Dokumen tersebut membahas tentang prinsip gizi yang seimbang untuk bayi, mulai dari pentingnya menyusui sampai umur 6 bulan, kemudian pemberian makanan pendamping ASI setelahnya. Dokumen juga menjelaskan kandungan gizi yang baik dalam ASI dan cara yang tepat dalam memberikan makanan pendamping.
3. PRINSIP GIZI PADA BAYI
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi
bayi untuk tumbuh kembang sampai bayi
berumur 6 bulan, sehingga periode ini tidak
perlu diberikan makanan tambahan apapun
kepada bayi.
TSP 2017 3
4. PRINSIP GIZI PADA BAYI
Pemberian makanan selain ASI pada umur 0-
6 bulan dapat membahayakan bayi,
karena bayi belum mampu memproduksi
enzim untuk mencerna makanan selain ASI.
Apabila pada periode ini, bayi dipaksa menerima
makanan selain ASI, maka akan timbul gangguan
kesehatan pada bayi, seperti diare, alergi dan
bahaya lain yang timbul.
TSP 2017 4
5. PRINSIP GIZI PADA BAYI
Setelah bayi berumur 6 bulan, ASI saja tidak
mampu lagi memenuhi
kebutuhan gizi bayi, oleh karenanya
setelah bayi berumur lebih dari 6 bulan perlu
mendapatkan Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI). Selanjutnya pemberian ASI tetap
diteruskan sampai anak berumur 2 tahun.
TSP 2017 5
6. Mengapa hanya ASI yang diberikan
sampai 6 bulan?
ASI mengandung zat gizi yang idealdan
mencukupi untuk menjamin tumbuh kembang
sampai umur 6 bulan.
Bayi di bawah usia 6 bulan belum mempunyai
enzim pencernaan yang sempurna
sehingga belum mampu mencerna makanan
dengan baik. ASI mengandung beberapa enzim
yang memudahkan pemecahan makanan
selanjutnya.
TSP 2017 6
7. Mengapa hanya ASI yang diberikan sampai 6 bulan?
Ginjalbayi yang masih muda belum mampu
bekerja dengan baik. Makanan tambahan termasuk
susu sapi biasanya mengandung banyak mineral
yang dapat memberatkan fungsi ginjal
yang belum sempurna pada bayi.
Makanan tambahan yang tidak dibuat sendiri
(membeli dalam bentuk jadi) mungkin mengandung
zat tambahan yang berbahaya bagi bayi misalnya
zat warna dan zat pengawet.
Makanan tambahan bagi bayi yang muda mungkin
menimbulkan alergi.TSP 2017 7
9. TUJUAN PENGATURAN MAKANAN PADA BAYI
memberikan zat gizi yang cukup bagi
kebutuhan hidup yaitu untuk
pemeliharaan dan/atau pemulihan serta peningkatan
kesehatan.
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor.
melakukan aktivitas fisik.
Selain itu pengaturan ini juga bertujuan untuk
mendidik kebiasaan makan yang baik.
TSP 2017 9
10. SYARAT MAKANAN PADA BAYI
Memenuhi kecukupan energi dan
semua zat gizi sesuai dengan umur secara
adekuat.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola
menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera
terhadap makanan.
TSP 2017 10
11. SYARAT MAKANAN PADA BAYI
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan
dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali
bayi/anak, mudah dicerna.
Memperhatikan kebersihanperorangan dan
lingkungan.
TSP 2017 11
12. SYARAT MAKANAN PADA BAYI
Selain itu jenis makanan dan cara pemberian
sesuai dengan pemberian kebiasaan
makan yang sehat, terjamin
kebersihandan bebasdari bibit
penyakit.
TSP 2017 12
13. PERANAN GIZI UNTUK PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
Dalam pertumbuhan fisik
Dalam pertumbuhan otak
dan kecerdasan
Daya tahan terhadap
infeksi
TSP 2017 13
14. Dalam pertumbuhan fisik
Tanda-tanda bayi yang mendapat kecukupan
makan secara adekuat adalah:
Terdapat kenaikan berat badan aktif, gembira
dan nafsu makannya baik:
700-1000 gram/bulan pada triwulan I,
500-600 gram/bulan pada triwulan II,
350-450 gram/bulan pada triwulan III,
250-350 gram/bulan pada triwulan IV
Dalam 24 jam, minimal bayi buang air kecil (BAK)
sebanyak 6 kali, buang air besar (BAB) lancar.
TSP 2017 14
15. Dalam pertumbuhan fisik
Tanda-tanda bayi yang mendapat kecukupan
makan secara adekuat adalah:
Warna kulit tidak pucat dan nampak halus.
Terdapat timbunan lemak yang cukup pada
anggota gerak dan di tubuh.
Perut agak menonjol, tidak cekung dan pada
perabaan terasa lembut.
Bayi dapat tidur dengan baik, tidak
cengeng/sering terbangun.
Bayi tidak cengeng.
TSP 2017 15
17. Dalam pertumbuhan otak dan kecerdasan
Telah dibuktikan bahwa pada penderita gizi buruk
(stunting) telah terjadi hambatan terhadap
pertumbuhan otak dan tingkat kecerdasan. Gizi
kurang atau gizi buruk berpengaruh terhadap
tumbuh kembang sel jaringan otak menurut
Winnick:
Pada masa masih di dalam kandungan, jumlah sel otak
yang terbentuk hanya 60% dari jumlah seharusnya.
Tahun pertama setelah lahir, jumlah sel otak yang
terbentuk hanya 80-85% dari jumlah yang seharusnya.
Tahun kedua setelah lahir. Jumlah sel otak mencapai
jumlah 100% dari seharusnya tetapi besar masing-masing
sel tidak mencapai ukuran yang semestinya.
TSP 2017 17
18. Lanjutan
Kelainan yang terjadi pada jaringan otak akibat gizi buruk
membawa dampak antara lain:
Berpengaruh terhadap
kemampuan belajar.
Kemampuan anak bereaksi
terhadap rangsangan dari
lingkungannya sangat
rendah dan menjadi apatis.
Turunnya fungsi otak membawa
TSP 2017 18
19. Lanjutan
Secara keseluruhan, gizi buruk yang terjadi pada
anak di usia muda membawa dampak anak mudah
menderita lelah mental, sukar
berkonsentrasi, rendah diri dan
prestasi belajar menjadi rendah.
Kemampuan otak untuk berfungsi optimal
sangat dipengaruhi oleh masukan zat gizi dari
makanan yang dimakan setiap hari.
TSP 2017 19
21. Daya tahan terhadap infeksi
Rendahnya daya tahan tubuh akibat gizi buruk
sangat memudahkan dan
mempercepatberkembangnya bibit
penyakit dalam tubuh.
TSP 2017 21
22. Daya tahan terhadap infeksi
Antara gizi buruk dan penyakit sesungguhnya
terdapat hubungan timbal balik yang
sangat erat sehingga sukar untuk
mengidentifikasi mana yang lebih dulu terjadi.
TSP 2017 22
23. MASALAH-MASALAH DALAM USIA
SATU TAHUN PERTAMA
1. Asupan makanan kurang
2. Asupan makanan lebih
3. Regurgitasi dan muntah
4. Diare atau tinja encer
5. Konstipasi
6. Kolik
7. Defisiensi makro dan mikro nutrien
TSP 2017 23
26. AIR SUSU IBU (ASI)
Air susu ibu merupakan makanan yang
paling ideal bagi bayi karena komposisi
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Mempunyai beberapa keunggulan
dibanding dengan susu yang lain:
kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan
bayi
menunjang aspek psikososial
mudah dicerna dan diserap
selalu dalam keadaan bersih dan segar
Aman
TSP 2017 26
27. Lanjutan
Murah
menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga
bayi lebih sehat dan cerdas
melindungi tubuh dari berbagai penyakit
terutama penyakit infeksi
memperindah kulit, gigi dan bentuk rahang
tersedia pada suhu yang tepat sehingga bayi
tidak harus menunggu
bayi jarang diare, tidak akan sembelit dan jarang
alergi
TSP 2017 27
28. biasanya periode tidak subur ibu yang menyusui
lebih panjang dibanding dengan ibu yang tidak
menyusui
proses pemulihan setelah melahirkan akan
berlangsung lebih cepat
tercipta hubungan yang erat dan hangat antara
bayi dan ibunya.
Lanjutan
TSP 2017 28
29. KANDUNGAN KOMPONEN UNGGUL PADA ASI
Bifidus faktor. Mendukung proses
perkembangan bakteri yang “menguntungkan”
dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan
bakteri yang merugikan.
Laktoferin. Mengikat zat besi dalam ASI
sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri
pathogen untuk pertumbuhannya.
TSP 2017 29
30. KANDUNGAN KOMPONEN UNGGUL PADA ASI
Lisozim. Membantu pencegahan terjadinya
infeksi. Suatu enzim yang melindungi bayi
terhadap bakteri dan virus yang merugikan.
Jumlah dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada
susu sapi. Enzim ini aktif mengatasi bakteri E.
Coli dan Salmonella.
Komplemen. Memperkuat kegiatan fagosit.
TSP 2017 30
31. Lanjutan
Faktor antistaphillococcus.
Menghambat pertumbuhan staphylococcus
pathogen.
Sel-sel fagosit. Memakan bakteri
pathogen.
Sel limfosit dan makrofag.
Mengeluarkan zat antibody untuk meningkatkan
imunitas terhadap penyakit.
TSP 2017 31
32. Lanjutan
Imunitas seluler. Leukosit dalam
kolostrum adalah sebanyak 5000 per ml. 90%
berupa makrofag dan 10% limfosit B dan
limfosit T.
Interferon menghambat aktifitas virus
tertentu.
TSP 2017 32
33. Lanjutan
Antibody. ASI mengandung sel darah putih.
Selama 2 minggu pertama ASI mengandung lebih
dari 4000 sel per mil. Terdiri dari tiga macam yaitu:
Brochus-Asosiated Lympocyte Tissue (BALT) yang
menghasilkan antibody terhadap infeksi saluran
pernapasan.
Gut Asosiated Lymphocyte Tissue (GALT) yang
mengahsilkan antibody terhadap saluran pencernaan.
Mammary-Asosiated Lymphocyte Tisuue (MALT) yang
menyalurkan antibody melalui jaringan payudara ibu. Sel-
sel ini memperoduksi Ig A, laktoferin, lisosim dan
interferon.
TSP 2017 33
34. Makanan Pendamping ASI adalah makanan
tambahan yang diberikan kepada bayi
setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia
24 bulan.
Pada saat bayi bertumbuh dan menjadi lebih
aktif, akan dicapai usia tertentu, ASI saja tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
anak
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU
(MP-ASI)
TSP 2017 34
35. Manfaat makanan pendamping ASI adalah
menambahenergi dan zat gizi yang
diperlukan bayi untuk mengisi kesenjangan
antara kebutuhan nutrisi total pada anak
dengan jumlah yang didapat dari ASI, karena ASI
tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara
terus menerus.
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU
(MP-ASI)
TSP 2017 35
36. Melengkapi zat gizi yang kurang
Mengembangkan kemampuan bayi
untuk menerima bermacam makanan
dengan berbagai rasa dan tekstur
TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN PELENGKAP
TSP 2017 36
37. TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN PELENGKAP
Mengembangkan kemampuan bayi untuk
mengunyah dan menelan.
Melakukan adaptasi terhadap makanan
yang mengandung kadar energi yang tinggi.
TSP 2017 37
38. CARA MEMBERIKAN MAKANAN PELENGKAP
Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit,
dari bentuk encersecara berangsur ke
bentuk kental.
Makanan baru diperkenalkan satu per satu
dengan memperhatikan bahwa makanan betul-
betul dapat diterima dengan baik.
TSP 2017 38
39. CARA MEMBERIKAN MAKANAN PELENGKAP
Makanan yang mudah menimbulkan alergi
diberikan terakhir, yaitu sumber protein
hewani.
Urutan pemberian makanan pelengkap biasanya adalah: buah-
buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging (telur biasanya
baru diberikan pada usia > 6 bulan. Telur diberikan secara
bertahap. Pemberian telur dimulai dari bagian kuningnya,
kemudian bagian putihnya. Bila tidak ada tanda-tanda alergi,
untuk selanjutnya dapat diberikan seluruh telur. Bila ada
tanda-tanda alergi, pemberian telur diatngguhkan sampai bayi
umur 1 tahun).
Cara memberikan makanan bayi
mempengaruhi perkembangan emosionalnya.
Makanan jangan dipaksakan. Sebaiknya
diberikan waktu ia lapar.
TSP 2017 39
41. Beberapa bahaya jika makanan tambahan
diberikan terlalu cepat
makanan tambahan ini akan mengurangi
konsumsi ASI.
Ibu juga akan memproduksi ASI lebih sedikit
sehingga akan lebih sulit untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi anak.
Bayi juga lebih berisiko mengalami infeksi
karena lebih sedikit mendapat faktor pelindung
dari ASI.
Untuk ibu bayi sendiri, berisiko untuk menjadi
hamil lagi jika jarang menyusui.
TSP 2017 41
42. Beberapa bahaya jika makanan tambahan
diberikan terlalu cepat
Risiko bayi mengalami diarejuga meningkat
karena makanan tambahan tidak sebersih ASI.
Makanan tambahan yang diberikan sebagai
pengganti ASI lebih sering berbentuk encer,
bubur berkuah atau berupa sup karena mudah
dimakan oleh bayi. Makanan ini memang
membuat lambung menjadi lebih mudah penuh,
sehingga nutrisi yang masuk menjadi lebih
sedikit dari jika didapat dari ASI yang akan
mengakibatkan kebutuhan nutrisi bayi tidak
terpenuhi.
TSP 2017 42
43. Pemberian makanan tambahan yang terlalu lambat
akan mengakibatkan anak tidak mendapat
makananekstra yang dibutuhkan untuk
mengisi kesenjangan energi dan nutrient.
Jika kesenjangan ini tidak diisi, maka anak beresiko
terjadi malnutrisidan defisiensi mikronutrien
meningkat.
Anak juga akan berhenti pertumbuhannya
atau lambat tumbuh.
Beberapa bahaya jika makanan tambahan
diberikan terlalu lambat
TSP 2017 43
44. KRITERIA MAKANAN TAMBAHAN
Kaya energi, protein dan mikronutrien
(terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A,
vitamin C dan folat).
Bersih dan aman: tidak ada pathogen,
tidak ada bahan kimia berbahaya/toksin, tidak
ada potongan tulang atau bagian yang keras
yang membuat anat tersedak serta tidak terlalu
panas.
Tidak terlalu pedas atau asin.
Mudah dimakan oleh anak.
Disukai anak
TSP 2017 44
45. KRITERIA MAKANAN TAMBAHAN
Tersedia di daerah
Harga terjangkau
Mudah disiapkan
Dapat diterima oleh alat pencernaan bayi
dengan baik
Bersifat padat gizi
Kandungan serat kasar/bahan lain yang
sukar dicerna dalam jumlah sedikit.
TSP 2017 45
46. PENDAMPING AIR SUSU IBU
Pengganti air susu ibu biasa diberikan jika
jumlah dan mutu ASI kurang memadai sehingga
tidak mencukupi kebutuhan bayi,
ibu tidak selamanya bersama-sama dengan
bayinya,
faktor kesehatan ibu yang kurang memadai.
Pada beberapa masyarakat, ibu tidak
memberikan ASInya dan menggantikan
dengan PASI karena alasan estetika.
TSP 2017 46
47. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemberian PASI
Harus mengetahui susu buatan yang cocok
untuk bayi.
Harus bisa cara mempersiapkan
dan cara memberikanPASI.
TSP 2017 47
48. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemberian PASI
Harus bisa cara membersihkan
dan cara melakukan sterilisasi.
Harus mempunyai persediaan air bersih
yang cukup
TSP 2017 48
49. Beberapa kerugian dalam pemberian
PASI
Terjadi jika pengenceran salah yang dapat
menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan
nutrisi.
Memungkinkan terjadinya kontaminasi
mikroorganisme.
Menyebabkan alergi.
Menyebabkan diare kronis.
TSP 2017 49
50. Beberapa kerugian dalam pemberian PASI
Kemungkinan salah menggunakan pilihan susu
formula karena indikasi yang salah.
PASI tidak mempunyai manfaat seperti ASI
karena: kandungan nutrient tidak sesempurna
ASI, tidak mengandung zat protektif, mudah
menimbulkan alergi, lebih mudah
menimbulkan karies pada gigi, kurang
memberikan efek psikologis, tidak merangsang
involusi rahim, tidak berefek menjarangkan
kehamilan, tidak praktis dan tidak ekonomis.
TSP 2017 50