SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Downloaden Sie, um offline zu lesen
WASPADA DAN TANGGAP EPIDEMI DAN PANDEMI
© World Health Organization 2008
AIDE-MEMOIRE
OKTOBER2008PENCEGAHANDANPENGENDALIANINFEKSI
Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan
kesehatan
Latar belakang
Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat
menurunkan risiko penularan patogen melalui
darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan
ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi
yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien
dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK).
Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting
dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu
metode yang paling efektif dalam mencegah penularan
patogen yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan
alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus
didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh
mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah
dan cairan tubuh.
Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh
petugas kesehatan saat memberikan pelayanan
perawatan, semua individu (termasuk pasien dan
pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan
pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran
patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci
program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah
satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi
adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk
yang dikembangkan saat munculnya severe acute
respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam
Kewaspadaan Standar.
Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini
di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan
risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan.
Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai
dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan
risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan
pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk
petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta
pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan
lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan
kesehatan.
Anjuran penting
n	 Peningkatan lingkungan kerja yang aman
merupakan dasar pencegahan dan pengendalian
penularan patogen pada pelayanan kesehatan.
n	 Kewaspadaan Standar harus diterapkan saat
merawat semua pasien.
n	 Penilaian tingkat risiko sangatlah penting dalam
pemilihan APD yang akan dipakai saat melakukan
tindakan.
n	 Kebersihan pernapasan dan etika batuk harus
dipromosikan kepada semua orang dengan gejala-
gejala gangguan pernapasan.
Daftar tilik
Kebijakan kesehatan
n	 Meningkatkan lingkungan kerja yang aman
n	 Mengembangkan kebijakan yang memfasilitasi
pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian infeksi
Kebersihan tangan
n	 Jagalah kebersihan tangan dengan menggunakan
antiseptik berbasis alkohol atau mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir (lihat indikasi rinci
pada tabel).
n	 Bila tangan tampak kotor setelah kontak dengan
cairan tubuh, atau diduga terpajan organisme
berspora, atau setelah menggunakan toilet, tangan
harus dibersihkan dengan sabun atau antiseptik
dan air mengalir. Bila tidak tampak kotor, tangan
dapat dicuci dengan antiseptik berbasis alkohol.
n	 Pastikan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air
bersih yang mengalir.
n	 Pastikan tersedia sarana untuk membersihkan
tangan (air bersih, sabun, handuk sekali pakai,
antiseptik berbasis alkohol). Utamakan antiseptik
berbasis alkohol selalu tersedia di tempat
pelayanan kesehatan.
Alat pelindung diri (APD)
n	 LAKUKAN PENILAIAN RISIKO terhadap pajanan
cairan tubuh atau permukaan terkontaminasi
SEBELUM melakukan tindakan pelayanan
kesehatan. Jadikan ini suatu kebiasaan!
n	 Pilih APD berdasarkan penilaian risiko:
n	 Sarung tangan bersih, nonsteril
n	 Gaun pelindung tahan air, bersih, nonsteril
n	 Masker dan pelindung mata atau pelindung
wajah.
Kebersihan pernapasan dan etika batuk
n	 Pelatihan untuk petugas kesehatan dan penyuluhan
kepada pasien dan pengunjung fasilitas pelayanan
kesehatan.
n	 Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
n	 Bersihkan tangan setelah kontak dengan sekret
saluran napas.
n	 Jaga jarak terhadap orang dengan gejala gangguan
saluran pernafasan akut yang disertai demam.
4
World Health Organization • CH-1211 Geneva-27 • Switzerland • www.who.int/csr
1.	 Kebersihan tangan1
	 Ringkasan teknik:
	 n Cuci tangan (40-60 detik): basahi tangan dan
gunakan sabun, gosok seluruh permukaan, bilas
kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai,
sekaligus untuk mematikan keran.
	 n Penggosokan tangan (20-30 detik): gunakan
produk dalam jumlah cukup untuk seluruh bagian
tangan, gosok tangan hingga kering.
	 Ringkasan indikasi:
	 n Sebelum dan sesudah kontak langsung dengan
pasien dan di antara pasien, baik menggunakan
maupun tidak menggunakan sarung tangan.
	 n Segera setelah sarung tangan dilepas.
	 n Sebelum memegang peralatan.
	 n Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekret,
	 ekskresi, kulit terluka, dan benda-benda terkontaminasi,
walaupun menggunakan sarung tangan.
	 n Selama merawat pasien, saat bergerak dari sisi
terkontaminasi ke sisi bersih dari pasien.
	 n Setelah kontak dengan benda-benda di samping
pasien.
2.	 Sarung tangan
	 n Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan
tubuh, sekret, ekskresi, membran mukosa, kulit
yang tidak utuh.
	 n Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan
berikutnya pada pasien yang sama setelah kontak
dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius.
	 n Lepaskan setelah penggunaan, sebelum
menyentuh benda dan permukaan yang tidak
terkontaminasi, dan sebelum pindah ke pasien lain.
Lakukan tindakan membersihkan tangan segera
setelah melepaskan sarung tangan.
3. 	 Pelindung wajah (mata, hidung, dan mulut)
	 n Gunakan 1) masker bedah dan pelindung mata
(pelindung mata, kaca mata pelindung) atau 2)
pelindung wajah untuk melindungi membran
mukosa mata, hidung, dan mulut selama tindakan
yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya
percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi.
4.	 Gaun Pelindung
	 n Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah
kotornya pakaian selama tindakan yang umumnya
bisa menimbulkan percikan darah, cairan tubuh,
sekret, dan ekskresi.
	 n Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera
mungkin dan bersihkan tangan.
5.	 Pencegahan luka tusukan jarum dan benda tajam
lainnya2
	 Hati-hati bila:
	 n Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam
lainnya.
	 n Bersihkan alat-alat yang telah digunakan.
	 n Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang
telah digunakan.
6.	 Kebersihan pernapasan dan etika batuk
	 Seseorang dengan gejala gangguan napas harus
menerapkan langkah-langkah pengendalian sumber:
	 n Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan
tisu dan masker, serta membersihkan tangan setelah
kontak dengan sekret saluran napas.
	 Fasilitas pelayanan kesehatan harus:
	 n Menempatkan pasien dengan gejala gangguan
pernapasan akut setidaknya 1 meter dari pasien lain
saat berada di ruang umum jika memungkinkan.
	 n Letakkan tanda peringatan untuk melakukan
kebersihan pernapasan dan etika batuk pada pintu
masuk fasilitas pelayanan kesehatan.
	 n Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/
fasilitas kebersihan tangan di tempat umum dan area
evaluasi pasien dengan gangguan pernapasan.
7.	 Kebersihan Lingkungan
	 n Gunakan prosedur yang memadai untuk
kebersihan rutin dan disinfeksi permukaan
lingkungan dan benda lain yang sering disentuh.
8.	 Linen
	 Penanganan, transportasi, dan pemrosesan linen yang
telah dipakai dengan cara:
	 n Cegah pajanan pada kulit dan membran mukosa
serta kontaminasi pada pakaian.
	 n Cegah penyebaran patogen ke pasien lain dan
lingkungan.
9.	 Pembuangan Limbah
	 n Pastikan pengelolaan limbah yang aman.
	 n Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah,
cairan tubuh, sekret, dan ekskresi sebagai limbah
infeksius, berdasarkan peraturan setempat.
	 n Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang
secara langsung berhubungan dengan pemrosesan
spesimen harus juga diperlakukan sebagai limbah
infeksius.
	 n Buang alat sekali pakai dengan benar.
10.	Peralatan perawatan pasien
	 n Peralatan yang ternoda oleh darah, cairan tubuh,
sekret, dan ekskresi harus diperlakukan sedemikian
rupa sehingga pajanan pada kulit dan membran
mukosa, kontaminasi pakaian, dan penyebaran
patogen ke pasien lain atau lingkungan dapat
dicegah.
	 n Bersihkan, disinfeksi, dan proses kembali
perlengkapan yang digunakan ulang dengan benar
sebelum digunakan pada pasien lain.
1	 Keterangan rinci, lihat: WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advance draft), pada: http://www.who.int/patientsafety/information_centre/ghhad_
download/en/index.html.
2	 The SIGN Alliance at: http://www.who.int/injection_safety/sign/en/
Rekomendasi Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan kesehatan
SEKILAS HAL-HAL PENTING:

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxibethnurbaeti2
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malariaJoni Iswanto
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisYadiSupriyadi20
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukJoni Iswanto
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
ChikungunyaDR Irene
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxThantyAzalea
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxEKOBUDIARJO1
 

Was ist angesagt? (20)

Simulasi KKT - edit.pptx
Simulasi KKT - edit.pptxSimulasi KKT - edit.pptx
Simulasi KKT - edit.pptx
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 
Materi Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan JumantikMateri Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan Jumantik
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
Chikungunya
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 

Ähnlich wie STANDAR KESEHATAN

04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdfStefanusTabbo1
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptxRetnoListyawati
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Materi Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxMateri Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxlennimnthe
 
Panduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriPanduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriYudhaafrizal
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).pptanarestiana
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxAuliaEko
 
Mencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptMencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptdevi Narti
 
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptx
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptxPertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptx
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptxDaniPatrick2
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBLAstriYuliaSariLubis1
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi Oktarina Permatasari
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPPIRSUSyifaMedina
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPusatPelatihanSDMKes
 

Ähnlich wie STANDAR KESEHATAN (20)

04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Materi Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxMateri Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptx
 
Panduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriPanduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diri
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions)
 
PPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptxPPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptx
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
Mencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptMencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.ppt
 
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptx
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptxPertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptx
Pertemuan 1. PPT_Pencegahan_Infeksi.pptx
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 

Mehr von uning wikandari

Buku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresurBuku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresuruning wikandari
 
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
 
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUT
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUTKANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUT
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUTuning wikandari
 
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULARBATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULARuning wikandari
 
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGKUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGuning wikandari
 
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATANWAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATANuning wikandari
 
ASI PAPER PENNANT BANNER
ASI PAPER PENNANT BANNERASI PAPER PENNANT BANNER
ASI PAPER PENNANT BANNERuning wikandari
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESuning wikandari
 
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMT
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMTKMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMT
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMTuning wikandari
 
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...uning wikandari
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANuning wikandari
 
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKATPENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKATuning wikandari
 
PENILAIAN TAMAN POSYANDU
PENILAIAN TAMAN POSYANDUPENILAIAN TAMAN POSYANDU
PENILAIAN TAMAN POSYANDUuning wikandari
 
KELAINAN REFRAKSI PADA MATA
KELAINAN REFRAKSI PADA MATAKELAINAN REFRAKSI PADA MATA
KELAINAN REFRAKSI PADA MATAuning wikandari
 
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINE
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINEINFORMASI TENTANG TINJA DAN URINE
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINEuning wikandari
 

Mehr von uning wikandari (20)

Buku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresurBuku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresur
 
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
 
AKUPRESUR MANDIRI
AKUPRESUR MANDIRIAKUPRESUR MANDIRI
AKUPRESUR MANDIRI
 
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUT
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUTKANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUT
KANKER RAHIM, PAYUDARA DAN MULUT
 
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULARBATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
 
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGKUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
 
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATANWAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
WAKTU KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
 
KUMPULAN GRAFIK KMS IMT
KUMPULAN GRAFIK KMS IMTKUMPULAN GRAFIK KMS IMT
KUMPULAN GRAFIK KMS IMT
 
ASI PAPER PENNANT BANNER
ASI PAPER PENNANT BANNERASI PAPER PENNANT BANNER
ASI PAPER PENNANT BANNER
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
 
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMT
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMTKMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMT
KMS POSBINDU PLUS GRAFIK IMT
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...
CERDIK CEK KESEHATAN - ENYAHKAN ASAP ROKOK - RAJIN OLAHRAGA - DIET SEIMBANG -...
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
 
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKATPENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKAT
 
PENILAIAN TAMAN POSYANDU
PENILAIAN TAMAN POSYANDUPENILAIAN TAMAN POSYANDU
PENILAIAN TAMAN POSYANDU
 
KELAINAN REFRAKSI PADA MATA
KELAINAN REFRAKSI PADA MATAKELAINAN REFRAKSI PADA MATA
KELAINAN REFRAKSI PADA MATA
 
DIET GIZI
DIET GIZIDIET GIZI
DIET GIZI
 
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINE
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINEINFORMASI TENTANG TINJA DAN URINE
INFORMASI TENTANG TINJA DAN URINE
 
Aktivitas fisik
Aktivitas fisikAktivitas fisik
Aktivitas fisik
 

STANDAR KESEHATAN

  • 1. WASPADA DAN TANGGAP EPIDEMI DAN PANDEMI © World Health Organization 2008 AIDE-MEMOIRE OKTOBER2008PENCEGAHANDANPENGENDALIANINFEKSI Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan kesehatan Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan. Anjuran penting n Peningkatan lingkungan kerja yang aman merupakan dasar pencegahan dan pengendalian penularan patogen pada pelayanan kesehatan. n Kewaspadaan Standar harus diterapkan saat merawat semua pasien. n Penilaian tingkat risiko sangatlah penting dalam pemilihan APD yang akan dipakai saat melakukan tindakan. n Kebersihan pernapasan dan etika batuk harus dipromosikan kepada semua orang dengan gejala- gejala gangguan pernapasan. Daftar tilik Kebijakan kesehatan n Meningkatkan lingkungan kerja yang aman n Mengembangkan kebijakan yang memfasilitasi pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi Kebersihan tangan n Jagalah kebersihan tangan dengan menggunakan antiseptik berbasis alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (lihat indikasi rinci pada tabel). n Bila tangan tampak kotor setelah kontak dengan cairan tubuh, atau diduga terpajan organisme berspora, atau setelah menggunakan toilet, tangan harus dibersihkan dengan sabun atau antiseptik dan air mengalir. Bila tidak tampak kotor, tangan dapat dicuci dengan antiseptik berbasis alkohol. n Pastikan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air bersih yang mengalir. n Pastikan tersedia sarana untuk membersihkan tangan (air bersih, sabun, handuk sekali pakai, antiseptik berbasis alkohol). Utamakan antiseptik berbasis alkohol selalu tersedia di tempat pelayanan kesehatan. Alat pelindung diri (APD) n LAKUKAN PENILAIAN RISIKO terhadap pajanan cairan tubuh atau permukaan terkontaminasi SEBELUM melakukan tindakan pelayanan kesehatan. Jadikan ini suatu kebiasaan! n Pilih APD berdasarkan penilaian risiko: n Sarung tangan bersih, nonsteril n Gaun pelindung tahan air, bersih, nonsteril n Masker dan pelindung mata atau pelindung wajah. Kebersihan pernapasan dan etika batuk n Pelatihan untuk petugas kesehatan dan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung fasilitas pelayanan kesehatan. n Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. n Bersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran napas. n Jaga jarak terhadap orang dengan gejala gangguan saluran pernafasan akut yang disertai demam. 4
  • 2. World Health Organization • CH-1211 Geneva-27 • Switzerland • www.who.int/csr 1. Kebersihan tangan1 Ringkasan teknik: n Cuci tangan (40-60 detik): basahi tangan dan gunakan sabun, gosok seluruh permukaan, bilas kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai, sekaligus untuk mematikan keran. n Penggosokan tangan (20-30 detik): gunakan produk dalam jumlah cukup untuk seluruh bagian tangan, gosok tangan hingga kering. Ringkasan indikasi: n Sebelum dan sesudah kontak langsung dengan pasien dan di antara pasien, baik menggunakan maupun tidak menggunakan sarung tangan. n Segera setelah sarung tangan dilepas. n Sebelum memegang peralatan. n Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekret, ekskresi, kulit terluka, dan benda-benda terkontaminasi, walaupun menggunakan sarung tangan. n Selama merawat pasien, saat bergerak dari sisi terkontaminasi ke sisi bersih dari pasien. n Setelah kontak dengan benda-benda di samping pasien. 2. Sarung tangan n Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan tubuh, sekret, ekskresi, membran mukosa, kulit yang tidak utuh. n Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan berikutnya pada pasien yang sama setelah kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius. n Lepaskan setelah penggunaan, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi, dan sebelum pindah ke pasien lain. Lakukan tindakan membersihkan tangan segera setelah melepaskan sarung tangan. 3. Pelindung wajah (mata, hidung, dan mulut) n Gunakan 1) masker bedah dan pelindung mata (pelindung mata, kaca mata pelindung) atau 2) pelindung wajah untuk melindungi membran mukosa mata, hidung, dan mulut selama tindakan yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi. 4. Gaun Pelindung n Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya pakaian selama tindakan yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi. n Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera mungkin dan bersihkan tangan. 5. Pencegahan luka tusukan jarum dan benda tajam lainnya2 Hati-hati bila: n Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam lainnya. n Bersihkan alat-alat yang telah digunakan. n Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang telah digunakan. 6. Kebersihan pernapasan dan etika batuk Seseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan langkah-langkah pengendalian sumber: n Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu dan masker, serta membersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran napas. Fasilitas pelayanan kesehatan harus: n Menempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan akut setidaknya 1 meter dari pasien lain saat berada di ruang umum jika memungkinkan. n Letakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan pernapasan dan etika batuk pada pintu masuk fasilitas pelayanan kesehatan. n Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/ fasilitas kebersihan tangan di tempat umum dan area evaluasi pasien dengan gangguan pernapasan. 7. Kebersihan Lingkungan n Gunakan prosedur yang memadai untuk kebersihan rutin dan disinfeksi permukaan lingkungan dan benda lain yang sering disentuh. 8. Linen Penanganan, transportasi, dan pemrosesan linen yang telah dipakai dengan cara: n Cegah pajanan pada kulit dan membran mukosa serta kontaminasi pada pakaian. n Cegah penyebaran patogen ke pasien lain dan lingkungan. 9. Pembuangan Limbah n Pastikan pengelolaan limbah yang aman. n Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi sebagai limbah infeksius, berdasarkan peraturan setempat. n Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang secara langsung berhubungan dengan pemrosesan spesimen harus juga diperlakukan sebagai limbah infeksius. n Buang alat sekali pakai dengan benar. 10. Peralatan perawatan pasien n Peralatan yang ternoda oleh darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi harus diperlakukan sedemikian rupa sehingga pajanan pada kulit dan membran mukosa, kontaminasi pakaian, dan penyebaran patogen ke pasien lain atau lingkungan dapat dicegah. n Bersihkan, disinfeksi, dan proses kembali perlengkapan yang digunakan ulang dengan benar sebelum digunakan pada pasien lain. 1 Keterangan rinci, lihat: WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advance draft), pada: http://www.who.int/patientsafety/information_centre/ghhad_ download/en/index.html. 2 The SIGN Alliance at: http://www.who.int/injection_safety/sign/en/ Rekomendasi Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan kesehatan SEKILAS HAL-HAL PENTING: