SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
BAB IX
REGRESI LINIER LANJUTAN
Dalam praktiknya para peneliti seringkali menggunakan variabel dummy, intervening,
dan moderating dalam penelitian mereka. Analisis regresi yang melibatkan ketiga jenis
variabel tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau teknik
pengujian tertentu.
9.1. Regresi Linier dengan Variabel Dummy
Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang
bersifat kualitatif (tipe data nominal). Contoh dari variabel dummy adalah Gender (Jenis
Kelamin) yang terdiri atas Pria dan Wanita. Dalam model regresi yang tidak mengenal data
berupa huruf, maka data Pria dan Wanita tersebut perlu diubah menjadi data berupa angka
dengan memberikan kode tertentu, seperti angka 1 untuk Pria dan angka 0 untuk Wanita.
Variabel dummy akan menjadi variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen.
Langkah-langkah analisis regresi dengan variabel dummy dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Mengubah tipe data pada variabel dummy dari data berupa huruf menjadi data berupa
angka dengan memberikan kode tertentu.
2. Meregresikan semua variabel independen, termasuk variabel dummy terhadap variabel
dependen.
3. Menarik kesimpulan dari hasil analisis regresi dan uji hipotesis.
Kasus 9.1:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
terdapat pengaruh yang signifikan Gender (Jenis Kelamin) salesman, yang terdiri atas Pria
dan Wanita terhadap Gaji yang diberikan kepada salesman selama ini (Rupiah/bulan).
File Dataset: D9A_Regresi_Dummy.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Gender Salesman
Variabel Dependen (Y): Gaji Salesman
2
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Analisis:
Output
Persamaan Regresi
Y = a + bX
Y = 188,286 + 25,464X
Interpretasi
• Konstanta sebesar 188,286 menunjukkan rata-rata gaji yang diterima:
❖ Salesman Wanita (Gender = 0) adalah:
Y = 188,286 + {25,464 (0)} = 188,286 atau Rp 188.286,- per bulan.
❖ Salesman Pria (Gender = 1) adalah:
Y = 188,286 + {25,464 (1)} = 213,750 atau Rp 213.750,- per bulan.
Jadi, di sini terlihat dengan jelas adanya perbedaan antara gaji Wanita dan Pria.
• Koefisien regresi sebesar 25,464 menunjukkan bahwa salesman pria (Gender = 1)
mempunyai rata-rata gaji yang lebih tinggi sebesar Rp 25.464,- per bulan bila
dibandingkan dengan salesman wanita (Gender = 0).
Uji Hipotesis
Berdasarkan output SPSS diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,763 dan Sig. sebesar 0,016
yang masih di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Gender salesman
signifikan terhadap Gaji yang salesman terima setiap bulannya.
3
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
9.2. Regresi Linier dengan Variabel Intervening
Variabel mediasi atau intervening adalah variabel yang secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel ini terletak di antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel
independen tidak secara langsung mempengaruhi variabel dependen. Model penelitian tanpa
menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.1.
X Y
c
Gambar 9.1 Model Penelitian tanpa Variabel Mediasi
Gambar 9.1 di atas menunjukkan pengaruh langsung variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y). Huruf c merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung. Model penelitian dengan
menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.2.
X Y
c’
M
a b
Gambar 9.2 Model Penelitian dengan Variabel Mediasi
Gambar 9.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M). Huruf a merupakan koefisien
regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M) secara
langsung, huruf b merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel mediasi (M) terhadap
variabel dependen (Y) secara langsung, sedangkan huruf c’ merupakan koefisien regresi dari
pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara tidak langsung
melalui variabel mediasi (M). Analisis regresi variabel mediasi dapat dilakukan dengan
metode Causal Step dan Product of Coefficient (uji Sobel).
A. Metode Causal Step
Metode Causal Step ini dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan David A. Kenny
pada tahun 1986. Dengan menggunakan model penelitian seperti pada Gambar 9.1 dan 9.2 di
atas, maka akan diperoleh tiga buah persamaan regresi sebagai berikut:
4
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan I (dari Gambar 9.1)
εcXαYˆ ++=
Persamaan II (dari Gambar 9.2)
εaXαMˆ ++=
Persamaan III (dari Gambar 9.2)
εbMXc'αYˆ +++=
Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi antara variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y) apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Jika pada Persamaan I, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y) atau c ≠ 0.
2. Jika pada Persamaan II, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap
variabel mediasi (M) atau a ≠ 0.
3. Jika pada Persamaan III, variabel mediasi (M) berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y) atau b ≠ 0.
Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila
setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menurun menjadi
nol (atau c’ = 0) atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum
memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M
ke dalam model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel
mediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh
variabel X terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel
X terhadap Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap
signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi, tetapi
mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’ < c).
Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Causal Step dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M).
3. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan
memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi.
5
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria seperti yang telah
diuraikan di sebelumnya.
Kasus 9.2:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
variabel Kepuasan Pelanggan memediasi hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan
terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak
sebanyak 30 orang sebagai responden.
File Dataset: D9B_Regresi_Mediasi.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Kualitas Pelayanan
Variabel Mediasi (M): Kepuasan Pelanggan
Variabel Dependen (Y): Loyalitas Pelanggan
Analisis:
Output
6
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
I X → Y c = 0,528 0,001 Signifikan
II X → M a = 0,973 0,000 Signifikan
III X + M → Y
b = 0,697 0,005 Signifikan
c’ = -0,151 0,557 Tidak Signifikan
Catatan:
c = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan II
b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan III
c’ = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan III
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui bahwa variabel independen (Kualitas
Pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan).
Variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(Loyalitas Pelanggan). Akan tetapi, pengaruh variabel independen (Kualitas Pelayanan)
terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan) menjadi tidak signifikan setelah
memasukkan variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kepuasan Pelanggan memediasi secara mutlak (perfect mediation) hubungan antara
Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan.
B. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel)
Metode Product of Coefficient ini dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada tahun
1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh
tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel
mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh tidak langsung. Perkalian
antara pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel mediator (a) dan pengaruh
langsung variabel mediator terhadap variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab.
Jadi, koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab) dilakukan
berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard error-nya yang akan menghasilkan
nilai z-statistik. Nilai standard error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
2
b
2
a
2
b
22
a
2
ab sssasbs ++=
7
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Sedangkan nilai z-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
abs
ab
z =
Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of
Coefficient dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M), sehingga
diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien regresi a (sa).
2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan
memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi, sehingga diperoleh
nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b (sb).
3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).
4. Menghitung nilai z-statistik dari koefisien ab.
5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai z-
statistik ≥ z-tabel dengan tingkat signifikansi α/2 = 0,05/2 = 0,025 yaitu 1,960 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel M memediasi secara signifikan hubungan kausal
antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Kasus 9.2:
Analisis:
Output
8
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Standard Error
I X → M a = 0,973 Sa = 0,103
II X + M → Y b = 0,697 Sb = 0,227
Catatan:
a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan II
( ) ( ) ( )
0,23341941
0,05448462
0,2270,1030,2270,9730,1030,697
sssasbs
222222
2
b
2
a
2
b
22
a
2
ab
=
=
++=
++=
( ) 2,9052,90541819
0,23341941
0,678181
0,23341941
0,6970,973
s
ab
z
ab
==

=
=
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan nilai z-statistik diperoleh nilai 2,905 lebih besar dari z-
tabel dengan tingkat signifikansi 0,025 yaitu 1,960 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Kepuasan Pelanggan memediasi secara signifikan hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan
terhadap Loyalitas Pelanggan.
9.3. Regresi Linier dengan Variabel Moderating
Variabel moderasi atau moderating adalah variabel yang mampu memperkuat atau
memperlemah hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada
Gambar 9.3.
Variabel
Bebas
Variabel
Terikat
Variabel
Moderasi
Gambar 9.3 Model Penelitian dengan Variabel Moderasi
9
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Analisis regresi variabel moderasi dapat dilakukan dengan metode Sub-Group, metode
Interaksi atau sering dikenal juga sebagai Moderated Regression Analysis (MRA), metode
Selisih Absolut, dan metode Residual. Pengujian variabel moderasi dengan metode Interaksi
dan metode Selisih Absolut memiliki kecenderungan akan terjadi pelanggaran asumsi
multikolinieritas atau adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam model
regresi.
A. Metode Interaksi (Moderated Regression Analysis – MRA)
Uji Interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel moderasi dengan variabel
independen. Apabila variabel hasil tersebut signifikan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel moderasi mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Interaksi dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan
diperoleh Persamaan I:
εXβαYˆ
1 ++=
2. Meregresikan variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z) terhadap variabel
dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan II:
εZβXβαYˆ
21 +++=
3. Menghitung variabel interaksi dengan cara mengalikan antara variabel independen (X)
dan variabel moderasi (Z).
4. Meregresikan variabel independen (X), variabel moderasi (Z) dan variabel interaksi
(XZ) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan III:
εXZβZβXβαYˆ
321 ++++=
5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria sebagai berikut:
10
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Tabel 9.1
Jenis Variabel Moderasi
Jenis Variabel
Kriteria
β2 pada Persamaan II β3 pada Persamaan III
Intervening, Exogenous,
Antecedent, Suppressor,
Predictor
β2 ≠ 0
(Signifikan)
β3 = 0
(Tidak Signifikan)
Homologizer
β2 = 0
(Tidak Signifikan)
β3 = 0
(Tidak Signifikan)
Quasi Moderator
β2 ≠ 0
(Signifikan)
β3 ≠ 0
(Signifikan)
Pure Moderator
β2 = 0
(Tidak Signifikan)
β3 ≠ 0
(Signifikan)
Kasus 9.3:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
variabel Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen terhadap
Kinerja Organisasi. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 100 orang
manajer perusahaan sebagai responden.
File Dataset: D9C_Regresi_Moderasi.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Konflik antar Departemen
Variabel Moderasi (Z): Lingkungan Kerja
Variabel Dependen (Y): Kinerja Organisasi
Analisis:
Output
11
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
I X → Y β1 = -0,823 0,000 Signifikan
II X + Z → Y β2 = 0,110 0,018 Signifikan
III X + Z + XZ → Y β3 = -0,140 0,000 Signifikan
Catatan:
β1 = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
β2 = Koefisien regresi pada variabel moderasi (Z) di Persamaan II
β3 = Koefisien regresi pada variabel interaksi (XZ) di Persamaan III
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja
pada persamaan regresi kedua berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi, dan pada
persamaan regresi ketiga variabel Interaksi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Organisasi. Oleh karena itu, Lingkungan Kerja merupakan variabel quasi moderator antara
Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi.
B. Metode Residual
Uji Residual menggunakan konsep lack of fit atau adanya ketidakcocokan yang
dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan
oleh nilai residual di dalam model regresi. Analisis regresi variabel moderasi dengan metode
Residual dilakukan dengan cara meregresikan variabel dependen terhadap nilai absolut
residual dari regresi antara variabel independen terhadap variabel moderasi. Apabila
koefisien regresi antara variabel dependen terhadap nilai absolut residual tersebut bernilai
negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan
kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode Residual dapat dituliskan sebagai
berikut:
12
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Ybae
eXbaZ
1
1
+=
++=
Keterangan:
Z = Variabel moderasi
X = Variabel independen
|e| = Nilai absolut residual
Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Residual dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel moderasi (Z) untuk
mendapatkan nilai residual (e).
2. Menghitung nilai absolut residual (|e|).
3. Meregresikan variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|).
4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria: Apabila koefisien
regresi antara variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|) bernilai negatif
dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan
kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Kasus 9.3:
Analisis:
Output
Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
Y → |e| -0,157 0,046 Signifikan
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa variabel Kinerja Organisasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai absolut residual sehingga dapat
disimpulkan Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen
dengan Kinerja Organisasi.

More Related Content

What's hot

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
Az'End Love
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
PT Lion Air
 

What's hot (20)

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel Dummy
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 

Similar to Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
iwannazhan
 
95 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-2011070895 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-20110708
jekysuy1
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
Githa Niez
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Setrireski
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
Mis Wanto
 
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - AnalysisAnalysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Rachmatramadhan18
 

Similar to Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi (20)

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
 
Teknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptxTeknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptx
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
95 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-2011070895 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-20110708
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Modul linear-ganda
Modul linear-gandaModul linear-ganda
Modul linear-ganda
 
Ancova
AncovaAncova
Ancova
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
 
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - AnalysisAnalysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 

More from Trisnadi Wijaya

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi

  • 1. 1 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. BAB IX REGRESI LINIER LANJUTAN Dalam praktiknya para peneliti seringkali menggunakan variabel dummy, intervening, dan moderating dalam penelitian mereka. Analisis regresi yang melibatkan ketiga jenis variabel tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau teknik pengujian tertentu. 9.1. Regresi Linier dengan Variabel Dummy Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif (tipe data nominal). Contoh dari variabel dummy adalah Gender (Jenis Kelamin) yang terdiri atas Pria dan Wanita. Dalam model regresi yang tidak mengenal data berupa huruf, maka data Pria dan Wanita tersebut perlu diubah menjadi data berupa angka dengan memberikan kode tertentu, seperti angka 1 untuk Pria dan angka 0 untuk Wanita. Variabel dummy akan menjadi variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah analisis regresi dengan variabel dummy dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengubah tipe data pada variabel dummy dari data berupa huruf menjadi data berupa angka dengan memberikan kode tertentu. 2. Meregresikan semua variabel independen, termasuk variabel dummy terhadap variabel dependen. 3. Menarik kesimpulan dari hasil analisis regresi dan uji hipotesis. Kasus 9.1: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan Gender (Jenis Kelamin) salesman, yang terdiri atas Pria dan Wanita terhadap Gaji yang diberikan kepada salesman selama ini (Rupiah/bulan). File Dataset: D9A_Regresi_Dummy.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Gender Salesman Variabel Dependen (Y): Gaji Salesman
  • 2. 2 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Analisis: Output Persamaan Regresi Y = a + bX Y = 188,286 + 25,464X Interpretasi • Konstanta sebesar 188,286 menunjukkan rata-rata gaji yang diterima: ❖ Salesman Wanita (Gender = 0) adalah: Y = 188,286 + {25,464 (0)} = 188,286 atau Rp 188.286,- per bulan. ❖ Salesman Pria (Gender = 1) adalah: Y = 188,286 + {25,464 (1)} = 213,750 atau Rp 213.750,- per bulan. Jadi, di sini terlihat dengan jelas adanya perbedaan antara gaji Wanita dan Pria. • Koefisien regresi sebesar 25,464 menunjukkan bahwa salesman pria (Gender = 1) mempunyai rata-rata gaji yang lebih tinggi sebesar Rp 25.464,- per bulan bila dibandingkan dengan salesman wanita (Gender = 0). Uji Hipotesis Berdasarkan output SPSS diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,763 dan Sig. sebesar 0,016 yang masih di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Gender salesman signifikan terhadap Gaji yang salesman terima setiap bulannya.
  • 3. 3 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. 9.2. Regresi Linier dengan Variabel Intervening Variabel mediasi atau intervening adalah variabel yang secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel ini terletak di antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak secara langsung mempengaruhi variabel dependen. Model penelitian tanpa menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.1. X Y c Gambar 9.1 Model Penelitian tanpa Variabel Mediasi Gambar 9.1 di atas menunjukkan pengaruh langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Huruf c merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung. Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.2. X Y c’ M a b Gambar 9.2 Model Penelitian dengan Variabel Mediasi Gambar 9.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M). Huruf a merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M) secara langsung, huruf b merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel mediasi (M) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung, sedangkan huruf c’ merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara tidak langsung melalui variabel mediasi (M). Analisis regresi variabel mediasi dapat dilakukan dengan metode Causal Step dan Product of Coefficient (uji Sobel). A. Metode Causal Step Metode Causal Step ini dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan David A. Kenny pada tahun 1986. Dengan menggunakan model penelitian seperti pada Gambar 9.1 dan 9.2 di atas, maka akan diperoleh tiga buah persamaan regresi sebagai berikut:
  • 4. 4 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan I (dari Gambar 9.1) εcXαYˆ ++= Persamaan II (dari Gambar 9.2) εaXαMˆ ++= Persamaan III (dari Gambar 9.2) εbMXc'αYˆ +++= Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Jika pada Persamaan I, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau c ≠ 0. 2. Jika pada Persamaan II, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (M) atau a ≠ 0. 3. Jika pada Persamaan III, variabel mediasi (M) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau b ≠ 0. Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menurun menjadi nol (atau c’ = 0) atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’ < c). Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Causal Step dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). 2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M). 3. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi.
  • 5. 5 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. 4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria seperti yang telah diuraikan di sebelumnya. Kasus 9.2: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah variabel Kepuasan Pelanggan memediasi hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 30 orang sebagai responden. File Dataset: D9B_Regresi_Mediasi.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Kualitas Pelayanan Variabel Mediasi (M): Kepuasan Pelanggan Variabel Dependen (Y): Loyalitas Pelanggan Analisis: Output
  • 6. 6 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan I X → Y c = 0,528 0,001 Signifikan II X → M a = 0,973 0,000 Signifikan III X + M → Y b = 0,697 0,005 Signifikan c’ = -0,151 0,557 Tidak Signifikan Catatan: c = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan II b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan III c’ = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan III Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui bahwa variabel independen (Kualitas Pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan). Variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan). Akan tetapi, pengaruh variabel independen (Kualitas Pelayanan) terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan) menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan Pelanggan memediasi secara mutlak (perfect mediation) hubungan antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. B. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel) Metode Product of Coefficient ini dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh tidak langsung. Perkalian antara pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel mediator (a) dan pengaruh langsung variabel mediator terhadap variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab. Jadi, koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab) dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard error-nya yang akan menghasilkan nilai z-statistik. Nilai standard error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 b 2 a 2 b 22 a 2 ab sssasbs ++=
  • 7. 7 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Sedangkan nilai z-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: abs ab z = Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of Coefficient dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M), sehingga diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien regresi a (sa). 2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi, sehingga diperoleh nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b (sb). 3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab). 4. Menghitung nilai z-statistik dari koefisien ab. 5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai z- statistik ≥ z-tabel dengan tingkat signifikansi α/2 = 0,05/2 = 0,025 yaitu 1,960 maka dapat disimpulkan bahwa variabel M memediasi secara signifikan hubungan kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kasus 9.2: Analisis: Output
  • 8. 8 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Standard Error I X → M a = 0,973 Sa = 0,103 II X + M → Y b = 0,697 Sb = 0,227 Catatan: a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan II ( ) ( ) ( ) 0,23341941 0,05448462 0,2270,1030,2270,9730,1030,697 sssasbs 222222 2 b 2 a 2 b 22 a 2 ab = = ++= ++= ( ) 2,9052,90541819 0,23341941 0,678181 0,23341941 0,6970,973 s ab z ab ==  = = Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan nilai z-statistik diperoleh nilai 2,905 lebih besar dari z- tabel dengan tingkat signifikansi 0,025 yaitu 1,960 sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Pelanggan memediasi secara signifikan hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. 9.3. Regresi Linier dengan Variabel Moderating Variabel moderasi atau moderating adalah variabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.3. Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Moderasi Gambar 9.3 Model Penelitian dengan Variabel Moderasi
  • 9. 9 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Analisis regresi variabel moderasi dapat dilakukan dengan metode Sub-Group, metode Interaksi atau sering dikenal juga sebagai Moderated Regression Analysis (MRA), metode Selisih Absolut, dan metode Residual. Pengujian variabel moderasi dengan metode Interaksi dan metode Selisih Absolut memiliki kecenderungan akan terjadi pelanggaran asumsi multikolinieritas atau adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam model regresi. A. Metode Interaksi (Moderated Regression Analysis – MRA) Uji Interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel moderasi dengan variabel independen. Apabila variabel hasil tersebut signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel moderasi mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Interaksi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan I: εXβαYˆ 1 ++= 2. Meregresikan variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan II: εZβXβαYˆ 21 +++= 3. Menghitung variabel interaksi dengan cara mengalikan antara variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z). 4. Meregresikan variabel independen (X), variabel moderasi (Z) dan variabel interaksi (XZ) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan III: εXZβZβXβαYˆ 321 ++++= 5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria sebagai berikut:
  • 10. 10 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Tabel 9.1 Jenis Variabel Moderasi Jenis Variabel Kriteria β2 pada Persamaan II β3 pada Persamaan III Intervening, Exogenous, Antecedent, Suppressor, Predictor β2 ≠ 0 (Signifikan) β3 = 0 (Tidak Signifikan) Homologizer β2 = 0 (Tidak Signifikan) β3 = 0 (Tidak Signifikan) Quasi Moderator β2 ≠ 0 (Signifikan) β3 ≠ 0 (Signifikan) Pure Moderator β2 = 0 (Tidak Signifikan) β3 ≠ 0 (Signifikan) Kasus 9.3: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah variabel Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 100 orang manajer perusahaan sebagai responden. File Dataset: D9C_Regresi_Moderasi.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Konflik antar Departemen Variabel Moderasi (Z): Lingkungan Kerja Variabel Dependen (Y): Kinerja Organisasi Analisis: Output
  • 11. 11 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan I X → Y β1 = -0,823 0,000 Signifikan II X + Z → Y β2 = 0,110 0,018 Signifikan III X + Z + XZ → Y β3 = -0,140 0,000 Signifikan Catatan: β1 = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I β2 = Koefisien regresi pada variabel moderasi (Z) di Persamaan II β3 = Koefisien regresi pada variabel interaksi (XZ) di Persamaan III Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja pada persamaan regresi kedua berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi, dan pada persamaan regresi ketiga variabel Interaksi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi. Oleh karena itu, Lingkungan Kerja merupakan variabel quasi moderator antara Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi. B. Metode Residual Uji Residual menggunakan konsep lack of fit atau adanya ketidakcocokan yang dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai residual di dalam model regresi. Analisis regresi variabel moderasi dengan metode Residual dilakukan dengan cara meregresikan variabel dependen terhadap nilai absolut residual dari regresi antara variabel independen terhadap variabel moderasi. Apabila koefisien regresi antara variabel dependen terhadap nilai absolut residual tersebut bernilai negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode Residual dapat dituliskan sebagai berikut:
  • 12. 12 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Ybae eXbaZ 1 1 += ++= Keterangan: Z = Variabel moderasi X = Variabel independen |e| = Nilai absolut residual Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Residual dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel moderasi (Z) untuk mendapatkan nilai residual (e). 2. Menghitung nilai absolut residual (|e|). 3. Meregresikan variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|). 4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria: Apabila koefisien regresi antara variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|) bernilai negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kasus 9.3: Analisis: Output Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan Y → |e| -0,157 0,046 Signifikan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa variabel Kinerja Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai absolut residual sehingga dapat disimpulkan Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen dengan Kinerja Organisasi.