SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
2
(40%). Menurut jenis kelamin, laki-laki (88%) jauh lebih besar dari perempuan
(12%) (BNN, 2008).
Mengikut data hasil Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) diperkirakan
jumlah penyalahguna coba pakai sekitar 807 ribu sampai 938 ribu orang, dimana
sekitar 90%-nya adalah kelompok pelajar/mahasiswa. Pada tahun 2008 diperkirakan
terdapat sebanyak 16.9 juta pelajar/mahasiswa. Sekitar 4.6% dari total jumlah
pelajar/mahasiswa diperkirakan menyalahgunakan narkotika dan zat adiktif lain.
Disamping itu,hasil survei juga menunjukkan bahwa usia pertama kali pakai
narkotika dan zat adiktif pada usia 16-18 tahun (41%) atau setara dengan mereka
yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada usia ini, didapati
remaja mendapat tekanan begitu besar baik dari kelompok pergaulannya (peer
group), rasa keingintahuan atau coba-coba, serta ke-ego-an yang mendorong untuk
pakai narkotika dan zat adiktif . Selain itu, kampus juga sebagai tempat subur
peredaran gelap narkoba karena kampus sebagai tempat bertemu mahasiswa, dan
otoritas kampus membuat pihak kepolisian tidak bisa bebas melakukan razia ataupun
penggeledahan. Di kampus jenis narkotika yang sering menjadi tempat transaksi
adalah ‘putaw’, sedangkan di diskotik tempat transaksi adalah piskotropika, dan hotel
tempat transaksi adalah Sabu (Dit IV/Narkoba, Januari 2009).
Di samping itu, mengikut data kasus Narkoba di Indonesia selama 11 tahun
yaitu dari tahun 1997 hingga 2008, jumlah pengunaan narkotika adalah paling
tertinggi rata-rata per tahun adalah 47.2% dibandingkan dengan psikotropika 38.2%
3
dan zat adiktif 14.6%. Selain itu hasil pemantauan Badan Narkotika Nasional
Indonesia (BNN) menunjukkan jenis-jenis narkotika yang paling banyak digunakan
di Indonesia adalah Heroin, Kokain,Candu dan Morphin. Di kalangan empat jenis
narkotika, kasus heroin banyak dijumpai yiaitu sebanyak 64%, dikuti dengan kokain
sebanyak 30.1%, candu 4.1% dan morphin 1.8% (Dit IV/Narkoba, 2009).
Propinsi Sumatera Utara menjadi Propinsi terbesar ketiga pengguna narkotika
dan zat adiktif lain di Indonesia setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Jumlah total
penyalahgunaan narkotika di Sumatera Utara pada Januari hingga Juli 2009 mencapai
1055 orang, dengan jumlah pengguna pada pria 959, pada wanita 49 orang dan 47
orang tidak diketahui jenis kelaminnya.dengan usia berkisar antara 15 tahun ke atas
(Samosir, 2009).
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia dalam lima tahun
terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat tajam. Pada tahun 2002 pengguna
narkotika di Indonesia baru sebanyak 2,2 juta orang. Empat tahun kemudian yakni
tahun 2006 pengguna narkotika meningkat dua kali lipat, menjadi 4 juta pengguna.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan banyaknya remaja terjerumus
kedalam bahaya narkoba. Pertama, keadaan keluarga yang tidak kondusif atau dengan
kata lain disfungsi keluarga mempunyai resiko relatif anak/remaja yang kurang
perhatian dari orang tuanya cenderung terlibat kedalam bahaya penyalahgunaan
narkoba. Kedua, besarnya pengaruh teman, Umumnya asal mula seseorang memakai
4
narkoba adalah karena bujukan teman. Bujukan teman bisa berasal dari lingkungan
teman sepermainan disekitar dia tinggal ataupun teman-teman yang berada
dilingkungan sekolahnya. Penolakan terhadap tekanan ini sering mengakibatkan ia
dikucilkan oleh kelompoknya. Hal ini membuat remaja menjadi merasa tidak
memiliki pergaulan, akibatnya remaja harus mengikuti bujukan teman dan terjerumus
kedalam penyalahgunaan narkoba (Adiningsih, 2002).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai bagaimana Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba di Sekolah
MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas yang
berada jauh dari kota dimana selama ini siswa/i disana belum pernah memakai dan
menggunakan narkoba tetapi setelah 2 tahun belakangan ini menurut pernyataan guru
di sekolah mereka sudah mengkhawatirkan siswa/i yang ada di sekolah MAN Marenu
terlibat atau terjerumus dalam pemakaian narkoba karena di lingkungan sekolah
MAN Marenu sudah banyak yang telah mengkonsumsi narkoba terutama masyarakat
yang ada di sekitar sekolah MAN Marenu tersebut.
2. Rumusan masalah
Bagaimana perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba di Sekolah
MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.
5
3.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui bagaimana perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba Di
Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.
4.Manfaat Penelitian
Hasil penulisan ini diharapkan dapat member manfaat untuk:
1. Bagi penulis: dapat menambah pengetahuan penulis dan penulis mengetahui
perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba.
2. Bagi institusi: menjadikan hasil penelitian sebagai acuan dalam menetapkan
standar kompetensi terbaru dalam memajukan pendidikan di institusi.

More Related Content

Similar to Proposal bab 1

Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxKainawaMolagina
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxKainawaMolagina
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxYunikenYordan
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxYekoJanuar
 
Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2queen sevya
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokYhuli Alfiani
 
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya NarkotikaMahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya NarkotikaAntiNarkoba.com
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - EN
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - ENJurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - EN
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - ENAntiNarkoba.com
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 

Similar to Proposal bab 1 (20)

Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
 
Standar Momentum
Standar Momentum Standar Momentum
Standar Momentum
 
Pembahasan materi
Pembahasan materiPembahasan materi
Pembahasan materi
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya NarkotikaMahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
 
MAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASANMAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASAN
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - EN
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - ENJurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - EN
Jurnal Data P4GN 2012 - Edisi 2013 - EN
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
NARKOBA DI MAHASISWA.pptx
NARKOBA DI MAHASISWA.pptxNARKOBA DI MAHASISWA.pptx
NARKOBA DI MAHASISWA.pptx
 

More from Juliana Pohan

More from Juliana Pohan (15)

Lembar persetujuan uji validitas
Lembar persetujuan uji validitasLembar persetujuan uji validitas
Lembar persetujuan uji validitas
 
Lembar permohonan
Lembar permohonanLembar permohonan
Lembar permohonan
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
Kuesioner
KuesionerKuesioner
Kuesioner
 
Kata penganta1
Kata penganta1Kata penganta1
Kata penganta1
 
Hasil word data demografi
Hasil word data demografiHasil word data demografi
Hasil word data demografi
 
Hasil uji relib spss
Hasil uji relib spssHasil uji relib spss
Hasil uji relib spss
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 4.docx hal 1
Bab 4.docx hal 1Bab 4.docx hal 1
Bab 4.docx hal 1
 
Bab 4 prilaku
Bab 4 prilakuBab 4 prilaku
Bab 4 prilaku
 
Bab 3.docx hal 27
Bab 3.docx hal 27Bab 3.docx hal 27
Bab 3.docx hal 27
 
Bab 3 prilaku
Bab 3 prilakuBab 3 prilaku
Bab 3 prilaku
 
Bab 2 perilaku
Bab 2 perilakuBab 2 perilaku
Bab 2 perilaku
 
Bab 2 hal 6
Bab 2 hal 6Bab 2 hal 6
Bab 2 hal 6
 
Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 

Recently uploaded (14)

PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 

Proposal bab 1

  • 1. 2 (40%). Menurut jenis kelamin, laki-laki (88%) jauh lebih besar dari perempuan (12%) (BNN, 2008). Mengikut data hasil Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) diperkirakan jumlah penyalahguna coba pakai sekitar 807 ribu sampai 938 ribu orang, dimana sekitar 90%-nya adalah kelompok pelajar/mahasiswa. Pada tahun 2008 diperkirakan terdapat sebanyak 16.9 juta pelajar/mahasiswa. Sekitar 4.6% dari total jumlah pelajar/mahasiswa diperkirakan menyalahgunakan narkotika dan zat adiktif lain. Disamping itu,hasil survei juga menunjukkan bahwa usia pertama kali pakai narkotika dan zat adiktif pada usia 16-18 tahun (41%) atau setara dengan mereka yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada usia ini, didapati remaja mendapat tekanan begitu besar baik dari kelompok pergaulannya (peer group), rasa keingintahuan atau coba-coba, serta ke-ego-an yang mendorong untuk pakai narkotika dan zat adiktif . Selain itu, kampus juga sebagai tempat subur peredaran gelap narkoba karena kampus sebagai tempat bertemu mahasiswa, dan otoritas kampus membuat pihak kepolisian tidak bisa bebas melakukan razia ataupun penggeledahan. Di kampus jenis narkotika yang sering menjadi tempat transaksi adalah ‘putaw’, sedangkan di diskotik tempat transaksi adalah piskotropika, dan hotel tempat transaksi adalah Sabu (Dit IV/Narkoba, Januari 2009). Di samping itu, mengikut data kasus Narkoba di Indonesia selama 11 tahun yaitu dari tahun 1997 hingga 2008, jumlah pengunaan narkotika adalah paling tertinggi rata-rata per tahun adalah 47.2% dibandingkan dengan psikotropika 38.2%
  • 2. 3 dan zat adiktif 14.6%. Selain itu hasil pemantauan Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN) menunjukkan jenis-jenis narkotika yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Heroin, Kokain,Candu dan Morphin. Di kalangan empat jenis narkotika, kasus heroin banyak dijumpai yiaitu sebanyak 64%, dikuti dengan kokain sebanyak 30.1%, candu 4.1% dan morphin 1.8% (Dit IV/Narkoba, 2009). Propinsi Sumatera Utara menjadi Propinsi terbesar ketiga pengguna narkotika dan zat adiktif lain di Indonesia setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Jumlah total penyalahgunaan narkotika di Sumatera Utara pada Januari hingga Juli 2009 mencapai 1055 orang, dengan jumlah pengguna pada pria 959, pada wanita 49 orang dan 47 orang tidak diketahui jenis kelaminnya.dengan usia berkisar antara 15 tahun ke atas (Samosir, 2009). Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat tajam. Pada tahun 2002 pengguna narkotika di Indonesia baru sebanyak 2,2 juta orang. Empat tahun kemudian yakni tahun 2006 pengguna narkotika meningkat dua kali lipat, menjadi 4 juta pengguna. Ada beberapa alasan yang menyebabkan banyaknya remaja terjerumus kedalam bahaya narkoba. Pertama, keadaan keluarga yang tidak kondusif atau dengan kata lain disfungsi keluarga mempunyai resiko relatif anak/remaja yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung terlibat kedalam bahaya penyalahgunaan narkoba. Kedua, besarnya pengaruh teman, Umumnya asal mula seseorang memakai
  • 3. 4 narkoba adalah karena bujukan teman. Bujukan teman bisa berasal dari lingkungan teman sepermainan disekitar dia tinggal ataupun teman-teman yang berada dilingkungan sekolahnya. Penolakan terhadap tekanan ini sering mengakibatkan ia dikucilkan oleh kelompoknya. Hal ini membuat remaja menjadi merasa tidak memiliki pergaulan, akibatnya remaja harus mengikuti bujukan teman dan terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba (Adiningsih, 2002). Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas yang berada jauh dari kota dimana selama ini siswa/i disana belum pernah memakai dan menggunakan narkoba tetapi setelah 2 tahun belakangan ini menurut pernyataan guru di sekolah mereka sudah mengkhawatirkan siswa/i yang ada di sekolah MAN Marenu terlibat atau terjerumus dalam pemakaian narkoba karena di lingkungan sekolah MAN Marenu sudah banyak yang telah mengkonsumsi narkoba terutama masyarakat yang ada di sekitar sekolah MAN Marenu tersebut. 2. Rumusan masalah Bagaimana perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.
  • 4. 5 3.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui bagaimana perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. 4.Manfaat Penelitian Hasil penulisan ini diharapkan dapat member manfaat untuk: 1. Bagi penulis: dapat menambah pengetahuan penulis dan penulis mengetahui perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba. 2. Bagi institusi: menjadikan hasil penelitian sebagai acuan dalam menetapkan standar kompetensi terbaru dalam memajukan pendidikan di institusi.