Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun profesionalisme di kalangan ASN, (2) profesionalisme ASN dibangun melalui peningkatan kompetensi, kinerja, sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar yang telah ditetapkan, (3) diperlukan strategi-strategi untuk meningkatkan profesionalisme ASN seperti penyederhanaan birokrasi
1. Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII,
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
2. Manajemen ASN adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan “Pegawai ASN
yang PROFESIONAL, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme”.
Sosok Ideal ASN
(UU No. 5/2014 tentang ASN Pasal 1, Angka 5)
3.
4. Apa Kesan Pertama Anda tentang Profesional?
Berdasi? Pakai gadget terbaru? Fasih bahasa asing?
8. Potret Buram ASN?
Ombudsman RI mencatat 16 ribu pengaduan dugaan
malpraktik di lingkungan layanan publik (Tahun 2021). Angka
tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya
yang hampir mencapai 14 ribu aduan. Di antara 16 ribu aduan
itu, 11 persen di antaranya masuk dalam kategori laporan
pungli.
Indraza Marzuki, Anggota Ombudsman RI
https://ombudsman.go.id/news/r/ombudsman-tahun-ini-aduan-pungli-di-layanan-publik-masih-tinggi
9. Jadi, apa itu Profesional?
Profesional adalah kata sifat yang menerangkan Profesi.
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan.
Profesi dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan
“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Dalam konteks birokrasi, profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pemangkunya.
10. Jumlah Kata Profesi (+onal, +onalitas, +onalisme)
No Peraturan Jumlah Kata
1 UU No. 5/2014 tentang ASN 40
2 PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS 10
3 PP No. 17/2020 tentang Perubahan PP No. 11/2017 1
4 Permenpan No. 38/2017 tentang Penyusunan SKJ 21
5 Permenpan No. 13/2019 tentang JF PNS 10
6 Permenpan No. 25/2020 tentang Roadmap RB 2020-2024 17
11. Basic Change Model ASN
How We SEE
Sebagai ASN saya aman sampai
pensiun. Instansi tempat saya
bekerja juga tidak bakal
dibubarkan.
What We DO
Saya bekerja secukupnya saja,
ga perlu ngoyo. Syukur2 bisa
cari sampingan. Bekerja keras
juga ga dapat penghargaan.
The Result We GET
Birokrasi banyak dikomplain, tidak
mampu membangun kinerja
pelayanan terbaik. Birokrasi hanya
menghabiskan anggaran dan sumber
masalah bagi publik.
12. Basic Change Model ASN
How We SEE
Karir saya akan tergantung dari
kapasitas saya. Kinerja lembaga
akan tergantung pada kinerja
saya.
What We DO
Saya akan bekerja dan belajar
semaksimal mungkin untuk
memastikan saya mampu
mencapai target dan kinerja
lembaga.
The Result We GET
Birokrasi yang professional dan
berkinerja tinggi, mampu
melayani publik secara prima &
memuaskan. “Profesionalisme birokrasi dipengaruhi
oleh mindset para ASN-nya”
13. Dimensi Pembentuk Profesionalisme ASN
Profesional
Kompetensi
Kinerja
Sikap
Perilaku
Kualifikasi
• Kualifikasi: jenjang pendidikan tertentu
dan pengalaman kerja di bidang tertentu.
• Kompetensi: standar kemampuan untuk
melaksanakan tugas tertentu, biasanya
dibangun melalui program bangkom/
pelatihan.
• Kinerja: hasil kerja yang dapat dirasakan
oleh masyarakat / stakeholder, biasanya
tercermin dari penilaian atas SKP
(Sasaran Kerja Pegawai).
• Sikap Perilaku: bagian dari kinerja yang
berhubungan dengan soft competencies
(kejujuran, dedikasi, kerjasama, dll).
14. KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
…diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.
KOMPETENSI MANAJERIAL
…diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural atau manajemen,
dan pengalaman kepemimpinan;
KOMPETENSI TEKNIS
…diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman
bekerja secara teknis;
KOMPETENSI TEKNIS oleh
Instansi Teknis/Pembina JF
(Kementerian/LPNK)
KOMPETENSI SOSIAL
KULTURAL oleh LAN
KOMPETENSI MANAJERIAL
oleh LAN
Dimensi Kompetensi ASN
15. Dimensi Sikap Perilaku ASN
ASN adalah Profesi (Pasal 1
angka 1 UU No. 5/2014 tentang
ASN).
Sebagai profesi, ASN memiliki
Nilai Dasar, Kode Etik, dan
Kode Perilaku (Pasal 3).
Nilai Dasar (core values) ASN di-
launch oleh Presiden Jokowi
pada bulan Juli 2021, dengan
tagline “Berakhlak”.
Setiap Nilai memiliki Definisi,
Kata Kunci, Kalimat Afirmasi,
serta Kode Etik masing-masing.
16. Kami berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Komitmen memberikan pelayanan
primademi kepuasan masyarakat
Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
Ramah,cekatan, solutif,dan dapat
diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti
KODE ETIK
Responsivitas
Kualitas
Kepuasan
KATA KUNCI
17. Kami bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung
jawab,cermat,disiplin dan berintegritastinggi
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggungjawab,efektif,dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
KODE ETIK
Integritas
Konsisten
Dapat dipercaya
Transparan
KATA KUNCI
18. Kami terusbelajar dan
mengembangkan kapabilitas
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Terusbelajar dan mengembangkan
kapabilitas
Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yangselalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugasdengan kualitas
terbaik
KODE ETIK
Kinerja Terbaik
Sukses
Keberhasilan
Learningagility
Ahli di bidangnya
KATA KUNCI
19. Kami saling peduli dan menghargai
perbedaan
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Saling peduli dan menghargai
perbedaan
Menghargai setiap orangapapun latar
belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
KODE ETIK
Peduli (caring)
Perbedaan (diversity)
selaras
KATA KUNCI
20. Kami berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsadan Negara
Memegang teguh ideologi Pancasila,UUD 1945,
setia pada NKRI serta Pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik sesama ASN,Pimpinan,
Instansi,dan Negara
Menjaga rahasia jabatan dan negara
KODE ETIK
Komitmen
Dedikasi
Kontribusi
Nasionalisme
Pengabdian
KATA KUNCI
21. Kami terusberinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Terusberinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Terusberinovasi dan
mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif
KODE ETIK
Inovasi
Antusiasterhadap perubahan
Proaktif
KATA KUNCI
22. Kami membangun kerjasamayang
sinergis
KALIMAT AFIRMASI
Definisi:
Membangun kerja sama yang sinergis
Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi
Terbukadalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama
KODE ETIK
Kesediaan bekerja sama
Sinergi untuk hasil yang
lebih baik
KATA KUNCI
23. Tips Membangun Profesionalitas
1. Be Productive
2. Develop a professional image
3. Take the initiative
4. Maintain effective work habits
5. Manage your time efficiently
6. Demonstrate integrity
7. Provide excellence
8. Be a problem-solver
9. Be resilient
10. Communicate effectively
11. Develop self-awareness
12. Build relationships
https://career.vt.edu/develop/professionalism.html
1. Consider the dress code
2. Work more than the minimum
hours
3. Maintain a professional attitude
4. Arrive on time to meetings
5. Separate personal time and work
time
6. Consider your personal grooming
7. Have a professional phone greeting
8. Use an appropriate email signature
9. Put your mobile phone on silent
https://www.lifehack.org/articles/work/9-tips-more-professional-the-office.html
24. Strategi Membangun Profesionalitas
Penyederhanaan birokrasi
melalui program Penyetaraan
Jabatan Administrasi ke JF.
Penguatan Jabatan Fungsional &
cara kerja baru berbasis squad.
26. Jaga Integritas
Self Mastery –
mengendalikan diri
dari godaan/
kecenderungan
berpikir sempit atau
menyimpang.
Quality Orientation –
terus menjaga mutu
pekerjaan agar tetap
akuntabel, transparan.
Role Model – memulai
kebaikan dari diri
sendiri.
Walk the Talk –
memenuhi janji /
sumpah jabatan.
27. Keep Learning n Growing
Sumber
Belajar
TEMPAT
ditemukannya ilmu
WAKTU
didapatkannya ilmu
CARA menemukan
ilmu
DENGAN SIAPA
ilmu diperoleh
Ruang: rumah, sekolah, pesantren, perpus, dll.
Pustaka: lontar, tulisan dinding, prasasti, modul,
primbon, majalah, diary, buku teks, e-book, dll.
Rotasi: jam kerja, 1/3 malam, dll.
Kondisi: meditasi/merenung, BAB, bersantai,
menunggu, mimpi, saat2 tersulit dalam hidup, dll.
Aktif: belajar sendiri, belajar dari orang lain
(berguru), meneliti, bertanya, praktek, dll.
Pasif: inspirasi/ilham/wangsit/hidayah, dll.
Sesama Manusia: guru/ustadz, orang tua, anak,
rekan/kolega, responden, ketokohan, dll.
Makhluk Tuhan: alam semesta, hewan &
tumbuhan, dll.
28. Epilog: ASN Profesional adalah Pahlawan Masa Kini
Karakter Seorang Pahlawan:
Mengutamakan kepentingan bangsa
diatas kepentingan pribadi, keluarga,
atau golongan;
Berjuang tanpa pamrih (ikhlas
berkorban);
Selalu merasa terpanggil untuk
mengatasi masalah di lingkungannya
(peduli dan tanggungjawab);
Berorientasi memberi, bukan meminta;
Memiliki idealisme dan determinasi
tinggi untuk mewujudkan idealismenya;
Berani berinisiatif, tidak menunggu
orang lain atau waktu lain;
Berkarya tanpa dibatasi usia, jabatan,
status ekonomi, domisili, dst.