3. • Sebelum Hindu Buddha masuk ke Indonesia,
kepercayaan yang dianut di Indonesia adalah
animisme dan dinamisme. Tapi setelah hindu
Buddha masuk ke Indonesia, kepercayaan ini
tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi telah
terjadi pencampuran (akulturasi) diantara
keduanya. Hal ini dilihat dari segi pemujaan
dewa-dewa dan roh nenek moyang
4. SEBELUM HINDU-BUDHA SETELAH HINDU-BUDHA
1. ANIMISME Percayaakan
kekuatan nenek moyang
2. DINAMISME Percayaakan
kekuatan benda-benda yang
dianggap suci
3. TOTENISME Percaya
kepada kekuatan hewan-
hewan yang dianggap suci
Masyarakat menjadi pemeluk
agama Hindu-Budha.
Faktor Indonesia mudah menerima
ajaran Hindu-budha :
1. Indonesia dan India hampir
memiliki unsur budaya yang
sama
2. Masyarakat Indonesia masih
bersikap pasif dan terbuka
5.
6.
7. • Sebelum hindu Buddha masuk ke Indonesia,
masyarakat Indonesia masih terdiri atas
kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kepala
suku. Tetapi setelah hindu Buddha datang ke
Indonesia, kepala suku pun digantikan oleh raja
yang dianggap sebagai keturunan dari dewa yang
memiliki kekuatan, suci dan hampa. Hal ini
tentunya akan memperkuat kedudukan raja
untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun-
temurun.
8. DIPILIH YANG PALING
HEBAT (KEPALA SUKU)
PRIMUS
INTERPARES
SISTEM
DINASTI
DENGAN SISTEM
KULTUS DEWA RAJA
SEBELUM HINDU-BUDHA SETELAH HINDU-BUDHA
9.
10.
11. • Unsur seni rupa atau seni lukis India telah masuk ke
Indonesia. Hal ini terbukti dengan telah ditemukannya area
Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga
patung Buddha berlanggam Amarawati ditemu-kan di
Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India pada Candi
Borobudur ada pada relief-relief ceritera Sang Buddha
Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya
lebih menunjukkan suasana alam Indonesia, terlihat
dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung
merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu
bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli
Indonesia, karena lukisan seperti itu tidak pernah
ditemukan pada candi-candi yang ada di India.
15. • Setelah hindu Buddha masuk ke Indonesia,
terjadi perubahan terhadap tata kehidupan
masyarakat Indonesia. Misalnya dalam
masyarakat hindu diperkenalkan system kasta
dan dalam masyarakat Buddha diperkenalkan
golongan biksu dan biksuni
16. MASYARAKAT MEMILIKI
KEDUDUKAN YANG
SAMA
HIDUP SECARA
BERKELOMPOK
MENGENAL SISTEM
KASTA :
1. BRAHMANA (PEMUKA
AGAMA)
2. KSATRIA (BANGSAWAN)
3. WAISYA (PEDAGANG)
4. SUDRA (RAKYAT JELATA)
SEBELUM HINDU-BUDHA SETELAH HINDU-BUDHA
17.
18.
19. • Pengaruh hindu Buddha dalam bidang
arsitektur dapat dilihat dari bangunan candi.
Meskipun bangunan candi merupakan
pengaruh dari India, namun dalam arsitektur
nya terdapat perpaduan dengan arsitektur
punden berundak-undak pada zaman
megalitikum
20. MASA
PRAAKSARA
MASA PRA
HINDU-BUDHA
MASA HINDU-
BUDHA
• Punden Berundak,
sebagai tempat
pemujaan roh
nenek moyang
• Situs Gunung
Padang, sebagai
tempat kepala suku
yang meninggal
• Candi, di India
digunakan sebagai
pemujaan dan
pemakaman raja-
raja yang meninggal
21.
22.
23.
24. • Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
meninggalkan beberapa prasasti besar
berhuruf pallawa dan berbahasa Sanskerta.
Dalam perkembangan selanjutnya bahkan
hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya
diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau
kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan
hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu
Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi,
Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.
25. SEBELUM HINDU-BUDHA SETELAH HINDU-BUDHA
Sudah ada bahasa
daerah setempat, namun
bahasa ini tidak dapat
dipakai semua
masyarakat indonesia,
hanya suku-suku
tertentu saja
Bahasa mulai meluas
(Sansekerta dan Jawa),
dan juga sudah ada
tulisan (Pali/Palawa)
26. • Sebelum datangnya pengaruh budaya dari India,
Nusantara sudah mengenal kalender dengan
perhitungan satu pekan terdiri atas 5 dan 7 hari
dipakai bersama, setahun bagi atas 10 bulan serta
perhitungan pawukon. Dengan datangnya
kalender versi India, kedua kalender ini
dipadukan menjadi kalender Saka yang
dilengkapi dengan hari pasaran (Pon, wage,
Kliwon, Legi, Pahing) serta
Wuku dan Paringkelan.
27. KALENDER SAKA
CANDRA SENGKALA
(ISTILAH TERTENTU)
Menurut perhitungan satu
tahun saka sama dengan
365 hari
Perbedaan tahun saka
dengan tahun masehi
adalah 78 tahun
Candra sengkala adalah angka
huruf yang berupa susunan
kalimat atau gambar. Setiap
kata dalam kalimat tsb dapat
diartikan dengan angka,
kemudian dibaca dari belakang
maka akan terbaca tahun saka
SEBELUM HINDU-BUDHA SETELAH HINDU-BUDHA