2. • sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui
namun masih banyak yang belum mengerti arti
dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada
definisi standar mengenai Internet of Things, namun
secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di
mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi
antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti
internet.
• Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan
oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu
presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai
mendalami Internet of Things sebut saja Intel,
Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya
3. • Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things adalah “the
next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena Internet
of Things menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh
sederhana implementasi dari Internet of Things misalnya adalah
kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau
email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis
dan harus distok lagi.
• Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan
berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam
mengembangkan produk berbasis Internet of Things. Salah satu
yang menyediakan program ini adalah Intel dengan IoT Developer
Program mereka.
• Untuk memahami lebih lanjut tentang Internet of Things, munkin
bisa melihat video di bawah ini dari Intel yang menjelaskan tentang
apa itu Internet of Things dan untuk apa Internet of Things
4. • Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut
kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-
benda di dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja, koleksi,
termasuk benda hidup, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global
melalui sensor tertanam dan selalu “on”.
• Pada hakekatnya, benda Internet atau Internet of Things mengacu pada benda
yang dapat di identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam
struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin
Ashton pada tahun 1999 dan mulai popular melalui Auto-ID Center di MIT berikut
publikasi analisa pasar yang terkait.
• Salah satu wujud dari Intenet of Things yang ajap kali disebutkan, adalah sistem
RFID (radio-frequency identification) yang menjadi komponen dipersyaratkan.
Andaikan semua benda, mahluk maupun insan dalam kehidupan sehari-hari dapat
diidentifikasi secara elektronik, maka mereka bisa dikelola dan diinventarisasi oleh
komputer.
• Kecuali RFID (radio-frequency identification), sebagai tagging dapat juga
digunakan teknologi seperti near field communication, barcode, kode QR dan
watermarking digital.
5. • Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario dimana
suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia
atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi
teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan
Internet.
"A Things" pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai
subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan
peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah
dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika
tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya
dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang
manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun
dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan
siste cerdas atau "smart". (contoh: smart label, smart meter, smart
grid sensor).
6. • Definisi awal IoT
Ashton (2009) memberikan komentar bahwa Internet of Things
memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan
oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik.Ini diketahui dari
pernyataannya sebagai berikut :
"Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung
pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar
50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang
tersedia pada Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan
oleh manusia. Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam,
mengambil gambar digital atau memindai kode bar.
• Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi
bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang
memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua
berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang
hal di dunia nyata. Dan itu adalah masalah besar.
7. • Bagaimana IoT Bekerja?
• Sekali lagi mari kita bayangkan sebuah skenario: anda sedang
berlibur dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Suatu hari
sensor kelembapan mendeteksi air di lantai dasar rumah anda.
Penemuan sensor tersebut diproses oleh suatu aplikasi yang juga
telah menerima laporan lain dari sensor temperatur yang
mendeteksi aliran air di pipa air utama (temperature akan menurun
saat air mengalir). Kedua sensor tersebut menjadi “awas” karena
mereka mendeteksi anomali lingkungannya. Adanya arus air yang
besar mengindikasikan kemungkinan adanya semburan pipa, yang
memicu otomatisasi penutupan katup air; arus air yang kecil
mengindikasikan adanya aktifitas penggunaan toilet, dan air di
lantai dasar rumah dikarenakan kebocoran akibat hujan.
8. • Apapun kondisinya, kita dapat memeroleh informasi
kondisi lingkungan rumah dari sistem yang ada. Lantas
apa tindakan anda selanjutnya? Anda sebagai pemilik
rumah ingin membetulkan kerusakan rumah anda
secepatnya, karena anda masih akan berlibur dalam
waktu yang lama. Dengan memanfaatkan aplikasi yang
sebelumnya telah disinkronisasikan dengan sistem
rumah anda, anda akan memeroleh dua kode sekali
pakai untuk membuka pintu rumah, satu untuk
tetangga (untuk mengecek seberapa parah kerusakan
rumah) dan satu untuk tukang pipa. Saat pintu dibuka,
pesan akan masuk ke telepon genggam anda untuk
menginformasikan siapa yang memasuki rumah anda.
Skenario ini dapat menggambarkan seberapa penting
pengaplikasian IoT
9. • Bagaimana IoT Sensor Bekerja di Ruang Publik?
• Mari kita ambil contoh sistem parkir. Suatu kota
memasang beberapa sensor di jalan-jalan yang
dapat difungsikan sebagai tempat parkir
(penyedia sistem ini ialah Streetline) yang dapat
mendeteksi ada tidaknya mobil terparkir.
Pengemudi dapat mencari tempat parkir kosong
melalui aplikasi dari perusahaan penyedia
Streetline. Streetline juga menambahkan fitur
pendeteksi temperature permukaan dan tingkat
suara untuk membantu kota tersebut
menentukan kapan mereka akan menggunakan
sensor suara untuk menertibkan pengguna jalan
terhadap aturan suara.
10. • Di ruangan terbuka suatu smartphone juga dapat
difungsikan sebagai sensor. Misalnya, disaat
seseorang berkendara, sensor akselerometer
pada smartphone akan mencatat perubahan
akselerasi yang terjadi. Akselerometer dapat
menginformasikan berbagai macam hal, terutama
dalam pengukuran kecepatan. Untuk membuat
smartphone dapat menjadi perangkat pengamat
kondisi jalanan, yang dibutuhkan hanyalah satu
aplikasi yang menggunakan sensor yang memang
sebelumnya telah ada, dalam suatu sistem yang
lebih mudah untuk digunakan
11. • IoT membuka banyak kesempatan bagi pembuat
aplikasi. Mari kita ambil contoh dari sebuah smart
refrigerator. Anda membeli bahan makanan secara
online yang kemudian diantarkan ke rumah anda. Hal
ini menguntungkan penjual dan pembuat produk
makanan dengan memanfaatkan label RFID yang telah
diberikan ke setiap produk. Kulkas tersebut akan tahu
apa saja bahan makanan yang ditaruh di dalamnya
dengan sistem sensor berat pada rak dan tanggal
kadaluwarsa produk tersebut. Hal ini tentu saja
memudahkan anda untuk membuat daftar belanja,
mengotomatisasi pesanan, bahkan menyediakan
informasi nutrisi
12. • Sebagai contoh, andaikan anda memutuskan untuk
mengambil setangkup es krim dari dalam freezer. Saat
proses pengambilan terjadi, wireless speaker yang
terkoneksi akan mengumumkan: “Perhatikan pilihan
anda. Sesuai dengan permintaan, inilah berat badan
dan BMI anda saat ini”. Data tersebut diperoleh dari
timbangan berat badan di kamar mandi ada.
Timbangan tersebut tidak pernah didesain untuk
berkomunikasi dengan kulkas, namun pembuat aplikasi
membuat koneksi tersebut dengan menghubungkan
data antara timbangan dan kulkas. Hubungan tersebut
mungkin terasa aneh untuk dibayangkan, namun poin
dari gambaran tersebut: di dalam IoT, pembuat aplikasi
saat ini memiliki kemampuan untuk menghubungkan
benda-benda yang tampaknya berbeda sehingga
membentuk suatu fungsi baru.