Dokumen tersebut membahas promosi kesehatan untuk penyakit kronik dan degeneratif. Promosi kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, tumbuh kembang anak, lingkungan sehat, dan mencegah penyakit melalui pendidikan dan advokasi kebijakan. Dokumen ini juga menjelaskan program pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak menular melalui deteksi dini, manajemen kasus,
1. PROMOSI KESEHATAN
pada Penyakit Kronik dan Degeneratif
Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes
1 YL- Blok 2.1 2011
2. Promosi Kesehatan
Upaya/kegiatan menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok/keluarga dan individu.
Upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan
atau “menjual” kesehatan
Upaya peningkatan pengetahuan/penyuluhan tentang
:
Gizi
Tumbuh kembang anak
Perumahan sehat
Lingkungan sehat
Nasehat perkawinan
Pendidikan sex, dll
2 YL- Blok 2.1 2011
3. MENGAPA HARUS PROMOSI
Menurunkan Mencegah
angka lebih baik
kesakitan dari
mengobati
Menurunkan
angka Murah
kematian
3 YL- Blok 2.1 2011
4. Tujuan Promosi Kesehatan
Mendorong setiap individu untuk proaktif dalam :
memelihara dan meningkatkan kesehatan
mencegah risiko terjadinya penyakit
melindungi diri dari penyakit
menumbuhkan peran aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat
4 YL- Blok 2.1 2011
5. APA YANG HARUS DIKERJAKAN?
PENYULUHAN KESEHATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
ADVOKASI KEBIJAKAN
KESEHATAN
5 YL- Blok 2.1 2011
6. PENYULUHAN KESEHATAN
UPAYA EXTERNAL
INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK MASYARAKAT
PERILAKU KESEHATAN
PENGETAHUAN
SIKAP
TINDAKAN
6 YL- Blok 2.1 2011
7. PENDIDIKAN KESEHATAN
PROSES INTERNAL
PROSES PERUBAHAN DIRI SESEORANG
7 YL- Blok 2.1 2011
8. Apa hasilnya
Terbentuknya perilaku dan lingkungan sehat
DERAJAT KESEHATAN OPTIMAL
Kesadaran KONSEP SEHAT fisik, mental &
sosial
KEBIJAKAN KESEHATAN preventif
8 YL- Blok 2.1 2011
9. METODE
CERAMAH
DISUSI KELOMPOK
CURAH PENDAPAT
PANEL
ROLE PLAY
DEMONSTRASI
SIMPOSIUM
SEMINAR
9 YL- Blok 2.1 2011
10. Media Promosi Kesehatan :Media
Cetak
Hand out : material tertulis
Leaflet/ Brosur : lembaran ringan, ilustrasi & warna
menarik
Poster : sebuah kertas besar, berisi pesan
kesehatan, bisa ditempel di dinding ruangan.
Flip chart : dua atau lebih kertas tipis, mudah
dibalik-balik, berisi pesan kesehatan, oleh orang
yang memberikan pendidikan kesehatan
Alat demonstrasi ( membuat larutan gula garam,
food..
Majalah, surat kabar, sticker dan pamflet
10
YL- Blok 2.1 2011
11. Media Elektronik
OHP (overhead proyektor)
Infocus/LCD/Liquid Cristal Display
TV, VCD, CD, casette, video film, film,radio
11
YL- Blok 2.1 2011
12. Media Luar Ruangan
Papan reklame : poster dalam ukuran besar,
dapat dilihat secara umum di perjalanan.
Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan,
gambar di atas secarik kain, dan dipasang di
suatu tempat yang strategis agar dapat dilihat
oleh semua orang.
Pameran, Banner dan TV layar lebar
12
YL- Blok 2.1 2011
13. Penyakit Degeneratif - Kronik
Secara epidemiologis :
jenis penyakit tidak menular, seperti penyakit
jantung, diabetes mellitus, obesitas,
kardiovaskuler, osteoporosis, stroke dan 50 jenis
penyakit degeratif lainnya.
Dalam istilah medis :
suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari
keadaan normal menjadi lebih buruk dan
berlangsung kronik.
13 YL- Blok 2.1 2011
14. Penyakit Degeneratif menghinggapi hampir
semua manusia yang memasuki usia tua.
Di Indonesia, pada tahun 2010 usia harapan
hidup rata-rata mencapai 72 tahun, sedangkan
pertambahan usia lansia ke depan diperkirakan
mencapai 7 juta orang per tahun
14 YL- Blok 2.1 2011
15. Fakta
Hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif
telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di
seluruh dunia
Indonesia pada tahun 2007 data kematian akibat
PTM 59,5%. Penyebab kematian tertinggi adalah
stroke (15,4 %).
Angka prevalensi PTM juga tinggi, seperti hipertensi,
penyakit jantung, stroke, penyakit tulang dan otot
(muskuloskeletal).
Selain itu prevalensi faktor risiko PTM juga tinggi
seperti obesitas, makanan berisiko, kurang buah dan
sayur, kurang aktivitas fisik, merokok dan masalah
kejiwaan
15 YL- Blok 2.1 2011
16. Program pemerintah
“Kementerian Kesehatan sejak 2006 memberikan
perhatian serius dalam pengendalian PTM dengan
membentuk unit khusus PTM dengan program
prioritas penyakit jantung, penyakit kanker, penyakit
kronis dan generatif, diabetes mellitus (DM) dan
penyakit metabolik.
Program yang dikembangkan antara lain intervensi
berbasis masyarakat, yaitu Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu), dengan kegiatan skrining faktor risiko
PTM dan penyuluhan pencegahan PTM.
Program lain adalah pengendalian tembakau,
dengan kegiatan advokasi termasuk pembentukan
aliansi walikota dan bupati, monitoring penggunaan
tembakau, serta penyusunan peraturan perundangan.
16 YL- Blok 2.1 2011
17. Saat ini cakupan program PTM sudah mencapai
60 % provinsi.
Kegiatan utama yang dilakukan adalah promosi
dan advokasi, pengendalian faktor resiko,
deteksi dini, manajemen kasus, surveilans
epidemiologi, jejaring kemitraan, KIE,
monitoring, evaluasi, pembiayaan dan
ketenagaan.
17 YL- Blok 2.1 2011
18. Pengembangan kawasan tanpa rokok (KTR)
dengan dukungan peraturan perundangan dan
pembentukan aliansi walikota dan bupati.
Untuk penyakit jantung dan pembuluh darah
dilakukan deteksi dini faktor resiko penyakit
jantung dan pembuluh darah yang berbasis
masyarakat, regulasi garam dan kadar lemak
tinggi, hipertensi dalam kehamilan.
18 YL- Blok 2.1 2011
19. Upaya yang dilakukan untuk penyakit kanker
melalui pemeriksaan kanker rahim melalui
inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) dan
payudara melalui clinical breast examination
(CBE).
Program pengendalian penyakit DM dan penyakit
metabolik, upaya yang dilakukan yaitu
penanggulangan DM type 2 melalui
pemberdayaan masyarakat (Community Based
Approach).
19 YL- Blok 2.1 2011
21. 5 Level of Prevention
Against Diseases
1. Health Promotion
(Upaya Peningkatan Kesehatan)
2. Specific Protection
(Upaya Proteksi Kesehatan)
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Upaya Diagnosis Dini dan Tindakan
Tepat)
4. Disability Limitation
(Upaya Pemberantasan Akibat Buruk )
5. Rehabilitation
21
( Upaya Pemulihan Kesehatan)
YL- Blok 2.1 2011
22. Health Promotion
(Upaya Peningkatan Kesehatan)
Gizi seimbang
Pengawasan pertumbuhan anak
Perumahan sehat
Lingkungan sehat
Hiburan/rekreasi, dll
22 YL- Blok 2.1 2011
23. KADARZI
KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi
seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi
anggotanya
PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan
praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang
dan berperilaku hidup sehat
MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang
mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing
anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
dan bebas dari pencemaran
23 YL- Blok 2.1 2011
24. Specific Protection
(Upaya Proteksi
Kesehatan/Khusus)
Ada tiga cara upaya-upaya pencegahan penyakit
degeneratif, yakni
melakukan pola makan yang baik,
olah raga yang teratur
tidak mengkonsumsi rokok.
24 YL- Blok 2.1 2011
25. Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Upaya Diagnosis Dini dan Tindakan
Tepat)
SADARI
Pap Smear
Posbindu : deteksi dini faktor
risiko
25 YL- Blok 2.1 2011
26. Disability Limitation
(Upaya Pemberantasan Akibat Buruk )
Kontrol gula darah teratur
Awasi tekanan darah
Senam / olahraga teratur
Pencegahan komplikasi
26 YL- Blok 2.1 2011