PT Inspektindo Pratama memiliki Divisi Corrosion Protection System yang menyediakan layanan manajemen risiko korosi dan integritas pipa, seperti penilaian risiko pipa, manajemen integritas berbasis risiko, pemetaan korosi, serta pelatihan. Divisi ini berusaha mengidentifikasi risiko utama dan menilai dampak kegagalan pipa untuk memastikan keselamatan dan efisiensi.
Pipeline Risk Assessment by PT Inspektindo Pratama
1. PT INSPEKTINDO PRATAMA
DIVISI CORROSION PROTECTION SYSTEM
PRODUK DIVISI
NO PRODUK PERSONEL
ALAT &
SOFTWARE
PROSEDUR HSE PROMOSI
1
PIPELINE RISK
ASSESSMENT
2
PIPELINE
INTEGRITY
MANAGEMENT
(PIM)
3
RISK BASED
INSPECTION
(RBI)
4
CORROSION
MAPPING &
MONITORING
5
CATHODICS
PROTECTION
SYSTEM
6
COATING
INSPECTION
7 TRAINING
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√
2. RISK&INTEGRITY
ENGINEERING
Rekayasa Risiko & Integritas (Risk & Integrity
Engineering ) merupakan bagian awal dari studi
Risk Engineering. Bagian ini membahas peralatan
statis dan struktur. Biasanya pada tahap awal atau
tahap desain peralatan statis dan struktur, studi
RAM (Reliability, Availability & Maintainability)
dilakukan sebagai bagian dari studi Risk
Engineering. Setelah peralatan statis dipasang dan struktur
dibangun, ada beberapa metode penilaian yang
dapat dilakukan
3. 1. RAM (Keandalan, Ketersediaan & Keterawatan)
Berikut ini adalah daftar metodologi yang
digunakan dalam Risk & Integrity Engineering
2. RBI (Risk Based Inspection)
3. PIM (Manajemen Integritas Pipeline)
4. CRM (Manajemen Risiko Korosi)
5. RCA (Analisis Penyebab Utama)
6. FFS (Fitness For Service)
4. Pipeline Risk Assessment
Risk = (Likelihood of Event) x (Consequence of
the Event)
Menilai risiko pada sistem pipa dapat ditentukan dengan menilai
kemungkinan atau probabilitas dari peristiwa kegagalan terjadi, dan
konsekuensi yang timbul dari peristiwa kegagalan.
Ada banyak metode penilaian risiko yang saat ini sedang
digunakan dalam Industri Pipa termasuk HAZOP, Fault Tree
Analysis, Metode Berdasarkan Skenario, dan Pengindeksan.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu atas
yang lain tergantung pada keakraban pengguna dengan konsep
penilaian risiko, sistem warisan saat ini, tingkat integrasi data,
infrastruktur perusahaan, tingkat subjektivitas, dan akurasi
database versus memori institusional.
5. Divisi corrosion protection system berusaha menyediakan
layanan “PIPELINE RISK ASSESSMENT” sebagai
berikut:
Mengembangkan faktor risiko utama yang harus dipertimbangkan
untuk penilaian risiko.
Memperkenalkan metodologi penilaian risiko / teknik.
Mengembangkan dasar teknis untuk peringkat relatif dari faktor-
faktor risiko.
Mengembangkan secara teknis untuk menilai dampak potensial.
Memberikan layanan Pemetaan dan GIS untuk membantu dalam
penilaian risiko.
Menganalisis dan memvalidasi hasil peringkat risiko relatif.
Memprioritaskan segmen pipa berdasarkan penilaian risiko.
Memvalidasi ulang peringkat risiko relatif berdasarkan pada data
assessment yang baru
6. Pipeline Integrity Management
Logika inti dari PIM berdasarkan analisis risiko dapat secara singkat dijelaskan
dengan menggunakan diagram alur berikut:
7. Defining Risk Based Inspection
Risk-Based Inspection is a systematical process that
identifies, assesses and map industrial risks, which can
compromise equipment integrity in both
pressurized equipment and structural elements. The high risk
equipments are then managed by a proper inspection
interval, method and coverage.
In the RBI philosophy, it is more cost- effective to allow
some systems to fail as long as the consequences of the
failure are low, on the other hand, some systems may have
such high consequences of failure that failure is totally
unacceptable, and therefore, these items should receive
most attention by using a proper inspection plan & practice. In
this methodology, API 581 and API 580 and other DNV and
ABS guidelines and recommended practices, will be used.
8. Corrosion Risk Management
Korosi yang terkait dengan kegagalan fasilitas merupakan
sumber utama risiko dan hal yang penting untuk keselamatan
instalasi industri.
Korosi dapat menjadi penyebab kerusakan yang membatasi
umur pakai yang dikarenakan penyusutan, dan / atau pitting
dan / atau retakan yang dipengaruhi lingkungan pada mesin
industri yang pada gilirannya dapat menyebabkan
pengurungan cairan.
Manajemen korosi karena itu merupakan penggerak utama
untuk keselamatan, isu lingkungan dan ekonomi dalam
industri. Teknologi Manajemen Korosi adalah upaya terpadu
untuk mencapai teknik dan metode untuk penanganan dan
penyelesaian masalah korosi berdasarkan manajemen korosi
dan analisis manajemen risiko dengan mengadopsi teknologi
yang optimal dan efisien.
9. TERIMA KASIH
KONTAK PERSON:
Ir. Karyanto Herlambang, MT
Head of Corrosion Protection System Div.
Wisma Raharja Lt. 4,
Jl. TB. Simatupang Kav. 1,
Telp. (021) 788 41 462 ext 112 atau 104
Email: karyanto@inspektindo.co.id