Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1. Pernikahan bahagia dan berkenan kepada Tuhan memerlukan tujuan kecil berupa pernikahan bahagia dan tujuan besar berupa pernikahan yang menginjil.
2. Kualitas pernikahan orang tua yang buruk berdampak negatif pada anak, sehingga perjuangan membangun pernikahan yang sehat penting untuk generasi berikutnya.
3. Pernikahan bahagia memerlukan menikmat
2. Thema yang sangat panjang
untuk dibahas!
Tuhan punya 2 rencana untuk pernikahan
Anda:
Tujuan kecil: Pernikahan yang berbahagia
Tujuan besar: Pernikahan yang melakukan
amanat agung, pernikahan yang menginjil.
Tetapi jika tujuan kecil tidak terpenuhi
mustahil kita melakukan tujuan besar dengan
efektif.
3. Hadiah terbesar seorang ayah
dapat berikan kepada anak-
anaknya adalah ____________.
“Kebanyakan ayah ingin memberikan yang
terbaik buat anak-anak, bukan?”
4. Hadiah terbesar seorang ayah dapat
berikan kepada anak-anaknya adalah
MENCINTAI IBU MEREKA.
Menurut penelitian terhadap hampir 400 keluarga:
6. Kualitas
Pernikahan
yang buruk
Ketidakamanan
Emosional
dalam diri Anak-
anak Hasil Emosional
dan Psikologis
yang Negatif
pada Anak-anak
Kualitas
Parenting yang
buruk
Kualitas pernikahan yang buruk membuat
anak-anak dalam resiko.
Mengapa pernikahan yang baik itu penting?
7. Jadi perjuangan Anda dalam
pernikahan Anda bukan hanya
untuk Anda dan pasangan saja,
tetapi juga untuk membangun
generasi berikut yang sehat
dan lebih baik!
8. Riset Mengungkapkan
» Pertengkaran orang tua yang mempengaruhi
anak-anak adalah pertengkaran yang terjadi
dari waktu ke waktu, bukan pertengkaran
satu kali.
» Konflik yang membangun (pertengkaran
yang diperbaiki dengan memuaskan)
berdampak positif kepada anak-anak.
» Konflik yang merusak memiliki pengaruh
yang tidak sehat terhadap anak. (lanjut)
9. Riset Mengungkapkan (lanjutan)
» Contoh Konflik yang merusak (destruktif)
Serangan Fisik
Kemarahan Verbal
Kemarahan Non-verbal
Good Enough Parenting, halaman 27-28
10. Masa
Bayi
Good Enough
Parenting
(Kebutuhan Emosional Inti
Terpenuhi)
Interaksi-
interaksi yang
Menjengkelkan
Pernikahan
Orangtua
Lingkungan
(Kebudayaan,
urutan Kelahiran,
Lingkungan)
Temperamen
Hasil yang
Lebih
Sehat
Hasil yang
Kurang
Sehat
MODEL“GOOD ENOUGH PARENTING”
Faktor-faktor yang saling mempengaruhi terhadap hasil
parenting
15. Pernikahan yang Bahagia
1. Menikmati
hubungan
2. Terbuka dan berbagi
3. Menghargai
perbedaan
4. Melakukan peranan
dengan baik
16. Setiap pasangan menikmati hubungan dengan
cara yang berbeda-beda. Ada yang suka
makan, suka doa, suka jalan-jalan, suka canda,
suka olahraga, dll.
Asal jalan dengan baik tidak ada masalah.
Relax dan tenang.
1. MENIKMATI HUBUNGAN
17. HALANGAN DALAM MENIKMATI
HUBUNGAN
1. Terlalu serius
2. Fokus selalu pada hasil
3. Kurangnya interaksi non formal
4. Tidak tenang dan cenderung reaktif
18. SIKAP MENGHADAPI KRISIS
1. Perlu mengerti bahwa setiap masalah ada
jangka waktu dan ada jalan keluar
2. Tenang dulu, dengar dan berdiskusi untuk
mencari opsi terbaik
3. Tidak perlu panik
4. Fokus kepada solusi bukan menyalahkan
pasangan atau keadaan
5. Berdoa bersama, bernyanyi, relax dalam
menjalani prosesnya
19. 2. TERBUKA DAN BERBAGI
Apa saja yang perlu dibagi dan dibuka?
Semuanya!! Fakta, pendapat, perasaan,
sukacita, kekecewaan, harta, kesalahan.
Sering berdiskusi!
Kejadian 2:25
Mereka keduanya telanjang… tetapi mereka
tidak merasa malu.
20. BAHAYA DARI TIDAK TERBUKA
1. Semakin jauh karena tidak mengerti satu
dengan yang lain
2. Merasa asing dan tidak diterima satu sama
lain
3. Sepi dan sendiri
4. Hubungan menjadi dangkal dan tidak bisa
intim satu dengan yang lain
5. Iblis bekerja
21. adalah respon kita ketika lifetrap kita
terpicu.
Coping style terutama dipengaruhi
oleh temperamen kita.
memahami COPING STYLE
24. “Apa yang dikatakan lifetrap
tentang diri saya adalah benar
dan saya tidak berdaya untuk
mengubahnya.”
25. 1. Merasa lebih rendah daripada orang lain,
orang lain selalu lebih baik
2. Menerima semua kritik
3. Sudah menduga orang lain akan kritikal
4. Menempatkan kebutuhan orang lain di
atas kebutuhan mereka
5. Menantikan untuk disalahkan
TIPE MENYERAH CENDERUNG UNTUK:
26. 1. Menyerah saat berargumen dengan orang lain
2. Berlebihan dalam meminta maaf
3. Dengan patuh menuruti peraturan
4. Tertarik kepada orang lain yang lebih percaya
diri
CONTOH PERILAKU MENYERAH:
28. “Terlalu menyakitkan dan tidak
nyaman untuk mendengarkan
atau merasakan lifetrap saya.
Saya harus memisahkan diri
saya dan mengalihkan
perhatian agar saya tidak
menyadarinya.”
29. 1. Tidak peka dengan perasaan mereka sendiri
2. Menekan perasaan mereka dengan berbagai
ZAT (makanan, alkohol, narkoba) atau
AKTIFITAS (judi, seks, kecanduan kerja)
3. Bersikap seakan-akan mereka tak punya
masalah
4. Menghindari hubungan yang intim
5. Menjalani hidup tanpa perasaan
6. Menghindari untuk menghadapi masalah
TIPE MENGHINDAR CENDERUNG UNTUK:
30. 1. Membaca koran dan majalah
2. Menjelajahi internet
3. Membersihkan kamar mereka
4. Mengecek akun Facebook mereka
5. Memonitor olahraga atau tim favorit mereka
6. Mengelola atau bermain dalam tim olahraga
7. Menonton televisi
8. Minum alkohol
9. Berbicara di telepon
CENDERUNG MENGHABISKAN WAKTU UNTUK:
32. “Saya harus melawan sekuat
tenaga untuk berpikir dan
bertindak seakan-akan apa
yang lifetrap katakan tentang
diri saya tidak benar.”
33. 1. Bereaksi berlebihan terhadap
kekecewaan atau hal kecil
2. Bersikap kasar
3. Tidak sensitif
4. Menuntut
5. Menjauhkan diri
KECENDERUNGAN REAKSI:
34. 1. Memandang ketidaksepahaman sebagai
ancaman, mereka lakukan segala cara untuk
membuktikan orang lain salah
2. Memandang saran sebagai kritik (hal
sebaliknyalah yang benar)
3. Tampak kuat, tapi sebenarnya rapuh
4. Tidak perduli siapa yang disakiti, yang penting
mereka benar
5. Mengucilkan diri dan tidak bisa punya
hubungan dekat
6. Prioritas melindungi citra mereka
TIPE MENYERANG DAPAT:
35. 7. Menempatkan kepentingan diri sendiri di atas
kepentingan orang lain
8. Terus menerus membicarakan ketidaksukaan
mereka atas orang lain, seolah mereka
sempurna
9. Tidak bisa menunggu waktu yang tepat untuk
bicara
10. Suka marah-marah dan melabel orang lain
dengan julukan-julukan
11. Membuat perbandingan yang tidak sehat
dengan orang lain saat bertengkar
TIPE MENYERANG DAPAT:
36. 12. Mengkritik dan tidak ragu untuk terlibat
dalam pertengkaran yang panjang dan tak
berujung
13. Terlalu ambisius dan bertekad kuat secara
tidak lazim dalam pekerjaan dan proyek di luar
jam kerja normal.
TIPE MENYERANG DAPAT:
37. Sikap VULNERABLE
• Menceritakan kelemahan dan
ketakutan kita,
• Menceritakan perasaan kita dengan
respek,
• Menceritakan kebutuhan kita,
• Meminta maaf saat diperlukan.
39. BERBAGI SECARA SEKSUAL
1 Korintus 7:3-4
Seluruh aktifitas seksual harus bergantung
pada pasangan. Jika tidak demikian, orang
cenderung akan tidak perduli dan kasar
terhadap pasangannya dan ramah kepada
orang lain karena semakin kurangnya rasa
saling membutuhkan.
40. MENGHADAPI
GANGGUAN SEKSUAL
• Ejakulasi dini
• Tidak puas dalam hubungan
• Ingin yang berbeda
• Ada godaan
Biasanya psikis.
Semua hal ini normal.
Perlu bicara dan cari jalan keluar bersama-sama.
Jangan menghindar!!
43. Not strange, just different
Nilai-nilai keluarga yang berbeda membuat
banyak masalah dalam pernikahan.
Fokus hati, bukan cara
Kalau ada yang tidak suka, perlu dibicarakan
(bukan marah-marah) sampai lebih bisa
menerima dan berubah sedikit demi sedikit
44. KONVENSIONAL vs MORAL
Moral: jahat/dosa/mempengaruhi keselamatan
Konvensional: kebiasaan masa lalu
Sering yang jadi masalah konvensional dianggap
moral
45. LATIHAN
Apa yang sering membuat pertengkaran terjadi
dalam hubungan anda?
Moral atau konvensional?
49. PEMIMPIN
Menjadi contoh
Mengambil inisiatif
Berpikir akan orang lain bukan dirinya sendiri
Membuat rencana
Menyelesaikan konflik
Membantu pasangan menyelesaikan masalah
dan gangguan emosi
50. TIDAK MEMIMPIN
Pasif
Tidak terbuka
Tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhan
pasangan
Tidak menjadi contohan
Menunda waktu menyelesaikan konflik suami
isteri dan keluarga
Tidak membicarakan perasaan pribadi dan
pasangan
51. PENGERTIAN YANG SALAH
TENTANG MEMIMPIN
Bossy; semua harus ikut
Egosentris; menuntut dilayani
Menarik isteri ke diri suami, bukan ke Tuhan
Memanfaatkan isteri sebagai kebanggaan
sosial, keuntungan finansial atau hanya
pemenuhan kebutuhan seksual
52. BAGAIMANA JIKA KARAKTER
SUAMI PASIF DAN TIDAK TERBUKA?
Banyak kasus yang terjadi karena 2 hal tersebut.
Tidak ada jalan lain
Perlu latihan untuk berubah
Dibantu oleh pihak ketiga yang dipercaya
Rela belajar untuk jadi pribadi yang baru
efek: bukan hanya memperbaiki hubungan
dengan isteri, tapi juga dengan anak dan yang
lain.
53. PENOLONG
Lemah lembut
Banyak bertanya memastikan kondisi hati
suami
Meminta bantuan jika diperlukan
Kooperatif
Mengingatkan
54. PETA PERAN SUAMI DENGAN
ISTERI
Mau mengatur segala sesuatu
Tidak hormat waktu suami salah
Menganggap remeh kelemahan suami
Bersikap jual mahal dan tidak kooperatif
Balas dendam, pasif, agresif
Manipulatif dan membuat guilty feeling
55. KESALAHAN DALAM MENJADI
PENOLONG
Suami bukan…
Memimpin mengatur
Mengasihi menindas
--------------------------------------------------------
Diskusi
--------------------------------------------------------
Istri bukan…
Menghormati mengontrol
Menolong merepet
56. BAHASA KASIH
Kata-kata Dukungan
Sentuhan Fisik
Waktu yang Berkualitas
Pelayanan
Hadiah
Kamu yang mana? Pasanganmu yang mana?
57. THERAPY KEMESRAAN
Berhadapan pasangan,
Pegang tangan satu sama lain
Ingat masa waktu kamu jatuh cinta
Ceritakan sambil menatap mata satu sama lain
Detil, warna pakaian, peristiwa, suara yang kamu
dengar, orang-orang yang bersama
Apa perasaanmu waktu itu
INGAT ITU TERUS SEPANJANG HIDUP
PERNIKAHAN ANDA
58. PR
Apa yang Anda ingin ubahkan setelah mengikuti
kelas ini?
Jangan bertengkar, tapi bekerjasamalah dalam
mencapai pernikahan yang diubahkan.
Jangan ragu untuk belajar dari pasangan lain tentang
pernikahan kita.