SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Nama: Vania Lundina<br />Tanggal: 17-01-2011<br />Tugas: Membuat sebuah retorika<br />Topik: Budaya<br />Materi: Pemerintah tidak mendukung pelestarian budaya Mentawai<br />Indikator: <br />,[object Object]
Pemerintah menganjurkan pasangan masyarakat Mentawai yang sudah menikah untuk meninggalkan Uma yang merupakan rumah adat masyarakat Mentawai, dan pindah ke kota kecil di dekat situ.Penyebab:<br />,[object Object]
Pemerintah tidak meneliti lebih rinci mengenai peninggalan-peninggalan sejarah yang berasal dari wilayah tersebut.Sumber: Kompas.com<br />Uma yang Terancam<br />Oleh Vania Lundina<br />Anda tentu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kejadian-kejadian, tempat-tempat, maupun orang-orang bersejarah yang ceritanya sering dimunculkan di televisi atau diterbitkan di buku. Memang menarik memahami itu semua, namun ironis pula rasanya karena kita sendiri kurang memperhatikan dan mempelajari apa yang sedang terjadi di Negara kita. Lebih pedihnya lagi, ketidakpedulian terhadap budaya sendiri tersebut juga dilakukan oleh pemerintah kita. <br />Pemerintah banyak mengabaikan budaya-budaya masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Tanpa mereka ketahui, justru disanalah tempat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah bernaung. Sikap pemerintah yang seolah mengacuhkan budaya negaranya sendiri tentu berdampak bagi masyarakat dan sejarah yang ada di Negara kita.<br />Salah satu contoh nyata mengenai masalah ini adalah terancamnya budaya suku pedalaman Mentawai yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan peraturan-peraturan. Seperti peraturan mengenai hutan lindung yang dicanangkan di Sumatera Barat. Penduduk suku pedalaman yang kebanyakan hidup dan beraktivitas di hutan menjadi terhambat dan perlahan-lahan terhenti. Penduduk yang semula bisa dengan bebas mengambil kayu dan sumber daya alam lain di hutan kini harus meratapi nasib mereka karena tidak diperbolehkan lagi mengakses hutan secara bebas.<br />Selain itu, rumah adat suku pedalaman Mentawai yang disebut Uma pun mulai diabaikan keberadaannya. Uma yang sejak dahulu menjadi tempat tinggal para penduduk kini hanya digunakan ketika masyarakat hendak melakukan ritual atau tradisi-tradisi leluhur, sementara para penduduk berpindah ke kota kecil di dekat situ. Uma sebetulnya merupakan salah satu peninggalan leluhur masyarakat pedalaman Mentawai yang dapat dibilang unik. Bentuknya yang unik memberikan ciri khas tersendiri dibandingkan rumah-rumah adat lain. Bahan-bahannya yang masih sangat tradisional pun menjadi satu unsur budaya yang patut dilestarikan dan dipelajari bagi masyarakat jaman sekarang. <br />Dibalik segala peraturan-peraturan yang dibuat, sebenarnya pemerintah berniat untuk memajukan penduduk pedalaman Mentawai, namun tindakan yang diambil pemerintah menimbulkan beberapa kontroversi terutama bagi para pengamat budaya baik yang masih awam maupun yang memang ahli. Mereka beranggapan bahwa pemerintah kurang memperhatikan dan terkesan tidak peduli dengan budaya-budaya dan peninggalan masyarakat pedalaman seperti yang terjadi pada suku pedalaman Mentawai. <br />Mungkin pemerintah tidak mengetahui bahwa ternyata banyak sekali peninggalan yang terlantar akibat berpindahnya sebagian masyarakat suku pedalaman Mentawai dari rumah asal mereka. Akan lebih baik bila sebelum merelokasikan masyarakat tersebut, pemerintah meneliti kembali peninggalan-peninggalan yang berguna bagi Negara dan setidaknya menaruh mereka di museum atau menyimpannya di tempat tertentu daripada meninggalkannya begitu saja. <br />Dari kasus tersebut, dapat kita lihat bahwa pemerintah sendiri kurang memperhatikan budaya-budaya yang berasal dari suku pedalaman. Terlepas dari suku pedalaman Mentawai, mungkin masih banyak suku-suku lain yang bernasib serupa dengan suku pedalaman Mentawai ini. Ketidaktelitian pemerintah inilah yang membuat bangsa kita prihatin. Kita tentu tidak menginginkan peninggalan-peninggalan budaya tersebut terlantar dan akhirnya hilang, apalagi mengingat bangsa kita yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya.<br />Pada akhirnya, masyarakat hanya bisa memenuhi dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Meskipun para pengamat yang awam maupun ahli telah menyumbangkan pendapat dan usul-usul mengenai masalah ini, kita semua hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang terbaik bagi kelangsungan bangsa kita ini.<br />

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Budaya Mentawai Terancam

Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaanHaidar Bashofi
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxDaniel Saroengoe
 
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaArtikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaRezaWahyuni5
 
125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisiriadhi
 
slide suku togutil
slide suku togutilslide suku togutil
slide suku togutilDewi Dewi
 
slide 'suku togutil'
slide 'suku togutil'slide 'suku togutil'
slide 'suku togutil'Dewi Dewi
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahFitrah Plur
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kknNikmon Amal
 
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbPPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbsariasasaputra59
 
Pelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesiaPelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesiaKatherine Vici
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxssuser38944b
 
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2dkarhita
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fixsulai men
 
Pancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuPancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuRetno Pratiwi
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalmafle kh
 
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalSosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalWildan Hakim
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnikfinaz_fbi
 

Ähnlich wie Budaya Mentawai Terancam (20)

Kabar JKPP Edisi 8
Kabar JKPP Edisi 8Kabar JKPP Edisi 8
Kabar JKPP Edisi 8
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
 
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaArtikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
 
125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi
 
Hutan adat
Hutan adat Hutan adat
Hutan adat
 
slide suku togutil
slide suku togutilslide suku togutil
slide suku togutil
 
slide 'suku togutil'
slide 'suku togutil'slide 'suku togutil'
slide 'suku togutil'
 
Wakatobi
WakatobiWakatobi
Wakatobi
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxbPPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
PPT pelestariankebudayaanindonesia.pptxb
 
Pelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesiaPelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesia
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
 
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2
Studi Wilayah Asteng Peminggiran 0ke2
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fix
 
Pancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuPancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik suku
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalSosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 

Mehr von vanialundina

Analisa kasus masalah ekonomi di indonesia
Analisa kasus masalah ekonomi di indonesiaAnalisa kasus masalah ekonomi di indonesia
Analisa kasus masalah ekonomi di indonesiavanialundina
 
Sistem barter suku sumba vania rolla
Sistem barter suku sumba vania rollaSistem barter suku sumba vania rolla
Sistem barter suku sumba vania rollavanialundina
 
Industrial development
Industrial developmentIndustrial development
Industrial developmentvanialundina
 
Air pollution in linfen
Air pollution in linfenAir pollution in linfen
Air pollution in linfenvanialundina
 
Teen pregnancy issue
Teen pregnancy issueTeen pregnancy issue
Teen pregnancy issuevanialundina
 
Mollusca vania rolla
Mollusca vania rollaMollusca vania rolla
Mollusca vania rollavanialundina
 

Mehr von vanialundina (12)

Trigono
TrigonoTrigono
Trigono
 
Shui guo
Shui guoShui guo
Shui guo
 
Analisa kasus masalah ekonomi di indonesia
Analisa kasus masalah ekonomi di indonesiaAnalisa kasus masalah ekonomi di indonesia
Analisa kasus masalah ekonomi di indonesia
 
Sistem barter suku sumba vania rolla
Sistem barter suku sumba vania rollaSistem barter suku sumba vania rolla
Sistem barter suku sumba vania rolla
 
Coca cola
Coca colaCoca cola
Coca cola
 
Industrial development
Industrial developmentIndustrial development
Industrial development
 
Air pollution in linfen
Air pollution in linfenAir pollution in linfen
Air pollution in linfen
 
Teen pregnancy issue
Teen pregnancy issueTeen pregnancy issue
Teen pregnancy issue
 
Acid base
Acid base Acid base
Acid base
 
Mollusca vania rolla
Mollusca vania rollaMollusca vania rolla
Mollusca vania rolla
 
Membuat pidato
Membuat pidatoMembuat pidato
Membuat pidato
 
Vania itinerary
Vania itineraryVania itinerary
Vania itinerary
 

Budaya Mentawai Terancam

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pemerintah tidak meneliti lebih rinci mengenai peninggalan-peninggalan sejarah yang berasal dari wilayah tersebut.Sumber: Kompas.com<br />Uma yang Terancam<br />Oleh Vania Lundina<br />Anda tentu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kejadian-kejadian, tempat-tempat, maupun orang-orang bersejarah yang ceritanya sering dimunculkan di televisi atau diterbitkan di buku. Memang menarik memahami itu semua, namun ironis pula rasanya karena kita sendiri kurang memperhatikan dan mempelajari apa yang sedang terjadi di Negara kita. Lebih pedihnya lagi, ketidakpedulian terhadap budaya sendiri tersebut juga dilakukan oleh pemerintah kita. <br />Pemerintah banyak mengabaikan budaya-budaya masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Tanpa mereka ketahui, justru disanalah tempat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah bernaung. Sikap pemerintah yang seolah mengacuhkan budaya negaranya sendiri tentu berdampak bagi masyarakat dan sejarah yang ada di Negara kita.<br />Salah satu contoh nyata mengenai masalah ini adalah terancamnya budaya suku pedalaman Mentawai yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan peraturan-peraturan. Seperti peraturan mengenai hutan lindung yang dicanangkan di Sumatera Barat. Penduduk suku pedalaman yang kebanyakan hidup dan beraktivitas di hutan menjadi terhambat dan perlahan-lahan terhenti. Penduduk yang semula bisa dengan bebas mengambil kayu dan sumber daya alam lain di hutan kini harus meratapi nasib mereka karena tidak diperbolehkan lagi mengakses hutan secara bebas.<br />Selain itu, rumah adat suku pedalaman Mentawai yang disebut Uma pun mulai diabaikan keberadaannya. Uma yang sejak dahulu menjadi tempat tinggal para penduduk kini hanya digunakan ketika masyarakat hendak melakukan ritual atau tradisi-tradisi leluhur, sementara para penduduk berpindah ke kota kecil di dekat situ. Uma sebetulnya merupakan salah satu peninggalan leluhur masyarakat pedalaman Mentawai yang dapat dibilang unik. Bentuknya yang unik memberikan ciri khas tersendiri dibandingkan rumah-rumah adat lain. Bahan-bahannya yang masih sangat tradisional pun menjadi satu unsur budaya yang patut dilestarikan dan dipelajari bagi masyarakat jaman sekarang. <br />Dibalik segala peraturan-peraturan yang dibuat, sebenarnya pemerintah berniat untuk memajukan penduduk pedalaman Mentawai, namun tindakan yang diambil pemerintah menimbulkan beberapa kontroversi terutama bagi para pengamat budaya baik yang masih awam maupun yang memang ahli. Mereka beranggapan bahwa pemerintah kurang memperhatikan dan terkesan tidak peduli dengan budaya-budaya dan peninggalan masyarakat pedalaman seperti yang terjadi pada suku pedalaman Mentawai. <br />Mungkin pemerintah tidak mengetahui bahwa ternyata banyak sekali peninggalan yang terlantar akibat berpindahnya sebagian masyarakat suku pedalaman Mentawai dari rumah asal mereka. Akan lebih baik bila sebelum merelokasikan masyarakat tersebut, pemerintah meneliti kembali peninggalan-peninggalan yang berguna bagi Negara dan setidaknya menaruh mereka di museum atau menyimpannya di tempat tertentu daripada meninggalkannya begitu saja. <br />Dari kasus tersebut, dapat kita lihat bahwa pemerintah sendiri kurang memperhatikan budaya-budaya yang berasal dari suku pedalaman. Terlepas dari suku pedalaman Mentawai, mungkin masih banyak suku-suku lain yang bernasib serupa dengan suku pedalaman Mentawai ini. Ketidaktelitian pemerintah inilah yang membuat bangsa kita prihatin. Kita tentu tidak menginginkan peninggalan-peninggalan budaya tersebut terlantar dan akhirnya hilang, apalagi mengingat bangsa kita yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya.<br />Pada akhirnya, masyarakat hanya bisa memenuhi dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Meskipun para pengamat yang awam maupun ahli telah menyumbangkan pendapat dan usul-usul mengenai masalah ini, kita semua hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang terbaik bagi kelangsungan bangsa kita ini.<br />