SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Fantasi & Ingatan

PSIKO. PENDIDIKAN
BY:
1.Arimita Sari
2.Fadilah Luthfiana
3.Kiki Kurniati
4.Ria Desfirosa P
Fantasi
• Pengertian: kemampuan
pikiran dalam membangkitkan
kembali gambaran/ bayangan
yang diinginkan oleh pikiran &
jiwa manusia
Jenis Fantasi:
1. Disadari: apabila individu betulbetul menyadari fantasinya
2. tidak disadari: bila individu
secara tidak sadar dituntut oleh
fantasinya (sering terjadi pada
anak-anak)
Fantasi yang disadari, terbagi
menjadi:
1. fantasi mencipta (kreatif):
yang menghasilkan hal-hal yang
baru
2. fantasi terpimpin: yang
dituntun oleh pihak lain
Dilihat dari cara orang berfantasi:
1.fantasi mengabstraksikan: mengabstraksikan
beberapa bagian sehingga ada bagian-bagian
yang dihilangkan
2.fantasi mendeterminasikan: cara orang
berfantasi dengan mendeterminasikan terlebih
dahulu
3. fantasi mengombinasikan: dimana orang
mengombinasikan pengertian/ bayangan yang
ada pada individu yang bersangkutan
Nilai praktis fantasi:
1. memungkinkan orang untuk menempatkan diri dalam kehidupan orang lain,
sehingga dapat memahami sesama manusia
2.memungkinkan orang untuk menyelami sifat-sifat kemanusiaan, sehingga
dapat memahami kebudayaan asing serta memahami nilai-nilai kemanusiaan
pada umumnya
3. memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu
4. memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari kesukaran yang dia hadapi
5. memungkinkan orang untuk menyelesaikan konflik riil secara imajiner
sehingga mengurangi tekanan psikis, dan menjaga keseimbangan batin
6. memungkinkan manusia untuk menciptakan sesuatu yang dikejar,
membentuk masa depan yang ideal dan berusaha merealisasikannya
Kegunaan & bahaya fantasi:
Kegunaan fantasi
• 1. Seniman dapat menciptakan
sesuatu yang dapat kita nikmati
• 2. Menimbulkan simpati kepada
sesama
• 3. Mengambil kemanfaatan
sejarah
• 4. Merencanakan hidup kita di
kemudian hari
• 5. Merintangi & mengurangi
kesedihan kita

Bahaya fantasi
• 1. Jika terjadi secara
berlebih-lebih akan terjadi
keputusasaan dalam
lamunan
• 2. Karena dikuasai oleh
fantasi menimbulkan rasa
berdosa
• 3. Menimbulkan fantasi
yang jauh & liar
Ingatan
• Pengertian: kecakapan menerima, menyimpan,
danmemproduksikan kesan-kesan
• 3 aspek berfungsinya ingatan:
• 1. Mencamkan (menerima kesan-kesan): terbagi menjadi:
a. Sekehendak: biasa kita sebut dengan menghafal, karena
disini kita secara sadar sunggung-sungguh mencamkan
sesuatu
b. Tidak sekehendak: secara tidak sengaja memperoleh suatu
pengetahuan
Faktor-faktor yang menambah
pencaman:
1. Mneumotechnik (mencari jalan
supaya mudah di hapal)
2. Penggolongan secara rythmis
3. Penggolongan kesatuan dalam ruang
4. Penggolongan menjadi kumpulan
yang berarti
• 2. Mengingat & lupa: berdasarkan penelitian
dari sejumlah ahli psikologi, didapati bahwa
setelah kita selesai mencamkan sesuatu,
banyak sekali hal yang kita lupakan, tetapi
yang kita lupakan kemudian semakin lama
semakin sedikit. Kemudian karena setiap
harinya penyimpanan kita bertambah, maka
akan lebih baik kalau terus menerus
mengulangi bahan yang ingin di ingat.
• 3. Reproduksi (pengaktifan kembali halhal yang di camkan), ada 2 bentuk
reproduksi, yaitu:
1. mengingat (recall)
2. mengenal kembali (recognition)
* Pada proses mengingat, tidak ada objek
sebagai bantuan mengingat, sedangkan
kebalikannya untuk mengenal kembali.
• 4. Asosiasi (hubungan antara tanggapan yang
satu dengan tanggapan yang lain), dengan
hukum-hukum:
1. Serentak
2. Berurutan
3. Kesamaan
4. Berlawanan
5. Sebab akibat
• * Edwin ray guthrie
Contoh-contoh
1. Fantasi disadari: saat kita sebagai mahasiswa psikologi membayangkan kalau suatu saat kita
sudah menjadi salah seorang psikolog terkenal, dengan jas & kehidupan lahir batin yang
bahagia
2. Fantasi tak disadari: seorang anak yang memainkan perang-perangan dengan ragam peralatan
yang berada didekatnya tanpa sadar
3. Fantasi mencipta: suatu pelukis yang menciptakan apa yang ia fantasikan sebagai suatu karya
4. Fantasi terpimpin: dalam ESQ dimana fantasi kita dipimpin berdasarkan instruksi si
pembicara
5. Fantasi mengabstraksikan: menjelaskan gurun pasir dengan sebuah lapangan
6. Fantasi mendeterminasikan: menjelaskan harimau dengan bahan apersepsiny yaitu kucing
7. Fantasi mengombinasikan: patung ganesha (kepala gajah-tubuh manusia), putri duyung
(kepala wanita-tubuh ikan)
Contoh-contoh
• Mencamkan sekehendak: saat kita menghafal dengan sungguhsungguh suatu hal
• Mencamkan tidak sekehendak: ’Ramai wanita yang meminjam hati
laki-laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya’, dengan
membca kalimat tersebut secara tidak sadar maka kita akan
memperoleh pengertian dengan sendirinya
• Mengingat & lupa: sering kali bertemu dengan teman lama yang
sangat akrab wajahnya tetapi lupa namanya, hingga butuh waktu
untuk mengingatnya
• Mengingat: ketika mengenang kembali saat perjumpaan dengan
pacar pertama
• Mengenal kembali: saat kita ingin mengingat seseorang hingga
kebagian kompleksnya

More Related Content

What's hot

Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologi
Kirenius Wadu
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
elmakrufi
 
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
DD's Dindils
 

What's hot (20)

Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologi
 
psikologi pendidikan gejala jiwa
psikologi pendidikan gejala jiwapsikologi pendidikan gejala jiwa
psikologi pendidikan gejala jiwa
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
 
Henry murray
Henry murrayHenry murray
Henry murray
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Psikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif MemoryPsikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif Memory
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 

Similar to Psikologi Pendidikan: fantasi dan ingatan

F 20025 2g
F 20025 2gF 20025 2g
F 20025 2g
roikha11
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
ChevySitananda
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Intan Irawati
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Warnet Raha
 
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudDinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
elmakrufi
 
Mata ketiga dan_intuisi
Mata ketiga dan_intuisiMata ketiga dan_intuisi
Mata ketiga dan_intuisi
Kun Ardi
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Ria Widia
 

Similar to Psikologi Pendidikan: fantasi dan ingatan (20)

F 20025 2g
F 20025 2gF 20025 2g
F 20025 2g
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Memandang dunia
Memandang duniaMemandang dunia
Memandang dunia
 
Aktiviti eq
Aktiviti eqAktiviti eq
Aktiviti eq
 
Aktiviti eq
Aktiviti eqAktiviti eq
Aktiviti eq
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudDinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
 
Materi 1 5
Materi 1 5Materi 1 5
Materi 1 5
 
PPT FILSAFAT MITOS.pptx
PPT FILSAFAT MITOS.pptxPPT FILSAFAT MITOS.pptx
PPT FILSAFAT MITOS.pptx
 
Teori psikonalisis
Teori psikonalisisTeori psikonalisis
Teori psikonalisis
 
Mata ketiga dan_intuisi
Mata ketiga dan_intuisiMata ketiga dan_intuisi
Mata ketiga dan_intuisi
 
terapi psikoanalitik
terapi psikoanalitikterapi psikoanalitik
terapi psikoanalitik
 
Bahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbiBahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbi
 
rahasia Stage Master Hypnotist
rahasia Stage Master Hypnotistrahasia Stage Master Hypnotist
rahasia Stage Master Hypnotist
 
resume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docxresume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docx
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
 

Psikologi Pendidikan: fantasi dan ingatan

  • 3. Fantasi • Pengertian: kemampuan pikiran dalam membangkitkan kembali gambaran/ bayangan yang diinginkan oleh pikiran & jiwa manusia
  • 4. Jenis Fantasi: 1. Disadari: apabila individu betulbetul menyadari fantasinya 2. tidak disadari: bila individu secara tidak sadar dituntut oleh fantasinya (sering terjadi pada anak-anak)
  • 5. Fantasi yang disadari, terbagi menjadi: 1. fantasi mencipta (kreatif): yang menghasilkan hal-hal yang baru 2. fantasi terpimpin: yang dituntun oleh pihak lain
  • 6. Dilihat dari cara orang berfantasi: 1.fantasi mengabstraksikan: mengabstraksikan beberapa bagian sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan 2.fantasi mendeterminasikan: cara orang berfantasi dengan mendeterminasikan terlebih dahulu 3. fantasi mengombinasikan: dimana orang mengombinasikan pengertian/ bayangan yang ada pada individu yang bersangkutan
  • 7. Nilai praktis fantasi: 1. memungkinkan orang untuk menempatkan diri dalam kehidupan orang lain, sehingga dapat memahami sesama manusia 2.memungkinkan orang untuk menyelami sifat-sifat kemanusiaan, sehingga dapat memahami kebudayaan asing serta memahami nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya 3. memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu 4. memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari kesukaran yang dia hadapi 5. memungkinkan orang untuk menyelesaikan konflik riil secara imajiner sehingga mengurangi tekanan psikis, dan menjaga keseimbangan batin 6. memungkinkan manusia untuk menciptakan sesuatu yang dikejar, membentuk masa depan yang ideal dan berusaha merealisasikannya
  • 8. Kegunaan & bahaya fantasi: Kegunaan fantasi • 1. Seniman dapat menciptakan sesuatu yang dapat kita nikmati • 2. Menimbulkan simpati kepada sesama • 3. Mengambil kemanfaatan sejarah • 4. Merencanakan hidup kita di kemudian hari • 5. Merintangi & mengurangi kesedihan kita Bahaya fantasi • 1. Jika terjadi secara berlebih-lebih akan terjadi keputusasaan dalam lamunan • 2. Karena dikuasai oleh fantasi menimbulkan rasa berdosa • 3. Menimbulkan fantasi yang jauh & liar
  • 9. Ingatan • Pengertian: kecakapan menerima, menyimpan, danmemproduksikan kesan-kesan • 3 aspek berfungsinya ingatan: • 1. Mencamkan (menerima kesan-kesan): terbagi menjadi: a. Sekehendak: biasa kita sebut dengan menghafal, karena disini kita secara sadar sunggung-sungguh mencamkan sesuatu b. Tidak sekehendak: secara tidak sengaja memperoleh suatu pengetahuan
  • 10. Faktor-faktor yang menambah pencaman: 1. Mneumotechnik (mencari jalan supaya mudah di hapal) 2. Penggolongan secara rythmis 3. Penggolongan kesatuan dalam ruang 4. Penggolongan menjadi kumpulan yang berarti
  • 11. • 2. Mengingat & lupa: berdasarkan penelitian dari sejumlah ahli psikologi, didapati bahwa setelah kita selesai mencamkan sesuatu, banyak sekali hal yang kita lupakan, tetapi yang kita lupakan kemudian semakin lama semakin sedikit. Kemudian karena setiap harinya penyimpanan kita bertambah, maka akan lebih baik kalau terus menerus mengulangi bahan yang ingin di ingat.
  • 12. • 3. Reproduksi (pengaktifan kembali halhal yang di camkan), ada 2 bentuk reproduksi, yaitu: 1. mengingat (recall) 2. mengenal kembali (recognition) * Pada proses mengingat, tidak ada objek sebagai bantuan mengingat, sedangkan kebalikannya untuk mengenal kembali.
  • 13. • 4. Asosiasi (hubungan antara tanggapan yang satu dengan tanggapan yang lain), dengan hukum-hukum: 1. Serentak 2. Berurutan 3. Kesamaan 4. Berlawanan 5. Sebab akibat • * Edwin ray guthrie
  • 14. Contoh-contoh 1. Fantasi disadari: saat kita sebagai mahasiswa psikologi membayangkan kalau suatu saat kita sudah menjadi salah seorang psikolog terkenal, dengan jas & kehidupan lahir batin yang bahagia 2. Fantasi tak disadari: seorang anak yang memainkan perang-perangan dengan ragam peralatan yang berada didekatnya tanpa sadar 3. Fantasi mencipta: suatu pelukis yang menciptakan apa yang ia fantasikan sebagai suatu karya 4. Fantasi terpimpin: dalam ESQ dimana fantasi kita dipimpin berdasarkan instruksi si pembicara 5. Fantasi mengabstraksikan: menjelaskan gurun pasir dengan sebuah lapangan 6. Fantasi mendeterminasikan: menjelaskan harimau dengan bahan apersepsiny yaitu kucing 7. Fantasi mengombinasikan: patung ganesha (kepala gajah-tubuh manusia), putri duyung (kepala wanita-tubuh ikan)
  • 15. Contoh-contoh • Mencamkan sekehendak: saat kita menghafal dengan sungguhsungguh suatu hal • Mencamkan tidak sekehendak: ’Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya’, dengan membca kalimat tersebut secara tidak sadar maka kita akan memperoleh pengertian dengan sendirinya • Mengingat & lupa: sering kali bertemu dengan teman lama yang sangat akrab wajahnya tetapi lupa namanya, hingga butuh waktu untuk mengingatnya • Mengingat: ketika mengenang kembali saat perjumpaan dengan pacar pertama • Mengenal kembali: saat kita ingin mengingat seseorang hingga kebagian kompleksnya