Tugas tik4

bberikut tentang orientasi pendidikan jaman dulu

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, penyusun panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, oleh karena rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah Perbandingan
Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang. Selain sebagai tugas, makalah yang penyusun
buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang masalah yang
terjadi di dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu,
selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak pihak yang
mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima
kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan
agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
Bogor, 19 Oktober 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I PEMBAHASAN......................................................................................... 1
A. Orientasi pendidikan jaman dulu dan sekarang............................................. 1
B. Institusi pendidikan........................................................................................ 2
C. Materi pendidikan........................................................................................... 3
BAB III PENUTUP............................................................................................... 8
1
BAB I
PEMBAHASAN
A. Orientasi Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang1
Orientasi Pendidikan Jaman Dulu
Pada awalnya pendidikan dimaksudkan untuk mendidik benih manusia agar
anak manusia ini tumbuh menjadi seorang yang berakhlak tinggi dan mulia, yang
berbeda dengan manusia purba. Investasi manusia di sini berarti memanusiakan
manusia, yaitu mengajarkan nilai kehidupan kepada seorang anak manusia, yang
diibaratkan benih manusia. Misi utama lembaga pendidikan adalah mengajarkan budi
pekerti, etika, saling mengalah dan mendulukan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi. Hal ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
keluarga maupun dalam masyarakat. Setelah itu institusi dan tenaga pendidik baru
akan mengajarkan keterampilan yang membuat benih manusia itu mampu
menyokong hidupnya sendiri di masa depan.
1 Mas Sugeng, http://newsinformasi013.blogspot.com
group/Artikel-Artikel/message/60 /Ling Majaya/ Mar 30, 2013
2
Orientasi Pendidikan Jaman Sekarang
Pendidikan sekarang lebih berorientasi kepada bagaimana meningkat
kecerdasan, prestasi, keterampilan, dan bagaimana menghadapi persaingan.
Pendidikan sekarang kehilangan misi utamanya untuk investasi karakter
2manusia. Pendidikan moral dan karakter bukan lagi merupakan faktor utama
seorang anak mengenyam pendidikan. Kedua hal ini dianggap menjadi tugas para
tokoh agama, tugas orang tua atau wali di rumah. Sekolah berlomba menonjolkan
kurikulum yang dipercaya bisa menciptakan generasi muda super dari usia sedini
mungkin.
B. Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan Jaman Dulu
Jaman dulu sekolah didirikan oleh pemerintah atau para misionaris dan
pemuka agama. SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri adalah judul sekolah yang
didirikan dan beroperasi atas anggaran Departemen Pendidikan. Para misionaris
yang awalnya berasal dari Belanda melalui misi penyebaran agama Kristiani juga
mendirikan sekolah sebagai wujud pelayanan, di samping mendirikan rumah sakit.
3
Madrasah-madrasah, tsanawiyah-tsanawiyah juga berdiri dan dikelola oleh pemuka
agama dan mesjid.
Karena misi utama mereka adalah pelayanan dan kembali kepada orientasi
pendidikan yang diemban, maka sekolah dalam hal ini tidak mengejar keuntungan
secara materi. Pada jaman dulu memang ada perbedaan biaya juga, yaitu antara
sekolah favorit dan sekolah yang tidak begitu unggul. Orang tua juga berupaya agar
anaknya bisa masuk sekolah favorit, walaupun harus mengeluarkan dana lebih
banyak.
Institusi Pendidikan Jaman Sekarang
Jaman sekarang orang pribadi, yayasan atau perusahaan swasta boleh
mendirikan institusi pendidikan. Hal ini membuat misi utama sebuah institusi
pendidikan tidak lagi murni untuk pelayanan sosial, namun orang atau yayasan atau
perusahaan yang mendirikan lembaga pendidikan tersebut akan memperhitungkan
biaya yang telah dikeluarkan. Ini berarti sebuah sekolah atau lembaga pendidikan
adalah suatu investasi. Agar mempunyai daya saing satu dengan lainnya, masing-
masing menghadirkan kelebihan yang tidak dimiliki sekolah tradisional yang sudah
ada, misalnya dari segi kurikulum, sarana pendidikan, tenaga pengajar asing dsb.
C. Materi Pendidikan
Kurikulum atau materi pendidikan lebih menekankan pada pembentukan
nurani seorang anak, penumbuhan dan penguatan karakter yang kelak membuatnya
mampu membedakan mana yang baik dan benar, untuk kemudian mengutamakan
keadilan, kedamaian, harkat dan martabat manusia terlepas dari perbedaan suku,
agama, ras dan budaya. Terlepas suatu sekolah itu sekolah favorit atau tidak, mereka
punya kurikulum yang sama. Selolah tidak terbagi menjadi sekolah nasional, sekolah
nasional plus, sekolah internasional. Materi yang diajarkan kepada siswa di setiap
propinsi sama, kalaupun berbeda tidak terdapat kesenjangan yang mencolok mata.
4
Jaman sekarang status sekolah terbagi menjadi menjadi sekolah nasional,
sekolah nasional plus, sekolah internasional. Ada istilah diakui, terakreditasi dll.
Kurikulum yang digunakan juga berbeda satu dengan lainnya. Ada sekolah yang
menggunakan kurikulum Cambridge, ada yang menggunakan kurikulum Montessori,
dan lain-lain. Penonjolan keunggulan juga terlihat dari banyaknya jam pengajaran
suatu mata pelajaran tertentu, misalnya ada sekolah yang bahasa pengantarnya.
Berikut tabel kurikulum yang pernah ada di Indonesia :
5
NO TAHUN KURIKULUM BENTUK DAN CIRI
1 1947 - Daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya
- Garis – garis besar pengajaran.
2 1952 - Pendidikan pikiran harus dikurangi
- Isi pengajaran harus dihubungkan dengan kesenian
- Pendidikan watak
- Pendidikan jasmani
- Kewarganegaraan masyarakat
3 1964 - Manusia Indonesia berjiwa pancasila
- Man power
- Kepribadian kebudayaan nasional yang luhur
- Ilmu dan tenologi yag tinggi
- Pergerakan rakyat dan revolusi
4 1968 - Manusia pancasila sejati
- Kuat dan sehat jasmani
- Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani
- Moral budi pekerti dan keyakinan beragama
5 1975 - Berorientasi pada tujuan
- Menekankan efisiensi dan efektifitas dalam hal daya dan waktu
6
6 1984 - Berorientasi kepada tujuan instruksional.
- Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif
- Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral
- Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan
- Menggunakan pendekatan keterampilan proses
7 1994 - Sifat kurikulum objective based curriculum
- Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan.
- Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum
untuk semua siswa di seluruh Indonesia
8 2004
Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
- Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
- Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatann dan metode
bervariasi
- Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya poenguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
9 2006
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
(KTSP)
- Guru memiliki otoritas dalam mengembangkan kurikulum secara bebas dengan
memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan di sekolahnya.
10 2013 - Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang menyangkut
7
metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru
(UKG) baru mencapai rata-rata 44,46.
- Kompetensi akademik di mana guru harus menguasai metode penyampaian ilmu
pengetahuan kepada siswa.
- Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang akan
digugu dan ditiru siswa.
- Kesiapan guru sangat urgen dalam pelaksanaan kurikulum ini.
8
BAB III
PENUTUP
Proses pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup,
dimulai pada saat ia dilahirkan. Hal ini berarti keberhasilan seorang anak terbentuk
dari pendidikan yang diterimanya, yakni dari keluarga, sekolah dan lingkungan atau
komunitas di mana anak tersebut tumbuh (dibesarkan). Dan sifatnya adalah jangka
panjang dan berkelanjutan. Anak-anak hanya akan tumbuh menjadi pribadi yang
matang bila dibesarkan di lingkungan yang berkarakter, sehingga hakekat setiap anak
yang dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal. Dan karakter yang ini
terbentuk dari suatu kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan.
Anak belajar paling banyak dari apa yang dilihat dan didengarnya, oleh sebab
itu sangat penting menempatkan anak di lingkungan yang bisa membina dan
mendidik anak untuk menjadi seorang manusia yang dewasa, penuh kasih sayang,
cerdas, mampu berempati dengan orang lain, jujur, bertanggung jawab dan dapat
diandalkan serta berhati nurani. Sekali lagi ini berarti faktor peranan keluarga,
pendidikan formal dan informal, dan komunitas sangat menentukan. Pemerintah
dalam hal ini bertindak sebagai pihak otoritas hendaknya mengkaji sedalam-
dalamnya aspek dari dilaksanakannya program ini, baik yang positif maupun yang
negatif.

Recomendados

Pendidikan karakter untuk generasi muda von
Pendidikan karakter untuk generasi mudaPendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi mudaistiqma
14.9K views15 Folien
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat von
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
4.2K views8 Folien
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia von
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaDedy Wiranto
18.4K views17 Folien
File von
FileFile
Fileguest3ee1aa
326 views2 Folien
Isi von
IsiIsi
IsiMaz Aziezt
322 views17 Folien
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang von
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangPendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangVivi Vey
10.5K views15 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Makalah generasi muda von
Makalah generasi mudaMakalah generasi muda
Makalah generasi mudaLakidende University
10.4K views21 Folien
Etika & profesionalisme perguruan von
Etika & profesionalisme perguruanEtika & profesionalisme perguruan
Etika & profesionalisme perguruanAzizi Ahmad
7.9K views32 Folien
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal... von
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
21K views24 Folien
Makalah karakter von
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakterOperator Warnet Vast Raha
5.5K views12 Folien
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013 von
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013Nurul Fadilah
34.3K views18 Folien
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013 von
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013Tjoetnyak Izzatie
29.9K views60 Folien

Was ist angesagt?(17)

Etika & profesionalisme perguruan von Azizi Ahmad
Etika & profesionalisme perguruanEtika & profesionalisme perguruan
Etika & profesionalisme perguruan
Azizi Ahmad7.9K views
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal... von Fandy Neta
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Fandy Neta21K views
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013 von Nurul Fadilah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
Nurul Fadilah34.3K views
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013 von Tjoetnyak Izzatie
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013
Buku fikih Pegangan Guru Untuk MI Kurikulum 2013
Tjoetnyak Izzatie29.9K views
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2 von manivanan
Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
manivanan4K views
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum von sman 2 mataram
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
sman 2 mataram20.1K views
Buku Siswa Kelas 11 Agama Katolik von Kornelis Ruben
Buku Siswa Kelas 11 Agama KatolikBuku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Kornelis Ruben1.4K views
Pembentukan karakter generasi muda melalui von Minna Tiani
Pembentukan  karakter generasi muda melaluiPembentukan  karakter generasi muda melalui
Pembentukan karakter generasi muda melalui
Minna Tiani15.1K views
Integrasi pendidikan karakter von Sutikno Java
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
Sutikno Java4.3K views

Similar a Tugas tik4

Pensijilan Guru Matematik von
Pensijilan Guru MatematikPensijilan Guru Matematik
Pensijilan Guru MatematikNor Hazlinda
1.3K views23 Folien
Report trends von
Report trendsReport trends
Report trendsNor Hazlinda
469 views23 Folien
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx von
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxelfarafulta1
20 views57 Folien
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika... von
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...محمد أشرف زين الدين
82.1K views8 Folien
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf von
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
104 views44 Folien
Makalah pendidikan berkarakter von
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterSeptian Muna Barakati
341 views17 Folien

Similar a Tugas tik4(20)

Pensijilan Guru Matematik von Nor Hazlinda
Pensijilan Guru MatematikPensijilan Guru Matematik
Pensijilan Guru Matematik
Nor Hazlinda1.3K views
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx von elfarafulta1
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
elfarafulta120 views
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf von HasanBasri321358
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358104 views
Makalah pendidikan berkarakter von Warnet Raha
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
Warnet Raha4K views
1 fail rekod persediaan mengajar nadia 2019(1) von Real Madrid C.F.
1 fail rekod persediaan mengajar nadia 2019(1)1 fail rekod persediaan mengajar nadia 2019(1)
1 fail rekod persediaan mengajar nadia 2019(1)
Real Madrid C.F.85 views
Membentuk guru unggul von Serene Chua
Membentuk guru unggulMembentuk guru unggul
Membentuk guru unggul
Serene Chua609 views
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf von Irman Ramly
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly6.6K views
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf von pkgnedusi2021
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
pkgnedusi202120 views
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf von AnaliaNesa1
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
AnaliaNesa12 views
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting von Nailal Annisa
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Nailal Annisa913 views

Último

AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx von
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxFitriani Nurfadillah
35 views11 Folien
bank.ppt von
bank.pptbank.ppt
bank.pptDelviaAndrini1
25 views8 Folien
ARTIKEL GEGURITAN.docx von
ARTIKEL GEGURITAN.docxARTIKEL GEGURITAN.docx
ARTIKEL GEGURITAN.docxpujiastutikbaledono
8 views4 Folien
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptxjustneptun
13 views6 Folien
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf von
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfECPAT Indonesia
9 views20 Folien
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxNormanAdji
16 views9 Folien

Último(20)

Latihan 6_ Aldy 085.pptx von justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 views
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf von ECPAT Indonesia
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
ECPAT Indonesia9 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji16 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views
PPT PENKOM ALVIN.pptx von Alfin61471
PPT PENKOM ALVIN.pptxPPT PENKOM ALVIN.pptx
PPT PENKOM ALVIN.pptx
Alfin6147111 views
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx von rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj8 views
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas... von Hesan Santoso
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...
Hesan Santoso21 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1258 views
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf von AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2119 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3017 views

Tugas tik4

  • 1. i KATA PENGANTAR Alhamdulilah, penyusun panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah Perbandingan Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang. Selain sebagai tugas, makalah yang penyusun buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang masalah yang terjadi di dalam dunia pendidikan di Indonesia. Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu, selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi. Bogor, 19 Oktober 2018 Penyusun
  • 2. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................ ii BAB I PEMBAHASAN......................................................................................... 1 A. Orientasi pendidikan jaman dulu dan sekarang............................................. 1 B. Institusi pendidikan........................................................................................ 2 C. Materi pendidikan........................................................................................... 3 BAB III PENUTUP............................................................................................... 8
  • 3. 1 BAB I PEMBAHASAN A. Orientasi Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang1 Orientasi Pendidikan Jaman Dulu Pada awalnya pendidikan dimaksudkan untuk mendidik benih manusia agar anak manusia ini tumbuh menjadi seorang yang berakhlak tinggi dan mulia, yang berbeda dengan manusia purba. Investasi manusia di sini berarti memanusiakan manusia, yaitu mengajarkan nilai kehidupan kepada seorang anak manusia, yang diibaratkan benih manusia. Misi utama lembaga pendidikan adalah mengajarkan budi pekerti, etika, saling mengalah dan mendulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Hal ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Setelah itu institusi dan tenaga pendidik baru akan mengajarkan keterampilan yang membuat benih manusia itu mampu menyokong hidupnya sendiri di masa depan. 1 Mas Sugeng, http://newsinformasi013.blogspot.com group/Artikel-Artikel/message/60 /Ling Majaya/ Mar 30, 2013
  • 4. 2 Orientasi Pendidikan Jaman Sekarang Pendidikan sekarang lebih berorientasi kepada bagaimana meningkat kecerdasan, prestasi, keterampilan, dan bagaimana menghadapi persaingan. Pendidikan sekarang kehilangan misi utamanya untuk investasi karakter 2manusia. Pendidikan moral dan karakter bukan lagi merupakan faktor utama seorang anak mengenyam pendidikan. Kedua hal ini dianggap menjadi tugas para tokoh agama, tugas orang tua atau wali di rumah. Sekolah berlomba menonjolkan kurikulum yang dipercaya bisa menciptakan generasi muda super dari usia sedini mungkin. B. Institusi Pendidikan Institusi Pendidikan Jaman Dulu Jaman dulu sekolah didirikan oleh pemerintah atau para misionaris dan pemuka agama. SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri adalah judul sekolah yang didirikan dan beroperasi atas anggaran Departemen Pendidikan. Para misionaris yang awalnya berasal dari Belanda melalui misi penyebaran agama Kristiani juga mendirikan sekolah sebagai wujud pelayanan, di samping mendirikan rumah sakit.
  • 5. 3 Madrasah-madrasah, tsanawiyah-tsanawiyah juga berdiri dan dikelola oleh pemuka agama dan mesjid. Karena misi utama mereka adalah pelayanan dan kembali kepada orientasi pendidikan yang diemban, maka sekolah dalam hal ini tidak mengejar keuntungan secara materi. Pada jaman dulu memang ada perbedaan biaya juga, yaitu antara sekolah favorit dan sekolah yang tidak begitu unggul. Orang tua juga berupaya agar anaknya bisa masuk sekolah favorit, walaupun harus mengeluarkan dana lebih banyak. Institusi Pendidikan Jaman Sekarang Jaman sekarang orang pribadi, yayasan atau perusahaan swasta boleh mendirikan institusi pendidikan. Hal ini membuat misi utama sebuah institusi pendidikan tidak lagi murni untuk pelayanan sosial, namun orang atau yayasan atau perusahaan yang mendirikan lembaga pendidikan tersebut akan memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkan. Ini berarti sebuah sekolah atau lembaga pendidikan adalah suatu investasi. Agar mempunyai daya saing satu dengan lainnya, masing- masing menghadirkan kelebihan yang tidak dimiliki sekolah tradisional yang sudah ada, misalnya dari segi kurikulum, sarana pendidikan, tenaga pengajar asing dsb. C. Materi Pendidikan Kurikulum atau materi pendidikan lebih menekankan pada pembentukan nurani seorang anak, penumbuhan dan penguatan karakter yang kelak membuatnya mampu membedakan mana yang baik dan benar, untuk kemudian mengutamakan keadilan, kedamaian, harkat dan martabat manusia terlepas dari perbedaan suku, agama, ras dan budaya. Terlepas suatu sekolah itu sekolah favorit atau tidak, mereka punya kurikulum yang sama. Selolah tidak terbagi menjadi sekolah nasional, sekolah nasional plus, sekolah internasional. Materi yang diajarkan kepada siswa di setiap propinsi sama, kalaupun berbeda tidak terdapat kesenjangan yang mencolok mata.
  • 6. 4 Jaman sekarang status sekolah terbagi menjadi menjadi sekolah nasional, sekolah nasional plus, sekolah internasional. Ada istilah diakui, terakreditasi dll. Kurikulum yang digunakan juga berbeda satu dengan lainnya. Ada sekolah yang menggunakan kurikulum Cambridge, ada yang menggunakan kurikulum Montessori, dan lain-lain. Penonjolan keunggulan juga terlihat dari banyaknya jam pengajaran suatu mata pelajaran tertentu, misalnya ada sekolah yang bahasa pengantarnya. Berikut tabel kurikulum yang pernah ada di Indonesia :
  • 7. 5 NO TAHUN KURIKULUM BENTUK DAN CIRI 1 1947 - Daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya - Garis – garis besar pengajaran. 2 1952 - Pendidikan pikiran harus dikurangi - Isi pengajaran harus dihubungkan dengan kesenian - Pendidikan watak - Pendidikan jasmani - Kewarganegaraan masyarakat 3 1964 - Manusia Indonesia berjiwa pancasila - Man power - Kepribadian kebudayaan nasional yang luhur - Ilmu dan tenologi yag tinggi - Pergerakan rakyat dan revolusi 4 1968 - Manusia pancasila sejati - Kuat dan sehat jasmani - Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani - Moral budi pekerti dan keyakinan beragama 5 1975 - Berorientasi pada tujuan - Menekankan efisiensi dan efektifitas dalam hal daya dan waktu
  • 8. 6 6 1984 - Berorientasi kepada tujuan instruksional. - Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif - Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral - Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan - Menggunakan pendekatan keterampilan proses 7 1994 - Sifat kurikulum objective based curriculum - Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan. - Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia 8 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) - Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman - Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatann dan metode bervariasi - Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya poenguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. 9 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) - Guru memiliki otoritas dalam mengembangkan kurikulum secara bebas dengan memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan di sekolahnya. 10 2013 - Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang menyangkut
  • 9. 7 metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,46. - Kompetensi akademik di mana guru harus menguasai metode penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa. - Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang akan digugu dan ditiru siswa. - Kesiapan guru sangat urgen dalam pelaksanaan kurikulum ini.
  • 10. 8 BAB III PENUTUP Proses pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup, dimulai pada saat ia dilahirkan. Hal ini berarti keberhasilan seorang anak terbentuk dari pendidikan yang diterimanya, yakni dari keluarga, sekolah dan lingkungan atau komunitas di mana anak tersebut tumbuh (dibesarkan). Dan sifatnya adalah jangka panjang dan berkelanjutan. Anak-anak hanya akan tumbuh menjadi pribadi yang matang bila dibesarkan di lingkungan yang berkarakter, sehingga hakekat setiap anak yang dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal. Dan karakter yang ini terbentuk dari suatu kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan. Anak belajar paling banyak dari apa yang dilihat dan didengarnya, oleh sebab itu sangat penting menempatkan anak di lingkungan yang bisa membina dan mendidik anak untuk menjadi seorang manusia yang dewasa, penuh kasih sayang, cerdas, mampu berempati dengan orang lain, jujur, bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta berhati nurani. Sekali lagi ini berarti faktor peranan keluarga, pendidikan formal dan informal, dan komunitas sangat menentukan. Pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pihak otoritas hendaknya mengkaji sedalam- dalamnya aspek dari dilaksanakannya program ini, baik yang positif maupun yang negatif.