Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. Konsep Reformasi Birokrasi
dan Inovasi
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi
Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
4. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Mengapa Perlu RB?
5. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
No Area Perubahan
1 Penataan Organisasi
2 Penataan Tatalaksana
3 Peraturan Perundang-undangan
4 Sumber Daya Manusia Aparatur
5 Penguatan Pengawasan
6 Penguatan Akuntabilitas
7 Peningkatan Pelayanan Publik
8
Mindset dan Cultural-set
(Manajemen Perubahan)
a. Terwujudnya
pemerintahan yang
bersih dan bebas
korupsi, kolusi, dan
nepotisme;
b. Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik kepada
masyarakat;
c. Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas kinerja
birokrasi.
SASARAN RB
Terwujudnya
pemerintahan
kelas dunia
VISI RB 2024
Pola Pikir RB Berdasarkan Grand Design RB 2010-2024
6. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Penjabaran GD RB kedalam Roadmap RB
7. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Hasil yang Diharapkan
8. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
RB: Mimpi yang Belum Terwujud
10. Roadmap RB 2010-
2014, 2015-2019 dan
2020-2024
• Terdiri dari 8 area
perubahan yang
belum demandbased
reform.
• Orientasi pada
pemenuhan dokumen
daripada kualitas
substansi perubahan.
• Sering jadi acuan
untuk besaran Tukin.
Model RB
Berbasis Outcome
(LAN, 2020)
• Melibatkan
pemangku
kepentingan.
• Orientasi untuk
meningkatkan nilai
tambah bagi
organisasi.
• Area perubahan
yang diintervensi
tergantung pada
permasalahan.
• Kebutuhan RB
ditentukan dari
outcomes yang ingin
dicapai (beginswith
the end in mind).
Model RB Tematik
(KemenPANRB, 2022)
• Tema perubahan ditetapkan:
Kemiskinan, Investasi,Digitalisasi
administrasi pemerintahan,
Prioritas presiden.
• Ditujukan untuk menyelesaikan
secara konkret akar masalah yang
terkait tata kelola pada
isu/programprioritas pemerintah.
• Pelibatan Seluruh K/L Pemda yang
berkaitan dengan tema yang
diprioritaskan.
• Dilakukan dengan cara-cara
inovatif, kolaboratif,dan
komitmen pimpinan untuk
menyelesaikan akar masalah.
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Perkembangan Konsep RB
Model RB
Kontekstual (LAN, 2015)
• Penerapan program RB
à la carte (sesuai need,
demand,atau
characteristicKLD).
• Pelibatan stakeholder.
• Kebijakan RB berfokus
pada kualitas substansi
perubahan.
11. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Selama periode 2010-2014, program RB jauh dari yang diharapkan.
Perubahan yang berarti belum dapat diamati & dirasakan oleh pemangku
kepentingan.
Jika dibandingkan dengan besaran pengeluaran pemerintah untuk
membayar Tukin, pelaksanaan RB mengalami defisit. Program RB lebih
dipahami sebagai perbaikan penghasilan dari pada kesiapan melakukan
perubahan yang mendasar.
Program RB cenderung terperangkap pada formalisme berlebihan (terlalu
banyak dokumen). Ini menciptakan banyak distorsi dalam program RB.
Tidak jarang K/L/D membayar konsultan hanya untuk menyiapkan
dokumen.
Kemenpan RB terjebak pada penyeragaman dan generalisasi. Desain
program, strategi implementasi, dan tunjangan kinerja disamakan,
sehingga membuat K/L/D kehilangan konteks untuk merancang program
yang spesifik, relevan dengan problem yang dihadapi, dan sesuai dengan
kepentingan stakeholdernya.
RB Kontekstual
12. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN
Pola Pikir Reformasi Birokrasi Berorientasi Outcome
(PK2AN LAN, 2020)
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
15. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN
Rencana Aksi RB Pelaksanaan Monev
Laporan
BIJAK
Hasil
• Kota Tasikmalaya
• Provinsi Jawa
Tengah
PRAKONDISI
PROSES
Data
Kolaborasi
Stakeholder
METODE TEKNOKRASI
BIJAK merupakan mekanisme
kolaboratif dalam proses kebijakan
yang terdiri dari:
Perumusan ukuran capaian RB
Tematik terhadap keberhasilan
program pengentasan
kemiskinan.
Perumusan mekanisme
perencanaan, pelaksanaan, dan
monev RB Tematik terhadap
program pengentasan
kemiskinan.
Mekanisme BIJAK sangat relevan
untuk mengoperasionalkan
desain RB tematik, mengingat
konsep yang diterapkan adalah
kolaborasi stakeholders,
identifikasi, analisis sampai
dengan rekomendasi kebijakan
(regulasi/program kerja) yang
harus ditindaklanjuti.
MODEL LABORATORIUM RB TEMATIK
Penguatan RB
Tematik
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
16. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN
MEKANISME
LOKUS LAB RB TEMATIK
Provinsi Jawa Tengah Kota Tasikmalaya
Bangun
komitmen
Penunjukan dan penetapan Tim PIC (counterpart) Lab Kebijakan
oleh Sekretaris Daerahdari berbagai perangkat daerah.
Penunjukan dan penetapan Tim PIC (counterpart) Lab
Kebijakan oleh SekretarisDaerah dari berbagai
perangkat daerah.
Internal
Assessment
Menetapkanprioritas masalahkebijakan dan tahapan/siklus
kebijakan. Di lokus ini ditetapkan tentang Evaluasi Strategi
PenanggulanganKemiskinanProvinsi Jawa Tengah 2018-2023,
dengan focus program penangananRTLH.
Di lokus ini ditetapkantentang Formulasi Strategi
PenanggulanganKemiskinanKota Tasikmalaya
berdasarkan Perda No. 3/2022.
Jajak target
Menetapkanoutput analisis kebijakan.Di lokus ini disepakati
berupa policy paper.
Menetapkanoutput analisis kebijakan.Di lokus ini
disepakati berupa policy paper.
Aktualisasi
Metode
Menyiapkan data dan informasi, membangunkolaborasi
dengan pemangku kepentingan(Dinas Sosial, Dinas
Permukiman, Bappeda, Kepala Desa) melalui serangkaianFGD
secara luring maupun daring.
Menyiapkan data dan informasi, membangunkolaborasi
dengan pemangku kepentingan(DPRD, Dinas Sosial,
Bappeda, TKPKD Kota) melalui serangkaianFGD secara
luring maupun daring.
Keberlanjutan
Aksi
Menyusun rencana aksi lanjutan, antara lain integrasi data
kemiskinanProvinsi Jawa Tengah dan penyusunan instrument
pengukuran prediksi keberhasilan RTLH terhadap
penanggulangankemiskinan.
Menyusun rencana aksi lanjutan, yaitu penyusunan
Perwali tentang Arah KebijakanPenanggulangan
Kemiskinandan Mekanisme Verfikasi dan Validasi Data
Terpadu Program PenanggulanganKemiskinan.
PROTOTIPE LABORATORIUM
RB TEMATIK PENGENTASAN KEMISKINAN
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
17. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Reformasi Inovasi
Perubahan kearah perbaikan
Orientasi tata kelola didalam
(business process)
Terprogram, simetris, berdasar
pedoman (top-down)
+ Kreativitas & Novelty (kebaruan)
+ Orientasi keluar (fokus
kepentingan publik)
+ Kontekstual, berdasar kebutuhan
organisasi (bottom-up)
Keterkaitan RB dan Inovasi
18. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Konsep Inovasi
19. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Mengapa Inovasi?
20. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Inovasi dalam Kebijakan Manajemen ASN
21. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Kebijakan Inovasi dalam Pemerintahan Daerah
22. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Pertumbuhan “Eksponensial” Inovasi
IGA 2018-2021
Tahun Jumlah
Pemda
Jumlah
Inovasi
2018 188 3.718
2019 260 8.016
2020 484 17.779
2021 519 25.124
Total 54.637
Sumber: BPP Kemendagri & Kemenpan RB (diolah)
KIPP 2018-2022
Tahun Jumlah
Proposal
Lolos
Penilaian
2018 2.824 1.463
2019 3.156 1.329
2020 2.303 2.245
2021 3.178 1.619
2022 3.478 2.454
Total 14.939 9.273
23. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Inovasi ≠ Disrupsi
Hanya terjadi sekali, belum pernah ada sebelumnya,
belum pernah dilakukan seseorang (0 ke 1);
Tidak ada teori / formula untuk mewujudkannya. Masa
depan serba gelap dan acak (randomness), tak berpola,
penuh ketidakpastian;
Inisiator memiliki optimisme tak menentu (indefinite
optimism), yakni keyakinan bahwa masa depan lebih baik
tapi tidak tahu bentuknya sama sekali;
Contoh: GOJEK tidak akan melakukan hal yang sama
untuk kedua kali;
Membawa dampak memporak-porandakan model lama
(disruptive innovation).
24. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Inovasi = Perubahan Inkremental
Incremental innovation is generally a modification or
change of existing products and services where the
main goal is to improve functionality and lower costs.
Reduced risk in comparison to radical innovation.
Making a product 2% better or faster or cheaper will
allow you to keep your customers and continue getting
more.
SONY: era 1980-1990 merajai produk Walkman
mengeluarkan 160 variasi produk setiap 25 hari.
Sumber: http://virtual.vtt.fi/virtual/proj3/innorisk/EuroMOT2008_paasi_et_al.pdf
http://www.incrementalinnovation.com/incremental-innovation/incremental-innovation-
introduction
25. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Inovasi = Creative Collaboration
26. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
27. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
28. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
29. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
30. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Menjadikan Inovasi sebagai KEBIASAAN
31. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
KEBERSAMAAN sebagai Habit Inovasi
32. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Tumbuhkan PERSAINGAN Sehat
33. LABORATORIUM INOVASI
PendampinganLAN kepada instansi pemerintahdalam
menghasilkaninovasi, mengembangkansecara co-
creation melalui metode 5D + 1 (Drum Up, Diagnose,
Design, Deliver, Display ditambahDocumentation).
Jumlah Lokus yang difasilitasi LAN s.d. Tahun 2021 ada 101
Kabupaten/Kota.Ide Inovasi yang sudah dihasilkan dan
sudah di launching sejumlah10.347 ide inovasi (sampai
2021).
Tahun 2022 ada 4 Lokus Labinov APBN dan 16 Lokus
Labinov Kemitraan, dengan jumlah lokus yang sudah
launching pada 2022 secara keseluruhanada 7,
antara lain : Kab. Pemalang, Kab. Mandailing Natal, Kab.
Kerinci, Kab. Bulukumba,Kab. Timor Tengah Selatan,
Kab. Nias Utara, Kab. Merauke.
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
34. DATA INDEKS INOVASI DAERAH TAHUN 2020 DAN 2021
17
234
141
23
12 60 21 0
SANGAT INOVATIF INOVATIF KURANG INOVATIF TIDAK DAPAT
DINILAI
INDEKS INOVASI DAERAHTAHUN 2021
Kabupaten Kota
131
30
199
55
43 11 36 3
SANGAT INOVATIF INOVATIF KURANG INOVATIF TIDAK DAPAT
DINILAI
INDEKS INOVASI DAERAHTAHUN 2020
Kabupaten Kota
Tahun Kabupaten
2016 Kupang
2017 Nunukan, Janeponto
2018 Kepulauan Mentawai, Dompu, Belu, Kepulauan Aru
2019 Pasaman Barat, Situbondo, Parigi Moutong, Banggai Kepulauan, Maluku Tengah, Lebak
2020 Pandeglang, Seluma, Manggarai Barat, Mamuju Tengah
2021 Tojo Una-una, Kepulauan Tanimbar, Lombok Utara, Sorong
2022 Timor Tengah Selatan, Nias Utara, Merauke, Kepulauan Taliabu
Data Daerah Tertinggal Lokus Labinov berdasar Perpres No.131 Tahun 2015 tentang Daerah Tertinggal
2015-2019 dan Perpres No.63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024
0
5
10
15
20
25
30
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
JUMLAH LOKUS LABINOV 2015 S.D. 2022
Jumlah Lokus
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
35. Kemiskinan
16%
Investasi
12%
Digitalisasi
21%
Isu Strategis
51%
HASIL IDE INOVASI DALAM 4 KATEGORI
Contoh Hasil Laboratorium Inovasi Kabupaten Nias Utara,
dengan hasil launching 101 Inovasi :
Dari 20 Lokus 2022, ide Inovasi yang dihasilkan
dari 7 Lokus Labinov 2022 yang sudah
Launching antara lain :
No. Kabupaten Lokus
Kegiatan
Jumlah
Ide
Inovasi
1. Pemalang APBD 105
2. Mandailing
Natal
APBD 104
3. Kerinci APBD 106
4. Bulukumba APBN 97
5. Timor Tengah
Selatan
APBN 100
6. Nias Utara APBN 101
7. Merauke APBN 44
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
36. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Kiat Merawat RB dan Inovasi