar secara
sederhana, namun lebih komprehensif.
Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan
respon yang terjadi melalui interaksi dengan
lingkungannya, yang kemudian menimbulkan
5
perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana
yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh22/02/2012
sebelumnya.
6. Tujuan Penulisan agar mampu memahami :
6
Sejarah munculnya teori kondisioning
operant B.F Skinner.
Kajian umum teori B.F Skinner.
Aplikasi teori skinner terhadap
pembelajaran.
Analisis perilaku terapan dalam pendidikan
Kelebihan dan kekurangan teori Skinner
Kajian umum tentang deduktif hipotesis
22/02/2012
7. TINJAUAN TEORI
7
Skinner menemukan Menurut Skinner hubungan
berbagai prinsip penting dari antara stimulus dan respon
operant conditioning, suatu
yang terjadi melalui
tipe belajar yang melibatkan
interaksi dengan
penguatan dan hukuman.
lingkungannya, yang
Asas pengkondisian operant
kemudian menimbulkan
B.F Skinner dimulai awal
tahun 1930-an, pada waktu
perubahan tingkah laku
keluarnya teori S-R.
22/02/2012
8. Lanjutan ....
Prinsip-prinsip utamanya
Skinner adalah reinforcement
8
mengidentifikasi (penguatan kembali),
sejumlah prinsip punishment (hukuman),
mendasar dari operant shaping
conditioning yang (pembentukan),extinction
menjelaskan (penghapusan),
bagaimana seseorang discrimination
belajar perilaku baru
(pembedaan), dan
atau mengubah perilaku
yang telah ada. generalization
(generalisasi)
22/02/2012
9. Lanjutan.............
Penerapan Operant Conditioning
9
PAKAR
PSIKOLOGI/ ORANG
TERAPIS TUA
Penerapan
Operant
Conditioning
PERUSAHAAN GURU
22/02/2012
10. penguatan
(reinforcement)
10
Menurut
Penguatan (reinforcement) adalah
Skinner, unsur konsekuensi yang meningkatkan
yang probabilitas bahwa suatu perilaku akan
terjadi.
terpenting
dalam belajar
(J.W. Santrock, 27) hukuman
(punishment)
hukuman (punishment) adalah
konsekuensi yang menurunkan
probabilitas terjadinya suatu perilaku
22/02/2012
11. APLIKASI TEORI 1. Bahan yang dipelajari
BELAJAR dianalisis sampai pada
SKINNER unit-unit secara organis
11
4. Tes lebih 3. Proses belajar
ditekankan harus mengikuti 2. Hasil belajar harus
untuk irama dari yang segera diberitahukan
kepentinga belajar. Materi kepada siswa, jika salah
n pelajaran digunakan dibetulkan dan jika benar
diagnostic sistem modul diperkuat
5. Dalam proses
pembelajaran lebih 6. Dalam proses
dipentingkan pembelajaran
aktivitas sendiri tidak dikenakan
hukuman
22/02/2012
12. 7. Dalam pendidikan
mengutamakan 8. Tingkah laku
mengubah lingkungan yang diinginkan
12
untuk mengindari pendidik diberi
pelanggaran agar tidak hadiah
menghukum
9. Hadiah
11. Dalam
pembelajaran diberikan
sebaiknya digunakan kadang-
pembentukan
kadang (jika
(shaping)
10. Tingkah laku yang perlu)
diinginkan, dianalisis
kecil-kecil, semakin
meningkat mencapai
22/02/2012
tujuan
13. 12. Mementingkan 13. Dalam belajar
kebutuhan yang akan mengajar
13
menimbulkan tingkah menggunakan
laku operant.
teaching machine
14. Melaksanakan mastery
learning yaitu mempelajari
bahan secara tuntas
menurut waktunya masing-
masing karena tiap anak
berbeda-beda iramanya
22/02/2012
14. Kelebihan dan kekurangan Menurut B.F.
Skinner
Pada teori ini, pendidik diarahkan
untuk menghargai setiap anak
didiknya. hal ini ditunjukkan dengan
dihilangkannya sistem hukuman. Hal
itu didukung dengan adanya
pembentukan lingkungan yang baik
sehingga dimungkinkan akan
meminimalkan terjadinya kesalahan.
22/02/2012 14
15. KEKURANGAN
(i) teknologi Disamping itu
untuk situasi (ii) keseringan pula, tanpa adanya
yang kompleks respon sukar sistem hukuman
tidak bisa diterapkan akan
lengkap; analisa pada tingkah dimungkinkan
yang berhasil laku kompleks akan dapat
bergantung sebagai membuat anak
pada ukuran didik menjadi
keterampilan peluang kurang mengerti
teknologis, kejadian. tentang sebuah
22/02/2012 kedisiplinan.
15
16. KESIMPULAN
1. Teori belajar operant kondisioning Skinner
memberi banyak kontribusi untuk praktik
pengajaran.
2. Perubahan tingkah laku ialah fungsi dari
kondisi dari lingkungan dan peristiwa
22/02/2012 16
17. 3. prinsip-prinsip dan hukum-hukum belajar
yang tertuang dalam teori ini akan membantu
guru dalam menggunakan pendekatan
pengajaran yang cocok untuk mencapai hasil
belajar dan perubahan tingkah laku yang
positif bagi anak didik
22/02/2012 17
18. K seluruh pendekatan itu terlalu
banyak menekankan pada control
R eksternal atas perilaku murid.
I Teori ini berpandangan bahwa
strategi yang lebih baik adalah
T membantu murid belajar
I mengontrol perilaku mereka
sendiri dan menjadi termotivasi
K secara internal.
22/02/2012 18
19. DAFTAR PUSTAKA
Gagne, E.D., (1985). The Cognitive Psychology of School Learning.
Boston, Toronto: Little, Brown and Company
Light, G. and Cox, R. 2001. Learning and TeacTeori Belajar
Behavioristik
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice.
Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon
John W. Satrock, 2007. Psikologi Pendidikan. edisi kedua. PT
Kencana Media Group: Jakarta.
4x3
19 16x9 22/02/2012
20. DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: Pusat Antar
Universitas.
Wuryani Djiwandono, Sri Esti. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Depdikbud.
http://www.scribd.com/doc/21251076/TEORI-BEHAVIORISME
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/teori-
behaviorisme.htm:01 Januari 2012, 14.30
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik” hing ini
Higher Education. London: Paul Chapman Publising
http://asnaldi.multiply.com/journal/item/
http://en.wikipedia.org/wiki/Behaviorism#column-one
4x3
20 16x9 22/02/2012