Bahasa menempati posisi yang amat sentral di dalam sosok jurnalistik atau pers mana pun. Pada dunia jurnalistik, hal itu dikenal sebagai bahasa jurnalistik.
3. Secara umum, sosok bahasa dalam ragam
jurnalistik atau bahasa pers harus
memerhatikan ciri-ciri berikut ini:
Komunikatif
Spesifik
Hemat Kata
Jelas Makna
Tidak Mubazir dan
tidak klise
4. Ragam bahasa jurnalistik yang ada di Negara
Indonesia, tentu tidak akan mengabaikan
kaidah-kaidah kebahasaan dan aturan tata
tulis serta tata ejaan yang berlaku resmi di
dalam wadah bahasa Indoneisa itu sendiri.
Penggunaan kosakata, harus senantiasa
mengikuti perkembangan kosakata yang terjadi
dalam masyarakat. Jadi, bahasa pers tidak
hanya berpatokan pada kamus semata
Jadi, bahasa pers tidak hanya berpatokan pada
kamus semata
5. Prinsip penyusunan kalimat
jurnalistik
Berciri padat, singkat, tajam, dan lugas
Berciri sederhana dan tidak berbelit
Membatasi kalimat luas
Menggunakan bentuk yang tidak verbalistis
Memiliki prefensi pada bentuk-bentuk pendek
Mengutamakan bentuk positif dan bentuk aktif
Berciri jelas, tegas, dan tidak kabur makna
Membedakan secara jelas bahasa tutur dan bahasa tulis
Memiliki prefensi bentuk sederhana dan pendek, berdasarkan kaidah linguistik
Membatasi bentuk-bentuk kebahasaan atas interferensi bahasa asing
6. Kalimat jurnalistik efektif
Kalimat jurnalistik yang efektif
adalah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan atau pikiran
pada diri pembaca, seperti apa
yang ada di dalam pikiran dan
benak penulisnya.
7. Ada ciri-ciri pokok dari kalimat
jurnalistik yang efektif, yaitu:
Kesepada
nan
struktur
Keparalela
n bentuk
Kehemata
n kata
Ketegasan
makna
Kecermata
n
penalaran
Keterpadu
an
gagasan
Kelogisan
bahasa