SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
I.    SOSIALISASI
      1. Lokakarya Sosialiasasi
         Narasumber      : Hartono, S.Sos (Sektap Kabupaten); Joko Hadi Purnomo (KTPM)
         Tanggal         : 5 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB – 12.00 WIB
         Tempat          : Kantor Badan PMD Kabupaten Bojonegoro
         Peserta         : 26
         Laki-laki       : 26
         Perempuan       :-
         Pendidikan      :
         Unsur           : 2 Sektap 8 Kasi PMD, 4 TPM, 12 Kepala Desa
         Hasil           : 1. TPM, TFK dan Kepala Desa menyepakati Jadwal pelaksanaan
                                Sosiliasasi dan Musbang UPK;
                           2. Kesepakatan jumlah, unsur peserta yang terlibat dalam kegiatan
                                sosialisasi dan Musbang UPK;
                           3. Biaya Operasional kegiatan di desa untuk program awal dipinjami
                                kepala desa, Biaya operasional Kegiatan di desa untuk program
                                penguatan menggunakan dana UPK;
                           4. Penanganan pinjaman bermasalah melibatkan Sektap (TFK) dan
                                TPM.

II.   MUSBANG UPK
      1. Musbang UPK Kuncup (Desa Pilang Kecamatan
         Kanor)
         Narasumber  : Sofyan (TFK); Joko H. Purnomo (TPM).
                         Jarwoto (UPK )
         Tanggal     : 8 Mei 2009, Jam : 09.00 WIB –
                         11.00 WIB
         Tempat      : Balai Desa Pilang
         Peserta     : 37
         Laki-laki   : 36
         Perempuan   : 1
         Pendidikan  : 8 SLTA, 8 SLTP, 10 SD, 2 S1, 9 Lainnya
         Unsur       : 3 BPD, 3 Pengurus UPK, 16 Pokmas, 7 Pemdes, 1 RW, 1 LPMD, 1
                         Danton Linmas, 1 TFK, 1 TPM, 4 Lainnya.
         Hasil       : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan
                           Koordinator            : K. KALIL (Tokoh Masyarakat)
                           Anggota                : A. MUHSON (Ketua BPD)
                                                    SUGENG HARIYANTO (Pemerintah Desa)
                                                    MASEHAT (UPK)
                                                    JOKO HADI PURNOMO (TPM)

                          2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya :

NO       TOPIK                      MASALAH                                SOLUSI
1.    Pengelolaan       Kepala desa baru, belum sepunuhnya       Setiap Rapat Kerja UPK
      Desa               memahami      program,    akibatnya       melibatkan      pengawas,
                         dukungan kebijakan pengembangan           pengurus dan Seluruh
                         UPK belum optimal.                        perangkat dan BPD;
                        Posisi lembaga UPK dan relasi UPK        Pemerintah            Desa
                         dengan Pemdes, Perangkat berjalan         melakukan            Rapat
                         kurang komunikatif,                       Konsolidasi antar Lembaga
                        SDM pemerintah desa terbatas,             Keuangan Desa sejenis;
                         sehingga dalam menangani program         Menerbitkan      Peraturan

                                                                                                1
tidak optimal                                Desa tentang Lembaga
                    Kerancuan       kelembagaan  BUMDes          Keuangan Desa.
                     (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,        Merekomendasikan kepada
                     yang mana Pemdes mengalami                   Kepala       Desa     untuk
                     kendala memposisikan UPK dan                 menunjuk       salah    satu
                     BUMDes, serta                                perangkat      desa    yang
                    Belum ada model Kerjasama antar              tugasnya        memfasilitasi
                     lembaga usaha di desa,                       kegiatan Lembaga usaha
                                                                  desa.
2.   Pengelolaan    Jumlah dan kualitas SDM UPK terbatas                      Mengangkat
     UPK             khsususnya tenaga collector;                 1     sampai     2    orang
                    Tupoksi pengurus belum dijabarkan            karyawan untuk tenaga
                     secara detil dan bebarapa tugas yang         collector dan administrasi
                     sudah ada dalam AD/ART belum                 Keuangan serta mendidik
                     dijalankan optimal;                          dan melatih pengurus
                    Pembinaan dari sektap belum secara                        UPK
                     berkelanjutan, dan beberapa laporan          mengajukan           kepada
                     UPK belum ada tanggapan dari sektap;         Pemerintah Desa untuk
                    UPK belum membuat jam kerja usaha;           menyediakan Kantor,
                    UPK belum memiliki kantor sendiri;                        Pokmas
                    Pasca      program        tidak    ada       harus lunas baru dapat
                     pendampingan,        pengurus      UPK       pinjaman,
                     kesulitan dalam berkonsultasi;                            TPM
                    Pengurus hanya aktif dalam realisasi         memfailitasi UPK agar
                     pinjaman dan pengembalian pinjaman           sektap            melakukan
                     itupun 4 bulan sekali dilakukan              pembinaan             pasca
                    Dokumen Administrasi tidak lengkap           program,
                    AD/ART belum difahami oleh pengurus                       UPK
                     UPK                                          menyusun rencana kerja
                                                                  dan rencana bisnis
3.   Pokmas         Pokmas tidak memberikan simpanan                          UPK      lebih
                     beku;                                        Selektif dalam merealisasi
                    Pinjaman Pokmas digunakan untuk              pinjaman;
                     kegiatan konsumsitif;                                      Membuat
                    Pokmas belum membuat aturan di               Skim kredit tidak hanya
                     dalam pokmas, jika ada aturan masih          melalui         pokmas/bisa
                     sebatas formalitas;                          perorangan      (menambah
                    Peminjam     mengingikan      pinjaman       pengelolaan perorangan)
                     perorangan, namun Skim kredit usaha          dengan cara merubah
                     UPK     masih    terbatas    peminjam        AD/ART;
                     pokmas;                                                   Melakukan
                    Pinjaman macet 24 bulan atau 4 kali          diskusi rutin dan sosialisasi
                     putaran, jangka waktu pinjaman 4             AD/ART Ke pengurus dan
                     bulan;                                       Pemdes
                    Seluruh pokmas bergerak di usaha                          UPK
                     sektor pertanian yang notabennya             menerapkan         Penangan
                     mereka adalah buruh tani, serta              pinjaman bermasalah
                     cashflow di usaha ini lambat

4.   RTM            RTM-B yang tidak dapat membentuk                       Skim  kredit
                     Pokmas dan belum dapat pinjaman              tidak   hanya   melalui
                     mengeluh    untuk     mendapatkan            pokmas/bisa perorangan
                     pinjaman;                                    (menambah pengelolaan

                                                                                              2
 Masyarakat di luar RTM menginginkan           perorangan) dengan cara
                       dilibatkan menjadi nasabah/peminjam,          merubah AD/ART,
                       namun aturan tidak diperbolehkan.

     3. Musbang UPK Daun Muda (Desa Sarangan Kecamatan
        Kanor)
        Narasumber   : Sofyan (TFK); Joko Hadi Purnomo (TPM);
                       H. Ir. Fahrudin (UPK)
        Tanggal      : 8 Mei 2009, Jam : 14.00 WIB – 16.30 WIB
        Tempat       : Balai Desa Sarangan
        Laki-laki    : 29
        Perempuan    :5
        Pendidikan   : -
        Unsur        : 14 Pokmas, 5 Pemdes, 4 BPD, 4 RT, 1 LPMD, 1 Danton Linmas, 1 TFK,
                         1 TPM, 3 Pengurus
        Hasil        : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan
                            Koordinator           : ABAS SANTOSO (BPD)
                            Anggota               : Ir. H. FAHRUDIN (UPK)
                                                     IMAM ASYARI (Pemerintah Desa)
                                                     MUHTADI (LPMD)
                                                     JOKO HADI PURNOMO (TPM)

                           2. Teridentifikasinya masalah-masalah   dan solusinya :
NO      TOPIK                           MASALAH                              SOLUSI
5.   Pengelolaan        Kepala desa baru, belum sepunuhnya         Setiap Rapat Kerja UPK
     Desa                memahami         program,    akibatnya      melibatkan       pengawas,
                         dukungan kebijakan pengembangan             pengurus dan Seluruh
                         UPK belum optimal.                          perangkat dan BPD;
                        Posisi lembaga UPK dan relasi UPK          Pemerintah             Desa
                         dengan Pemdes, Perangkat berjalan           melakukan             Rapat
                         kurang komunikatif,                         Konsolidasi antar Lembaga
                        SDM pemerintah desa terbatas,               Keuangan Desa sejenis;
                         sehingga dalam menangani program           Menerbitkan       Peraturan
                         tidak optimal                               Desa tentang Lembaga
                        Kerancuan       kelembagaan   BUMDes        Keuangan Desa.
                         (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,       Merekomendasikan kepada
                         yang mana Pemdes mengalami                  Kepala      Desa      untuk
                         kendala memposisikan UPK dan                menunjuk      salah     satu
                         BUMDes, serta                               perangkat     desa     yang
                        Belum ada model Kerjasama antar             tugasnya       memfasilitasi
                         lembaga usaha di desa,                      kegiatan Lembaga usaha
                                                                     desa.
6.   Pengelolaan      Jumlah SDM UPK terbatas khsususnya                         Mengangkat
     UPK               tenaga collector;                             1     sampai    2     orang
                      Tupoksi pengurus belum dijabarkan             karyawan untuk tenaga
                       secara detil dan bebarapa tugas yang          collector dan administrasi
                       sudah ada dalam AD/ART belum                  Keuangan,
                       dijalankan optimal;                                        UPK
                      Pembinaan dari sektap belum secara            memgang Kartu angsuran
                       berkelanjutan, dan beberapa laporan           per anggota,
                       UPK belum ada tanggapan dari sektap;                       UPK
                      UPK belum membuat jam kerja usaha;            mengajukan          kepada
                      UPK belum memiliki kantor sendiri;            Pemerintah Desa untuk

                                                                                                3
 Pasca      program      tidak    ada        menyediakan Kantor,
                       pendampingan,       pengurus     UPK                    Pokmas
                       kesulitan dalam berkonsultasi;              harus lunas baru dapat
                      Bendahara kurang aktif akibat dari          pinjaman,
                       pilkades.                                               TPM
                      Dokumen Administrasi tidak lengkap          memfailitasi UPK agar
                                                                   sektap          melakukan
                                                                   pembinaan            pasca
                                                                   program,
                                                                               UPK
                                                                   menyusun rencana kerja
                                                                   dan rencana bisnis
7.   Pokmas           Pokmas yang gagal usahanya belum                        UPK      lebih
                       mendapatkan penanganan;                     Selektif dalam merealisasi
                      Pinjaman Pokmas digunakan untuk             pinjaman,          pokmas
                       kegiatan konsumsitif dan kadang-            meminjam lebh dari 1
                       kadang untuk membayar cicilan               pinjaman
                       pinjaman di program lain (PKK, PNPM,        direkomendasikan     untuk
                       BUMDes);                                    dimasukkan dalam daftar
                      Pokmas belum membuat aturan di              tunggu.
                       dalam pokmas, jika ada aturan masih                      Membuat
                       sebatas formalitas;                         Skim kredit tidak hanya
                      Anggota pokmas melunasi pinjaman            melalui       pokmas/bisa
                       ke ketua pokmas, namun oleh pokmas          perorangan     (menambah
                       tidak dibayarkan kepada UPK,                pengelolaan perorangan)
                      Peminjam      mengingikan    pinjaman       dengan cara merubah
                       perorangan, namun Skim kredit usaha         AD/ART,
                       UPK      masih   terbatas   peminjam                    UPK
                       pokmas;                                     menerapkan       Penangan
                      Usaha bersama pokmas rugi karena            pinjaman bermasalah
                       banjir, namun anggota yang laen tidak
                       mau menanggung kerugian bersama-
                       sama.
8.   RTM              RTM-B yang tidak dapat membentuk                       Skim  kredit
                       Pokmas dan belum dapat pinjaman             tidak   hanya    melalui
                       mengeluh       untuk      mendapatkan       pokmas/bisa perorangan
                       pinjaman;                                   (menambah pengelolaan
                      Masyarakat di luar RTM menginginkan         perorangan) dengan cara
                       dilibatkan menjadi nasabah/peminjam,        merubah AD/ART,
                       namun aturan tidak diperbolehkan.

4. Musbang UPK Dewi Fortuna (Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberjo)
        Narasumber    : Sukirno (TFK); M. Fakur Rochman
                          (TPM); Sujak (Kades); Siti Saadah (UPK)
        Tanggal       : 06 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB –
                          13.00 WIB
        Tempat        : Balai Desa Sumberharjo
        Peserta       : 29
        Laki-laki     : 21
        Perempuan     : 8
        Pendidikan    : 8 SLTA, 7 SLTP, 10 SD, 4 S1
        Unsur         : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 14 Pokmas, 5 Pemdes, 2 RT, 1 LPMD,
                          1 TFK, 1 TPM.

                                                                                                 4
Hasil       : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan
                         Koordinator         : Siti Sa’adah (UPK)
                         Anggota             : Sumadi (PEMDES)
                                               Yahmin (BPD)
                                               Sunoto (LKMD)
                                               M. Fatkur Rochman (TPM)

                      2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya :

NO      TOPIK                       MASALAH                               SOLUSI
1.   Pengelolaan    Hubungan komunikasi antara Pemdes           Adanya pertemuan rutin
     Desa            dan lembaga UPK kurang proaktif.             atau Rapat Kerja UPK yang
                    Pemdes kurang memahami perannya              melibatkan       pengawas,
                     terkait dengan adanya lembaga UPK            pengurus dan Seluruh
                    Kerancuan       kelembagaan  BUMDes          perangkat dan BPD;
                     (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,        Pemerintah             Desa
                     yang mana Pemdes mengalami                   melakukan             Rapat
                     kendala memposisikan UPK dan                 Konsolidasi antar Lembaga
                     BUMDes                                       Keuangan Desa sejenis;
                                                                 Menerbitkan       Peraturan
                                                                  Desa tentang Badan Usaha
                                                                  Milik Desa (BUMDes).
2.   Pengelolaan    Pengurus UPK jarang berkomunikasi           Mengadakan      pertemuan
     UPK             terkait usaha UPK, meskipun sering           rutin atau rapat kerja UPK
                     bertemu                                      yg              membahas
                    SDM UPK yang kurang, terutama                permasalahan2 UPK
                     dalam hal administrasi keuangan             Mengusulkan          adanya
                    Tidak ada pembinaan dari Pendamping          pelatihan keuangan UPK
                     dan Sektap yang berkelanjutan pasca         Mengusulkan          adanya
                     program.                                     tenaga       khusus      yg
                    Sistem angsuran musiman, sehingga            melakukan asistensi pasca
                     tidak ada jam kerja yang jelas.              program
                    UPK belum memiliki kantor sendiri;          UPK mengajukan kepada
                    Pengurus belum proaktif ke pokmas,           Pemerintah Desa untuk
                     msh     sebatas     kegiatan    formal       menyediakan Kantor dan
                     pencairan dan menerima angsuran              membuat jam kerja yg
                    Besarnya pinjaman disamaratakan              jelas, meskipun sistem
                    Pengurus     UPK     tdk    melakukan        angsurannya musiman.
                     penagihan terhadap pokmas yang              Pengurus               akan
                     macet                                        memberikan nilai pinjaman
                                                                  sesuai dg kelayakan usaha
                                                                 Pengurus      UPK      akan
                                                                  melakukan pembinaan dan
                                                                  penagihan ke pokmas
3    Pokmas         Pokmas tidak bersedia mengangsur,           UPK     akan     melakukan
                     karena beberapa pokmas lain tdk              penagihan          terhadap
                     mengangsur tdk ditagih                       pokmas        yang      tdk
                    Nilai pinjaman terlalu kecil, karena dlm     mengangsur
                     pencairan disamaratakan                     UPK lebih Selektif dalam
                    Pinjaman Pokmas digunakan untuk              merealisasi       pinjaman
                     kegiatan konsumtif;                          sesuai dengan analisis
                    Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4        kelayakan usaha;
                     kali putaran, jangka waktu pinjaman 6       Pengurus UPK bersama

                                                                                            5
bulan;                                    Pemdes             membuat
                       Seluruh pokmas memiliki usaha             kebijakan terkait dg tata
                        dibidang pertanian, shg apabila musim     cara angsuran bg pokmas
                        panennya mundur, angsurannya jg           yang macet.
                        ikut mundur.                             Membuat        kesepakatan
                                                                  antara UPK dan pokmas
                                                                  apabila    terjadi    panen
                                                                  mundur.
4    RTM               Rata2 semua RTM dan Non RTM              UPK lebih Selektif dalam
                        sudah mendapat pinjaman, krn dlm          merealisasi        pinjaman
                        pencairan    menggunakan     sistem       sesuai dengan analisis
                        pemerataan.                               kelayakan usaha;
                       Peningkatan nilai pinjaman kurang
                        maksimal,     karena     perputaran
                        pinjaman lambat

5. Musbang UPK Setia Abadi (Desa Deru Kecamatan Sumberrejo
   Kab. Bojonegoro)
         Narasumber   : Sukirno (TFK); M. Fakur Rochman (TPM);
                          Darsuki (Kades); Nurhadi (UPK)
         Tanggal      : 07 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB – 13.30 WIB
         Tempat       : Balai Desa Deru
         Peserta      : 63
         Laki-laki    : 49
         Perempuan    : 14
         Pendidikan   : 15 SLTA, 29 SLTP, 13 SD, 6 S1
         Unsur        : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 48 Pokmas, 6 Pemdes, 2 LPMD, 1 TFK, 1 TPM.
         Hasil        : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan
                            Koordinator                 : Darsuki (Pemdes)
                            Anggota                     : Abdul Salam (Tokoh Masyarakat)
                                                           Sutaji (BPD)
                                                           Nurhadi (UPK)
                                                           M. Fatkur Rochman (TPM)

                         2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya :

NO      TOPIK                          MASALAH                            SOLUSI
1.   Pengelolaan       Hubungan komunikasi antara Pemdes        Adanya pertemuan rutin
     Desa               dan lembaga UPK kurang proaktif.          atau Rapat Kerja UPK yang
                       Pemdes kurang memahami perannya           melibatkan      pengawas,
                        terkait dengan adanya lembaga UPK         pengurus dan Seluruh
                       Kerancuan       kelembagaan  BUMDes       perangkat dan BPD;
                        (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,     Pemerintah            Desa
                        yang mana Pemdes mengalami                melakukan            Rapat
                        kendala memposisikan UPK dan              Konsolidasi antar Lembaga
                        BUMDes, serta                             Keuangan Desa sejenis;
                                                                 Menerbitkan      Peraturan
                                                                  Desa tentang Badan Usaha
                                                                  Milik Desa (BUMDes).
2.   Pengelolaan       Adanya     miss  komunikasi   antar      Mengadakan      pertemuan
     UPK                pengurus, terutama bendahara terkait      rutin atau rapat kerja UPK
                        masalah Pilkades                          yg              membahas
                       SDM UPK yang kurang, terutama             permasalahan2 UPK

                                                                                               6
dalam hal administrasi keuangan           Mengusulkan          adanya
              Tidak ada pembinaan dari Pendamping        pelatihan keuangan UPK
               dan Sektap yang berkelanjutan pasca       Mengusulkan          adanya
               program.                                   tenaga       khusus       yg
              Sistem angsuran musiman, sehingga          melakukan asistensi pasca
               tidak ada jam kerja yang jelas.            program
              UPK belum memiliki kantor sendiri;        UPK mengajukan kepada
              Pengurus belum proaktif ke pokmas,         Pemerintah Desa untuk
               msh     sebatas     kegiatan    formal     menyediakan Kantor dan
               pencairan dan menerima angsuran            membuat jam kerja yg
              Pengurus     UPK     tdk    melakukan      jelas, meskipun sistem
               penagihan terhadap pokmas yang             angsurannya musiman.
               macet                                     Pengurus                akan
                                                          memberikan nilai pinjaman
                                                          sesuai dg kelayakan usaha
                                                         Pengurus      UPK       akan
                                                          melakukan pembinaan dan
                                                          penagihan ke pokmas
3   Pokmas    Ada anggota pokmas yg benar2 tdk          UPK bersama Pemdes dan
               mampu krn musibah, shg minta               pokmas             membuat
               penghapusan piutang.                       kebijakan                utk
              Pokmas tidak bersedia mengangsur,          menghapuskan utang tsb
               karena beberapa pokmas lain tdk           UPK     akan     melakukan
               mengangsur tdk ditagih                     penagihan          terhadap
              Pinjaman Pokmas digunakan untuk            pokmas        yang       tdk
               kegiatan konsumtif;                        mengangsur
              Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4     UPK lebih Selektif dalam
               kali putaran, jangka waktu pinjaman 6      merealisasi        pinjaman
               bulan;                                     sesuai dengan analisis
              Seluruh pokmas memiliki usaha              kelayakan usaha;
               dibidang pertanian, shg apabila musim     Pengurus UPK bersama
               panennya mundur, angsurannya jg            Pemdes             membuat
               ikut mundur.                               kebijakan terkait dg tata
                                                          cara angsuran bg pokmas
                                                          yang macet.
                                                         Membuat        kesepakatan
                                                          antara UPK dan pokmas
                                                          apabila    terjadi    panen
                                                          mundur.
4   RTM       Ada beberapa RTMB yg belum                UPK     akan     menseleksi
               mendapat pinjaman                          RTMB yg         mengajukan
              Non RTM juga meminta untuk diberi          pinjaman
               pinjaman dari UPK                         Setelah RTMB terpenuhi
                                                          UPK      akan      membuka
                                                          pinjaman untuk non RTM




                                                                                     7
6. Musbang UPK Adil Makmur (Desa Kadungrejo Kecamatan Baureno)
        Narasumber     : M. Fakur Rochman (TPM);
                         Abdillah (Kades); Munir (UPK)
        Tanggal        : 10 Mei 2009,
                         Jam : 13.00 WIB – 15.30 WIB
        Tempat         : Balai Desa Kadungrejo
        Peserta        : 26
        Laki-laki      : 26
        Perempuan      : 0
        Pendidikan     : 6 SLTA, 7 SLTP, 8 SD, 5 S1
        Unsur          : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 11 Pokmas, 7
                           Pemdes, 2 LPMD, 1 TPM.
        Hasil          : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan
                             Koordinator             : M. Zainuri (Pemdes)
                             Anggota                 : H. Ghufron (BPD)
                                                       Imam Hartono (UPK)
                                                       Rukun Santoso (LKD)
                                                       M. Fatkur Rochman (TPM)

                          2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya :

NO       TOPIK                          MASALAH                             SOLUSI
1.    Pengelolaan       Kepala desa baru, belum sepenuhnya        Setiap Rapat Kerja UPK
      Desa               memahami         program,   akibatnya      melibatkan       pengawas,
                         dukungan kebijakan pengembangan            pengurus dan Seluruh
                         UPK belum optimal.                         perangkat dan BPD;
                        Posisi lembaga UPK dan relasi UPK         Pemerintah             Desa
                         dengan Pemdes, Perangkat berjalan          melakukan             Rapat
                         kurang komunikatif,                        Konsolidasi antar Lembaga
                        SDM pemerintah desa terbatas,              Keuangan Desa sejenis;
                         sehingga dalam menangani program          Menerbitkan       Peraturan
                         tidak optimal                              Desa tentang Lembaga
                        Kerancuan       kelembagaan  BUMDes        Keuangan Desa.
                         (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,      Merekomendasikan kepada
                         yang mana Pemdes mengalami                 Kepala      Desa      untuk
                         kendala memposisikan UPK dan               menunjuk      salah     satu
                         BUMDes, serta                              perangkat     desa     yang
                        Belum ada model Kerjasama antar            tugasnya       memfasilitasi
                         lembaga usaha di desa,                     kegiatan Lembaga usaha
                                                                    desa.
2.    Pengelolaan       Adanya      miss   komunikasi    antar    Mengadakan       pertemuan
      UPK                pengurus, karena tdk ada aktifitas         rutin atau rapat kerja UPK
                         terkait dg lembaga UPK                     yg               membahas
                        SDM UPK yang kurang, terutama              permasalahan2 UPK
                         dalam hal administrasi keuangan           Mengusulkan         adanya
                        Tidak ada pembinaan dari Pendamping        pelatihan keuangan UPK
                         dan Sektap yang berkelanjutan pasca       Mengusulkan         adanya
                         program.                                   tenaga       khusus       yg
                        Sistem angsuran musiman, sehingga          melakukan asistensi pasca
                         tidak ada jam kerja yang jelas.            program
                        UPK belum memiliki kantor sendiri;        UPK mengajukan kepada
                        Mantan Bendahara dipecat karena            Pemerintah Desa untuk
                         melakukan penyimpangan kas UPK             menyediakan Kantor dan

                                                                                               8
sebesar Rp. 14 jt                            membuat jam kerja yg
                                                           jelas, meskipun sistem
                                                           angsurannya musiman.
                                                          Pengurus                akan
                                                           memberikan nilai pinjaman
                                                           sesuai dg kelayakan usaha
                                                          Pengurus      UPK       akan
                                                           melakukan pembinaan dan
                                                           penagihan ke pokmas
3   Pokmas    Pokmas tidak bersedia mengangsur,          UPK     akan     melakukan
               karena mantan bendaharan UPK                penagihan          terhadap
               melalukan penyimpangan, ttp tdk ada         pokmas        yang       tdk
               penanganan dr pengurus UPK                  mengangsur
              Pinjaman Pokmas digunakan untuk            UPK lebih Selektif dalam
               kegiatan konsumtif;                         merealisasi        pinjaman
              Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4       sesuai dengan analisis
               kali putaran, jangka waktu pinjaman 6       kelayakan usaha;
               bulan;                                      Pengurus UPK bersama
              Adanya      bencana    banjir    yang       Pemdes             membuat
               menyebabkan gagal panen dan                 kebijakan terkait dg tata
               angsuran pokmas mundur kemudian             cara angsuran bg pokmas
               macet                                       yang macet.
                                                          Membuat        kesepakatan
                                                           antara UPK dan pokmas
                                                           apabila    terjadi    panen
                                                           mundur.
4   RTM       Ada beberapa RTMB yg belum                 UPK     akan     menseleksi
               mendapat pinjaman                           RTMB yg         mengajukan
              Non RTM juga meminta untuk diberi           pinjaman
               pinjaman dari UPK                          Setelah RTMB terpenuhi
                                                           UPK      akan      membuka
                                                           pinjaman untuk non RTM


                                                           Bojonegoro, 18 Mei 2009



                                                              JOKO HADI PURNOMO




                                                                                      9

More Related Content

What's hot

Rumusan hasil-rakernas-2020
Rumusan hasil-rakernas-2020Rumusan hasil-rakernas-2020
Rumusan hasil-rakernas-2020Pramuka Cimahi
 
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisi
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisiBahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisi
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisiayi sugandhi
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016swirawan
 
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahPengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahOswar Mungkasa
 
Laporan kegiatan jrky triwulan IV
Laporan kegiatan jrky triwulan IVLaporan kegiatan jrky triwulan IV
Laporan kegiatan jrky triwulan IVMardi Yono
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustanDedi Susanto
 
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...Oswar Mungkasa
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 Amir Badri
 

What's hot (9)

ADRT GAPOKTAN
ADRT GAPOKTANADRT GAPOKTAN
ADRT GAPOKTAN
 
Rumusan hasil-rakernas-2020
Rumusan hasil-rakernas-2020Rumusan hasil-rakernas-2020
Rumusan hasil-rakernas-2020
 
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisi
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisiBahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisi
Bahan sosialisasi pnpm mandiri perkotaan untuk tki di hongkong revisi
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016
 
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahPengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
 
Laporan kegiatan jrky triwulan IV
Laporan kegiatan jrky triwulan IVLaporan kegiatan jrky triwulan IV
Laporan kegiatan jrky triwulan IV
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustan
 
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
 

Similar to Progress report Mei bojonegoro

Isu - isu terkini.pptx
Isu - isu terkini.pptxIsu - isu terkini.pptx
Isu - isu terkini.pptxHeriHermawan66
 
Pendekar perempuan
Pendekar perempuanPendekar perempuan
Pendekar perempuanBadawi Mozl
 
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptx
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptxKolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptx
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptxssuser631e10
 
PPT PAMEKASAN RISKA.pptx
PPT PAMEKASAN RISKA.pptxPPT PAMEKASAN RISKA.pptx
PPT PAMEKASAN RISKA.pptxBachtiarBudi
 
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdf
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdfIbu_Direktur_Yuliarti1.pdf
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdfsamgar4
 
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp028 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02Amir Uddin
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahAhmad Abdul Haq
 
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola KemdikbudHasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola KemdikbudKreshna Aditya
 
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptx
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptxPPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptx
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptxssuser305239
 
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...Muhammad Pratama
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Akademi Desa 4.0
 
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-eAri Sutejo
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Dadang Solihin
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karyainfosanitasi
 
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt   desa uu desa layu sebelum berkembangPpt   desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembangwahyu eka setyawan
 

Similar to Progress report Mei bojonegoro (20)

Isu - isu terkini.pptx
Isu - isu terkini.pptxIsu - isu terkini.pptx
Isu - isu terkini.pptx
 
Pendekar perempuan
Pendekar perempuanPendekar perempuan
Pendekar perempuan
 
Bab IV
Bab IVBab IV
Bab IV
 
Pengembangan Kube
Pengembangan KubePengembangan Kube
Pengembangan Kube
 
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptx
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptxKolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptx
Kolaborasi Penanganan Kumuh SMF Rev 01082023_.pptx
 
PPT PAMEKASAN RISKA.pptx
PPT PAMEKASAN RISKA.pptxPPT PAMEKASAN RISKA.pptx
PPT PAMEKASAN RISKA.pptx
 
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdf
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdfIbu_Direktur_Yuliarti1.pdf
Ibu_Direktur_Yuliarti1.pdf
 
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp028 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola KemdikbudHasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
 
Hasil komisi-4
Hasil komisi-4Hasil komisi-4
Hasil komisi-4
 
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptx
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptxPPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptx
PPT PKD. 20-2018. PANOHAN.pptx
 
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...
Penilitian Operional Model Penguatan Kapasitas PPKBD dan Sub PPKBD Pada Era O...
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdfPROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
 
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt   desa uu desa layu sebelum berkembangPpt   desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
 

Recently uploaded

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 

Progress report Mei bojonegoro

  • 1. I. SOSIALISASI 1. Lokakarya Sosialiasasi Narasumber : Hartono, S.Sos (Sektap Kabupaten); Joko Hadi Purnomo (KTPM) Tanggal : 5 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB – 12.00 WIB Tempat : Kantor Badan PMD Kabupaten Bojonegoro Peserta : 26 Laki-laki : 26 Perempuan :- Pendidikan : Unsur : 2 Sektap 8 Kasi PMD, 4 TPM, 12 Kepala Desa Hasil : 1. TPM, TFK dan Kepala Desa menyepakati Jadwal pelaksanaan Sosiliasasi dan Musbang UPK; 2. Kesepakatan jumlah, unsur peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan Musbang UPK; 3. Biaya Operasional kegiatan di desa untuk program awal dipinjami kepala desa, Biaya operasional Kegiatan di desa untuk program penguatan menggunakan dana UPK; 4. Penanganan pinjaman bermasalah melibatkan Sektap (TFK) dan TPM. II. MUSBANG UPK 1. Musbang UPK Kuncup (Desa Pilang Kecamatan Kanor) Narasumber : Sofyan (TFK); Joko H. Purnomo (TPM). Jarwoto (UPK ) Tanggal : 8 Mei 2009, Jam : 09.00 WIB – 11.00 WIB Tempat : Balai Desa Pilang Peserta : 37 Laki-laki : 36 Perempuan : 1 Pendidikan : 8 SLTA, 8 SLTP, 10 SD, 2 S1, 9 Lainnya Unsur : 3 BPD, 3 Pengurus UPK, 16 Pokmas, 7 Pemdes, 1 RW, 1 LPMD, 1 Danton Linmas, 1 TFK, 1 TPM, 4 Lainnya. Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : K. KALIL (Tokoh Masyarakat) Anggota : A. MUHSON (Ketua BPD) SUGENG HARIYANTO (Pemerintah Desa) MASEHAT (UPK) JOKO HADI PURNOMO (TPM) 2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya : NO TOPIK MASALAH SOLUSI 1. Pengelolaan  Kepala desa baru, belum sepunuhnya  Setiap Rapat Kerja UPK Desa memahami program, akibatnya melibatkan pengawas, dukungan kebijakan pengembangan pengurus dan Seluruh UPK belum optimal. perangkat dan BPD;  Posisi lembaga UPK dan relasi UPK  Pemerintah Desa dengan Pemdes, Perangkat berjalan melakukan Rapat kurang komunikatif, Konsolidasi antar Lembaga  SDM pemerintah desa terbatas, Keuangan Desa sejenis; sehingga dalam menangani program  Menerbitkan Peraturan 1
  • 2. tidak optimal Desa tentang Lembaga  Kerancuan kelembagaan BUMDes Keuangan Desa. (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,  Merekomendasikan kepada yang mana Pemdes mengalami Kepala Desa untuk kendala memposisikan UPK dan menunjuk salah satu BUMDes, serta perangkat desa yang  Belum ada model Kerjasama antar tugasnya memfasilitasi lembaga usaha di desa, kegiatan Lembaga usaha desa. 2. Pengelolaan  Jumlah dan kualitas SDM UPK terbatas  Mengangkat UPK khsususnya tenaga collector; 1 sampai 2 orang  Tupoksi pengurus belum dijabarkan karyawan untuk tenaga secara detil dan bebarapa tugas yang collector dan administrasi sudah ada dalam AD/ART belum Keuangan serta mendidik dijalankan optimal; dan melatih pengurus  Pembinaan dari sektap belum secara  UPK berkelanjutan, dan beberapa laporan mengajukan kepada UPK belum ada tanggapan dari sektap; Pemerintah Desa untuk  UPK belum membuat jam kerja usaha; menyediakan Kantor,  UPK belum memiliki kantor sendiri;  Pokmas  Pasca program tidak ada harus lunas baru dapat pendampingan, pengurus UPK pinjaman, kesulitan dalam berkonsultasi;  TPM  Pengurus hanya aktif dalam realisasi memfailitasi UPK agar pinjaman dan pengembalian pinjaman sektap melakukan itupun 4 bulan sekali dilakukan pembinaan pasca  Dokumen Administrasi tidak lengkap program,  AD/ART belum difahami oleh pengurus  UPK UPK menyusun rencana kerja dan rencana bisnis 3. Pokmas  Pokmas tidak memberikan simpanan  UPK lebih beku; Selektif dalam merealisasi  Pinjaman Pokmas digunakan untuk pinjaman; kegiatan konsumsitif;  Membuat  Pokmas belum membuat aturan di Skim kredit tidak hanya dalam pokmas, jika ada aturan masih melalui pokmas/bisa sebatas formalitas; perorangan (menambah  Peminjam mengingikan pinjaman pengelolaan perorangan) perorangan, namun Skim kredit usaha dengan cara merubah UPK masih terbatas peminjam AD/ART; pokmas;  Melakukan  Pinjaman macet 24 bulan atau 4 kali diskusi rutin dan sosialisasi putaran, jangka waktu pinjaman 4 AD/ART Ke pengurus dan bulan; Pemdes  Seluruh pokmas bergerak di usaha  UPK sektor pertanian yang notabennya menerapkan Penangan mereka adalah buruh tani, serta pinjaman bermasalah cashflow di usaha ini lambat 4. RTM  RTM-B yang tidak dapat membentuk  Skim kredit Pokmas dan belum dapat pinjaman tidak hanya melalui mengeluh untuk mendapatkan pokmas/bisa perorangan pinjaman; (menambah pengelolaan 2
  • 3.  Masyarakat di luar RTM menginginkan perorangan) dengan cara dilibatkan menjadi nasabah/peminjam, merubah AD/ART, namun aturan tidak diperbolehkan. 3. Musbang UPK Daun Muda (Desa Sarangan Kecamatan Kanor) Narasumber : Sofyan (TFK); Joko Hadi Purnomo (TPM); H. Ir. Fahrudin (UPK) Tanggal : 8 Mei 2009, Jam : 14.00 WIB – 16.30 WIB Tempat : Balai Desa Sarangan Laki-laki : 29 Perempuan :5 Pendidikan : - Unsur : 14 Pokmas, 5 Pemdes, 4 BPD, 4 RT, 1 LPMD, 1 Danton Linmas, 1 TFK, 1 TPM, 3 Pengurus Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : ABAS SANTOSO (BPD) Anggota : Ir. H. FAHRUDIN (UPK) IMAM ASYARI (Pemerintah Desa) MUHTADI (LPMD) JOKO HADI PURNOMO (TPM) 2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya : NO TOPIK MASALAH SOLUSI 5. Pengelolaan  Kepala desa baru, belum sepunuhnya  Setiap Rapat Kerja UPK Desa memahami program, akibatnya melibatkan pengawas, dukungan kebijakan pengembangan pengurus dan Seluruh UPK belum optimal. perangkat dan BPD;  Posisi lembaga UPK dan relasi UPK  Pemerintah Desa dengan Pemdes, Perangkat berjalan melakukan Rapat kurang komunikatif, Konsolidasi antar Lembaga  SDM pemerintah desa terbatas, Keuangan Desa sejenis; sehingga dalam menangani program  Menerbitkan Peraturan tidak optimal Desa tentang Lembaga  Kerancuan kelembagaan BUMDes Keuangan Desa. (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,  Merekomendasikan kepada yang mana Pemdes mengalami Kepala Desa untuk kendala memposisikan UPK dan menunjuk salah satu BUMDes, serta perangkat desa yang  Belum ada model Kerjasama antar tugasnya memfasilitasi lembaga usaha di desa, kegiatan Lembaga usaha desa. 6. Pengelolaan  Jumlah SDM UPK terbatas khsususnya  Mengangkat UPK tenaga collector; 1 sampai 2 orang  Tupoksi pengurus belum dijabarkan karyawan untuk tenaga secara detil dan bebarapa tugas yang collector dan administrasi sudah ada dalam AD/ART belum Keuangan, dijalankan optimal;  UPK  Pembinaan dari sektap belum secara memgang Kartu angsuran berkelanjutan, dan beberapa laporan per anggota, UPK belum ada tanggapan dari sektap;  UPK  UPK belum membuat jam kerja usaha; mengajukan kepada  UPK belum memiliki kantor sendiri; Pemerintah Desa untuk 3
  • 4.  Pasca program tidak ada menyediakan Kantor, pendampingan, pengurus UPK  Pokmas kesulitan dalam berkonsultasi; harus lunas baru dapat  Bendahara kurang aktif akibat dari pinjaman, pilkades.  TPM  Dokumen Administrasi tidak lengkap memfailitasi UPK agar sektap melakukan pembinaan pasca program,  UPK menyusun rencana kerja dan rencana bisnis 7. Pokmas  Pokmas yang gagal usahanya belum  UPK lebih mendapatkan penanganan; Selektif dalam merealisasi  Pinjaman Pokmas digunakan untuk pinjaman, pokmas kegiatan konsumsitif dan kadang- meminjam lebh dari 1 kadang untuk membayar cicilan pinjaman pinjaman di program lain (PKK, PNPM, direkomendasikan untuk BUMDes); dimasukkan dalam daftar  Pokmas belum membuat aturan di tunggu. dalam pokmas, jika ada aturan masih  Membuat sebatas formalitas; Skim kredit tidak hanya  Anggota pokmas melunasi pinjaman melalui pokmas/bisa ke ketua pokmas, namun oleh pokmas perorangan (menambah tidak dibayarkan kepada UPK, pengelolaan perorangan)  Peminjam mengingikan pinjaman dengan cara merubah perorangan, namun Skim kredit usaha AD/ART, UPK masih terbatas peminjam  UPK pokmas; menerapkan Penangan  Usaha bersama pokmas rugi karena pinjaman bermasalah banjir, namun anggota yang laen tidak mau menanggung kerugian bersama- sama. 8. RTM  RTM-B yang tidak dapat membentuk  Skim kredit Pokmas dan belum dapat pinjaman tidak hanya melalui mengeluh untuk mendapatkan pokmas/bisa perorangan pinjaman; (menambah pengelolaan  Masyarakat di luar RTM menginginkan perorangan) dengan cara dilibatkan menjadi nasabah/peminjam, merubah AD/ART, namun aturan tidak diperbolehkan. 4. Musbang UPK Dewi Fortuna (Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberjo) Narasumber : Sukirno (TFK); M. Fakur Rochman (TPM); Sujak (Kades); Siti Saadah (UPK) Tanggal : 06 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB – 13.00 WIB Tempat : Balai Desa Sumberharjo Peserta : 29 Laki-laki : 21 Perempuan : 8 Pendidikan : 8 SLTA, 7 SLTP, 10 SD, 4 S1 Unsur : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 14 Pokmas, 5 Pemdes, 2 RT, 1 LPMD, 1 TFK, 1 TPM. 4
  • 5. Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : Siti Sa’adah (UPK) Anggota : Sumadi (PEMDES) Yahmin (BPD) Sunoto (LKMD) M. Fatkur Rochman (TPM) 2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya : NO TOPIK MASALAH SOLUSI 1. Pengelolaan  Hubungan komunikasi antara Pemdes  Adanya pertemuan rutin Desa dan lembaga UPK kurang proaktif. atau Rapat Kerja UPK yang  Pemdes kurang memahami perannya melibatkan pengawas, terkait dengan adanya lembaga UPK pengurus dan Seluruh  Kerancuan kelembagaan BUMDes perangkat dan BPD; (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,  Pemerintah Desa yang mana Pemdes mengalami melakukan Rapat kendala memposisikan UPK dan Konsolidasi antar Lembaga BUMDes Keuangan Desa sejenis;  Menerbitkan Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 2. Pengelolaan  Pengurus UPK jarang berkomunikasi  Mengadakan pertemuan UPK terkait usaha UPK, meskipun sering rutin atau rapat kerja UPK bertemu yg membahas  SDM UPK yang kurang, terutama permasalahan2 UPK dalam hal administrasi keuangan  Mengusulkan adanya  Tidak ada pembinaan dari Pendamping pelatihan keuangan UPK dan Sektap yang berkelanjutan pasca  Mengusulkan adanya program. tenaga khusus yg  Sistem angsuran musiman, sehingga melakukan asistensi pasca tidak ada jam kerja yang jelas. program  UPK belum memiliki kantor sendiri;  UPK mengajukan kepada  Pengurus belum proaktif ke pokmas, Pemerintah Desa untuk msh sebatas kegiatan formal menyediakan Kantor dan pencairan dan menerima angsuran membuat jam kerja yg  Besarnya pinjaman disamaratakan jelas, meskipun sistem  Pengurus UPK tdk melakukan angsurannya musiman. penagihan terhadap pokmas yang  Pengurus akan macet memberikan nilai pinjaman sesuai dg kelayakan usaha  Pengurus UPK akan melakukan pembinaan dan penagihan ke pokmas 3 Pokmas  Pokmas tidak bersedia mengangsur,  UPK akan melakukan karena beberapa pokmas lain tdk penagihan terhadap mengangsur tdk ditagih pokmas yang tdk  Nilai pinjaman terlalu kecil, karena dlm mengangsur pencairan disamaratakan  UPK lebih Selektif dalam  Pinjaman Pokmas digunakan untuk merealisasi pinjaman kegiatan konsumtif; sesuai dengan analisis  Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4 kelayakan usaha; kali putaran, jangka waktu pinjaman 6  Pengurus UPK bersama 5
  • 6. bulan; Pemdes membuat  Seluruh pokmas memiliki usaha kebijakan terkait dg tata dibidang pertanian, shg apabila musim cara angsuran bg pokmas panennya mundur, angsurannya jg yang macet. ikut mundur.  Membuat kesepakatan antara UPK dan pokmas apabila terjadi panen mundur. 4 RTM  Rata2 semua RTM dan Non RTM  UPK lebih Selektif dalam sudah mendapat pinjaman, krn dlm merealisasi pinjaman pencairan menggunakan sistem sesuai dengan analisis pemerataan. kelayakan usaha;  Peningkatan nilai pinjaman kurang maksimal, karena perputaran pinjaman lambat 5. Musbang UPK Setia Abadi (Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro) Narasumber : Sukirno (TFK); M. Fakur Rochman (TPM); Darsuki (Kades); Nurhadi (UPK) Tanggal : 07 Mei 2009, Jam : 10.00 WIB – 13.30 WIB Tempat : Balai Desa Deru Peserta : 63 Laki-laki : 49 Perempuan : 14 Pendidikan : 15 SLTA, 29 SLTP, 13 SD, 6 S1 Unsur : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 48 Pokmas, 6 Pemdes, 2 LPMD, 1 TFK, 1 TPM. Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : Darsuki (Pemdes) Anggota : Abdul Salam (Tokoh Masyarakat) Sutaji (BPD) Nurhadi (UPK) M. Fatkur Rochman (TPM) 2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya : NO TOPIK MASALAH SOLUSI 1. Pengelolaan  Hubungan komunikasi antara Pemdes  Adanya pertemuan rutin Desa dan lembaga UPK kurang proaktif. atau Rapat Kerja UPK yang  Pemdes kurang memahami perannya melibatkan pengawas, terkait dengan adanya lembaga UPK pengurus dan Seluruh  Kerancuan kelembagaan BUMDes perangkat dan BPD; (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,  Pemerintah Desa yang mana Pemdes mengalami melakukan Rapat kendala memposisikan UPK dan Konsolidasi antar Lembaga BUMDes, serta Keuangan Desa sejenis;  Menerbitkan Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 2. Pengelolaan  Adanya miss komunikasi antar  Mengadakan pertemuan UPK pengurus, terutama bendahara terkait rutin atau rapat kerja UPK masalah Pilkades yg membahas  SDM UPK yang kurang, terutama permasalahan2 UPK 6
  • 7. dalam hal administrasi keuangan  Mengusulkan adanya  Tidak ada pembinaan dari Pendamping pelatihan keuangan UPK dan Sektap yang berkelanjutan pasca  Mengusulkan adanya program. tenaga khusus yg  Sistem angsuran musiman, sehingga melakukan asistensi pasca tidak ada jam kerja yang jelas. program  UPK belum memiliki kantor sendiri;  UPK mengajukan kepada  Pengurus belum proaktif ke pokmas, Pemerintah Desa untuk msh sebatas kegiatan formal menyediakan Kantor dan pencairan dan menerima angsuran membuat jam kerja yg  Pengurus UPK tdk melakukan jelas, meskipun sistem penagihan terhadap pokmas yang angsurannya musiman. macet  Pengurus akan memberikan nilai pinjaman sesuai dg kelayakan usaha  Pengurus UPK akan melakukan pembinaan dan penagihan ke pokmas 3 Pokmas  Ada anggota pokmas yg benar2 tdk  UPK bersama Pemdes dan mampu krn musibah, shg minta pokmas membuat penghapusan piutang. kebijakan utk  Pokmas tidak bersedia mengangsur, menghapuskan utang tsb karena beberapa pokmas lain tdk  UPK akan melakukan mengangsur tdk ditagih penagihan terhadap  Pinjaman Pokmas digunakan untuk pokmas yang tdk kegiatan konsumtif; mengangsur  Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4  UPK lebih Selektif dalam kali putaran, jangka waktu pinjaman 6 merealisasi pinjaman bulan; sesuai dengan analisis  Seluruh pokmas memiliki usaha kelayakan usaha; dibidang pertanian, shg apabila musim  Pengurus UPK bersama panennya mundur, angsurannya jg Pemdes membuat ikut mundur. kebijakan terkait dg tata cara angsuran bg pokmas yang macet.  Membuat kesepakatan antara UPK dan pokmas apabila terjadi panen mundur. 4 RTM  Ada beberapa RTMB yg belum  UPK akan menseleksi mendapat pinjaman RTMB yg mengajukan  Non RTM juga meminta untuk diberi pinjaman pinjaman dari UPK  Setelah RTMB terpenuhi UPK akan membuka pinjaman untuk non RTM 7
  • 8. 6. Musbang UPK Adil Makmur (Desa Kadungrejo Kecamatan Baureno) Narasumber : M. Fakur Rochman (TPM); Abdillah (Kades); Munir (UPK) Tanggal : 10 Mei 2009, Jam : 13.00 WIB – 15.30 WIB Tempat : Balai Desa Kadungrejo Peserta : 26 Laki-laki : 26 Perempuan : 0 Pendidikan : 6 SLTA, 7 SLTP, 8 SD, 5 S1 Unsur : 2 BPD, 3 Pengurus UPK, 11 Pokmas, 7 Pemdes, 2 LPMD, 1 TPM. Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : M. Zainuri (Pemdes) Anggota : H. Ghufron (BPD) Imam Hartono (UPK) Rukun Santoso (LKD) M. Fatkur Rochman (TPM) 2. Teridentifikasinya masalah-masalah dan solusinya : NO TOPIK MASALAH SOLUSI 1. Pengelolaan  Kepala desa baru, belum sepenuhnya  Setiap Rapat Kerja UPK Desa memahami program, akibatnya melibatkan pengawas, dukungan kebijakan pengembangan pengurus dan Seluruh UPK belum optimal. perangkat dan BPD;  Posisi lembaga UPK dan relasi UPK  Pemerintah Desa dengan Pemdes, Perangkat berjalan melakukan Rapat kurang komunikatif, Konsolidasi antar Lembaga  SDM pemerintah desa terbatas, Keuangan Desa sejenis; sehingga dalam menangani program  Menerbitkan Peraturan tidak optimal Desa tentang Lembaga  Kerancuan kelembagaan BUMDes Keuangan Desa. (difasilitasi Program DPD/K dan UPK,  Merekomendasikan kepada yang mana Pemdes mengalami Kepala Desa untuk kendala memposisikan UPK dan menunjuk salah satu BUMDes, serta perangkat desa yang  Belum ada model Kerjasama antar tugasnya memfasilitasi lembaga usaha di desa, kegiatan Lembaga usaha desa. 2. Pengelolaan  Adanya miss komunikasi antar  Mengadakan pertemuan UPK pengurus, karena tdk ada aktifitas rutin atau rapat kerja UPK terkait dg lembaga UPK yg membahas  SDM UPK yang kurang, terutama permasalahan2 UPK dalam hal administrasi keuangan  Mengusulkan adanya  Tidak ada pembinaan dari Pendamping pelatihan keuangan UPK dan Sektap yang berkelanjutan pasca  Mengusulkan adanya program. tenaga khusus yg  Sistem angsuran musiman, sehingga melakukan asistensi pasca tidak ada jam kerja yang jelas. program  UPK belum memiliki kantor sendiri;  UPK mengajukan kepada  Mantan Bendahara dipecat karena Pemerintah Desa untuk melakukan penyimpangan kas UPK menyediakan Kantor dan 8
  • 9. sebesar Rp. 14 jt membuat jam kerja yg jelas, meskipun sistem angsurannya musiman.  Pengurus akan memberikan nilai pinjaman sesuai dg kelayakan usaha  Pengurus UPK akan melakukan pembinaan dan penagihan ke pokmas 3 Pokmas  Pokmas tidak bersedia mengangsur,  UPK akan melakukan karena mantan bendaharan UPK penagihan terhadap melalukan penyimpangan, ttp tdk ada pokmas yang tdk penanganan dr pengurus UPK mengangsur  Pinjaman Pokmas digunakan untuk  UPK lebih Selektif dalam kegiatan konsumtif; merealisasi pinjaman  Pinjaman macet skitar 24 bulan atau 4 sesuai dengan analisis kali putaran, jangka waktu pinjaman 6 kelayakan usaha; bulan;  Pengurus UPK bersama  Adanya bencana banjir yang Pemdes membuat menyebabkan gagal panen dan kebijakan terkait dg tata angsuran pokmas mundur kemudian cara angsuran bg pokmas macet yang macet.  Membuat kesepakatan antara UPK dan pokmas apabila terjadi panen mundur. 4 RTM  Ada beberapa RTMB yg belum  UPK akan menseleksi mendapat pinjaman RTMB yg mengajukan  Non RTM juga meminta untuk diberi pinjaman pinjaman dari UPK  Setelah RTMB terpenuhi UPK akan membuka pinjaman untuk non RTM Bojonegoro, 18 Mei 2009 JOKO HADI PURNOMO 9