Teks ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis asesmen yang dilakukan di sekolah, khususnya untuk tingkat SMP. Asesmen digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pengumpulan dan pengolahan informasi. Terdapat tiga jenis asesmen utama yaitu asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik, asesmen formatif yang dilakukan
2. APA ITU ASESMEN ?
Asesmen Adalah Proses
Pengumpulan Dan
Pengolahan Informasi
Untuk Mengetahui
Kebutuhan Belajar,
Perkembangan Dan
Pencapaian Hasil
Belajar
https://guru.kemdikbud.go.id/.
3. Asesmen Diaognostik
adalah asesmen yang
dilakukan secara Spesifik
untuk mengidentifikasi
komentasi,kekuatan,kele
mah an peserta
didik,sehingga
pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan
kompetensi dan kondisi
peserta didik
21 APRIL
JENISJENISASESMEN
Asesmen Formatif adalah
sebuah proses yang
digunakan oleh guru dan
siswa selama kegiatan
pembelajaran.Asesmen
ini di dilakukan dengan
cara memberikan umpan
balik gunakan
meningkatkan
pencapaian hasil belajar
siswa
Asesmen Sumatif adalah
Penilaian yang dilakukan
pada setiap akhir satu
satuan waktu.Penilaian
sumatif mencakup lebih
dari satu pokok bahasan
yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana
siswa telah dapatberpindah
dari satu unit pembelajaran
ke unit pembelajaran
berikutnya
https://guru.kemdikbud.go.id/.
1. Diagnotis 2. Formatif 3. Sumatif
4. KENAPA ASESMEN DIGNOSTOIK ?
Karena Kondisimurid beragam dalam hal :
Kebutuhan
Kemampuan
Latar belakang
Pengalaman
Tingkat Kematangan
https://guru.kemdikbud.go.id/.
9. A SESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Asesmen diagnostik non-Kognitif diawal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal sebagi berikut
:Kesejahteraan Psikologis dan sosial siswa, Aktivitas siswa selama belajar di rumah, Kondisi Keluarga dan
pergaulan siswa, Gaya belajar, Karakter, serta minat siswa
https://guru.kemdikbud.go.id/.
12. Ki Hajar Dewantara (KHD) mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.Oleh sebab itu, pendidik hanya dapat
"menuntun" tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak.Dalam proses menuntun tersebut, anak diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya sebagai
individu yang unik, akan tetapi guru sebagai pamong harus memberi tuntunan dan
arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya . Guru sebagai
pamong dapat memberikan tuntunan agar anak dapat menemukan
kemerdekaannya dalam belajar.
https://guru.kemdikbud.go.id/.
REFLEKSI