SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 1
PERILAKU KONSUMEN
Dosen : Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
BAB V : PROSES BELAJAR KONSUMEN
Sumber:
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 2
ARTI PROSES BELAJAR
Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif
permanen yang diakibatkan oleh pengalaman.
(Solomon, 1999)
Dari perspektif pemasaran, merupakan sebuah proses
dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan
pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan
diterapkan pada perilaku yang terkait pada masa yang
akan datang.
(Schiffman dan Kanuk, 2000)
Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan
membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap atau
perilaku.
(Engel, Blackwell dan Miniard, 1995)
Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang
relatif permanen dari perilaku yang muncul akibat
pengalaman.
(Loudon dan Della Bitta, 1993)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 3
HAL - HAL PENTING DARI BELAJAR :
Belajar adalah proses yang berkelanjutan
Pengalaman memainkan peranan dalam proses
belajar
Terminologi belajar memiliki makna yang luas
SYARAT PROSES BELAJAR :
Motivasi (motivation)
Isyarat (cues)
Respons (response)
Pendorong atau penguatan (reinforcement)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 4
MOTIVASI
Daya dorong dari dalam diri konsumen,
yang muncul karena adanya kebutuhan.
ISYARAT
• Stimulus yang mengarahkan motivasi
• Mempengaruhi cara konsumen
bereaksi terhadap suatu motivasi
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 5
RESPONS
Reaksi konsumen terhadap
isyarat
PENDORONG ATAU PENGUATAN
Sesuatu yang meningkatkan kecenderungan
seorang konsumen untuk berprilaku pada
masa yang akan datang karena adanya isyarat
atau stimulus.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 6
PROSES BELAJAR PERILAKU
Jenis-jenis Proses Belajar :
• Proses belajar kognitif (cognitif approach)
Proses belajar yang dicirikan oleh adanya
perubahan pengetahuan, yang menekankan kepada
proses mental konsumen untuk mempelajari informasi.
• Proses belajar perilaku (behaviorist approach)
Proses belajar yang terjadi karena konsumen
bereaksi terhadap lingkungannya atau stimulus luar.
Terbagi atas 3 bagian :
• Proses belajar classical conditioning
• Proses belajar instrumental conditioning
• Proses belajar vicarious learning
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 7
CLASSICAL CONDITIONING
Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa mahluk
hidup, baik manusia maupun binatang adalah mahluk
pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui
pengulangan (repetition atau conditioning).
Terjadi jika suatu suatu stimulus yang menyebabkan suatu
respons dipasangkan dengan stimulus lain yang tidak bisa
menghasilkan suatu respons.
PERCOBAAN PAVLOV
Ivan Pavlov adalah seorang psikolog Rusia
yang melakukan percobaan terhadap seekor anjing
untuk membuktikan teori belajar classical conditioning.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 8
TERMINOLOGI CLASSICAL CONDITIONING
SETELAH PENGULANGAN
Stimulus Terkondisi
Bel
Respons Terkondisi
Air Liur
Stimulus Tidak Terkondisi
Daging
Stimulus Terkondisi
Bel
Respons Tidak Terkondisi
Air Liur
Model Dasar Classical Conditioning Dari
Parlov (Schiffman dan Kanuk, 2000)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 9
Stimulus Terkondisi
Berita Pukul 6.00
Respons Terkondisi
Air Liur
Stimulus Terkondisi
Aroma Makan Malam
Stimulus Terkondisi
Berita Pukul 6.00
Respons Terkondisi
Air Liur
SETELAH PENGULANGAN
Model Parlov yang Diterapkan untuk Memahami
Hubungan Antara Berita TV dan Makan Malam
(Schiffman dan Kanuk, 2000)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 10
APLIKASI CLASSICAL CONDITIONING
DALAM PEMASARAN
1. Pengulangan (repetition)
2. Generalisasi Stimulus (stimulus generalization)
3. Diskriminasi Stimulus (stimulus discrimination)
PENGULANGAN
Proses menyampaikan pesan kepada
konsumen berulang kali, dengan frekuensi yang
berkali-kali.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 11
GENERALISASI STIMULUS
Kemampuan seorang konsumen untuk
bereaksi sama terhadap stimulus yang relatif berbeda.
1. Perluasan Lini Produk (Product Line
Extention)
Menambahkan produk baru yang terkait atau
sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah
ternama.
2. Merek Keluarga (Family Branding)
Memberikan merek yang sama kepada semua
lini produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
Retail Private Branding : prinsip family branding yang diterapkan
pengecer dengan memberikan merek toko pada beberapa produk
yang dijualnya.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 12
3. Me-too Products (Look-Alike Packaging)
Suatu konsep yang membuat kemasan mirip
dengan kemasan mirip dengan kemasan produk
pesaing, yang biasa melakukan ini adalah follower yang
berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin
pasar.
4. Similar Name
Prinsipnya bahwa pesaing ingin membuat citra
produknya sama dengan pemimpin pasar di mata
konsumen.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 13
5. Licencing
Praktik pemberian merek dengan menggunakan
nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen,
nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun.
Nama tersebut digunakan sebagai merek produk
tertentu dengan imbalan fee atau sewa.
6. Generalisasi Situasi Pemakaian
Membuat citra positif dari merek yang sudah
terkenal dengan cara perluasan lini produk dan
melakukan generalisasi perluasan pemakaian dari
produknya yang sudah terkenal tersebut.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 14
DISKRIMINASI STIMULUS
(Stimulus Discrimination)
Diskriminasi stimulus >< Generalisasi stimulus
Generalisasi stimulus:
Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan yang sama dar berbagai
stimulus yang relatif berbeda
Diskriminasi stimulus:
Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda terhadap
beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya
Ketika konsumen mampu membedakan berbagai stimulus yang mirip, maka
konsumen tersebut telah melakukan proses belajar classical conditioning
• Positioning: citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen
terhadap produk tersebut
• Differentiation: pemasaran atau produsen berusaha
mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau
yang tidak dimiliki oleh produk lain
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 15
Pembelian produk
Puas/Tidak Puas
Imbalan bagi
konsumen
Reward
Pengalaman
Membeli lagi produk
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)
Pengalaman terhadap membeli suatu produk berdasarkan
reward yang dirasakan
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 16
CONDITIONING
CLASSICAL OPERANT
• Membuat asosiasi antara dua
stimulus yang selalu
dipasangkan bersama-sama.
• Menghasilkan respon yang
dipaksakan (tidak sukarela =
involuntarily) dan respons yang
sederhana
• Menjelaskan perilaku yang
sederhana
• Tidak melalui proses trial and
error
• Proses belajar yang terjadi
karena adanya reward yang
diterima konsumen
• Respons yang terkontrol
(konsumen yang menentukan
atau memiliki kontrol terhadap
perilakunya)
• Memahami perilaku yang sulit
• Melalui proses trial and error
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 17
KONSEP OPERANT CONDITIONING
1. Penguat (reinforcer)
– Penguatan positif (positive reinforcer)
Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengkonsumsi atau membeli
suatu produk
– Penguatan negatif (negative reinforcer)
Hal-hal negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan dirasakan
konsumen karena ia tidak mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa
2. Hukuman (punishment)
Hal-hal negatif atau tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena dia
melakukan suatu perbuatan. Contoh: pelanggaran lalu lintas
3. Kepunahan (extinction)
Konsumen menganggap bahwa stimulus tidak dapat memberikan kepuasan
yang diharapkannya. Kekecewaan mengakibatkan dihentikannya pembelian
suatu produk
4. Shapping
Konsumen diarahkan untuk melakukan suatu perilaku (mendatangi mal)
sebelum dia bisa melakukan perilaku yang diharapkan konsumen
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 18
BENTUK PENGUATAN
• Product reinforcement
Produk yang dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen,
produk tersebut dengan sendirinya memberikan
penguatan kepada konsumen apakah ia akan membeli
ulang produk tersebut atau menghentikannya
• Nonproduct reinforcement
Produsen memberikan contoh produk baru ke
konsumen pada saat maupun sebelum peluncuran
produk baru tersebut. Pengalaman konsumsi akan
mempengaruhi konsumen dalam membeli produk
tersebut di masa mendatang
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 19
JADWAL PEMBERIAN PENGUATAN
• Fixed-Interval Reinforcement
Penguatan diberikan pada waktu tertentu secara rutin
• Variable-Interval Reinforcement
Penguatan diberikan pada interval waktu yang bervariasi
• Fixed-Ratio Reinforcement (Schedule)
Penguatan dilakukan jika konsumen telah melakukan respons
(pembelian) dalam jumlah tertentu
• Variable-Ratio Reinforcement (Schedule)
Penguatan diberikan kepada konsumen jika ia telah melakukan
sejumlah respons, namun konsumen tidak mengetahui berapa
jumlah respons yang diperlukan agar ia memperoleh penguatan
Solomon, Peter & Olson (1999)
• Total Reinforcement, penguatan yang diberikan kepada konsumen yang
melakukan respons yang sesuai
• Partial Reinforcement, penguatan yang diberikan tidak kepada setiap respons
yang dilakukan konsumen
Engel, Blackwell & Miniard (1995)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 20
OBSERVATIONAL LEARNING
(VICARIOUS LEARNING)
DEFINISI
Proses belajar yang dilakukan konsumen
ketika ia mengamati tindakan dan perilaku
orang lain dan konsekuensi dari perilaku
tersebut. Konsumen meniru perilaku dari
orang lain tersebut, sehingga dikenal
sebagai modeling
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 21
TIGA PENGGUNAAN VICARIOUS LEARNING
DALAM STRATEGI PEMASARAN
• Mengembangkan respons baru
Mempergunakan model untuk memperagakan
bagaimana produk tersebut digunakan
• Mencegah respons yang tidak dikehendaki
Menggunakan tokoh atau model yang baik yang bisa
menjadi panutan konsumen dan dapat memberikan
kepercayaan
• Memfasilitasi respons
Model digunakan untuk memperagakan produk
sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk bisa
meniru model tersebut

More Related Content

What's hot

Hierarchy of Effect masih ok ?
Hierarchy of Effect masih ok ?Hierarchy of Effect masih ok ?
Hierarchy of Effect masih ok ?Eri Laksmono
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumendentiiii
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumensomayspartan
 
Persepsi konsumen
Persepsi konsumenPersepsi konsumen
Persepsi konsumendwie_radet
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theorymankoma2012
 
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tanggaPerilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tanggaSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenBab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenJudianto Nugroho
 
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.comPerilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.comSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theorymankoma2012
 
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial www.sekolahbisnisin...
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial  www.sekolahbisnisin...Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial  www.sekolahbisnisin...
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial www.sekolahbisnisin...SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaAndi Amirudin
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 
Kelompok sosial & perilaku konsumen
Kelompok sosial & perilaku konsumenKelompok sosial & perilaku konsumen
Kelompok sosial & perilaku konsumenagus supriyono
 

What's hot (20)

Hierarchy of Effect masih ok ?
Hierarchy of Effect masih ok ?Hierarchy of Effect masih ok ?
Hierarchy of Effect masih ok ?
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
 
Persepsi konsumen
Persepsi konsumenPersepsi konsumen
Persepsi konsumen
 
8-Sikap Konsumen.ppt
8-Sikap Konsumen.ppt8-Sikap Konsumen.ppt
8-Sikap Konsumen.ppt
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tanggaPerilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
 
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenBab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.comPerilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
 
RODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMENRODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMEN
 
Relationship marketing
Relationship marketingRelationship marketing
Relationship marketing
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
 
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial www.sekolahbisnisin...
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial  www.sekolahbisnisin...Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial  www.sekolahbisnisin...
Perilaku konsumen prof ujang 9. demografi ekonomi sosial www.sekolahbisnisin...
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Mengelola Merek
Mengelola MerekMengelola Merek
Mengelola Merek
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 
Kelompok sosial & perilaku konsumen
Kelompok sosial & perilaku konsumenKelompok sosial & perilaku konsumen
Kelompok sosial & perilaku konsumen
 

Viewers also liked

Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
 
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsPerilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration DayApotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration DayAcando Sweden
 
Bab 14 kelompok acuan dan keluarga
Bab 14 kelompok acuan dan keluargaBab 14 kelompok acuan dan keluarga
Bab 14 kelompok acuan dan keluargaJudianto Nugroho
 
Perilaku konsumen tugas 2
Perilaku konsumen tugas 2Perilaku konsumen tugas 2
Perilaku konsumen tugas 2Dewi Hilman
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Agus Tommy
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Sally Indah N
 
Motivasi dan kebutuhan
Motivasi dan kebutuhanMotivasi dan kebutuhan
Motivasi dan kebutuhanKukuhp
 
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuBab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuJudianto Nugroho
 

Viewers also liked (20)

Perilaku konsumen prof ujang 8. budaya
Perilaku konsumen prof ujang 8. budayaPerilaku konsumen prof ujang 8. budaya
Perilaku konsumen prof ujang 8. budaya
 
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
 
Ppt ltp
Ppt ltpPpt ltp
Ppt ltp
 
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsPerilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
 
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration DayApotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Bab 14 kelompok acuan dan keluarga
Bab 14 kelompok acuan dan keluargaBab 14 kelompok acuan dan keluarga
Bab 14 kelompok acuan dan keluarga
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen tugas 2
Perilaku konsumen tugas 2Perilaku konsumen tugas 2
Perilaku konsumen tugas 2
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9
 
Perilaku konsumen prof ujang 6 knowledge
Perilaku konsumen prof ujang 6 knowledgePerilaku konsumen prof ujang 6 knowledge
Perilaku konsumen prof ujang 6 knowledge
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
 
Motivasi dan kebutuhan
Motivasi dan kebutuhanMotivasi dan kebutuhan
Motivasi dan kebutuhan
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuBab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
 
Ppt aspekperilakukonsumen
Ppt aspekperilakukonsumenPpt aspekperilakukonsumen
Ppt aspekperilakukonsumen
 
Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4
 
Cara Mendirikan Karang Taruna
Cara Mendirikan Karang TarunaCara Mendirikan Karang Taruna
Cara Mendirikan Karang Taruna
 
Bab 6. sikap dan tujuan
Bab 6. sikap dan tujuanBab 6. sikap dan tujuan
Bab 6. sikap dan tujuan
 

Similar to Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisindonesia.com

Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...tester.congruent
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...tester.congruent
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...tester.congruent
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranJudianto Nugroho
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer LearningIrwan Haribudiman
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUzulfi nasirotul
 
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxMODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxDesriSasmita
 
Pavlovian classical conditioning
Pavlovian classical conditioningPavlovian classical conditioning
Pavlovian classical conditioningmochammad rasyiid
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikDedy Wiranto
 
Consumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxConsumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxSyafiqahpika1
 
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman Operan
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman OperanBNK1014 Teori Behavioris Pelaziman Operan
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman OperanMagdalinaNdong
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 

Similar to Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisindonesia.com (20)

Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
 
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
 
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
 
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...Testing the  power point presentation file testing the  power point presentat...
Testing the power point presentation file testing the power point presentat...
 
Chapter 7 permen
Chapter 7 permenChapter 7 permen
Chapter 7 permen
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
 
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxMODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
 
Pavlovian classical conditioning
Pavlovian classical conditioningPavlovian classical conditioning
Pavlovian classical conditioning
 
Pembelajaran konsumen
Pembelajaran konsumenPembelajaran konsumen
Pembelajaran konsumen
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
 
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelangganPertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelangganPertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
Pertemuan v kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Consumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxConsumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptx
 
TOKOH KAUNSELING (BURHUS FREDERICK SKINNER)
TOKOH KAUNSELING (BURHUS FREDERICK SKINNER)TOKOH KAUNSELING (BURHUS FREDERICK SKINNER)
TOKOH KAUNSELING (BURHUS FREDERICK SKINNER)
 
Teori behaviour
Teori behaviourTeori behaviour
Teori behaviour
 
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman Operan
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman OperanBNK1014 Teori Behavioris Pelaziman Operan
BNK1014 Teori Behavioris Pelaziman Operan
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 

More from SEKOLAH BISNIS INDONESIA

Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii  asli murah ada bpom halal 0852 57...Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii  asli murah ada bpom halal 0852 57...
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormalSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratifSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyahNgaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyahSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajabNgaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajabSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baikNgaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baikSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awamNgaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awamSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 FiraxisSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerahSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik LamarizkSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINEBAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINESEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Cara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
Cara Memulai Bisnis Online Internet MarketingCara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
Cara Memulai Bisnis Online Internet MarketingSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 

More from SEKOLAH BISNIS INDONESIA (20)

Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
 
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii  asli murah ada bpom halal 0852 57...Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii  asli murah ada bpom halal 0852 57...
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...
 
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
 
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
 
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyahNgaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajabNgaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baikNgaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
 
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awamNgaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
 
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
 
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
 
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
 
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
 
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
 
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
 
087854523931 How to achieve crown diamond
087854523931 How to achieve crown diamond087854523931 How to achieve crown diamond
087854523931 How to achieve crown diamond
 
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
 
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINEBAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
 
Cara Mudah Tagging di G+
Cara Mudah Tagging di G+Cara Mudah Tagging di G+
Cara Mudah Tagging di G+
 
Cara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
Cara Memulai Bisnis Online Internet MarketingCara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
Cara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
 

Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisindonesia.com

  • 1. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 1 PERILAKU KONSUMEN Dosen : Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc BAB V : PROSES BELAJAR KONSUMEN Sumber: Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
  • 2. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 2 ARTI PROSES BELAJAR Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh pengalaman. (Solomon, 1999) Dari perspektif pemasaran, merupakan sebuah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan diterapkan pada perilaku yang terkait pada masa yang akan datang. (Schiffman dan Kanuk, 2000) Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap atau perilaku. (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995) Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang muncul akibat pengalaman. (Loudon dan Della Bitta, 1993)
  • 3. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 3 HAL - HAL PENTING DARI BELAJAR : Belajar adalah proses yang berkelanjutan Pengalaman memainkan peranan dalam proses belajar Terminologi belajar memiliki makna yang luas SYARAT PROSES BELAJAR : Motivasi (motivation) Isyarat (cues) Respons (response) Pendorong atau penguatan (reinforcement)
  • 4. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 4 MOTIVASI Daya dorong dari dalam diri konsumen, yang muncul karena adanya kebutuhan. ISYARAT • Stimulus yang mengarahkan motivasi • Mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi
  • 5. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 5 RESPONS Reaksi konsumen terhadap isyarat PENDORONG ATAU PENGUATAN Sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berprilaku pada masa yang akan datang karena adanya isyarat atau stimulus.
  • 6. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 6 PROSES BELAJAR PERILAKU Jenis-jenis Proses Belajar : • Proses belajar kognitif (cognitif approach) Proses belajar yang dicirikan oleh adanya perubahan pengetahuan, yang menekankan kepada proses mental konsumen untuk mempelajari informasi. • Proses belajar perilaku (behaviorist approach) Proses belajar yang terjadi karena konsumen bereaksi terhadap lingkungannya atau stimulus luar. Terbagi atas 3 bagian : • Proses belajar classical conditioning • Proses belajar instrumental conditioning • Proses belajar vicarious learning
  • 7. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 7 CLASSICAL CONDITIONING Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa mahluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah mahluk pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan (repetition atau conditioning). Terjadi jika suatu suatu stimulus yang menyebabkan suatu respons dipasangkan dengan stimulus lain yang tidak bisa menghasilkan suatu respons. PERCOBAAN PAVLOV Ivan Pavlov adalah seorang psikolog Rusia yang melakukan percobaan terhadap seekor anjing untuk membuktikan teori belajar classical conditioning.
  • 8. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 8 TERMINOLOGI CLASSICAL CONDITIONING SETELAH PENGULANGAN Stimulus Terkondisi Bel Respons Terkondisi Air Liur Stimulus Tidak Terkondisi Daging Stimulus Terkondisi Bel Respons Tidak Terkondisi Air Liur Model Dasar Classical Conditioning Dari Parlov (Schiffman dan Kanuk, 2000)
  • 9. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 9 Stimulus Terkondisi Berita Pukul 6.00 Respons Terkondisi Air Liur Stimulus Terkondisi Aroma Makan Malam Stimulus Terkondisi Berita Pukul 6.00 Respons Terkondisi Air Liur SETELAH PENGULANGAN Model Parlov yang Diterapkan untuk Memahami Hubungan Antara Berita TV dan Makan Malam (Schiffman dan Kanuk, 2000)
  • 10. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 10 APLIKASI CLASSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 1. Pengulangan (repetition) 2. Generalisasi Stimulus (stimulus generalization) 3. Diskriminasi Stimulus (stimulus discrimination) PENGULANGAN Proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi yang berkali-kali.
  • 11. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 11 GENERALISASI STIMULUS Kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang relatif berbeda. 1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extention) Menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah ternama. 2. Merek Keluarga (Family Branding) Memberikan merek yang sama kepada semua lini produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Retail Private Branding : prinsip family branding yang diterapkan pengecer dengan memberikan merek toko pada beberapa produk yang dijualnya.
  • 12. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 12 3. Me-too Products (Look-Alike Packaging) Suatu konsep yang membuat kemasan mirip dengan kemasan mirip dengan kemasan produk pesaing, yang biasa melakukan ini adalah follower yang berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin pasar. 4. Similar Name Prinsipnya bahwa pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan pemimpin pasar di mata konsumen.
  • 13. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 13 5. Licencing Praktik pemberian merek dengan menggunakan nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen, nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun. Nama tersebut digunakan sebagai merek produk tertentu dengan imbalan fee atau sewa. 6. Generalisasi Situasi Pemakaian Membuat citra positif dari merek yang sudah terkenal dengan cara perluasan lini produk dan melakukan generalisasi perluasan pemakaian dari produknya yang sudah terkenal tersebut.
  • 14. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 14 DISKRIMINASI STIMULUS (Stimulus Discrimination) Diskriminasi stimulus >< Generalisasi stimulus Generalisasi stimulus: Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan yang sama dar berbagai stimulus yang relatif berbeda Diskriminasi stimulus: Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya Ketika konsumen mampu membedakan berbagai stimulus yang mirip, maka konsumen tersebut telah melakukan proses belajar classical conditioning • Positioning: citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut • Differentiation: pemasaran atau produsen berusaha mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh produk lain
  • 15. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 15 Pembelian produk Puas/Tidak Puas Imbalan bagi konsumen Reward Pengalaman Membeli lagi produk PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING) Pengalaman terhadap membeli suatu produk berdasarkan reward yang dirasakan
  • 16. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 16 CONDITIONING CLASSICAL OPERANT • Membuat asosiasi antara dua stimulus yang selalu dipasangkan bersama-sama. • Menghasilkan respon yang dipaksakan (tidak sukarela = involuntarily) dan respons yang sederhana • Menjelaskan perilaku yang sederhana • Tidak melalui proses trial and error • Proses belajar yang terjadi karena adanya reward yang diterima konsumen • Respons yang terkontrol (konsumen yang menentukan atau memiliki kontrol terhadap perilakunya) • Memahami perilaku yang sulit • Melalui proses trial and error
  • 17. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 17 KONSEP OPERANT CONDITIONING 1. Penguat (reinforcer) – Penguatan positif (positive reinforcer) Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengkonsumsi atau membeli suatu produk – Penguatan negatif (negative reinforcer) Hal-hal negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan dirasakan konsumen karena ia tidak mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa 2. Hukuman (punishment) Hal-hal negatif atau tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena dia melakukan suatu perbuatan. Contoh: pelanggaran lalu lintas 3. Kepunahan (extinction) Konsumen menganggap bahwa stimulus tidak dapat memberikan kepuasan yang diharapkannya. Kekecewaan mengakibatkan dihentikannya pembelian suatu produk 4. Shapping Konsumen diarahkan untuk melakukan suatu perilaku (mendatangi mal) sebelum dia bisa melakukan perilaku yang diharapkan konsumen
  • 18. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 18 BENTUK PENGUATAN • Product reinforcement Produk yang dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen, produk tersebut dengan sendirinya memberikan penguatan kepada konsumen apakah ia akan membeli ulang produk tersebut atau menghentikannya • Nonproduct reinforcement Produsen memberikan contoh produk baru ke konsumen pada saat maupun sebelum peluncuran produk baru tersebut. Pengalaman konsumsi akan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk tersebut di masa mendatang
  • 19. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 19 JADWAL PEMBERIAN PENGUATAN • Fixed-Interval Reinforcement Penguatan diberikan pada waktu tertentu secara rutin • Variable-Interval Reinforcement Penguatan diberikan pada interval waktu yang bervariasi • Fixed-Ratio Reinforcement (Schedule) Penguatan dilakukan jika konsumen telah melakukan respons (pembelian) dalam jumlah tertentu • Variable-Ratio Reinforcement (Schedule) Penguatan diberikan kepada konsumen jika ia telah melakukan sejumlah respons, namun konsumen tidak mengetahui berapa jumlah respons yang diperlukan agar ia memperoleh penguatan Solomon, Peter & Olson (1999) • Total Reinforcement, penguatan yang diberikan kepada konsumen yang melakukan respons yang sesuai • Partial Reinforcement, penguatan yang diberikan tidak kepada setiap respons yang dilakukan konsumen Engel, Blackwell & Miniard (1995)
  • 20. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 20 OBSERVATIONAL LEARNING (VICARIOUS LEARNING) DEFINISI Proses belajar yang dilakukan konsumen ketika ia mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Konsumen meniru perilaku dari orang lain tersebut, sehingga dikenal sebagai modeling
  • 21. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 21 TIGA PENGGUNAAN VICARIOUS LEARNING DALAM STRATEGI PEMASARAN • Mengembangkan respons baru Mempergunakan model untuk memperagakan bagaimana produk tersebut digunakan • Mencegah respons yang tidak dikehendaki Menggunakan tokoh atau model yang baik yang bisa menjadi panutan konsumen dan dapat memberikan kepercayaan • Memfasilitasi respons Model digunakan untuk memperagakan produk sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk bisa meniru model tersebut

Editor's Notes

  1. &amp;lt;number&amp;gt;