4. Pengambilan sediaan darah vena adalah
suatu pengambilan darah yang diambil dari vena yang cukup besar
(biasanya di vena fossa cubiti, vena saphena magna dan vena
supervisial lain) untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan
representatif 4
By. Triana SP
5. Indikasi utk pengambilan darah vena yaitu bila dilakukan
pemeriksaan yang memerlukan specimen darah lebih dari 0,5 cc
serta memerlukan serum, plasma maupun whole blood.
5
By. Triana SP
6. Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah
adalah daerah yang mengalami edema, hematoma, darah yang sdg
ditransfusikan, bekas luka, daerah cannula, fistula atau cangkokan
vascular dan daerah intra vena lines.
6
By. Triana SP
7. Pengambilan darah di daerah yang tidak diperbolehkan dapat
menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat
meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.
7
By. Triana SP
12. Jangan lupa CUCI TANGAN sebelum dan setelah
pengambilan specimen darah dan kenakan HANDSCOEN serta
APD.
12
By. Triana SP
13. Prosedur: 1. Lakukan penjelasan; 2. Cari dan tentukan vena;
3. Letakkan tangan lurus dan ekstensikan; 4. Antiseptik daerah
penusukan; 5. Pembendungan daerah proximal 4-5 jari dr daerah
penusukan (pembendungan 1 menit)
13
By. Triana SP
14. 6. Ambil spuit (ukuran ssi juml.darah yg diambil), cek jarum dan
karetnya; 7. Pegang spuit dg tangan kanan kencangkan jarum dan
dorong penghisap ke depan; 8. Fiksasi pembuluh darah dg ibu jari
tangan kiri; 9. Tusukkan jarum membentuk 15-300
; 10. Fiksasi
spuit; 11. Hisap darah dan buka pembendungan; 12. Tekan jarum
kmd tarik keluar (deep + 5 mt); 13. Masukkan darah pada botol
dan jgn lupa kocok perlahan. 14
By. Triana SP
18. Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi
akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh
adanya HCL 0,1 N. Darah yg diambil darah kapiler/darah vena
dan darah tepi.
18
By. Triana SP