3. Involusi uterus merupakan suatu proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum
hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta
lahir akibat kontraksi otot – otot polos uterus (Ambarwati, 2010; h. 73).
3By. Triana SP
4. Adanya kontraksi dan retraksi yang terus menerus dari uterus
setelah pengeluaran plasenta sehingga membuat uterus menjadi
relatif anemia dan menyebabkan serat otot atropi4By. Triana SP
5. Terjadi sebagai reaksi penghentian hormon estrogen saat
pelepasan plasenta
5By. Triana SP
6. Proses penghancuran diri sendiri yang terjadi di dalam otot uterus.
Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan otot yang telah
mengendur sehingga panjangnya 10x panjang sblm hamil dan lebarnya
5x sblm hamil yg tjd selama kehamilan.6By. Triana SP
7. Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot uterus shg akan
menekan pembuluh darah yang mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke
uterus. Proses ini mbantu utk mengurangi situs.tempat implantasi plasenta serta
mengurangi perdarahan7By. Triana SP
8. Involusi
uterus
TFU Berat uterus Diameter
uterus
Palpasi
serviks
Plasenta lahir Setinggi
pusat
1000 gr 12,5 cm Lembut/
lunak
7 hari Pertengahan
pusat-sym
500 gr 7,5 cm 2 cm
14 hari Tidak teraba 350 gr 5 cm 1 cm
6 minggu Normal 50-60 gr 2,5 cm Menyempit
Ambarwati, 2010
8By. Triana SP
9. Sekret dari uterus yang keluar melalui vagina selama puerperium
(Varney, 2007).
Akibat involusi uteri, lapisan luar desidua yg mengelilingi situs
plasenta akan nekrotik, kmd akan keluar bersama sisa cairan.
9By. Triana SP
10. Lochea berbau amis dan volumenya berbeda-beda pada setiap
wanita.
Lockea mengalami perubahan karena proses involusi.
Total juml.rata-rata pengeluaran lochea 240-270 ml10By. Triana SP
11. • Waktu pengeluaran hr ke 1-3
• Warna merah kehitaman
• Terdiri dari sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa
mekoneum dan sisa darah11By. Triana SP
12. • Waktu pengeluaran hr ke 3-7
• Warna putih bercampur merah
• Terdiri dari sisa darah yang bercampur lendir
12By. Triana SP
13. • Waktu pengeluaran hr ke 7-14
• Warna kekuningan/kecoklatan
• Terdiri dari sedikit darah, lebih banyak serum, leukosit dan
robekan laserasi plasenta13By. Triana SP
14. • Waktu pengeluaran hr ke >14
• Warna putih
• Terdiri dari leukosit, selaput lendir serviks dan serabut jaringan yg
mati14By. Triana SP
15. • Persalinan vulva vagina
mengalami penekanan dan peregangan, stl
persalinan organ ini dlm keadaan
kendor.
• Ukuran vagina akan lebih besar dibanding
keadaan sblm persalinan pertama
15By. Triana SP
16. • Rugae timbul kembali pd minggu
ketiga
• Himen tampak sbg tonjolan kecil dan
dlm proses pembentukan berubah mjd
korunkulae mirtiformis.
16By. Triana SP
17. • Estrogen stl melahirkan sangat
berperan dlm penebalan mukosa vagina
dan pembentukan rugae.
• Latihan otot perineum dpt mengembalikan
tonus perineum dan dpt mengencangkan
vagina hingga tingkatan tertentu.
17By. Triana SP
18. • Segera setelah kala II menjadi
tipis, kolap, kendur, tepi luar
servik mengalami laserasi
• Setelah beberapa hari servik
dpt dimasuki 1 jari
• Setelah persalinan dinding
perut pulih kembali dalam 6
minggu.
18By. Triana SP
19. • Pelvis renalis dan ureter, yang meregang dan dilatasi
selama kehamilan, kembali normal pada akhir minggu
keempat pascapartum (Varney, 2007; h. 961).
• Kandung kemih dalam puerperium sangat kurang sensitif
dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kemih
penuh atau sesudah buang air kecil masih tertinggal urine
residual (Ambarwati, 2010; h. 81)
19By. Triana SP
20. • Dinding saluran kencing memperlihatkan oedem &
hyperemia, sering menimbulkan retensio urin
• Diuresis yg normal dimulai segera stlh bersalin s.d hr ke-5
pp.
• Juml.urine yg keluar dpt melebihi 3000 ml/hr, krn mrp
salah satu cara menghilangkan peningkatan cairan
ekstraseluler pd saat kehamilan.
• Pengeluaran keringat yg banyak pd bbrp hr pertama pp.
20By. Triana SP
21. Gastrointestinal slm hamil dipengaruhi h.progesteron yg
mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan
kolesterol darah dan melambatkan kontraksi otot polos.
Pasca melahirkan, kadar progesteron menurun tetapi
faal usus memerlukan waktu 3-4 hr utk kembali normal.21By. Triana SP
22. Pemulihan nafsu makan diperlukan waktu 3-4 hr sblm
faal usus kembali normal. Meskipun h.progesteron
menurun, asupan makanan jg mengalami penurunan slm
1-2 hr pp. 22By. Triana SP
23. • Penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna
menetap slm waktu yg singkat stl melahirkan.
• Kelebihan analgesia dan anastesia dpt mperlambat
pengembalian tonus & motilitas ke kead.normal 23By. Triana SP
24. Pasca salin ibu
mengalami
konstipasi,
krn tonus otot usus
menurun slm proses
persalinan dan awal
pascapartum, enema
sblm melahirkan,
kurang makan dan
dehidrasi, hemoroid
ataupun laserasi jalan
lahir.
24By. Triana SP
25. Ligament-ligament, diafragma pelvis, fasia yg meregang saat
persalinan, secara berangsur-angsur mjd ciut dan pulih kembali
shg tak jarang uterus jatuh ke belakang dan mjd retrofleksi krn
ligamentum rotundum kendor.25By. Triana SP
27. Akibat putusnya serat plastik kulit dan distensi yg lama krn
kehamilan, dinding abdomen masih agak lunak dan kendor utk
sementara waktu. Senam nifas diperlukan untuk memulihkan
kead.tsb.27By. Triana SP
28. • Diastasis rekti adalah
pemisahan otot rektus
abdominis lebih dari
2,5 cm pada tepat
setinggi umbilikus (N
oble, 1995) sebagai
akibat pengaruh
hormon terhadap linea
alba serta akibat
perenggangan mekanis
dinding abdomen.
Diastasis recti abdominis biasanya muncul pada
trimester kedua.
28By. Triana SP
29. • Insiden tertinggi
terjadi pada trimester
ketiga dan tetap
tinggi pada periode
pasca-melahirkan.
• Pada akhir kehamilan,
bagian atas rahim
(fundus uteri) sering
terlihat menonjol
keluar dari
dinding abdomen.
Diastasis recti abdominis lebih banyak terjadi pada wanita
hamil yang tidak berolahraga dibandingkan dengan wanita
hamil berolahraga 29By. Triana SP
31. Suhu setelah partus naik < 0,50 C dr kead.normal. Sesudah 2 jam
pertama pp suhu badan akan normal kembali. Bila lebih dari 380 C,
kemungkinan infeksi/perdarahan post partum.
31By. Triana SP
32. Pasca salin denyut nadi mjd bradikardi (normal orang dewasa 60-
80x/menit) ataupun takhikardi. Denyut nadi > 100x/menit, waspadai
infeksi/perdarahan pp.
32By. Triana SP
33. Tekanan darah tetap stabil setelah melahirkan. Penurunan TD
mengindikasikan adanya hipovolemia yang berkaitan dgn hemorhagi
uterus. Peningkatan sistolik 30 mmHg dan diastolik 15 mmHg yg
disertai dgn sakit kepala& gangguan penglihatan, dpt menandakan ibu
mengalami preeklamsia. 33By. Triana SP
34. Ibu post partu RR umumnya lambat/normal (16-24x/menit). Pernafasan
sll berhubungan dg suhu dan nadi kecuali ibu ada gangguan sal.nafas.
Pernafasa lebih cepat mengindikasikan syok pp.
34By. Triana SP
35. • Penarikan h.estrogen menyebabkan diuresis yg terjadi scr cepat shg
mengurangi vol.plasma kembali pada proporsi normal.
• Aliran ini terjadi dlm 2-4 jam pp, selama masa ini ibu banyak
mengeluarkan urine.
35By. Triana SP
36. • Hilangnya progesteron membantu
mengurangi retensi cairan yg melekat
dg meningkatnya vaskuler pd
jaringan tsb slm kehamilan bersama-
sama dg trauma masa persalinan.
• Pd persalinan vagina kehilangan
darah sekitar 200-500 ml, sdgkan pd
SC kehilangan darah 2x lipatnya.
36By. Triana SP
37. • Perubahan darah pp terdiri dari vol. darah dan
kadar hematokrit.
• PP shunt (pola aliran darah) akan hilang tiba-
tiba, vol.darah ibu relativ bertambah dan
menyebabkan beban pd jantung serta
meningkatkan resiko decomp.cordis pd ps. dg
vitum cardio.
37By. Triana SP
38. • Resiko tsb diatasi dg mekanisme kompensasi tumbuhnya
haemokonsentrasi shg vol.darah kembali spt sedia kala.
• Umumnya terjadi pd 3-5 hr pp.
38By. Triana SP
39. • Minggu akhir kehamilan; kadar fibrinogen, plasma dan faktor2
pembekuan darah meningkat.
• Hr 1 pp, kadar fibrinogen dan plasma sedikit menurun ttp darah
lebih mengental dg peningkatan viskositas shg meningkatkan faktor
pembekuan darah.
39By. Triana SP
40. • Leukositosis (15.000) tjd slm persalinan, akan tetap tinggi slm bbrp
hari pp dan akan naik lg smp 25.000-30.000 tanpa adanya kondisi
patologis jk ibu tsb mengalami partus lama.
• Awal pp, juml. Hb, hematokrit dan eritrosit sangat bervariasi
disebabkan vol.darah dan plasma berubah-ubah.
40By. Triana SP
41. • Kead.tsb dipengaruhi st.gizi dan hidrasi pd ibu nifas.
• Penurunan vol. dan peningkatan sel darah pd kehamilan
diasosiasikan dg peningkatan hematokrit dan HB pd hr 3-7 pp dan
akan normal dlm 4-5 minggu pp.
41By. Triana SP
42. Juml.kehilangan darah slm masa psalinan < 200-500
ml, minggu pertama pp 500-800 ml dan slm nifas
sekitar 500 ml.
42By. Triana SP
43. a. Hormon plasenta
Hormon plasenta menurun dg cepat stl persalinan. HCG menurun
dg cepat dan menetap smp 10% dlm 3 jam s.d hr ke-7 pp dan sbg
omset pemenuhan mammae pd hr ke-3 pp..
43By. Triana SP
44. b. H.Pituitary
Prolaktin darah meningkat dg cepat. Pd wanita yg tidak menyusui,
prolaktin menurun dlm waktu 2 minggu. FSH dan LH akan
meningkat pd fase konsentrasi folikuler (minggu ke-3) dan LH
tetap rendah hingga ovulasi tjd.
44By. Triana SP
45. Lamanya seorang wanita mendapatkan menstruasi jg
dipengaruhi oleh fakt.menyusui. Seringkali mens
pertama bersifat anovulasi krn rendahnya kadar
estrogen dan progesteron.
c. Hypotalamik pituitary ovarium
45By. Triana SP
46. Stl persalinan, tjd penurunan kadar estrogen yg bermakna shg
aktifitas prolaktin yg juga sedang meningkat dpt dipengaruhi
kelenjar mammae dlm dlm menghasilkan ASI
d. Kadar estrogen
46By. Triana SP